PENGARUH KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP CORPORATE FINANCIAL PERFORMANCE (CFP) DENGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DISCLOSURE SEBAGAI VARIABEL INTERVENING.

(1)

PENGARUH KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP CORPORATE FINANCIAL PERFORMANCE DENGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

DISCLOSURE SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

OLEH : DEVI WULANDARI

NIM. 709520003

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii

ABSTRAK ... iii

ABSTRACT ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 6

1.3 Pembatasan Masalah ... 6

1.4 Rumusan Masalah ... 7

1.5 Tujuan Penelitian ... 7

1.6 Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9

2.1 Kerangka Teoritis ... 9

2.1.1 Teori Legitimasi (Legitimacy Theory) ... 8

2.1.2 Teori Pesinyalan (Signalling Theory) ... 12


(6)

2.1.4 Corporate Social Responsibility (CSR) ... 16

2.1.5 Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR Disclosure) ... 18

2.1.6 Corporate Financial Performance (CFP) ... 20

2.1.7 Pengaruh Kinerja Lingkungan Terhadap Corporate Financial Performance (CFP) ... 22

2.1.8 Pengaruh Kinerja Lingkungan Terhadap Corporate Social Responsibility (CSR) Disclosure ... 24

2.1.9 Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) Disclosure Terhadap Corporate Financial Performance (CFP) ... 25

2.2.0 Pengaruh Kinerja Lingkungan Terhadap Corporate Financial Performance Melalui Corporate Social Responsibility Disclosure ... 26

2.2 Penelitian Terdahulu ... 27

2.3 Kerangka Berpikir ... 30

2.4 Hipotesis ... 31

BAB III METODE PENELITIAN ... 32

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 32

3.2 Populasi dan Sampel ... 32

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 33

3.3.1 Variabel Penelitian ... 33

3.3.2 Definisi Operasional ... 33

3.3.2.1 Kinerja Lingkungan ... 33

3.3.2.2 Corporate Social Responsibility Disclosure ... 34


(7)

3.4 Jenis dan Sumber Data ... 36

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 36

3.6 Teknik Analisis Data ... 36

3.6.1 Statistik Deskriptif... 36

3.6.2 Pengujian Asumsi Klasik ... 37

3.6.2.1 Uji Normalitas Data ... 37

3.6.2.2 Uji Multikolinearitas ... 38

3.6.2.3 Uji Heteroskedastisitas ... 38

3.6.2.4 Uji Autokorelasi ... 38

3.6.3 Analisis Regresi... 39

3.6.4 Uji Hipotesis ... 40

3.6.4.1 Uji Koefisien Determinasi ... 40

3.6.4.2 Uji Statistik f (f-test) ... 41

3.6.4.3 Uji Statistik t (t-test) ... 41

3.6.5 Analisis Jalur ... 42

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 44

4.1 Hasil Penelitian ... 44

4.1.1 Gambaran umum sampel ... 44

4.1.2 PengumpulanData ... 45

4.1.2.1 Kinerja Lingkungan (KL) ... 45

4.1.2.2 Corporate Social Responsibility (CSR) Disclosure ... 47

4.1.3.3 Corporate Financial Performance (CFP) ... 48


(8)

4.1.3.1 Analisis Statistik Deskriptif ... 50

4.1.4 Pengujian Asumsi Klasik ... 51

4.1.4.1 Uji Normalitas ... 51

4.1.4.2 Uji Multikolinieritas ... 52

4.1.4.3 Uji Heteroskedastisitas ... 53

4.1.4.4 Uji Autokorelasi ... 54

4.1.5 Analisis Regresi ... 54

4.1.5.1 Analisis Regresi Berganda ... 54

4.1.6 Uji Hipotesis ... 56

4.1.6.1 Koefisien Determinasi ... 56

4.1.6.2 Uji Signifikan Simultan (Uji Statistik F) ... 56

4.1.6.3 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) ... 57

4.1.7 Analisis Jalur (Path Analisis) ... 59

4.2 Pembahasan ... 61

4.2.1 Pengaruh Kinerja Lingkungan Terhadap Corporate Financial Performance (CFP) ... 61

4.2.2 Pengaruh Kinerja Lingkungan Terhadap Corporate Social Responsibility (CSR) Disclosure ... 63

4.2.3 Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap Corporate Financial Performance (CFP) ... 64

4.2.4 Pengaruh Kinerja Lingkungan Terhadap Corporate Financial Performance (CFP) Melalui Corporate Social Responsibility Disclosure ... 65

BAB V PENUTUP ... 68


(9)

5.2 Saran ... 68 DAFTAR PUSTAKA ... 70 LAMPIRAN ...


(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kriteria Peringkat PROPER ... 15

Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu ... 28

Tabel 4.1 Nama-nama perusahaan yang menjadi sampel ... 45

Tabel 4.2 Kinerja lingkungan ... 46

Tabel 4.3 Nilai Corporate Social Responsbility (CSR) ... 48

Tabel 4.4 Nilai Corporate Financial Performance (CFP) ... 49

Tabel 4.5 Deskriptif Statistik ... 50

Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas ... 52

Tabel 4.7 Hasil Uji Multikolinieritas ... 52

Tabel 4.8 Uji Heteroskedastisitas ... 53

Tabel 4.9 Hasil Uji Autokorelasi ... 54

Tabel 4.10 Hasil Persamaan Regresi Berganda ... 55

Tabel 4.11 Hasil Uji Koefisien Determinasi ... 56

Tabel 4.12 Hasil Uji Simultan ... 57

Tabel 4.13 Hasil Uji Parsial ( Uji t) ... 58

Tabel 4.14 Hasil Model 1 ... 59


(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model Hubungan Kinerja Lingkungan, Corporate

Social Responsibility Disclosure dan Corporate Financial


(12)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A Tabulasi Data LAMPIRAN B Hasil Output SPSS LAMPIRAN C Berkas Administratif


(13)

1

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang

Pencemaran lingkungan di Indonesia kini semakin parah. Ini merupakan dampak dari pengelolaan lingkungan yang tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Kurangnya perhatian perusahaan terhadap dampak-dampak sosial yang timbul sebagai akibat aktivitas industrinya menyebabkan pencemaran lingkungan semakin tidak dapat dikendalikan. Di antaranya adalah saat memperoleh bahan baku, proses produksi, dan hasil produksi yang efeknya menyebabkan pencemaran lingkungan seperti pencemaran udara, air, limbah dan sebagainya.

Permasalahan tersebut mendorong banyak pihak untuk melakukan upaya untuk mengatasi kerusakan lingkungan. Di antaranya konsumen, stakeholder, pemerintah dan pihak terkait dalam lingkungan hidup baik secara independen, nasional maupun internasional seperti United States Environmental Protection

Agency (US EPA) yang mengeluarkan data Toxic Inventory (TRI), International Organization for Standardization yang menetapkan ISO 14000, United Nation (PBB) melalui United Nations Environment Programme (UNEP) dan United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC), Global Reporting Intiative (GRI) yang mengeluarkan pedoman pelaporan pengungkapan

lingkungan sukarela, dan yang lainnya.

Pemerintah Indonesia telah lama menetapkan peraturan berkenaan dengan pencemaran lingkungan. Kebijakan ini diatur dalam Pelita Ketujuh TAP MPR NO. II/MPR/1998 tentang GBHN yang menyatakan bahwa:


(14)

2

“Kebijakan sektor lingkungan hidup, antara lain, mengenai pembangunan lingkungan hidup diarahkan agar lingkungan hidup tetap berfungsi sebagai pendukung dan penyangga ekosistem kehidupan dan terwujudnya keseimbangan, keselarasan, dan keserasian yang dinamis antara sistem ekologi, sosial ekonomi, dan sosial budaya agar dapat menjamin

pembangunan nasional yang berkelanjutan” (GBHN, 1998).

Selain itu Undang Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup Pasal 5 menyatakan : 1) setiap orang mempunyai hak yang sama atas lingkungan hidup yang baik dan sehat, 2) setiap orang mempunyai hak atas informasi lingkungan hidup yang berkaitan dengan peran dalam pengelolaan lingkungan hidup, 3) setiap orang mempunyai hak untuk berperan dalam rangka pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Guna melengkapi peraturan-peraturan yang sudah ada maka pemerintah melalui Kementrian Lingkungan hidup membentuk Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) yang telah dilaksanakan oleh sejak tahun 2002 di bidang pengendalian dampak lingkungan untuk meningkatkan peran perusahaan dalam program pelestarian lingkungan hidup. Kinerja lingkungan perusahaan diukur menggunakan warna mulai dari yang paling baik yaitu emas, hijau, biru, merah dan yang terburuk adalah hitam. Dengan seperti ini masyarakat akan dengan mudah untuk mengetahui bagaimana tingkat penataan kinerja lingkungan perusahaan.

Undang- Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas pasal 74 menyatakan :


(15)

3

1. Perseroan yang menjalankan kegiatan usahannya di bidang dan /atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan,

2. Tanggung jawab sosial dan lingkungan sebagaimana yang dimaksud pada

ayat (1) merupakan kewajiban perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dalam memperhatikan kepatutan dan kewajaran,

3. Perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,

4. Ketentuan lebih lanjut mengenai tanggungjawab sosial dan lingkungan diatur dengan peraturan pemerintah.

Pengungkapan kinerja lingkungan sebagai tanggung jawab sosial perusahaan dapat mempengaruhi kinerja finansial perusahaan. Perusahaan akan mengungkapkan suatu informasi jika informasi tersebut akan meningkatkan nilai perusahaan (Verecchia, 1983, dalam Basamalah et al., 2005). Pandangan bahwa suatu perusahan yang melakukan kinerja lingkungan yang baik akan melakukan pengungkapan yang tinggi diharap dapat menjadi bahan pertimbangan investor untuk tidak hanya melihat kinerja perusahaan dari segi finansial saja tetapi kinerja lingkungan yang dilakukan pun perlu diperhatikan.

Hal ini menunjukan bahwa perusahaan yang menerapkan CSR mengharapkan mendapat respon positif dari pelaku pasar. Pengungkapan CSR dapat dilakukan perusahaan melalui media laporan tahunan perusahaan (annual


(16)

4

report). Hal ini dilakukan untuk memperoleh legitimasi sosial dan

memaksimalkan kekuatan keuangannya dalam jangka panjang (Kiroyan, 2006, dalam sayekti, 2007).

Dalam hal ini perusahaan manufaktur memiliki kontribusi yang cukup besar dalam masalah-masalah seperti polusi, limbah, keamanan produk dan tenaga kerja. Ini disebabkan karena perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang paling banyak berinteraksi dengan masyarakat. Di lihat dari produksinya perusahaan manufaktur mau tidak mau akan menghasilkan limbah produksi dan hal ini berhubungan erat dengan masalah pencemaran lingkungan. Proses produksi yang dilakukan perusahaan manufaktur juga mengharuskan mereka untuk memiliki tenaga kerja bagian produksi dan ini erat kaitannya dengan masalah keselamatan kerja. Selain itu perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang menjual produk kepada konsumen sehingga isu keselamatan dan keamanan produk menjadi penting untuk diungkapkan kepada masyarakat. Hal–hal inilah yang membedakan perusahaan manufaktur dari perusahaan lainnya misalnya perbankan dan hal ini menjadi alasan yang kuat untuk dilakukannya penelitian tentang pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan pada perusahaan manufaktur.

Penelitian sebelumnya Al-Tuwaijri, et al. (2003) yang telah meneliti kaitan antara variabel kinerja lingkungan dan kinerja finansial (CFP) menemukan hubungan positif signifikan begitu pula dengan penelitian Suratno et al (2006) yang menemukan hubungan positif signifikan antara hubungan kinerja lingkungan dengan kinerja finansial. Hasil ini konsisten dengan skenario win-win dan


(17)

5

proposisi dari Porter dan van der Linde (1995) bahwa kinerja lingkungan yang baik akan diberi penghargaan di pasar. Penelitian mengenai hubungan antara kinerja lingkungan dengan kinerja finansial juga dilakukan oleh Rakhiemah dan Agustia (2009), mereka tidak menemukan hubungan yang positif dan signifikan ternyata kinerja lingkungan bukanlah salah satu faktor yang menentukan fluktuasi harga saham dan besarnya dividen yang dibagikan pada suatu periode. Hal ini diduga karena kondisi yang terjadi di indonesia sangat berbeda dengan yang terjadi di beberapa negara lain terutama di negara barat berkaitan dengan perilaku para pelaku di pasar modal indonesia.

Penelitian sebelumnya Al-Tuwaijri, et al. (2003), Suratno et al. (2006), Heru Sulistyo (2008) yang menemukan hubungan positif dan signifikan antara CSR disclosure dengan kinerja finansial. Sebaliknya, temuan di atas tidak konsisten dengan temuan Rakhiemah dan Agustia (2009) yang menemukan hubungan tidak signifikan antara CSR disclosure dengan kinerja finansial, dan Sudaryanto (2011) menemukan bahwa Corporate Social Responsibility

Disclosure secara signifikan berpengaruh terhadap kinerja finansial perusahaan.

Penelitian mengenai kinerja lingkungan terhadap kinerja finansial menarik untuk diteliti kembali, mengingat penelitian sebelumnya berbeda-beda dalam hasil penelitiannya sehingga penelitian ini mencoba menguji kembali dengan judul Pengaruh Kinerja Lingkungan Terhadap Corporate Financial Performance (CFP) dengan Corporate Social Responsibility (CSR) Disclosure sebagai variabel intervening.


(18)

6

1. 2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah kinerja lingkungan memiliki pengaruh terhadap corporate

financial performance pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek

Indonesia (BEI)?

2. Apakah kinerja lingkungan memiliki pengaruh terhadap corporate social

responsibility disclosure pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek

Indonesia (BEI)?

3. Apakah corporate social responsibility disclosure memiliki pengaruh terhadap corporate financial performance pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI)?

4. Apakah kinerja lingkungan memiliki pengaruh terhadap corporate

financial performance melalui corporate social responsibility disclosure

pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI)?

1. 3 Pembatasan Masalah

Penelitian ini dibatasi pada pengaruh kinerja lingkungan terhadap

corporate financial performance dengan corporate social responsibility disclosure sebagai variabel intervening pada perusahaan manufaktur yang


(19)

7

1. 4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

1. Apakah kinerja lingkungan berpengaruh secara signifikan terhadap

corporate financial performance pada perusahaan manufaktur di Bursa

Efek Indonesia (BEI)?

2. Apakah Kinerja lingkungan berpengaruh secara signifikan terhadap

corporate social responsibility disclosure pada perusahaan manufaktur di

Bursa Efek Indonesia (BEI)?

3. Apakah corporate social responsibility disclosure berpengaruh secara signifikan terhadap corporate financial performance pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI)?

4. Apakah kinerja lingkungan dapat berpengaruh secara tidak langsung terhadap corporate financial performance melalui corporate social

responsibility disclosure pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek

Indonesia (BEI)?

1. 4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah yang telah diuraikan maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui apakah kinerja lingkungan berpengaruh signifikan terhadap corporate financial performance pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI).


(20)

8

2. Untuk mengetahui apakah kinerja lingkungan berpengaruh signifikan terhadap corporate social responsibility disclosure pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI).

3. Untuk mengetahui apakah corporate social responsibility disclosure berpengaruh signifikan terhadap corporate financial performance pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI).

4. Untuk mengetahui apakah kinerja lingkungan berpengaruh terhadap

corporate financial performance melalui corporate social responsibility disclosure pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI).

5.

1. 5 Manfaat Penelitian 1. Bagi bidang akuntansi

Hasil penelitian ini ditujukan untuk dapat menambah referensi bagi penelitian selanjutnya dalam bidang akuntansi lingkungan terkait dengan kinerja lingkungan, pengungkapan CFP dan CSR disclosure.

2. Bagi perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan perusahaan dalam melaksanakan tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungannya yang akan mempengaruhi nilai perusahaan.

3. Bagi pemerintah

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pembuatan kebijakan yang terkait dengan tanggung jawab sosial terutama masalah kinerja lingkungan


(21)

68

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pengelolaan data dan pengujian data yang mengacu pada masalah dan tujuan penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Kinerja lingkungan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Corporate

Financial Performance (CFP) pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek

Indonesia (BEI).

2. Kinerja lingkungan berpengaruh secara signifikan terhadap Corporate Social

Responsibility (CSR) Disclosure pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek

Indonesia (BEI).

3. Corporate Social Responsibility (CSR) Disclosure tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap Corporate Financial Performance (CFP) pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI).

4. Corporate Social Responsibility (CSR) Disclosure secara tidak langsung

dapat mempengaruhi hubungan kinerja lingkungan dengan Corporate

Financial Performance (CFP) Disclosure pada perusahaan manufaktur di

Bursa Efek Indonesia (BEI). 5.2 Saran

Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, maka saran yang dapat diberikan yaitu:


(22)

69

1. Penelitian selanjutnya sebaiknya menambahkan variabel-variabel penelitian yang dapat mempengaruhi kinerja keuangan.

2. Periode pengamatan yang hanya 2 tahun memungkinkan praktek

pengungkapan corporate social responsibility (CSR) Disclosure dan kinerja lingkungan kurang menggambarkan kondisi yang sebenarnya.

Untuk penelitian selanjutnya disarankan menambah jangka waktu penelitian misalnya 5 tahun agar mendapatkan hasil yang lebih baik.


(23)

70

DAFTAR PUSTAKA

Al-Tuwaijri, Sulaeman A, et al. 2003. “The relationship among Environmental

Disclosure, Environmental Performance, and Economic Performance: A

Simultaneous Equation Approach”. Accounting Organization and Society.

Vol 29. Hal. 447-471.

Bursa Efek Indonesia. 2012. www.idx.co.id

Deegan, C. (2002). “The Legitimsing Effect Of Social and Environmental Disclosure

–A Theoritical Fondation”. Accounting, Auditing, & Accountability Journal

15(3):282-311.

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, .Cetakan IV. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gray, Rob, Muhammad Javad, David M. Power dan C. Donald Sinclair. 2001. Social

And Environmental Disclosure and Corporare Characteristics : A Research Note and Extension. Journal of Business Finance and Accounting. Hal. 327

356

Hadi, Nor. 2011. Corporate Social Responsibility. Yogyakarta : Graha Ilmu

Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan. Penerbit Salemba Empat.

Jumingan. 2006. Analisis Laporan Keuangan. Bumi Aksara. Jakarta.

Lindrianasari. 2006. “Hubungan antara Kinerja Lingkungan dan Kualitas

pengungkapan Lingkungan dengan Kinerja Ekonomi Perusahaan di

Indonesia”. JAAI Vol. 11, Hal. 159-172.

Muhidin, Ali Sambas. 2011. Dasar-Dasar Metode Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Pustaka Setia

O’Donovan, G, 2002, “Environmental Disclosure in the Annual Report, Extending

the Applicability and Predictive Power of Legitimacy Theory”, Accounting,

Auditing and Accountability Journal, Vol. 15, No. 3, Hal. 344- 371.

Patten, DM. 1992. “Exposure, Legitimacy and Social Disclosure”, Journal of


(24)

71

Penyussun, Tim. 2010. Mengolah Data Statistik Hasil Penelitian Dengan SPSS 17. Yogyakarta: Andi

Penyusun, Tim. 2012. Buku Pedoman Penulisan Skripsi. Medan: Fakultas Ekonomi Rakhiemah, Aldilla Noor dan Dian Agustia. 2009. Pengaruh Kinerja Lingkungan

terhadap Corporate Social Responsibility (CSR) Disclosure dan Kinerja Finansial Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Simposium Nasional Akuntansi XII, Palembang.

Sayekti, Yosefa & Wondabio, Ludovicus Sensi. 2007. Pengaruh CSR Disclosure terhadap Earning Response Coeficient. Simposium Nasional Akuntansi X, (26-28 Juli).

Sembiring, Eddy Rismanda. 2005. Karakteristik Perusahaan dan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial : Studi Empiris pada Perusahaan yang Tercatat Di Bursa Efek Jakarta. Simposium Nasional Akuntansi VIII, Solo, (15 – 16 September).

Suratno, Ignatius Bondan, dkk. 2006. Pengaruh Environmental Performance terhadap

Environmental Disclosure dan Economic Performance (Studi Empiris Pada

Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta Periode 2001-2004).Jurnal Riset Akuntansi Indonesia Vol.10, No.2, Hal 199-214.

Sudaryanto. 2011. “Pengaruh Kinerja Lingkungan Terhadap Kinerja Finansial

Perusahaan dengan Corporate Social Responsibility Disclosure sebagai

variabel intervening”. Skripsi. Semarang : FE UNDIP.

Sunyoto, Danang. 2012. Analisis Validitas dan Asumsi Klasik. Yogyakarta: Gava Media

Watson, Kevin et al. 2004. “Impact of Environmental Management System

Implementation on Financial Performance A comparison of two corporate

strategies”. An International Journal Vol. 15 No. 6. www.menlh.go.id/proper

Zuhroh, Diana dan I Putu Pande Heri Sukmawati. 2003. Analisis Pengaruh Luas Pengungkapan Sosial Dalam Laporan Tahunan Perusahaan Terhadap Reaksi Investor (Studi Kasus Pada Perusahaan – Perusahaan High Profile di BEJ).


(1)

1. 4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

1. Apakah kinerja lingkungan berpengaruh secara signifikan terhadap corporate financial performance pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI)?

2. Apakah Kinerja lingkungan berpengaruh secara signifikan terhadap corporate social responsibility disclosure pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI)?

3. Apakah corporate social responsibility disclosure berpengaruh secara signifikan terhadap corporate financial performance pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI)?

4. Apakah kinerja lingkungan dapat berpengaruh secara tidak langsung terhadap corporate financial performance melalui corporate social responsibility disclosure pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI)?

1. 4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah yang telah diuraikan maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui apakah kinerja lingkungan berpengaruh signifikan terhadap corporate financial performance pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI).


(2)

terhadap corporate social responsibility disclosure pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI).

3. Untuk mengetahui apakah corporate social responsibility disclosure berpengaruh signifikan terhadap corporate financial performance pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI).

4. Untuk mengetahui apakah kinerja lingkungan berpengaruh terhadap corporate financial performance melalui corporate social responsibility disclosure pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI). 5.

1. 5 Manfaat Penelitian 1. Bagi bidang akuntansi

Hasil penelitian ini ditujukan untuk dapat menambah referensi bagi penelitian selanjutnya dalam bidang akuntansi lingkungan terkait dengan kinerja lingkungan, pengungkapan CFP dan CSR disclosure.

2. Bagi perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan perusahaan dalam melaksanakan tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungannya yang akan mempengaruhi nilai perusahaan.

3. Bagi pemerintah

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pembuatan kebijakan yang terkait dengan tanggung jawab sosial terutama masalah kinerja lingkungan


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pengelolaan data dan pengujian data yang mengacu pada masalah dan tujuan penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Kinerja lingkungan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Corporate Financial Performance (CFP) pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI).

2. Kinerja lingkungan berpengaruh secara signifikan terhadap Corporate Social Responsibility (CSR) Disclosure pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI).

3. Corporate Social Responsibility (CSR) Disclosure tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Corporate Financial Performance (CFP) pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI).

4. Corporate Social Responsibility (CSR) Disclosure secara tidak langsung dapat mempengaruhi hubungan kinerja lingkungan dengan Corporate Financial Performance (CFP) Disclosure pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI).

5.2 Saran

Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, maka saran yang dapat diberikan yaitu:


(4)

1. Penelitian selanjutnya sebaiknya menambahkan variabel-variabel penelitian yang dapat mempengaruhi kinerja keuangan.

2. Periode pengamatan yang hanya 2 tahun memungkinkan praktek pengungkapan corporate social responsibility (CSR) Disclosure dan kinerja lingkungan kurang menggambarkan kondisi yang sebenarnya.

Untuk penelitian selanjutnya disarankan menambah jangka waktu penelitian misalnya 5 tahun agar mendapatkan hasil yang lebih baik.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Al-Tuwaijri, Sulaeman A, et al. 2003. “The relationship among Environmental

Disclosure, Environmental Performance, and Economic Performance: A Simultaneous Equation Approach”. Accounting Organization and Society. Vol 29. Hal. 447-471.

Bursa Efek Indonesia. 2012. www.idx.co.id

Deegan, C. (2002). “The Legitimsing Effect Of Social and Environmental Disclosure

–A Theoritical Fondation”. Accounting, Auditing, & Accountability Journal

15(3):282-311.

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, .Cetakan IV. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gray, Rob, Muhammad Javad, David M. Power dan C. Donald Sinclair. 2001. Social And Environmental Disclosure and Corporare Characteristics : A Research Note and Extension. Journal of Business Finance and Accounting. Hal. 327 – 356

Hadi, Nor. 2011. Corporate Social Responsibility. Yogyakarta : Graha Ilmu

Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan. Penerbit Salemba Empat.

Jumingan. 2006. Analisis Laporan Keuangan. Bumi Aksara. Jakarta.

Lindrianasari. 2006. “Hubungan antara Kinerja Lingkungan dan Kualitas pengungkapan Lingkungan dengan Kinerja Ekonomi Perusahaan di

Indonesia”. JAAI Vol. 11, Hal. 159-172.

Muhidin, Ali Sambas. 2011. Dasar-Dasar Metode Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Pustaka Setia

O’Donovan, G, 2002, “Environmental Disclosure in the Annual Report, Extending

the Applicability and Predictive Power of Legitimacy Theory”, Accounting, Auditing and Accountability Journal, Vol. 15, No. 3, Hal. 344- 371.

Patten, DM. 1992. “Exposure, Legitimacy and Social Disclosure”, Journal of


(6)

Penyussun, Tim. 2010. Mengolah Data Statistik Hasil Penelitian Dengan SPSS 17. Yogyakarta: Andi

Penyusun, Tim. 2012. Buku Pedoman Penulisan Skripsi. Medan: Fakultas Ekonomi Rakhiemah, Aldilla Noor dan Dian Agustia. 2009. Pengaruh Kinerja Lingkungan

terhadap Corporate Social Responsibility (CSR) Disclosure dan Kinerja Finansial Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi XII, Palembang.

Sayekti, Yosefa & Wondabio, Ludovicus Sensi. 2007. Pengaruh CSR Disclosure terhadap Earning Response Coeficient. Simposium Nasional Akuntansi X, (26-28 Juli).

Sembiring, Eddy Rismanda. 2005. Karakteristik Perusahaan dan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial : Studi Empiris pada Perusahaan yang Tercatat Di Bursa Efek Jakarta. Simposium Nasional Akuntansi VIII, Solo, (15 – 16 September).

Suratno, Ignatius Bondan, dkk. 2006. Pengaruh Environmental Performance terhadap Environmental Disclosure dan Economic Performance (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta Periode 2001-2004).Jurnal Riset Akuntansi Indonesia Vol.10, No.2, Hal 199-214.

Sudaryanto. 2011. “Pengaruh Kinerja Lingkungan Terhadap Kinerja Finansial Perusahaan dengan Corporate Social Responsibility Disclosure sebagai variabel intervening”. Skripsi. Semarang : FE UNDIP.

Sunyoto, Danang. 2012. Analisis Validitas dan Asumsi Klasik. Yogyakarta: Gava Media

Watson, Kevin et al. 2004. “Impact of Environmental Management System Implementation on Financial Performance A comparison of two corporate strategies”. An International Journal Vol. 15 No. 6.

www.menlh.go.id/proper

Zuhroh, Diana dan I Putu Pande Heri Sukmawati. 2003. Analisis Pengaruh Luas Pengungkapan Sosial Dalam Laporan Tahunan Perusahaan Terhadap Reaksi Investor (Studi Kasus Pada Perusahaan – Perusahaan High Profile di BEJ). Simposium Nasional Akuntansi VI, Surabaya, (16-17 Oktober).


Dokumen yang terkait

Pengaruh Corporate Social Performance Terhadap Corporate Financial PerformanceStudi Empiris Pada perusahaanyang terdaftar di National Center forSustainability Reporting 2010-2013

0 60 117

Pengaruh Kinerja Keuangan, Good Corporate Governance, dan pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

12 179 88

Peranan Corporate Social Responbility Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Toba Samosir

8 76 101

PENGARUH KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA FINANSIAL PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DISCLOSURE SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 9 55

PENGARUH KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA FINANSIAL PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DISCLOSURE SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 7 56

PENGARUH KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN DENGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 17 113

Pengaruh corporate governance perception index terhadap corporate financial performance dengan corpoarte social responsibilities sebagai variabel intervening.

0 2 16

Pengaruh kinerja lingkungan terhadap kinerja finansial dengan pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Sebagai Variabel Intervening.

0 0 120

PENGARUH KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN DENGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DISCLOSURE SEBAGAI VARIABEL MODERATING - Perbanas Institutional Repository

0 0 32

PENGARUH KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA FINANSIAL PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DISCLOSURE SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 11 14