PENGARUH HARGA DAN EFEKTIVITAS IKLAN TERHADAP MINAT BELI NOTEBOOK TOSHIBA DI TRIMEDIA SURABAYA.

PENGARUH HARGA DAN EFEKTIVITAS IKLAN
TERHADAP MINAT BELI NOTEBOOK TOSHIBA
DI TRIMEDIA SURABAYA
SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

Oleh :
YOEANDA
0712010140 / EM

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2011

1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


2

USULAN PENELITIAN
PENGARUH HARGA DAN IKLAN TERHADAP
MINAT BELI NOTEBOOK TOSHIBA
DI TRIMEDIA SURABAYA

Yan g diajukan

YOEANDA
0712010140 / EM

Telah diseminarkan dan disetujui untuk menyusun skr ipsi

Pembimbing Utama

Dr a. Ec. Nur uni Ika K. MM

Tanggal………………


Mengetahui
Ketua Progr am Studi
Manajemen

Dr . Muhadjir Anwar, MM
NIP. 19650907 1991031001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

SKRIPSI
PENGARUH HARGA DAN IKLAN TERHADAP
MINAT BELI NOTEBOOK TOSHIBA
DI TRIMEDIA SURABAYA

Yang diajukan

YOEANDA

0712010140 / EM

disetujui untuk Ujian Lisan oleh

Pembimbing Utama

Dr a. Ec. Nur uni Ika K. MM

Tanggal………………

Mengetahui
Wakil Dekan I

Dr s. Rahman A. Suwaidi, MS
NIP. 19600330 198603 1001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4


SKRIPSI

PENGARUH HARGA DAN IKLAN TERHADAP
MINAT BELI NOTEBOOK TOSHIBA
DI TRIMEDIA SURABAYA
Disusun Oleh:

YOEANDA
0712010140 / EM
Telah Dipertahankan Dihadapan Dan Diter ima Oleh
Tim Penguji Skr ipsi Pr ogram Studi Manajemen Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional ”Veter an” Jawa Timur
Pada tanggal 25 Mei 2012

Pembimbing Utama :

Tim Pengguji :
Ketua


`

Dra. Ec. Nur uni Ika K. MM

Dr . Muhadjir Anwar , MM
Sekr etar is

Dra. Ec. Nur uni Ika K. MM
Anggota

Sugeng Pur wanto, SE, MM

Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional ”Veter an”
J awa Timur

DR. Dhani Ichsanuddin Nur , MM
NIP. 030 202 389


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kepada allah swt, atas rahmat dan
hidayah-nya yang diberikan kepada penyusun sehingga skripsi yang berjudul :
“Pengar uh Iklan dan Harga Ter hadap Minat beli Notebook Toshiba di
Trimedia Surabaya”.
Penyusunan skripsi ini ditujukan untuk memenuhi syarat penyelesaian
Studi Pendidikan Strata Satu, Fakultas Ekonomi jurusan Manajemen, Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Pada kesempatan ini penyusun ingin menyampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah memberi bimbingan, petunjuk serta bantuan baik spirituil
maupun materiil, khususnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP, selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Bapak Dr. Dhani Ichsanudin Nur, MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
3. Bapak Dr. Muhadjir Anwar, MM, selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
4. Ibu Dra. Ec. Nuruni Ika K. MM, selaku Dosen Pembimbing Utama yang telah
memberikan bimbingan dan dorongan kepada peneliti dalam menyelesaikan
skripsi ini.

i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5. Para Dosen dan asistennya yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan
kepada Peneliti selama menjadi mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran “Jawa Timur.
6. Kepada kedua orang tuaku beserta adikku yang telah memberikan dukungan
baik moril ataupun material.
7. Berbagai pihak yang turut membantu dan menyediakan waktunya demi
terselesainya skripsi ini yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu.

Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa apa yang telah disusun dalam
skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu Peneliti sangat berharap
saran dan kritik membangun dari pembaca dan pihak lain.

Akhir kata, Peneliti berharap agar skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak
yang membutuhkan

Wassalamualaikum Wr. Wb.
Surabaya, Mei 2012
Peneliti

ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ....................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... vii
ABSTRAKSI ............................................................................................... viii
BAB I


PENDAHULUAN ....................................................................... 1
1.1. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .................................................................. 7
1.3. Tujuan Penelitian ................................................................... 7
1.4. Manfaat Penelitian .................................................................. 7

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA ............................................................... 8
2.1. Hasil Penelitian Terdahulu ....................................................... 8
2.2. Landasan Teori......................................................................... 9
2.2.1. Pengertian Pemasaran ..................................................... 9
2.2.2. Konsep Pemasaran ........................................................ 11
2.2.3. Iklan ............................................................................. 15
2.2.4. Harga.............................................................................. 20
2.2.5. Indikator Harga .............................................................. 22
2.2.6. Minat beli ...................................................................... 22
2.2.7. Indikator Minat Beli. ...................................................... 25
2.2.8. Pengaruh Iklan Terhadap Minat beli .............................. 25
i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


2.2.9. Pengaruh Harga Terhadap Minat beli ............................. 26
2.3. Kerangka Konseptual ............................................................... 28
2.4. Hipotesis .................................................................................. 28

BAB

III METODE PENELITIAN
3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ..................

29

3.1.1. Pengukuran Variabel ......................................................

29

3.2 Populasi Dan Sampel Penelitian .........................................

31


3.3 Jenis Data dan Sumber Data ...............................................

32

3.4 Teknik Analisis dan Uji Hipotesis ......................................

33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Obyek Penelitian ..................................................... 40
4.1.1 Sejarah Perusahaan........................................................ 40
4.2. Analisis Statistik Deskriptif.................................................... 46
4.2.2. Uji Outlier Multivariate ....................................................... 51
4.2.3. Uji Reliabilitas .................................................................... 52
4.2.4. Uji Validitas ........................................................................ 53
4.2.5. Uji Construct Reliability Dan Variance Eztracted ................ 54
4.2.6. Uji Normalitas..................................................................... 55
4.2.7. Evaluasi Model One-Steep Approach to SEM ..................... 57
4.2.8. Uji Kausalitas...................................................................... 59

ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.3. Hasil Pengujian Hipotesis ...................................................... 60
4.4. Pembahasan ........................................................................... 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................... 63
5.1. Kesimpulan ............................................................................. 63
5.2. Saran

.................................................................................. 63

DAFTAR PUSTAKA

iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Identitas Responden Menurut Jenis Kelamin ................................. 46
Tabel 4.2. Identitas Responden Menurut Umur .............................................. 47
Tabel 4.3. Identitas Responden Menurut Pendidikan ...................................... 47
Tabel 4.4. Hasil Jawaban Responden untuk Pertanyaan Iklan ....................... 48
Tabel 4.5. Hasil Jawaban Responden untuk Pertanyaan Harga ...................... 49
Tabel 4.6. Hasil Jawaban Responden untuk Pertanyaan Minat Beli .............. 50
Tabel 4.7. Hasil Uji Outlier Multivariate ......................................................... 51
Tabel 4.8. Pengujian Reliability Consistency Internal...................................... 52
Tabel 4.9. Hasil Uji Validitas .......................................................................... 53
Tabel 4.10. Construct Reliability & Variance Extrated .................................... 54
Tabel 4.11. Assessment of Normality .............................................................. 56
Tabel 4.12. Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indeces .................................... 58
Tabel 4.13. Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indeces .................................... 59
Tabel 4.14. Data Uji Kausalitas ....................................................................... 59

iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1: Model Pengukuran dan Struktural ............................................... 57
Gambar 4.2: Model Pengukuran dan Struktural ............................................... 58

v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PENGARUH HARGA DAN IKLAN TERHADAP
MINAT BELI NOTEBOOK TOSHIBA
DI TRIMEDIA SURABAYA
Yoeanda

ABSTRAK
Untuk kategori produk kaya informasi seperti notebook, ternyata banyak
faktor yang dipertimbangkan konsumen sebelum membeli. Demikian juga dengan
notebook Toshiba. Dari sudut pandang perusahaan, harga merupakan komponen
yang berpengaruh langsung terhadap laba perusahaan, karena tingkat harga yang
ditetapkan perusahaan akan mempengaruhi kuantitas produk yang dijualnya.
Selain itu, perusahaan perlu melakukan promosi untuk memperkenalkan
produknya kepada konsumen. Dalam strategi promosi, periklanan merupakan
salah satu variabel promosi yang paling sering digunakan perusahaan untuk
mempromosikan produknya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh iklan dan harga terhadap minat beli notebook Toshiba.
Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen Notebook Toshiba yang
berdomisili di Surabaya. Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel
menggunakan purposive sampling yaitu sampel yang dipilih berdasarkan atas ciriciri atau karakteristik yang sudah ditetapkan untuk mencapai tujuan atau maksud
tertentu, dengan jumlah 110 pelanggan Model yang digunakan dalam penelitian
ini adalah Structural Equation Modeling (SEM).
Berdasarkan analisis data dengan menggunakan SEM (Stuctural Equation
Modeling) dan pembahasan hasil penelitian yang telah dikemukakan, dapat
disimpulkan hal-hal untuk menjawab permasalahan sebagai berikut : Iklan tidak
memiliki kontribusi terhadap minat beli Notebook Toshiba. Hasil ini
menunjukkan bahwa Notebook Toshiba dalam iklannya kurang dapat memberikan
informasi yang lengkap dan benar mengenai produknya.Harga memiliki
kontribusi terhadap minat beli Notebook Toshiba. Hasil ini menunjukkan bahwa
harga Notebook Toshiba dipandangan responden sudah sesuai dengan kualitas
produk itu sendiri
Keywords :

Iklan, Harga dan Minat beli

i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Tuntutan untuk dapat memahami perilaku konsumen merupakan
konsekwensi logis implementasi konsep pemasaran. Pengetahuan dan informasi
yang luas tentang konsumen merupakan sarana yang sangat berguna bagi
manajemen untuk mengembangkan strategi pemasaran yang efektif karena dengan
demikian manajemen akan semakin jeli melihat pasar – pasar baru dan segera
memanfaatkannya.
Semakin maraknya konsumsi notebook di Indonesia sejak sekitar tahun
1997, notebook tidak lagi hanya dimaknai sebagai alat teknologi tetapi juga mulai
menjadi gaya hidup. Jauh sebelum notebook dipopulerkan oleh Tukul Arwana
dalam acara Empat Mata, budaya notebook memang sudah terlihat mulai dari
penggunaan notebook dalam berbagai acara di Televisi sebagai alat pendukung
acara ataupun sebagai pemanis saja, seperti dalam acara infotaiment, bincang –
bincang, reality show hingga acara informasi seperti berita. Jika diamati
penggunaan notebook sering menyimpang dari fungsi aslinya sebagai alat
teknologi untuk mempermudah kegiatan pengolahan data dengan mobilitas yang
tinggi. Bahkan sebagian orang notebook hanya menjadi sarana pendukung
penampilan agar terlihat sebagai warga dunia yang mengikuti perkembangan
zaman.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

Tiap klasifikasi produk di atas memiliki spesifikasi yang saling berbeda.
Maksudnya bahwa pertimbangan untuk produk kaya informasi tentu berbeda
dengan produk gaya hidup, dan demikian halnya dengan berbagai produk lainnya.
Berdasarkan pada tiap perbedaan ini, maka atribut yang menentukan keputusan
pembelian juga berbeda antar klasifikasi produk.Dalam pasar notebook, ada
banyak merek dan atribut yang kesemuanya menjanjikan kepuasan konsumen.
Meski demikian, persepsi dari masing-masing konsumen memang beragam
terhadap tuntutan kebutuhan notebook, baik dalam bentuk Pc maupun notebook.
Ini memang sangat bergantung pada konsumen memanfaatkan semua fasilitas
yang ada di notebook. Dari kasus inilah maka produsen computer mengeluarkan
berbagai tipe notebook yang kesemuanya menjanjikan kepuasan konsumen,
terutama dalam aspek dukungan terhadap kecepatan kerja. Menurut Kotler
(2000:449) “Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke suatu pasar
untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan”. Produk-produk yang dipasarkan
meliputi barang fisik, jasa, pengalaman, peristiwa, orang, tempat, properti,
organisasi dan gagasan”.
Dengan munculnya beberapa macam merek produk notebook dipasaran
dapat berpengaruh terhadap perilaku konsumen sebelum melakukan keputusan
pembelian terhadap produk notebook tersebut karena pola perilaku konsumen
dalam mengkonsumsi suatu produk terutama produk notebook dipengaruhi oleh
banyak faktor, antara lain adalah gaya hidup, konsep diri, kepribadian dan respon
atas iklan karena factor tersebut mampu memberikan persepsi yang baik atau
positif bagi konsumen terhadap suatu produk notebook sehingga menyebabkan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

produk notebook tersebut mempunyai keunggulan tersendiri dibandingkan dengan
produk notebook lain.
Berbicara mengenai trend pasar notebook saat ini telah berkembang tidak
lagi sekedar alat komunikasi tetapi telah menjadi alat gaya hidup (lifestyle). Orang
kini bisa membeli notebook tipe tertentu untuk suasana tertentu pula. Notebook
merek Toshiba menunjukkan kepribadian pemiliknya. Yang mana menurut jod
Loughlin ( Associate Director Nielsen Media Research) konsumen mempunyai
pilihan merek sendiri untuk notebook-notebook yang beredar dipasaran.
Konsumen memilih notebook yang dapat merefleksikan kepribadian mereka. Hal
ini tak lepas dari model notebook saat ini yang lebih stylish dan dipengaruhi oleh
tren mode. Pemilik notebook merek Toshiba adalah mereka yang stylish,
menyayangi keluarga, menyukai keluarga dan sebagainya. Sedangkan kepribadian
konsumen sangat dipengaruhi oleh faktor internal (motif, IQ, persepsi) dan
eksternal (lingkungan fisik, masyarakat, kampus atau tempat pendidikan,
lingkungan alam). Kepribadian seperti itulah yang akan mempengaruhi preferensi
merek Toshiba.
Untuk kategori produk kaya informasi seperti notebook, ternyata banyak
faktor yang dipertimbangkan konsumen sebelum membeli. Demikian juga dengan
notebook Toshiba. Toshiba merupakan

pemimpin dunia di teknologi tinggi,

adalah produsen dan pemasar beragam produk elektronik dan listrik canggih,
informasi yang mencakup & peralatan komunikasi dan sistem, solusi berbasis
internet dan jasa, komponen elektronik dan material, sistem tenaga, industri dan
sistem infrastruktur sosial , dan peralatan rumah tangga. Berdasarkan rencana

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

jangka menengah bisnis, notebook Toshiba bekerja untuk meningkatkan
pengakuan sebagai kelompok yang sangat menguntungkan perusahaan, aktif baik
dalam pertumbuhan tinggi maupun pertumbuhan bisnis yang stabil. Hal ini
dibuktikan dengan data Top Brand Index dan ICSA yang diperoleh dari berbagai
jenis merek dan mengalami fluktuatif, dengan hasil sebagai berikut:
Tabel 1.1. Top Brand Notebook 2009-2011
Mer ek
Acer

TBI
(2009)
12.48%

TBI
(2010)
21.4%

TBI
(2011)
32.9%

Toshiba

19.41%

17.6%

14.2%

Compaq

4.86%

12.8%

10.0%

Apple

2.54%

3.8%

3.6%

Sumber : SWA, 2011
Berdasarkan Tabel diatas menunjukkan bahwa terjadi penurunan Top
Brand Index pada Notebook Toshiba dari tahun 2009-2011. Penurunan penjulan
dari Notebook Toshiba, diindikasikan karena minat beli yang rendah dan hal ini
berakibat pada menurunnya penjualan Notebook Toshiba. Berkaitan dengan hal
tersebut bersama ini akan disajikan hasil penjualan produk Toshiba di “Trimedia”
dari bulan Juli – Desember 2010.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

Tabel 1.2
Penjualan Pr oduk Notebook Toshiba
Periode J uli – Desember 2010
Periode

Target (Rupiah)

Realisasi (Rupiah)

Juli-10

250.000.000

101.457.000

Agust-10

250.000.000

136.845.700

Sept-10

250.000.000

109.509.300

Okt-10

250.000.000

187.544.650

Nov-10

250.000.000

173.457.000

Des-10

250.000.000

153.989.000

Sumber: “Trimedia” Surabaya, 2010

Berdasarkan hasil dari tabel Top Brand Indeks dan data penjualan diatas,
maka diketahui bahwa darri salah satu parameter itu adalah merek yang
mempunyai minat beli. Sehingga penurunan dari Top Brand Index bisa jadi
disebabkan oleh minat beli yang mengalami penurunan dan berdasarkan
penurunan tersebut

menjadi peringatan bagi Notebook

Toshiba

untuk

memantapkan strategi harga dan iklan. Karena itu agar dapat sukses dalam
memasarkan suatu barang atau jasa, setiap perusahaan harus menetapkan
harganya secara tepat. Dari sudut pandang perusahaan, harga merupakan
komponen yang berpengaruh langsung terhadap laba perusahaan, karena tingkat
harga yang ditetapkan perusahaan akan mempengaruhi kuantitas produk yang
dijualnya. Sedangkan dari sudut pandang konsumen, harga digunakan sebagai
pengukur nilai dari manfaat yang dirasakan terhadap barang atau jasa yang pada
akhirnya berpengaruh terhadap minat beli

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

Selain itu, perusahaan perlu melakukan promosi untuk memperkenalkan
produknya kepada konsumen. Dalam strategi promosi, periklanan merupakan
salah satu variabel promosi yang paling sering digunakan perusahaan untuk
mempromosikan produknya.
Dalam kaitannya dengan pemasaran, seorang konsumen harus mempunyai
keinginan terhadap suatu kategori produk terlebih dahulu sebelum memutuskan
untuk membeli produk tersebut. Hal inilah yang dimaksudkan para pemasar
dengan membangkitkan minat (intention) akan suatu kategori,(Shimp,2003).
Setiap pengenalan suatu produk baru akan membawa konsekuensi akan tanggung
jawab dari sang inovator untuk membangkitkan keinginan konsumen

secara

agresif dan para pemasar dalam kategori yang telah mapan perlu melakukan
berbagai usaha untuk mempertahankan atau membangun kategori produk mereka.
Penggunaan komunikator

iklan dengan celebrity endorser yang memiliki

karakteristik akan dapat mempengaruhi tanggapan
terhadap produk

tersebut, sehingga konsumen akan

konsumen yang positif
mempertimbangkannya

dalam proses pembelian dan diharapkan secara langsung mempengaruhi perilaku
melalui alam tak sadar mereka. Setelah terpengaruh secara suka rela, merasa
ingin dan senang kepada produk, maka konsumen mempunyai kemampuan untuk
membeli pada akhirnya akan

melakukan pembelian terhadap produk yang

diinginkan di masa yang akan datang (Shimp,2003)
Berdasarkan uraian di atas dalam penelitian ini peneliti mengambil judul
“Pengar uh Iklan dan Harga Ter hadap Minat beli Notebook Toshiba di
Trimedia Surabaya”.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka perumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :
1. Apakah iklan berpengaruh terhadap minat beli Notebook Toshiba?
2. Apakah harga berpengaruh terhadap minat beli Notebook Toshiba ?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini:
1.

Untuk mengetahui pengaruh iklan terhadap pembelian Notebook
Toshiba.

2.

Untuk mengetahui pengaruh harga terhadap pembelian Notebook
Toshiba.

1.4. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian tersebut diharapkan akan diperoleh manfaat :
1. Bagi ilmu pengetahuan
Menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan, khususnya Manajemen
Pemasaran terutama bagi akademisi yang ingin menganalisis pengaruh
kualitas produk, citra merek dan harga dan bermuara pada pembelian.
2. Bagi perusahaan
Sebagai bahan informasi tambahan untuk penyempurnaan dalam perbaikan
atau peningkatan kualitas produk, serta penngkatan inovasi di setiap
produknya agar dapat diminati oleh masyarakat.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1. Hasil Penelitian Ter dahulu
1. Sari Kurniawati, 2009, Pengaruh Harga dan Iklan terhadap Minat beli
Sepeda Motor Honda (Studi Kasus pada Konsumen di Kelurahan Tegalsari
Semarang)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh harga dan
iklan terhadap minat beli sepeda motor Honda. Tipe penelitian ini adalah
explanatory research dengan sampel 100 responden yang diambil dengan
teknik bertahap. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji validitas,
reliabilitas, regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Dari hasil
penelitian menunjukkan bahwa harga berpengaruh positif terhadap minat
beli. Sedangkan iklan berpengaruh positif terhadap minat beli. Secara
bersama-sama, harga dan iklan berpengaruh terhadap minat beli.
2. Kristanto Wicaksono, 2009, Pengaruh Harga, Kualitas Pelayanan
Terhadap Minat Beli Konsumen di APotek Barito Farma Sukoharjo
Berdasarkan uji analisis yang dilakukan maka secara keseluruhan dapat
disimpulkan bahwa harga berpengaruh terhadap minat beli dan kualitas
pelayanan juga berpengaruh terhadap minat beli, serta terdapat pengaruh
yang signifikan secara bersama-sama antara harga dan kualitas pelayanan
terhadap minat beli.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

2.2. Landasan Teor i
2.2.1. Pengertian Pemasaran.
Berdasarkan pendapat Lamb dkk (2001 : 23) definisi pemasaran
adalah sasaran dari semua aktivitas pemasaran adalah mefasilitasi
pertukaran yang saling memuaskan di antara pihak-pihak yang terlibat.
Aktivitas pemasaran meliputi penyusunan konsep, penentuan harga,
promosi, dan distribusi atas sejumlah ide, produk, dan jasa.
Konsep pemasaran adalah sederhana dan secara instituisi
merupakan filosofi yang menarik. Konsep pemasaran menyatakan bahwa
alasan keberadaan sosial dan ekonomi bagi suatu organisasi adalah
memuaskan kebutuhan konsumen dan keinginan tersebut sesuai dengan
sasaran perusahaan. Hal tersebut didasarkan pada pengertian bahwa
suatu penjualan tidak tergantung pada agresifnya tenaga penjual, tetapi
lebih pada keputusan konsumen untuk membeli suatu produk.
Proses pemasaran meliputi pemahaman misi organisasi dan peran
pemasaran dalam memenuhi misi tersebut, menyusun sasaran pemasaran,
analisis lingkungan, pengembangan strategi pemasaran melalui pemilihan
strategi target pasar, pengembangan dan implementasi bauran pemasaran,
implementasi strategi, mendesain pengukuran kinerja, dan evaluasi
upaya pemasaran serta membuat perubahan jika diperlukan. Bauran
pemasaran

mengkombinasikan

strategi

produk,

distribusi(tempat),

promosi, dan harga dalam upaya menciptakan suatu pertukaran untuk
mencapai sasaran individu dan organisasi Kotler (2002:7) mendefinisikan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

bahwa pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu
dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan
dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan
produk yang bernilai dengan pihak lain. Sedangkan menurut Lamb, dkk
(2001:6) definisi pemasaran dibagi menjadi dua. Yang pertama, pemasaran
merupakan suatu filosofi, sikap, perspektif, atau orientasi manajemen yang
menekankan kepada kepuasan pelanggan. Dan yang kedua, pemasaran
adalah sekumpulan aktivitas atau kegiatan yang digunakan untuk
mengimplementasikan filosofi ini.
Umar

(2003:31)

mengatakan

bahwa

pemasaran

meliputi

keseluruhan sistem yang berhubungan dengan kegiatan – kegiatan usaha
yang bertujuan merencanakan, menentukan harga, hingga mempromosikan
dan mendistribusikan barang dan jasa yang akan memuaskan kebutuhan
pembeli, baik yang aktual maupun potensial.
Konsep pemasaran menegaskan bahwa kunci untuk mencapai
tujuan organisasional yang ditetapkan adalah perusahaan tersebut harus
menjadi lebih efektif dibandingkan para pesaing dalam menciptakan,
menyerahkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar
sasaran yang terpilih. Pemasaran merupakan fungsi yang memiliki
hubungan

paling besar

dengan

lingkungan

eksternal,

sedangkan

perusahaan hanya memiliki kendali yang terbatas terhadap lingkungan
eksternal. .

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

Dari definisi diatas terdapat fungsi-fungsi manajemen meliputi
penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan serta pengawasan. Perencanaan
merupakan upaya pemeliharaan tindakan yang diikuti suatu usaha, juga
merupakan upaya untuk memutuskan sebelumnya apa yang dilakukan,
bagaimana, bila dan siapa yang akan melakukannya. Perencanaan
menjembatani kesenjangan antara keadaan yang diinginkan di masa depan.
Penganalisaan merupakan fungsi yang penting sebagai dasar suatu rencana
yang dibuat dengan lebih matang dan tepat. Sedangkan pelaksanaan
merupakan tindakan yang diambil sesuai dengan rencana. Pengawasan
(Controlling) adalah pengukuran dan koreksi terhadap kegiatan para
bawahan untuk menjamin bahwa apa yang terlaksana itu sesuai dengan
rencana.

2.2.2. Konsep Pemasar an
Pemasaran akan berhasil mencapai tujuannya apabila pemasaran
menitik-beratkan pada pemuasan kebutuhan dan keinginan konsumen.
Kepuasan konsumen tersebut baru akan diperoleh apabila barang atau jasa
yang dibeli sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan konsumen.
Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat tentunya membawa
dampak pada situasi persaingan yang semakin ketat pula. Untuk mengatasi
persaingan

tersebut

salah

satunya

dengan

menggunakan

konsep

pemasaran, karena konsep pemasaran bertujuan untuk memberikan
kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen. Disinilah

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

pemasaran berperan untuk menjembatani permasalahan yang ada sehingga
memungkinkan bagi konsumen untuk membuat pilihan yang nantinya akan
coba dipenuhi oleh penjual.
Sedangkan Kotler dan Amstrong (2001:23), berpendapat bahwa
konsep pemasaran bertujuan untuk mencapai tujuan organisasi tergantung
pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar serta memuaskan
pelanggan secara lebih efektif dan efisien daripada yang dilakukan oleh
para pesaing.
Konsep pemasaran merupakan suatu kunci atau keseluruhan sistem
untuk meraih tujuan perusahaan yang berhubungan dengan kegiatankegiatan usaha dalam merencanakan, menentukan hingga melaksanakan
kegiatan pemasaran.
Tiga faktor penting yang dipakai sebagai dasar konsep pemasaran
menurut Swastha dan Handoko (2006:6-8), meliputi:
a. Orientasi Konsumen
Perusahaan yang benar-benar memperhatikan konsumen
maka harus:
1. Menentukan kebutuhan pokok dari pembeli yang akan
dilayani dan dipenuhi.
2. Menentukan kelompok pembeli yang akan dijadikan
sasaran penjualan.
3. Menentukan produk dan program pemasarannya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

4. Mengadakan penelitian pada konsumen untuk mengukur,
menilai, dan menafsirkan keinginan, sikap, serta tingkah
laku mereka.
5. Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik,
apakah pada mutu yang tinggi atau pada harga yang
murahserta model yang menarik.
b. Penyusunan kegiatan secara integral
Untuk memberikan kepuasan yang optimal, semua elemenelemen harus dikoordinasikan dan diintegrasikan, selain itu
juga berusaha untuk menghindari adanya pertentangan
didalam maupun diluar perusahaan dengan pasar. Semua
bagian yang ada dalam perusahaan harus menyadari bahwa
bahwa setiap perilaku dan pola pikir mereka sangat
mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam menciptakan
dan mempertahankan pelanggan, jadi dapat dikatakan bahwa
setiap orang dan setiap bagian dalam perusahaan harus
mampu berkoordinasi untuk memberikan kepuasan kepada
konsumen sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
c. Kepuasan Konsumen
Faktor yang menentukan apakah dalam jangka panjang
perusahaan akan mendapatkan laba adalah tingkat kepuasan
konsumen
pencerminan

yang
dari

dapat
usaha

terpenuhi.

Laba

perusahaan

merupakan

yang

berhasil

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

memberikan kepuasan kepada konsumen, dimana perusahaan
dapat menyediakan atau menjual barang atau jasa yang paling
baik, yang sesuai dengan keinginan konsumen dan dengan
harga yang layak.
Berdasarkan

pengertian

diatas,

konsep

pemasaran

merupakan orientasi perusahaan yang menekankan bahwa tugas
pokok perusahaan adalah menentukan kebutuhan dan keinginan
pasar, selanjutnya memenuhi kebutuhan tersebut, sehingga
tercapai tingkat kepuasan yang melebihi dari kepuasan yang
diberikan oleh para pesaing.

Tetapi semenjak keruntuhan rezim Orde Baru, masyarakat semakin
berani untuk beraspirasi dan mengekspresikan tuntutannya terhadap
perkembangan dunia bisnis Indonesia. Masyarakat telah semakin kritis dan
mampu melakukan kontrol sosial terhadap dunia usaha. Hal ini menuntut
para pelaku bisnis untuk menjalankan usahanya dengan semakin
bertanggungjawab. Pelaku bisnis tidak hanya dituntut untuk memperoleh
keuntungan dari lapangan usahanya, melainkan mereka juga diminta untuk
memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan sosialnya. (Daniri,
2007:1)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

2.2.3. Iklan
Iklan merupakan suatu investasi ekonomis, dan bagi kebanyakan
perusahaan dan organisasi non profit, iklan merupakan sebuah investasi yang
dianggap sangat menguntungkan. (Shimp, 2003) Iklan adalah bagian dari
bauran promosi (promotion mix) dan bauran promosi adalah bagian dari
bauran pemasaran (marketing mix). Akibat periklanan merupakan bagian dari
bauran pemasaran maka sesungguhnya ia mempunyai kaitan yang erat dengan
elemen-elemen pemasaran lainnya. Diantaranya ialah; volume, penekanan
dan penentuan saat periklanan sangat ditentukan oleh situasi atau karakter
siklus hidup produk yang bersangkutan. Sebagai contoh, jika produk yang
bersangkutan memiliki siklus hidup ganda atau tengah berada pada tahapan
menuju klimaks, maka kegiatan periklanannya harus lebih diintensifkan
ketimbang jika produk yang bersangkutan sudah pada titik klimaks.
Elemen pemasaran lain yang terkait adalah citra produk. Citra
produk yang terbaik biasanya tercipta melalui kegiatan-kegiatan periklanan.
Dan juga segmen pasar yang dipilih sangat menentukan corak periklanan
yang akan diluncurkan atau media yang harus dipilih. Periklanan mempunyai
beberapa komponen yang saling berinteraksi dan menjalankan peranan yang
saling berbeda. Komponen itu terdiri dari berbagai organisasi atau lembaga
yang terkait dengan periklanan. ( Trimarsanto, 2008 : 2)
Inti dari komponen ini adalah produsen pemasang iklan atau bisa
disebut pengiklan. Pengiklan inilah yang mempunyai anggaran untuk
kampanye periklanan guna mendukung program pemasaran. Pengiklan bisa

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

perusahaan swasta, koperasi, pemerintah, atau publik, baik yang bersifat
mencari laba maupun tidak, dengan menggunakan media untuk mencapai
sasaran perusahaan. (Jefkins, 2007 : 5)
Dalam mengembangkan dan mengelola kampanye periklanan,
pemasang iklan secara tetap berhubungan dengan berbagai lembaga, yakni
biro iklan, media, dan perusahaan jasa riset pemasaran. Biro Iklan dan
Perusahaan Jasa Riset Pemasaran (PJRP) membantu pengiklan dalam
menganalisa peluang, mengembangkan kreasi, mendesain iklan, serta dalam
hal pembelian media (waktu dan atau ruang). Pihak media membantu
menyediakan ruang atau waktunya untuk digunakan oleh pengiklan.
Disisi lain, ada lembaga pengawas yang terdiri dari pemerintah dan
para pesaing yang berinteraksi dengan atau mempengaruhi aktivitas
pengambilan keputusan pengiklan dengan berbagai cara. Kebanyakan produk,
dalam

praktek

pengiklanannya

dibatasi oleh

serangkaian

peraturan

pemerintah. Hal ini menyangkut berbagai kepentingan seperti norma-norma
kesusilaan,

kesehatan,

keselamtan

penggunaan,

ataupun

pemerataan

pendapatan. Sedangkan para pesaing memegang peranan langsung maupun
tidak langsung dalam mempengaruhi gerakan pengiklan. Apa yang dilakukan
pesaing biasanya tercermin dalam kampanye-kampanye periklanan yang
dilakukannya dan akan dipantau terus-menerus. (Jefkins, 2007 : 5)
Pasar atau konsumen yang dijangkau oleh pengiklan melalui iklan
juga dapat dipandang sebagai lembaga eksternal baik sebagai lembaga kontrol
maupun penunjang dalam dalam kampanye periklanan. Sedangkan perilaku

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

pasar merupakan sasaran dari iklan tersebut, yang nantinya apakah pasar
memperhitungkan atau tidak, bersikap atau tidak, dan sebagainya.
Yang Berhubungan dengan industri periklanan (Shimp, 2003
l

Pelaku

Adalah pengiklan, perusahaan periklanan atau media.
l

Pengiklan

Adalah pemrakarsa dan pengguna jasa periklanan.
Yang bertanggung jawab atas biaya periklanan, produk dan delegasi tugas
periklanan untuk merk tertentu pada brand manager adalah mar keting
manager . Pada perusahaan besar proses periklanan biasanya diserahkan pada
advertising agency. Pada perusahaan kecil yang lebih sederhana, iklan
biasanya dibuat sendiri kemudian diterbitkan di media yang diinginkan.
l

Perusahaan Periklanan (Adver tising Agency)

Adalah suatu perusahan jasa perencanaan, pembuatan dan atau pengaturan
serta pengawasan penyampaian iklan untuk kepentingan pengiklan. Dengan
menerima imbalan untuk jasa yang diberikannya tersebut.
Advertising Agency : Bertugas untuk membuat rencana dan produksi
kampanye iklan untuk suatu perusahaan. Advertising Agency sekarang
melayani

periklanan

perusahaan

secara

keseluruhan

yakni

dengan

mengadakan penelitian, pengembangan strategi dan penempatan media.
l

Media (periklanan)

Adalah sarana komunikasi untuk menyampaikan pesan-pesan iklan kepada
kalayak, seperti surat kabar, majalah, televisi, radio, papan iklan, pos

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

langsung, petunjuk penjualan, selebaran, pengantar penawaran, halaman
kunung, alat peraga dan lain sebagainya.

Fungsi Iklan
Iklan sangat penting karena memiliki fungsi komunikasi yang kritis,

yaitu:

(Shimp,2003)
1. Menginformasikan
Iklan membuat konsumen sadar akan adanya produk baru, memberikan
informasi mengenai merk tertentu, dan menginformasikan karakteristik serta
keunggulan suatu produk.
Pada tahap awal dari kategori produk, iklan sangat diperlukan untuk
membangun permintan primer (kotler). Iklan merupakan bentuk komunikasi
yang efisien karena mampu meraih khalayak luas dengan biaya yang relativ
rendah.
2. Membujuk
Tujuan ini sangat penting pada tahap persaingan, dimana perusahaan ingin
membangun permintaan selektif untuk produk tertentu (Kotler, 2000:578).
Bebrapa iklan menggunakan comparative advertising yang memberikan
perbandingan atribut dari dua atau lebih merk/produk secara eksplisit.
Iklan

yang

efektif

akan

membujuk

konsumen

utnuk

mencoba

menggunakan/mengkonsumsi suatu produk. Kadang-kadang iklan dapat
mempengaruhi permintaan primer yang membentuk permintaan untuk seluruh

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

kategori produk. Seringkali iklan ditujukan untuk membangun permintaan
sekunder yaitu permintaan untuk merk perusahaan tertentu.
3. Mengingatkan
Iklan dapat membuat konsumen tetap ingat pada merk/produk perusahaan.
Ketika timbul kebutuhan yang berkaitan dengan produk tertentu, konsumen
akan mengingat iklan tentang produk tertentu. Maka konsumen tersebut akan
menjadi kandidat pembeli. Iklan dengan tujuan mengingatkan ini sangat
penting unruk produk matang
4. Memberikan Nilai Tambah
Iklan memberikan nilai tambah terhadap produk dan merk tertentu dengan
cara mempengaruhi persepsi konsumen. Iklan yang efektif akan memberikan
nilai tambah produk sehingga produk dipersepsikan lebih mewah, lebih
bergaya, lebih bergengsi, bahkan melebihi apa yang ditawarkan oleh produk
lain, dan secara keseluruhan memberikan kualitas yang lebih baik dari produk
lainnya.
5. Mendukung Usaha Promosi Lainnya
Dapat digunakan sebagai alat pendukung usaha promosi lainnya seperti
sebagai alat untuk menyalurkan sales promotion, pendukung sales
representative, meningkatkan hasil dari komunikasi pemasaran lainnya.
Periklanan memberikan dampak terhadap produksi massal dibutuhkan
kemampuan suatu perusahaan untuk melayani pasar yang luas. Perusahaan
harus memberi merk produknya dengan nama yang unik sehingga konsumen
melakukan permintaan terhadap suatu barang tertentu. Jadi, produksi massal

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

dan pemasaran dapat menguntungkan bila telah memiliki merk. Kedua,
produksi massal membutuhkan kemasan yang baik. Sehingga perusahaan
dapat memberi merk pada kemasan dengan desain dan nama yang unik. Oleh
karena itu iklan merupakan alat komunikasi perusahaan terhadap konsumen
untuk menyampaikan kualitas produk yang unik yang dapat dilihat dari
kemasan unik dan merk produk yang dihasilkan.

Iklan merupakan komponen yang dipakai untuk memberitahu dan
menyampaikan pesan mengenai barang yang ditujukan pada para calon
pembeli. Menurut Kurniawati (2009:5) terdapat indikator utama, yaitu :
a)

Pengenalan iklan adalah upaya perusahaan dalam mengenalkan
produknya melalui promosi atau iklan

b) Kemampuan iklan adalah kemampuan iklan dalam menjelaskan
kepada pemirsa mengenai keunggulan produk.
c)

Kekuataan

pengaruh

iklan

adalah

kekuatan

iklan

dalam

mempengaruhi pemirsa untuk membeli produk

2.2.5. Harga
Menurut Swastha (2003 : 241) harga adalah jumlah uang (ditambah
beberapa produk kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan
sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanannya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

Menurut Swastha (2003 : 241) Harga memiliki dua peranan utama
dalam proses pengambilan keputusan para pembeli yaitu peranan alokasi
dan peranan informasi :
1. Peranan alokasi dari harga, yaitu fungsi harga dalam membantu para
pembeli untuk memutuskan cara memperoleh manfaat atau utilitas
tertinggi yang diharapkan berdasarkan daya belinya. Dengan demikian
adanya harga dapat membantu para pembeli untuk memutuskan cara
mengalokasikan daya belinya pada berbagai jenis barang dan jasa.
2. Peranan informasi dan harga, yaitu fungsi harga dalam mendidik
konsumen mengenai faktor-faktor produk, seperti kualitas. Hal ini
terutama bermanfaat dalam situasi dimana pembeli mengalami
kesulitan untuk menilai faktor produk atau manfaatnya secara obyektif.
Persepsi yang sering berlaku adalah bahwa harga yang mahal
mencerminkan kualitas yang tinggi
Harga merupakan elemen penting dalam bauran pemasaran karena
harga ditentukan oleh pembeli dan penjual melalui tawar-menawar
diantara mereka, sedangkan pembeli akan menawar dengan harga yang
lebih rendah dan mereka yang bersedia membayar.
Tujuan-tujuan penetapan harga diatas memiliki implikasi panting
terhadap strategi bersaing perusahaan. Tujuan yang ditetapkan harus
konsisten dengan cara yang ditempuh perusahaan dalam menempatkan
posisi relatifnya dalam persaingan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

2.2.6

Indikator Harga
Harga suatu produk merupakan ukuran terhadap besar kecilnya nilai
kepuasan seseorang terhadap produk yang dibelinya.. Pengukuran tersebut
dapat dilakukan dengan indicator (Kurniawati, 2009:5) :
1.

Harga yang ditawarkan adalah harga dasar yang ditawarkan pada
konsumen

2.2.7

2.

Diskon adalah potongan harga yang diberikan kepada konsumen

3.

Bonus adalah imbalan yang diberikan kepada konsumen

Minat beli
Minat adalah selera masing-masing orang yang menjadi dasar
pemilihan sesuatu, minat membeli menunjukkan pada kecenderungan
seseorang untuk lebih menyukai produk dengan merek tertentu.
Intensi didefinisikan

sebagai kemungkinan subyektif individu

untuk melakukan suatu perilaku tertentu (Bansal et al., 2005). Intensi
dapat terbentuk

ketika seorang individu membuat rencana untuk

melakukan suatu perilaku di waktu yang akan datang. Soderlund dan
Ohman (2003) menyatakan bahwa intensi merupakan unit dasar dalam
jaringan rencana yang akan muncul ketika individu melakukan aktivitas
kognitif yang berorientasi ke masa depan, seperti perencanaan, berangan –
angan, perenungan, simulasi mental. Intensi dibuat

berkaitan dengan

tindakan yang akan dilakukan. Menurut Soderlund & Ohman (2003), ada

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

tiga jenis konstruk intensi membeli, yaitu: (1) Intensi sebagai harapan, (2)
Intensi sebagai rencana, dan (3) Intensi sebagai keinginan.
Menurut Anoraga (2000), intensi membeli atau niat beli merupakan
suatu

proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh konsumen

sebelum mengadakan pembelian atas produk yang ditawarkan atau yang
dibutuhkan oleh konsumen tersebut dan Assael (2002) mendefinisikan
sebagai

kecenderungan konsumen untuk membeli suatu merek atau

mengambil tindakan yang berhubungan dengan pembelian yang diukur
dengan tingkat kemungkinan konsumen melakukan pembelian. Intensi
membeli adalah sesuatu yang berhubungan dengan rencana konsumen
untuk membeli produk tertentu serta berapa banyak unit produk yang
dibutuhkan pada periode tertentu. Dapat dikatakan bahwa niat beli
merupakan pernyataan mental dari konsumen yang merefleksikan rencana
pembelian sejumlah produk dengan merek tertentu.
Perilaku intensi membicarakan tentang kepercayaan orang tentang
apa yang konsumen maksudkan untuk melakukan sesuatu dalam situasi
tertentu.

Beberapa peneliti membuktikan bahwa kualitas produk yang

tinggi berpengaruh positif dengan perilaku intensi. Ada hubungan yang
kuat antara kualitas produk dengan perilaku intensi dan berkaitan dengan
rekomendasi sesuatu pada orang lain.
Dalam Sutantio (2004:253) dikatakan bahwa dalam ekstensi merek,
apabila calon pembeli sudah mempunyai cukup informasi mengenai
merek induk dan sudah terbentuk

persepsi, apabila persepsi tersebut

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

positif maka calon pembeli tersebut biasanya akan tertarik untuk membeli
produk ekstensi yang ditawarkan, terutama apabila mereka melihat bahwa
produk ektensi tersebut mempunyai kaitan yang logis dengan produk dari
merek induk
Oleh karena itu minat beli konsumen oleh beberapa peneliti
terdahulu sering digunakan sebagai indikator kesuksesan suatu produk di
pasar.

Dalam

penelitiannya

Samu

(dalam

Sutantio

2004:.253)

menunjukkan bahwa salah satu indikator bahwa suatu produk perusahaan
sukses atau tidaknya di pasar adalah seberapa jauh tumbuhnya minat beli
konsumen terhadap produk tersebut. Sementara itu Mital (dalam Sutantio
2004:253) mengatakan bahwa salah satu indikasi sukses tidaknya suatu
produk adalah besarnya minat membeli konsumen terhadap produk yang
bersangkutan.
Minat
bertindak

beli adalah tahap

sebelum

keputusan

kecenderungan responden untuk

membeli

benar-benar

dilaksanakan.

Terdapat perbedaan antara pembelian aktual dan minat pembelian.
Bila pembelian aktual adalah pembelian yang benar-benar dilakukan
oleh konsumen, maka minat pembelian adalah niat untuk melakukan
pembelian

pada

kesempatan

mendatang.

Meskipun

merupakan

pembelian yang belum tentu akan dilakukan pada masa mendatang
namun pengukuran terhadap minat pembelian umumnya dilakukan
guna memaksimumkan prediksi terhadap pembelian aktual itu sendiri.
Intention juga didefinisikan sebagai pernyataan yang berkaitan dengan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

25

batin yang mencerminkan rencana dari pembeli untuk membeli suatu
merek tertentu dalam suatu periode waktu tertentu

2.2.8

Indikator Minat Beli.
Indikator dari minat beli menurut Kurniawati (2009:4): adalah sebagai

berikut :
1. Problem Recognition : Menganalisa keinginan dan kebutuhan.
2. Search : Pencarian informasi tentang sumber-sumber dan menilainya
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan yang dirasakan dengan
melakukan

perbandingan

sehingga memperoleh beberapa alternatif

pembelian yang dapat dilakukan.
3. Alternative Evaluation : Menetapkan tujuan pembelian dan menilai serta
menyeleksi terhadap alternatif pembelian berdasarkan tujuan pembelian.
4. Choice : Proses

dalam

pembelian

yang

nyata,

artinya

bahwa

konsumen harus mengambil keputusan untuk membeli atau tidak.
5. Out Comes : Apakah produk yang dipilih telah memuaskan konsumen
atau menjadikan ia ragu-ragu dari keputusan yang ia ambil. Disini terjadi
proses penilaian setelah pembelian.

2.2.9

Pengaruh Iklan Terhadap Minat beli
Menurut Jefkins (2007 : 5), iklan merupakan pesan-pesan
penjualan yang paling persuasif yang diarahkan kepada para calon pembeli
yang paling potensial atas produk barang atau jasa tertentu dengan biaya

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

26

yang semurah-murahnya. Pendapat lain menyebutkan bahwa iklan adalah
usaha mempengaruhi konsumen dalam bentuk tulisan, gambar, suara atau
kombinasi dari semuanya itu yang diarahkan pada masyarakat secara luas
dan secara tidak langsung .
Pemberian informasi tentang produk tersebut dapat dilakukan
melalui berbagai bentuk program komunikasi pemasaran di antaranya :
advertising, sales

promotions,

direct marketing

(Kotler,

personal selling, public relations, dan

2005). Dari berbagai program komunikasi

pemasaran tersebut, advertising merupakan salah satu cara yang paling
umum digunakan perusahaan untuk mengarahkan komunikasi persuasif
pada target audiens. Media ini dirasa paling efektif dalam mempengaruhi
konsumen untuk melakukan pembelian.
Agar produk yang ditawarkan pemasar melalui media iklan
memiliki daya

tarik bagi calon konsumen untuk membeli, maka

diperlukan dukungan tokoh

terke