Studi komparasi produktivitas, profitabilitas dan biaya operasional sebelum dan sesudah kenaikan tarif dasar listrik tahun 2013 pada Sentra Usaha Konveksi Kauman Kecamatan Gondomanan Yogyakarta.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
STUDI KOMPARASI PRODUKTIVITAS, PROFITABILITAS DAN
BIAYA OPERASIONAL SEBELUM DAN SESUDAH KENAIKAN TARIF
DASAR LISTRIK TAHUN 2013 PADA SENTRA USAHA KONVEKSI
KAUMAN KECAMATAN GONDOMANAN YOGYAKARTA
Melania Irawanti Selamat
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2015
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan produktivitas,
profitabilitas dan biaya operasional sebelum dan sesudah kenaikan tarif dasar
listrik tahun 2013 pada Sentra Usaha Konveksi Kauman Kecamatan Gondomanan
Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan studi komparatif yang dilaksanakan di sentra
usaha konveksi Kauman Kecamatan Gondomanan Yogyakarta.Populasi dalam
penelitian ini semua usaha konveksi Kauman, Kecamatan Gondomanan,
Yogyakarta. Teknik pengambilan sampel menggunakan Sampling Jenuh yang
berjumlah 25 unit usaha. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner wawancara.
Data dianalisis dengan menggunakan paired sample t-test, dengan taraf kesalahan
5 % serta pengolahan data menggunakan SPSS versi 19.00 for windows.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan produktivitas
tenaga kerja sebelum dan sesudah kenaikan tarif dasar listrik (sig = 0,028 < α
0,05). Rata-rata produktivitas sebelum kenaikan tarif dasar listrik 2013 adaah
16,72 pcs/orang per hari sedangkan rata-rata produktivitas sesudah kenaikan tarif
dasar listrik 2013 adalah 19,48 pcs/orang per hari, dengan peningkatan
produktivitas sebesar 2,76 pcs/orang per hari; (2) tidak terdapat perbedaan
profitabilitas usaha sebelum dan sesudah kenaikan tarif dasar listrik (sig = 0,442 >
α 0,05). Rata-rata profitabilitas sesudah kenaikan tarif sesudah kenaikan tarif
dasar listrik 2013 adalah 38,65% per hari, dengan peningkatan profitabilitas
sebesar 11,6% per hari; (3) tidak terdapat perbedaan biaya operasional sebelum
dan sesudah kenaikan tarif dasar listrik (sig = 0,258 > α 0,05). Rata-rata biaya
operasional sebelum kenaikan tarif dasar listrik adalah Rp 9.358.295,00 per hari
sedangkan rata-rata biaya operasional sesudah kenaikan tarif dasar listrik adalah
Rp 10.435.725,00 per hari, dengan peningkatan biaya operasional sebesar
Rp 1.077.430 per hari.
Kata kunci: Produktivitas, Profitabilitas, Biaya operasional, TDL, Paired sample
t-test
viii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
THE COMPARATIVE STUDY OF PRODUCTIVITY, PROFITABILITY
AND OPERATING COSTS BEFORE AND AFTER THE INCREASE OF
ELECTRIC BASIC RATES IN 2013 OF CONVECTION BUSINESS
CENTER KAUMAN GONDOMANAN DISTRICT YOGYAKARTA
Melania Irawanti Selamat
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2015
The aims of this research are to know : the difference of productivity,
profitability and operating costs before and after the increase electric tariff in 2013
at the Business Center Convection Kauman Gondomanan District Yogyakarta.
This research is a comparative study in the business center of convection
Kauman Gondomanan DistrictYogyakarta. The population in this research were
all Kauman convection business centres, Gondomanan District Yogyakarta. The
sampling technique was saturated sampling, with 25 respondents. The techniques
of gathering data were interview and questionnaire. The data were analysed by
paired sample t-test, with 5 % error level and the processing of data using SPSS of
windows version 19.00.
The results of this research show : (1) there are differences of productivity
before and after the increase of electricity tariff in 2013 with (sig = 0.028 < α =
0,05), the average productivity before the increase electric tariff in 2013 was
16.72 pcs/people per day while the average productivity increase electric tariff
after 2013 was 19.48 pcs/people per day, with the increase of productivity is 2,76
pcs/people per day; (2) there is no difference profitability of the business before
and after the increase of electric tariff in 2013 with (sig = 0,442 > α = 0,05), the
average profitability before the increase of electric tariff in 2013 was 27,05% per
day while the average profitability after electric tariff in 2013 was 38.65% per
day, with increase profitability is 11,6% per day; (3) there is no difference
operating costs before and after the increase of the electrictariff in 2013 with (sig
= 0.258 > α = 0.05), the average of the operating cost before the increase electric
tariff in 2013 was Rp 9,358,295.00 per day while the average operational costs
after the electric tariff in 2013 was Rp 10,435,725.00 per day, with increase of the
operational costs is Rp 1.077.430 per day.
Keywords: Productivity, Profitability, Operating costs, TDL, Paired sample t-test,
Saturated sampling.
ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
STUDI KOMPARASI PRODUKTIVITAS, PROFITABILITAS
DAN BIAYA OPERASIONAL SEBELUM DAN SESUDAH
KENAIKAN TARIF DASAR LISTRIK TAHUN 2013 PADA
SENTRA USAHA KONVEKSI KAUMAN KECAMATAN
GONDOMANAN YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi
Oleh:
Melania Irawanti Selamat
101324027
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
STUDI KOMPARASI PRODUKTIVITAS, PROFITABILITAS
DAN BIAYA OPERASIONAL SEBELUM DAN SESUDAH
KENAIKAN TARIF DASAR LISTRIK TAHUN 2013 PADA
SENTRA USAHA KONVEKSI KAUMAN KECAMATAN
GONDOMANAN YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi
Oleh:
Melania Irawanti Selamat
101324027
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
i
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
iii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PERSEMBAHAN
Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenunku
dalam kandungan ibuku (Mzm 139:13)
Skripsi ini saya persembahkan untuk:
Kedua orangtua saya Bapak Mikael Selamat dan Mama Maria
WelaTimung Parut yang selalu memberi semangat, pengertian, dukungan
serta doa yang tak henti-hentinya dihaturkan untuk mendukung saya
dalam menyelesaikan skripsi ini.
Kakak Maria Yohana Selamat, Florianus Japan Selamat, Marianus
Harianto Selamat, Irene Kristija Selamat dan Imelda Fortunata Selamat
yang senantiasa menghibur dan ikut memberikan doa dan dukungan.
Para pendidik yang selalu membimbing dan menuntun dalam meraih
kesuksesan.
Sahabat-sahabat terhebat yang selalu dapat saya andalkan saat susah
maupun senang
Serta semua pihak yang telah memberikan motivasi kepada saya dan
untuk almamater tercinta
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
iv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
MOTTO
Tak ada kualitas yang instan
_Welatimung_
Karena Tuhanlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya
datang pengetahuan dan kepandaian
_ams 2:6_
Belajarlah selagi yang lain sedang tidur;
Bekerjalah selagi yang lain sedang bermalas-malasan;
Bersiap-siaplah selagi yang lain sedang bermain;
Bermimpilah selagi yang lain sedang berharap
_William Arthur Word_
You can count on me because I can count on you
_Bruno Mars_
v
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 20 Maret 2015
Penulis
Melania Irawanti Selamat
vi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LEMBAR PERYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama
: Melania Irawanti Selamat
Nomor Mahasiswa : 101324027
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
“STUDI KOMPARASI PRODUKTIVITAS, PROFITABILITAS DAN BIAYA
OPERASIONAL SEBELUM DAN SESUDAH KENAIKAN TARIF DASAR
LISTRIK TAHUN 2013 PADA SENTRA USAHA KAUMAN KECAMATAN
GONDOMANAN YOGYAKARTA.
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikannya di internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya
maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 20 Maret 2015
Yang menyatakan
(Melania Irawanti Selamat)
vii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
STUDI KOMPARASI PRODUKTIVITAS, PROFITABILITAS DAN
BIAYA OPERASIONAL SEBELUM DAN SESUDAH KENAIKAN TARIF
DASAR LISTRIK TAHUN 2013 PADA SENTRA USAHA KONVEKSI
KAUMAN KECAMATAN GONDOMANAN YOGYAKARTA
Melania Irawanti Selamat
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2015
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan produktivitas,
profitabilitas dan biaya operasional sebelum dan sesudah kenaikan tarif dasar
listrik tahun 2013 pada Sentra Usaha Konveksi Kauman Kecamatan Gondomanan
Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan studi komparatif yang dilaksanakan di sentra
usaha konveksi Kauman Kecamatan Gondomanan Yogyakarta.Populasi dalam
penelitian ini semua usaha konveksi Kauman, Kecamatan Gondomanan,
Yogyakarta. Teknik pengambilan sampel menggunakan Sampling Jenuh yang
berjumlah 25 unit usaha. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner wawancara.
Data dianalisis dengan menggunakan paired sample t-test, dengan taraf kesalahan
5 % serta pengolahan data menggunakan SPSS versi 19.00 for windows.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan produktivitas
tenaga kerja sebelum dan sesudah kenaikan tarif dasar listrik (sig = 0,028 < α
0,05). Rata-rata produktivitas sebelum kenaikan tarif dasar listrik 2013 adaah
16,72 pcs/orang per hari sedangkan rata-rata produktivitas sesudah kenaikan tarif
dasar listrik 2013 adalah 19,48 pcs/orang per hari, dengan peningkatan
produktivitas sebesar 2,76 pcs/orang per hari; (2) tidak terdapat perbedaan
profitabilitas usaha sebelum dan sesudah kenaikan tarif dasar listrik (sig = 0,442 >
α 0,05). Rata-rata profitabilitas sesudah kenaikan tarif sesudah kenaikan tarif
dasar listrik 2013 adalah 38,65% per hari, dengan peningkatan profitabilitas
sebesar 11,6% per hari; (3) tidak terdapat perbedaan biaya operasional sebelum
dan sesudah kenaikan tarif dasar listrik (sig = 0,258 > α 0,05). Rata-rata biaya
operasional sebelum kenaikan tarif dasar listrik adalah Rp 9.358.295,00 per hari
sedangkan rata-rata biaya operasional sesudah kenaikan tarif dasar listrik adalah
Rp 10.435.725,00 per hari, dengan peningkatan biaya operasional sebesar
Rp 1.077.430 per hari.
Kata kunci: Produktivitas, Profitabilitas, Biaya operasional, TDL, Paired sample
t-test
viii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
THE COMPARATIVE STUDY OF PRODUCTIVITY, PROFITABILITY
AND OPERATING COSTS BEFORE AND AFTER THE INCREASE OF
ELECTRIC BASIC RATES IN 2013 OF CONVECTION BUSINESS
CENTER KAUMAN GONDOMANAN DISTRICT YOGYAKARTA
Melania Irawanti Selamat
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2015
The aims of this research are to know : the difference of productivity,
profitability and operating costs before and after the increase electric tariff in 2013
at the Business Center Convection Kauman Gondomanan District Yogyakarta.
This research is a comparative study in the business center of convection
Kauman Gondomanan DistrictYogyakarta. The population in this research were
all Kauman convection business centres, Gondomanan District Yogyakarta. The
sampling technique was saturated sampling, with 25 respondents. The techniques
of gathering data were interview and questionnaire. The data were analysed by
paired sample t-test, with 5 % error level and the processing of data using SPSS of
windows version 19.00.
The results of this research show : (1) there are differences of productivity
before and after the increase of electricity tariff in 2013 with (sig = 0.028 < α =
0,05), the average productivity before the increase electric tariff in 2013 was
16.72 pcs/people per day while the average productivity increase electric tariff
after 2013 was 19.48 pcs/people per day, with the increase of productivity is 2,76
pcs/people per day; (2) there is no difference profitability of the business before
and after the increase of electric tariff in 2013 with (sig = 0,442 > α = 0,05), the
average profitability before the increase of electric tariff in 2013 was 27,05% per
day while the average profitability after electric tariff in 2013 was 38.65% per
day, with increase profitability is 11,6% per day; (3) there is no difference
operating costs before and after the increase of the electrictariff in 2013 with (sig
= 0.258 > α = 0.05), the average of the operating cost before the increase electric
tariff in 2013 was Rp 9,358,295.00 per day while the average operational costs
after the electric tariff in 2013 was Rp 10,435,725.00 per day, with increase of the
operational costs is Rp 1.077.430 per day.
Keywords: Productivity, Profitability, Operating costs, TDL, Paired sample t-test,
Saturated sampling.
ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa ata ssegala limpahan
rahmat, kasih dan karunia-Nya yang selalu menyertai sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Studi Komparasi Produktivitas,
Profitabilitas dan Biaya operasional Sebelum dan Sesudah Kenaikan Tarif
Dasar Listrik Tahun 2013 Pada Sentra Usaha Konveksi Kauman Kecamatan
Gondomanan Yogyakarta.”
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan produktivitas,
profitabilitas dan biaya operasional sebelum dan sesudah kenaikan tarif dasar
listrik tahun 2013 pada sentra usaha konveksi Kauman Kecamatan
Gondomanan Yogyakarta.
Dalam proses penulisan skripsi ini dari awal penyusunan hingga
akhir, banyak pihak yang terlibat. Untuk itu perkenankanlah penulis dengan
tulus mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya untuk dukungan,
bimbingan dan bantuan yang tidak terhinggadari:
1.
Tuhan Yesus
yang selalu membimbing dan menyertai setiap langkah
penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan proposal
penelitian ini.
2.
Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3.
Bapak Indra Darmawan S.E., M.Si. selaku Kepala
Program Studi
Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Ekonomi dan selaku pembimbing I,
x
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
atas segala bimbingan, kepercayaan, kebaikan dan pengarahan dari awal
penulisan hingga akhir penulisan skripsi ini.
4.
Bapak Y.M.V Mudayen S.Pd., M.Sc. selaku Dosen Pembimbing II, atas
bimbingan dan pengarahan dari awal sampai dengan akhir pembuatan
skripsi ini.
5.
Segenap Dosen Pendidikan Ekonomi dan Pendidikan Akuntansi
Universitas Sanata Dharma.
6.
Pengusaha konveksi di sentra usaha konveksi Kauman kecamatan
Gondomanan Yogyakarta.
7.
Bapak Mikael Selamat, Ibu Maria Welatimung Parut, segenap keluarga
besar Bapak Matias Parut dan keluarga besar Bapak Dominikus Japan atas
kasih sayang, doa dan dukungan yang telah diberikan selama ini hingga
penulis mampu menyelesaikan tugas ini.
8.
Saudara dan saudariku Maria Yohana Selamat, Florianus Japan Selamat,
Marianus Harianto Selamat, Irene Kristija Selamat, Meri Karpus dan
Imelda Vortunata Selamat.
9.
Sahabatku Yohana Sartika Lembunai, Meidika Elianasari, Yuliana Gelu
Waleng, Yunita Kristina, Dwi Ratna Sari, Fransiska Dona, Hesti
Puspitasari, Ika Septiani, Devi Aritonang, Sherly Renyaan, Ana Shallom,
Shanti Tea, Hani Pabian dan teman-teman PASSY 2010.
10. Semua teman-teman pendidikan ekonomi 2010, teman-teman kost 17,
Menur 15 dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
xi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Penulis sadar masih terdapat banyak kekurangan dalam penulisan skripsi
ini. Dengan rendah hati penulis membutuhkan kritik dan saran yang membangun
agar skripsi ini menjadi semakin sempurna.
Penulis
xi i
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING……………………………
ii
HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………..
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN……………………………………………..
iv
HALAMAN MOTTO ………………………………………………………
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA……………………………………..
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS………………………...
vii
ABSTRAK…………………………………………………………………....
viii
ABSTRACT......................................................................................................
ix
KATA PENGANTAR………………………………………………………..
x
DAFTAR ISI………………………………………………………………….
xi i i
DAFTAR TABEL……………………………………………………………
xvi
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………
xvii
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………… xviii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………
A.
B.
C.
D.
E.
F.
Latar Belakang………………………………………………………...
Rumusan Masalah……………………………………………………..
Batasan Masalah………………………………………………………
Definisi Operasional…………………………………………………..
Tujuan Penelitian……………………………………………………..
Manfaat Penelitian…………………………………………………….
xi i i
1
1
6
7
7
9
9
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI………………………………………………..
11
A. Produktivitas………………………………………………………......
1. Pengertian Produktivitas…………………………………………..
2. Ukuran Produktivitas……………………………………………...
B. Profitabilitas…………………………………………………………...
1. Pengertian Profitabilitas…………………………………………...
2. Rasio Profitabilitas………………………………………………...
C. Biaya Operasional……………………………………………………..
1. Pengertian Biaya…………………………………………………..
2. Pengertian Biaya Operasional……………………………………..
3. Penggolongan Biaya Operasional…………………………………
4. Unsur-unsur Biaya Operasional…………………………………...
D. Tarif Dasar Listrik……………………………………………………..
1. Pengertian Tarif Dasar Listrik…………………………………….
2. Tarif Dasar Listrik Tahun 2013…………………………………...
E. Penelitian yang Relevan………………………………………………
F. Kerangka Berpikir……………………………………………………..
G. Hipotesis……………………………………………………………….
11
11
12
14
15
16
18
19
19
21
23
23
23
23
26
26
28
BAB III METODE PENELITIAN………………………………………….
29
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
Jenis Penelitian………………………………………………………...
Tempat dan Waktu Penelitian………………………………………...
Subjek dan Objek Penelitian…………………………………………..
Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel…………………..
Variabel Penelitian…………………………………………………….
Teknik Pengumpulan Data……………………………………………
Teknik Analisis Data………………………………………………….
BAB IV GAMBARAN UMUM SENTRA USAHA KONVEKSI………..
A. Gambaran Umum……………………………………………………...
1. Letak Geografis Kampung Kauman Yogyakarta………………….
2. Kehidupan Masyarakat Kauman di bidang Ekonomi……………
3. Proses Produksi……………………………………………………
4. Kegiatan Pemasaran……………………………………………….
5. Deskripsi Responden………………………………………………
B. Deskripsi Variabel Penelitian………………………………………….
1. Produktivitas Tenaga Kerja……………………………………….
2. Profitabilitas……………………………………………………….
xi v
29
29
29
30
31
32
33
36
36
36
36
37
40
41
41
42
44
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3. Biaya Operasional…………………………………………………
46
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN…………………………
50
A. Analisis Data…………………………………………………………..
1. Produktivitas………………………………………………………
2. Profitabilitas……………………………………………………….
3. Biaya Operasional…………………………………………………
B. Pembahasan…………………………………………………………...
50
50
52
54
56
BAB VI PENUTUP…………………………………………………………..
65
A. Kesimpulan……………………………………………………………
B. Saran…………………………………………………………………...
C. Keterbatasan…………………………………………………………..
65
66
67
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………...
68
xv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Pengukuran Variabel……………………………………………….. 31
Tabel 3.2 Kisi-kisi Wawancara………………………………………………..
33
Tabel 4.1 Data Responden Usaha Konveksi Kauman……………………….
41
Tabel 4.2 Kategori Produktivitas……………………………………………...
42
Tabel 4.3 Produktivitas Usaha Konveksi Kauman…………………………..
43
Tebel 4.4 Ketegori Profitabilitas………………………………………………
44
Tabel 4.5 Profitabilitas Usaha Konveksi Kauman…………………………….
45
Tebel 4.6 Kategori Biaya Operasional………………………………………...
47
Tabel 4.7 Biaya Operasional Usaha Konveksi Kauman………………………
48
Tabel 5.1 Paired Samples Statistics Produktivitas……………………………
50
Tabel 5.2 Paired Samples Test Produktivitas…………………………………
51
Tabel 5.3 Paired Samples Statistics Profitabilitas……………………………
53
Tabel 5.4 Paired Samples Test Profitabilitas…………………………….........
54
Tabel 5.5 Paired Sample Statistics Biaya Operasional……………………….. 55
Tabel 5.6 Paired Sample Test Biaya Operasional…………………………….. 55
xvi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian………………………………………........... 70
Lampiran 2 Pedoman Wawancara……………………………………………
74
Lampiran 3 Data Penelitian…………………………………………………..
77
Lampiran 4 Hasil Olah Data………………………………………………….
148
Lampiran 5 Tabel Distribusi t…………………………………………........... 151
Lampiran 6 Dokumentasi…………………………………………………….
xvii
152
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir………………………………………. 27
xviii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pembangunan ekonomi suatu bangsa merupakan pilar penting bagi
terselenggaranya proses pembangunan di segala bidang karena jika
pembangunan ekonomi suatu bangsa berhasil, maka bidang-bidang lain
seperti bidang hukum, politik, pertanian dan lain-lain akan sangat terbantu.
Indonesia pun mulai melihat bahwa ekonomi kreatif merupakan sektor yang
potensial untuk dikembangkan karena ekonomi kreatif sangat berperan
dalam pembangunan ekonomi terutama dalam menghasilkan pendapatan,
menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan penerimaan hasil ekspor.
Hal ini terlihat pada peningkatan persentase kontribusi ekonomi kreatif
terhadap peningkatan PDB Indonesia pada tahun 2013 sebesar 641.815,4
miliar dari total Rp 9.109.129,4 miliar. Kontribusi ini menempatkan sektor
ekonomi kreatif di peringkat ketujuh dari 10 sektor ekonomi dengan
presentase mencapai 7,05 persen. Sektor ekonomi kreatif sendiri mengalami
peningkatan 10,9 persen dimana pada tahun 2012 silam, kontribusi yang
diberikan sebesar Rp 578.760,6 miliar. Sedangkan untuk tenaga kerja yang
berhasil diserap adalah sebesar 11.872.428 orang dan terjadi peningkatan
0,62 persen dibandingakan dengan tahun 2012.
Melihat peran ekonomi kreatif yang sangat besar terhadap
pembangunan ekonomi Indonesia, maka pemerintah melakukan berbagai
1
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2
upaya pengembangan terhadap objek maupun subsektor ekonomi kreatif
(BPS 2013).
Salah satu objek yang menjadi sasaran pengembangan ekonomi
kreatif yang ikut meningkatkan presentase PDB dan penyerapan tenaga
kerja adalah Usaha kecil Menengah (UKM). Krisis yang menimpa Indonesia
pada tahun 1998 telah menimbulkan kesadaran bahwa dalam perekonomian
nasional sektor usaha kecil memilki peran yang penting dalam
memperkokoh struktur perekonomian nasional. Sektor ini banyak menyerap
tenaga kerja dan perlahan dapat mengentaskan angka kemiskinan. Data dari
Kementrian UKM tahun 2008 menunjukkan bahwa UKM di Indonesia telah
memberikan kontribusi sebesar 53,28 persen terhadap PDB dan 20,12
persen terhadap nilai ekspor Indonesia, dan menyediakan lapangan kerja dan
mampu menyerap 99,98 persen dari keseluruhan tenaga kerja Indonesia.
Data biro pusat statistik tahun 2010 menyatakan bahwa UKM dari
sektor mikro saja sudah mencapai 52juta unit usaha atau sekitar 99 persen
dari total UKM dan menyumbang rata-rata 33,8 persen PDB (Product
Domestik Bruto) dari total keseluruhan PDB nasional. Sedangkan pada
tahun 2011 peran UKM terhadap penciptaan PDB nasional menurut harga
berlaku tercatat sebesar Rp 4.303,57 triliun atau 57,94 persen, selebihnya
adalah usaha besar (UB) yaitu Rp. 3.123,51 triliun atau 42,06 persen. Selain
berkontribusi terhadap PDB, UKM juga berhasil menyerap tenaga kerja
sebanyak 18,44 persen (BPS 2010). Badan Pusat Statistik (BPS)
memberikan defenisi UKM berdasarkan kuantitas tenaga kerja. Usaha kecil
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3
merupakan entitas usaha yang memilki jumlah tenaga kerja 5 sampai dengan
19 orang, sedangkan usaha menengah merupakan entitas usaha yang
memilki tenaga kerja 20 sampai dengan 99 orang. Berdasarkan Keputusan
Menteri Keuangan Nomor 316/KMK.016/1994 tanggal 27 Juni 1994, usaha
kecil didefinisikan sebagai perorangan atau badan usaha yang telah
melakukan kegiatan/usaha yang mempunyai penjualan/omset per tahun
setinggi-tingginya Rp 600.000.000 atau aset/aktiva setinggi-tingginya
Rp 600.000.000 (di luar tanah dan bangunan yang ditempati) terdiri dari :
(1) badan usaha (Fa, CV, PT, dan koperasi) dan (2) perorangan
(pengarajin/industri rumah tangga, petani, peternak, nelayan, perambah
hutan, penambang, pedagang barang dan jasa).
Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu propinsi di
Indonesia yang memilki UKM di berbagai macam sektor usaha. Propinsi
yang terdiri dari 4 kabupaten dan 1 kota ini memiliki berbagai sektor usaha
UKM potensial untuk dikembangkan sehingga mampu mengangkat
perekonomian daerah. Sensus ekonomi 2006, yang dilakukan oleh BPS,
mencatat dari 403.000 unit usaha di DIY, 99 persen tergolong UKM. Unit
usaha mikro, kecil, dan menengah masing-masing menyumbang 25,3persen,
22,9 persen, dan 22,2 persen dari total unit usaha di DIY (BPS 2013) . Salah
satu UKM di Yogyakarta yang sangat berkembang pesat bergerak dalam
bidang jasa yaitu UKM konveksi.
Di Yogyakarta terdapat banyak usaha konveksi baik yang berskala
kecilmaupun menengah. Mulai yang berbentuk industri rumah tangga
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4
maupun yang sudah dikelola dengan lebih profesional. Salah satunya
adalah sentra usaha konveksi yang ada di daerah Kauman Yogyakarta.
Kauman merupakan salah satu daerah yang terletak di kecamatan
Gondomanan Yogyakarta. Kawasan ini telah lama dikenal sebagai
kawasan yang memproduksi barang berupa kaos, seragam sekolah, topi,
seragam pramuka, pakian olahraga, jaket dan lain sebagainya dengan
kualitas yang tinggi. Selain menjual produk secara eceran, kebanyakan
dari industri ini juga menerima pesanan produk dalam jumlah besar.
Daur hidup sentra usaha konveksi di daerah Kauman tidak selalu
stabil. Terlebih sejak berlakunya kebijakan pemerintah untuk menaikkan
tarif dasar listrik (TDL) pada tahun 2013 yang keempat kalinya semakin
menghimpit pengusaha konveksi yang ada di kawasan Kauman. Pusat
Produksi Kaos dan Jaket Kusuma Tina, misalnya, tahap terakhir kenaikan
tarif dasar listrik (TDL) pada tahun 2013 memaksa usaha konveksi ini
menaikkan harga jual produk 5% sampai 7,5%. Haga jaket yang tadinya
Rp 95.000 per item, naik menjadi Rp 105.000 sampai Rp 110.000. Hal ini
tentu saja disebabkan oleh proses produksi yang sangat bergantung pada
energi listrik, terutama mesin bordir. Mesin ini membutuhkan 2.600 watt
sekali angkat dan dioperasikan selama 22 jam (Harian Jogja, Oktober
2013).
Proses produksi usaha konveksi yang sangat bergantung pada
listrik tentu saja akan mempengaruhi beberapa aspek penting dalam usaha
antara
lain
produktivitas,
profitabilitas
dan
biaya
operasional.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5
Produktivitas yang dimaksudkan peneliti adalah perbandingan input
dengan seluruh jumlah sumber daya yang digunakan. Produktivitas
diperlukan bagi suatu usaha
untuk dapat mengetahui seberapa besar
output yang dihasilkan dan seberapa besar input yang telah berhasil
dihemat. Masalah yang dihadapi pengusaha konveksi di Kauman berkaitan
dengan produktivitas adalah input berupa jumlah masukan tenaga kerja
yang tidak stabil karena biaya bahan baku yang mengalami kenaikan
seiring dengan kenaikan tarif listrik sehingga pengusaha membatasi
pasokan bahan baku. Seperti yang dituturkan oleh Marni pemilik Wijaya
Konveksi dalam wawancara singkat. Marni mengatakan bahwa harga
bahan baku yang juga ikut naik membuat harga produk juga harus ikut
menyesuaikan.
Selain produktivitas, kenaikan tarif dasar listrik juga berimbas pada
profitabilitas usaha konveksi. Profitabilitas yang dimaksud peneliti adalah
kemampuan untuk memperoleh laba. Semakin tinggi produktivitas,
semakin banyak terjadi pengehematan-penghematan sehingga profit
semakin besar. Masalah yang dihadapi pengusaha konveksi berkaitan
dengan profitabilitas adalah terlihat dari kemampuan pengusaha konveksi
untuk mendapatkan laba. Sejauh ini untuk tetap memperoleh laba,
pengusaha konveksi menaikkan harga jual produk. Cara ini dilakukan
untuk menutupi kerugian akibat naikknya biaya operasional karena listrik
menguasai 15% dari biaya operasional usaha. Dalam sebuah perusahaan
atau instansi, biaya operasional merupakan salah satu bagian terpenting
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6
demi kelangsungan kegiatan operasi suatu usaha. Biaya operasional itu
antara lain meliputi biaya produksi dan non produksi (biaya pemasaran).
Masalah yang dihadapi pengusaha konveksi akibat kenaikan tarif dasar
listrik pada tahun 2013 berkaitan dengan biaya opersional adalah
pendapatan usaha lebih kecil dari biaya operasional sehingga terjadi rugi
operasional atau penurunan laba. Hal ini terjadi karena daya beli
masyarakat yang berkurang akibat harga jual produk yang tinggi.
Berdasarkan dari latar belakang yang telah diuraikan di atas maka
melakukan
sebuah
penelitian
dengan
judul
“Studi
Komparasi
Produkstivitas, Profitabilitas dan Biaya Operasional sebelum dan
Sesudah Kenaikan Tarif Dasar Listrik Tahun 2013 Pada Sentra
Usaha Konveksi Kauman Yogyakarta”.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka dapat dibuat rumusan masalah
sebagai berikut :
1. Apakah ada perbedaan produktivitas sebelum dan sesudah kenaikan
tarif dasar listrik tahun 2013 pada sentra usaha konveksi Kauman
Yogyakarta?
2. Apakah ada perbedaan profitabilitas sebelum dan sesudah kenaikan
tarif dasar listrik 2013 pada sentra usaha konveksi Kauman
Yogyakarta?
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7
3. Apakah ada perbedaan biaya operasional sebelum dan sesudah
kenaikan tarif dasar listrik tahun 2013 pada sentra usaha konveksi
Kauman Yogyakarta?
C. Batasan Masalah
Mengingat adanya berbagai macam keterbatasan yang ada pada
peneliti, maka penelitian ini hanya dibatasi pada perbedaan produktivitas,
profitabilitas, dan biaya operasional sebelum dan sesudah kenaikan tarif dasar
2013.
D. Definisi Operasional
1. Produktivitas Tenaga Kerja
Produktivitas tenaga kerja adalah perbandingan hasil (output) per
satuan jumlah tenaga kerja di sentra usaha konveksi dalam memproduksi
barang dalam satu bulan, dengan satuan pcs/orang.
Indikator produktivitas adalah :
a.
Input (elemen produksi : tenaga kerja) sebelum kenaikan tarif dasar
listrik pada bulan Desember tahun 2012 dan sesudah kenaikan tarif
dasar listrik yaitu pada bulan November 2013.
b.
Output (hasil produksi : kaos) sebelum kenaikan tarif dasar listrik
yaitu pada bulan Desember tahun 2012 dan sesudah kenaikan tarif
dasar listrik pada bulan November tahun 2013.
2. Profitabilitas
Profitabilitas
adalah
kemampuan
usaha
konveksi
dalam
menghasilkan laba sebelum kenaikan tarif dasar listrik yaitu pada
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8
bulan Desember tahun 2012 dan sesudah kenaikan tarif dasar listrik
pada bulan November tahun 2013, satuan yang digunakan adalah
presentase (%) per bulan.
Indikator profitabilitas adalah Return on Sales (ROS) yaitu
tingkat profitabilitas laba tertentu terhadap penjualan. Dapat dihitung
menggunakan rumus gross margin (perbandingan antara laba kotor
dengan penjualan).
3. Biaya Operasional
Biaya operasional adalah biaya yang berkaitan dengan operasi
yang dilakukan oleh usaha konveksi. Satuan yang digunakan adalah
rupiah (Rp) per bulan.
Indikator biaya operasional adalah :
a. Biaya produksi (biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan
biaya overhead pabrik) sebelum kenaikan tarif dasar listrik yaitu
pada bulan Desember tahun 2012 dan sesudah kenaikan tarif dasar
listrik pada bulan November tahun 2013.
b. Biaya non produksi (biaya pemasaran) sebelum kenaikan tarif
dasar listrik yaitu pada bulan Desember tahun 2012 dan sesudah
kenaikan tarif dasar listrik pada bulan November tahun 2013.
4. Tarif dasar Listrik
Tarif dasar listrik (TDL) adalah tarif yang dikenakan oleh
pemerintah untuk para pelanggan Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Perusahaan Listrik Negara (PLN) adalah satu-satunya perusahaan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9
yang boleh menjual listrik secara langsung kepada masyarakat
Indonesia, maka TDL bisa dibilang adalah tarif untuk penggunaan
listrik di Indonesia. Satuan yang digunakan adalah rupiah (Rp).
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk:
1. Untuk mengetahui perbandingan produktivitas sebelum dan sesudah
kenaikan tarif dasar dasar listrik 2013 pada sentra usaha konveksi di
Kauman Yogyakarta.
2. Untuk mengetahui perbandingan profitablitas sebelum dan sesudah
kenaikan tarif dasar listrik 2013 pada sentra usaha konveksi di Kauman
Yogyakarta.
3. Untuk mengetahui perbandingan profitablitas sebelum dan sesudah
kenaikan tarif dasar listrik 2013 pada sentra usaha konveksi di Kauman
Yogyakarta.
F.
Manfaat Penelitian
Secara praktis, hasil penelitian diharapakan dapat memberikan
manfaat bagi beberapa pihak yaitu:
1.
Sentra usaha Konveksi di Daerah Istimewa Yogyakarta
Peneliti mengharapkan dapat menjadi salah satu acuan untuk
mempertahankan dan memperluas usahanya sehingga dapat menyerap
tenaga kerja lebih banyak dan terus memberikan manfaat untuk
perekonomian Indonesia.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10
2. Pemerintah
Penelitian ini juga dapat menjadi masukan bagi pemerintah bila ingin
menaikkan tarif dasar listrik di masa yang akan datang, sehingga dapat
dijadikan dasar kebijakan selanjutnya.
3. Peneliti Selanjutnya
Hasil dari penelitian ini dapat menjadi salah satu acuan untuk
mengadakan penelitian selanjutnya tentang perbedaan produktivitas,
profitabilitas dan biaya operasional.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Produktivitas
1. Pengertian Produktivitas
Secara umum produktvitas mengandung pengertian perbandingan
antara hasil yang dicapai dengan keseluruhan sumber daya yang
dipergunakan. Ambarriani (2001:847) mendefinisikan produktivitas adalah
hubungan antara beberapa output yang dihasilkan dan beberapa input yang
dibutuhkan untuk memproduksi output tersebut.
������������� =
������
�����
Produksi dan produktivitas merupakan dua pengertian yang
berbeda. Peningkatan produksi menunjukkan pertambahan jumlah hasil
yang
dicapai,
sedangkan
peningkatan
produktivitas
mengandung
pengertian pertambahan hasil dan perbaikan cara pencapaian produksi
tersebut. Peningkatan produktivitas tidak selalu disebabkan oleh
peningkatan produktivitas karena produksi dapat meningkatkan walaupun
produktivitas tetap ataupun menurun (Ambarriani, 2001:847). Peningkatan
produktivitas dapat dilihat dalam tiga bentuk:
a. Jumlah produksi meningkat dengan menggunakan sumber daya yang
sama.
b. Jumlah produksi yang sama atau meningkat dicapai dengan
menggunakan sumber daya yang kurang.
11
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12
c. Jumlah produksi yang jauh lebih besar diperoleh dengan pertambahan
sumber daya yang relativ lebih kecil.
Produktivitas adalah interaksi antar tiga faktor yang mendasar, yaitu:
investasi, manajemen dan tenaga kerja.
a.
Investasi
Komponen pokok dari investasi adalah modal, karena modal
merupakan landasan gerak suatu usaha, namun modal saja tidaklah
cukup, untuk itu harus ditambahkan dengan komponen teknologi.
b.
Manajemen
Kelompok
manajemen
dalam
organisasi
bertugas
pokok
menggerakkan orang lain untuk bekerja sedemikian rupa sehingga
tujuan tercapai dengan baik.
c.
Tenaga kerja
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam kaitannya dengan faktorfaktor tenaga kerja ialah:
1) Motivasi pengabdian, disiplin, etos kerja produktivitas dan
masa depannya.
2) Hubungan industrial yang serasi dan harmonis dalam suasana
keterbukaan.
2. Ukuran Produktivitas
Ukuran produktivitas dapat dilihat dengan dua cara, yaitu
produktivitas
operasional
da n
produktivitas
keuangan.
Ukuran
produktivitas operasional merupakan ukuran fisik yang penting di mana
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13
input dan output dinyatakan dalam unit fisik. Ukuran produktivitas
keuangan menggunakan satuan uang untuk input. Ukuran produktivitas
yang hanya memfokuskan pada hubungan antar salah satu input dan output
yang dicapai disebut dengan ukuran produtivitas parsial. Ukuran
produktivitas parsial yang umum meliputi
a)
Bahan langsung mengahasilkan produktivitas seperti output/unit bahan
b)
Produktivitas tenaga kerja seperti output per jam kerja langsung atau
output per tenaga kerja.
c)
Produktivitas proses (atau aktivitas) seperti output/jam mesin atau
output per jam kilowatt.
Ukuran produktivitas yang memasukkan semua sumber daya input
yang digunakan dalam produksi disebut produktivitas total. Tujuan utama
mengukur produktivitas adalah memperbaiki operasi dengan cara
menggunakan input yang lebih sedikit untuk memproduksi output yang
sama atau memproduksi output lebih banyak dengan input yang sama.
Perbaikan dalam produktivitas membuthkan ‘benchmark’ atau kriteria
untuk menilai perubahan-perubahan daam produktivitas dan untuk
menentukan perbaikan-perbaikan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
Kriteria yang sering digunakan antara lain ukuran produktivitas perusahaan
yang lalu, ukuran produktivitas divisi lain dalam perusahaan yang sama
atau perusahaan lain dalam industri yang sama, standar industri, atau
benchmark yang disusun oleh manajemen puncak sebagai tujuan
perusahaan (Horngen, 2006:30).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14
B. Profitabilitas
Didirikannya sebuah perusahaan tentunya memiliki tujuan tertentu, salah
satu tujuan pokoknya adalah mendapat sejumlah keuntungan atau laba yang
diharapkan sesuai dengan apa yang telah dikorbankan. Namun tidak semua
perusahaan mendapatkan laba dalam setiap usahnya karena hal tersebut sangat
erat kaitannya dengan strategi usaha yang dilakukan. Banyak perusahaanperusahaan kecil dengan modal yang sangat minim dapat berubah menjadi
perusahaan besar dan dapat meraup laba yang besar. Namun, tidak sedikit
perusahaan dengan modal yang kuat tetapi menjadi gagal setelah beberapa
tahun beroperasi. Hal ini disebabkan oleh karena biaya operasi yang
dikeluarkan lebih besar dari pada pendapatan yang diterima oleh perusahaan.
Kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan atau laba
tersebut sangat tergantung pada bagaimana perusahaan tesebut menerapakan
konsep strategi atau perencanaan jangka pendek maupun jangka panjang sesuai
dengan bidang tugas masing-masing dan pelaksanaanya dilakukan dengan
prosedur dan kinerja yang telah ditentukan oleh perusahaan sebelumnya.
Simamora (2001 : 529) juga mendefinisikan laba sebagai berikut:“Laba
merupakan
kemampuan
perusahaan
unt uk
meraup
keuntungan
yang
memuaskan sehingga pemodal dan pemegang saham akan terus menyediakan
modal bagi perusahaan.”
Ada dua unsur penting yang menetukan laba, yaitu pendapatan dan
biaya. Pendapatan dapat diartikan sebagai penerimaan baik tunai maupun
bukan tunai yang merupakan hasil dari penjualan barang atau jasa dalam
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15
jangka waktu tertentu. Sedangkan biaya dapat diartikan sebagai segala
pengeluaran atau pengorbanan yang tidak terhindarkan untuk mendapatkan
barang atau jasa. Biaya sendiri diukur dari nilai aktiva yang dikeluarkan.Bila
pendapatan melebihi biaya, maka selisihnya adalah laba, dilain pihak bila biaya
melebihi pendapatan maka selisihnya merupakan kerugian. Dari uraian di atas
dapat disimupulkan laba adalah selisih positif anatar pendapatan dan biaya.
Semakin tinggi penjualan barang atau jasa, maka laba yang diperoleh
akan meningkat dan profitabilitas juga meningkat. Namun, semakin rendah
penjualan barang atau jasa, maka laba yang diperoleh akan turun dan
profitabilitas juga akan ikut turun.
1.
Pengertian Profitabilitas
Riyanto (2001 : 35) mendefinisikan profitabilitas sebagai berikut
“Profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan utnutk menghasilkan
laba selama suatu periode tertentu.” Sementara itu, Astuti (2004 : 36) juga
mendefinisikan
profitabilitas
sebagai
berikut
:“Profitabilitas
yaitu
mengukur kemampuan perusahaan untuk mengahsilkan laba.”
Pengertian profitabilitas tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa
profitabilitas adalah kemampuan sebuah perusahaan dalam memperoleh
atau menghasilkan laba dalam hubungannya dengan penjualan dan
investasi dalam suatu periode.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
16
2. Rasio Profitabilitas
Prihadi (2010:138) dalam analisis keuangan menguraikan rasio
untuk mengukur profitabilitas ada beberapa pengembalian perusahaan
dihubungkan terhadap penjualan, aktiva, modal atau nilai saham. Rasio
yang sering terjadi menjadi perhatian dan fokus utama dari para investor
atau pemegang saham adalah laba bersih. Para pemegang saham dan calon
investor sangat berkepentingan untuk mengetahui perhitungan laba bersih
perusahaan. Karena sebelum memutuskan untuk melakukan investasi
mereka harus mengevaluasi kemampuan perusahaan tersebut memperoleh
laba saat ini atau pada masa yang akan datang. Ada beberapa cara melihat
profitabilitas. Salah satunya adalah melalui Return on sales (ROS).
Return on sales (ROS) yaitu tingkat profitabilitas yang dikaitkan
dengan pendapatan. Konsep dari return on sales (laba atas penjualan)
adalah untuk mengetahui tingkat profitabilitas laba tertentu terhadap
penjualan. Penjualan selalu digunakan sebagai penyebut. Secara umum
penjualan yang diguanakan adalah penjualan bersih. Orientasi perhitungan
ini hanya pada laporan laba rugi. Rasio profitabilitas mudah dipahami.
Semakin tinggi profitabilitas semakin baik bagi perusahaan. Walaupun
tidak semua rasio profitabilitas dihitung dan dianalisis sekaligus. Return
on sales dibagi menjadi tiga yaitu:
a) Gross Margin
Rasio laba kotor terhadap penjualan (gross margin, gross profit
margin) merupakan perbandingan antara laba kotor dengan penjualan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
17
Laba kotor merupakan indikator awal mengenai pencapaian laba
perusahaan. Jarang sekali perusahaan gagal pada tingkat laba kotor.
Apabila perusahaan mendaptkan laba kotor negatif, peluang untuk
memperoleh laba usaha sudah tidak ada. Jadi apabila perusahaan
gagal di sini maka secara fundamental bisnisnya merugi.
����� ������ =
b)
����� ������
�����
Operating Margin
Laba operasi atau laba usaha (operating profit, operating
income) merupakan indikator perusahaan dalam mencapai laba dari
bisnis utama. Laba usaha belum dipotong dengan beban keuangan
(interest, bunga). Jadi laba usaha menunjukkan tingkat laba tanpa
dipengaruhi oleh struktur modal, apakah lebih banyak utang atau
modal sebagai sumber dananya, keputusan investasi di surat berharga
(marketable securities) atau laba dari afiliasi (income from affliliate)
dan tingkat pajak.
��������� ������ =
c)
��������� ������
�����
Contribution Margin
Contribution Margin sering disalahartikan, yaitu disamakan
dengan gross profit margin, padahal keduanya berbeda. Margin
kontribusi sering digunakan dalam analisis titik impas (break even
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
18
point). Pada kasus khusus memang bisa ditemukan beban pokok
penjualan sama dengan biaya variabel. Tetapi hal tersebut hanya
terjadi pada perusahaan dagang. Pada perusahaan tersebut berlaku
contribution margin sama dengan gross profit margin. Hal tersebut
terjadi karena pada perusahaan dagang tidak terdapat beban tetap pada
beban pokoknya. Pada jenis usaha lain tidak ditemui hal yang sama.
������������������ =
����� − ������������
�����
Kadang-kadang analisis membuat asumsi bahwa harga pokok
penjualan sama dengan biaya variabel. Hal ini dilakukan pada kasus
penyusunan laporan keuangan yang sifatnya prediktif (proyeksi,
promforma). Laporan keuangan proyeksi perlu disusun untuk
beberapa tujuan, misalnya: analisis kredit, terutama jangka panjang,
valuasi nilai perusahaan, menyusun business plan.
C. Biaya Operasional
Biaya merupakan unsur secara fisik yang harus dikorbankan demi
kepentingan dan kelancaran perusahaan dalam rangka menghasilkan laba
yang merupakan tujuan utama perusahaan. Oleh karena itu, dalam
pelaksanaanya memerlukan perhatian yang sangat serius selain karena biaya
juga merupakan unsur pengurangan yang sangat besar dalam hubungannya
dalam pencarian laba bersih.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
19
1. Pengertian Biaya
Biaya juga berperan penting dalam perhitungan harga pokok,
perencanaan dan pengendalian. Berikut pengertian biaya menurut Mulyadi
(2002:8) mendefinisikan biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang
diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau kemungkinan akan
terjadi untuk tujan tetentu.
Pengertian tersebut dapat diihat empat unsur y
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
STUDI KOMPARASI PRODUKTIVITAS, PROFITABILITAS DAN
BIAYA OPERASIONAL SEBELUM DAN SESUDAH KENAIKAN TARIF
DASAR LISTRIK TAHUN 2013 PADA SENTRA USAHA KONVEKSI
KAUMAN KECAMATAN GONDOMANAN YOGYAKARTA
Melania Irawanti Selamat
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2015
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan produktivitas,
profitabilitas dan biaya operasional sebelum dan sesudah kenaikan tarif dasar
listrik tahun 2013 pada Sentra Usaha Konveksi Kauman Kecamatan Gondomanan
Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan studi komparatif yang dilaksanakan di sentra
usaha konveksi Kauman Kecamatan Gondomanan Yogyakarta.Populasi dalam
penelitian ini semua usaha konveksi Kauman, Kecamatan Gondomanan,
Yogyakarta. Teknik pengambilan sampel menggunakan Sampling Jenuh yang
berjumlah 25 unit usaha. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner wawancara.
Data dianalisis dengan menggunakan paired sample t-test, dengan taraf kesalahan
5 % serta pengolahan data menggunakan SPSS versi 19.00 for windows.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan produktivitas
tenaga kerja sebelum dan sesudah kenaikan tarif dasar listrik (sig = 0,028 < α
0,05). Rata-rata produktivitas sebelum kenaikan tarif dasar listrik 2013 adaah
16,72 pcs/orang per hari sedangkan rata-rata produktivitas sesudah kenaikan tarif
dasar listrik 2013 adalah 19,48 pcs/orang per hari, dengan peningkatan
produktivitas sebesar 2,76 pcs/orang per hari; (2) tidak terdapat perbedaan
profitabilitas usaha sebelum dan sesudah kenaikan tarif dasar listrik (sig = 0,442 >
α 0,05). Rata-rata profitabilitas sesudah kenaikan tarif sesudah kenaikan tarif
dasar listrik 2013 adalah 38,65% per hari, dengan peningkatan profitabilitas
sebesar 11,6% per hari; (3) tidak terdapat perbedaan biaya operasional sebelum
dan sesudah kenaikan tarif dasar listrik (sig = 0,258 > α 0,05). Rata-rata biaya
operasional sebelum kenaikan tarif dasar listrik adalah Rp 9.358.295,00 per hari
sedangkan rata-rata biaya operasional sesudah kenaikan tarif dasar listrik adalah
Rp 10.435.725,00 per hari, dengan peningkatan biaya operasional sebesar
Rp 1.077.430 per hari.
Kata kunci: Produktivitas, Profitabilitas, Biaya operasional, TDL, Paired sample
t-test
viii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
THE COMPARATIVE STUDY OF PRODUCTIVITY, PROFITABILITY
AND OPERATING COSTS BEFORE AND AFTER THE INCREASE OF
ELECTRIC BASIC RATES IN 2013 OF CONVECTION BUSINESS
CENTER KAUMAN GONDOMANAN DISTRICT YOGYAKARTA
Melania Irawanti Selamat
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2015
The aims of this research are to know : the difference of productivity,
profitability and operating costs before and after the increase electric tariff in 2013
at the Business Center Convection Kauman Gondomanan District Yogyakarta.
This research is a comparative study in the business center of convection
Kauman Gondomanan DistrictYogyakarta. The population in this research were
all Kauman convection business centres, Gondomanan District Yogyakarta. The
sampling technique was saturated sampling, with 25 respondents. The techniques
of gathering data were interview and questionnaire. The data were analysed by
paired sample t-test, with 5 % error level and the processing of data using SPSS of
windows version 19.00.
The results of this research show : (1) there are differences of productivity
before and after the increase of electricity tariff in 2013 with (sig = 0.028 < α =
0,05), the average productivity before the increase electric tariff in 2013 was
16.72 pcs/people per day while the average productivity increase electric tariff
after 2013 was 19.48 pcs/people per day, with the increase of productivity is 2,76
pcs/people per day; (2) there is no difference profitability of the business before
and after the increase of electric tariff in 2013 with (sig = 0,442 > α = 0,05), the
average profitability before the increase of electric tariff in 2013 was 27,05% per
day while the average profitability after electric tariff in 2013 was 38.65% per
day, with increase profitability is 11,6% per day; (3) there is no difference
operating costs before and after the increase of the electrictariff in 2013 with (sig
= 0.258 > α = 0.05), the average of the operating cost before the increase electric
tariff in 2013 was Rp 9,358,295.00 per day while the average operational costs
after the electric tariff in 2013 was Rp 10,435,725.00 per day, with increase of the
operational costs is Rp 1.077.430 per day.
Keywords: Productivity, Profitability, Operating costs, TDL, Paired sample t-test,
Saturated sampling.
ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
STUDI KOMPARASI PRODUKTIVITAS, PROFITABILITAS
DAN BIAYA OPERASIONAL SEBELUM DAN SESUDAH
KENAIKAN TARIF DASAR LISTRIK TAHUN 2013 PADA
SENTRA USAHA KONVEKSI KAUMAN KECAMATAN
GONDOMANAN YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi
Oleh:
Melania Irawanti Selamat
101324027
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
STUDI KOMPARASI PRODUKTIVITAS, PROFITABILITAS
DAN BIAYA OPERASIONAL SEBELUM DAN SESUDAH
KENAIKAN TARIF DASAR LISTRIK TAHUN 2013 PADA
SENTRA USAHA KONVEKSI KAUMAN KECAMATAN
GONDOMANAN YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi
Oleh:
Melania Irawanti Selamat
101324027
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
i
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
iii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PERSEMBAHAN
Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenunku
dalam kandungan ibuku (Mzm 139:13)
Skripsi ini saya persembahkan untuk:
Kedua orangtua saya Bapak Mikael Selamat dan Mama Maria
WelaTimung Parut yang selalu memberi semangat, pengertian, dukungan
serta doa yang tak henti-hentinya dihaturkan untuk mendukung saya
dalam menyelesaikan skripsi ini.
Kakak Maria Yohana Selamat, Florianus Japan Selamat, Marianus
Harianto Selamat, Irene Kristija Selamat dan Imelda Fortunata Selamat
yang senantiasa menghibur dan ikut memberikan doa dan dukungan.
Para pendidik yang selalu membimbing dan menuntun dalam meraih
kesuksesan.
Sahabat-sahabat terhebat yang selalu dapat saya andalkan saat susah
maupun senang
Serta semua pihak yang telah memberikan motivasi kepada saya dan
untuk almamater tercinta
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
iv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
MOTTO
Tak ada kualitas yang instan
_Welatimung_
Karena Tuhanlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya
datang pengetahuan dan kepandaian
_ams 2:6_
Belajarlah selagi yang lain sedang tidur;
Bekerjalah selagi yang lain sedang bermalas-malasan;
Bersiap-siaplah selagi yang lain sedang bermain;
Bermimpilah selagi yang lain sedang berharap
_William Arthur Word_
You can count on me because I can count on you
_Bruno Mars_
v
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 20 Maret 2015
Penulis
Melania Irawanti Selamat
vi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LEMBAR PERYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama
: Melania Irawanti Selamat
Nomor Mahasiswa : 101324027
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
“STUDI KOMPARASI PRODUKTIVITAS, PROFITABILITAS DAN BIAYA
OPERASIONAL SEBELUM DAN SESUDAH KENAIKAN TARIF DASAR
LISTRIK TAHUN 2013 PADA SENTRA USAHA KAUMAN KECAMATAN
GONDOMANAN YOGYAKARTA.
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikannya di internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya
maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 20 Maret 2015
Yang menyatakan
(Melania Irawanti Selamat)
vii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
STUDI KOMPARASI PRODUKTIVITAS, PROFITABILITAS DAN
BIAYA OPERASIONAL SEBELUM DAN SESUDAH KENAIKAN TARIF
DASAR LISTRIK TAHUN 2013 PADA SENTRA USAHA KONVEKSI
KAUMAN KECAMATAN GONDOMANAN YOGYAKARTA
Melania Irawanti Selamat
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2015
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan produktivitas,
profitabilitas dan biaya operasional sebelum dan sesudah kenaikan tarif dasar
listrik tahun 2013 pada Sentra Usaha Konveksi Kauman Kecamatan Gondomanan
Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan studi komparatif yang dilaksanakan di sentra
usaha konveksi Kauman Kecamatan Gondomanan Yogyakarta.Populasi dalam
penelitian ini semua usaha konveksi Kauman, Kecamatan Gondomanan,
Yogyakarta. Teknik pengambilan sampel menggunakan Sampling Jenuh yang
berjumlah 25 unit usaha. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner wawancara.
Data dianalisis dengan menggunakan paired sample t-test, dengan taraf kesalahan
5 % serta pengolahan data menggunakan SPSS versi 19.00 for windows.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan produktivitas
tenaga kerja sebelum dan sesudah kenaikan tarif dasar listrik (sig = 0,028 < α
0,05). Rata-rata produktivitas sebelum kenaikan tarif dasar listrik 2013 adaah
16,72 pcs/orang per hari sedangkan rata-rata produktivitas sesudah kenaikan tarif
dasar listrik 2013 adalah 19,48 pcs/orang per hari, dengan peningkatan
produktivitas sebesar 2,76 pcs/orang per hari; (2) tidak terdapat perbedaan
profitabilitas usaha sebelum dan sesudah kenaikan tarif dasar listrik (sig = 0,442 >
α 0,05). Rata-rata profitabilitas sesudah kenaikan tarif sesudah kenaikan tarif
dasar listrik 2013 adalah 38,65% per hari, dengan peningkatan profitabilitas
sebesar 11,6% per hari; (3) tidak terdapat perbedaan biaya operasional sebelum
dan sesudah kenaikan tarif dasar listrik (sig = 0,258 > α 0,05). Rata-rata biaya
operasional sebelum kenaikan tarif dasar listrik adalah Rp 9.358.295,00 per hari
sedangkan rata-rata biaya operasional sesudah kenaikan tarif dasar listrik adalah
Rp 10.435.725,00 per hari, dengan peningkatan biaya operasional sebesar
Rp 1.077.430 per hari.
Kata kunci: Produktivitas, Profitabilitas, Biaya operasional, TDL, Paired sample
t-test
viii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
THE COMPARATIVE STUDY OF PRODUCTIVITY, PROFITABILITY
AND OPERATING COSTS BEFORE AND AFTER THE INCREASE OF
ELECTRIC BASIC RATES IN 2013 OF CONVECTION BUSINESS
CENTER KAUMAN GONDOMANAN DISTRICT YOGYAKARTA
Melania Irawanti Selamat
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2015
The aims of this research are to know : the difference of productivity,
profitability and operating costs before and after the increase electric tariff in 2013
at the Business Center Convection Kauman Gondomanan District Yogyakarta.
This research is a comparative study in the business center of convection
Kauman Gondomanan DistrictYogyakarta. The population in this research were
all Kauman convection business centres, Gondomanan District Yogyakarta. The
sampling technique was saturated sampling, with 25 respondents. The techniques
of gathering data were interview and questionnaire. The data were analysed by
paired sample t-test, with 5 % error level and the processing of data using SPSS of
windows version 19.00.
The results of this research show : (1) there are differences of productivity
before and after the increase of electricity tariff in 2013 with (sig = 0.028 < α =
0,05), the average productivity before the increase electric tariff in 2013 was
16.72 pcs/people per day while the average productivity increase electric tariff
after 2013 was 19.48 pcs/people per day, with the increase of productivity is 2,76
pcs/people per day; (2) there is no difference profitability of the business before
and after the increase of electric tariff in 2013 with (sig = 0,442 > α = 0,05), the
average profitability before the increase of electric tariff in 2013 was 27,05% per
day while the average profitability after electric tariff in 2013 was 38.65% per
day, with increase profitability is 11,6% per day; (3) there is no difference
operating costs before and after the increase of the electrictariff in 2013 with (sig
= 0.258 > α = 0.05), the average of the operating cost before the increase electric
tariff in 2013 was Rp 9,358,295.00 per day while the average operational costs
after the electric tariff in 2013 was Rp 10,435,725.00 per day, with increase of the
operational costs is Rp 1.077.430 per day.
Keywords: Productivity, Profitability, Operating costs, TDL, Paired sample t-test,
Saturated sampling.
ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa ata ssegala limpahan
rahmat, kasih dan karunia-Nya yang selalu menyertai sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Studi Komparasi Produktivitas,
Profitabilitas dan Biaya operasional Sebelum dan Sesudah Kenaikan Tarif
Dasar Listrik Tahun 2013 Pada Sentra Usaha Konveksi Kauman Kecamatan
Gondomanan Yogyakarta.”
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan produktivitas,
profitabilitas dan biaya operasional sebelum dan sesudah kenaikan tarif dasar
listrik tahun 2013 pada sentra usaha konveksi Kauman Kecamatan
Gondomanan Yogyakarta.
Dalam proses penulisan skripsi ini dari awal penyusunan hingga
akhir, banyak pihak yang terlibat. Untuk itu perkenankanlah penulis dengan
tulus mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya untuk dukungan,
bimbingan dan bantuan yang tidak terhinggadari:
1.
Tuhan Yesus
yang selalu membimbing dan menyertai setiap langkah
penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan proposal
penelitian ini.
2.
Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3.
Bapak Indra Darmawan S.E., M.Si. selaku Kepala
Program Studi
Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Ekonomi dan selaku pembimbing I,
x
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
atas segala bimbingan, kepercayaan, kebaikan dan pengarahan dari awal
penulisan hingga akhir penulisan skripsi ini.
4.
Bapak Y.M.V Mudayen S.Pd., M.Sc. selaku Dosen Pembimbing II, atas
bimbingan dan pengarahan dari awal sampai dengan akhir pembuatan
skripsi ini.
5.
Segenap Dosen Pendidikan Ekonomi dan Pendidikan Akuntansi
Universitas Sanata Dharma.
6.
Pengusaha konveksi di sentra usaha konveksi Kauman kecamatan
Gondomanan Yogyakarta.
7.
Bapak Mikael Selamat, Ibu Maria Welatimung Parut, segenap keluarga
besar Bapak Matias Parut dan keluarga besar Bapak Dominikus Japan atas
kasih sayang, doa dan dukungan yang telah diberikan selama ini hingga
penulis mampu menyelesaikan tugas ini.
8.
Saudara dan saudariku Maria Yohana Selamat, Florianus Japan Selamat,
Marianus Harianto Selamat, Irene Kristija Selamat, Meri Karpus dan
Imelda Vortunata Selamat.
9.
Sahabatku Yohana Sartika Lembunai, Meidika Elianasari, Yuliana Gelu
Waleng, Yunita Kristina, Dwi Ratna Sari, Fransiska Dona, Hesti
Puspitasari, Ika Septiani, Devi Aritonang, Sherly Renyaan, Ana Shallom,
Shanti Tea, Hani Pabian dan teman-teman PASSY 2010.
10. Semua teman-teman pendidikan ekonomi 2010, teman-teman kost 17,
Menur 15 dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
xi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Penulis sadar masih terdapat banyak kekurangan dalam penulisan skripsi
ini. Dengan rendah hati penulis membutuhkan kritik dan saran yang membangun
agar skripsi ini menjadi semakin sempurna.
Penulis
xi i
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING……………………………
ii
HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………..
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN……………………………………………..
iv
HALAMAN MOTTO ………………………………………………………
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA……………………………………..
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS………………………...
vii
ABSTRAK…………………………………………………………………....
viii
ABSTRACT......................................................................................................
ix
KATA PENGANTAR………………………………………………………..
x
DAFTAR ISI………………………………………………………………….
xi i i
DAFTAR TABEL……………………………………………………………
xvi
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………
xvii
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………… xviii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………
A.
B.
C.
D.
E.
F.
Latar Belakang………………………………………………………...
Rumusan Masalah……………………………………………………..
Batasan Masalah………………………………………………………
Definisi Operasional…………………………………………………..
Tujuan Penelitian……………………………………………………..
Manfaat Penelitian…………………………………………………….
xi i i
1
1
6
7
7
9
9
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI………………………………………………..
11
A. Produktivitas………………………………………………………......
1. Pengertian Produktivitas…………………………………………..
2. Ukuran Produktivitas……………………………………………...
B. Profitabilitas…………………………………………………………...
1. Pengertian Profitabilitas…………………………………………...
2. Rasio Profitabilitas………………………………………………...
C. Biaya Operasional……………………………………………………..
1. Pengertian Biaya…………………………………………………..
2. Pengertian Biaya Operasional……………………………………..
3. Penggolongan Biaya Operasional…………………………………
4. Unsur-unsur Biaya Operasional…………………………………...
D. Tarif Dasar Listrik……………………………………………………..
1. Pengertian Tarif Dasar Listrik…………………………………….
2. Tarif Dasar Listrik Tahun 2013…………………………………...
E. Penelitian yang Relevan………………………………………………
F. Kerangka Berpikir……………………………………………………..
G. Hipotesis……………………………………………………………….
11
11
12
14
15
16
18
19
19
21
23
23
23
23
26
26
28
BAB III METODE PENELITIAN………………………………………….
29
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
Jenis Penelitian………………………………………………………...
Tempat dan Waktu Penelitian………………………………………...
Subjek dan Objek Penelitian…………………………………………..
Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel…………………..
Variabel Penelitian…………………………………………………….
Teknik Pengumpulan Data……………………………………………
Teknik Analisis Data………………………………………………….
BAB IV GAMBARAN UMUM SENTRA USAHA KONVEKSI………..
A. Gambaran Umum……………………………………………………...
1. Letak Geografis Kampung Kauman Yogyakarta………………….
2. Kehidupan Masyarakat Kauman di bidang Ekonomi……………
3. Proses Produksi……………………………………………………
4. Kegiatan Pemasaran……………………………………………….
5. Deskripsi Responden………………………………………………
B. Deskripsi Variabel Penelitian………………………………………….
1. Produktivitas Tenaga Kerja……………………………………….
2. Profitabilitas……………………………………………………….
xi v
29
29
29
30
31
32
33
36
36
36
36
37
40
41
41
42
44
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3. Biaya Operasional…………………………………………………
46
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN…………………………
50
A. Analisis Data…………………………………………………………..
1. Produktivitas………………………………………………………
2. Profitabilitas……………………………………………………….
3. Biaya Operasional…………………………………………………
B. Pembahasan…………………………………………………………...
50
50
52
54
56
BAB VI PENUTUP…………………………………………………………..
65
A. Kesimpulan……………………………………………………………
B. Saran…………………………………………………………………...
C. Keterbatasan…………………………………………………………..
65
66
67
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………...
68
xv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Pengukuran Variabel……………………………………………….. 31
Tabel 3.2 Kisi-kisi Wawancara………………………………………………..
33
Tabel 4.1 Data Responden Usaha Konveksi Kauman……………………….
41
Tabel 4.2 Kategori Produktivitas……………………………………………...
42
Tabel 4.3 Produktivitas Usaha Konveksi Kauman…………………………..
43
Tebel 4.4 Ketegori Profitabilitas………………………………………………
44
Tabel 4.5 Profitabilitas Usaha Konveksi Kauman…………………………….
45
Tebel 4.6 Kategori Biaya Operasional………………………………………...
47
Tabel 4.7 Biaya Operasional Usaha Konveksi Kauman………………………
48
Tabel 5.1 Paired Samples Statistics Produktivitas……………………………
50
Tabel 5.2 Paired Samples Test Produktivitas…………………………………
51
Tabel 5.3 Paired Samples Statistics Profitabilitas……………………………
53
Tabel 5.4 Paired Samples Test Profitabilitas…………………………….........
54
Tabel 5.5 Paired Sample Statistics Biaya Operasional……………………….. 55
Tabel 5.6 Paired Sample Test Biaya Operasional…………………………….. 55
xvi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian………………………………………........... 70
Lampiran 2 Pedoman Wawancara……………………………………………
74
Lampiran 3 Data Penelitian…………………………………………………..
77
Lampiran 4 Hasil Olah Data………………………………………………….
148
Lampiran 5 Tabel Distribusi t…………………………………………........... 151
Lampiran 6 Dokumentasi…………………………………………………….
xvii
152
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir………………………………………. 27
xviii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pembangunan ekonomi suatu bangsa merupakan pilar penting bagi
terselenggaranya proses pembangunan di segala bidang karena jika
pembangunan ekonomi suatu bangsa berhasil, maka bidang-bidang lain
seperti bidang hukum, politik, pertanian dan lain-lain akan sangat terbantu.
Indonesia pun mulai melihat bahwa ekonomi kreatif merupakan sektor yang
potensial untuk dikembangkan karena ekonomi kreatif sangat berperan
dalam pembangunan ekonomi terutama dalam menghasilkan pendapatan,
menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan penerimaan hasil ekspor.
Hal ini terlihat pada peningkatan persentase kontribusi ekonomi kreatif
terhadap peningkatan PDB Indonesia pada tahun 2013 sebesar 641.815,4
miliar dari total Rp 9.109.129,4 miliar. Kontribusi ini menempatkan sektor
ekonomi kreatif di peringkat ketujuh dari 10 sektor ekonomi dengan
presentase mencapai 7,05 persen. Sektor ekonomi kreatif sendiri mengalami
peningkatan 10,9 persen dimana pada tahun 2012 silam, kontribusi yang
diberikan sebesar Rp 578.760,6 miliar. Sedangkan untuk tenaga kerja yang
berhasil diserap adalah sebesar 11.872.428 orang dan terjadi peningkatan
0,62 persen dibandingakan dengan tahun 2012.
Melihat peran ekonomi kreatif yang sangat besar terhadap
pembangunan ekonomi Indonesia, maka pemerintah melakukan berbagai
1
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2
upaya pengembangan terhadap objek maupun subsektor ekonomi kreatif
(BPS 2013).
Salah satu objek yang menjadi sasaran pengembangan ekonomi
kreatif yang ikut meningkatkan presentase PDB dan penyerapan tenaga
kerja adalah Usaha kecil Menengah (UKM). Krisis yang menimpa Indonesia
pada tahun 1998 telah menimbulkan kesadaran bahwa dalam perekonomian
nasional sektor usaha kecil memilki peran yang penting dalam
memperkokoh struktur perekonomian nasional. Sektor ini banyak menyerap
tenaga kerja dan perlahan dapat mengentaskan angka kemiskinan. Data dari
Kementrian UKM tahun 2008 menunjukkan bahwa UKM di Indonesia telah
memberikan kontribusi sebesar 53,28 persen terhadap PDB dan 20,12
persen terhadap nilai ekspor Indonesia, dan menyediakan lapangan kerja dan
mampu menyerap 99,98 persen dari keseluruhan tenaga kerja Indonesia.
Data biro pusat statistik tahun 2010 menyatakan bahwa UKM dari
sektor mikro saja sudah mencapai 52juta unit usaha atau sekitar 99 persen
dari total UKM dan menyumbang rata-rata 33,8 persen PDB (Product
Domestik Bruto) dari total keseluruhan PDB nasional. Sedangkan pada
tahun 2011 peran UKM terhadap penciptaan PDB nasional menurut harga
berlaku tercatat sebesar Rp 4.303,57 triliun atau 57,94 persen, selebihnya
adalah usaha besar (UB) yaitu Rp. 3.123,51 triliun atau 42,06 persen. Selain
berkontribusi terhadap PDB, UKM juga berhasil menyerap tenaga kerja
sebanyak 18,44 persen (BPS 2010). Badan Pusat Statistik (BPS)
memberikan defenisi UKM berdasarkan kuantitas tenaga kerja. Usaha kecil
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3
merupakan entitas usaha yang memilki jumlah tenaga kerja 5 sampai dengan
19 orang, sedangkan usaha menengah merupakan entitas usaha yang
memilki tenaga kerja 20 sampai dengan 99 orang. Berdasarkan Keputusan
Menteri Keuangan Nomor 316/KMK.016/1994 tanggal 27 Juni 1994, usaha
kecil didefinisikan sebagai perorangan atau badan usaha yang telah
melakukan kegiatan/usaha yang mempunyai penjualan/omset per tahun
setinggi-tingginya Rp 600.000.000 atau aset/aktiva setinggi-tingginya
Rp 600.000.000 (di luar tanah dan bangunan yang ditempati) terdiri dari :
(1) badan usaha (Fa, CV, PT, dan koperasi) dan (2) perorangan
(pengarajin/industri rumah tangga, petani, peternak, nelayan, perambah
hutan, penambang, pedagang barang dan jasa).
Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu propinsi di
Indonesia yang memilki UKM di berbagai macam sektor usaha. Propinsi
yang terdiri dari 4 kabupaten dan 1 kota ini memiliki berbagai sektor usaha
UKM potensial untuk dikembangkan sehingga mampu mengangkat
perekonomian daerah. Sensus ekonomi 2006, yang dilakukan oleh BPS,
mencatat dari 403.000 unit usaha di DIY, 99 persen tergolong UKM. Unit
usaha mikro, kecil, dan menengah masing-masing menyumbang 25,3persen,
22,9 persen, dan 22,2 persen dari total unit usaha di DIY (BPS 2013) . Salah
satu UKM di Yogyakarta yang sangat berkembang pesat bergerak dalam
bidang jasa yaitu UKM konveksi.
Di Yogyakarta terdapat banyak usaha konveksi baik yang berskala
kecilmaupun menengah. Mulai yang berbentuk industri rumah tangga
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4
maupun yang sudah dikelola dengan lebih profesional. Salah satunya
adalah sentra usaha konveksi yang ada di daerah Kauman Yogyakarta.
Kauman merupakan salah satu daerah yang terletak di kecamatan
Gondomanan Yogyakarta. Kawasan ini telah lama dikenal sebagai
kawasan yang memproduksi barang berupa kaos, seragam sekolah, topi,
seragam pramuka, pakian olahraga, jaket dan lain sebagainya dengan
kualitas yang tinggi. Selain menjual produk secara eceran, kebanyakan
dari industri ini juga menerima pesanan produk dalam jumlah besar.
Daur hidup sentra usaha konveksi di daerah Kauman tidak selalu
stabil. Terlebih sejak berlakunya kebijakan pemerintah untuk menaikkan
tarif dasar listrik (TDL) pada tahun 2013 yang keempat kalinya semakin
menghimpit pengusaha konveksi yang ada di kawasan Kauman. Pusat
Produksi Kaos dan Jaket Kusuma Tina, misalnya, tahap terakhir kenaikan
tarif dasar listrik (TDL) pada tahun 2013 memaksa usaha konveksi ini
menaikkan harga jual produk 5% sampai 7,5%. Haga jaket yang tadinya
Rp 95.000 per item, naik menjadi Rp 105.000 sampai Rp 110.000. Hal ini
tentu saja disebabkan oleh proses produksi yang sangat bergantung pada
energi listrik, terutama mesin bordir. Mesin ini membutuhkan 2.600 watt
sekali angkat dan dioperasikan selama 22 jam (Harian Jogja, Oktober
2013).
Proses produksi usaha konveksi yang sangat bergantung pada
listrik tentu saja akan mempengaruhi beberapa aspek penting dalam usaha
antara
lain
produktivitas,
profitabilitas
dan
biaya
operasional.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5
Produktivitas yang dimaksudkan peneliti adalah perbandingan input
dengan seluruh jumlah sumber daya yang digunakan. Produktivitas
diperlukan bagi suatu usaha
untuk dapat mengetahui seberapa besar
output yang dihasilkan dan seberapa besar input yang telah berhasil
dihemat. Masalah yang dihadapi pengusaha konveksi di Kauman berkaitan
dengan produktivitas adalah input berupa jumlah masukan tenaga kerja
yang tidak stabil karena biaya bahan baku yang mengalami kenaikan
seiring dengan kenaikan tarif listrik sehingga pengusaha membatasi
pasokan bahan baku. Seperti yang dituturkan oleh Marni pemilik Wijaya
Konveksi dalam wawancara singkat. Marni mengatakan bahwa harga
bahan baku yang juga ikut naik membuat harga produk juga harus ikut
menyesuaikan.
Selain produktivitas, kenaikan tarif dasar listrik juga berimbas pada
profitabilitas usaha konveksi. Profitabilitas yang dimaksud peneliti adalah
kemampuan untuk memperoleh laba. Semakin tinggi produktivitas,
semakin banyak terjadi pengehematan-penghematan sehingga profit
semakin besar. Masalah yang dihadapi pengusaha konveksi berkaitan
dengan profitabilitas adalah terlihat dari kemampuan pengusaha konveksi
untuk mendapatkan laba. Sejauh ini untuk tetap memperoleh laba,
pengusaha konveksi menaikkan harga jual produk. Cara ini dilakukan
untuk menutupi kerugian akibat naikknya biaya operasional karena listrik
menguasai 15% dari biaya operasional usaha. Dalam sebuah perusahaan
atau instansi, biaya operasional merupakan salah satu bagian terpenting
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6
demi kelangsungan kegiatan operasi suatu usaha. Biaya operasional itu
antara lain meliputi biaya produksi dan non produksi (biaya pemasaran).
Masalah yang dihadapi pengusaha konveksi akibat kenaikan tarif dasar
listrik pada tahun 2013 berkaitan dengan biaya opersional adalah
pendapatan usaha lebih kecil dari biaya operasional sehingga terjadi rugi
operasional atau penurunan laba. Hal ini terjadi karena daya beli
masyarakat yang berkurang akibat harga jual produk yang tinggi.
Berdasarkan dari latar belakang yang telah diuraikan di atas maka
melakukan
sebuah
penelitian
dengan
judul
“Studi
Komparasi
Produkstivitas, Profitabilitas dan Biaya Operasional sebelum dan
Sesudah Kenaikan Tarif Dasar Listrik Tahun 2013 Pada Sentra
Usaha Konveksi Kauman Yogyakarta”.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka dapat dibuat rumusan masalah
sebagai berikut :
1. Apakah ada perbedaan produktivitas sebelum dan sesudah kenaikan
tarif dasar listrik tahun 2013 pada sentra usaha konveksi Kauman
Yogyakarta?
2. Apakah ada perbedaan profitabilitas sebelum dan sesudah kenaikan
tarif dasar listrik 2013 pada sentra usaha konveksi Kauman
Yogyakarta?
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7
3. Apakah ada perbedaan biaya operasional sebelum dan sesudah
kenaikan tarif dasar listrik tahun 2013 pada sentra usaha konveksi
Kauman Yogyakarta?
C. Batasan Masalah
Mengingat adanya berbagai macam keterbatasan yang ada pada
peneliti, maka penelitian ini hanya dibatasi pada perbedaan produktivitas,
profitabilitas, dan biaya operasional sebelum dan sesudah kenaikan tarif dasar
2013.
D. Definisi Operasional
1. Produktivitas Tenaga Kerja
Produktivitas tenaga kerja adalah perbandingan hasil (output) per
satuan jumlah tenaga kerja di sentra usaha konveksi dalam memproduksi
barang dalam satu bulan, dengan satuan pcs/orang.
Indikator produktivitas adalah :
a.
Input (elemen produksi : tenaga kerja) sebelum kenaikan tarif dasar
listrik pada bulan Desember tahun 2012 dan sesudah kenaikan tarif
dasar listrik yaitu pada bulan November 2013.
b.
Output (hasil produksi : kaos) sebelum kenaikan tarif dasar listrik
yaitu pada bulan Desember tahun 2012 dan sesudah kenaikan tarif
dasar listrik pada bulan November tahun 2013.
2. Profitabilitas
Profitabilitas
adalah
kemampuan
usaha
konveksi
dalam
menghasilkan laba sebelum kenaikan tarif dasar listrik yaitu pada
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8
bulan Desember tahun 2012 dan sesudah kenaikan tarif dasar listrik
pada bulan November tahun 2013, satuan yang digunakan adalah
presentase (%) per bulan.
Indikator profitabilitas adalah Return on Sales (ROS) yaitu
tingkat profitabilitas laba tertentu terhadap penjualan. Dapat dihitung
menggunakan rumus gross margin (perbandingan antara laba kotor
dengan penjualan).
3. Biaya Operasional
Biaya operasional adalah biaya yang berkaitan dengan operasi
yang dilakukan oleh usaha konveksi. Satuan yang digunakan adalah
rupiah (Rp) per bulan.
Indikator biaya operasional adalah :
a. Biaya produksi (biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan
biaya overhead pabrik) sebelum kenaikan tarif dasar listrik yaitu
pada bulan Desember tahun 2012 dan sesudah kenaikan tarif dasar
listrik pada bulan November tahun 2013.
b. Biaya non produksi (biaya pemasaran) sebelum kenaikan tarif
dasar listrik yaitu pada bulan Desember tahun 2012 dan sesudah
kenaikan tarif dasar listrik pada bulan November tahun 2013.
4. Tarif dasar Listrik
Tarif dasar listrik (TDL) adalah tarif yang dikenakan oleh
pemerintah untuk para pelanggan Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Perusahaan Listrik Negara (PLN) adalah satu-satunya perusahaan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9
yang boleh menjual listrik secara langsung kepada masyarakat
Indonesia, maka TDL bisa dibilang adalah tarif untuk penggunaan
listrik di Indonesia. Satuan yang digunakan adalah rupiah (Rp).
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk:
1. Untuk mengetahui perbandingan produktivitas sebelum dan sesudah
kenaikan tarif dasar dasar listrik 2013 pada sentra usaha konveksi di
Kauman Yogyakarta.
2. Untuk mengetahui perbandingan profitablitas sebelum dan sesudah
kenaikan tarif dasar listrik 2013 pada sentra usaha konveksi di Kauman
Yogyakarta.
3. Untuk mengetahui perbandingan profitablitas sebelum dan sesudah
kenaikan tarif dasar listrik 2013 pada sentra usaha konveksi di Kauman
Yogyakarta.
F.
Manfaat Penelitian
Secara praktis, hasil penelitian diharapakan dapat memberikan
manfaat bagi beberapa pihak yaitu:
1.
Sentra usaha Konveksi di Daerah Istimewa Yogyakarta
Peneliti mengharapkan dapat menjadi salah satu acuan untuk
mempertahankan dan memperluas usahanya sehingga dapat menyerap
tenaga kerja lebih banyak dan terus memberikan manfaat untuk
perekonomian Indonesia.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10
2. Pemerintah
Penelitian ini juga dapat menjadi masukan bagi pemerintah bila ingin
menaikkan tarif dasar listrik di masa yang akan datang, sehingga dapat
dijadikan dasar kebijakan selanjutnya.
3. Peneliti Selanjutnya
Hasil dari penelitian ini dapat menjadi salah satu acuan untuk
mengadakan penelitian selanjutnya tentang perbedaan produktivitas,
profitabilitas dan biaya operasional.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Produktivitas
1. Pengertian Produktivitas
Secara umum produktvitas mengandung pengertian perbandingan
antara hasil yang dicapai dengan keseluruhan sumber daya yang
dipergunakan. Ambarriani (2001:847) mendefinisikan produktivitas adalah
hubungan antara beberapa output yang dihasilkan dan beberapa input yang
dibutuhkan untuk memproduksi output tersebut.
������������� =
������
�����
Produksi dan produktivitas merupakan dua pengertian yang
berbeda. Peningkatan produksi menunjukkan pertambahan jumlah hasil
yang
dicapai,
sedangkan
peningkatan
produktivitas
mengandung
pengertian pertambahan hasil dan perbaikan cara pencapaian produksi
tersebut. Peningkatan produktivitas tidak selalu disebabkan oleh
peningkatan produktivitas karena produksi dapat meningkatkan walaupun
produktivitas tetap ataupun menurun (Ambarriani, 2001:847). Peningkatan
produktivitas dapat dilihat dalam tiga bentuk:
a. Jumlah produksi meningkat dengan menggunakan sumber daya yang
sama.
b. Jumlah produksi yang sama atau meningkat dicapai dengan
menggunakan sumber daya yang kurang.
11
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12
c. Jumlah produksi yang jauh lebih besar diperoleh dengan pertambahan
sumber daya yang relativ lebih kecil.
Produktivitas adalah interaksi antar tiga faktor yang mendasar, yaitu:
investasi, manajemen dan tenaga kerja.
a.
Investasi
Komponen pokok dari investasi adalah modal, karena modal
merupakan landasan gerak suatu usaha, namun modal saja tidaklah
cukup, untuk itu harus ditambahkan dengan komponen teknologi.
b.
Manajemen
Kelompok
manajemen
dalam
organisasi
bertugas
pokok
menggerakkan orang lain untuk bekerja sedemikian rupa sehingga
tujuan tercapai dengan baik.
c.
Tenaga kerja
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam kaitannya dengan faktorfaktor tenaga kerja ialah:
1) Motivasi pengabdian, disiplin, etos kerja produktivitas dan
masa depannya.
2) Hubungan industrial yang serasi dan harmonis dalam suasana
keterbukaan.
2. Ukuran Produktivitas
Ukuran produktivitas dapat dilihat dengan dua cara, yaitu
produktivitas
operasional
da n
produktivitas
keuangan.
Ukuran
produktivitas operasional merupakan ukuran fisik yang penting di mana
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13
input dan output dinyatakan dalam unit fisik. Ukuran produktivitas
keuangan menggunakan satuan uang untuk input. Ukuran produktivitas
yang hanya memfokuskan pada hubungan antar salah satu input dan output
yang dicapai disebut dengan ukuran produtivitas parsial. Ukuran
produktivitas parsial yang umum meliputi
a)
Bahan langsung mengahasilkan produktivitas seperti output/unit bahan
b)
Produktivitas tenaga kerja seperti output per jam kerja langsung atau
output per tenaga kerja.
c)
Produktivitas proses (atau aktivitas) seperti output/jam mesin atau
output per jam kilowatt.
Ukuran produktivitas yang memasukkan semua sumber daya input
yang digunakan dalam produksi disebut produktivitas total. Tujuan utama
mengukur produktivitas adalah memperbaiki operasi dengan cara
menggunakan input yang lebih sedikit untuk memproduksi output yang
sama atau memproduksi output lebih banyak dengan input yang sama.
Perbaikan dalam produktivitas membuthkan ‘benchmark’ atau kriteria
untuk menilai perubahan-perubahan daam produktivitas dan untuk
menentukan perbaikan-perbaikan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
Kriteria yang sering digunakan antara lain ukuran produktivitas perusahaan
yang lalu, ukuran produktivitas divisi lain dalam perusahaan yang sama
atau perusahaan lain dalam industri yang sama, standar industri, atau
benchmark yang disusun oleh manajemen puncak sebagai tujuan
perusahaan (Horngen, 2006:30).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14
B. Profitabilitas
Didirikannya sebuah perusahaan tentunya memiliki tujuan tertentu, salah
satu tujuan pokoknya adalah mendapat sejumlah keuntungan atau laba yang
diharapkan sesuai dengan apa yang telah dikorbankan. Namun tidak semua
perusahaan mendapatkan laba dalam setiap usahnya karena hal tersebut sangat
erat kaitannya dengan strategi usaha yang dilakukan. Banyak perusahaanperusahaan kecil dengan modal yang sangat minim dapat berubah menjadi
perusahaan besar dan dapat meraup laba yang besar. Namun, tidak sedikit
perusahaan dengan modal yang kuat tetapi menjadi gagal setelah beberapa
tahun beroperasi. Hal ini disebabkan oleh karena biaya operasi yang
dikeluarkan lebih besar dari pada pendapatan yang diterima oleh perusahaan.
Kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan atau laba
tersebut sangat tergantung pada bagaimana perusahaan tesebut menerapakan
konsep strategi atau perencanaan jangka pendek maupun jangka panjang sesuai
dengan bidang tugas masing-masing dan pelaksanaanya dilakukan dengan
prosedur dan kinerja yang telah ditentukan oleh perusahaan sebelumnya.
Simamora (2001 : 529) juga mendefinisikan laba sebagai berikut:“Laba
merupakan
kemampuan
perusahaan
unt uk
meraup
keuntungan
yang
memuaskan sehingga pemodal dan pemegang saham akan terus menyediakan
modal bagi perusahaan.”
Ada dua unsur penting yang menetukan laba, yaitu pendapatan dan
biaya. Pendapatan dapat diartikan sebagai penerimaan baik tunai maupun
bukan tunai yang merupakan hasil dari penjualan barang atau jasa dalam
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15
jangka waktu tertentu. Sedangkan biaya dapat diartikan sebagai segala
pengeluaran atau pengorbanan yang tidak terhindarkan untuk mendapatkan
barang atau jasa. Biaya sendiri diukur dari nilai aktiva yang dikeluarkan.Bila
pendapatan melebihi biaya, maka selisihnya adalah laba, dilain pihak bila biaya
melebihi pendapatan maka selisihnya merupakan kerugian. Dari uraian di atas
dapat disimupulkan laba adalah selisih positif anatar pendapatan dan biaya.
Semakin tinggi penjualan barang atau jasa, maka laba yang diperoleh
akan meningkat dan profitabilitas juga meningkat. Namun, semakin rendah
penjualan barang atau jasa, maka laba yang diperoleh akan turun dan
profitabilitas juga akan ikut turun.
1.
Pengertian Profitabilitas
Riyanto (2001 : 35) mendefinisikan profitabilitas sebagai berikut
“Profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan utnutk menghasilkan
laba selama suatu periode tertentu.” Sementara itu, Astuti (2004 : 36) juga
mendefinisikan
profitabilitas
sebagai
berikut
:“Profitabilitas
yaitu
mengukur kemampuan perusahaan untuk mengahsilkan laba.”
Pengertian profitabilitas tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa
profitabilitas adalah kemampuan sebuah perusahaan dalam memperoleh
atau menghasilkan laba dalam hubungannya dengan penjualan dan
investasi dalam suatu periode.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
16
2. Rasio Profitabilitas
Prihadi (2010:138) dalam analisis keuangan menguraikan rasio
untuk mengukur profitabilitas ada beberapa pengembalian perusahaan
dihubungkan terhadap penjualan, aktiva, modal atau nilai saham. Rasio
yang sering terjadi menjadi perhatian dan fokus utama dari para investor
atau pemegang saham adalah laba bersih. Para pemegang saham dan calon
investor sangat berkepentingan untuk mengetahui perhitungan laba bersih
perusahaan. Karena sebelum memutuskan untuk melakukan investasi
mereka harus mengevaluasi kemampuan perusahaan tersebut memperoleh
laba saat ini atau pada masa yang akan datang. Ada beberapa cara melihat
profitabilitas. Salah satunya adalah melalui Return on sales (ROS).
Return on sales (ROS) yaitu tingkat profitabilitas yang dikaitkan
dengan pendapatan. Konsep dari return on sales (laba atas penjualan)
adalah untuk mengetahui tingkat profitabilitas laba tertentu terhadap
penjualan. Penjualan selalu digunakan sebagai penyebut. Secara umum
penjualan yang diguanakan adalah penjualan bersih. Orientasi perhitungan
ini hanya pada laporan laba rugi. Rasio profitabilitas mudah dipahami.
Semakin tinggi profitabilitas semakin baik bagi perusahaan. Walaupun
tidak semua rasio profitabilitas dihitung dan dianalisis sekaligus. Return
on sales dibagi menjadi tiga yaitu:
a) Gross Margin
Rasio laba kotor terhadap penjualan (gross margin, gross profit
margin) merupakan perbandingan antara laba kotor dengan penjualan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
17
Laba kotor merupakan indikator awal mengenai pencapaian laba
perusahaan. Jarang sekali perusahaan gagal pada tingkat laba kotor.
Apabila perusahaan mendaptkan laba kotor negatif, peluang untuk
memperoleh laba usaha sudah tidak ada. Jadi apabila perusahaan
gagal di sini maka secara fundamental bisnisnya merugi.
����� ������ =
b)
����� ������
�����
Operating Margin
Laba operasi atau laba usaha (operating profit, operating
income) merupakan indikator perusahaan dalam mencapai laba dari
bisnis utama. Laba usaha belum dipotong dengan beban keuangan
(interest, bunga). Jadi laba usaha menunjukkan tingkat laba tanpa
dipengaruhi oleh struktur modal, apakah lebih banyak utang atau
modal sebagai sumber dananya, keputusan investasi di surat berharga
(marketable securities) atau laba dari afiliasi (income from affliliate)
dan tingkat pajak.
��������� ������ =
c)
��������� ������
�����
Contribution Margin
Contribution Margin sering disalahartikan, yaitu disamakan
dengan gross profit margin, padahal keduanya berbeda. Margin
kontribusi sering digunakan dalam analisis titik impas (break even
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
18
point). Pada kasus khusus memang bisa ditemukan beban pokok
penjualan sama dengan biaya variabel. Tetapi hal tersebut hanya
terjadi pada perusahaan dagang. Pada perusahaan tersebut berlaku
contribution margin sama dengan gross profit margin. Hal tersebut
terjadi karena pada perusahaan dagang tidak terdapat beban tetap pada
beban pokoknya. Pada jenis usaha lain tidak ditemui hal yang sama.
������������������ =
����� − ������������
�����
Kadang-kadang analisis membuat asumsi bahwa harga pokok
penjualan sama dengan biaya variabel. Hal ini dilakukan pada kasus
penyusunan laporan keuangan yang sifatnya prediktif (proyeksi,
promforma). Laporan keuangan proyeksi perlu disusun untuk
beberapa tujuan, misalnya: analisis kredit, terutama jangka panjang,
valuasi nilai perusahaan, menyusun business plan.
C. Biaya Operasional
Biaya merupakan unsur secara fisik yang harus dikorbankan demi
kepentingan dan kelancaran perusahaan dalam rangka menghasilkan laba
yang merupakan tujuan utama perusahaan. Oleh karena itu, dalam
pelaksanaanya memerlukan perhatian yang sangat serius selain karena biaya
juga merupakan unsur pengurangan yang sangat besar dalam hubungannya
dalam pencarian laba bersih.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
19
1. Pengertian Biaya
Biaya juga berperan penting dalam perhitungan harga pokok,
perencanaan dan pengendalian. Berikut pengertian biaya menurut Mulyadi
(2002:8) mendefinisikan biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang
diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau kemungkinan akan
terjadi untuk tujan tetentu.
Pengertian tersebut dapat diihat empat unsur y