ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA PENULISAN SURAT DINAS SISWA KELAS VIIIB SMP MUHAMMADIYAH 4 SAMBI Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Penulisan Surat Dinas Siswa Kelas VIIIB SMP Muhammadiyah 4 Sambi Boyolali.

(1)

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA PENULISAN SURAT DINAS SISWA KELAS VIIIB SMP MUHAMMADIYAH 4 SAMBI

BOYOLALI

Naskah Publikasi

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1

Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah

Diajukan Oleh:

YANIK SEPTYANINGSIH A310 090 034

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA


(2)

(3)

ABSTRAK

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA PENULISAN SURAT DINAS SISWA KELAS VIIIB SMP MUHAMMADIYAH 4 SAMBI

BOYOLALI

Yanik Septyaningsih1, dan Markhamah2. 1

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2

Staf Pengajar UMS Surakarta

Penelitian ini bertujuan: (1) Mendeskripsikan wujud kesalahan ejaan dan kesalahan diksi pada penulisan surat dinas siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 4 Sambi Boyolali. (2) Mengidentifikasi penyebab kesalahan ejaan dan kesalahan diksi pada penulisan surat dinas siswa kelas VIIIB SMP Muhammadiyah 4 Sambi Boyolali. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Objek penelitian yang dianalisis dalam penelitian ini adalah analisis kesalahan ejaan dan kesalahan diksi pada penulisan surat dinas siswa kelas VIIIB SMP Muhammadiyah 4 Sambi Boyolali. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak, catat, dan pustaka. Hasil penelitian ini yaitu (1) wujud kesalahan ejaan meliputi kesalahan penulisan kata tidak baku, kesalahan penguunaan huruf kapital, kesalahan penulisan kata depan, kesalahan penggunaan tanda baca (tanda titik, koma, titik dua, dan tanda hubung). (2) wujud kesalahan pemilihan kata meliputi ketidakbakuan pemilihan kata, ketidaktepatan pemilihan kata, dan ketidakhematan pemilihan kata (penggunaan kata mubazir). (3) penyebab terjadinya kesalahan berbahasa meliputi penyebab kesalahan yang berasal dari peserta didik dan penyebab kesalahan yang berasal dari lingkungan peserta didik.

Kata kunci: Analisis kesalahan berbahasa, surat dinas, kesalahan ejaan dan diksi. PENDAHULUAN

Manusia memerlukan alat untuk berkomunikasi. Alat tersebut disebut bahasa. Dengan bahasa, manusia dapat bertutur, menyampaikan pesan dan maksud dari tuturannya. Bahasa memiliki peran penting bagi kehidupan manusia kiranya tidak perlu diragukan lagi. Bidang-bidang seperti ilmu pengetahuan, hukum, kedokteran, politik, pendidikan rupanya juga memerlukan peran bahasa. Karena hanya dengan bahasa manusia mampu mengkomunikasikan segala hal. Bahasa mungkin bukan satu-satunya alat komunikasikan manusia. Selain itu juga isyarat, simbol, kode, bunyi, semua itu akan bermakna setelah diterjemahkan ke dalam bahasa manusia. Oleh karena itu, tidaklah berlebihan bila bahasa disebut sebagai alat komunikasi terpenting bagi manusia (Wijana, 2009: v).


(4)

Kegiatan manusia tidak lepas dari kekurangan atau kesalahan, baik dalam sikap maupun dalam berinteraksi, berkomunikasi dengan sesama. Manusia dalam menggunakan bahasa masih terjadi kesalahan-kesalahan sehingga hal tersebut menjadi kebiasaan. Menurut Markhamah dan Sabardila, (2011: 54-55) kesalahan berbahasa adalah penyimpangan yang bersifat sistematis, konsisten, dan menggambarkan kemampuan peserta didik pada tahap tertentu (yang biasanya belum sempurna). Kesalahan berbahasa berada dalam wilayah kompetensi atau dalam wilayah pengetahuan. Artinya, peserta didik belum memahami benar bahasa yang dipelajarinya.

Menulis adalah kemampuan manusia untuk mengeluarkan ide-ide dalam sebuah goresan yang nantinya menjadi sebuah karangan. Kesalahan berbahasa juga sering terjadi pada bahasa tulis, misalnya dalam menulis karangan, cerpen, surat, dan sebagainya. Menulis surat misalnya, masih terdapat kesalahan meski terlihat sepele. Surat merupakan alat komunikasi tulis yang digunakan untuk menyampaiakan pesan atau maksud tertentu kepada orang lain. Isi surat dapat berupa pemberitahuan, undangan, izin, atau yang lainnya. Selain surat pribadi, ada juga surat dinas yang digunakan sebuah lembaga kepada lembaga lain untuk menyampaikan pesan.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan anak dalam menulis, misalnya menulis surat apakah sudah sesuai denngan kaidah bahasa Indonesia, ejaan yang disempurnakan atau sesuai dengan aturan-aturan penulisan surat pribadi. Penelitian yang baik haruslah memiliki tujuan yang baik dan jelas serta terarah pada tujuan yang tepat. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan wujud kesalahan ejaan dan kesalahan diksi pada penulisan surat dinas siswa kelas VIIIB SMP Muhammadiyah 4 Sambi Boyolali dan mengidentifikasi penyebab kesalahan ejaan dan kesalahan diksi pada penulisan surat dinas siswa kelas VIIIB SMP Muhammadiyah 4 Sambi Boyolali.

Pada penelitian yang relevan ini ditunjukkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Penelitian yang dilakukan oleh Siti Muniroh (2011) berjudul “Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Mading Siswa SMP Di Kecamatan Kartasura”. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: (1) Penulisan pada


(5)

majalah dinding di SMP Kecamatan Kartasura kurang efektif masih terdapat banyak kesalahan berbahasa. (2) Kesalahan berbahasa yang ada meliputi: kesalahan fonologi, morfologi, dan sintaksis.

Penelitian Yakub Priyono (2012) yang berjudul “Analisis Kesalahan Berbahasa Bidang Morfologi Pada Mading Di Universitas Muhammadiyah Surakarta”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masih ada kesalahan-kesalahan berbahasa yang terdapat pada mading di Universitas Muhammadiyah Surakarta: (1) Analisis kesalahan berbahasa pada mading di Universitas Muhammadiyah Surakarta terdapat 12 macam kesalahan berbahasa bidang morfologi yaitu: penulisan prefiks di, gabungan prefiks ber, prefiks ter, konfiks ke-an, sufiks nya, simulfiks me-kan, sufiks kan, penulisan kata depan (preposisi), dan penulisan pleonasme. (2) Wujud kesalahan berbahasa pada mading di Universitas Muhammadiyah Surakarta terdapat dua jenis yaitu, kesalahan karena penulisan kata, dan kesalahan karena pemilihan kata yang kurang tepat.

Penelitian Dea Amantha Azaria (2012) yang berjudul “Analisis Kesalahan Berbahasa Bidang Sintaksis Dalam Cerita Gambar Di Majalah Bobo Edisi November 2011 Sampai Januari 2012”. Hasil analisis data pada penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Kesalahan kalimat berstruktur tidak baku pada penggunaan tanda koma di antara keta keterangan waktu yaitu besok, sekarang, keesokan harinya dengan subjek, penggunaan kata keterangan aspek yaitu tiba-tiba, tahu-tahu, dan diam-diam pada awal kalimat, penggunaan kata keterangan kepastian yaitu kata pasti pada awal kalimat, serta penggunaan konjungsi daripada pada awal kalimat. (2) Kesalahan kalimat ambigu pada penggunaan frasa pesawat Mamo dan klausa rasio kecil Mamo. (3) Penggunaan kalimat yang tidak jelas pada cerita gambar tersebut pada kata meradang dan skustik. (4) Diksi yang tidak tepat dalam membentuk kalimat pada penggunaan kata menoleh, muat, lewat, buat, mengangkut, kata depan ke-, jadi, tahu, bikin, cuma, dengar, mau, memencet, agak, lalu, bisa, dan tampak. (5) Kontaminasi kalimat terjadi pada cerita gambar ini karena penggunaan kata terpanjang. (6) Koherensi terjadi karena penggunaan tanda koma dan imbuhan –kan. (7) Penggunaan kata mubazir pada frasa tanpa mengingat-ingat, dan klausa jangan terlalu banyak. (8) Kata serapan


(6)

yang ditemukan merupakan kata serapan dari bahasa asing yaitu bahasa Inggris. Kata tersebut adalah power dan take off. (9) Kalimat yang tidak logis terdapat pada kalimat menyambung pohon itu dengan lem, dan kenapa Mamo hanya berputar-putar di atas.

Tri Maulida Wijayanti (2012) “Analisis Kesalahan Berbahasa Bidang Fonologi Cerpen Berdasarkan Peristiwa yang Dialami Siswa Kelas IXA SMP Muhammadiyah 8 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012”. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan menjadi beberapa hal (1) wujud bidang fonologi pada cerpen berdasarkan peristiwa yang dialami siswa kelas IXA SMP Muhammadiyah 8 Surakarta yaitu, kesalahan penggunaan huruf (huruf kapital dan penggunaan huruf miring), penulisan artikel, klitik, lambang bilangan, penyukuan, dan penggabungan kata (2) menghasilkan besar persentase kesalahan berbahasa bidang fonologi, yaitu kesalahan penggunaan huruf sebesar 84,08%, (kesalahan huruf kapital 79,54% dan kesalahan huruf miring 4,54%), kesalahan penulisan partikel sebesar 7,14%, lambang bilangan sebesar 0,32%, kesalahan penyukuan sebesar 0,64%, dan kesalahan penggabungan kata sebesar 2,92%. Tingkat kesalahan tertinggi terdapat pada kesalahan penggunaan huruf 84,08% dan kesalahan terendah terdapat pada kesalahan lambang bilangan sebesar 0,32%.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif menurut Moleong (2012: 6) adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya, perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik simak, catat, dan pustaka. Menurut Mahsun (2007: 92-93) teknik catat adalah teknik lanjutan yang dilakukan ketika menerapkan metode simak, yaitu dengan mencatat data yang termasuk ke dalam kesalahan bidang fonologi, morfologi, dan sintaksis. Teknik simak merupakan cara yang digunakan untuk memperoleh data dilakukan


(7)

dengan menyimak pengguna bahasa. Adapun teknik pustaka menurut Ratna (2010: 196) merupakan pengumpulan data yang dilakukan melalui tempat-tempat penyimpanan hasil penelitian, yaitu perpustakaan.

Menurut Patton (dalam Ahmad, 2011: 95) analisis data merupakan proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori dan satuan uaraian dasar. Teknik analisis dalam penelitian ini adalah metode padan. Menurut Muhammad (2011: 242 dan 248) metode padan adalah cara menganalisis data untuk menjawab masalah yang diteliti dengan alat penentu berasal dari luar bahasa. Teknik analisis dalam penelitian ini yakni menganalisis kesalahan ejaan dan kesalahan diksi pada surat dinas yang ditulis siswa kelas VIIIB SMP Muhammadiyah 4 Sambi Boyolali.

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Wujud Kesalahan Ejaan pada Penulisan Surat Dinas Siswa Kelas VIIIB SMP Muhammadiyah 4 Sambi Boyolali

1. Kesalahan Penulisan Kata Tidak Baku Data 2

(1) Organisasi Siswa Intra Sekolah SMP Negri 1 Sambi Jalan Singoprono

(2) . . . mengundang Saudara untuk acara tersebut, yang akan disenggarakan pada

Kata yang salah pada data (1) adalah kata Negri. Kata tersebut tidak baku untuk menyatakan sekolah, karena kurang huruf e dalam penulisannya. Kata baku untuk menyatakan yang berhubungan dengan sekolah adalah Negeri. Adapaun data no (2) kata yang salah adalah disenggarakan. Kata disenggarakan merupakan kata tidak baku, karena kata disenggaran tidak ada dalam kamus Bahasa Indonesia. Agar kata tersebut menjadi baku penulisannya ditambah le menjadi diselenggarakan.

Pembenarannya adalah (1) Organisasi Siswa Intra Sekolah

SMP Negeri 1 Sambi Jalan Singoprono


(8)

(2) . . . mengundang Saudara untuk acara tersebut, yang akan diselenggarakan pada

Data 3

(1) Nomer : 12/OSIS-L7/2012

Lampiran : dua lembar

Hal : Undangan

(2) Atas perhatiannya kami ucapkan trima kasih.

Kata yang salah adalah kata Nomer, karena kata nomer merupakan kata tidak baku. Menurut Kamus Bahasa Indonesia (1997: 446) kata yang baku untuk kata nomer adalah nomor. Penulisannya menggunakan nuruf vokal o bukan e. Jadi, kata yang benar adalah Nomor. Sementara pada data (2) kata trima pada kalimat di atas seharusnya adalah terima karena kata trima tidak baku, karena penulisannya kurang huruf e. Agar penulisannya baku, hendaknya ditambah huruf e menjadi terima.

Pembenarannya adalah

(1) Nomor : 12/OSIS-L7/2012

Lampiran : dua lembar

Hal : Undangan

(2) Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Data 4

Singoprono, 13 Sebtember 2012

Kata yang penulisannya salah adalah kata Sebtember. Penulisannya yang benar adalah September karena penulisan kata bulan tersebut yang baku adalah menggunakan huruf p pada huruf b menjadi September.

Pembenarannya adalah Singoprono, 13 September 2012

Data 5

(1) Demi lancarnya program khal bikhal kami mengundang Saudara yang akan diselenggaran pada

(2) Atas perhatianya kami ucapkan trima kasih.

Kata yang penulisannya salah pada data (2) adalah kata khal bikhal dan kata diselenggaran. Kata khal bikhal merupakan kata tidak baku. Kata bakunya menurut Kamus Bahasa Indonesia (1997: 253) adalah


(9)

halalbihalal karena tidak ada acara yang namanya khal bikhal saat Hari Raya Idul Fitri. Sementara kata diselenggaran seharusnya diselenggarakan, karena kata selenggaran tidak ada dalam kamus Bahasa Indonesia, penulisannya kurang kan menjadi diselenggarakan. Pada data (3) kata yang salah adalah kata perhatianya dan kata trima. Kata perhatianya kurang huruf n dalam penulisan kata tersebut. Ejaan yang benar adalah perhatiannya. Sementara pada kata trima seharusnya adalah terima karena kata trima merupakan kata tidak baku, penulisannya yang baku adalah menambahkan huruf e menjadi terima.

Pembenarannya adalah

(1) Demi lancarnya program halalbihalal kami mengundang Saudara yang akan diselenggarakan pada

(2) Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Data 6

(1)Organisasi Siswa Intera Sekolah

(2). . . program halal bihalal tersebut kami ngundang antarSMP. . . .

Kata yang salah pada data (1) adalah kata Intera. Data (1) adalah nama organisasi sekolah, yaitu OSIS yang mempunyai kepanjangan Organisasi Siswa Intra Sekolah. Jadi, kata Intera penulisannya tidak baku, penulisannya yang baku adalah Intra. Adapun data (2) kata yang salah adalah ngundang. Karena penulisannya tidak baku kata ngundang jika dibaca seperti bahasa Jawa. Penulisannya yang baku adalah ditambah dengan imbuhan me- menjadi mengundang.

Pembenarannya adalah (1)Organisasi Siswa Intra Sekolah

(2). . . program halal bihalal tersebut kami mengundang antarSMP. . . .

Data 7

Nomor : 19/OSIS-L7/2012 Lampiran : Satu lembar


(10)

Kata yang penulisannya salah adalah prihal. Kata tersebut dalam surat dinas biasanya ditulis hal atau perihal. Kata prihal penulisannya tidak baku karena kurang huruf e, penulisannya yang baku adalah perihal.

Pembenarannya adalah Nomor : 19/OSIS-L7/2012 Lampiran : Satu lembar

Perihal : Undangan

Data 10

Sekian undangan yg kami sampaikan. . . .

Kata yang penulisannya salah adalah yg. Kata yang digunakan dalam menulis surat tidak disingkat. Kata yg penulisannya tidak baku, karena tidak tercantum dalam Kamus Bahasa Indonesia (1997: 637). Penulisannya yang baku adalah yang.

Pembenarannya adalah

Sekian undangan yang kami sampaikan. . . .

2. Kesalahan Penggunaan Huruf Kapital Data 1

Sesuai dengan program kerja OSIS SMP Negeri 1 Sambi akan mengadakan Halal Bihalal antar sekolah.

Kata yang salah adalah kata Halal Bihalal. Kata Halal Bihalal seharusnya tidak ditulis dengan huruf besar karena dalam pedoman umum ejaan yang disempurnakan (2011: 17-28) tidak ada penggunaan huruf kapital yang menujukkan acara. Jadi yang tepat adalah halalbihalal.

Pembenarannya adalah

Sesuai dengan program kerja OSIS SMP Negeri 1 Sambi akan mengadakan halalbihalal antar sekolah.

Data 2

(1) Yth. Ketua OSIS SMP. MUH. 4 Sambi Ditempat dan,

. . . kami berharap OSIS SMP MUH. 4. Sambi. . . . (2) . . . mengadakan Halal-bihalal ditempat SMP kami.

hari/tanggal : Jum’at, 14 September 2012

Waktu : 09.00 WIB


(11)

Kata MUH pada data (1) seharusnya menjadi Muh, dalam penulisan surat dinas, kata Muh tidak disingkat, jadi, penulisannya Muhammadiyah. Sementara (2) Kata yang penggunaan huruf kapitalnya salah adalah Halal-bihalal, Waktu, dan Halal Bihalal. Seperti data (1) kata Halal-bihalal dan Halal Bihalal, seharusnya ditulis dengan huruf kecil, baik pada kata halal maupun bihalalnya. Sementara kata Waktu seharusnya huruf awal adalah huruf kecil karena kata waktu merupakan lanjutan dari kalimat sebelumnya. Jadi, yang tepat adalah waktu.

Pembenarannya adalah

(1) Yth. Ketua OSIS SMP Muhammadiyah 4 Sambi Ditempat

. . . kami berharap OSIS SMP Muhammadiyah 4 Sambi. . . . (2) . . . mengadakan halalbihalal ditempat SMP kami.

hari/tanggal : Jum’at, 14 September 2012

waktu : 09.00 WIB

acara : halalbihalal

Data 3

Nomer : 12/OSIS-L7/2012 Lampiran : dua lembar Hal : Undangan

Kata dua pada lampiran seharusnya ditulis dengan awalan huruf besar karena dalam penulisan surat dinas jumlah lampiran awal kalimat ditulis dengan huruf kapital. Jadi, yang tepat adalah Dua.

Pembenarannya adalah Nomor : 12/OSIS-L7/2012 Lampiran : Dua lembar Hal : Undangan

Data 5

Yth. ketua OSIS SMP Muhammadiyah 4 Sambi

Kata yang salah adalah kata ketua karena kata tersebut seharuanya pada awal kata ditulis dengan huruf kapital. Apapun yang menyebutkan jabatan seseorang awal kata ditulis dengan huruf kapital. Jadi yang benar adalah Ketua.


(12)

Pembenarannya adalah

Yth. Ketua OSIS SMP Muhammadiyah 4 Sambi

Data 6

Sekian dari kami. atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Kata yang penulisannya salah adalah atas. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama pada awal kalimat, sementara pada kata atas menggunakan huruf kecil. Penulisannya yang tepat adalah Atas.

Pembenarannya adalah

Sekian dari kami. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Data 7

Jalan patimura No 36 Sambi

Kata yang salah adalah patimura. Kata patimura adalah nama seorang pahlawan, seharusnya huruf awal ditulis dengan huruf kapital. Penulisannya yang tepat adalah Patimura karena huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama geografi yang diikuti nama diri geografi.

Pembenarannya adalah Jalan Patimura No 36 Sambi

Data 8

(1)Sekolah Menengah Pertama negeri 1 Sambi (2)SAMBI, 13 September 2012

Data (1) kata yang penggunaan huruf kapitalnya asalah adalah negeri. Sekolah Menengah Pertama negeri 1 Sambi merupakan lembaga atau instansi resmi negara, jadi kata pertama harus menggunakan huruf kapital Negeri. Adapaun data (2) kata SAMBI merupakan nama geografi, kata SAMBI penulisannya salah karena menggunakan huruf kapital semua. Nama geografi ditulis huruf kapital pada huruf pertama, menjadi Sambi.

Pembenarannya adalah

(1)Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Sambi (2)Sambi, 13 September 2012


(13)

3. Kesalahan Penulisan Kata Depan Data 2

Yth. Ketua OSIS SMP. MUH. 4 Sambi Ditempat

Kata ditempat di atas seharusnya di tempat karena kata depan penulisaannya dipisah dari kata yang mengikutinya.

Pembenarannya adalah

Yth. Ketua OSIS SMP. MUH. 4 Sambi di tempat

4. Kesalahan Penggunaan Tanda Baca a. Tanda Titik

Data 2

(1) Yth. Ketua OSIS SMP. MUH. 4 Sambi

(2) Sesuai dengan program kerja OSIS SMP Negri 1 Sambi. Akan mengadakan Halal-bihalal di tempat SMP kami.

Tanda titik pada SMP. seharusnya tidak perlu dibubuhkan, karena tidak perlu tanda titik sesudah singkatan, cukup SMP MUH. 4 Sambi. Adapun tanda titik pada data (2) sebelum kata akan tidak perlu dibubuhkan. Tanda titik digunakan untuk memisahkan kalimat satu dengan kalimat berikutnya, sementara pada data (2) setelah tanda titik masih satu kalimat dan masih berhubungan dengan kalimat sebelumnya.

Pembenarannya adalah

(1) Yth. Ketua OSIS SMP MUH. 4 Sambi

(2) Sesuai dengan program kerja OSIS SMP Negri 1 Sambi akan mengadakan Halal-bihalal di tempat SMP kami.

Data 3

. . . yaitu SMP Muhammadiyah 4 Sambi. berkenan supaya berkumpul di lapangan Sambi. agar teman-teman bisa mengikuti halalbihalal.

Tanda titik pada kalimat di atas tidak perlu karena huruf setelah titik menggunakan huruf kecil pada awal kalimat dan kalimat setelah tanda titik masih berhubungan dengan kalimat sebelumnya.


(14)

Pembenarannya adalah

. . . yaitu SMP Muhammadiyah 4 Sambi berkenan supaya berkumpul di lapangan Sambi agar teman-teman bisa mengikuti halalbihalal.

Data 7

(1)Yth. Ketua OSIS SMP Muh 4 Sambi (2)Atas perhatiannya kami ucapkan trimakasih

Kata Muh pada kalimat (1) seharusnya dibubuhi tanda titik karena tanda titik dipakai pada penulisan singkatan. Kalimat (2) di atas tidak diakhiri tanda titik. Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertannyaan atau seruan. Jadi, kalimat di atas yang tepat pada akhir kalimat dibubuhi tanda titik.

Pembenarannya adalah

(1)Yth. Ketua OSIS SMP Muh. 4 Sambi (2)Atas perhatiannya kami ucapkan trimakasih.

b. Tanda Koma Data 1

Sesuai dengan program kerja OSIS SMP Negeri 1 Sambi akan mengadakan Halal Bihalal antar sekolah.

Seharusnya diberi tanda koma antara kerja dan OSIS. Jika tidak diberi tanda koma, ketika dibaca akan menimbulkan banyak makna.

Pembenarannya adalah

Sesuai dengan program kerja, OSIS SMP Negeri 1 Sambi akan mengadakan Halal Bihalal antar sekolah.

Data 4

Dengan hormat

Data (4) di atas tidak diberi tanda koma pada akhir kalimat. Ketentuan penulisan surat dinas pada salam pembuka ditulis dengan huruf kapital pada kata Dengan dan diakhiri dengan tanda koma. Jadi, pada kata hormat diakhiri dengan tanda koma.

Pembenarannya adalah Dengan hormat,


(15)

Data 6

Singoporo, 13, September 2012

Tanda koma setelah tanggal tidak perlu dibubuhkan, karena tanda koma dipakai antara nama dan alamat, bagian-bagian alamat, tempat dan tanggal, serta nama tempat dan negara yang ditulis berurutan. Jadi, tanda koma ditulis antara Singoporo dan 13 saja.

Pembenarannya adalah Singoporo, 13 September 2012

Data 12

. . . yang akan kami selenggarakan pada:

hari/tanggal : Juma’at, 14 September 2012, waktu : 09.00 WIB,

acara : Halal Bihalal,

Tanda koma setelah kata Halal Bihalal seharusnya adalah tanda titik. Karena Halal Bihalal merupakan kata terakhir dari kalimat di atas. Jadi akhir kalimat dibubuhi tanda titik, bukan koma.

Pembenarannya adalah

. . . yang akan kami selenggarakan pada:

hari/tanggal : Juma’at, 14 September 2012, waktu : 09.00 WIB,

acara : Halal Bihalal.

c. Tanda Titik Dua Data 4

Demi lancarnya halalbihalal tersebut, kami mengandung Saudara untuk berkumpul dan kami akan selenggarakan pada:

hari/tanggal : Jum’at, 14 September 2012, waktu : 09.00 WIB,

tempat : lapangan Sambi.

Tanda titik dua pada kalimat di atas tidak perlu, setelah kata pada tidak benar jika dibubuhi tanda titik dua. Karena pernyataan kata tersebut belum sempurna, kata pada masih berlanjut dengan kata hari/tanggal, waktu, dan diakhiri kata lapangan Sambi.


(16)

Pembenarannya adalah

Demi lancarnya halalbihalal tersebut, kami mengandung Saudara untuk berkumpul dan kami akan selenggarakan pada

hari/tanggal : Jum’at, 14 September 2012, waktu : 09.00 WIB,

tempat : lapangan Sambi.

Data 6

hari/tanggal : Jum’at : 14 September 2012, waktu : 09.00 WIB,

acara : Halal Bihalal.

Tanda titik dua pada penulisan Jum’at : 14 September 2012 seharusnya adalah tanda koma karena dalam penulisan surat dinas untuk penulisan hari dan tanggal dipisahkan dengan tanda koma, bukan titik dua.

Pembenarannya adalah

hari/tanggal : Jum’at, 14 September 2012, waktu : 09.00 WIB,

acara : Halal Bihalal.

Data 7

hari/tanggal : Jum’at, 16 September 2012, waktu : 08:45 WIB-10:00,

tempat : lapangan Sambi.

Tanda titik dua pada penulisan waktu 08:45 WIB-10:00 seharusnya adalah tanda titik karena dalam pedoman umum ejaan yang disempurnakan (2011: 62) tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit dan detik yang menunjukkan waktu.

Pembenarannya adalah

hari/tanggal : Jum’at, 16 September 2012, waktu : 08.45 WIB-10.00,

tempat : lapangan Sambi.

d. Tanda Hubung Data 2


(17)

Tanda hubung pada kata Halal-bihalal di atas tidak perlu, karena kata halalbihalal merupakan satu kata dan tidak merupakan kata ulang. Agar penulisannya tepat aadalah tanda hubungnya dibuang menjadi Halalbihalal.

Pembenarannya adalah

Akan mengadakan Halalbihalal ditempat SMP kami.

B. Wujud Kesalahan Pemilihan Kata pada Penulisan Surat Dinas Siswa Kelas VIIIB SMP Muhammadiyah 4 Sambi Boyolali

1. Ketidakbakuan Pemilihan Kata Data 2

hari/tanggal : Jum’at, 14 September 2012 Waktu : 09.00 WIB

acara : Halal Bihalal

Kata yang tidak baku adalah kata Jum’at. Kata Jum’at merupakan serapan kata dari Bahasa Arab yaitu Jumu’at. ‘a dalam Bahasa Indonesia menjadi a, jadi, penulisannya yang baku dalam Bahasa Indonesia adalah Jumat, tidak perlu tanda koma untuk menulis hari Jumat.

Pembenarannya adalah

hari/tanggal : Jumat, 14 September 2012 Waktu : 09.00 WIB

acara : Halal Bihalal

2. Ketidaktepatan Pemilihan Kata Data 4

Demi lancarnya halal bihalal tersebut, kami mengandung Saudara untuk berkumpul. . . .

Kata yang kurang tepat adalah mengandung. Data (4) di atas merupakan surat dinas yang bermaksud undangan untuk sekolah lain, kata yang tepat adalah mengundang, bukan mengandung.

Pembenarannya adalah

Demi lancarnya halal bihalal tersebut, kami mengundang Saudara untuk berkumpul. . . .


(18)

Data 11

Sesuai dengan agenda kita, setelah hari raya Idul Fitri kita mengadakan Halal Bil Halal.

Kata kita pada data di atas dirasa kurang pas kerana surat dinas ditulis oleh OSIS mewakili seluruh sekolah. Seharusnya kata yang tepat adalah kami.

Pembenarannya adalah

Sesuai dengan agenda kami, setelah hari raya Idul Fitri kami mengadakah Halal Bil Halal.

3. Ketidakhematan Pemilihan Kata/ Penggunaan Kata Mubazir Data 2

(1) . . . akan mengadakan Halal-bihalal di tempat SMP kami.

(2) . . . kami berharap OSIS SMP MUH. 4. Sambi bersedia untuk hadir.

Kata di tempat SMP merupakan penggunaan kata yang tidak hemat. SMP sudah menunjukkan tempat. Lebih baik jika kata tempat dihilangkan. Kata bersedia untuk pada no 2) termasuk bentuk kata yang tidak hemat, karena dua kata tersebut bermaksud sama. Jadi harus salah pilih salah satu, bersedia atau untuk atau tanpa keduanya.

Pembenarannya adalah

(1) . . . akan mengadakan Halal-bihalal di SMP kami.

(2) . . . kami berharap OSIS SMP MUH. 4. Sambi bersedia hadir. . . . kami berharap OSIS SMP MUH. 4. Sambi hadir.

Data 3

. . . yaitu SMP Muhammadiyah 4 Sambi berkenan supaya berkumpul di lapangan Sambi agar teman-teman bisa mengikuti halal bihalal.

Sama halnya dengan data 3, kata berkenan supaya merupakan kata yang tidak hemat. Kedua kata tersebut mempunyai makna sama, yaitu meminta. Jadi lebih tepatnya pilih salah satu di antara kedua kata tersebut.

Pembenarannya adalah

. . . yaitu SMP Muhammadiyah 4 Sambi berkenan berkumpul di lapangan Sambi agar teman-teman bisa mengikuti halal bihalal.

. . . yaitu SMP Muhammadiyah 4 Sambi supaya berkumpul di lapangan Sambi agar teman-teman bisa mengikuti halal bihalal.


(19)

Data 7

Sesuai dengan program kerja OSIS SMP Negeri 1 Sambi pada tanggal 11 September 2012 kami akan mengadakan Halal bihalal antarSMP.

Kata tidak hemat pada data di atas adalah pada tanggal. Kata pada sudah berarti menunjukkan, begitu pula dengan kata tanggal. Seharusnya ditulis salah satu antara kedua kata tersebut.

Pembenarannya adalah

Sesuai dengan program kerja OSIS SMP Negeri 1 Sambi pada 11 September 2012 kami akan mengadakan Halal bihalal antarSMP.

C. Penyebab Terjadinya Kesalahan Ejaan dan Kesalahan Diksi pada Penulisan Surat Dinas Siswa Kelas VIIIB Siswa SMP Muhammadiyah 4 Sambi Boyolali

Adapun penyebab kesalahan ejaan dan kesalahan diksi pada penulisan surat dinas siswa kelas VIIIB SMP Muhammadiyah 4 Sambi Boyolali disebabkan oleh

1. Penyebab kesalahan yang berasal dari peserta didik

Sikap acuh siswa saat pembelajaran, tidak memperhatikan materi yang disampaikan guru. Seperti saat dijelaskan, peneliti bertanya “Apakah sudah paham?”. Mereka menjawab, “Sudah, Bu”. Namun kenyataannya saat mengerjakan masih ada yang salah, dan bertanya-tanya. Ketika peneliti bertanya, “Katanya tadi sudah paham?”, dengan santai menjawab, “Lupa, Bu” atau banyak alasan yang mereka berikan, itu karena mereka kurang fokus pada materi.

Bu Wara, guru Bahasa Indonesia kelas VIII mengatakan “Saat pelajaran mereka memperhatikan namun tidak fokus. Ketika ditanya paham, tapi saat disuruh maju di depan masih kurang paham. Apalagi kalau sudah pulang, sampai di kelas dan ditanya sudah lupa materi yang dijelaskan kemaren”. Melihat kejadian itu sudah dapat dipastikan, siawa belum benar-benar materi yang diajarkan, sehingga siswa tidak dapat mengetahui aturan-aturan penulisan surat dinas, mana kata yang tepat dan penulisan huruf yang benar.


(20)

2. Penyebab kesalahan yang berasal dari lingkungan peserta didik

a. Seperti yang disampaikan guru Bahasa Indonesia SMP Muhammadiyah 4 Sambi, Bu Wara Suharyani saat peneliti praktik lapangan. Bu Wara mengatakan “Orang tua yang tidak memperhatikan belajarnya siswa. Kebanyakan orang tua hanya megutamakan yang penting anak mereka sekolah, tetapi tidak memperhatikan proses belajar mereka. Jadi anak merasa leluasa untuk tidak memperhatikan detail-detail materi yang sudah disampaikan guru di sekolah”.

b. Teman sebaya yang mempengaruhi untuk tidak memperhatikan saat pembelajaran berlangsung, sehingga tidak memperhatikan penjelasan guru dengan baik. Ataupun mencontek tugas teman yang jawabannya salah, sehingga jawabnnya ikut salah. Saat peneliti memberikan tugas menulis surat dinas, siswa yang bandel selalu mengganggu temannya yang rajin, entah mencontek atau sekadar menjahili. Akibatnya siswa yang rajin tidak bisa konsentrasi mengerjakan, dan terjadi lempar-melempar kesalahan.

c. Bahasa yang digunakan siswa sehari-hari. Misalnya setiap hari menggunakan bahasa Jawa, terkadang bahasa tersebut terbawa saat siswa mengerjakan tugas, seperti kata nomer, prihal pada data siswa.

Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya, terdapat perbedaan dan persamaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya. Penelitian Siti Muniroh (2011) memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian ini. Persamaannya adalah hasil penelitian ini juga menganalisis sebagian kesalahan fonologi (penggunaan huruf kapital, penggunaan tanda baca), morfologi (penulisan kata depan), dan sintaksis (penggunaan kata mubazir). Perbedaanya adalah hasil penelitian Siti Muniroh menunjukkan penulisan pada majalah dinding di SMP Kecamatan Kartasura kurang efektif masih terdapat banyak kesalahan berbahasa. Sementara hasil penelitian ini menunjukkan analisis kesalahan ejaan dan kesalahan pemilihan kata.


(21)

Penelitian Yakub Priyono (2012) memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian ini. Persamaannya adalah hasil penelitian ini juga menganalisis kesalahan penulisan kata dan kesalahan karena pemilihan kata yang kurang tepat, yaitu kesalahan penulisan kata tidak baku dan huruf kapital, kesalahan pemilihan diksi, dan kesalahan penulisan kata depan. Perbedannya adalah hasil penelitian Yakub Priyono yaitu analisis kesalahan berbahasa pada mading di Universitas Muhammadiyah Surakarta terdapat 12 macam kesalahan berbahasa bidang morfologi. Semetara hasil penelitian ini tidak hanya satu bidang kesalahan, tetapi terdapat kesalahan penulisan huruf kapital, ketidakbakuan kata, penggunaan kata mubazir, ketidaktepatan kata, kesalahan penggunaan tanda baca.

Penelitian Dea Amantha Azaria (2012) memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian ini. Persamaannya adalah hasil penelitian ini juga menganalisis kesalahan berbahasa, yaitu penggunaan diksi tidak tepat, penggunaan kata mubazir. Perbedaannya hasil penelitian Dea menunjukkan kesalahan kalimat berstruktur tidak baku pada penggunaan tanda koma di antara kata keterangan waktu penggunaan kata keterangan kepastian, kesalahan kalimat ambigu, penggunaan kalimat yang tidak jelas pada cerita gambar, kontaminasi kalimat, koherensi terjadi karena penggunaan tanda koma dan imbuhan –kan, kata serapan yang ditemukan merupakan kata serapan dari bahasa asing yaitu bahasa Inggris, dan kalimat yang tidak logis. Sementara hasil penelitian ini menunjukkan kesalahan penulisan huruf kapital, kata depan, penggunaan tanda baca, ketidakbakuan kata, ketidaktepatan kata.

Penelitian Tri Maulida Wijayanti (2012) memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian ini. Persamaannya adalah hasil penelitian ini juga menunjukkan kesalahan penggunaan huruf kapital. Perbedaanya adalah hasil penelitian Tri menunjukkan besar presentase kesalahan berbahasa bidang fonologi. Sementara hasil penelitian ini tidak menggunakan besar presentase.


(22)

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan pada dua belas penulisan surat dinas siswa SMP Muhammadiyah 4 Sambi Boyolali dapat ditarik simpulan: (1) Wujud kesalahan ejaan yang banyak dilakukan oleh siswa SMP Muhammadiyah 4 Sambi Boyolali dalam penulisan surat dinas adalah kesalahan dalam penulisan kata tidak baku, penggunaan huruf kapital, penulisan kata depan, penggunaan tanda baca (tanda titik, koma, titik dua, dan tanda hubung). (2) Wujud kesalahan pemilihan kata yang ditemukan dalam penelitian ini ada tiga, yaitu pemilihan kata tidak baku, ketidaktepatan pemilihan kata, dan penggunaan kata mubazir. (3) Penyebab terjadinya kesalahan berbahasa yaitu penyebab kesalahan yang berasal dari siswa (diri sendiri) dan penyebab kesalahan yang berasal dari lingkungan siswa.

DAFTAR PUSTAKA

Azaria, Dea Amantha. 2012. “Analisis Kesalahan Berbahasa Bidang Sintaksis dalam Cerita Gambar Di Majalah Bobo Edisi November 2011 Sampai Januari 2012”. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta

Mahsun. 2007. Metode Penelitian Bahasa: Tahapan Strategi, Metode, dan Tekniknya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Markhamah, dan Atiqa Sabardila. 2011. Analisis Kesalahan Berbahasa: Karakteristik dan Bentuk Pasif. Solo: Jagat Abjad

Moleong, Lexy J. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Muhammad. 2011. Metode Penelitian Bahasa. Yogyakarta: Ar-Russ Media

Muniroh, Siti. 2011. “Analisis Kesalahan Berbahasa pada Mading Siswa SMP di Kecamatan Kartasura”. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta

Priyono, Yakub. 2012. “Analisis Kesalahan Berbahasa Bidang Morfologi pada Mading di Universitas Muhammadiyah Surakarta”. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta

Ratna, Nyoman Kutha. 2010. Metodologi Penelitian: Kajian Budaya dan Ilmu Sosial Humaniora pada Umumnya. Yogyakrta


(23)

Tanzeh, Ahmad. 2011. Metodologi Penelitian Praktik. Yogyakarta: Teras

Tim Penyusun. 2011. Pedoman Umum EYD dan Dasar Umum Pembentukan Instilah. Yogyakarta: Diva Press

Tri Maulida Wijayanti. 2012. “Analisis Kesalahan Berbahasa Bidang Fonologi Cerpen Berdasarkan Peristiwa yang Dialami Siswa Kelas IXA SMP Muhammadiyah 8 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012”. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta

Wijana, I Putu Dewa. 2009. Analisis Wacana Pragmatik: Kajian Teoritis dan Analisis. Surakarta: Yuma Pustaka


(1)

Data 11

Sesuai dengan agenda kita, setelah hari raya Idul Fitri kita mengadakan Halal Bil Halal.

Kata kita pada data di atas dirasa kurang pas kerana surat dinas ditulis oleh OSIS mewakili seluruh sekolah. Seharusnya kata yang tepat adalah kami.

Pembenarannya adalah

Sesuai dengan agenda kami, setelah hari raya Idul Fitri kami mengadakah Halal Bil Halal.

3. Ketidakhematan Pemilihan Kata/ Penggunaan Kata Mubazir Data 2

(1) . . . akan mengadakan Halal-bihalal di tempat SMP kami.

(2) . . . kami berharap OSIS SMP MUH. 4. Sambi bersedia untuk hadir.

Kata di tempat SMP merupakan penggunaan kata yang tidak hemat. SMP sudah menunjukkan tempat. Lebih baik jika kata tempat dihilangkan. Kata bersedia untuk pada no 2) termasuk bentuk kata yang tidak hemat, karena dua kata tersebut bermaksud sama. Jadi harus salah pilih salah satu, bersedia atau untuk atau tanpa keduanya.

Pembenarannya adalah

(1) . . . akan mengadakan Halal-bihalal di SMP kami.

(2) . . . kami berharap OSIS SMP MUH. 4. Sambi bersedia hadir. . . . kami berharap OSIS SMP MUH. 4. Sambi hadir.

Data 3

. . . yaitu SMP Muhammadiyah 4 Sambi berkenan supaya berkumpul di lapangan Sambi agar teman-teman bisa mengikuti halal bihalal.

Sama halnya dengan data 3, kata berkenan supaya merupakan kata yang tidak hemat. Kedua kata tersebut mempunyai makna sama, yaitu meminta. Jadi lebih tepatnya pilih salah satu di antara kedua kata tersebut.

Pembenarannya adalah

. . . yaitu SMP Muhammadiyah 4 Sambi berkenan berkumpul di lapangan Sambi agar teman-teman bisa mengikuti halal bihalal.

. . . yaitu SMP Muhammadiyah 4 Sambi supaya berkumpul di lapangan Sambi agar teman-teman bisa mengikuti halal bihalal.


(2)

Data 7

Sesuai dengan program kerja OSIS SMP Negeri 1 Sambi pada tanggal 11 September 2012 kami akan mengadakan Halal bihalal antarSMP.

Kata tidak hemat pada data di atas adalah pada tanggal. Kata pada sudah berarti menunjukkan, begitu pula dengan kata tanggal. Seharusnya ditulis salah satu antara kedua kata tersebut.

Pembenarannya adalah

Sesuai dengan program kerja OSIS SMP Negeri 1 Sambi pada 11 September 2012 kami akan mengadakan Halal bihalal antarSMP.

C. Penyebab Terjadinya Kesalahan Ejaan dan Kesalahan Diksi pada Penulisan Surat Dinas Siswa Kelas VIIIB Siswa SMP Muhammadiyah 4 Sambi Boyolali

Adapun penyebab kesalahan ejaan dan kesalahan diksi pada penulisan surat dinas siswa kelas VIIIB SMP Muhammadiyah 4 Sambi Boyolali disebabkan oleh

1. Penyebab kesalahan yang berasal dari peserta didik

Sikap acuh siswa saat pembelajaran, tidak memperhatikan materi yang disampaikan guru. Seperti saat dijelaskan, peneliti bertanya “Apakah sudah paham?”. Mereka menjawab, “Sudah, Bu”. Namun kenyataannya saat mengerjakan masih ada yang salah, dan bertanya-tanya. Ketika peneliti bertanya, “Katanya tadi sudah paham?”, dengan santai menjawab, “Lupa, Bu” atau banyak alasan yang mereka berikan, itu karena mereka kurang fokus pada materi.

Bu Wara, guru Bahasa Indonesia kelas VIII mengatakan “Saat pelajaran mereka memperhatikan namun tidak fokus. Ketika ditanya paham, tapi saat disuruh maju di depan masih kurang paham. Apalagi kalau sudah pulang, sampai di kelas dan ditanya sudah lupa materi yang dijelaskan kemaren”. Melihat kejadian itu sudah dapat dipastikan, siawa belum benar-benar materi yang diajarkan, sehingga siswa tidak dapat mengetahui aturan-aturan penulisan surat dinas, mana kata yang tepat dan penulisan huruf yang benar.


(3)

2. Penyebab kesalahan yang berasal dari lingkungan peserta didik

a. Seperti yang disampaikan guru Bahasa Indonesia SMP Muhammadiyah 4 Sambi, Bu Wara Suharyani saat peneliti praktik lapangan. Bu Wara mengatakan “Orang tua yang tidak memperhatikan belajarnya siswa. Kebanyakan orang tua hanya megutamakan yang penting anak mereka sekolah, tetapi tidak memperhatikan proses belajar mereka. Jadi anak merasa leluasa untuk tidak memperhatikan detail-detail materi yang sudah disampaikan guru di sekolah”.

b. Teman sebaya yang mempengaruhi untuk tidak memperhatikan saat pembelajaran berlangsung, sehingga tidak memperhatikan penjelasan guru dengan baik. Ataupun mencontek tugas teman yang jawabannya salah, sehingga jawabnnya ikut salah. Saat peneliti memberikan tugas menulis surat dinas, siswa yang bandel selalu mengganggu temannya yang rajin, entah mencontek atau sekadar menjahili. Akibatnya siswa yang rajin tidak bisa konsentrasi mengerjakan, dan terjadi lempar-melempar kesalahan.

c. Bahasa yang digunakan siswa sehari-hari. Misalnya setiap hari menggunakan bahasa Jawa, terkadang bahasa tersebut terbawa saat siswa mengerjakan tugas, seperti kata nomer, prihal pada data siswa.

Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya, terdapat perbedaan dan persamaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya. Penelitian Siti Muniroh (2011) memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian ini. Persamaannya adalah hasil penelitian ini juga menganalisis sebagian kesalahan fonologi (penggunaan huruf kapital, penggunaan tanda baca), morfologi (penulisan kata depan), dan sintaksis (penggunaan kata mubazir). Perbedaanya adalah hasil penelitian Siti Muniroh menunjukkan penulisan pada majalah dinding di SMP Kecamatan Kartasura kurang efektif masih terdapat banyak kesalahan berbahasa. Sementara hasil penelitian ini menunjukkan analisis kesalahan ejaan dan kesalahan pemilihan kata.


(4)

Penelitian Yakub Priyono (2012) memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian ini. Persamaannya adalah hasil penelitian ini juga menganalisis kesalahan penulisan kata dan kesalahan karena pemilihan kata yang kurang tepat, yaitu kesalahan penulisan kata tidak baku dan huruf kapital, kesalahan pemilihan diksi, dan kesalahan penulisan kata depan. Perbedannya adalah hasil penelitian Yakub Priyono yaitu analisis kesalahan berbahasa pada mading di Universitas Muhammadiyah Surakarta terdapat 12 macam kesalahan berbahasa bidang morfologi. Semetara hasil penelitian ini tidak hanya satu bidang kesalahan, tetapi terdapat kesalahan penulisan huruf kapital, ketidakbakuan kata, penggunaan kata mubazir, ketidaktepatan kata, kesalahan penggunaan tanda baca.

Penelitian Dea Amantha Azaria (2012) memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian ini. Persamaannya adalah hasil penelitian ini juga menganalisis kesalahan berbahasa, yaitu penggunaan diksi tidak tepat, penggunaan kata mubazir. Perbedaannya hasil penelitian Dea menunjukkan kesalahan kalimat berstruktur tidak baku pada penggunaan tanda koma di antara kata keterangan waktu penggunaan kata keterangan kepastian, kesalahan kalimat ambigu, penggunaan kalimat yang tidak jelas pada cerita gambar, kontaminasi kalimat, koherensi terjadi karena penggunaan tanda koma dan imbuhan –kan, kata serapan yang ditemukan merupakan kata serapan dari bahasa asing yaitu bahasa Inggris, dan kalimat yang tidak logis. Sementara hasil penelitian ini menunjukkan kesalahan penulisan huruf kapital, kata depan, penggunaan tanda baca, ketidakbakuan kata, ketidaktepatan kata.

Penelitian Tri Maulida Wijayanti (2012) memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian ini. Persamaannya adalah hasil penelitian ini juga menunjukkan kesalahan penggunaan huruf kapital. Perbedaanya adalah hasil penelitian Tri menunjukkan besar presentase kesalahan berbahasa bidang fonologi. Sementara hasil penelitian ini tidak menggunakan besar presentase.


(5)

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan pada dua belas penulisan surat dinas siswa SMP Muhammadiyah 4 Sambi Boyolali dapat ditarik simpulan: (1) Wujud kesalahan ejaan yang banyak dilakukan oleh siswa SMP Muhammadiyah 4 Sambi Boyolali dalam penulisan surat dinas adalah kesalahan dalam penulisan kata tidak baku, penggunaan huruf kapital, penulisan kata depan, penggunaan tanda baca (tanda titik, koma, titik dua, dan tanda hubung). (2) Wujud kesalahan pemilihan kata yang ditemukan dalam penelitian ini ada tiga, yaitu pemilihan kata tidak baku, ketidaktepatan pemilihan kata, dan penggunaan kata mubazir. (3) Penyebab terjadinya kesalahan berbahasa yaitu penyebab kesalahan yang berasal dari siswa (diri sendiri) dan penyebab kesalahan yang berasal dari lingkungan siswa.

DAFTAR PUSTAKA

Azaria, Dea Amantha. 2012. “Analisis Kesalahan Berbahasa Bidang Sintaksis dalam Cerita Gambar Di Majalah Bobo Edisi November 2011 Sampai Januari 2012”. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta

Mahsun. 2007. Metode Penelitian Bahasa: Tahapan Strategi, Metode, dan Tekniknya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Markhamah, dan Atiqa Sabardila. 2011. Analisis Kesalahan Berbahasa: Karakteristik dan Bentuk Pasif. Solo: Jagat Abjad

Moleong, Lexy J. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Muhammad. 2011. Metode Penelitian Bahasa. Yogyakarta: Ar-Russ Media

Muniroh, Siti. 2011. “Analisis Kesalahan Berbahasa pada Mading Siswa SMP di Kecamatan Kartasura”. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta

Priyono, Yakub. 2012. “Analisis Kesalahan Berbahasa Bidang Morfologi pada Mading di Universitas Muhammadiyah Surakarta”. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta

Ratna, Nyoman Kutha. 2010. Metodologi Penelitian: Kajian Budaya dan Ilmu Sosial Humaniora pada Umumnya. Yogyakrta


(6)

Tanzeh, Ahmad. 2011. Metodologi Penelitian Praktik. Yogyakarta: Teras

Tim Penyusun. 2011. Pedoman Umum EYD dan Dasar Umum Pembentukan Instilah. Yogyakarta: Diva Press

Tri Maulida Wijayanti. 2012. “Analisis Kesalahan Berbahasa Bidang Fonologi Cerpen Berdasarkan Peristiwa yang Dialami Siswa Kelas IXA SMP Muhammadiyah 8 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012”. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta

Wijana, I Putu Dewa. 2009. Analisis Wacana Pragmatik: Kajian Teoritis dan Analisis. Surakarta: Yuma Pustaka


Dokumen yang terkait

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA PENULISAN SURAT DINAS OLEH SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 32 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017.

1 5 26

KESALAHAN BERBAHASA BIDANG FONOLOGI DAN MORFOLOGI DALAM PENULISAN SURAT DINAS DI SMK HARAPAN KARTASURA Kesalahan Berbahasa Bidang Fonologi Dan Morfologi Dalam Penulisan Surat Dinas Di Smk Harapan Kartasura.

1 4 15

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA SURAT PRIBADI SISWA DI SMP MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Surat Pribadi Siswa Di SMP Muhammadiyah 2 Surakarta.

0 4 12

PENDAHULUAN Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Surat Pribadi Siswa Di SMP Muhammadiyah 2 Surakarta.

0 3 5

NASKAH PUBLIKASI Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Surat Pribadi Siswa Di SMP Muhammadiyah 2 Surakarta.

0 4 15

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA PENULISAN SURAT DINAS DI KANTOR KECAMATAN GEYER KABUPATEN GROBOGAN Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Penulisan Surat Dinas Di Kantor Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan Periode Maret Tahun 2012.

2 6 12

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA PENULISAN SURAT DINAS DI KANTOR KECAMATAN GEYER KABUPATEN GROBOGAN Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Penulisan Surat Dinas Di Kantor Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan Periode Maret Tahun 2012.

1 6 21

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA PENULISAN SURAT DINAS SISWA KELAS VIIIB SMP MUHAMMADIYAH 4 SAMBI Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Penulisan Surat Dinas Siswa Kelas VIIIB SMP Muhammadiyah 4 Sambi Boyolali.

0 2 11

PENDAHULUAN Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Penulisan Surat Dinas Siswa Kelas VIIIB SMP Muhammadiyah 4 Sambi Boyolali.

0 1 6

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA PENULISAN CERITA FABEL OLEH SISWA KELAS VIII E DI SMP 2 MUHAMMADIYAH SURAKARTA

0 1 15