HAK GUGAT WARGA NEGARA (CITIZEN LAWSUIT) DITINJAU DARI HUKUM ACARA PERDATA INDONESIA.

HAK GUGAT WARGA NEGARA (CITIZEN LAWSUIT) DITINJAU DARI
HUKUM ACARA PERDATA INDONESIA
Muhammad Iman Nurhaqi
110110100216

ABSTRAK
Hak Gugat Warga Negara atau yang dikenal dengan istilah Citizen Lawsuit
merupakan fenomena yang menarik dalam perkembangan hukum di Indonesia.
Pada praktiknya ada beberapa warga negara yang mengatasnamakan kepentingan
umum mencari keadilan melalui pengajuan gugatan Citizen Lawsuit ke
Pengadilan, untuk menyelesaikan suatu sengketa dengan menerapkan Hukum
Acara Perdata dari negara Common Law yang memiliki sistem hukum yang
berbeda dengan Indonesia, dan gugatan ini belum ada pengaturannya di Indonesia.
Penulisan ini bertujuan untuk menganalisis mengenai pelaksanaan hak gugat
warga negara (Citizen Lawsuit) dalam praktik peradilan di Indonesia ditinjau dari
Hukum Acara Perdata di Indonesia dan memperoleh gambaran mengenai
hambatan-hambatan pengajuan hak gugat warga negara (Citizen Lawsuit)
dihubungkan dengan Hukum Acara Perdata Indonesia.
Penulisan skripsi ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif ,
spesifikasi penelitiannya adalah bersifat deskriptif analisis, tahapan penelitian
secara garis besar merupakan penelitian kepustakaan, teknik pengumpulan data

yang berdasarkan penelitian kepustakaan dan lapangan, kemudian metode analisis
data menggunakan metode yuridis kualitatif.
Hasil penulisan pertama, menunjukkan bahwa di dalam pelaksanaan pengajuan
gugatan Citizen Lawsuit terdapat perbedaan penafsiran/pandangan tentang hukum
acara dari para Hakim, advokat, dan para pihak dalam perkara mengenai proses
pengajuan gugatan Citizen Lawsuit dalam praktik peradilan di Indonesia.
Diantaranya dalam pelaksanaan Kasus Kenaikan Tarif Tol dan Perubahan Sistem
Transaksi dalam putusannya gugatan ini tidak diterima Majelis Hakim Pengadilan
Negeri Jakarta Selatan karena tidak melakukan pemberitahuan atau notifikasi
sebagai salah satu syarat formil diterimanya mekanisme atau prosedur gugatan
Citizen Lawsuit, dan berbeda dengan kasus lainnya gugatan Ujian Nasional oleh
LBH Jakarta yang gugatannya diterima walaupun gugatan ini tanpa notifikasi dan
belum ada pengaturannya. Kedua, hambatan-hambatan di dalam gugatan Citizen
Lawsuit adalah adanya hambatan secara yuridis yang jika dilihat dari kepastian
hukumnya, belum ada peraturan undang-undang yang mengatur secara tegas
tentang gugatan Citizen Lawsuit, serta hambatan non-yuridis karena memang
tidak ada pengaturannya, sehingga pihak Tergugat dalam hal ini Pemerintah, tentu
akan selalu mengemukakan eksepsi tentang ketidakwenangan pengadilan untuk
mengadili gugatan Citizen Lawsuit tersebut. 


 

iv