PENILAIAN KINERJA TRAINER MENGGUNAKAN METODE AHP DENGAN PENDEKATAN RATING SCALES SEBAGAI DASAR PEMBERIAN INSENTIF DI SEVENTHSOFT KOMPUTINDO.

PENILAIAN KINERJ A TRAINER MENGGUNAKAN
METODE AHP DENGAN PENDEKATAN RATING SCALES
SEBAGAI DASAR PEMBERIAN INSENTIF DI
SEVENTHSOFT KOMPUTINDO

SKRIPSI

Oleh :
RIZKY ROUDLOTUL J ANNAH
NPM. 0934015020

J URUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J ATIM
SURABAYA
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

LEMBAR PENGESAHAN

PENILAIAN KINERJA TRAINER MENGGUNAKAN METODE AHP
DENGAN PENDEKATAN RATING SCALES SEBAGAI DASAR PEMBERIAN
INSENTIF DI SEVENTHSOFT KOMPUTINDO

Disusun Oleh :
RIZKY ROUDLOTUL JANNAH
NPM. 0934015020

Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Negara Lisan
Gelombang II Tahun Akademik 2012 – 2013

Pembimbing Utama,

Pembimbing Pendamping,

Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT
NIP : 1965 07311 99203 20001

Wahyu S. J. S., S.Kom, M.Kom
NIP : 386081002951

Mengetahui,

Ketua Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT
NIP : 1965 07311 99203 20001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KAMERA CCTV
BERDASARKAN KONDISI DAN LOKASI DENGAN MENGGUNAKAN
METODE SAW
Disusun Oleh :
RIZKY ROUDLOTUL JANNAH
NPM. 0934015020
Telah dipertahankan di hadapan penguji dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi

Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Pada tanggal .................................
Pembimbing :

Tim Penguji :

1.

1.

Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT
NIP : 1965 07311 99203 20001

Achmad Junaidi, S.Kom
NIP : 378110401991

2.

2.


Wahyu S. J.S., S.Kom, M.Kom
NIP : 386081002951

Intan Yuniar P.,S.Kom, M.Sc
NIP : 380060401981
3.

Ir.R.Purnomo Edi S., MP.
NIP : 19640714 198803 1 001
Mengetahui,
Dekan Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangungan Nasional “Veteran” Jawa Timur

Ir.Sutiyono,MT
NIP. 030 191 025

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


YAYASAN KESEJAHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNGAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSRI

KETERANGAN REVISI :
Mahasiswa di bawa ini :
Nama

: RIZKY ROUDLOTUL JANNAH

NPM

: 0934015020

Program Studi

: TEKNIK INFORMATIKA

Telah mengerjakan revisi/tidak ada revisi pra rencana (design)/skripsi ujian lisan
Gelombang II Tahun Akademik 2012-2013 dengan judul :

“PENILAIAN KINERJ A TRAINER MENGGUNAKAN METODE AHP
DENGAN PENDEKATAN RATING SCALES SEBAGAI DASAR
PEMBERIAN INSENTIF DI SEVENTHSOFT KOMPUTINDO”
Oleh karenanya mahasiswa tersebut diatas dinyatakan bebas revisi skripsi ujian
lisan dan diizinkan untuk membukukukan laporan SKRIPSI dengan judul
tersebut.
Surabaya, ..............................
Dosen Penguji yang memerintahkan Revisi:

1) Achmad Junaidi, S.Kom
NIP : 378110401991

(

)

2) Intan Yuniar P.,S.Kom, M.Sc
NIP : 380060401981

(


)

3) Ir.R.Purnomo Edi S., MP.
NIP : 19640714 198803 1 001

(

)

Mengetahui,
Pembimbing Utama,

Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT
NIP : 1965 07311 99203 20001

Pembimbing Pembantu,

Wahyu S. J. S., S.Kom, M.Kom
NIP : 386081002951


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PENILAIAN KINERJ A TRAINER MENGGUNAKAN METODE AHP
DENGAN PENDEKATAN RATING SCALES SEBAGAI DASAR
PEMBERIAN INSENTIF DI SEVENTHSOFT KOMPUTINDO

Penyusun

: Rizky Roudlotul Jannah

Pembimbing I

: Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT

Pembimbing II

: Wahyu S. J. Saputra, S.Kom, M.Kom


ABSTRAK
Seventhsoft Komputindo melakukan penilaian prestasi kinerja trainer serta
memberikan reward berupa bonus atau insentif sesuai dengan prestasi yang
diraihnya sebagai motivasi untuk mempertahankan prestasi kinerjanya. Namun
penilaian kinerja trainer serta pemberian insentif saat ini tidak lagi dilakukan
dengan tepat sasaran. Penyebabnya adalah tidak adanya kriteria penilaian kinerja
yang jelas yang menjadi poin-poin penting dalam penilaian kinerja itu. Selama ini
penilaian kinerja hanya didasarkan atas prestasi training yg dilakukan dan bukan
berdasarkan hasil kerja yang diberikan trainer.
Untuk memecahkan permasalahan diatas maka dibuat sistem informasi
penilaian kinerja trainer menggunakan metode AHP dengan pendekatan rating
scales. Untuk menentukan alur proses penilaian, maka dibuat blok diagram.
Proses penentuan kriteria, subkriteria dan soal dilakukan oleh manager, yang
kemudian akan diproses dengan menggunakan metode AHP. Selanjutnya, soal
yang berbentuk kuisioner akan diberikan kepada trainer untuk diisi oleh customer.
Dari hasil kuisioner, akan dilakukan proses perhitungan dengan metode rating
scales. Dari proses perhitungan AHP akan digabungkan dengan perhitungan ratarata dari kuisioner dan dikalikan dengna nilai standard insentif.
Dari sistem informasi penilaian kinerja trainer ini menghasilkan besar
masing-masing bobot tiap kriteria atau faktor penilaian kinerja karyawan untuk
atribut kemampuan teknis sebesar 0.83 dan kemampuan manajerial sebesar 0.17.

Dari program ini dapat menghasilkan laporan nilai insentif masing-masing trainer
berdasarkan kuesioner yang diberikan oleh customer. Laporan ini dapat
mempermudah pihak manajemen dalam memberikan insentif kepada trainer.

Kata kunci : software accounting, AHP, rating scales, trainer, spk.

i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR
Dengan memanjat puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, akhirnya
kami dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “PENILAIAN KINERJ A
TRAINER MENGGUNAKAN METODE AHP DENGAN PENDEKATAN
RATING SCALES SEBAGAI DASAR

PEMBERIAN INSENTIF

DI


SEVENTHSOFT KOMPUTINDO”.
Tugas akhir dengan beban 4 SKS ini disusun dan diajukan sebagai salah
satu syarat untuk menyelesaikan program Strata Satu (S1) pada jurusan Teknik
Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Pembangunan Nasional
”Veteran” Jawa Timur Surabaya.
Dengan terselesaikannya tugas akhir ini, kami sampaikan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada :
1. Kedua Orang Tua, Saudara dan seluruh anggota keluarga kami
yang telah memberikan dukungan kepada kami baik secara moril,
spiritual maupun material.
2. Bapak Fatra Chandra, selaku Pimpinan Seventhsoft Komputindo
yang telah memberikan ijin kepada kami untuk mengadakan
penelitian pada perusahaan beliau.
3. Ir.Sutiyono, MT, selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri.
4. Dr.Ir.Ni Ketut Sari, MT, selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika.
5. Bpk. Frinda, selaku Koordinator Tugas Akhir Jurusan Teknik
Informatika.
ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6. Bu Ketut, selaku dosen pembimbing 1 dan Pak Wahyu selaku
dosen pembimbing 2 dalam tugas akhir ini.
7. Seluruh staff dan karyawan Seventhsoft Komputindo yang telah
membantu dalam mengerjakan penelitian ini.
8. Serta seluruh teman-teman Jurusan Teknik Informatika A sore
angkatan 2009 yang telah membantu dan memberikan dukungan
kepada kami baik secara moril, spiritual maupun material.
Kami menyadari bahwa laporan tugas akhir ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca
agar dalam penulisan laporan ini selanjutnya akan dapat kami selesaikan dengan
baik.
Besar harapan kami agar Laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca dan dunia pendidikan pada umumnya.

Surabaya,................................

Penyusun

iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

Halaman
ABSTRAK ........................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................ 3
1.3 Batasan Masalah .............................................................................. 4
1.4 Tujuan ............................................................................................. 4
1.5 Manfaat............................................................................................ 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 6
2.1 Penelitian Terdahulu ........................................................................ 6
2.2 Landasan Teori ................................................................................ 9
2.2.1 Penilaian Kinerja .................................................................... 9
2.2.2 AHP (Analytical Hierarchy Process) .................................... 15
2.2.3 Rating Scales ....................................................................... 22
2.2.4 UML (Unified Modeling Language) ..................................... 23
2.2.5 Visual Basic 2005 ................................................................ 25
2.2.6 Mysql................................................................................... 25
2.2.7 Data yang akan digunakan.................................................... 28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN............................................................ 31
3.1 Rancangan Uji Coba dan Evaluasi.................................................. 31
3.1.1 Blok Diagram....................................................................... 31

iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.1.2 Use Case Diagram................................................................ 32
3.1.3 Class Diagram ...................................................................... 32
3.1.4 Sequence Diagram ............................................................... 34
3.1.5 Activity Diagram ................................................................. 37
3.1.6 CDM (Conceptual Data Modeling) ...................................... 40
3.1.7 PDM (Physical Data Modeling) ........................................... 42
3.2 Perhitungan Insentif ....................................................................... 43
3.3 Jadwal Kegiatan Penelitian (bentuk bar chart) ................................ 56
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 57
4.1 Implementasi ................................................................................. 57
4.1.1 Teknologi............................................................................. 57
4.1.2 Hardware ............................................................................. 57
4.1.3 Software............................................................................... 58
4.1.4 File-file yang dihasilkan ....................................................... 58
4.2 Hasil Uji Coba dan Evaluasi........................................................... 61
4.2.1 Uji coba perhitungan Insentif ............................................... 62
4.2.2 Uji coba pembobotan kriteria ............................................... 66
4.2.3 Uji coba pembobotan kriteria teknis ..................................... 69
4.2.4 Uji coba pembobotan kriteria manajerial .............................. 72
4.2.5 Uji coba penilaian kuisioner ................................................. 75
4.2.6 Uji coba proses pembuatan laporan ...................................... 78
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.............................................................. 80
5.1 Kesimpulan .................................................................................... 80
5.2 Saran.............................................................................................. 81
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 82

v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Struktur Hierarki AHP. (Sumber : Mayasari, 2012)........................22
Gambar 3.1. Blok diagram proses penilaian kinerja trainer................................. 31
Gambar 3.2. use case diagram.............................................................................. 32
Gambar 3.3.Class diagram................................................................................... 33
Gambar 3.4.Sequence diagram login....................................................................34
Gambar 3.5.Sequence diagram tambah data........................................................ 35
Gambar 3.6.Sequence diagram proses perhitungan data...................................... 36
Gambar 3.7.Sequence diagram hasil perhitungan................................................ 36
Gambar 3.8.Sequence diagram report.................................................................. 37
Gambar 3.9.Activity diagram proses login.......................................................... 37
Gambar 3.10.Activity diagram tambah data........................................................ 38
Gambar 3.11.Activity diagram perhitungan data................................................. 39
Gambar 3.12.Activity diagram hasil perhitungan................................................ 39
Gambar 3.13.Activity diagram report.................................................................. 40
Gambar 3.14.CDM (Conceptual Data Modeling)................................................41
Gambar 3.15. PDM (Physical Data Modeling).................................................... 42
Gambar 3.16. Gambar Tampilan struktur hierarchy model AHP........................ 45
Gambar 4.1.Tampilan awal form pembobotan kriteria.......................................... 66
Gambar 4.2.Tampilan setelah di klik proses pada form pembobotan kriteria......67
Gambar 4.3.Tampilan setelah save pada form pembobotan kriteria.................... 67
Gambar 4.4.Tampilan awal form perhitungan bobot teknis................................. 69
Gambar 4.5.Tampilan saat klik simpan pada form perhitungan bobot teknis...... 70
Gambar 4.6. Tampilan awal form pembobotan manajerial.................................. 72
Gambar 4.7.Tampilan simpan pada form pembobotan kriteria manajerial.......... 73

vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Gambar 4.8.Tampilan form perhitungan insentif................................................. 76
Gambar 4.9.Tampilan laporan hasil seleksi......................................................... 77
Gambar 4.10.Tampilan hasil proses pembuatan laporan......................................79

vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

1

DAFTAR TABEL
Halaman

Tabel 2.1. Format Penilaian Kinerja Kriteria Teknis .......................................... 12
Tabel 2.2. Format Penilaian Kinerja Kriteria Manajerial .................................... 13
Tabel 2.3. Skala kuantitatif tingkat kepentingan ................................................ 17
Tabel 2.4. Elemen operasi perbandingan ........................................................... 18
Tabel 2.5. Elemen matriks konsistensi ............................................................... 21
Tabel 2.6. Data trainer ....................................................................................... 28
Tabel 2.7. Data kota .......................................................................................... 28
Tabel 2.8. Tabel customer ................................................................................. 29
Tabel 2.9. Data soal........................................................................................... 30
Tabel 3.1. Perhitungan Prioritas Kriteria ............................................................ 46
Tabel 3.2. Matriks Nilai Kinerja ........................................................................ 47
Tabel 3.3. Hasil Penilaian Responden ................................................................ 48
Tabel 3.4. Matriks Perbandingan Berpasangan .................................................. 48
Tabel 3.5. Matriks Nilai Kriteria ........................................................................ 59
Tabel 3.6. Matriks Penjumlahan Tiap Baris ....................................................... 50
Tabel 3.7. Ratio Konsistensi .............................................................................. 51
Tabel 3.8. Hasil Penilaian Responden ................................................................ 52
Tabel 3.9. Matriks Perbandingan Berpasangan .................................................. 53
Tabel 3.10. Matriks Nilai Kriteria ...................................................................... 53
Tabel 3.11. Matriks Penjumlahan Tiap Baris ..................................................... 54
Tabel 3.12. Ratio Konsistensi Prioritas .............................................................. 54
Tabel 3.13. Jadwal kegiatan............................................................................... 56
Tabel 4.1. Nilai Bobot Prioritas Subkriteria ....................................................... 62
Tabel 4.2. Hasil penilaian kuisioner ................................................................... 63
viii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Tabel 4.3. Soal .................................................................................................. 64
Tabel 4.4. Rata-rata Penilaian Kuisioner per Subkriteria .................................... 65
Tabel 4.5. Hasil penilaian kinerja ...................................................................... 65

ix
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi maka

semakin berkembang pula perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang
software house guna memenuhi kebutuhan pasar yang semakin meningkat.
Seventhsoft Komputindo merupakan perusahaan jasa yang bergerak dalam
penjualan software accounting. Dalam perusahaan jasa yang paling terpenting
adalah bagaimana after sales-nya dimana dari segi trainning program hingga
support program secara berkala.
Sebuah perusahaan jasa pasti membutuhkan sebuah tenaga trainner, dengan
adanya sebuah tenaga trainner perusahaan pasti memberikan insentif sebagai
tambahan penghasilan dari seorang trainner. Insentif yang merata kepada semua
trainner menimbulkan kecemburuan sosial, karena nilai yang diberikan sama
semua, sehingga tidak bisa mengetahui mana trainner yang benar-benar
berkontribusi dengan baik dan mana trainner yang bekerja dengan kemauannya
sendiri. Masalah lain yang timbul yaitu sistem manual dengan menghitung berapa
hari trainning dikali nilai insentif menyebabkan proses perhitungan insentif
menjadi lama. Dari sini timbul masalah bagaimana sebuah sistem dapat
menghitung komisi trainner secara cepat serta perusahaan juga bisa memberikan
insentif kepada trainner secara adil dan sesuai dengan kinerja trainner.Ada
beberapa model yang dapat digunakan untuk membangun sebuah Sistem
Pendukung Keputusan (SPK) salah satunya adalah Analytical Hierarchy Process
(AHP).
1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

Dalam penelitian Amborowati (2008) melakukan penelitian dengan metode AHP
pada Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Perumahan Menggunakan Expert
Choice untuk memilih perumahan berdasarkan kriteria-kriteria yang telah
ditentukan. Selain itu, di dalam metode AHP perbandingan masing-masing
kriteria dapat diperoleh dari perhitungan aktual maupun perhitungan relatif dari
derajat kesukaan, kepentingan maupun perasaan. Dalam penilitian Ratih,dkk
(2010) melakukan penelitian dengan menggunakan metode AHP dalam
penerimaan karyawan pada PT. Basir Besi Indonesia yang dapat membantu sistem
dalam meproses aktivitas data dalam penyesuaian dengan sistem seleksi yang ada
serta memperoleh informasi mengenai proses penerimaan karyawan secara cepat,
tepat dan akurat sehingga tidak terjadi pemborosan waktu, biaya dan tenaga kerja
untuk mendapatkan karyawan yang dibutuhkan. Dalam penelitian Sri Eniyati, dkk
(2010) menggunakan metode AHP pada perancangan sistem pendukung
keputusan penilaian prestasi dosen berdasarkan penelitian dan pengabdian
masyarakat menyebutkan untuk menilai prestasi dosen berdasarkan penelitian dan
pengabdian masyarakat dengan kriteria yaitu penelitian, pemakalah, penulis jurnal
dan pengabdian pada masyarakat.
Berdasarkan hal-hal ini, maka dibuat sebuah sistem yang berguna untuk
memberikan solusi bagaimana mengukur kinerja trainner sesuai dengan kriteriakriteria yang ada, serta memberikan insentif berdasarkan bobot yang diperoleh
dari hasil perhitungan kriteria tersebut. Sistem ini akan dibuat dengan
memberikan quesioner kepada customer untuk memberikan penilaian terhadap
hasil pengajaran yang diberikan oleh trainner. Dari quesioner tersebut akan dibuat
sebuat sistem penilaian dan pembobotan guna memberikan nilai insentif terhadap

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

trainner tersebut. Dalam penelitian Sutikno (2010) menggunakan metode AHP
untuk pemilihan siswa dalam mengikuti olimpiade sains di sekolah menengah
atas, menyebutkan dengan metode AHP diharapkan dapat membantu pengambil
keputusan dalam mendapatkan informasi untuk menentukan siswa yang tepat
dalam mengikuti olimpiade sains baik pada tingkat kabupaten, propinsi maupun
nasional. Dalam penelitian Dian (2010), menggunakan metode AHP dalam sistem
pendukung keputusan mutasi, enumerasi dan promosi pegawai menyebutkan
langkah-langkah dalam metode AHP meliputi penyusunan hirarki dari
permasalahan yang dihadapi. Persoalan yang akan diselesaikan, diuraikan menjadi
unsur-unsurnya, yaitu kriteria dan alternatif, kemudian disusun menjadi struktur
hirarki.
Harapan dari sistem yang dibuat ini adalah agar perusahaan dapat
menghitung insentif trainner dengan cepat tanpa harus menghitung secara manual,
serta agar trainner mendapatkan hasil insentif sesuai dengan kinerja yang dia
lakukan, dan tidak ada kecemburuan sosial antara satu trainner dengan trainner
yang lainnya karena insentif yang didapatkan disama ratakan.
1.2

Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang sudah diuraikan sebelumnya didapatkan rumusan

masalah sebagai berikut :
a.

Bagaimana metode AHP dapat digunakan dalam menentukan penilaian
kinerja trainer untuk menentukan nilai insentif yang didapat ?

b.

Bagaimana dalam metode AHP ini ditentukan kriteria-kriteria penilaian
yang objectif terhadap trainner ?

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

c.

Membuat sistem informasi yang dapat mempermudah pencatatan dari hasil
penilaian dan

memberikan

nilai

insentif kepada trainner

dengan

menggunakan VB.net dengan database mysql.
1.3

Batasan Masalah
Dari rumusan masalah yang sudah di uraikan sebelumnya, untuk membatasi

penelitian maka penulis membatasi masalah-masalah sebagai berikut.
a.

Metode yang digunakan dalam penilaian kinerja ini yaitu dengan metode
AHP(Analytical Hierarchy Process) dengan pendekatan rating scales yang
digunakan untuk menentukan nilai kriteria dari penilaian customer.

b.

Penilaian dari kriteria-kriteria berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada
customer. Kriteria dan subkriteria yang digunakan ditentukan oleh pimpinan
perusahaan dalam hal ini kriteria teknis dan kriteria manajerial.

c.

Sistem informasi yang dibuat dengan program menggunakan vb.net dan
database mysql yang akan menghasilkan laporan hasil penilaian.

1.4

Tujuan
Untuk membangun suatu sistem penilaian kinerja trainer menggunakan

metode AHP dengan pendekatan rating scales sebagai dasar pemberian insentif di
Seventhsoft Komputindo.
1.5

Manfaat
Dengan sistem ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut.

a.

Memberikan program yang dapat digunakan oleh staff accounting dalam
perhitungan komisi trainner berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

b.

Memberikan program yang dapat digunakan secara berkala untuk perhitungan
intensif trainner

c.

Memperoleh format penilaian kinerja sebagai dasar pemberian insentif
dengan tepat sasaran.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

BAB II

TINJ AUAN PUSTAKA
2.1

Penelitian Terdahulu
Perencanaan dan usaha pemenuhan kebutuhan Sumber Daya Manusia, yang

dilakukan dalam seleksi,bila dikelola secara profesional akan sangat menentukan
mutu dan kesuksesan perusahaan. Dengan kata lain seleksi yang efektif akan
memperoleh sumber daya yang baik untuk jangka waktu yang lebih panjang.
Dalam penelitian ini akan dibuat sebuah sistem pendukung keputusan untuk
memudahkan pihak manajemen dalam proses seleksi karyawan, khususnya pada
proses penilaian hasil tes psikologi. Tes psikologi secara umum akan
menunjukkan keadaan emosional seseorang, walaupun tidak selalu demikian. Ini
menunjukkan bahwa seorang karyawan juga akan berhasil jika di dalam diri
mereka terbentuk nilai-nilai yang tinggi. Penilaian dan pertimbangan dari hasil tes
psikologi harus dilakukan secara berhati-hati dan dengan metode yang tepat.
Laporan ini memanfaatkan Analytical Hierarchi Process (AHP) sebagai model
Sistem Pendukung Keputusan (SPK). Dalam aplikasi ini, pengguna diijinkan
untuk menentukan kriteria apa saja yang dipakai beserta bobot dari kriteriakriteria tersebut. Dengan perpaduan antara data kriteria serta bobot yang
dimasukkan pengguna dengan data karyawan yang telah ada di perusahaan,
aplikasi akan mampu menghasilkan rangking masing-masing pelamar berdasarkan
besarnya nilai akhir. Semakin besar nilai seorang pelamar maka semakin bagus

6
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

rangking yang diberikan berarti pula semakin sesuai dengan kriteria yang
diharapkan oleh perusahaan. (Ratih, Abdul Syukur, Tyas, 2008).
Penentuan perumahan mana yang harus dipilih oleh konsumen dipengaruhi
oleh banyak faktor, diantaranya harga, lokasi, fasilitas umum, perijinan, desain
rumah, dan kedibilitas dari developer. Makalah ini bertujuan untuk mencari
kriteria-kriteria yang digunakan didalam pemilihan perumahan oleh konsumen.
Kriteria-kriteria tersebut dianalisis menggunakan metode AHP menggunakan
software Expert Choice. Hasil analisis yang didapat kriteria tertinggi adalah
perijinan legal tidaknya kepemilikan atas tanah dan bangunnya.(Armadyah
Amborowati, 2008).
Pendidikan tinggi di Indonesia merupakan subsistem pendidikan nasional
yang berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat. Salah satu unsur dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi
adalah dosen. Dosen merupakan tenaga akademik yang bertugas melaksanakan
tridarma perguruan tinggi, yang meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian
dan pengembangan ipteks dan pengabdian pada masyarakat serta kegiatan
penunjang. Pada dasarnya ketiga tugas tersebut wajib dilaksanakan secara terpadu
oleh dosen. Dalam penelitian ini dirancang sebuah Sistem Pendukung Keputusan
untuk menilai prestasi dosen berdasarkan penelitian dan pengabdian pada
masyarakat. Dalam proses penentuan prestasi dosen digunakan beberapa kriteria
yaitu penelitian, pemakalah, penulis jurnal dan pengabdian pada masyarakat. (Sri,
Rina, 2010).
Salah satu program pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya
manusia yaitu dengan menyelenggarakan Olimpiade Sains Nasional (OSN) yang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

bertujuan untuk meningkatkan wawasan pengetahuan, kemampuan kreatifitas,
menanamkan sikap disiplin ilmiah serta kerja keras para remaja untuk menguasai
ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk dapat mengikuti Olimpiade Sains sampai
tingkat nasional para peserta harus lolos pada olimpiade pada tingkat propinsi,
kabupaten dan sekolah. Dari pengalaman beberapa tahun yang telah dilakukan
dalam pemilihan siswa pada tingkat sekolah terdapat beberapa permasalahan
diantaranya yaitu guru atau kepala sekolah dalam memilih siswa hanya
berdasarkan nilai pelajaran yang didapat, padahal soal-soal olimpiade sains yang
diujikan baik pada tingkat kabupaten, propinsi dan nasional diperlukan faktorfaktor yang lain diantaranya yaitu tingkat intelegensi dan pengalaman dalam
mengikuti olimpiade sains sebelumnya sehingga hasilnya kurang maksimal. Oleh
karena permasalahan diatas maka perlu dirancang suatu sistem pendukung
keputusan dengan menggunakan metode AHP (Analytical Hierarkhi Process)
yang diharapkan dapat membantu pengambil keputusan dalam mendapatkan
informasi untuk menentukan siswa yang tepat dalam mengikuti olimpiade sains
baik pada tingkat kabupaten, propinsi maupun nasional. Setelah dilakukan
pengujian dan analisis dengan melibatkan perhitungan secara manual, dapat
diketahui bahwa hasil yang didapat dari perhitungan sistem sama dengan
perhitungan manual. Sehingga sistem ini dapat digunakan untuk membantu kepala
sekolah atau guru untuk melakukan pemilihan siswa dalam mengikuti olimpiade
sains tingkat kabupaten di Sekolah Menengah Atas. (Sutikno, 2010).
Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah program aplikasi Sistem
Pendukung Keputusan Mutasi, Enumerasi dan Promosi Pegawai menggunakan
metode AHP (Analytic Hierarchy Process) pada sebuah BUMN. Sistem ini

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

memiliki tiga modul, modul mutasi diperuntukan untuk mutasi pegawai,
menggunakan metode AHP, modul enumerasi diperuntukan untuk penggajian,
dan modul promosi. Modul promosi pegawai yang dirancang adalah mekanisme
penilaian kinerja pegawai tidak hanya dinilai oleh atasan langsung, seperti selama
ini dilakukan, tetapi juga oleh para rekan dan bawahannya sehingga dapat
mengurangi subjektifitas penilaian. Antarmuka program dibuat menggunakan
PHP sedangkan databasenya mempergunakan MySQL. Sistem yang dibangun
dapat menghasilkan proses mutasi pegawai, enumerasi yang terotomatisasi dan
penilaian kinerja pegawai. Sehingga sistem ini diharapkan dapat membantu para
pengambil keputusan dalam menentukan mutasi, enumerasi dan promosi pegawai.
(Dian, 2010).
2.2

Landasan Teori

2.2.1 Penilaian Kinerja
a.

Sistem Pendukung Keputusan
Decision suport System (Sistem Pendukung Keputusan) merupakan sistem

informasi pada level manajemen dari suatu organisasi yang mengkombinasikan
data dan model analisis canggih atau peralatan data analisis untuk mendukung
pengambilan keputusan keputusan yang semi terstruktur dan tidak terstruktur
(Hanif Al Fatta, 2007)
Masalah semi semi terstruktur memiliki karakteristrik yang merupakan
perpotongan dari masalah terstruktur dan masalah terstruktur dan masalah tidak
terstruktur. Dua sifat diantaranya adalah :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

1) Beberapa bagian dari masalah terjadi berulang-ulang, sementara
2) Beberapa bagian dari masalah melibatkan subjectivitas manusia
Bagian masalah yang bersifat terstruktur bisa ditangani dengan baik oleh
aplikasi komputer yang dibangun untuk masalah tersebut, sementara bagian
masalah yang bersifat tidak terstruktur ditangani oleh manusi pembuat
keputusan (Julius Hermawan,2005).(Hamzah, dkk, 2010)
b. Pengertian Penilaian Prestasi Kerja
(Ambar Teguh Sulistyani, Rosidah,2009). Pada Prinsipnya penilaian
kinerja merupakan cara pengukuran kontribusi-kontribusi dari individu dalam
instansi yang dulakukan terhadap organisasi Nilai penting dari penilaian
kinerja adalah menyangkut penentuan tingkat kontribusi individu atau kinerja
yang di ekspresikan dalam menyelesaikan tugas-tugas yang menjadi tanggung
jawabnya. (Hamzah, dkk, 2010)
c.

Metode Penilaian Kinerja
Ada beberapa metode penilaian prestasi kinerja, yaitu :
1)

Rating Scales (Skala Rating)

2)

Critical Incidents (Insiden-insiden Kritis)

3)

Work Standar (Standar Kerja)

4)

Ranking

5)

Forced Distribution(Distribusi yang Dipaksakan)

6)

Forced-choice and Weighted Checklist Performance Report

(Pemilihan yang Dipaksakan dan Laporan Pemeriksaan Kinerja Tertimbang),
Behaviorally

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

7)

Anchored Scales

Metode Pendekatan Management By Objective. Penilaian kinerja terdiri
dari 3 langkah (Dessler, 1997):
1) Mendefinisikan jabatan, yaitu memastikan bahwa penilai dan yang
dinilai sepakat tentang tugas-tugasnya dan standard jabatan.
2) Menilai kinerja, yaitu membandingkan antara kinerja aktual dengan
standard standard yang telah ditetapkan.
3) Sesi umpan balik, yaitu saat membahas kinerja dan kemajuan bawahan
serta membuat rencana pengembangan. (Eko, Nurhadi, 2006)
d. Insentif dan proses perhitungan insentif
Pemberian insentif bisa secara singkat didefinisikan sebagai “extra pay for
extra performance”. Dengan demikian upah yang akan diberikan pada
karyawan yang berprestasi akan diformulasikan sebagai:
a.

Membuat struktur hierarki berdasarkan faktor penilaian kinerja

yang telah ditentukan.
b.

Menentukan bobot prioritas kriteria

Bobot prioritas kriteria menunjukkan besarnya kontribusi masing-masing
atribut. Perhitungan bobot prioritas kriteria diambil dari hasil penilaian
responden yang telah dicari dengan perhitungan AHP. Langkah-langkah dalam
menentukan bobot prioritas adalah :
(1)

Membuat matriks perbandingan berpasangan

(2)

Membuat matriks nilai kriteria.

(3)

Membuat matriks penjumlahan setiap baris.

(4)

Menghitung rasio konsistensi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

c.

Menentukan bobot prioritas subkriteria

Bobot prioritas subkriteria menunjukkan besarnya kontribusi masingmasing atribut. Perhitungan bobot prioritas diambil dari hasil penilaian
responden yang telah dicari dengan perhitungan AHP. Langkah-langkah dalam
menentukan bobot prioritas adalah :
(1)

Membuat matriks perbandingan berpasangan

(2)

Membuat matriks nilai kriteria.

(3)

Membuat matriks penjumlahan setiap baris.

(4)

Menghitung rasio konsistensi.

d.

Proses penilaian kuisioner oleh customer dengan metode rating
scales

e.

Proses penilaian kinerja trainer

Penilaian yang ditentukan berdasarkan skala sebelumnya kemudian
dikalikan dengan bobot prioritas kriteria atau faktor penilaian kinerja yang
telah diperoleh. Adapun format penilaian kinerja karyawan dapat dilihat pada
tabel berikut ini:
Tabel 2.1. Format Penilaian Kinerja Kriteria Teknis.
No

Faktor Penilaian Kiner ja

Bobot

Bobot

Kr iter ia Teknis

Kr iter ia

Subkr iter ia

1

Komunikasi

2

Keaktifan
Kemampuan berhubungan dengan

3

orang lain

4

Kualitas & Kuantitas
Total Nilai Pr estasi Kiner ja/ Total Skor

Sumber : (Nurhadi, 2006)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Nilai

Skor

13

Tabel 2.2. Format Penilaian Kinerja Kriteria Manajerial.
No

Faktor Penilaian Kiner ja

Bobot

Bobot

Kr iter ia Manajer ial

Kr iter ia

Subkr iter ia

1

Tanggung Jawab

2

Kerjasama

3

Kedisiplinan

4

Inisiatif

Nilai

Skor

Total Nilai Pr estasi Kiner ja/ Total Skor

Sumber : (Nurhadi, 2006)
Setelah bobot telah diperoleh dan nilai berdasarkan penilaian rating scales
telah ditetapkan berdasarkan kinerja yang ditunjukkan trainer dalam
menyelesaikan pekerjaannya, maka langkah yang dilakukan selanjutnya
adalah mencari skor dan nilai prestasi. Perhitungan untuk mendapatkan skor
dan nilai prestasi kinerja tersebut adalah sebagai berikut :
Skor = Bobot Kriteria x Bobot Subkriteria x Nilai ................................... (2.1)
Skor

: Nilai akhir suatu kriteria penilaian kinerja

Bobot

: Nilai numerik dari perbandingan antar kriteria penilaian kinerja

Nilai

: Skala penilaian berdasarkan metode penilaian rating scales

terhadap kinerja trainer
Kemudian setelah skor dari tiap kriteria penilaian kinerja diperoleh, maka
selanjutnya dihitung nilai prestasi kinerja karyawan dengan rumus :
Total Skor = Σ Nilai Skor K. Teknis + Σ Nilai Skor K. Manajerial ........... (2.2)
f. Proses perhitungan Insentif
Perhitungan untuk mendapatkan nilai insentif diperoleh dari rumus berikut :
Insentif = Total Skor x Dana Standart Insentif ......................................... (2.3)
Dana Standart Insentif : Dana standart insentif yang sudah di tetapkan
perusahaan sesuai dengan lokasi training.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

Dalam langkah ini akan dilakukan analisa sistem terhadap permasalahan
yang ada di Seventhsoft Komputindo yaitu mengenai penilaian kinerja trainer
sebagai dasar pemberian insentif.
Untuk dapat membuat sebuah sistem yang baru, maka kita harus mengetahui
terlebih dahulu prosedur yang berlaku dalam Seventhsoft Komputindo, yaitu:
yang pertama prosedur penilaian kinerja trainer dan kedua prosedur pemberian
insentif. Selanjutnya akan dijelaskan mengenai prosedur penilaian kinerja trainer,
sebagai berikut.
Langkah-langkah dalam prosedur penilaian kinerja trainer adalah sebagai
berikut.
a. Penentuan nilai tingkat kepentingan kriteria oleh responden.
b. Proses perhitungan bobot prioritas kriteria dengan menggunakan metode AHP.
c. Penilaian nilai tingkat kepentingan subkriteria oleh responden.
d. Proses perhitungan bobot prioritas subkriteria dengan metode AHP.
e. Penilaian kuisioner oleh customer.
f. Penilaian hasil kuisioner dengan metode Rating Scales.
g. Perhitungan nilai prestasi kinerja trainer.
h. Penentuan insentif trainer.
Selanjutnya akan dijelaskan tentang prosedur pemberian insentif, langkahlangkah dalam prosedur pemberian insentif adalah sebagai berikut.
a. Penentuan dana standard insentif oleh pimpinan dibagi menjadi 3 yaitu :
Regional I*

: Rp. 12.000,-

Regional II*

: Rp. 25.000,-

Regional III*

: Rp. 35.000,-

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

* Regional I meliputi : Surabaya, Sidoarjo(sampai batas perempatan
gedangan)
* Regional II meliputi : Jawa Timur,Jawa Barat,Jawa Tengah, Jogyakarta,
Jakarta
* Regional III meliputi : Luar Pulau
(Sumber : Seventhsoft Komputindo)
b. Perhitungan nilai insentif = Nilai prestasi kerja x Dana standard insentif
Data-data yang dibutuhkan untuk melakukan analisa sistem ini adalah : data
trainer, data hasil penilaian tingkat kepentingan subkriteria dari responden, data
soal kuisioner, data skala penilaian kuisioner, data hasil penilaian kuisioner oleh
customer, dan data dana insentif.
2.2.2 AHP (Analytical Hierarchy Process)
Proses pengambilan keputusan pada dasarnya adalah memilih suatu
alternatif. Peralatan utama AHP adalah suatu hirarki fungsional dengan input
utamanya persepsi manusia. Dengan hirarki, suatu masalah kompleks dan tidak
berstruktur dipecahkan ke dalam kelompok-kelompoknya. Kemudian kelompokkelompok tersebut diatur menjadi suatu bentuk hirarki. Metode AHP
pendekatanya identik dengan menggunakan pendekatan kolektif dari proses
pengambilan keputusannya. AHP yang dikembangkan oleh Thomas L. Saaty,
dapat memecahkan masalah yang kompleks dimana aspek atau kriteria yang
diambil cukup banyak. Juga kompleksitas ini disebabkan oleh struktur masalah
yang

belum

jelas,

ketidakpastian

persepsi

pengambil

keputusan

serta

ketidakpastian tersediana data statistik yang akurat atau bahkan tidak ada sama
sekali. Adakalanya timbul masalah keputusan yang dirasakan dan diamati perlu

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

diambil secepatnya tetapi variasinya rumit sehingga data tidak mungkin dapat
dicatat secara numerik, hanya secara kualitatif saja yang dapat diukur, yaitu
berdasarkan persepsi pengalaman dan intuisi.
Pada dasarnya langkah-langkah dalam metode AHP meliputi :
1) Mendefinisikan masalah dan menentukan solusi yang diinginkan.
2) Membuat struktur hirarki dengan tujuan umum, dilanjutkan dengan sub
tujuan, kriteria dan kemungkinan alternatif-alternatif pada tingkatan kriteria
yang paling bawah.
3) Membuat

matriks

perbandingan

berpasangan

yang

menggambarkan

kontribusi relatif atau pengaruh setiap elemen terhadap masing-masing tujuan
atau kriteria yang setingkat diatasnya. Perbandingan dilakukan berdasarhkan
judgement dari pengambil keputusan dengan menilai tingkat kepentingan
suatu elemen dibandingkan elemen lainnya.
4) Melakukan perbandingan berpasangan sehingga diperoleh judgement
seluruhnya sebanyak n x[(n-1/2] buah, dengan n adalah banyaknya elemen
yang dibandingkan.
5) Menghitung nilai eigen dan menguji konsistensinya, jika tidak konsisten
maka pengambilan data diulangi.
6) Mengulang langkah 3, 4 dan 5 untuk seluruh tingkat hirarki.
7) Menghitung eigen vector dari setiap matriks perbandingan berpasangan. Nilai
eigen vector merupakan bobot setiap elemen. Langkah ini untuk mensintesis
judgement dalam penentuan prioritas elemen-elemen pada tingkat hirarki
terendah sampai pencapaian tujuan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

8) Memeriksa konsistensi hirarki. Jika nilainya lebih dari 10 persen maka data
judgement harus diperbaiki.
Proses yang paling mudah adalah membandingkan dua hal dengan keakuratan
perbandingan tersebut dapat dipertanggung jawabkan. Untuk itu (Saaty T.L
1990) menetapkan skala kuantitatif 1 sampai dengan 9 untuk meilai
perbandingan tingkat kepentingan suatu elemen terhadap elemen lain, dapat
dilihat pada tabel 2.3
Tabel 2.3. Skala kuantitatif tingkat kepentingan.
Intensitas
Kepentingan

Keter angan

Penjelasan

1

Kedua elemen sama pentingnya

Dua elemen mempunyai pengaruh yang sama
besar terhadap tujuan

3

Elemen yang satu sedikit lebih
penting daripada elemen yang
lainnya

Pengalaman dan penilaian sedikit menyokong
satu elemen dibandingkan elemen lainnya

5

Elemen yang satu lebih penting
daripada elemen lainnya

Pengalaman dan penilaian sangat kuat
menyokong satu elemen dibandingkan elemen
lainnya

7

Satu elemen jelas lebih mutlak
penting daripada elemen lainnya

Satu elemen yang kuat disokong dan dominan
terlihat dalam praktek

9

Satu elemen mutlak penting
daripada elemen lainnya

Bukti yang mendukung elemen yang satu
terhadap elemen lain memiliki tingkat
penegasan teringgi yang mungkin menguatkan

2,4,6,8

Nilai-nilai antara dua nilai
pertimbangan yang berdekatan

Kebalikan

Nilai ini diberikan bila ada dua kompromi
diantara dua pilihan

Jika aktivitas i mendapat satu angka dibandingkan dengan aktivitas j, maka j
memiliki nilai kebalikannya dibandingkan dengan 1

Sumber : (Mayasari, 2012)
Pada dasarnya formulasi matematis pada model AHP dilakukan dengan
menggunakan suatu matriks. Misalkan, dalam suatu sub sistem operasi terdapat n
element operasi, yaitu elemen-elemen operasi perbandingan secara berpasangan
dimulai dari tingkat hirarki yang paling tinggi, dimana suatu kriteria digunakan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

sebagai dasar pembuatan perbandingan. Selanjutnya perhatikan elemen yang akan
diperbandingkan. Untuk lebih jelasnya lihat tabel 2.4 berikut.
Tabel 2.4. Elemen operasi perbandingan.
A1

A2

...

A3

A11

A12

...

A1n

A2 A21
.
.

A22
.

...
.

A2n
.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

An An1

An2

...

Ann

A1

Sumber : (Mayasari, 2012)

Matriks An x n merupakan matriks resiprokal. Dan diasumsikan terdapat n
elemen, yaitu w1, w2, ................, wn yang akan dinilai secara perbandingan. Nilai
(judgement)

perbandingan

secara

berpasangan

antara

(w1,

w2)

dapat

dipresentasikan sebagai matriks tersebut.

=

( , ).........................................................................................(2.4)

Dalam hal ini matriks perbandingan adalah matriks A dengan unsurunsurnya adalah

Jadi

, dengan i,j = 1,2, ......., n.
...................................................(2.5)

Kemudian dilihat dari baris ke-I pada matriks A diatas :

............................................................(2.6)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

,

,… ,



..............................................................................(2.7)

Jika dikalikan elemen pertama dengan w1, kedua dengan w2 dan seterusnya,
maka akan diperoleh barisan yang identik dengan w1, w1, w1 ....................., w1.
Jadi diperoleh :

..................................................................(2.8)
Yang ekuivalen, adalah :
............................................................(2.9)
Atau Aw = nw
Dalam penentuan nilai eigen dan vector eigen haruslah dipilih satu yang sesuai
dengan tujuan yaitu kriteria maksimum, pemilihan ini berguna untuk mengurangi
inkonsistensi, atau dengan kata lain Aw = λmax w dengan λmax = nilai eigen yang
maksimum. Salah satu keuntungan AHP dibandingkan dengan model-model
pengambilan keputusan yang lain adalah tidak adanya syarat konsistensi mutlak
100%
Perhitungan konsistensi
Matriks bobot yang diperoleh dari hasil perbandingan secara berpasangan
tersebut, harus mempunyai hubungan kardinal dan ordinal, sebagai berikut :
(1) Hubungan kardinal : aij, ajk = aik
(2) Hubungan ordinal : Ai > Aj, Aj > Ak, maka Ai > Ak
Hubungan diatas dapat dilihat dari dua hal sebagai berikut :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

e. Dengan melihat preferensi multiplikatif, misalnya bila anggur lebih enak 4
kali dari mangga, dan mangga lebih enak 2 kali dari pisang, maka angur
lebih enak 8 kali dari pisang.
f. Dengan melihat preferensi transitif, misalnya anggur lebih enak dari
mangga, dan mangga lebih enak dari pisang, maka anggur lebih enak dari
pisang.
Pada keadaan sebenarnya akan terjadi beberapa penyimpangan dari
hubungan tersebut, sehingga matriks tersebut tidak konsisten sempurna. Hal ini
terjadi karena ketidakkonsistenan dalam prefensi seseorang.
Dalam teori matriks diketahui bahwa kesalahan kecil pada koefisien akan
menyebabkan

penyimpangan

kecil

pula

pada

eigen

value.

Dengan

mengkombinasikan apa yang telah diuraikan sebelumnya, jika diagonal utama
dari matriks A bernilai satu dan jika A konsisten, maka penyimpangan kecil dari
.... akan tetap menunjukkan eigen value terbesar, ....., nilainya akan mendekati n
dan eigen value sisanya akan mendekati nol.
Penyimpangan dari konsistensi dinyatakan dengan Consistency Index (CI),
dengan persamaan :

CI =

Dimana

λ maks
n − 1

− n
........................................................................(2.10)

CI

: Indeks Konsistensi

λmaks

: Nilai rata-rata rasio

n

: Ukuran matriks

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

Consistency Index(CI); matriks random dengan skala penilaian 9(1 sampai dengan
9) beserta kebalikan sebagai Random Index (RI). Berdasarkan perhitungan (Saaty,
T. L 1990) dengan menggunakan 500 sampel, jika judgement numerik diambil
dari skala 1/9, 1/8, ... , 1, 2, ... , 9 akan diperoleh rata-rata konsistensi untuk
matriks dengan ukuran yang berbeda sebagai berikut :
Tabel 2.5. Elemen matriks konsistensi.
n

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

RI

0

0

0,58

0,90

1,12

1,24

1,32

1,41

1,45

1,49

Sumber : (Mayasari, 2012)

Perbandingan antara CI dan RI untuk matriks didefinisikan sebagai Consistency
Ratio (CR).
CR

=

CI
RI

..................................................................................................(2.11)
Untuk model AHP, matriks perbandingan dapat diterima jika nilai Consistency
Ratio < 0,1.
Sistem informasi yang efektif dan efisien saat inin sangat dibutuhkan dikalangan
instansi perusahaan maupun pemerintah. Demikian juga yang terjadi di PT
Infomedia Nusantara sebagai salah satu perusahaan contact center memerlukan
sebuah sistem informasi tepat guna agar segala keg