Makalah Tentang Morfologi Tumbuhan
Sahabat Pencari Ilmu, Yuk kita belajar tentang Makalah Tentang “Morfologi
Tumbuhan”
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Buah adalah suatu hasil dari proses akhir yang mulai dari penyerbukan
atau persarian. Pada hakikatnya buah hanya dibedakan kedalam 2 jenis,
yang pertama adalah buah semu dan yang kedua adalah buah sejati. Tak
lepas dari penamaan buah tersebut menjadi buah sejati dan buah semu dapat
dilihat dari struktur buah dan bagian – bagian buah yang ada pada buah.
Misalnya dikatakan buah sejati atau buah sebenarnya adalah ketika bentuk
buah tidak terhalangi oleh bagian - bagian buah yang ada, pengecualian tetap
ada, seperti pada buah jambu mete terlihat tangkai bunga yang membesar
seperti buah, padahal bagianyang membesar itu bukan buah tapi tangkai
buah.
Dikatakan buah semu karena terlihat bagian – bagian yang
menghalangi atau membungkus buah yang sebenarnya, seperti pada buah
ciplukan bagian buahnya terhalang oleh kelopak bunga yang ikut tumbuh
dalam proses pembuahan dan kemudian tumbuh dan membungkus bagian
buah yang sebenarnya .
Selain itu, ada juga pengkhususan – pengkhususan pada buah, seperti
buah semu dibagi lagi menjadi buah semu tunggal, buah semu ganda, dan
buah semu majemuk. pada buah semu kadangkala bentuknya dapat menipu
dan membuat keliru khususnya bagi orang – orang awam yang tidak
mengenal bagian mana yang disebut buah pada buah semu, kadang kita juga
suka tertipu oleh bentuk buah semu yang sebenarnya dan bagian lain yang
ikut tumbuh yang lebih memikat perhatian dibandingkan dengan bagian buah
yang sebenarnya.
B. Pembatasan masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dibahas, topic yang diambil
untuk makalah ini adalahikhtisar buah semu. Berbicara mengenai
pembatasan masalah, maka pembahasan yang akan dikaji dalam topic ini
adalah mengenai buah semu tunggal, semu ganda dan semu majemuk.
Adapun lain dari pada itu, tidak akan dibahas dalam makalah ini.
C. Perumusan masalah
Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah diatas, dibawah
ini akan dikemukakan masalah – masalah yang melandasi penulisan makalah
ini, yaitu:
1) Bagaimana buah semu tunggal terbentuk?
2) Bagaimana buah semu ganda terbentuk?
3) Bagaimana buah semu majemuk terbentuk?
D. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang ada, tujuan dibuat makalah ini
meliputi hal – hal berikut:
1) Ingin mengetahui bagaimana terbentuknya buah semu tunggal.
2) Ingin mengetahui bagaimana terbentuknya buah semu ganda.
3) Ingin mengetahui bagaimana terbentuknya buah semu majemuk.
E. Manfaat
Hasil pembahasan tentang Buah semu ini diharapkan dapat
dimanfaatkan dan diterapkan oleh pihak – pihak berikut ini untuk kegunaan
dibawah ini.
1) Pembaca dapat mengetahui tentang kajian buah semu dan dapat
membedakan antara buah semu yang satu dengan yang lainnya.
2) Bagi para mahasiswa STKIP yang nantinya akan menjadi seorang guru
diharapkan dapat memberikan penjelasan tentang buah semu ini dalam
kegiatan pembelajaran pada siswa – siswanya.
3) Bagi para guru juga harus lebih mengetahui dan memahami serta dapat
menjelaskan tentang ikhtisar buah semu yang bersifat agak sulit untuk
dicerna oleh siswa.
BAB II
Buah semu
Buah semu atau sering juga disebut buah tertutup yaitu jioka buah itu
terbentuk dari bakal buah beserta bagian – bagian lain pada bunga itu, yang
malahan menjadi bagian utama buah ini (lebih besar, menrik perhatian, dan
seringkali merupakan bagian buah yang bermanfaat atau dapat dimakan),
sedangkan buah yang sebenarnya kadang – kadang tersembunyi.
A. Proses terbentuk buah semu
Jika penyerbukan pada bunga telah terjadi dan kemudian diikuti pula
dengan pembuahan maka bakal buah akan tumbuh menjadi buah dan bakal
biji yang terdapat di dalam bakal buah akan tumbuh menjadi biji.
Pada pembentukan buah adakalanya bagian bunga selain bakal buah
ikut tumbuh dan merupakan suatu bagian buah, sedang umumnya segera
setelah terjadi penyerbukan dan pembuahan, bagian – bagian bunga selain
bakal buah segera layu dan gugur. Tapi pada buah semu bagian bunga
tersebut ikut tumbuh dan membesar sehingga bagian yang membesar
tersebut disebut buah padahal sebenarnya bukan buah. Buah yang seperti itu
disebut buah semu.
B. Buah semu tunggal
Buah semu tunggal yaitu, Buah semu yang terjadi dari satu bunga dengan
satu bakal buah. Pada buah ini, selain bakal buah ada bagian lain bunga yang
ikut membentuk buah, misalnya:
1. tangkai bunga, pada buah jambu mete ( anacardium oc. Cidentale L.), pada
prosesnya buah ini berkembang akan tetapi tangkai bunga pada buah mete
ikut tumbuh dan membesar serta berdaging tebal dan bagian tebal itu berisi
cadangan makanan. Sedangkan buah yang yang sebenarnya adalah terletak
diujung bagian yang membesar itu (metenya). Untuk lebih jelasnya lihat
gambar dibawah ini.
2. kelopak bunga, pada buah ciplukan (physalis minima L.). pada prosesnya
buah ini berkembang akan tetapi kelopak bunga pada buah ciplukan
termodifikasi sedemikian rupa sehingga bagian kelopak itu melebar dan
membungkus bagian buah ciplukan sehingga buah yang sebenarnya tertutupi
oleh kelopak yang melebar tadi. Untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah
ini.
C. Buah semu ganda
Buah semu ganda yaitu, jika pada suatu bunga terdapat lebih dari pada
satu bakal buah yang bebas satu sama lain, dan kemudian masing – masing
dapat tumbuh menjadi buah, tetapi disamping itu ada bagian lain pada bunga
tadi yang ikut tumbuh dan merupakan bagian buah yang menarik perhatian
(dan seringkali berguna). Misalnya buah arbe (Fragraria vesca L.). pada
prosesnya bakal buah yang banyak dan bebas satu sama lain tadi akan
tumbuh dan berkembang, akan tetapi bagian bunga ( dasar bunga) pada
buah arbe ikut tumbuh dan membesar serta berdaging tebal dan bagian tebal
itu berisi cadangan makanan. Sedangkan buah yang yang sebenarnya adalah
yang tampak seperti titik – titik hitam kecil. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada gambar berikut.
D. Buah semu majemuk
Buah semu majemuk yaitu, buah semu yang terjadi dari bunga
majemuk, tetapi seluruhnya dari luar tampak seperti satu buah saja misalnya
buah nangka (Artocharpus Integra Merr.), yang terjadi dari ibu tangkai bunga
yang tebal dan berdaging, beserta daun tenda bunga pada ujungnya
berlekatan satu sama lain, sehingga merupakan kulit buah semu ini. Untuk
lebih memperjelas dapat dilihat gambar buah nangka berikut ini.
Itulah pembahasan mengenai buah semu yang terbagi lagi menjadi tiga
jenis buah semu yaitu buah semu tunggal, ganda, dan majemuk. maka dari itu
kita dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan buah semu dan apa saja
jenis serta proses terbentuknya buah semu secara umum.
Semoga dari hasil penbahasan dari materi buah semu ini dapat kita jadikan
pedoman dan referensi dalam menjelaskan materi biologi yang berkenaan
dengan buah semu. Sebenarnya kajian tentang buah semu ini tidak hanya
terpaku pada buah ciplukan, jambu mete, buah arbe, dan nangka saja,
melainkan masih banyak contoh dari buah semu ini, seperti jagung (zea
mays), buah terong, manggis, bunga lo (ficus glomerata roxb.),itu juga
merupakan buah semu. Adapun buah arbe, nangka, dan ciplukan adalah
contoh yang lebih diperdalam pembahasannya pada makalah ini.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan tujuan penulisan makalah ini maka dapat ditarik tiga
kesimpulan, antara lain:
1. Proses terbentuknya buah semu tunggal terjadi penyerbukan dari satu bunga
dengan satu bakal buah. Pada buah ini, selain bakal buah ada bagian lain
bunga yang ikut membentuk buah.
2. Proses terbentuknya buah semu ganda terjadi penyerbukan dari satu bunga
dengan beberapa bakal buah yang bebas satu sama lain. Pada buah ini,
selain bakal buah yang bebas ada bagian lain bunga yang ikut membentuk
buah.
3. Buah semu majemuk terjadi dari bunga majemuk, tetapi seluruhnya dari luar
tampak seperti satu buah saja yang terjadi dari ibu tangkai bunga yang tebal
dan berdaging, beserta daun tenda bunga pada ujungnya berlekatan satu
sama lain, sehingga merupakan kulit buah semu ini.
B. Saran
Berdasarkan manfaat penulisan makalah ini yang diharapkan penulis
untuk saran antara lain:
1. bagi pembaca sebaiknya tahu dan paham akan ikhtisar buah semu agar
tidak memiliki konsepsi yang keliru.
2. bagi mahasiswa harus juga memahami seluk beluk terjadinya buah
semu agar nantinya tidak memberikan pemahaman yang tidak sesuai.
3. bagi para guru sebaiknya lebihmemahami lagi tentang perbedaan
antara buah semu yang satu dengan yang lain, agar dikala siswa
kebingungan guru dapat memberikan penjelasan yang lebih jelas dan
memuaskan bagi siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Pudjoarinto, Agus. 1995. Botani. Cetakan Juli. Jakarta: Universitas Terbuka
Tjitrosoepomo, Gembong. 1986. Taksonomi Tumbuhan. Jogjakarta: Gajah Mada
University
Tjitrosoepomo, Gembong. 2001. Morfologi Tumbuhan. Cetakan ketiga belas.
Yogyakarta: Gadjah Mada University PRESS
Yudianto, Suroso Adi. 1992. Mengerti Morfologi Tumbuhan. Edisi
pertama. Bandung: PT Tarsito
Tumbuhan”
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Buah adalah suatu hasil dari proses akhir yang mulai dari penyerbukan
atau persarian. Pada hakikatnya buah hanya dibedakan kedalam 2 jenis,
yang pertama adalah buah semu dan yang kedua adalah buah sejati. Tak
lepas dari penamaan buah tersebut menjadi buah sejati dan buah semu dapat
dilihat dari struktur buah dan bagian – bagian buah yang ada pada buah.
Misalnya dikatakan buah sejati atau buah sebenarnya adalah ketika bentuk
buah tidak terhalangi oleh bagian - bagian buah yang ada, pengecualian tetap
ada, seperti pada buah jambu mete terlihat tangkai bunga yang membesar
seperti buah, padahal bagianyang membesar itu bukan buah tapi tangkai
buah.
Dikatakan buah semu karena terlihat bagian – bagian yang
menghalangi atau membungkus buah yang sebenarnya, seperti pada buah
ciplukan bagian buahnya terhalang oleh kelopak bunga yang ikut tumbuh
dalam proses pembuahan dan kemudian tumbuh dan membungkus bagian
buah yang sebenarnya .
Selain itu, ada juga pengkhususan – pengkhususan pada buah, seperti
buah semu dibagi lagi menjadi buah semu tunggal, buah semu ganda, dan
buah semu majemuk. pada buah semu kadangkala bentuknya dapat menipu
dan membuat keliru khususnya bagi orang – orang awam yang tidak
mengenal bagian mana yang disebut buah pada buah semu, kadang kita juga
suka tertipu oleh bentuk buah semu yang sebenarnya dan bagian lain yang
ikut tumbuh yang lebih memikat perhatian dibandingkan dengan bagian buah
yang sebenarnya.
B. Pembatasan masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dibahas, topic yang diambil
untuk makalah ini adalahikhtisar buah semu. Berbicara mengenai
pembatasan masalah, maka pembahasan yang akan dikaji dalam topic ini
adalah mengenai buah semu tunggal, semu ganda dan semu majemuk.
Adapun lain dari pada itu, tidak akan dibahas dalam makalah ini.
C. Perumusan masalah
Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah diatas, dibawah
ini akan dikemukakan masalah – masalah yang melandasi penulisan makalah
ini, yaitu:
1) Bagaimana buah semu tunggal terbentuk?
2) Bagaimana buah semu ganda terbentuk?
3) Bagaimana buah semu majemuk terbentuk?
D. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang ada, tujuan dibuat makalah ini
meliputi hal – hal berikut:
1) Ingin mengetahui bagaimana terbentuknya buah semu tunggal.
2) Ingin mengetahui bagaimana terbentuknya buah semu ganda.
3) Ingin mengetahui bagaimana terbentuknya buah semu majemuk.
E. Manfaat
Hasil pembahasan tentang Buah semu ini diharapkan dapat
dimanfaatkan dan diterapkan oleh pihak – pihak berikut ini untuk kegunaan
dibawah ini.
1) Pembaca dapat mengetahui tentang kajian buah semu dan dapat
membedakan antara buah semu yang satu dengan yang lainnya.
2) Bagi para mahasiswa STKIP yang nantinya akan menjadi seorang guru
diharapkan dapat memberikan penjelasan tentang buah semu ini dalam
kegiatan pembelajaran pada siswa – siswanya.
3) Bagi para guru juga harus lebih mengetahui dan memahami serta dapat
menjelaskan tentang ikhtisar buah semu yang bersifat agak sulit untuk
dicerna oleh siswa.
BAB II
Buah semu
Buah semu atau sering juga disebut buah tertutup yaitu jioka buah itu
terbentuk dari bakal buah beserta bagian – bagian lain pada bunga itu, yang
malahan menjadi bagian utama buah ini (lebih besar, menrik perhatian, dan
seringkali merupakan bagian buah yang bermanfaat atau dapat dimakan),
sedangkan buah yang sebenarnya kadang – kadang tersembunyi.
A. Proses terbentuk buah semu
Jika penyerbukan pada bunga telah terjadi dan kemudian diikuti pula
dengan pembuahan maka bakal buah akan tumbuh menjadi buah dan bakal
biji yang terdapat di dalam bakal buah akan tumbuh menjadi biji.
Pada pembentukan buah adakalanya bagian bunga selain bakal buah
ikut tumbuh dan merupakan suatu bagian buah, sedang umumnya segera
setelah terjadi penyerbukan dan pembuahan, bagian – bagian bunga selain
bakal buah segera layu dan gugur. Tapi pada buah semu bagian bunga
tersebut ikut tumbuh dan membesar sehingga bagian yang membesar
tersebut disebut buah padahal sebenarnya bukan buah. Buah yang seperti itu
disebut buah semu.
B. Buah semu tunggal
Buah semu tunggal yaitu, Buah semu yang terjadi dari satu bunga dengan
satu bakal buah. Pada buah ini, selain bakal buah ada bagian lain bunga yang
ikut membentuk buah, misalnya:
1. tangkai bunga, pada buah jambu mete ( anacardium oc. Cidentale L.), pada
prosesnya buah ini berkembang akan tetapi tangkai bunga pada buah mete
ikut tumbuh dan membesar serta berdaging tebal dan bagian tebal itu berisi
cadangan makanan. Sedangkan buah yang yang sebenarnya adalah terletak
diujung bagian yang membesar itu (metenya). Untuk lebih jelasnya lihat
gambar dibawah ini.
2. kelopak bunga, pada buah ciplukan (physalis minima L.). pada prosesnya
buah ini berkembang akan tetapi kelopak bunga pada buah ciplukan
termodifikasi sedemikian rupa sehingga bagian kelopak itu melebar dan
membungkus bagian buah ciplukan sehingga buah yang sebenarnya tertutupi
oleh kelopak yang melebar tadi. Untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah
ini.
C. Buah semu ganda
Buah semu ganda yaitu, jika pada suatu bunga terdapat lebih dari pada
satu bakal buah yang bebas satu sama lain, dan kemudian masing – masing
dapat tumbuh menjadi buah, tetapi disamping itu ada bagian lain pada bunga
tadi yang ikut tumbuh dan merupakan bagian buah yang menarik perhatian
(dan seringkali berguna). Misalnya buah arbe (Fragraria vesca L.). pada
prosesnya bakal buah yang banyak dan bebas satu sama lain tadi akan
tumbuh dan berkembang, akan tetapi bagian bunga ( dasar bunga) pada
buah arbe ikut tumbuh dan membesar serta berdaging tebal dan bagian tebal
itu berisi cadangan makanan. Sedangkan buah yang yang sebenarnya adalah
yang tampak seperti titik – titik hitam kecil. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada gambar berikut.
D. Buah semu majemuk
Buah semu majemuk yaitu, buah semu yang terjadi dari bunga
majemuk, tetapi seluruhnya dari luar tampak seperti satu buah saja misalnya
buah nangka (Artocharpus Integra Merr.), yang terjadi dari ibu tangkai bunga
yang tebal dan berdaging, beserta daun tenda bunga pada ujungnya
berlekatan satu sama lain, sehingga merupakan kulit buah semu ini. Untuk
lebih memperjelas dapat dilihat gambar buah nangka berikut ini.
Itulah pembahasan mengenai buah semu yang terbagi lagi menjadi tiga
jenis buah semu yaitu buah semu tunggal, ganda, dan majemuk. maka dari itu
kita dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan buah semu dan apa saja
jenis serta proses terbentuknya buah semu secara umum.
Semoga dari hasil penbahasan dari materi buah semu ini dapat kita jadikan
pedoman dan referensi dalam menjelaskan materi biologi yang berkenaan
dengan buah semu. Sebenarnya kajian tentang buah semu ini tidak hanya
terpaku pada buah ciplukan, jambu mete, buah arbe, dan nangka saja,
melainkan masih banyak contoh dari buah semu ini, seperti jagung (zea
mays), buah terong, manggis, bunga lo (ficus glomerata roxb.),itu juga
merupakan buah semu. Adapun buah arbe, nangka, dan ciplukan adalah
contoh yang lebih diperdalam pembahasannya pada makalah ini.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan tujuan penulisan makalah ini maka dapat ditarik tiga
kesimpulan, antara lain:
1. Proses terbentuknya buah semu tunggal terjadi penyerbukan dari satu bunga
dengan satu bakal buah. Pada buah ini, selain bakal buah ada bagian lain
bunga yang ikut membentuk buah.
2. Proses terbentuknya buah semu ganda terjadi penyerbukan dari satu bunga
dengan beberapa bakal buah yang bebas satu sama lain. Pada buah ini,
selain bakal buah yang bebas ada bagian lain bunga yang ikut membentuk
buah.
3. Buah semu majemuk terjadi dari bunga majemuk, tetapi seluruhnya dari luar
tampak seperti satu buah saja yang terjadi dari ibu tangkai bunga yang tebal
dan berdaging, beserta daun tenda bunga pada ujungnya berlekatan satu
sama lain, sehingga merupakan kulit buah semu ini.
B. Saran
Berdasarkan manfaat penulisan makalah ini yang diharapkan penulis
untuk saran antara lain:
1. bagi pembaca sebaiknya tahu dan paham akan ikhtisar buah semu agar
tidak memiliki konsepsi yang keliru.
2. bagi mahasiswa harus juga memahami seluk beluk terjadinya buah
semu agar nantinya tidak memberikan pemahaman yang tidak sesuai.
3. bagi para guru sebaiknya lebihmemahami lagi tentang perbedaan
antara buah semu yang satu dengan yang lain, agar dikala siswa
kebingungan guru dapat memberikan penjelasan yang lebih jelas dan
memuaskan bagi siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Pudjoarinto, Agus. 1995. Botani. Cetakan Juli. Jakarta: Universitas Terbuka
Tjitrosoepomo, Gembong. 1986. Taksonomi Tumbuhan. Jogjakarta: Gajah Mada
University
Tjitrosoepomo, Gembong. 2001. Morfologi Tumbuhan. Cetakan ketiga belas.
Yogyakarta: Gadjah Mada University PRESS
Yudianto, Suroso Adi. 1992. Mengerti Morfologi Tumbuhan. Edisi
pertama. Bandung: PT Tarsito