PROBLEMATIKA PENERAPAN PENDIDIKAN MITIGASI BENCANA BANJIR DAN GEMPA BUMI PADA PELAJARAN IPS DI SMP Problematika penerapan pendidikan mitigasi bencana banjir dan gempa bumi pada pelajaran ips di smp muhammadiyah 1 surakarta.

PROBLEMATIKA PENERAPAN PENDIDIKAN MITIGASI BENCANA
BANJIR DAN GEMPA BUMI PADA PELAJARAN IPS DI SMP
MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat
Guna Mencapai Derajat S-1
Pendidikan Geografi

Oleh:
DINI DWI PRATIWI
A610100001

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014

SURAT PERNYATAAN
ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH
Bismillahirahmanirrahim

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:
Nama

: Dini Dwi Pratiwi

Nim

: A 610100001

Fakultas/ jurusan

: FKIP/ Pendidikan Geografi

Jenis

: Skripsi

Judul

: PROBLEMATIKA PENERAPAN PENDIDIKAN MITIGASI

BENCANA BANJIR DAN GEMPA BUMI PADA
PELAJARAN IPS DI SMP MUHAMMADIYAH 1
SURAKARTA

Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk:
1. Memberikan hak bebas royalty kepada perpustakaan UMS atas penulisan
karya ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan.
2. Memberikan hak menyiffipffi, mengalih mediakan / mengalih fotmatkan,
mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikan, serta
menampilkannya dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis kepada
perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap
menyantumkan nama saya sebagai penulis/ pencipta.
3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan
perpustakaan UMS, dari bentuk semua tuntutan hukum yang timbul atas
pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat di
gunakan sebagaimana semestinya
Surakarta, 25 April 2014
Yang menyatakan


Dini Dwi Pratiwi

PROBLEMATIKA PENERAPAN PENDIDIKAN MITIGASI BENCANA
BANJIR DAN GEMPA BUMI PADA PELAJARAN IPS DI SMP
MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA

Dini Dwi Pratiwi A610100001, Program Studi Pendidikan Geografi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta
2014

ABSTRAK
Pendidikan mitigasi bencana disekolah sangat penting dilakukan. Hal ini
dilakukan guna menggurangi korban bencana dari anak-anak. Sekolah sebagai institusi
pembelajaran formal diharapkan dapat menambah pengetahuan siswa akan bahaya
bencana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui problematika yang ada pada saat
menerapkan pendidikan mitigasi bencana dan metode pembelajaran yang cocok dalam
pembelajaran mitigasi bencana di SMP Muhammadiyah 1 Surakarta. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode wawancara dan observasi. Wawancara
dilakukan dengan guru IPS kelas 7 (A-E) dan observasi dilakukan di kelas 7A- 7 E.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa problem yang di hadapi oleh SMP

Muhammasiyah 1 Surakarta adalah metode pembelajaran yang kurang, hanya terpaku
pada tiga metode pembelajaran. Buku referensi yang kurang lengkap dan hanya terpaku
pada buku dari Palang Merah Indonesia( PMI). Berdasarkan hasil penelitian ini
disarankan kepada Guru harus lebih variatif dalam membuat metode pembelajaran serta
harus melengkapi buku-buku yang menunjang pendidikan mitigasi bencana.

Kata kunci: pendidikan mitigasi bencana, metode, buku

THE PROBLEM OF IMPLEMENTATION OF FLOOD AND EARTHQUAKE
DISASTER MITIGATION EDUCATION IN SOCIAL SCIENCE LESSON
OF SMP MUHAMAMDIYAH 1 SURAKARTA
Dini Dwi Pratiwi A 610 100 001, Geographic Science Education,
Teacher Training and Education Faculty, Muhammadiyah
University of Surakarta, 2014
ABSTRACT
School-based education of disaster mitigation is very important. The education
should be performed in order to reduce victims of disaster among children. A school is a
formal learning institution that is expected to improve student’s knowledge about
disaster dangers. Purposes of the research are to know problems that are found in
implementation of disaster mitigation education and to know what is appropriate

learning method in mitigation disaster education of SMP Muhammadiyah 1 Surakarta.
The research uses interview and observation methods. Interview was performed with
teachers of Social Science of 7th grade (A-E) and observation was conducted in class
7A-7E. Results of the research indicated that problems facing by SMP Muhammadiyah
1 Surakarta were inadequate learning methods. The learning was only using three
learning methods. Books of references were insufficient and the school was only using
books from Red Cross of Indonesia. Based on the research, it can be suggested that the
teachers should use more variations of method of learning and more books in supporting
disaster mitigation education.
Key words: Disaster mitigation education, method, book

PENDAHULUAN
Surakarta merupakan wilayah yang kelas kerawanan tinggi terhadap bencana
terutama gempa bumi, gunung meletus dan banjir, merujuk pada tabel IRBI (Indek Rawan
Bencana Indonesia, 2011). Rangking yang dimiliki Surakarta dari semua kota yang terkena
bencana adalah peringkat ke 207. Tingkat kepadatan penduduk di Kecamatan Pasar Kliwon
(915.418 jiwa/km2).
Secara umum kota Surakarta merupakan dataran rendah dan berada antara
pertemuan kali/ sungai- sungai Pepe, Jenes dengan Bengawan Solo, yang mempunyai
ketinggian ± 92 dari permukaan air laut (Surakarta dalam angka, 2002). Sejak sekitar

pertengahan 2000-an, hampir setiap tahunnya Solo mengalami banjir. Puncaknya adalah
saat banjir besar Desember 2007. Bencana itu membuat pemerintah kota Solo mulai
melakukan perbaikan sistem pembuangan air. Perbaikan yang dilakukan selama dua tahun
akhirnya rampung tahun 2009 dan menciptakan solusi bagi bencana banjir. Selain itu secara
lokasi Solo juga dekat dengan Gunung Merapi, sehingga pada Letusan Merapi 2010 yang
lalu juga turut merasakan efeknya.
Bencana yang terjadi banyak menyebabkan korban jiwa terutama anak-anak
sehingga sejak dini anak-anak atau siswa sekolah harus mengetahui tentang mitigasi
bencana. Pengurangan risiko bencana dimulai dari sekolah. Seluruh komponen, dalam hal
ini anak-anak sekolah, para guru, para pemimpin masyarakat, orangtua, maupun individu
yang tertarik dengan pendidikan tentang risiko bencana dan keselamatan di sekolah,
lembaga swadaya masyarakat, organisasi kemasyarakatan, institusi lokal/ regional/
nasional/ internasional, sektor swasta dan publik untuk dapat berpartisipasi secara aktif.
Keterlibatan media juga diperlukan untuk mendorong sebuah budaya ketahanan terhadap
bencana dan keterlibatan komunitas yang kuat dalam rangka kampanye pendidikan publik
secara terus-menerus dan dalam

Problematika penerapan pendidikan mitigasi bencana pada pelajaran IPS di SMP
Muhammadiyah 1 Surakarta | 6


Problematika penerapan pendidikan mitigasi bencana pada pelajaran IPS di SMP
Muhammadiyah 1 Surakarta | 7

konsultasi publik di segenap Lapisan masyarakat (Ariantoni, Suci Paresti, dan Sri Hidayati,
2009)
Penerapan pendidikan mitigasi bencana sangatlah tergantung peran dari guru dalam
memberikan pendidikan mitigasi disetiap jam pelajaran. Peran guru disini adalah guru
mentransfer informasi dan pengetahuan ke siswa dan masyarakat. Guru sebagai salah satu
komponen masyarakat mempunyai peran yang strategis untuk menyiapkan generasi muda
sejak dini untuk lebih memahami bencana alam. Konsep bencana alam ini akan mudah
dipahami jika dijelaskan dalam pembelajaran geografi. Di Indonesia kurikulum geografi
dari pembuat kebijakan dirasa masih terdapat kekurangan. Kurikulum dulu, geografi di
ajarkan di tingkat SMP sebagai mata pelajaran yang tersendiri. Akan tetapi, sekarang
geografi digabung dalam satu mata pelajaran yaitu pelajaran IPS terpadu. Pembelajaran IPS
terpadu ini mata pelajaran Geografi yang seharusnya khusus untuk pendidikan mitigasi
bencana menjadi semakin melebar ke ke mata pelajaran yang lain. Masalah ini sedikit
menghambat guru dalam penerapkan pembelajaran pendidikan mitigasi bencana karena
harus membagi waktu dengan pembelajaran lain yaitu, Ekonomi, Sejarah dan Sosiologi.
SMP Muhammadiyah 1 Surakarta yang berada di Kelurahan Kampung Baru
Kecamatan Pasar Kliwon, berpotensi terhadap adanya banjir dan Gempa bumi. Bencana

banjir dan gempa bumi biasanya memiliki dampak dan kerugian yang sangat besar,
sehingga untuk mengurangi dampak dan kerugian maka diperlukan adanya pendidikan
mitigasi bencana di pelajaran IPS.

METODE PENELITIAN

Problematika penerapan pendidikan mitigasi bencana pada pelajaran IPS di SMP
Muhammadiyah 1 Surakarta | 8

1. Lokasi penelitian
Peneliti mengambil lokasi penelitian di SMP Muhammadiyah 1 Surakarta yang terletak di
Jl. Flores No 1, Kampung Baru, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Pasar Kliwon,
Kabupaten Surakarta. Terhitung dari November sampai Februari 2014.

2. Teknik pengumpulan data
Metode yang digunakan ialah sebagai berikut :
a. Wawancara
Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui
tanya jawab sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu topik tertentu dan dengan
wawancara, peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang partisipan

dalam menginterpretasikan situasi dan fenomena yang terjadi yang tidak mungkin bisa
ditemukan melalui observasi

(Sugiyono, 2011). Wawancara dilakukan dengan bapak

Pramuseto Rahman S.Pd guru IPS kelas 7 A-E.
b. Observasi
Menurut Supardi ( 2006 : 88) Observasi merupakan metode pengumpulan data
mengenai hal-hal yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematik
gejala-gejala yang diselidiki. Observasi dilakukan di 5 kelas yaitu kelas 7A- 7 E saat
pembelajaran IPS.
c. Dokumentasi
Dokumentasi adalah mencari dan mengumpulkan data mengenai hal-hal yang berupa
catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, notulen, rapot, agenda dan sebagainya (
Arikunto, 2006). Data dokumentasi adalah rekaman wawancara dengan narasumber, profil
sekolah, peta kerawanan bencana, foto hasil observasi dan RPP.

Problematika penerapan pendidikan mitigasi bencana pada pelajaran IPS di SMP
Muhammadiyah 1 Surakarta | 9


HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil dari penelitian di lapangan adapun problem dalam pembelajaran pendidikan
mitigasi bencana pada pelajaran IPS di SMP Muhammadiyah 1 Surakarta sebagai berikut:
a. Buku referensi yang hanya terpaku pada buku Palang Merah Indonesia( PMI). Guru
belum mempunyai buku panduan mengajar pendidikan mitigasi bencana.
b. Model pembelajaran yang digunakan hanya tiga metode yaitu : metode problem
solving, diskusi kelompok dan simulasi. Metode yang cocok diterapkan pada
pembelajaran pendidikan mitigasi bencana banjir dan gempa bumi pada pelajaran
IPS di SMP Muhammdiyah 1 Surakarta dan diminati siswa yaitu metode simulasi
dilihat dari nilai tugas ke 2.
.

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian tentang problematika penerapan pendidikan mitigasi
bencana pada pelajaran IPS di SMP Muhammadiyah 1 Surakarta kesimpulannya sebagai
berikut:
1. Referensi yang digunakan guru mengajar pendidikan mitigasi bencana hanya buku
yang dari PMI.
2. Model pembelajaran yang digunakan hanya tiga metode yaitu : metode problem
solving, diskusi kelompok dan simulasi. Metode yang cocok diterapkan pada

pembelajaran IPS di SMP Muhammdiyah 1 Surakarta dan diminati siswa yaitu
metode simulasi.

Problematika penerapan pendidikan mitigasi bencana pada pelajaran IPS di SMP
Muhammadiyah 1 Surakarta | 10
DAFTAR PUSTAKA

Agus Suprijono, 2011, Kooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Arikunto Suharsimi, 2006, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta :
Rineka Cipta.
Krisna S.pribadi, Engkong K.kertapati, dkk, 2008, Pendidikan Mitigasi Bencana.
Bandung : ITB.
Sabar Rutoto, 2007, Pengantar Metodologi Penelitian. Kudus : Universitas Muria
Kudus.
Shafique Ali Khan, 2005, Filsafat Pendidikan Al-Ghazali. Bandung : Pustaka Setia.
Sukandarrumidi, 2010, Bencana Alam dan Bencana Antropogene. Jakarta : Penerbit
Kanisius.
Sugiyono, 2011, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & B. Bandung :
Alfabeta CV.
Supardi M.d, 2006, Metodologi Penelitian. Yogyakarta : Yayasan Cerdas Press.

Trianto, 2010, Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan Implementasi
dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta : Bumi
Aksara.
http://www.kurtubi.com/model-kurikulum-progresif-inspiratif diakses pada tanggal:
22 Oktober 2013.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PELATIHAN SIMULASI TERHADAP PENGETAHUAN SISWA KELAS X IPS TENTANG MITIGASI BENCANA GEMPA BUMI Pengaruh Pelatihan Simulasi Terhadap Pengetahuan Siswa Kelas X IPS Tentang Mitigasi Bencana Gempa Bumi Di SMA Muhammadiyah 1 Surakarta.

0 2 15

TINGKAT PENGETAHUAN SISWA DALAM MITIGASI BENCANA GEMPA BUMI DI SMP MUHAMMADIYAH 20 KEBONARUM Tingkat Pengetahuan Siswa Dalam Mitigasi Bencana Gempa Bumi Di SMP Muhammadiyah 20 Kebonarum Kabupaten Klaten.

0 1 17

TINGKAT PENGETAHUAN SISWA DALAM MITIGASI BENCANA GEMPA BUMI DI SMP MUHAMMADIYAH 20 KEBONARUM Tingkat Pengetahuan Siswa Dalam Mitigasi Bencana Gempa Bumi Di SMP Muhammadiyah 20 Kebonarum Kabupaten Klaten.

0 1 18

PROBLEMATIKA PENERAPAN PENDIDIKAN MITIGASI BENCANA BANJIR DAN GEMPA BUMI PADA PELAJARAN IPS DI SMP Problematika penerapan pendidikan mitigasi bencana banjir dan gempa bumi pada pelajaran ips di smp muhammadiyah 1 surakarta.

0 2 14

BAB 1 PENDAHULUAN Problematika penerapan pendidikan mitigasi bencana banjir dan gempa bumi pada pelajaran ips di smp muhammadiyah 1 surakarta.

0 1 7

TINGKAT PENGETAHUAN GURU DALAM MITIGASI BENCANA GEMPA BUMI DI SMP NEGERI 02 GANTIWARNO Tingkat Pengetahuan Guru Dalam Mitigasi Bencana Gempa Bumi Di SMP Negeri 02 Gantiwarno Kabupaten Klaten.

0 1 17

TINGKAT PENGETAHUAN GURU DALAM MITIGASI BENCANA GEMPA BUMI DI SMP NEGERI 02 GANTIWARNO Tingkat Pengetahuan Guru Dalam Mitigasi Bencana Gempa Bumi Di SMP Negeri 02 Gantiwarno Kabupaten Klaten.

0 1 9

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN MITIGASI BENCANA GEMPA BUMI OLEH GURU DI SMP AL ISLAM KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN Implementasi Pendidikan Mitigasi Bencana Gempa Bumi Oleh Guru Di SMP Al Islam Kartasura Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 15

MITIGASI BENCANA ALAM GEMPA BUMI

0 0 7

Mitigasi MITIGASI BENCANA GEMPA BUMI DI

0 0 5