PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA.

(1)

Tia Hadianti, 2014

Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaaan.upi.edu

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF

UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN

MEMBACA PEMAHAMAN SISWA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Bahasa Jerman

Oleh

Tia Hadianti

0906650

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JERMAN

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2013


(2)

PENERAPAN STRATEGI

PEMBELAJARAN AKTIF UNTUK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN

MEMBACA PEMAHAMAN SISWA

Oleh Tia Hadianti

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

© Tia Hadianti 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Desember 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Tia Hadianti, 2014

Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaaan.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN

Tia Hadianti

Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif

untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa

Disetujui dan Disahkan oleh:

Pembimbing I

Drs. Amir, M.Pd. NIP. 19111101985031005

Pembimbing II

Dra. Lersianna H. Saragih, M.Pd. NIP. 195212091982032001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman FPBS UPI

Drs. Amir, M.Pd NIP. 19111101985031005


(4)

Tia Hadianti, 2014

Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman

ABSTRAKSI

Hadianti, Tia. 2013. Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa. Skripsi: Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman FPBS UPI Bandung.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami teks bahasa Jerman. Memahami teks merupakan salah satu kemampuan yang dibutuhkan untuk mempelajari bahasa Jerman terutama dalam keterampilan membaca. Terdapat beberapa faktor yang menyulitkan siswa untuk memahami teks bahasa Jerman, salah satunya adalah penggunaan strategi pada saat pembelajaran. Pengajar membutuhkan strategi yang tepat dalam pembelajaran agar siswa lebih aktif dan pembelajaran lebih menarik. Berdasarkan paparan di atas, maka penelitian ini dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa melalui penggunaan strategi pembelajaran aktif. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) tingkat pemahaman siswa terhadap teks bahasa Jerman sebelum penerapan strategi pembelajaran aktif. 2) tingkat pemahaman siswa terhadap teks bahasa Jerman setelah penerapan strategi pembelajaran aktif. 3) berapa besar peningkatan kemampuan siswa dalam memahami teks bahasa Jerman setelah penerapan strategi pembelajaran aktif. Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan metode quasi eksperimen (eksperimen semu). Populasi dalam penelitian ini mencakup seluruh siswa SMA Kartika XIX-2 Bandung semester ganjil XIX-201XIX-2/XIX-2013. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 sebanyak 20 siswa. Untuk menguji hipotesis penelitian ini digunakan uji signifikansi. Dari hasil pengolahan data diketahui bahwa: 1) nilai rata-rata pretest sebesar 56,25 dan nilai rata-rata posttest sebesar 74,25. 2) setelah penghitungan statistik diketahui bahwa thitung > ttabel (8,18 > 1,72). Hal ini berarti

bahwa hipotesis nol (Ho) ditolak dan H1 diterima. Dengan kata lain terdapat

perbedaan yang signifikan antara nilai pretest dan posttest. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran aktif efektif dalam meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa. Berdasarkan penelitian di atas, penulis menyarankan untuk menggunakan strategi pembelajaran aktif sebagai salah satu strategi alternatif untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa.


(5)

Tia Hadianti, 2014

Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaaan.upi.edu

ABSTRAKT

Hadianti, Tia. 2013. Die Anwendung der aktiven Lernstrategie zur Steigerung der Lesefertigkeit der Schüler. Zulassungsarbeit: Deutschabteilung der FPBS UPI Bandung.

Der Hintergrund dieser Untersuchung ist es, dass die Schüler Schwierigkeiten beim Verstehen deutscher Texte haben. Das Verstehen eines Textes ist eine Fertigkeit, die man beim Deutschlernen besonders bei der Lesefertigkeit braucht. Es sind einige Faktoren zu finden, die den Schülern Schwierigkeiten verursachen, deutsche Texte zu verstehen, u.a die Anwendung der Strategie beim Lesen. Der Lehrer braucht eine passende Strategie, damit die Schüler aktiver werden und das Lernen interessanter wird. Aus der oben genannten Überlegung wurde diese Untersuchung durchgeführt, um die Lesefertigkeit der Schüler zu steigern. Die Ziele dieser Untersuchung sind, um folgendes herauszufinden: 1) Die Steigerung der Lesefertigkeit der Schüler vor der Anwendung der aktiven Lernstrategie. 2) Die Steigerung der Lesefertigkeit der Schüler nach der Anwendung der aktiven Lernstrategie. 3) Wie hoch ist die Steigerung der Lesefertigkeit der Schüler beim Verstehen deutscher Texte nach der Anwendung der aktiven Lernstrategie. Die Quasi-Experimentmethode wurde verwendet, um diese Ziele zu erreichen. Die Population dieser Untersuchung war alle Schüler von SMA Kartika XIX-2 Bandung im Jahrgang 2012/2013. Die Probanden der Untersuchung waren 20 Schüler der Klasse XI IPS 1. In dieser Untersuchung wurde der Signtest verwendet, um die Hypothese zu überprüfen. Die Ergebnisse der Datenanalyse zeigten folgendes: 1) Im Vortest war die durchschnittliche Note 56,25 und das Nachtest-Ergebnis war 74,25. 2) Die trechnung war höher als ttabelle (8,18 > 1,72). Das heisst, Ho wurde abgelehnt und H1 wurde akzeptiert. Mit anderen Worten kann man sagen, es gibt einen signifikanten Unterschied zwischen dem Vor- und Nachtest. Es ist zusammenzufassen, dass die aktive Lernstrategie effektiv ist, um die Lesefertigkeit der Schüler zu steigern. Bassierend auf diesem Untersuchungsergebnis schlägt die Verfasserin vor, dass die aktive Lernstrategie zur Steigerung der Lesefertigkeit der Schüler verwendet werden könnte.


(6)

DAFTAR ISI

ABSTRAKT ... i

ABSTRAKSI ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 3

C. Batasan Masalah... 4

D. Rumusan Masalah ... 4

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II LANDASAN TEORETIS ... 7

A. Pembelajaran Aktif... 7

1. Pengertian Pembelajaran Aktif ... 7

2. Prosedur Pembelajaran dengan Strategi Pembelajaran Aktif ... 10

3. Kelebihan dan Kekurangan Strategi Pembelajaran Aktif ... 15

B. Membaca Pemahaman ... 16

1. Pengertian Membaca ... 16

2. Jenis Membaca ... 17

3. Tujuan Membaca ... 19

4. Pemahaman Membaca ... 21

5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemahaman Membaca ... 23

C. Kerangka Berpikir ... 25

D. Penelitian Terdahulu yang Relevan ... 26


(7)

Tia Hadianti, 2014

Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaaan.upi.edu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 28

A. Metode Penelitian... 28

B. Variabel Penelitian ... 29

C. Tempat dan Waktu Penelitian ... 29

D. Populasi dan Sampel ... 29

E. Instrumen Penelitian... 30

F. Teknik Penelitian ... 31

1. Teknik Pengumpulan Data ... 31

2. Teknik Pengolahan Data ... 32

3. Prosedur Penelitian ... 32

G. Hipotesis Statistik ... 34

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ... 35

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 35

B. Uji Persyaratan Analisis ... 35

1. Uji Normalitas ... 36

2. Uji Homogenitas Variansi X dan Y ... 36

C. Analisis Deskriptif ... 37

D. Analisis Perbandingan Pretest dan Posttest ... 37

E. Pengujian Hipotesis ... 38

F. Pembahasan Hasil Penelitian ... 38

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 41

A. Simpulan ... 41

B. Saran ... 42


(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tujuan membaca dilihat dari gaya membaca ……….……..20 Tabel 3.1 Pola Penelitian ………28 Tabel 3.2 Instrumen Penelitian ………..30


(9)

Tia Hadianti, 2014

Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Instrumen Penelitian Pretest dan Posttest ………...45

Lampiran 2.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ……….……….49

Lampiran 2.2 Deskripsi Pelaksanaan Pembelajaran ………...61

Lampiran 3.1 Data Pretest dan Posttest ………65

Lampiran 3.2 Uji Normalitas Data Pretest dan Posttest……….66

Lampiran 3.3 Uji Homogenitas Data Pretest dan Posttest ………....70

Lampiran 3.4 Uji Signifikansi Perbedaan Rata-rata Nilai Pretest dan Posttest ..71

Lampiran 3.5 Analisis Pengujian Hipotesis ………75

Lampiran 4.1 Tabel nilai Liliefors...……….76

Lampiran 4.2 Tabel Distribusi Z ……….77

Lampiran 4.3 Tabel Distribusi F ……… 78


(10)

(11)

Tia Hadianti, 2014

Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa


(12)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Membaca adalah kegiatan awal untuk dapat memahami isi dari suatu teks. Kemampuan memahami teks sangat diperlukan dalam mempelajari bahasa. Tanpa mengerti isi teks yang dibaca maka informasi dari teks tersebut tidak akan tersampaikan. Sebaliknya, jika isi teks dipahami maka kemungkinan besar siswa dapat mengungkapkan kembali isi teks yang telah dibaca.

Kemampuan dalam memahami teks erat kaitannya dengan salah satu keterampilan berbahasa yaitu membaca (Lesefertigkeit). Untuk dapat memiliki kemampuan memahami isi teks bahasa Jerman diperlukan cara atau strategi yang berbeda jika dibandingkan dengan membaca teks berbahasa Indonesia. Jika dalam teks bahasa Indonesia siswa cukup satu kali membaca untuk dapat memahami isi teks, tetapi tidak dengan teks dalam bahasa asing, dalam hal ini bahasa Jerman yang terlebih dahulu harus mengerti artinya sebelum memahami isinya.

Dari hasil observasi di sekolah yang menjadi sampel penelitian, dapat dikatakan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam memahami teks bahasa Jerman. Sejumlah siswa juga menganggap pembelajaran membaca merupakan kegiatan yang membosankan dan kurang menarik. Hal tersebut bisa disebabkan oleh beberapa faktor yang membuat siswa kurang tertarik untuk membaca suatu teks termasuk dalam membaca teks bahasa Jerman. Beberapa faktor dapat menyebabkan sulitnya siswa


(13)

Tia Hadianti, 2014

Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaaan.upi.edu

memahami teks bahasa Jerman. Faktor-faktor tersebut bisa berasal dari pribadi siswa sendiri misalnya, kurangnya penguasaan kosakata bahasa Jerman sehingga siswa mengalami kesulitan dalam memahami teks. Adapun faktor dari luar diri siswa misalnya, strategi pembelajaran yang diterapkan oleh pengajar.

Dalam setiap pembelajaran dibutuhkan strategi yang tepat supaya tujuan dari pembelajaran tercapai dan siswa sebagai pembelajar mendapatkan cara yang menarik minat belajarnya. Pada saat ini strategi maupun model pembelajaran untuk mempermudah pengajar dalam kegiatan belajar mengajar telah dikembangkan oleh orang-orang yang ahli di bidangnya. Strategi-strategi tersebut biasanya menuntut keaktifan siswa untuk ikut serta, secara individu ataupun secara berkelompok.

Strategi pembelajaran aktif menempatkan pengajar sebagai fasilitator yang menyediakan bahan ajar dan menjelaskan tahapan-tahapan strategi yang digunakan, sedangkan siswa ditempatkan sebagai subjek yang menggunakan fasilitas tersebut untuk mendapat informasi dari materi yang diajarkan. Dengan begitu akan tercipta kegiatan pembelajaran yang aktif.

Dalam hal ini penulis akan lebih menekankan pada kemampuan siswa dalam memahami teks bahasa Jerman. Strategi yang akan digunakan adalah The Study Group atau kelompok belajar, yang merupakan salah satu dari 101 Strategi Pembelajaran Aktif yang dikembangkan oleh Mel Silberman. Seperti namanya, strategi ini diaplikasikan dengan cara membentuk kelompok belajar. Setiap anggota kelompok dipilih secara acak, sedangkan ketua kelompok ditentukan berdasarkan nilai harian yang melebihi rata-rata.


(14)

Dalam penerapan strategi ini ketua kelompok bertugas untuk membantu teman-temannya memahami teks dan memperoleh informasi dari teks yang sedang dibahas, dengan begitu informasi yang terdapat dalam teks tersebut dapat tersampaikan kepada seluruh siswa. Ketercapaian strategi ini dapat diraih jika seluruh siswa yang tergabung dalam kelompok tersebut dapat bekerja sama, terutama ketua kelompok yang memiliki peran cukup penting untuk membantu tersampaikannya informasi dari teks.

Berdasarkan pemaparan latar belakang di atas, penulis merasa perlu melakukan penelitian yang berjudul “Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa”.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang penelitian yang telah dipaparkan, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah, di antaranya:

1. Bagaimana cara meningkatkan pemahaman siswa terhadap teks bahasa Jerman? 2. Bagaimana tingkat pemahaman siswa terhadap teks bahasa Jerman sebelum dan

setelah diterapkannya strategi pembelajaran aktif?

3. Berapa besar peningkatan pemahaman siswa terhadap teks bahasa Jerman setelah diterapkannya strategi pembelajaran aktif?

4. Bagaimana pelaksanaan penerapan strategi pembelajaran aktif dalam kegiatan membaca?


(15)

Tia Hadianti, 2014

Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaaan.upi.edu

5. Apakah siswa memiliki strategi tersendiri untuk memahami suatu teks bahasa Jerman?

6. Apakah strategi pembelajaran yang diterapkan sudah tepat dan bisa meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami teks bahasa Jerman?

C. Batasan Masalah

Sehubungan dengan keterbatasan waktu, kemampuan penulis dan faktor lainnya, serta agar penelitian ini lebih fokus dan terarah maka penulis membatasi penelitian pada penerapan strategi pembelajaran aktif dalam meningkatkan pemahaman siswa SMA dalam membaca teks bahasa Jerman.

D. Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah yang telah dijelaskan, maka peneliti merumuskan masalah-masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana tingkat pemahaman siswa terhadap teks bahasa Jerman sebelum penerapan strategi pembelajaran aktif?

2. Bagaimana tingkat pemahaman siswa terhadap teks bahasa Jerman setelah penerapan strategi pembelajaran aktif?

3. Berapa besar peningkatan kemampuan siswa dalam memahami teks bahasa Jerman setelah penerapan strategi pembelajaran aktif?


(16)

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1. Tingkat pemahaman siswa terhadap teks bahasa Jerman sebelum penerapan

strategi pembelajaran aktif.

2. Tingkat pemahaman siswa terhadap teks bahasa Jerman setelah penerapan strategi pembelajaran aktif.

3. Berapa besar peningkatan kemampuan siswa dalam memahami teks bahasa Jerman setelah penerapan strategi pembelajaran aktif.

F. Manfaat Penelitian

Selain memiliki tujuan, penelitian ini diharapkan juga memiliki manfaat. Manfaat penelitian ini antara lain:

1. Bagi siswa

Dari penelitian ini siswa dapat mengaplikasikan strategi baru dalam belajar bahasa Jerman, terutama dalam membaca dan memahami isi teks berbahasa Jerman. Strategi yang digunakan juga dapat meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar dengan terciptanya suasana kegiatan belajar mengajar yang tidak menjenuhkan dan dapat menarik minat siswa.


(17)

Tia Hadianti, 2014

Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaaan.upi.edu

Menambah pengetahuan tentang strategi pembelajaran yang dapat diaplikasikan dalam kegiatan pembelajaran dan memberikan alternatif kepada para pendidik bagaimana membuat siswa lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran.

3. Bagi peneliti

Dengan dilaksanakannya penelitian ini, peneliti memperoleh pengalaman baru dalam hal penelitian kelas dengan menerapkan strategi pembelajaran. Selain itu penulis mengetahui bahwa strategi pembelajaran aktif dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami teks bahasa Jerman.


(18)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. MetodePenelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperimental (eksperimen semu), yaitu sebuah metode penelitian yang bertujuan untuk melihat keefektifan penggunaan strategi pemebalajaran aktif dalam pembelajaran membaca. Model penelitian yang digunakan adalah one-group-pretest-posttest-design, yang berarti bahwa desain pada penelitian ini terdiri dari pretest (tes awal) dan posttest (tes akhir) pada satu kelas eksperimen dalam jangka waktu tertentu dengan pola sebagai berikut:

Tabel 3.1 Pola Penelitian

Pretest Perlakuan Posttest

Y X Y

Keterangan:

Y : Pretest (tes awal) dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa sebelum perlakuan

X : Treatment (perlakuan) berupa pembelajaran membaca dengan strategi pembelajaran aktif

Y : Posttest (tes akhir) dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa setelah perlakuan

Subjek penelitian siswa kelas XI di SMA Kartika XIX-2 Bandung diambil menggunakan teknik purpose random sampling, artinya pemilihan sampel penelitian


(19)

Tia Hadianti, 2014

Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaaan.upi.edu

dilakukan secara acak dengan tujuan mendapatkan sampel yang memenuhi kriteria pemilihan, yaitu sampel yang mengikuti keseluruhan kegiatan penelitian mulai dari pretest, treatment dan posttest.

B. Variabel Penelitian

Variabel atau objek penelitian pada penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat, yang dapat dirincikan sebagai berikut: 1. Variabel bebas (variabel X) merupakan penggunaan strategi pembelajaran aktif

dalam pembelajaran membaca.

2. Variabel terikat (variabel Y) yaitu hasil belajar siswa dalam memahami teks bahasa Jerman dengan strategi pembelajaran aktif.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dalam upaya meningkatkan kemampuan membaca siswa melalui strategi pembelajaran aktif ini dilaksanakan di SMA Kartika XIX-2 Bandung pada tahun ajaran 2013-2014.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Kartika XIX-2 Bandung yang belajar bahasa Jerman.


(20)

2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah siswa SMA Kartika XIX-2 Bandung kelas XI IPS 2 pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 sebanyak 20 orang.

E. InstrumenPenelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini meliputi perencanaan pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk tiga kali treatment, perangkat tes mengenai membaca pemahaman berupa tes keterampilan membaca yang terdiri dari 20 soal diambil dari buku Lesen & Schreiben A1 dan Lesetraining, teks dan kartu bergambar sebagai media bantu pembelajaran.

Tes diberikan kepada siswa sebanyak dua kali yaitu dalam bentuk pretest dan posttest. Pretest diberikan bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memahami teks bahasa Jerman sebelum mendapat perlakuan. Posttest dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan hasil belajar siswa setelah mendapat perlakuan.

Tabel 3.2 Instrumen Penelitian

No. Instrumen Deskripsi Target


(21)

Tia Hadianti, 2014

Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaaan.upi.edu Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP)

perlakuan atau treatment pembelajaran membaca menggunakan strategi pembelajaran aktif

pembelajaran yang terarah dan jelas

2. Tes Tes berupa soal dengan bentuk mencocokan dan benar-salah dengan jumlah soal sebanyak 20 soal

Melihat penguasaan siswa dalam memahami teks bacaan sebelum dan sesudah menggunakan strategi pembelajaran aktif

3. Kartu bergambar

Sebagai media bantu dalam penjelasan isi teks

Terbentuknya teknik pembelajaran bahasa Jerman untuk siswa

F. Teknik Penelitian

1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:


(22)

1. Kajian pustaka, berupa pengumpulan materi dan teori yang relevan dengan masalah penelitian. Hasil kajian pustaka digunakan sebagai bahan dasar acuan dalam melakukan penelitian.

2. Pretest (tes awal) dilaksanakan untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum mendapat perlakuan.

3. Posttest (tes akhir) dilakukan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa dalam memahami teks bahasa Jerman setelah mendapatkan perlakuan.

2. Teknik Pengolahan Data

Teknik pengolahan data adalah kegiatan menganalisis dan mengolah data yang sudah terkumpul. adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam pengolahan data adalah sebagai berikut:

1. Hasil pretest dan posttest diperiksa dan dianalisis kemudian ditabulasikan, tujuannya untuk mengetahui rata-rata nilai siswa, standar deviasi, dan varians kelas yang dijadikan sampel.

2. Untuk menentukan uji statistik yang akan digunakan, peneliti mengadakan uji normalitas dan homogenitas sampel. Jika data berdistribusi normal maka dilakukan uji statistika parametris, sedangkan jika data berdistribusi tidak normal menggunakan uji statistika non-parametris. kemudian menguji signifikansi perbedaan rata-rata menggunakan uji-t dengan rumus sebagai berikut:


(23)

Tia Hadianti, 2014

Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaaan.upi.edu Keterangan:

Md = rata-rata dari perbedaan pretest dan posttest

Σx2

d = jumlah kuadrat deviasi

n = subjek

3. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian merupakan langkah-langkah kegiatan yang ditempuh dalam penelitian. Adapun langkah-langkah mengadakan penelitian adalah sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan

Langkah-langkah persiapan yang dilakukan adalah sebagai berikut: a. Membuat proposal penelitian yang akan dilaksanakan

b. Mengadakan studi pendahuluan ke lapangan yakni ke sekolah yang bersangkutan guna memperoleh berbagai informasi yang berhubungan dengan permasalahan dalam pengajaran bahasa Jerman

c. Membuat instrumen pembelajaran yaitu RPP dan merancang rencana persiapan pembelajaran untuk kelas eksperimen. Menyusun instrumen evaluasi yaitu soal tes. Soal tes yang diberikan bersumber dari buku Lesen & Schreiben A1 dan Lesetraining untuk pretest dan posttest dan untuk perlakuan diambil dari buku Studio D A1 Kursbuch dan Sprachtraining

d. Mengurus surat izin penelitian ke SMA Kartika XIX-2 Bandung 2. Tahap Pelaksanaan


(24)

a. Melakukan pretest untuk mengukur kemampuan awal siswa

b. Melaksanakan treatment sebanyak tiga kali pertemuan dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif

c. Melakukan posttest untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa setelah mendapat perlakuan

a. Mengolah data penelitian dan mengujinya b. Menarik kesimpulan

c. Menyusun laporan penelitian

G. Hipotesis Statistik

Sebagai langkah akhir dari pengolahan data pengujian hipotesis yaitu melakukan uji hipotesis statistik dengan kriteria penerimaan sebagai berikut:

H0 : μ SsP = μ SbP

H1 : μ SsP > μ SbP

Keterangan:

μ SsP : kemampuan memahami teks bahasa Jerman setelah mendapatkan perlakuan (posttest)

μ SbP : kemampuan memahami teks bahasa Jerman sebelum mendapatkan perlakuan (pretest)

H0 : hasil posttest sama dengan hasil pretest, artinya tidak terdapat

peningkatan hasil belajar siswa dalam memahami teks bahasa Jerman setelah mendapat perlakuan

H1 : hasil posttest setelah perlakuan lebih besar dari hasil pretest, artinya

terdapat peningkatan hasil belajar siswa dalam memahami teks bahasa Jerman setelah mendapat perlakuan


(25)

Tia Hadianti, 2014

Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Setelah dilakukan penelitian mengenai penerapan strategi pembelajaran aktif dalam meningkatkan pemahaman membaca maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Nilai rata-rata siswa pada pretest sebesar 56,25, nilai terendah siswa sebesar 45 dan nilai tertinggi siswa sebesar 70 (dalam skala 0-100). Jika dilihat dari nilai rata-rata siswa pada pretest, maka berdasarkan klasifikasi tingkat penguasaan, dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemahaman membaca siswa sebelum mendapatkan perlakuan strategi pembelajaran aktif tergolong ke dalam kategori kurang.

2. Nilai rata-rata siswa pada posttest sebesar 74,25, nilai terendah siswa sebesar 60 dan nilai tertinggi siswa sebesar 90. Berdasarkan kualifikasi tingkat penguasaan, kategori kemampuan pemahaman membaca siswa tergolong baik dilihat dari nilai rata-rata siswa pada posttest. Hal ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan yang signifikan terhadap nilai rata-rata siswa setelah mendapat perlakuan dengan diterapkannya strategi pembelajaran aktif.

3. Berdasarkan analisis data penelitian dengan menggunakan uji signifikansi, diperoleh nilai thitung = 8,18, sedangkan nilai ttabel yang diperoleh dari tabel


(26)

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa thitung>ttabel (8,18 > 1,72). Hal

ini berarti H0 ditolak dan H1 diterima. Hasil di atas menunjukkan bahwa

terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pretest dan hasil posttest. Siswa mendapatkan nilai yang lebih besar dalam pembelajaran membaca setelah diterapkannya strategi pembelajaran aktif. Hal ini berarti bahwa penerapan strategi pembelajaran aktif efektif dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami teks.

B. Saran

Untuk meningkatkan keberhasilan siswa dalam memahami teks berbahasa Jerman, diperlukan suatu usaha yang tepat. Sehubungan dengan hasil penelitian ini penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Dalam mengajarkan bahasa Jerman khususnya dalam pembelajaran membaca sebaiknya digunakan strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi siswa, dapat disesuaikan dengan materi pembelajaran, kondisi siswa dan kondisi kelas agar siswa dapat berkonsentrasi dalam mengikuti pembelajaran. Oleh karena itu, strategi pembelajaran aktif ini dapat digunakan sebagai salah satu pilihan strategi pembelajaran alternatif bagi para pengajar untuk melatih keterampilan siswa dalam memahami teks.

2. Peneliti lain yang ingin mengkaji bidang yang serupa, diharapkan menggunakan variabel terikat (variabel Y) yang berbeda agar strategi pembelajaran ini dapat lebih bermanfaat.


(27)

Tia Hadianti, 2014

Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaaan.upi.edu

Dftar Pustaka

_________. Lesen. www.wikipedia.org ( Diakses pada 4 November 2013)

Ehlers, Swantje. (2010). Lesen als verstehen. Berlin: Druckhaus Langenscheidt.

Esselborn, Karl. (2003). Handbuch Interkurturelle Germanistik. Stuttgart: MetzlerscheVerlagsbuchhandlung und Carl Ernst Poeschel Verlag GmBH.

Garyana, Siti Nur Farisya. (2009). Analisis Kesalahan Mahasiswa dalam Membaca Pemahaman. Skripsi. UPI Bandung: Tidak diterbitkan

Georgiakaki, Manuela. (2009). Lesetraining. Ismaning: Hueber Verlag.

Götz, Dieter. Et. Al. (2010). Langenscheidt Grosswörterbuch. München: Langenscheidt KG.

Hafdarani. (2011). Allemania Jurnal Bahasa dan Sastra Jerman. Bandung: Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman FPBS UPI.

Höldrich, Bettina. (2010). Lesen & Schreiben A1. Ismaning: Hueber Verlag.

Kast, Bern. (2003). Fertigkeit Schreiben. München: Langenscheidt.

Kridalaksana. (2003). Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia

Langenscheidt. (2008). Langenscheidt Grosswörterbuch Deutsch als Fremdsprache. Berlin und München: Mohndruck GmbH.


(28)

Machmudah, Ummi. (2013). Pengertian Pembelajaran Aktif. Tersedia: http://www.kajianpustaka.com/2013/03/pembelajaranaktif.html#.UhyYjH_sR kg (Diakses pada 22 Agustus 2013)

Navia, Ilman. (2011). Implementasi Strategi Active Learning untuk Peningkatan Penguasaan Tingkat Perbandingan Adjectiv dalam Bahasa Jerman. Skripsi. UPI Bandung: Tidak diterbitkan

Nurhadi. (2008) Membaca Cepat dan Efektif. Bandung: Sinar Baru.

Pandawa, Nurhayati dkk (2009). Pembelajaran Membaca. Jakarta: Balai Pustaka.

Perlmann, Schwalb (2008). Em Neu HauptkursDeutsch als Fremdsprache für die Mittelstuffe. München: Hueber.

Silberman, Melvin L. (2009). Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: PUSTAKA INSAN MADANI.

Subana, et al. (2011). Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia. Bandung: CV Pustaka Setia.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2009) Pedoman Penulisan Karya Sastra Ilmiah. UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Westhoff, Gerard. (2007). Fertigkeit lesen. Berlin: Langenscheidt.

Wulan, Ratna. (2009). Pelatihan Membaca dengan Model Kognitif Behavioral Tingkatan Membaca Anak. (online) Tersedia: http//www.webugm@ugm.ac.id (Diakses pada 5 Maret 2013)

Zaini, Hisyam. (2013). Pengertian Pembelajaran Aktif. Tersedia: http://www.kajianpustaka.com/2013/03/pembelajaranaktif.html#.UhyYjHs_R kg (Diakses pada 22 Agustus 2013)


(1)

Keterangan:

Md = rata-rata dari perbedaan pretest dan posttest

Σx2

d = jumlah kuadrat deviasi n = subjek

3. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian merupakan langkah-langkah kegiatan yang ditempuh dalam penelitian. Adapun langkah-langkah mengadakan penelitian adalah sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan

Langkah-langkah persiapan yang dilakukan adalah sebagai berikut: a. Membuat proposal penelitian yang akan dilaksanakan

b. Mengadakan studi pendahuluan ke lapangan yakni ke sekolah yang bersangkutan guna memperoleh berbagai informasi yang berhubungan dengan permasalahan dalam pengajaran bahasa Jerman

c. Membuat instrumen pembelajaran yaitu RPP dan merancang rencana persiapan pembelajaran untuk kelas eksperimen. Menyusun instrumen evaluasi yaitu soal tes. Soal tes yang diberikan bersumber dari buku Lesen & Schreiben A1 dan

Lesetraining untuk pretest dan posttest dan untuk perlakuan diambil dari buku

Studio D A1 Kursbuch dan Sprachtraining

d. Mengurus surat izin penelitian ke SMA Kartika XIX-2 Bandung 2. Tahap Pelaksanaan


(2)

a. Melakukan pretest untuk mengukur kemampuan awal siswa

b. Melaksanakan treatment sebanyak tiga kali pertemuan dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif

c. Melakukan posttest untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa setelah mendapat perlakuan

a. Mengolah data penelitian dan mengujinya b. Menarik kesimpulan

c. Menyusun laporan penelitian

G. Hipotesis Statistik

Sebagai langkah akhir dari pengolahan data pengujian hipotesis yaitu melakukan uji hipotesis statistik dengan kriteria penerimaan sebagai berikut:

H0 : μ SsP = μ SbP

H1 : μ SsP > μ SbP

Keterangan:

μ SsP : kemampuan memahami teks bahasa Jerman setelah mendapatkan perlakuan (posttest)

μ SbP : kemampuan memahami teks bahasa Jerman sebelum mendapatkan perlakuan (pretest)

H0 : hasil posttest sama dengan hasil pretest, artinya tidak terdapat

peningkatan hasil belajar siswa dalam memahami teks bahasa Jerman setelah mendapat perlakuan

H1 : hasil posttest setelah perlakuan lebih besar dari hasil pretest, artinya

terdapat peningkatan hasil belajar siswa dalam memahami teks bahasa Jerman setelah mendapat perlakuan


(3)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Setelah dilakukan penelitian mengenai penerapan strategi pembelajaran aktif dalam meningkatkan pemahaman membaca maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Nilai rata-rata siswa pada pretest sebesar 56,25, nilai terendah siswa sebesar 45 dan nilai tertinggi siswa sebesar 70 (dalam skala 0-100). Jika dilihat dari nilai rata-rata siswa pada pretest, maka berdasarkan klasifikasi tingkat penguasaan, dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemahaman membaca siswa sebelum mendapatkan perlakuan strategi pembelajaran aktif tergolong ke dalam kategori kurang.

2. Nilai rata-rata siswa pada posttest sebesar 74,25, nilai terendah siswa sebesar 60 dan nilai tertinggi siswa sebesar 90. Berdasarkan kualifikasi tingkat penguasaan, kategori kemampuan pemahaman membaca siswa tergolong baik dilihat dari nilai rata-rata siswa pada posttest. Hal ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan yang signifikan terhadap nilai rata-rata siswa setelah mendapat perlakuan dengan diterapkannya strategi pembelajaran aktif.

3. Berdasarkan analisis data penelitian dengan menggunakan uji signifikansi, diperoleh nilai thitung = 8,18, sedangkan nilai ttabel yang diperoleh dari tabel


(4)

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa thitung>ttabel (8,18 > 1,72). Hal

ini berarti H0 ditolak dan H1 diterima. Hasil di atas menunjukkan bahwa

terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pretest dan hasil posttest. Siswa mendapatkan nilai yang lebih besar dalam pembelajaran membaca setelah diterapkannya strategi pembelajaran aktif. Hal ini berarti bahwa penerapan strategi pembelajaran aktif efektif dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami teks.

B. Saran

Untuk meningkatkan keberhasilan siswa dalam memahami teks berbahasa Jerman, diperlukan suatu usaha yang tepat. Sehubungan dengan hasil penelitian ini penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Dalam mengajarkan bahasa Jerman khususnya dalam pembelajaran membaca sebaiknya digunakan strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi siswa, dapat disesuaikan dengan materi pembelajaran, kondisi siswa dan kondisi kelas agar siswa dapat berkonsentrasi dalam mengikuti pembelajaran. Oleh karena itu, strategi pembelajaran aktif ini dapat digunakan sebagai salah satu pilihan strategi pembelajaran alternatif bagi para pengajar untuk melatih keterampilan siswa dalam memahami teks.

2. Peneliti lain yang ingin mengkaji bidang yang serupa, diharapkan menggunakan variabel terikat (variabel Y) yang berbeda agar strategi pembelajaran ini dapat lebih bermanfaat.


(5)

Dftar Pustaka

_________. Lesen. www.wikipedia.org ( Diakses pada 4 November 2013)

Ehlers, Swantje. (2010). Lesen als verstehen. Berlin: Druckhaus Langenscheidt.

Esselborn, Karl. (2003). Handbuch Interkurturelle Germanistik. Stuttgart: MetzlerscheVerlagsbuchhandlung und Carl Ernst Poeschel Verlag GmBH.

Garyana, Siti Nur Farisya. (2009). Analisis Kesalahan Mahasiswa dalam

Membaca Pemahaman. Skripsi. UPI Bandung: Tidak diterbitkan

Georgiakaki, Manuela. (2009). Lesetraining. Ismaning: Hueber Verlag.

Götz, Dieter. Et. Al. (2010). Langenscheidt Grosswörterbuch. München: Langenscheidt KG.

Hafdarani. (2011). Allemania Jurnal Bahasa dan Sastra Jerman. Bandung: Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman FPBS UPI.

Höldrich, Bettina. (2010). Lesen & Schreiben A1. Ismaning: Hueber Verlag.

Kast, Bern. (2003). Fertigkeit Schreiben. München: Langenscheidt.

Kridalaksana. (2003). Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia

Langenscheidt. (2008). Langenscheidt Grosswörterbuch Deutsch als


(6)

Machmudah, Ummi. (2013). Pengertian Pembelajaran Aktif. Tersedia: http://www.kajianpustaka.com/2013/03/pembelajaranaktif.html#.UhyYjH_sR kg (Diakses pada 22 Agustus 2013)

Navia, Ilman. (2011). Implementasi Strategi Active Learning untuk Peningkatan

Penguasaan Tingkat Perbandingan Adjectiv dalam Bahasa Jerman. Skripsi.

UPI Bandung: Tidak diterbitkan

Nurhadi. (2008) Membaca Cepat dan Efektif. Bandung: Sinar Baru.

Pandawa, Nurhayati dkk (2009). Pembelajaran Membaca. Jakarta: Balai Pustaka.

Perlmann, Schwalb (2008). Em Neu HauptkursDeutsch als Fremdsprache für die

Mittelstuffe. München: Hueber.

Silberman, Melvin L. (2009). Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: PUSTAKA INSAN MADANI.

Subana, et al. (2011). Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia. Bandung: CV Pustaka Setia.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2009) Pedoman Penulisan Karya Sastra Ilmiah. UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Westhoff, Gerard. (2007). Fertigkeit lesen. Berlin: Langenscheidt.

Wulan, Ratna. (2009). Pelatihan Membaca dengan Model Kognitif Behavioral

Tingkatan Membaca Anak. (online) Tersedia: http//www.webugm@ugm.ac.id

(Diakses pada 5 Maret 2013)

Zaini, Hisyam. (2013). Pengertian Pembelajaran Aktif. Tersedia: http://www.kajianpustaka.com/2013/03/pembelajaranaktif.html#.UhyYjHs_R kg (Diakses pada 22 Agustus 2013)