Pengaruh Good Corporate Governance, Corporate Social Responsibility dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Sektor Primer Periode 2010-2014.

(1)

ABSTRAK

Nilai perusahaan merupakan suatu pengukuran yang merefleksikan nilai pasar dari suatu bisnis. Nilai perusahaan sering dikaitkan dengan harga saham. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh good corporate governance (GCG), corporate social

responsibility (CSR) dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan di sektor primer yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2014. Baik secara parsial dan simultan untuk mengetahui nilai dari R-Square. GCG diukur dengan menggunakan tiga proksi: kepemilikan institusional, keberadaan independensi dewan komisaris dan komite audit. CSR diukur dengan mengukur implementasi dari ISO 14001. Profitabilitas diukur dengan Return On Equity (ROE). Nilai perusahaan dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan Tobin’s Q. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan t-test dan F-test. Hasil penelitian secara empiris menunjukkan tiga hal, Pertama, GCG yang diproksikan dengan keberadaan independensi dewan komisaris dan keberadaan komite audit berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Kedua variabel tersebut memiliki pengaruh yang negatif. Variabel independen lainnya tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Kedua, variabel independen yang digunakan pada penelitian memiliki pengaruh secara simultan pada nilai perusahaan. Ketiga, nilai dari R-Square adalah sebesar 11,2%. Hal ini menunjukkan bahwa 11,2% dari nilai perusahaan dapat dijelaskan oleh variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini.

Kata kunci:

good corporate governance, corporate social responsibility, profitabilitas, nilai


(2)

ABSTRACT

Firm value is the measurement that reflect market value of a business. Firm value often associated with the stock price. The objectives of this research are to examine the effect of good corporate governance (GCG), corporate social responsibility (CSR) and profitability on firm value in primary sector listed in Indonesia Stock Exchange in 2010-2014. Partially and simultaneously to know the value of R-Square. GCG is measured by three proxies : institutional ownership, independence of board commissioners, and audit committee. CSR is measured by the existence of ISO 14001 implementation. Profitability is measured by Return On Equity (ROE). Firm value is

measured by Tobin’s Q. The test of hypotheses is done by t-test and F-test. The empirical result shows three things. Firstly, the proxies of GCG impacting on firm value are independence of board commissioners and audit committee. They have a negative impact. Wherease,the other independent variables do not have the impact on firm value. Secondly,the independent variabels used in this research have an impact on the firm value simultaneously. Finaly, the value of R-Square is 11,2%. It menas that 11,2% of firm value can be explained by five independent variables used in this research.

Keywords:

good corporate governance, corporate social responsibility, profitability, firm value.


(3)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRAK……….. i

ABSTRACT………ii

KATA PENGANTAR………...…………iii

DAFTAR ISI………..………..… v

DAFTAR TABEL……….... ix

DAFTAR GAMBAR……….…... x

DAFTAR LAMPIRAN…...……….. xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian……….. 1

1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah………. 11

1.3 Tujuan Penelitian………... 12

1.4 Manfaat Penelitian………. 13

1.5 Lokasi dan Jadwal Penelitian……… 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, MODEL DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Tinjauan Pustaka……….. 14

2.1.1 Nilai Perusahaan………... 14


(4)

2.1.2.1 Kepemilikan Institusional……….…. 19

2.1.2.2 Keberadaan Independensi Dewan Komisaris………... 20

2.1.2.3 Keberadaan Komite Audit………... 21

2.1.3 Corporate Social Responsibility (CSR)………... 22

2.1.4 Profitabilitas………... 25

2.2 Penelitian Terdahulu………. 26

2.3 Rerangka Pemikiran……….. 34

2.3.1 Pengaruh Kepemilikan Institusional Terhadap Nilai Perusahaan……. 34

2.3.2 Pengaruh Keberadaan Independensi Dewan Komisaris Terhadap Nilai Perusahaan………..…... 34

2.3.3 Pengaruh Keberadaan Komite Audit Terhadap Nilai Perusahaan…… 35

2.3.4 Pengaruh CSR yang diimplementasikan dengan ISO 14001……..… 36

2.3.5 Pengaruh Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan……….. 37

2.4 Model Penelitian………... 38

2.5 Hipotesis Penelitian……….. 39

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian………..……….. 41

3.2 Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel…..………. 42

3.2.1 Jenis dan Sumber data……… 44

3.3 Metode Penelitian………... 45

3.3.1 Metode Penelitian yang digunakan……….…45


(5)

3.4 Teknik Analisis………..… 51

3.4.1 Pengujian Asumsi Klasik.……….. 51

3.4.1.1 Uji Normalitas...………... 51

3.4.1.2 Uji Autokorelasi………... 53

3.4.1.3 Uji Heterokedastisitas……….. 54

3.4.1.4 Uji Multikolinearitas……….... 55

3.4.2 Analisis Regresi Berganda……… .55

3.4.3 Pengujian Hipotesis………... 56

3.4.3.1 Uji Signifikansi Secara Parsial (Uji t-test)……….….. 56

3.4.3.2 Uji Signifikansi Secara Simultan (Uji F-test)……….…. 58

3.4.3.3 Uji Koefisien Determinasi (R2)……….……….…. 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian……….. 60

4.2 Hasil Pengujian Asumsi Klasik………. 70

4.2.1 Hasil Uji Normalitas………...…..… 70

4.2.2 Hasil Uji Autokorelasi……….…...….. 71

4.2.3 Hasil Uji Heterokedastisitas……….….... 72

4.2.4 Hasil Uji Multikolinearitas……….…….. 73

4.3 Hasil Regresi Berganda………... ……….….... 75

4.4 Hasil Pengujian Hipotesis………... 76

4.4.1 Hasil Uji Kepemilikan Institusional………..…… 76


(6)

4.4.3 Hasil Uji Keberadaan Komite Audit………... 78

4.4.4 Hasil Uji CSR yang diimplementasikan dengan ISO 14001.... 78

4.4.5 Hasil Uji Profitabilitas………..……...… 79

4.4.6 Hasil Uji Simultan………..……….….. 80

4.4.7 Koefisien Determinasi (R2)………...….…81

4.5 Pembahasan………....…81

4.6 Implikasi………...….….85

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan………....….87

5.2 Saran………...…88


(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Matriks Penelitian Terdahulu……… 27

Tabel 3.1 Kerangka Sampel……….. 42

Tabel 3.2 Operasionalisasi Varibel Penelitian…... 49

Tabel 3.3 Ketentuan Autokorelasi………. 53

Tabel 4.1 Data Kepemilikan Institusional di Perusahaan Sektor Primer………….. 60

Tabel 4.2 Data Keberadaan Independensi Dewan Komisaris di Perusahaan Sektor Primer………... 62

Tabel 4.3 Data Keberadaan Komite Audit di Perusahaan Sektor Primer…………. 64

Tabel 4.4 Data Penerapan ISO 14001 di Perusahaan Sektor Primer……… 66

Tabel 4.5 Data ROE di Perusahaan Sektor Primer………...…....… 67

Tabel 4.6 Data Tobin’s Q di Perusahaan Sektor Primer………....68

Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas……… 70

Tabel 4.8 Hasil Uji Autokorelasi………..… 71 Tabel 4.9 Hasil Uji Heterokedastisitas……….… 73 Tabel 4.10 Hasil Uji Multikolinearitas……….……… 74 Tabel 4.11 Hasil Estimasi Model Regresi Setelah Penyesuaian……….….. 75


(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Nilai Perusahaan Pertanian dan Pertambangan di Indonesia………… 8


(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A………..……… 101


(10)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Pada hakikatnya ketika suatu perusahaan didirikan tujuan utamanya adalah untuk memperoleh keuntungan baik bagi pemilik perusahaan terlebih bagi para pemegang sahamnya. Setelah memperoleh keuntungan maka perusahaan menginginkan sustainability. Perusahaan yang telah go public akan meningkatkan kemakmuran pemilik dan para pemegang saham melalui peningkatan nilai perusahaan (Meythi, 2013). Nilai perusahaan sering dikaitkan dengan harga saham, menurut Dewi, Handayani & Nuzula (2014) peningkatan harga saham akan membuat nilai perusahaan tinggi. Dengan demikian, nilai perusahaan yang tinggi mengindikasikan kemakmuran bagi para pemegang saham dan hal tersebut merupakan keinginan pemilik perusahaan.

Harga saham dapat dijadikan sebagai indikator keberhasilan manajemen dalam mengelola aktiva perusahaan, sedangkan nilai perusahaan ditentukan oleh pasar saham (Walsh, 2003). Semakin baik kinerja perusahaan yang diperlihatkan oleh harga sahamnya tentu akan memberikan return yang tinggi bagi para investor (Hermuningsih, 2010). Hal tersebut diatas akan memicu investor untuk mencari perusahaan yang memiliki kinerja baik dan menanamkan modalnya diperusahaan tersebut.


(11)

Nilai perusahaan dapat diukur dari berbagai aspek diantaranya adalah melalui nilai buku (book value) dan nilai pasar (market value) ekuitas. Nilai buku ekuitas adalah nilai aktiva atau kelompok aktiva pada saat aktiva tersebut diperoleh, nilai buku ekuitas didasarkan pada pembukuan perusahaan. Sedangkan nilai pasar ekuitas adalah nilai ekuitas yang didasarkan pada harga saham perusahaan di pasar modal. Nilai pasar ekuitas memberikan gambaran kepada manajemen perusahaan apa yang diinginkan oleh para investor pada performa perusahaan saat ini maupun prospek perusahaan tersebut di masa depan (Hariati & Rihatiningtyas, 2015).

Subekti, Wijayanti & Akhmad (2010) menyatakan bahwa nilai buku memiliki kelemahan-kelemahan, yaitu rawan terjadi praktik manipulasi transaksi keuangan dan dijadikan dasar bagi manajemen perusahaan untuk mengelola labanya dalam rangka mencapai target laba yang telah ditetapkan. Sementara itu, nilai perusahaan berdasarkan nilai pasar (market value) ekuitas dapat dihitung dengan mengalikan jumah saham perusahaan yang beredar dengan harga pasar saham tersebut. Namun perhitungan dengan menggunakan nilai pasar ekuitas juga menghadapi kendala. Menurut Koentin (2002) pengukuran nilai perusahaan yang didasarkan pada harga pasar saham memiliki kelemahan-kelemahan. Pertama, terdapat unsur permainan yang dilakukan oleh spekulator untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu singkat sehingga pasar saham dapat naik maupun merosot tajam. Kedua, harga pasar saham yang cenderung dipengaruhi oleh tekanan psikologis dan tindakan irasional investor dalam berinvestasi. Ketiga,


(12)

harga saham di bursa lebih sering tidak mencerminkan keadaan fundamental perusahaan.

Fenomena diatas terjadi dan bukan tidak mungkin dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar di pasar saham Indonesia. Pengukuran dengan nilai buku dan nilai pasar ekuitas dilihat kurang dapat mewakili penilaian atas nilai perusahaan (Subekti, et al., 2010). Tanggung jawab yang berkaitan dengan harga saham ini ialah bahwa pasar perlu setiap saat mengetahui informasi dan data yang diperlukan untuk mendapatkan nilai berapa harga saham wajar menurut perusahaan (Koentin, 2002). Alternatif untuk mengukur nilai perusahaan kemudian dikembangkan oleh seorang penerima Nobel di bidang ekonomi bernama James Tobin dari Universitas Yale dengan menggunakan rasio Tobin’s Q.

Rasio Tobin’s Q merupakan suatu rasio yang dapat memberikan informasi terbaik dalam mencerminkan nilai perusahaan sebab dalam perhitungannya rasio ini melibatkan seluruh unsur dari hutang dan modal saham perusahaan, yang tidak hanya meliputi saham biasa dan ekuitas pemegang saham saja akan tetapi seluruh aset yang dimiliki oleh perusahaan (Dewi, et al., 2014). Rasio Tobin’s Q dapat dijadikan suatu perhitungan yang mengindikasikan bahwa perusahaan mengharapkan investasi yang positif di masa depan (Sudiyatno & Puspitasari, 2010).

Pemilik perusahaan tentunya menginginkan adanya peningkatan nilai perusahaan yang dapat terlihat pada harga saham perusahaan di pasar namun


(13)

terkadang pihak manajemen memberikan informasi yang tidak sesuai dengan keadaan perusahaan yang sebenarnya .Pihak manajemen perusahaan dapat melakukan tindakan yang dapat menguntungkan dirinya sendiri dan mengabaikan kepentingan pemilik perusahaan. Konflik yang dapat terjadi ini dinamakan konflik keagenan (agency conflict) (Hafiz, Adriani & Chairina, 2015). Manajemen diposisikan sebagai agen dan pemilik perusahaan sebagai prinsipal. Untuk mengakomodir terjadinya konflik keagenan maka munculah teori agensi (agency

theory) yang memberikan pandangan bahwa praktik kecurangan yang dapat

dilakukan oleh pihak agen hingga berdampak pada penurunan nilai perusahaan dapat diminimalisir dengan adanya suatu mekanisme pengawasan atau monitoring, yaitu melalui implementasi tata kelola perusahaan atau lebih dikenal dengan GCG (Good Corporate Governance) (Sari dan Riduwan, 2013). Implementasi GCG ini diharapkan menjadi penghambat konflik dan kecurangan sehingga laporan kinerja perusahaan dapat menggambarkan nilai fundamental yang sebenarnya (Achmad, 2014).

GCG yang merupakan konsep dari teori keagenan diharapkan bisa

berfungsi sebagai alat untuk memberikan keyakinan kepada para investor bahwa mereka akan menerima return atas dana yang telah diinvestasikan (Sari & Riduwan, 2013). GCG berkaitan dengan bagaimana para investor yakin bahwa manajer akan memberikan keuntungan bagi mereka, yakin bahwa manajer tidak akan mencuri/menggelapkan atau menginvestasikan ke dalam proyek-proyek yang tidak menguntungkan berkaitan dengan dana/kapital yang telah ditanamkan oleh investor, dan berkaitan dengan bagaimana para investor mengontrol para manajer


(14)

(Ujiyantho dan Pramuka, 2007). Beberapa aspek yang menjadi pengukuran dalam GCG antara lain kepemilikan institusional, keberadaan dewan komisaris independen dan keberadaan komite audit. Perusahaan berlabel GCG diharapkan memiliki nilai perusahaan yang baik di mata publik terutama bagi investor sehingga dapat menarik investor untuk dapat menanamkan modalnya

Penerapan GCG erat kaitannya dengan tanggung jawab sosial dan lingkungan atau Corporate Social Responsibility, karena dilaksanakan terintegrasi dengan bisnis perusahaan. Hal tersebut dibuktikan bahwa dalam pelaksanaannya CSR harus dilakukan sesuai dengan ruang lingkup usaha perusahaan sebagaimana ditetapkan dalam visi, misi, strategi, dan pedoman kebijakan perusahaan. Menurut Murwaningsih (2009) CSR mempunyai keterkaitan yang erat dengan GCG, keduanya memiliki kedudukan yang kuat dalam dunia bisnis namun berhubungan satu sama lain. CSR berorientasi kepada para stakeholders, hal ini sejalan dengan prinsip-prinsip utama GCG yaitu responsibility, sedangkan pengungkapan pelaksanaan CSR sejalan dengan prinsip transparansi. CSR dipandang sebagai tanggung jawab dari perusahaan yang mencangkup tanggung jawab ekonomi, sosial dan lingkungan (Achmad, 2014). Penenerapan CSR merupakan suatu bentuk komunikasi perusahaan terhadap efek sosial dan lingkungan atas tindakan ekonomi yang dilakukan oleh perusahaan. CSR merupakan suatu bentuk kontribusi perusahaan yang dapat diketahui oleh berbagai pihak yang berkepentingan (Gregory, Tharyan & Whittaker, 2014).

CSR di Indonesia berkembang seiring dengan dikeluarkannya peraturan terhadap praktik dan penerapan CSR melalui Undang-Undang Perseroan Terbatas


(15)

Nomor 40 tahun 2007, pasal 66 dan 74 serta UU Penanaman Modal No. 25 tahun 2007 yang mengatur setiap penanam modal untuk ikut serta dalam melaksanakan CSR. Saat ini kepedulian perusahaan melalui CSR dinyatakan dengan keikutsertaan perusahaan untuk menerapkan ISO 14001 mengenai seperangkat standar internasional bidang manajemen lingkungan yang dimaksudkan untuk meningkatkan efektivitas kegiatan pengelolaan lingkungan (Jo & Harjoto, 2011). Dengan adanya sertifikasi ISO 14001 ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi peningkatan nilai perusahaan.

Peningkatan nilai perusahaan tidak hanya dilihat dalam dimensi kinerja sumberdaya manusia dan tanggungjawab sosialnya tetapi juga faktor yang terpenting adalah aspek finansial yang ada di dalam perusahaan. Profitabilitas dapat mencerminkan keuntungan dari investasi keuangan yang dilakukan oleh perusahaan, artinya bahwa profitabilitas akan berpengaruh terhadap nilai karena sumber internal perusahaan yang semakin besar (Ayuningtyas, 2013). Sujoko dan Soebiantoro (2007) menjelaskan bahwa profitabilitas yang tinggi menunjukkan prospek perusahaan yang baik, sehingga para investor akan merespon positif sinyal tersebut, sehingga harga saham dan nilai perusahaan meningkat. Karena alasan itulah maka perusahaan berupaya keras dalam memaksimalkan sumber daya yang ada untuk mencapai profit yang di targetkan oleh perusahaan guna memaksimalkan kemakmuran pemilik dan pemegang saham perusahaan (Cahyanto, Darminto, & Topowijono, 2014).

ROE mengukur kinerja profitabilitas dan memberikan indikasi bahwa pengembalian yang akan diterima investor akan lebih tinggi sehingga investor


(16)

2.86

2.31

1.53 1.42

1.33

2010 2011 2012 2013 2014

Nilai Perusahaan

Tobin's Q

akan tertarik untuk membeli saham. Peningkatan ROE perusahaan akan membuat para pemegang saham semakin percaya terhadap kinerja perusahaan dan investor juga akan tertarik untuk menginvestasikan dananya pada perusahaan (Putri, 2010). Oleh karena itu, Hemuningsih (2012) melihat bahwa semakin baik pertumbuhan profitabilitas perusahaan maka akan semakin meningkat pula nilai perusahaan yang diperlihatkan dengan pengembalian terhadap investasi.

Rasio Tobin’s Q yang digunakan dalam penelitian ini akan mengukur nilai perusahaan sektor primer yaitu pertanian dan pertambangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sektor ini merupakan sektor penopang dalam pembangunan yang sedang mengalami imbas krisis perekonomian. Kelesuan ekonomi menyebabkan nilai perusahaan tersebut mengalami penurunan. Pada Gambar 1.1 diperlihatkan grafik nilai perusahaan pertanian dan pertambangan di Indonesia periode 2010-2014.

Gambar 1.1

Nilai Perusahaan Pertanian dan Pertambangan di Indonesia


(17)

Sepanjang 2010-2014 terjadi penurunan nilai perusahaan yang dihitung dengan rasio Tobin’s Q pada perusahaan di sektor primer. Penurunan nilai perusahaan tersebut tentu disebabkan oleh indikator dari luar maupun dari dalam perusahaan. Penelitian tentang faktor-faktor yang berpengaruh terhadap nilai perusahaan telah beberapa kali dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Dalam kenyataannya ternyata faktor penentu tersebut tidak selalu konsisten dalam mempengaruhi nilai perusahaan, baik dalam hal arah/tanda maupun ada tidaknya keberadaan pengaruh tersebut.

Hasil penelitian yang berkaitan dengan keberadaan pengaruh kepemilikan institusional terhadap nilai perusahaan telah dilakukan oleh Puwaningtyas dan Pangestuti (2010), mereka memperlihatkan bahwa kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Pernyataan yang sama juga disampaikan oleh Sari (2013) mengenai kepemilikan institusional memiliki pengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Namun hal yang berbeda disampaikan oleh Mustapa, Ghazali & Mohamad (2015) kepemilikan institusional berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan, hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Hariati & Rihatiningtyas (2015) pada tahun yang sama.

Penelitian untuk melihat apakah keberadaaan independensi dewan komisaris berpengaruh terhadap nilai perusahaan telah dilakukan oleh Hariati & Rihatiningsih (2015), mereka mengatakan bahwa independensi dewan komisaris berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Namun, Wardoyo & Veronica (2013) dalam penelitiannya mengenai pengaruh independensi dewan komisaris terhadap nilai perusahaan menunjukkan hasil yang negatif sehingga dapat


(18)

dikatakan bahwa besar kecilnya proporsi dewan komisaris independen dalam suatu perusahaan bukanlah menjadi jaminan peningkatan nilai perusahaan.

Penelitian mengenai keberadaan pengaruh komite audit terhadap nilai perusahaan menjadi salah satu variabel yang diteliti oleh Rustiarini (2010), keberadaan komite audit dapat memantau perusahaan dalam GCG untuk peningkatan nilai perusahaan sehingga menunjukkan hasil yang positif. Sedangkan, Sari (2013) menyatakan bahwa komite audit menunjukkan hubungan yang negatif terhadap nilai perusahaan.

Hasil penelitian mengenai pengaruh CSR terhadap nilai perusahaan yang diteliti oleh Hariati & Rihatiningsih (2015) memperlihatkan bahwa kinerja lingkungan yang diimplementasikan melalui CSR memiliki hubungan yang positif terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian lain yang diungkapkan oleh Harjoto & Jo (2011) menyatakan bahwa CSR merupakan indikator yang mempengaruhi nilai perusahaan sehingga berpengaruh positif dalam penelitian tersebut. Namun, hal tersebut bertentangan dengan Wardoyo & Veronica (2013) yang menguji pengaruh CSR terhadap nilai perusahaan. Hasil pengujian terhadap CSR memperlihatkan nilai yang negatif. Cecilia, et.al (2015) juga menyatakan bahwa CSR berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan.

Penelitian yang berhubungan dengan keberadaan pengaruh profitabilitas yang diukur dengan Return On Equity (ROE) terhadap nilai perusahaan dilakukan oleh Putri (2010) yang memperlihatkan bahwa ROE berpengaruh negatif. Lain


(19)

halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh Hermuningsih (2012), profitabilitas yang diukur dengan ROE berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

Berdasarkan inkonsistensi hasil penelitian tersebut diatas maka peneliti tertarik untuk mengambil judul penelitian yaitu “Pengaruh Good Corporate

Governance, Corporate Social Responsibility dan Profitabilitas Terhadap Nilai

Perusahaan Pada Perusahaan Sektor Primer Periode 2010-2014”.

1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah

Nilai perusahaan merupakan indikator yang paling penting untuk sebuah perusahaan yang go public. Nilai perusahaan yang tinggi menjadi keinginan para pemilik saham, sebab dengan nilai yang tinggi akan memberikan kemakmuran bagi mereka. Nilai perusahaan dapat dipengaruhi oleh kinerja sumber daya manusia, kepeduliannya terhadap sosial serta lingkungan sekitar dan kinerja keuangan. Mekanisme penerapan Good Corporate Governance untuk meningkatkan nilai perusahaan dapat dilakukan dengan menilai beberapa aspek, yaitu: kepemilikan institusional, komposisi komisaris independen, dan ukuran komite audit (Achmad, 2014). Sedangkan kepedulian terhadap lingkungan yang dilakukan agar nilai perusahaan mengalami peningkatan di mata publik dapat dilakukan dengan penerapan ISO 14001. Kinerja keuangan perusahaan dapat dilihat dengan profitabilitas. Profitabilitas yang tinggi menunjukkan prospek perusahaan yang baik sehingga para investor mendapatkan respon positif dengan adanya peningkatan harga saham dan nilai perusahaan. Profitabilitas dapat diukur


(20)

dengan Return On Equity (ROE) untuk melihat pengembalian terhadap investasi para pemegang saham.

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, penelitian yang dilakukan ini diharapkan dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:

1. Apakah GCG, CSR dan profitabilitas secara parsial berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada perusahaan sektor primer?

2. Apakah GCG, CSR dan profitabilitas secara simultan berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada perusahaan sektor primer?

3. Seberapa besarkah kontribusi GCG, CSR dan profitabilitas dalam menjelaskan nilai perusahaan pada perusahaan sektor primer?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah dalam penelitian ini, maka tujuan dalam penelitian ini adalah untuk:

1. Menguji secara empiris pengaruh GCG, CSR dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan pada perusahaan sektor primer.

2. Menguji secara empiris pengaruh GCG, CSR dan profitabilitas secara simultan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan sektor primer.

3. Menguji secara empiris seberapa besar kontribusi GCG, CSR dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan pada perusahaan sektor primer.


(21)

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang diharapkan dari penelitian ini terbagi menjadi dua manfaat yaitu teoritis dan praktis:

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini memberikan konfirmasi atas hasil-hasil penelitian sebelumnya terkait nilai perusahaan.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini memberikan manfaat praktis bagi beberapa pihak, antara lain:

a. Bagi perusahaan. Mampu memberikan masukan bagi perusahaan untuk mengaplikasikan variabel-variabel penelitian ini untuk membantu meningkatkan nilai perusahaan serta sebagai bahan pertimbangan perusahaan untuk melakukan evaluasi dan perbaikan pada kinerja di masa yang akan datang.

b. Bagi Investor. Mampu memberikan rekomendasi dalam melihat nilai suatu perusahaan sehingga dapat menilai prospek perusahaan di masa kini dan masa depan.

1.5 Sistematika Penulisan

Tesis ini terdiri dari lima bab, yang masing-masing dapat diuraikan sebagai berikut:


(22)

Bab I Pendahuluan

Bab ini berisi uraian fenomena yang menjadi latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan yang digunakan dalam penelitian.

Bab II Tinjauan Pustaka, Rerangka Pemikiran, Model dan Hipotesis Penelitian Bab ini menjelaskan tentang tinjauan pustaka, penelitian terdahulu, rerangka pemikiran, model penelitian dan hipotesis penelitian.

Bab III Objek dan Metode Penelitian

Bab ini berisi objek penelitian, populasi dan teknik pengambilan sampel, operasionalisasi variabel, dan metode penelitian.

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bab ini menjabarkan hasil penelitian, pembahasan hasil penelitian, dan implikasi yang sesuai dengan tujuan dan manfaat penelitian.

Bab V Simpulan dan Saran

Bab ini menjelaskan simpulan penelitian yang sesuai dengan rumusan masalah dan saran bagi peneliti selanjutnya.


(23)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini dilakukan untuk melakukan analisis atas pengaruh good corporate

governance, corporate social responsibility dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan.

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 37 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis regresi berganda.

Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu nilai perusahaan yang diukur dengan menggunakan rasio Tobin’s Q. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu

good corporate governance yang diproksikan dengan kepemilikan institusional,

keberadaan independensi dewan komisaris dan keberadaan komite audit, corporate

social responsibility yang diimplementasikan dengan ISO 14001 dan profitabilitas yang

diukur dengan Return On Equity (ROE).

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat disimpulkan terkait dengan variabel dependen yaitu:

1. Kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. 2. Keberadaan independensi dewan komisaris berpengaruh negatif terhadap

nilai perusahaan.


(24)

88 4. CSR yang diimplementasikan dengan ISO 14001 tidak berpengaruh terhadap

nilai perusahaan.

5. Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

6. Secara simultan variabel independen yaitu GCG dengan proksi kepemilikan institusional, keberadaan independensi dewan komisaris, komite audit, CSR (ISO 14001) dan profitabilitas (ROE) memiliki pengaruh sebesar 11,2% terhadap variabel dependen yaitu nilai perusahaan.

5.2 Saran

Saran yang dapat disampaikan terkait dengan hasil penelitian kepada pihak-pihak yang berkepentingan sebagai berikut:

1. Bagi peneliti selanjutnya

a. Disarankan untuk menggunakan proksi lain dalam mengukur nilai perusahaan, seperti Price to Book Value (PBV) atau Market to Book Ratio (MBR) dan melakukan perbandingan.

b. Disarankan menggunakan signaling theory untuk menjadi teori yang mendasari hubungan antara GCG, CSR dan Profitabilitas terhadap nilai perusahaan.

c. Penelitian ini hanya menggunakan perusahaan sektor primer saja sebagai populasi. Oleh karena itu, dalam penelitian selanjutnya peneliti dapat menggunakan industri-industri lain yang tidak hanya bergerak dalam industri pertanian dan pertambangan.


(25)

d. Pengukuran good corporate governance hanya terbatas pada pengukuran dengan menggunakan kepemilikan institusional, keberadaan independensi dewan komisaris dan komite audit saja. Masih ada pengukuran-pengukuran lainnya yang dapat diteliti oleh peneliti, seperti kepemilikan manajemen dan komite remunerasi.

e. Pengukuran profitabilitas dihitung menggunakan Return On Equity (ROE). Masih banyak metode lainnya yang dapat digunakan untuk menghitung profitabilitas, yaitu ROA dan NPM.

2. Bagi Perusahaan

Penelitian ini membuktikan bahwa ada pengaruh negatif dari keberadaan independensi dewan komisaris dan keberadaan komite audit. Oleh karena itu, disarankan perusahaan untuk mempertimbangkan proporsi keberadaan independensi dewan komisioner, bila anggotanya tidak mengetahui seluk beluk mengenai perusahaan maka perusahaan harus memberhentikannya karena pengawasan tidak berjalan dengan efektif. Keberadaan komite audit juga hanya sekedar memenuhi persyaratan perundang-undangan, jika jumlah komite audit ditingkatkan maka terjadi peningkatan pula dalam biaya yang akan dikeluarkan perusahaan.

3. Bagi Investor

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keberadaan indepedensi dewan komisaris dan keberadaan komite audit berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Para investor dapat memilih untuk menanamkan modal investasinya


(26)

90 pada perusahaan dengan proporsi dewan komisaris independen yang dapat bersinergi tanpa terpengaruh oleh jumlah anggota yang banyak dan komite audit yang sesuai dengan peraturan pemerintah untuk meminimalisir biaya.


(27)

DAFTAR PUSTAKA

Achmad, M., D. (2014). Lead by GCG, Gagas Bisnis Indonesia, Jakarta Pusat.

Alam, A. F. (2014). Pengaruh Komponen Arus Kas dan Penjualan Terhadap Harga

Saham Pada Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI 2009-2012,

Tesis, Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

Aries, Heru Prasetyo. (2011). Valuasi Perusahaan, PPM, Jakarta Pusat..

Andayani & Riduwan, Akhmad. (2011). Tanggungjawab Lingkungan dan Peran Informasi Biaya Lingkungan dalam Pengambilan Keputusan Manajemen: Studi Kualitatif. Simposium Nasional Akuntansi XIV, Aceh.

Anggitasari, N., & Mutmainah, S. (2012). Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Pengungkapan Corporate Social Responsibility dan Struktur Good Corporate Governance Sebagai Variabel Pemoderasi. Diponegoro Journal

of Accounting, 1 (2): 1-15.

Ayuningtias, D. (2013). Pengaruh Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan: Kebijakan Dividend dan Kesempatan Investasi Sebagai variabel Antara. Jurnal Ilmu dan

Riset Akuntansi, 1 (1): 37-57.

Badan Standarisasi Nasional. (2011). Standarisasi Nasional Indonesia SNI Sistem

Manajemen Lingkungan, Jakarta.

Bangun, N., & Vincent. (2008). Analisis Hubungan Komponen Good Corporate Governance terhadap Manajemen Laba dengan Kinerja Keuangan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI. Jurnal Akuntansi, 3: 289-302. Bodie, Z., Kane, A., & Marcus, A.J. (2009). Investment 8th edition, McGraw-Hill, New

York.


(28)

92 Cadbury, A. (1992). Report on The Committee on the Aspects of Corporate

Governance, Gee & Co.Ltd, London.

Cahyanto, S. A., Darminto, & Topowijono. (2014). Pengaruh Struktur dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi pada Perusahaan Otomotif dan Komponennya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013. Jurnal Administrasi

Bisnis, 11 (1): 1-9.

Carningsih. (2009). Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Hubungan antar Kinerja Keuangan dengan Nilai Perusahaan. Jurnal Keuangan Fakultas

Ekonomi Universitas Gunadharma.

Cecilia, R., Syahrul & Torong, M. Z., B. (2015). Analisis Pengaruh Corporate Social Responsibillity, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Perkebunan yang Go Public di Indonesia, Malaysia dan Singapura. Simposium Nasional Akuntansi

(SNA) XVIII, Medan.

Chotimah, C., & Amanah, L. (2013). Analisis Rasio Keuangan Terhadap Return Saham dan Nilai Perusahaan. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi, 2 (12): 1-23.

Darnall, Nicole. (2001). ISO 14001: Greening Management Systems. Greener

Manufacturing and Operations: from Design to Deliver and Back, 178-190.

Damodaran, A. (2002). Investment Valuation, John Wiley& Sons, Inc, New York. Dewi, I.R., Handayani, S.R., & Nuzula, N.F. (2014). Pengaruh Struktur Modal

Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Sektor Pertambangan yang Terdaftar di BEI Periode 2009-2012). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), 17 (1): 1-9.

Effendi, M., A. (2007). The Power of Good Corporate Governance: Teori dan

Implementasi, Salemba Empat, Jakarta.

Erwin. (2015). Pengaruh Political Connection Terhadap Cost of Equity, Tesis, Universitas Indonesia, Jakarta.


(29)

Fama, E., F. (1978). The Effects of Firm’s Investment and Financing Decision on the Walfare of its Security Holders. The American Economic Review, 68 (3): 272-284.

FAO. 2007. Peraturan dan Standar Sertifikasi, Embun Pagi Grafika, Jakarta.

FCGI. (2010). Peranan Pelaksanaan Dewan Komisaris dan Komite Audit dalam

Pelaksanaan Corporate Governance (Tata Kelola Perusahaan). Jakarta.

Ghozali, I. (2009). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, BP Universitas Diponegoro, Semarang.

Ghozali, I. (2009). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19, Universitas Diponegoro, Semarang.

Boediono, Gideon. (2005). Kualitas Laba: Studi Pangaruh Mekanisme GCG dan Dampak Manajemen Laba dengan Menggunakan Analisis Jalur. Simposium

Nasional Akuntansi VIII, hlm 172-194

Gregory, A., Tharyan, R., & Whittaker, J. (2014). Corporate Social Responsibility and Firm Value: Disaggregating the Effects on Cash Flow, Risk and Growth. J Bus

Ethics, Page: 633-657.

Gujarati, D.N. (2003). Basic Econometrics, McGraw-Hill, Singapore.

Gujarati, D.N., & Sangeetha, S. (2004). Basic Econometrics 4th edition, McGraw-Hill, New York.

Hafiz, M. R., Adriani, A., & Chairina. (2015). Pengaruh Struktur Corporate Governance Terhadap Tingkat Kepatuhan Pengungkapan Wajib Konvergensi IFRS pada Laporan Laba Rugi Komprehensif. Simposium Nasional Akuntansi (SNA) XVIII, Medan.

Hariati, I., & Rihatiningtyas, W., Y. (2015). Pengaruh Tata Kelola dan Kinerja Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan. Simposium Nasional Akuntansi XVIII, 16-19 September. Medan.


(30)

94 Harjoto, M., A. & Jo, H. (2011). Corporate Governance and CSR Nexus. Journal of

Business Ethics.

Hastuti, D.T. (2005). Hubungan Antara Good Corporate Governance dan Struktur Kepemilikan dengan Kinerja Keuangan (Studi Kasus pada Perusahaan yang Listing di BEI). Simposium Nasional Akuntansi (SNA) VIII, 1-10. Banjarmasin. Helmayunita, N., & Sari, V., S. (2013). Pengaruh Manajemen Laba dan struktur

Kepemilikan Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal WRA, 1 (1): 111-128.

Hemuningsih, S. (2012). Pengaruh Profitabilitas, Size, terhadap Nilai Perusahaan dengan Struktur Modal sebagai Variabel Intervening. Jurnal Siasat Bisnis, 6 (2): 232-242.

Herawaty, V. (2008). Peran Praktik Corporate Governance Sebagai Moderating Variabel dari Pengaruh Earnings Management Terhadap Nilai Perusahaan.

Simposium Nasional Akuntansi (SNA) XI, Pontianak.

Hermawan, A. (2009). Penelitian Bisnis Paradigma Kuantitatif, Grasindo, Jakarta. Hermuningsih, S. (2012). Pengaruh Profitabilitas, Size, Terhadap Nilai Perusahaan

Dengan Struktur Modal Sebagai Variabel Intervening. Jurnal Siasat Bisnis, 12 (2): 232-242.

Hogg, R.V & Tanis, E.A. (1977). Probability and Statistical Inference, New York:Macmillan Publishing Co.Inc.

Jensen, M.C. (1993). The Modern Industrial Revolution, Exit, and The Failure of Internal Control System. The Journal of Finance, 48 (3): 831-880.

Jensen, M.C & Meckling, W.H. (1976). Theory of The Firm: Managerial Behavior, Agency Costs and Ownership Structure. Journal of Financial Economics, 3 (4): 305-360.


(31)

Koentin, E.A. (2002). Analisis Pasar Modal, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta.

Kumaat, L.C. (2013). Corporate Governance dan Struktur Kepemilikan Terhadap Manajemen Laba dan Kinerja Keuangan. Jurnal Keuangan dan Perbankan, Terakreditasi SK. No. 64a/DIKTI/Kep/2010, 17 (1):11-20.

La Porta, R., Lopez, F., & Shleifer, A. (1999). Corporate Ownership Around The World. The Journal of Finance, LIV (2): 471-517.

Limanto, A.Wibisono & Juniarti. (2014). Pengaruh Penerapan Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan yang Terdaftar di BEI 2007-2011. Bussiness

Accounting Journal, 2 (2).

Linda. (2012). Mekanisme Corporate Governance dan Biaya Agensi. Simposium

Nasional Akuntansi XV, 1-25.

Makaryanawati. (2012). Reaksi Investor Atas Corporate Governance Perception Index (CGPI) 2011. Jurnal Keuangan dan Perbankan, 16 (2): 196-204 Terakreditasi SK. No. 64a/DIKTI/Kep/2010.

Marfuatun, S., & Indarti, I. (2012). Pengaruh Earning Per Share, Debt to Equity Ratio, dan Return On Equity Terhadap Harga Saham Perusahaan LQ-45 di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Asset, ISSN 1693-928X, hlm. 63-73.

Meythi. (2013). Rasio Keuangan Terbaik Untuk Memprediksi Nilai Perusahaan. Jurnal

Keuangan dan Perbankan, 17 (2): 200-210 Terakreditasi Sk. No.

64a/DIKTI/Kep/2010.

Murwaningsih, Eti. (2009). Hubungan Corporate Governance, Corporate Social Responsibilities dan Corporate Financial Performance dalam Satu Continuum.

Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 11(1).

Mustapa, I., R., Ghazali, N.A.M., & Mohamad, M.H.S. (2015). The Influence of Corporate Goverance and Organizational Capacity on Performance of Malaysian Listed Companies. Mediterranean Journal of Scoial Science, 6 (3): 27-33.


(32)

96 Myers, S. C. (1984). The Capital Structure Puzzle. The Journal of Finance, 39 (3):

575-592.

Nachrowi, D., & Hardius, U. (2006). Pendekatan Populer dan Praktis Ekonometrika

Untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan. LP FE Universitas Indonesia, Jakarta.

Nugroho, F. A., & Rahardjo, S.N. (2014). Analisis Pengaruh Corporate Social Responsibility dan Karakteristik GCG Terhadap Kinerja Perusahaan.

Diponegoro Journal of Accounting, 3 (2) ISSN 2337-3806: .1-10.

Nuryaman. (2009). Pengaruh Konsentrasi Kepemilikan, Ukuran Perusahaan, dan Mekanisme Corporate Governance Terhadap Pengungkapan Sukarela. Jurnal

Akuntansi dan Keuangan, (6), 89-115.

Novriyanti, V., & Armas, R. (2012). Pengaruh Corporate Social Responsibility dan Good Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Akuntansi, 1 (1) ISSN 2337-4314.

Nussy, T. M. (2013). Corporate Governance dan Etnisitas Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility. Jurnal Keuangan dan Perbankan, 17 (1): 1-10 Terakreditasi SK. No.64a/DIKTI/Kep/2010.

Nuraina, E. (2012). Pengaruh Kepemilikan Institusional dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang dan Nilai Perusahaan (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI). Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE), 19 (2): 110-125.

OECD. (2004). OECD Principles of Corporate Governance 2004. The OECD, Paris. Pantow, M.S., Murni, S., & Trang, I. (2015). Analisa Pertumbuhan Penjualan, Ukuran

Perusahaan, ROA, dan Struktur Modal Terhadap Nilai Perusahaan yang Tercatat di Indeks LQ45. Jurnal EMBA, 3 (1): 961-971.


(33)

Purbopangestu, H.W., & Subowo. (2014). Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan dengan CSR Sebagai Variabel Intervening.

Accounting Analysis Journal 3, ISSN 2252-6765.

Purwaningtyas, F.P., & Pangestuti, I.R.D. (2010). Analisis Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2007-2009). Simposium Nasional

Akuntansi (SNA)XIII, Purwokerto.

Putra, I.G. (2012). Pengaruh Modal Intelektual Pada Nilai Perusahaan Perbankan yang Go Public di BEI. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Humanika Jinah, 2 (1).

Putri, C.P. (2010). Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur Sub-sektor Otomotif dan Komponen di BEI. Simposium Nasional

Akuntansi (SNA) XIII, Purwokerto.

Randy, V., & Juniarti. (2013). Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan yang Terdaftar di BEI 2007-2011. Busssiness

Accounting Review, 1 (2): 306-318.

Rustiarini, N.W. (2010). Pengaruh Good Corporate Governance pada Hubungan Corporate Social Responsibility dan Nilai Perusahaan. Simposium Nasional

Akuntansi (SNA) XIII, Purwokerto.

Ross, S.A., Westerfield, R.W., & Jaffe, J.F. (2010). Corporate Finance, McGraw-Hill Irwin, New York.

Safitri, Y., & Wijaya, T. (2010). Analisis Pengaruh Leverage Ratio, DPR, EPS dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Nilai Perusahaan. Simposium Nasional

Akuntansi (SNA) XIII, Purwokerto.

Saleh, N.M., Takiah, M.I., & Rahmat, M. (2007). Audit Comitee Characteristics and Earnings Management: evidence from Malaysia. Asian Review Accounting, 15 (2), 147-163.


(34)

98 Sari, E.F.V. (2013). Pengaruh Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan: Kualitas Laba Sebagai Variabel Intervening. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi, 1 (1): 1-20.

Saputri, A.P. (2010). Pengaruh Corporate Governance dan Financial Distressed

Terhadap Luas Pengungkapan. Skripsi. Universitas Diponegoro, Semarang.

Schaltegger, S., & Synnestvedt, T. 2002. The Link Between Green and Economic Success Environmental Management as The Crucial Trigger Between Environmental and Economic Performance. Journal of Environment, 65 (4): 339-346.

Serenia, S., & Hatane, S.E. (2015). Pengaruh Kegiatan Marketing Terhadap Profitabilitas dan Nilai Perusahaan Properti dan Real Estate di BEI. Bussiness

Accounting Review, 3 (1): 268-280.

Subekti, I., Wijayanti, A., & Akhmad, K. (2010). The Real and accruals earning management: satu perspektif dari teori prospek. Simposium Nasional Akuntansi

(SNA) XIII, 13-15 Oktober. Purwokerto.

Sudiyatno, B., & Puspitasari, E. (2010). Tobin’s Q dan Altman Z-Score Sebagai Indikator Pengukuran Kinerja Perusahaan. Kajian Akuntansi ISSN : 1979-4886, 2 (1): 9-21.

Sueb, M., & Keraf, M.N.I. (2012). Relasi Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 dan Kinerja Keuangan. Jurnal Dinamika Manajemen, 3 (1):69-75.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung.

Sujarweni, W.V. (2015). Metode Penelitian Bisnis dan Ekonomi, Pustakabarures, Yogyakarta.


(35)

Sujoko & Soebiantoro, U. (2007). Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham, Leverage, Faktor Intern, dan Faktor Ekstern Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal

Manajemen dan Kewirausahaan, 9 (1): 41-48.

Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis, CV. Andi Offset, Yogyakarta.

Suliyanto. (2011). Ekonometrika Terapan Teori dan Aplikasi dengan SPSS, CV. Andi Offset, Yogyakarta.

Susanti, A.N., Rahmawati & Aryani, Y. (2010). Analisis Pengaruh Mekanisme CG terhadap Nilai Perusahaan dengan Kualitas Laba Sebagai Variabel Intervening Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI periode 2004-2007.

Simposium Nasional Akuntansi (SNA) XIII, 13-15 Oktober. Purwokerto

Susanti, Susi & Riharjo, I. (2013). Pengaruh Good Corporate Terhadap Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Cosmetics dan Household. Jurnal Ilmu

dan Riset Akuntansi, 1 (1): 152-167.

Ujiyantho, M.A dan Pramuka, B.A. (2007). Mekanisme Corporate Governance, Manajemen Laba dan Kinerja Keuangan. Simposium Nasional Akuntansi (SNA) X, 26-28 Juli. Makasar.

Wahyudi, Untung., & Pawestri, H.P. (2006). Implikasi Struktur Kepemilikan Terhadap Nilai Perusahaan: Dengan Keputusan Keuangan Sebagai Variabel Intervening.

Simposium Nasional Akuntansi (SNA) IX Padang, 1-25.

Walsh, C. (2003). Key Management Ratios: Master The Management Metrics That

Drive and Your Business, FT Prentice Hall, Glasgow.

Wardoyo & Theodora, M.V. (2013). Pengaruh Good Corporate Governance, Corporate Social Responsibility & Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal

Dinamika Manajemen, 4 (2): 132-149.

Wever, G.H. (1996). Strategic Environmental Management, John Wiley & Sons,Inc, Canada.


(36)

100 Wida, N.P., & Suartana, I.W. (2014). Pengaruh Kepemilikan Manajerial dan Kepemilikan Institusional Pada Nilai Perusahaan. E-Jurnal Akuntansi

Universitas Udayana: 575-590.

Undang-Undang RI No.40 Tahun 2007, Perseroan Terbatas.

Yermack, D. (1996). Higher Market Valuation of Companies with Small Board of Directors. Journal of Financial Economic, 40: 185-211.

http://www.bapepam.go.id http://www.fcgi.or.id http://www.idx.co.id http://komiteaudit.org http://www.menhl.go.id


(1)

Koentin, E.A. (2002). Analisis Pasar Modal, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta.

Kumaat, L.C. (2013). Corporate Governance dan Struktur Kepemilikan Terhadap Manajemen Laba dan Kinerja Keuangan. Jurnal Keuangan dan Perbankan, Terakreditasi SK. No. 64a/DIKTI/Kep/2010, 17 (1):11-20.

La Porta, R., Lopez, F., & Shleifer, A. (1999). Corporate Ownership Around The World. The Journal of Finance, LIV (2): 471-517.

Limanto, A.Wibisono & Juniarti. (2014). Pengaruh Penerapan Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan yang Terdaftar di BEI 2007-2011. Bussiness

Accounting Journal, 2 (2).

Linda. (2012). Mekanisme Corporate Governance dan Biaya Agensi. Simposium

Nasional Akuntansi XV, 1-25.

Makaryanawati. (2012). Reaksi Investor Atas Corporate Governance Perception Index (CGPI) 2011. Jurnal Keuangan dan Perbankan, 16 (2): 196-204 Terakreditasi SK. No. 64a/DIKTI/Kep/2010.

Marfuatun, S., & Indarti, I. (2012). Pengaruh Earning Per Share, Debt to Equity Ratio, dan Return On Equity Terhadap Harga Saham Perusahaan LQ-45 di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Asset, ISSN 1693-928X, hlm. 63-73.

Meythi. (2013). Rasio Keuangan Terbaik Untuk Memprediksi Nilai Perusahaan. Jurnal

Keuangan dan Perbankan, 17 (2): 200-210 Terakreditasi Sk. No.

64a/DIKTI/Kep/2010.

Murwaningsih, Eti. (2009). Hubungan Corporate Governance, Corporate Social Responsibilities dan Corporate Financial Performance dalam Satu Continuum.

Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 11(1).


(2)

Myers, S. C. (1984). The Capital Structure Puzzle. The Journal of Finance, 39 (3): 575-592.

Nachrowi, D., & Hardius, U. (2006). Pendekatan Populer dan Praktis Ekonometrika

Untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan. LP FE Universitas Indonesia, Jakarta.

Nugroho, F. A., & Rahardjo, S.N. (2014). Analisis Pengaruh Corporate Social Responsibility dan Karakteristik GCG Terhadap Kinerja Perusahaan.

Diponegoro Journal of Accounting, 3 (2) ISSN 2337-3806: .1-10.

Nuryaman. (2009). Pengaruh Konsentrasi Kepemilikan, Ukuran Perusahaan, dan Mekanisme Corporate Governance Terhadap Pengungkapan Sukarela. Jurnal

Akuntansi dan Keuangan, (6), 89-115.

Novriyanti, V., & Armas, R. (2012). Pengaruh Corporate Social Responsibility dan Good Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Akuntansi, 1 (1) ISSN 2337-4314.

Nussy, T. M. (2013). Corporate Governance dan Etnisitas Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility. Jurnal Keuangan dan Perbankan, 17 (1): 1-10 Terakreditasi SK. No.64a/DIKTI/Kep/2010.

Nuraina, E. (2012). Pengaruh Kepemilikan Institusional dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang dan Nilai Perusahaan (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI). Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE), 19 (2): 110-125.

OECD. (2004). OECD Principles of Corporate Governance 2004. The OECD, Paris. Pantow, M.S., Murni, S., & Trang, I. (2015). Analisa Pertumbuhan Penjualan, Ukuran

Perusahaan, ROA, dan Struktur Modal Terhadap Nilai Perusahaan yang Tercatat di Indeks LQ45. Jurnal EMBA, 3 (1): 961-971.


(3)

Purbopangestu, H.W., & Subowo. (2014). Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan dengan CSR Sebagai Variabel Intervening.

Accounting Analysis Journal 3, ISSN 2252-6765.

Purwaningtyas, F.P., & Pangestuti, I.R.D. (2010). Analisis Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2007-2009). Simposium Nasional

Akuntansi (SNA)XIII, Purwokerto.

Putra, I.G. (2012). Pengaruh Modal Intelektual Pada Nilai Perusahaan Perbankan yang Go Public di BEI. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Humanika Jinah, 2 (1).

Putri, C.P. (2010). Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur Sub-sektor Otomotif dan Komponen di BEI. Simposium Nasional

Akuntansi (SNA) XIII, Purwokerto.

Randy, V., & Juniarti. (2013). Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan yang Terdaftar di BEI 2007-2011. Busssiness

Accounting Review, 1 (2): 306-318.

Rustiarini, N.W. (2010). Pengaruh Good Corporate Governance pada Hubungan Corporate Social Responsibility dan Nilai Perusahaan. Simposium Nasional

Akuntansi (SNA) XIII, Purwokerto.

Ross, S.A., Westerfield, R.W., & Jaffe, J.F. (2010). Corporate Finance, McGraw-Hill Irwin, New York.

Safitri, Y., & Wijaya, T. (2010). Analisis Pengaruh Leverage Ratio, DPR, EPS dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Nilai Perusahaan. Simposium Nasional

Akuntansi (SNA) XIII, Purwokerto.


(4)

Sari, E.F.V. (2013). Pengaruh Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan: Kualitas Laba Sebagai Variabel Intervening. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi, 1 (1): 1-20.

Saputri, A.P. (2010). Pengaruh Corporate Governance dan Financial Distressed

Terhadap Luas Pengungkapan. Skripsi. Universitas Diponegoro, Semarang.

Schaltegger, S., & Synnestvedt, T. 2002. The Link Between Green and Economic Success Environmental Management as The Crucial Trigger Between Environmental and Economic Performance. Journal of Environment, 65 (4): 339-346.

Serenia, S., & Hatane, S.E. (2015). Pengaruh Kegiatan Marketing Terhadap Profitabilitas dan Nilai Perusahaan Properti dan Real Estate di BEI. Bussiness

Accounting Review, 3 (1): 268-280.

Subekti, I., Wijayanti, A., & Akhmad, K. (2010). The Real and accruals earning management: satu perspektif dari teori prospek. Simposium Nasional Akuntansi

(SNA) XIII, 13-15 Oktober. Purwokerto.

Sudiyatno, B., & Puspitasari, E. (2010). Tobin’s Q dan Altman Z-Score Sebagai Indikator Pengukuran Kinerja Perusahaan. Kajian Akuntansi ISSN : 1979-4886, 2 (1): 9-21.

Sueb, M., & Keraf, M.N.I. (2012). Relasi Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 dan Kinerja Keuangan. Jurnal Dinamika Manajemen, 3 (1):69-75.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung.

Sujarweni, W.V. (2015). Metode Penelitian Bisnis dan Ekonomi, Pustakabarures, Yogyakarta.


(5)

Sujoko & Soebiantoro, U. (2007). Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham, Leverage, Faktor Intern, dan Faktor Ekstern Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal

Manajemen dan Kewirausahaan, 9 (1): 41-48.

Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis, CV. Andi Offset, Yogyakarta.

Suliyanto. (2011). Ekonometrika Terapan Teori dan Aplikasi dengan SPSS, CV. Andi Offset, Yogyakarta.

Susanti, A.N., Rahmawati & Aryani, Y. (2010). Analisis Pengaruh Mekanisme CG terhadap Nilai Perusahaan dengan Kualitas Laba Sebagai Variabel Intervening Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI periode 2004-2007.

Simposium Nasional Akuntansi (SNA) XIII, 13-15 Oktober. Purwokerto

Susanti, Susi & Riharjo, I. (2013). Pengaruh Good Corporate Terhadap Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Cosmetics dan Household. Jurnal Ilmu

dan Riset Akuntansi, 1 (1): 152-167.

Ujiyantho, M.A dan Pramuka, B.A. (2007). Mekanisme Corporate Governance, Manajemen Laba dan Kinerja Keuangan. Simposium Nasional Akuntansi (SNA) X, 26-28 Juli. Makasar.

Wahyudi, Untung., & Pawestri, H.P. (2006). Implikasi Struktur Kepemilikan Terhadap Nilai Perusahaan: Dengan Keputusan Keuangan Sebagai Variabel Intervening.

Simposium Nasional Akuntansi (SNA) IX Padang, 1-25.

Walsh, C. (2003). Key Management Ratios: Master The Management Metrics That

Drive and Your Business, FT Prentice Hall, Glasgow.

Wardoyo & Theodora, M.V. (2013). Pengaruh Good Corporate Governance, Corporate Social Responsibility & Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal


(6)

Wida, N.P., & Suartana, I.W. (2014). Pengaruh Kepemilikan Manajerial dan Kepemilikan Institusional Pada Nilai Perusahaan. E-Jurnal Akuntansi

Universitas Udayana: 575-590.

Undang-Undang RI No.40 Tahun 2007, Perseroan Terbatas.

Yermack, D. (1996). Higher Market Valuation of Companies with Small Board of Directors. Journal of Financial Economic, 40: 185-211.

http://www.bapepam.go.id http://www.fcgi.or.id http://www.idx.co.id http://komiteaudit.org http://www.menhl.go.id