Gambaran Jumlah Bakteri Coliform Antara Buah Yang Sudah Dipotong dan Yang Belum Dipotong.

ABSTRAK
GAMBARAN JUMLAH BAKTERI COLIFORM ANT ARA BUAH YANG
SUDAH DIPOTONG DAN YANG BELUM DIPOTONG
Kadek Awi Darma Putra, 2003, Pembimbing I: Endah Tyasrini, S.Si., M.Si.
Pembimbing II: Fanny Rahardja, dr., M.Si.
Buah-buahan dan sayuran sang at penting untuk kesehatan. Akan tetapi tanpa
pengolahan yang higienis, buah-buahan ini justru dapat membahayakan kesehatan,
karena dapat menyebabkan berbagai penyakit infeksi. Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui jumlah bakteri col(form pada buah yang sudah dipotong dan yang belum
dipotong.
Metode penelitian yang dipakai adalah eksperimental sungguhan. Sampel buah
yang sudah dipotong dan yang belum dipotong diblender dan diencerkan, ditanam
pada agar MacConkey secara pour plate. Setelah diinkubasi selama 18-24 jam pada
suhu 37 °C,jumlah koloni kuman yang tumbuh dihitung dan dibandingkan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah bakteri col(form pad a jambu air,
bengkuang dan mangga yang sudah dipotong lebih banyak dibandingkan dengan
yang belum dipotong.
lumlah bakteri col(form pada buah yang sudah dipotong lebih banyak
dibandingkan dengan yang belum dipotong. Setiap penjual buah siap saji hendaknya
lebih berhati-hati dalam menyajikan buahnya. Buah dicuci dengan air bersih yang
mengalir, dan ditutup dengan plastik selama penjualan.

Kata kunci: buah, coliform.

IV

--

ABSTRACT
THE ILLUSTRA TlON OF COLIFORMS NUMBERS BETWEEN CUTTING
FRUITS AND UNCUTTlNG FRUITS
Kadek Awi Darma Putra, 2003,

r'

Tutor: Endah Tyasrini, S.Si., M.Si.,
2nd Tutor: Fanny Rahardja, dr., M.Si.

Fruits and vegetables are vital to our health. Without hygienic preparation, they
may endanger our health, because they can evoke various infections. This research
was performed to compare the numbers of coliforms between cutting fruits and
uncutting fruits.

Research method used was true experimental. Each sample of cutting and
uncutting fruits was mixed and diluted, grown on MacConkey media with pour
plate method. After being incubated for 18-24 hours at 37°C, the grown colonies
were counted and compared.
The results showed that numbers of colonies of cutting rose-apple, juicy tuber and
manggo were more than uncutting fruits.
The numbers of colonies of cutting fruits were more than uncutting fruits. Each
fruits seller should be careful on preparating their fruits. Fruits are cleaned by clean
tap water and covered by plastic during selling.
Key words: fruits, coliforms.

v

-

------

DAFT AR ISI

ABSTRAK... ...

...
ABSTRACT... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
...
Kata Pengantar... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
Daftar Isi... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ...
... ... ... .,. ... ... ... ...

VIlI

Daftar T abe I. . . .. . .. . .. . .. . . .. .. . . .. .. . .. . .. . .. . . . . . . . .. . . . . . .. .. . .. . . .. .. . .. . . . . .. . . .. .
Daftar Diagram
...
Daftar Lampiran

x
XI
Xli

IV

V
VI

BABIPENDAHULUAN
1 . 1 Latar

1.2
1.3
1.4
1.5
1.6

Be lakang.

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..

Identifikasi Masalah
Maksud dan Tujuan
Kegunaan Penelitian
Metode Penelitian

Lokasi dan Waktu

1

2
2
2
2
3

BAB II TINJAUAN PUST AKA
2.1 Kehadiran Mikroba dalam Makanan
2.1.1 Keracunan Makanan oleh Staphylococcus aureus...
...
2.1.2 Keracunan oleh Clostridium
2.1.2.1 Clostridium perfringens Gastroenteritis
2.1.2.2 Botulisme
2.1.3 Escherichia coli Gastroenteritis
2.] .4 Shigellosis... ... ...
...

]
2. .5 Salmonellosis... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
2.1.5.] Demam Enterik
2.1.5.2 Bakteremia dengan Luka FokaI
2.1.5.3 Enterokolitis
2.].6 Campylobacter Gastroenteritis
...
2.1.7 Listeriosis
... ... ... ... ... ... ... ... . .. ... ... ... ... ... ... ...
2.1.8 Bacillus cereus Gastroenteritis
2.].9 Vibrio Gastroenteritis
2.2 Peminimalisasian Kehadiran Mikroba dalam Makanan

4
5
5
5
6
6
7

8
9
9
10
]0
10
II
]1
1]

BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Bahan-bahan... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
'"
3.2 Alat-alat
3.3 Cara Kerja
3.3.1 Pembuatan Medium
'" ... . .. ... . .. ... ... .
'"
'"
3.3.2 Persiapan SampeI

... ... ... ... ... ... ... ... ...

13
]3
]4
]4
]5

Vlll

3.3.3 Pengenceran dan Penanaman pada Medium MacConkey
3.3.4

Pewarnaan

Gram.

......................................................

3.3.5 Tes Biokimiawi


16

17

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Penanaman pada Medium MacConkey
4.2 Identifikasi Kuman... ... ... ... ... ... ...
BAB V KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran

15

... ... ... ... ... ... ... ...

18
20

DAN SARAN


DAFTAR PUST AKA
LAMPI RAN... ... ... ... ... ... ...
RIWA YAT HIDUP

22
22

... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
...

IX

-

23
24
28

DAFT AR T ABEL


Tabel 2.1 Jumlah Sel Mikroba pada Makanan yang Dapat Menyebabkan

Infeksi

Saluran Cerna... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...

4

Tabel 4.1 Jumlah Koloni Kuman/ml Buah Hasil Penelitian...

18

Tabel 4.2 Jumlah Kuman Hidup/gram Buah

19

Tabel 4.3 Sifat-sifat Koloni Kuman yang Tumbuh pada Penanaman

20

Tabel 4.4 Hasil Tes Biokimiawi Koloni Kuman yang Tumbuh

21

x

--

DAFT AR DIAGRAM

Diagram 3.1 Pengenceran dan Penanaman Kuman pada Medium MacConkey...

Xl

15

DAFT AR LAMPIRAN

Lampiran A Foto Hasil Penelitian... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...

25

Lampiran B Ciri-ciri

27

Biokimiawi Kuman Dominan...

XlI

BABI
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Buah-buahan
vitamin-vitamin

dan sayuran sangat penting untuk kesehatan,
esensial,

mineral,

dan

govlisIARlarchive/jun99(food0699.htm).
buah-buahan

serat

untuk

diet

karena mengandung
(http://www.ars.usda.

Akan tetapi tanpa pengolahan yang higienis,

ini justru dapat membahayakan

kesehatan, karena dapat menyebabkan

berbagai penyakit infeksi.
Angka penyakit infeksi yang tercatat akibat mengkonsumsi
sayuran, dan jus buah yang tak terpasteurisasi
terakhir.

meningkat

buah-buahan

mentah,

dalam beberapa

Oi an tara sekian banyak bakteri patogen yang ada di buah-buahan

tahun
dan

sayuran, yang terpenting adalah golongan patogen enterik, karena dosis infeksinya
rendah (http://www. apsnet. orglonl ine(feature!wfetyl).
Buah-buahan

dan sayuran yang dibeli dari pedagang grosiran, pasar, bahkan yang

langsung dipetik dari kebun pun dapat mengandung
orglexternalstories(foodsafety.shtml).

bakteri patogen (http://ucanr.

Bakteri patogen bisa mengkontaminasi

buah-

buahan pada setiap tahap sistem produksi. Kontaminasi pra panen dapat berasal dari
tanah, feses, air irigasi, air campuran

pestisida,

binatang, dan petaninya

sendiri. Sedangkan

feses,

panen,

petani,

peralatan

binatang,

debu, serangga,

kontaminasi
serangga,

pupuk kompos,

pasca panen berasal dari

debu,

air pencuci,

es, alat

transportasi, dan alat pengolahan (http://www.apsnet.orglonlinelfeaturelsafetyl).
Karena hal di atas, maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui
kuman, baik pada buah yang belum dipotong maupun yang sudah dipotong.

kehadiran

2

1.2 Identifikasi Masalah
Manakah yang lebih banyak bakteri co![formnya, buah yang sudah dipotong atau
yang belum dipotong?

1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui keberadaan bakteri coliform pada
buah yang sudah dipotong dan yang belum dipotong.
Tujuan penelitian

adalah mengetahui

jumlah

bakteri co!(fimn pada buah yang

sudah dipotong dan yang belum dipotong.

1.4 Kegunaan penelitian
Dengan

penelitian

ini diharapkan

masyarakat

mendapat

informasi

ten tang

penyajian buah yang lebih sehat untuk dikonsumsi.

1.5 Kerangka Pemikiran
Buah

yang

mahasiswa,
tidak

perlu

dikonsumsi
penyaJlannya
kemungkinan

sudah

dipotong

sangat

digemari

oleh

masyarakat,

khususnya

karena disamping mudah didapatkan di sekitar lingkungan kampus, kita
repot

mengupas,

memotong

di sela

perkuliahan.

yang

kemungkinan

Akan

ataupun
tetapi

kurang

mencucinya,

persiapan,

higienis,

sehingga

pengolahan,

ditambah

buah yang sudah dipotong untuk terkontaminasi

udara

dapat
sampai
terbuka,

kuman lebih banyak

dibandingkan yang belum dipotong.

1.6 Metodologi Penelitian
Metoda yang dipakai adalah eksperimental

sungguhan

dengan mengambil

macam buah sebagai sampel pada seorang pedagang kaki lima. Sampel buah yang

-------

3

sudah dipotong dan yang belum dipotong diblender dan diencerkan,

ditanam pada

agar MacConkey secara pour plate. Setelah diinkubasi selama 18-24 jam dalam suhu
37°C, dihitungjumlah

koloni kuman yang tumbuh.

1.7 Lokasi dan Waktu
Penelitian

ini dilakukan

di Laboratorium

Mikrobiologi,

Fakultas

Kedokteran

Universitas Kristen Maranatha, Jln. Prof Drg. Suria Sumantri 65, Bandung dari bulan
April-Desember

2003.

------

BABV
KESIMPULAN

DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan
sudah dipotong lebih banyak dibandingkan

bahwa jumlah bakteri col(form buah yang
dengan buah yang belum dipotong.

5.2 Saran

Setiap penjual buah yang sudah dipotong
menyajikan

buahnya.

hendaknya

lebih berhati-hati

Buah dicuci dengan air bersih yang mengalir

dengan plastik selama penjualan.

dan ditutup

Penelitian lebih lanjut yang berhubungan

kebersihan buah siap saji perlu dilakukan.

22

--- -~-

dalam

dengan

DAFT AR PUST AKA

Brock, T.D., Madigan, M.T., Martinko,
loth ed. New Jersey:
Microorganisms.
961.

J.M., Parker, J. 2003. Biology of
Pearson Education Inc. 951, 955-958,
4th ed. New York: Chapman & Hall

Jay, J.M. 1992. Modern Food Microbiology.
One Penn Plaza. 501-503.

Jawetz, E., Melnick, J.L., Ade1berg, E.A., Brooks, G.F., Butel, J.S., Morse, S.A.
2001. Medical Microbiology. 22nd ed. New York: McGraw-Hill Companies Inc.
221-226,236,237.
Karsinah, Lucky H.M., Suharto, Mardiastuti H.W.
Kedokteran. Jakarta: Binarupa Aksara. 163-167.
http://h2ic.clemson.edu/factsheets/H
http://u can r.o r2/externalsto

G IC3620.h tm

ries/foodsafetv

http://www .a psnet.or2/online/fea

.sh tml

ture/safetv /

http://www.ars.usda.20v/is/AR/archive/iun99/food0699.htm

23

----

1993. Buku Ajar Mikrobiologi