ANALISIS SOSIOLOGIS HISTORIS MIGRASI SUKU BATAK TOBA KE KABUPATEN DAIRI TAHUN (1965-1998).

ANALISIS SOSIOLOGIS HISTORIS MIGRASI SUKU BATAK
TOBA KE KABUPATEN DAIRI TAHUN (1965-1998)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memperoleh Persyaratan
Sarjana Pendidikan

RASITA V PURBA
308121122

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2012

ABSTRAK
Rasita V Purba. NIM:308121122. Analisis Sosiologis Historis Migrasi Suku
Batak Toba Ke Kabupaten Dairi Tahun (1965-1998). Jurusan Pendidikan
Sejarah. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Medan. Di bawah
bimbingan Dr.Hidayat,M.Si
Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengetahui sejarah migrasi suku Batak
Toba ke Kabupaten Dairi, (2) konsepsi atau misi merantau suku Batak Toba, latar

belakang migrasi suku Batak Toba ke Kabupaten Dairi khususnya Kecamatan
Silima Punga-pungga, (3) proses migrasi suku Batak Toba dan, (4) kehidupan
suku Batak Toba di Kabupaten Dairi. Untuk memperoleh data-data yang
diperlukan menggunakan metode penelitian lapangan (field research), teknik
mengumpulkan data dengan observasi ke lokasi penelitian, studi literatur,
wawancara kepada masyarakat setempat dan dokumentasi atau foto mengenai
masyarakat suku Batak Toba.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa masyarakat suku Batak Toba yang
ada di daerah Kecamatan Silima Pungga-pungga bermigrasi dari daerah Tapanuli
Utara. Mereka memiliki konsepsi atau misi dalam melakukan migrasi, yaitu
dengan memegang prinsip budaya dalihan natolu dan juga 3H (Hamoraon,
Hagabeon, dan Hasangapon). mereka melakukan migrasi, begitu juga dengan
faktor-faktor penarik dan pendorong dari daerah asal dan daerah tujuan. yang
mendorong sehingga mereka semakin gencar untuk melakukan migrasi,yang
menjadi faktor-faktor pendorong dari daerah asal adalah: (1) topografi daerah
berupa dataran tinggi dan bergelombang menyebabkan berbagai hambatan dalam
pengembangan usaha pertanian, (2) faktor iklim, (3) jenis tanah yang tidak baik
untuk pertanian, (4) faktor sosial dan (5) faktor ekonomi, dan faktor-faktor
penarik dari daerah asal yaitu (1) tersedianya lahan yang luas dan subur, (2) faktor
geografi yaitu kedekatan dan (3) faktor budaya yang hampir mirip yang membuat

suku Batak Toba melakukan migrasi ke Kecamatan Silima Pungga-pungga.
Dari hasil penelitian juga ditemukan bahwa proses migrasi suku Batak
Toba ke Kecamatan Silima Pungga-pungga yaitu melalui pola atau proses migrasi
langsung, migrasi dua tahap migrasi dan tiga tahap. Kemudian juga suku Batak
Toba di Kecamatan Silima Pungga-pungga mengalami perkembangan dengan
baik dari aspek kebudayaan, sosial dan ekonomi. Mereka selalu membawa dan
mempertahankan
budaya mereka dimanapun mereka berada dan selalu
menjunjung tinggi filosofi mereka yaitu 3H (Hamoraon, Hagabeon , Hasangapon).

KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat
dan anugerahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Skripsi ini berjudul “Analisis Sosiologis Historis Migrasi Suku Batak Toba ke
Kebupaten Dairi Tahun (1965-1998)”, disusun untuk memenuhi persyaratan
memperoleh gelar S-1 jurusan Pendidikan Sejarah UNIMED.
Untuk itu peneliti mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah
mendukung dan memberikan motivasi, dan bantuan kepada penulis dalam
penyelesaian skripsi ini. Penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Prof.Dr Ibnu Hajar Damanik M,Si selaku Rektor Universitas Negeri

Medan dan seluruh Stafnya.
2. Bapak Restu MS, selaku Dekan FIS Universitas Negeri Medan beserta
stafnya.
3. Ibu Dra. Lukitaningsih, M.Hum selaku ketua jurusan pendidikan sejarah
dan dosen penguji yang selalu memberikan bimbingannya selama
perkuliahan dan sarannya dalam penulisan skripsi ini.
4. Ibu Dra. Hafnita SD Lubis selaku sekretaris jurusan pendidikan sejarah
dan sekaligus penguji, terimakasih untuk dukungan dan masukanya atas
skripsi ini bu.
5. Bapak Dr. Hidayat, M.Si selaku Dosen pembimbing skripsi, terimakasih
untuk dukungan, masukan dalam penulisan skripsi ini pak.
6. Bapak Drs. Ponirin, M,Si selaku dosen penguji dan pembimbing akademik
terimakasih atas saran, nasehat dan masukannya pak.
7. Teristimewa buat kedua orang tuaku Ayahanda Nanto Purba dan Ibunda
Singet Malem Sembiring, terimakasih untuk cinta, dukungan, kasih
sayang, doa, materi yang selalu ayah ibu berikan kepadaku.
8. Skripsi ini juga saya persembahkan buat adik-adikku Ida Sumarianty
Purba, Dipa Wigilis Purba, Bonur Silvia Purba, dan Hasian Purba,
terimakasih untuk doa dan dukungan yang kalian berikan padaku.


9. Terkhusus juga buat Sweatheartku, terimakasih buat dukungan dan
semangat yang telah diberikan kepadaku.
10. Skripsi ini juga kupersembahkan buat teman-teman PPLT SMP N I
Berastagi, Donal, Harianto, Bunga, Adenansius, Jhoni, Samuel, Juliater,
Evi, Ika, Sri, Aisyah, Yuli, Jepri, Shopan, debby, Sri Pkn, Dasa, dan Arya
11. Buat teman-teman pendidikan sejarah, Era, Resnawati, Beti Helen, Dear
Sanny, Donal, Dosriani, Ros Andriani, Lilis, Adella, Saut, San Sridayanti,
Nirmawana, Nina, Dame dan juga teman-teman yang lain yang tidak bisa
saya sebutkan satu persatu.
12. Terimakasih juga buat buat Rm.Lamsion dan Pak Simbolon yang telah
membantu penulis dalam skripsi ini.
13. Kepada Bapak Camat Silima Pungga-pungga dan seluruh staf terimakasih
atas bantuannya dalam memberikan data untuk penulisan skripsi ini.

Medan, Juli 2010
Penulis

Rasita V Purba

DAFTAR ISI

ABSTRAK...................................................................................................

i

KATA PENGANTAR .................................................................................

ii

DAFTAR ISI ...............................................................................................

iii

DAFTAR TABEL .......................................................................................

iv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................

v


BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latarbelakang masalah ..................................................................

1

1.2 Identifikasi masalah .....................................................................

5

1.3 Pembatasan masalah ....................................................................

5

1.4 Rumusan masalah ........................................................................

6

1.5 Tujuan penelitian .........................................................................

6


1.6 Manfaat penelitian .......................................................................

7

BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Migrasi ..........................................................................................

8

2.2 DalihanNatolu Dan MisiMerantauSukuBatak Toba ........................

14

2.2.1 DalihanNatolu ......................................................................

15

2.2.2 MisimerantausukuBatak Toba ..............................................


16

2.3 Dalihannatolusebagaifalsafahhidup ................................................

17

2.4 FaktorpendorongdanFaktorpenarikmigrasi .....................................

18

2.4.1 Faktorpendorongmigrasi .......................................................

18

2.4.2 Faktorpenarikmigrasi………………………………………..

18

2.5 Kerangkaberfikir…………………………………………………....


20

BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metodepenelitian ...........................................................................

22

3.2 Lokasipenelitian .............................................................................

23

3.3 Sumber data ...................................................................................

23

3.4 Teknikdanalatpengumpul data ........................................................

23

3.5 Teknikpengolahandananalisis data .................................................


24

BAB IV PEMBAHASAN
4.1 GambaranumumkabupatenDairi .....................................................

26

4.2.1 MasapenjajahanBelanda .......................................................

37

4.2.1 MasapemerintahanpendudukanJepang ......................................

40

4.2.2 Setelahproklamasikemerdekaan Indonesia ................................

41


4.3 GambaranumumKecamatanSilimaPunggapungga ..........................

41

4.3.1 SejarahSingkatKecamatanSilimaPungga-pungga ....................

41

4.3.2 Asal Kata SilimaPungga-pungga ..........................................

44

4.4 KondisiGeografisKecamatanSilimaPungga-pungga ........................

46

4.4.1 Luas Areal ............................................................................

46

4.4.2 LetakGeografis .....................................................................

48

4.4.3Penduduk ..............................................................................

51

4.4.4 Agama..................................................................................

52

ii

4.5 KonsepsiAtauMisiMerantauSukuBatak Toba .................................

53

4.5.1 3H (Hamoraon, Hagabeon,Hasangapon) ...............................

53

4.6 LatarBelakangSukuBatak Toba MelakukanMigrasiKeSilima
Pungga- pungga ...........................................................................

62

4.6.1 FaktorPendorongdari Daerah Asal ........................................

62

4.6.2 FaktorPenarik Dari Daerah Tujuan .......................................

70

4.7Proses MigrasiSukuBatak Toba KeKecamatanSilimaPungga–
pungga ..........................................................................................

73

4.7.1 PolaArusMigrasiKeKecamatanSilimaPungga-pungga .........

75

4.7.2 ProfilResponden ...................................................................

80

4.7.3 Sumberinformasibagimigran ................................................

82

4.8 Kehidupanmasyarakatbataktobadikecamatansilimapungga
Pungga ..........................................................................................

86

4.8.1 profilkehidupanmigransukubataktobadikecamatan
silimapungga........................................................................

86

4.8.2 kehidupansocial ....................................................................

89

4.8.3 kehidupanekonomi ................................................................

93

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ....................................................................................

95

5.2 Saran..............................................................................................

97

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iii

DAFTAR TABEL
Tabel 1. Persebaran penduduk dan luas wilayah Kabupaten Dairi…….……………… 22
Tabel 2. Luas lahan Kabupaten Dairi…………………………………………….......... 23
Tabel 3. Luas wilayah Kecamatan Silima Pungga-pungga………………………......... 37
Tabel 4. Klasifikasi desa menurut jenisnya………………………………………......... 38
Tabel 5. Administrasi wilayah Kecamatan Silima Pungga-pungga………………........ 40
Tabel 6. Jumlah penduduk berdasarkan etnis di Kecamatan Silima Pungga-pungga…. 40
Tabel 7. Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin…………………………………. 41
Tabel 8. Jumlah penduduk berdasarkan agama………………………………………… 41
Tabel 9. Pelaku migran dua tahap………………………………………………………. 61
Tabel 10. Pelaku migran tiga tahap……………………………………………………… 62
Tabel 11. Pelaku migran pola migrasi langsung……………………………………….... 63
Tabel 12. Kelompok umur migran………………………………………………………. 64
Tabel 13. Status perkawinan migran…………………………………………………….. 64
Tabel 14. Profil migran menurut tingkat pendidikan……………………………………. 65
Tabel 15. Sumber informasi bagi migran……………………………………………….... 66
Tabel 16. Data informasi migran dari famili…………………………………………….. 67
Tabel 17. Sumber informasi migran dari teman…………………………………………. 68

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Pola migrasi dua tahap…………………………………………………..

60

Gambar 2. Pola migrasi tiga tahap…………………………………………………..

61

Gambar 3. Pola migrasi langsung……………………………………………………

63

DAFTAR LAMPIRAN

1. Pedoman Wawancara
2. Daftar Informan
3. Foto Dokumentasi Penelitian
4. Peta lokasi penelitian
5. Surat Penunjukan Dosen Pembimbing Skripsi
6. Surat Permohonan Judul Skripsi
7. Surat Izin Mengadakan Penelitian Dari Jurusan
8. Surat Izin Mengadakan Penelitian Dari Fakultas
9. Surat Izin Mengadakan Penelitian Dari Kecamatan Silima Pungga-pungga
10. Surat Keterangan Selesai Mengadakan Penelitian Dari Kecamatan Silima
Pungga-pungga

viii

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Indonesia merupakan negara yang memiliki beranekaragam suku bangsa,
dan memiliki corak tradisi yang berbeda-beda. Salah satunya adalah suku bangsa
yang ada di daerah Sumatera Utara yaitu Suku Batak. Suku Batak terdiri atas
enam sub bagian, yaitu Toba, Karo, Simalungun, Pakpak, Angkola, dan
Mandailing. Menurut sejarah nenek moyang suku bangsa Batak pada mulanya
berdiam di sekitar Danau Toba atau pegunungan. Perkampungan leluhur mereka
(Si Raja Batak) adalah di Sianjur Mula-mula, di kaki gunung Pusuk Buhit. Di
tempat inilah keturunannya menyebar ke seluruh penjuru tanah Batak.
Migrasi merupakan sebuah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke
tempat lain. Dalam hal ini penduduk sebagai pelaku terhadap peristiwa migrasi
adalah suku Batak Toba yang melakukan migrasi dengan berbagai faktor sosial
dan kondisi lingkungan dari daerah asal dan juga daerah tempat migrasi.
Suku Batak Toba sebahagian besar mata pencahariannya adalah bertani,
mereka memiliki keahlian dalam mengolah tanah dan juga dari segi fisik sangat
kuat bekerja. Di daerah asalnya (Tapanuli) tanahnya tergolong tandus dan kurang
menguntungkan ditanami tanaman pertanian. Jadi bagaimanapun mereka sangat
tergantung kepada tanah atau lahan pertanian yang akan dijadikan sebagai usaha
mencari makanan atau kebutuhan hidup sehari-hari. Bagi masyarakat Batak,
secara filosofis tanah adalah bumi, air dan segala yang ada diatasnya beserta

1

seluruh yang terkandung di dalamnya. Ditinjau dari sudut keruangan secara
horizontal, tanah dapat diklasifikasikan sebagai ruang permukiman, ruang
produksi, serta ruang cadangan dan pelestarian. Cara yang dilakukan masyarakat
untuk mengatasi lahan yang sempit di Tapanuli adalah dengan melakukan migrasi.
Daerah Tapanuli Utara merupakan pusat wilayah yang dihuni oleh orang
Batak Toba. Wilayah ini dinamakan ”Centrale Batakland”. Daerah Tapanuli
Utara merupakan daerah yang tergolong kurang subur dan semua hasil pertanian,
perkebunan dan peternakan sepenuhnya habis di konsumsi oleh keluarga. selain
itu juga Batak Toba memiliki nilai filosofis yang selalu di pegang teguh yaitu
Hamoraon (kekayaan dan kesejahteraan), Hagabeon (mendambakan banyak
keturunan), dan Hasangapon (kehormatan). Atau sering juga disebut dengan 3H.
filosofi ini adalah suatu ciri yang sangat terlihat di dalam keseharian dan
kehidupan suku Batak Toba. Untuk menempuh filosofi ini, beberapa tindakan
dilakukan oleh orang Batak yaitu Hasangapon ditempuh dengan melanjutkan
sekolah atau ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi sehingga mereka nantinya
dihargai dan dapat berkuasa dan juga Hagabeon ditempuh dengan mendambakan
panjang umur dan mendambakan keturunan dalam ikatan perkawinan khususnya
laki-laki. Dan kemudian Hamoraon, bagian ini ditempuh dengan berusaha sekuat
tenaga untuk mencari kekayaan dan kesejahteraan. Dalam hal ini harta mempuyai
peranan penting dalam kehidupan orang Batak, kesejahteraan hidup yang lebih
baik sangat diimpikan oleh orang Batak Toba. Latar belakang inilah yang
merupakan faktor masyarakat Batak Toba bermigrasi.

2

Mengingat lahan pertanian semakin sempit, maka sejak abad ke-20
khususnya masyarakat yang mata pencahariannya dari pertanian. Mereka mencari
daerah yang lebih potensial yang masih jarang penduduknya untuk membuka
perkampungan baru, seperti lazimnya yang dilakukan oleh kaum migran Toba
seperti dilakukan juga

di tanah Pakpak adalah mendirikan kampung sendiri

(Mamukka huta). Disamping itu juga didorong oleh keinginan dan harapan yang
selalu tertanam dalam jiwa setiap diri orang Batak yaitu memperoleh 3H
(Hamoraon, Hagabeon, Hasangapon).
Untuk mencapai cita-citanya, masyarakat Batak Toba rela meninggalkan
kampung halaman, mereka menempuh perjalanan yang berat dan menembus
hutan untuk mencapai tujuan. Dan salah satunya adalah Dairi yang dimana pada
saat itu sudah dihuni oleh masyarakat Pakpak. Salah satu tujuan migrasi suku
Batak Toba adalah ke daerah Dairi. Setelah diteliti Dairi adalah tanah yang subur
dan pada saat masih banyaknya kawasan atau lahan pertanian yang kosong. Suku
Batak Toba sudah dapat melihat potensi didaerah Dairi meskipun Dairi dikenal
dengan “Tanahnya orang Pakpak”.dikatakan tanahnya orang Pakpak karena
penduduk aslinya adalah orang Pakpak.
O.H.S Purba dan Elvis F.Purba, dalam bukunya Migran Batak Toba :Di
Luar Tapanuli Utara (Suatu Deskriptif) menjelaskan bahwa Batak Toba keluar
dari daerahnya sekitar tahun 1900 menuju Dairi. Dua hal yang menyebabkan
orang Batak Toba pindah ke Dairi adalah, kehadiran kolonial Belanda di Tanah
Batak dan usaha Missioner Jerman yang ingin memperluas wilayah kerjanya.
Perang Batak yang dipimpin Sisingamangaraja XII untuk melawan Belanda ikut

3

membantu tentara kolonial masuk ke Dairi seiring dengan bergesernya wilayah
perang Holbung ke Humbang dan selanjutnya ke Dairi.
Selain itu pembukaan jalan dari Dolok Sanggul ke Sidikalang pada saat itu
memungkinkan orang datang ke Dairi. Mereka membuka lahan persawahan dan
berjualan. Kehadiran Missioner Jerman juga membawa pengaruh positif bagi
kesejahteraan masyarakat setempat. Hal ini didukung oleh pemerintah kolonial
Belanda seperti dalam bidang kerohanian yang akhirnya memberi teladan hidup
kristiani Serta di bidang pertanian.
Orang Batak Toba memilih tujuan migrasi ke Dairi adalah karena unsur
kemiripan budaya, sifat dan juga keseharian orang Batak Toba yaitu bertani,
Mereka membuka hutan dan mengelola rawa-rawa menjadi areal pertanian dan
persawahan. Migrasi Batak Toba tergolong sukses, sekitar tahun 1960-an
pertanian di daerah Kecamatan Silima Pungga-Pungga mencapai kemajuan
khusunya tanaman padi yang melimpah. Dalam hal ini Kecamatan Silima PunggaPungga menjadi pertanian maju.
Dari proses migrasi tersebut maka terjadi sebuah perubahan yang sangat
besar terjadi di daerah Kecamatan Silima Pungga-Pungga, proses perubahan ini
menjadi hal yang unik dan menarik untuk di teliti. Hal ini menjadi alasan penulis
untuk memilih judul penelitian yaitu “Analisis Sosiologis Historis Migrasi Suku
Batak Toba ke Kabupaten Dairi Tahun (1965-1998)”
Untuk mempermudah pembahasan dan penulisan ini, penulis membatasi
waktu antara tahun 1965-1998 karena pada tahun 1965 perekonomian di
Kecamatan Silima Pungga-Pungga mengalami peningkatan seiring dengan

4

penanaman padi sehingga pernah menjadi swasembada beras sehingga dapat
meningkatkan taraf hidup. Sedangkan akhir tahun 1998 dimana pada tahun ini
migrasi ke daerah ini sudah tidak ditemukan lagi secara signifikan lagi,
diharapakan dengan pembatasan waktu ini mempermudah penulis dalam
pengkajiannya.
Dari penjelasan-penjelasan di atas maka penulis membuat judul:“ Analisis
Sosiologis Historis Migrasi Suku Batak Toba Ke Kabupaten Dairi Tahun
(1965-1998)”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalam latar belakang, maka
dapat diidentifikasikan dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Apa yang menjadi konsepsi atau misi merantau menurut suku Batak Toba
2. Apa yang menjadi latar belakang suku

Batak Toba

bermigrasi ke

Kecamatan Silima Pungga-Pungga
3. Bagaimana proses migrasi suku Batak Toba Ke Kecamatan Silima
Pungga-pungga
4. Bagaimana kehidupan masyarakat suku Batak Toba di Kecamatan Silima
Pungga-pungga.
1.3 Pembatasan Masalah
Karena luasnya masalah yang akan di teliti, dalam hal ini penulis
membatasi masalah yakni: “ Analisis Sosiologis Historis Migrasi Suku Batak
Toba Ke Kabupaten Dairi Tahun (1965-1998)”.

5

1.4 Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apa yang menjadi konsepsi atau misi merantau menurut suku Batak Toba
2. Apa yang menjadi latar belakang suku Batak Toba bermigrasi ke
Kecamatan Silima Pungga-Pungga
3. Bagaimana proses migrasi suku Batak Toba ke Kecamatan Silima PunggaPungga
4. Bagaimana kehidupan masyarakat suku Batak Toba di Kecamatan Silima
Pungga-pungga
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui konsepsi atau misi merantau suku Batak Toba
2. Untuk mengetahui latar belakang suku Batak Toba melakukan migrasi ke
Kecamatan Silima Pungga-pungga
3. Untuk mengetahui bagaimana proses migrasi suku Batak Toba ke
Kecamatan Silima Pungga-pungga
4. Untuk mengetahui kehidupan masyarakat suku Batak Toba di Kecamatan
Silima Pungga-pungga

6

1.6 Manfaat Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat memberikan manfaat sebagai
berikut:
1. Untuk memperkaya informasi dan juga pengetahuan tentang sejarah suku
Batak Toba ke Kecamatan Silima Pungga-pungga Kabupaten Dairi tahun
(1965-1998).
2. Dapat memperkaya informasi bagi peneliti dan pembaca mengenai sejarah
migrasi Batak Toba ke Dairi dan ke Kecamatan Silima Pungga-pungga
pada khususnya
3. Hasil

penelitian

ini

diharapkan

dapat

dimanfaatkan

menambah

pembendaharaan ilmu di lembaga pendidikan pada umumnya dan jurusan
pendidikan sejarah pada khususnya.

7

DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Taufik. 1978. Sejarah Lokal Di Indonesia, Gajah MadaUniversity Press
Bagus, Ida dan Kasto.1984. Analisa Migrasi Indonesia. Jakarta: Pusat Statistik
Dan Studi Kependudukan UGM.
BPS Kabupaten Dairi. 2002. Kecamatan Silima Pungga-pungga Dalam Angka
2002. Dairi: Badan Pusat Statistik.
Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Hasselgren, Johan. 2008. Batak Toba Di Medan. Medan: Bina Media Perintis.
Koenjanaraningrat.1988. Manusia Dan Kebudayaan Di Indonesia.

Medan:

Djambatan.
Lee, Eveeret.1976. Suatu Teori Migrasi. Yogyakarta: Lembaga Kependudukan
UGM.
Napitupulu, O.L. 1972. Perang Batak (Perang Sisingamangaraja). Jakarta:
Pahlawan Nasional Sisingamangaraja.
Purba, O.H.S dan Purba, F. Elvis. 1997. Migrasi Batak Toba Di Luar Tapanuli.
Medan: Manora.
Purba O.H.S. 1997. Migrasi Spontan Batak Toba (Marserak),Sebab, Motif, dan
Akibat Perpindahan Penduduk Dari Dataran Tinggi Toba. Medan:
Monora.
Syani, Abdul. 1995. Sosiologi Dan Perubahan Masyarakat. Pustaka Jaya.
Simanjuntak, B.A. 2004. Arti dan Fungsi Tanah Bagi Masyarakat Toba .Medan:
Masa Baru.

1

Situmorang, Sitor. 1993. Toba Na Sae. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Simanjuntak, B.A. 1986. Pemikiran Tentang Batak. Medan: Pusat Dokumentasi
dan Pengkajian Kebudayaan Batak.
Simanjuntak, B.A. 2009. Konflik Status dan Kekuasaan Orang Batak Toba.
Jakarta: Obor Indonesia.
Suyanto, Bagong dan Sutinah. 2008. Metode Penelitian Sosial Berbagai
Alternatif. Jakarta.
Simanjuntak, Humala. 2005. Dalihan Natolu. Jakarta: O.C Kaligis & Assosiates.
Tanjung , Flores Dkk. 2010. Dairi Dalam Kilatan Sejarah. Medan: Alfabeta.
Tambun, R. Hukum Adat Dalihan Natolu. Medan: Mitra.
Sumber Dari Internet
http://Rahmanp106.blogspot.com/2007/06/teori

migrasi.html(di

akses

pada

tanggal 2 Juli 2012; pukul 19.00)
http://Sosbud.Kompasiana.com/2010/04/19/asal-usul-suku-batak/( diakses pada
tanggal 4 Juli 2012; pukul 19.00)
http://Simanjuntak.or.id/2008/04/asal-usul-batak/(diakses pada tanggal 4 Juli
2012; pukul 19.00)
http://Saulsandoro.blogspot.com/2012/04/kebudayaan-batak_29.html(diakses
pada tanggal 10 Juli 2010; pukul 20.00)

2