Efektifitas pembelajaran cooperative learning dengan metode Round Robin Brainstorming pada materi akuntansi kelas 8 SMP Bunda Maria, Pamanukan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING DENGAN
METODE ROUND ROBIN BRAINSTORMING PADA MATERI AKUNTANSI
KELAS 8 SMP BUNDA MARIA, PAMANUKAN
Leo Sagallus
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2014
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pembelajaran kooperatif
dengan metode Round Robin Brainstorming pada materi akuntansi di kelas 8 SMP
Bunda Maria Pamanukan.
Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di
SMP Bunda Maria Pamanukan. Waktu penelitian bulan September-Oktober 2013.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 8 SMP Bunda Maria Pamanukan yang

berjumlah 37 siswa. Teknik pengumpulan data adalah kuisoner, dan tes prestasi
siswa. Teknis analisis data analisis deskriptif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif dengan
metode Round Robin Brainstorming efektif digunakan pada materi akuntansi yang
dalam hal ini dilakukan di kelas 8 SMP Bunda Maria Pamanukan. Hal ini ditunjukan
dari: (1) aspek anak-anak aktif berpikir untuk menyatakan pendapat diperoleh angka
21 dari 4 indikator dengan rata-rata skor 4,2 yang jika dikonversi ke dalam skala 5
termasuk kriteria sangat baik; (2) aspek merangsang siswa untuk selalu siap untuk
menyatakan pendapat diperoleh angka 16 dari 4 indikator dengan rata-rata skor 4,0
yang jika dikonversi ke dalam skala 5 termasuk kriteria baik; (3) aspek anak yang
kurang aktif mendapat bantuan dari teman atau dari guru diperoleh angka 12 dari 4
indikator dengan rata-rata skor 3,0 yang jika dikonversi ke dalam skala 5 termasuk
kriteria cukup baik; (4) aspek anak merasa bebas dan gembira, menunjukan hasil ratarata dari setiap indikator bernilai 84,4% sehingga dapat disimpulkan anak merasa
bebas dan gembira; (5) data tes prestasi belajar menunjukan nilai rata-rata sebesar 73
dan termasuk kedalam kriteria ketuntasan belajar baik.

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN

MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
EFFECTIFITY OF COOPERATIVE LEARNING USING ROUND ROBIN
BRAINSTORMING METHOD ON THE TOPIC OF ACCOUNTING IN
BUNDA MARIA JUNIOR HIGH SCHOOL, PAMANUKAN
Leo Sagallus
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2014

The research aims to determine the effectifity of Cooperative Learning using
Round Robin Brainstorming method on the topic of Accounting in Bunda Maria
Junior High School, Pamanukan.
Type of research is a descriptive qualitative. This research was conducted at
SMP Bunda Maria Pamanukan from September to October 2013. The subjects were
37 students of the eighth grade students of SMP Bunda Maria Pamanukan. Data

collection technique are questionnaire, and student achievement test. Technical
analysis was a descriptive data analysis.
The results of this study indicate that cooperative learning with Round Robin
Brainstorming is an effective method used in the material accounting for the eighth
grade students of SMP Bunda Maria Pamanukan. It is shown from: (1) the aspects of
active children thought to express an opinion obtained from the 4 indicators of
number 21 with an average score is 4.2. When it is converted to a scale of 5 the
criteria is very good; (2) the aspects of stimulating students to express an opinion
obtained from the 4 indicators of number 16 with an average score is 4.0. When it is
converted to a scale of 5, the criteria is good, (3) the aspects of the less active children
received help from friends or teachers obtained figures from 12 of 4 indicators with
an average score is 3.0 when it is converted to a scale of 5 that criteria is quite well;
(4) the aspects of the children who feel free and happy, the results show that the
average of each indicator is 84.4 % it can be concluded that the children feels free and
happy; (5) the learning achievement test data shows the average value is 73 and it
belongs into good mastery learning criteria.

viii

PLAGIAT

PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN COOPERATIVE
LEARNING DENGAN METODE ROUND ROBIN
BRAINSTORMING PADA MATERI AKUNTANSI KELAS VIII
DI SMP BUNDA MARIA, PAMANUKAN

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

Oleh :
LEO SAGALLUS
NIM: 081334075


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ii


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Halaman Persembahan dan Motto
Huruf-huruf yang tertera di buku ini dipersembahan untuk Babeh Djuna
Roosedi dan Mama Lucia Titik Jidali, Agatha.P.S ‘n M.Sarimin, Agatha.M.S ‘n
Y.Oktavianus.K, Y.Asiri.D, Yosephin.RR, P.Sgraffiare, Seraffe sapi Sundana ‘n

Imel Kermel Bawel, Bero sependeritaan: Fathur Ucup Rachman, Iyous
priyanDONO, Santoso P, Budi K, Barudak kost teuing ngarana, barudak Istana
Senapan angin, SUPRA SEHAT white blue, kereta api, USD P.Akt, teman sobat
sodara/I nu teu katulis(hapunten).
Apapun rintangannya pasti dapat dilewati (kalo gak males)

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN

TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING DENGAN
METODE ROUND ROBIN BRAINSTORMING PADA MATERI
AKUNTANSI KELAS 8 SMP BUNDA MARIA, PAMANUKAN
Leo Sagallus
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta

2014
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pembelajaran
kooperatif dengan metode Round Robin Brainstorming pada materi akuntansi di
kelas 8 SMP Bunda Maria Pamanukan.
Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di
SMP Bunda Maria Pamanukan. Waktu penelitian bulan September-Oktober 2013.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 8 SMP Bunda Maria Pamanukan yang
berjumlah 37 siswa. Teknik pengumpulan data adalah kuisoner, dan tes prestasi
siswa. Teknis analisis data analisis deskriptif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif dengan
metode Round Robin Brainstorming efektif digunakan pada materi akuntansi yang
dalam hal ini dilakukan di kelas 8 SMP Bunda Maria Pamanukan. Hal ini
ditunjukan dari: (1) aspek anak-anak aktif berpikir untuk menyatakan pendapat
diperoleh angka 21 dari 4 indikator dengan rata-rata skor 4,2 yang jika dikonversi
ke dalam skala 5 termasuk kriteria sangat baik; (2) aspek merangsang siswa untuk
selalu siap untuk menyatakan pendapat diperoleh angka 16 dari 4 indikator
dengan rata-rata skor 4,0 yang jika dikonversi ke dalam skala 5 termasuk kriteria
baik; (3) aspek anak yang kurang aktif mendapat bantuan dari teman atau dari
guru diperoleh angka 12 dari 4 indikator dengan rata-rata skor 3,0 yang jika
dikonversi ke dalam skala 5 termasuk kriteria cukup baik; (4) aspek anak merasa

bebas dan gembira, menunjukan hasil rata-rata dari setiap indikator bernilai 84,4%
sehingga dapat disimpulkan anak merasa bebas dan gembira; (5) data tes prestasi
belajar menunjukan nilai rata-rata sebesar 73 dan termasuk kedalam kriteria
ketuntasan belajar baik.

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
EFFECTIFITY OF COOPERATIVE LEARNING USING ROUND ROBIN
BRAINSTORMING METHOD ON THE TOPIC OF ACCOUNTING IN
BUNDA MARIA JUNIOR HIGH SCHOOL, PAMANUKAN
Leo Sagallus
Sanata Dharma University

Yogyakarta
2014

The research aims to determine the effectifity of Cooperative Learning
using Round Robin Brainstorming method on the topic of Accounting in Bunda
Maria Junior High School, Pamanukan.
Type of research is a descriptive qualitative. This research was conducted at
SMP Bunda Maria Pamanukan from September to October 2013. The subjects
were 37 students of the eighth grade students of SMP Bunda Maria Pamanukan.
Data collection technique are questionnaire, and student achievement test.
Technical analysis was a descriptive data analysis.
The results of this study indicate that cooperative learning with Round
Robin Brainstorming is an effective method used in the material accounting for
the eighth grade students of SMP Bunda Maria Pamanukan. It is shown from: (1)
the aspects of active children thought to express an opinion obtained from the 4
indicators of number 21 with an average score is 4.2. When it is converted to a
scale of 5 the criteria is very good; (2) the aspects of stimulating students to
express an opinion obtained from the 4 indicators of number 16 with an average
score is 4.0. When it is converted to a scale of 5, the criteria is good, (3) the
aspects of the less active children received help from friends or teachers obtained
figures from 12 of 4 indicators with an average score is 3.0 when it is converted to
a scale of 5 that criteria is quite well; (4) the aspects of the children who feel free
and happy, the results show that the average of each indicator is 84.4 % it can be
concluded that the children feels free and happy; (5) the learning achievement test
data shows the average value is 73 and it belongs into good mastery learning
criteria.

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Allah Bapa atas segala cinta
kasih dan karunia-Nya sehingga skripsi berjudul Efektifitas Pembelajaran
Cooperative Learning dengan metode Round Robin Brainstorming pada Materi
Akuntansi di SMP Bunda Maria Pamanukan ini dapat diselesaikan. Adapun
maksud dari pembuatan skripsi ini guna memenuhi syarat untuk memperoleh
gelar sarjana pendidikan di FKIP Universitas Sanata Dharma. Penulisan skripsi ini
dapat terselesaikan berkat bantuan, dukungan, dan satan dari berbagai pihak, oleh
karena itu penulis mengucapkan terima kasih atas dukungan dan bantuan kepada:
1.

Tuhan Allah Bapa yang senantiasa selalu menyertai, membimbing,
memberikan semangat, kesehatan dan menuntun langkah penulis serta
memberikan keuatan kepada penulis.

2.

Agustinus Heri Nugroho S.Pd., M.Pd selaku dosen pembimbing.

3.

Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

4.

Bapak Ibu dosen dan

karyawan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

khususnya Prodi Pendidikan Akuntansi.
5.

Dominicus Iran, S.Ag selaku kepala SMP Bunda Maria Pamanukan.

6.

Ibu Dyah Pratandaningsih selaku guru mata pelajaran Akuntansi SMP Bunda
Maria Pamanukan.

7.

Siswa-siswi Kelas 8 Smp Bunda Maria Pamanukan.

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

8.

Bapak Djuna Roosedi dan Ibu Lucia T.J, terima kasih atas cinta kasih yang
telah diberikan kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangannya sehingga penulis

mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat disusun
dengan baik lagi. Penulis juga berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi
perkembangan ilmu pengetahuan dan dunia pendidikan.
Yogyakarta,
Penulis

Leo Sagallus

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................
HALAMAN PENGESAHAN ..............................................................................
HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO ..................................................
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..............................................................
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUKKEPENTINGAN AKADEMIS ..............................................................
ABSTRAK ...........................................................................................................
ABSTRACT .........................................................................................................
KATA PENGANTAR .........................................................................................
DAFTAR ISI ........................................................................................................
DAFTAR TABEL ................................................................................................
DAFTAR GAMBAR ...........................................................................................

i
ii
iii
iv
v
vi
vii
x
ix
xi
xiv
xv

BAB I

PENDAHULUAN ...............................................................................
A. Latar Belakang ................................................................................
B. Rumusan Masalah ...........................................................................
C. Tujuan Penelitian ............................................................................
D. Batasan Masalah .............................................................................
E. Manfaat Penelitian ..........................................................................

1
1
2
2
3
3

BAB II

LANDASAN TEORI ..........................................................................
A. Penelitian Kulitatif Deskriptif .........................................................
B. Hakekat Belajar dan Pembelajaran .................................................
1. Belajar ........................................................................................
2. Pembelajaran ..............................................................................
C. Efektifitas Pembelajaran .................................................................
D. Cooperative Learning dengan Teknik Round Robin
Brainstorming .................................................................................
1. Cooperative learning .................................................................
2. Round Robin Brainstorming ......................................................
a. Brainstorming ........................................................................
b. Round Robin ..........................................................................
c. Langkah-langkah dalam melaksanakan Round Robin
Brainstorming ........................................................................
3. Buku Besar (Ledger) ...................................................................

4
4
7
7
9
9

BAB III METODE PENELITIAN ....................................................................
A. Jenis Penelitian ...............................................................................
B. Tempat Penelitian ...........................................................................
1. Tempat Penelitian .......................................................................
2. Waktu Penelitian ........................................................................

xi

11
14
14
17
18
20
24
24
24
24
24

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

C. Subyek dan Obyek Penelitian .........................................................
1. Subyek Penelitian .......................................................................
2. Obyek Penelitian ........................................................................
D. Populasi dan Sampel .......................................................................
E. Teknik Pengumpulan Data...............................................................
1. Metode Tes Prestasi Belajar .......................................................
2. Lembar Observasi ......................................................................
3. Kuisoner .....................................................................................
F. Teknik Analisis Data ......................................................................

24
24
25
25
25
25
25
28
29

BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH .....................................................
A. Visi SMP Bunda Maria Pamanukan ...............................................
B. Misi SMP Bunda Maria Pamanukan ..............................................
C. Tujuan Sekolah ................................................................................
D. Struktur Kurikulum SMP Bunda Maria Pamanukan ......................
E. Muatan Kurikulum SMP Bunda Maria Pamanukan .......................
1. Mata pelajaran ...........................................................................
2. Muatan Lokal ............................................................................
3. Pengaturan Beban Belajar .........................................................
4. Ketuntasan Belajar ....................................................................

31
31
32
32
33
34
34
35
36
37

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN..........................................
A. Pelaksanaan Penelitian ....................................................................
B. Hasil Penelitian ...............................................................................
1. Deskripsi Data Penelitian Tindakan ...........................................
a. Pendahuluan ..........................................................................
b. Proses Pembelajaran ..............................................................
c. Kegiatan Penutup ..................................................................
d. Ulangan Harian ......................................................................
2. Data hasil Penelitian ...................................................................
1. Data Hasil Obesrvasi ............................................................
2. Data Untuk Melihat Anak Merasa Bebas dan Gembira .......
3. Data Hasil Prestasi Siswa ...........................................................

39
39
40
40
40
41
42
43
43
43
48
49

C. Analisis Data ...................................................................................
1. Analisis Data Hasil Observasi ....................................................
2. Analisis Data Anak Merasa Bebas dan Gembira .......................
3. Analisis Data Prestasi Siswa ......................................................
4. Analisis Data Efektifitas Pembelajaran Round Robin
Brainstorming ............................................................................

51
51
52
55
58

BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN .........................
A. Kesimpulan ......................................................................................
B. Saran ................................................................................................
C. Keterbatasan ....................................................................................

61
61
61
62

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................
LAMPIRAN .........................................................................................................

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL
Tabel 1
Tabel 2
Tabel 3
Tabel 4
Tabel 5
Tabel 6
Tabel 7
Tabel 8
Tabel 9
Tabel 10
Tabel 11
Tabel 12
Tabel 13
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel

14
15
16
17
18
19

6 Langkah Dalam Pembelajaran Kooperatif .......................................
Indikator dan Kisi-kisi Lembar Observasi ..........................................
Indikator Untuk Melihat Aspek Anak Merasa Bebas dan Gembira
..............................................................................................................
konversei Nilai Skala Lima Berdasarkan Penilaian Acuan
Patokan (PAP) .....................................................................................
Struktur Kurikulum SMP Bunda Maria Pamanukan ...........................
Nilai ketuntasan belajar minimal yang menjadi target pencapaian
kompetensi (TPK) ...............................................................................
Data Siswa Kelas 8 SMP Bunda Maria Pamanukan Tahun Ajaran
2013-2014 ............................................................................................
Skor Aspek Anak-Anak Aktif Berfikir Untuk Menyatakan
Pendapat ...............................................................................................
konversei Nilai Skala Lima Berdasarkan Penilaian Acuan
Patokan (PAP) ......................................................................................
Hasil Konversi Data Kuantitatif Ke Data Kualitatif ............................
Skor Aspek Merangsang Siswa Untuk Selalu Siap Berpendapat
Yang Berhubungan Dengan Masalah Yang Diberikan Guru ..............
Skor Aspek Siswa Yang Kurang Aktif Mendapat Bantuan Teman
Yang Pandai Atau Guru .......................................................................
Skor Aspek Suasana Demokrasi dan Disiplin Dapat
Ditumbuhkan .......................................................................................
Data Aspek Anak Merasa Bebas Dan Gembira ...................................
Skor Hasil Ulangan Harian Siswa .......................................................
Analisis Data Aspek Siswa Merasa Senang Dan Gembira ..................
Skor Hasil Ulangan Harian Siswa .......................................................
Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Siswa ............................................
Analisis Data Efektifitas Pembelajaran Round Robin
Brainstorming Kelas 8 SMP Bunda Maria Pamanukan ......................

xiv

14
27
28
29
33
38
39
44
44
46
46
47
47
48
49
52
55
57
59

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1

Diagram Batang Frekuensi Skor Prestasi Siswa .............................

xv

35

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dewasa ini kemajuan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi
menuntut manusia untuk berprestasi dan berkreasi dalam berbagai bidang,
sehingga diperlukan banyak sumberdaya manusia yang memiliki kualitas
yang baik dalam bidangnya. Pendidikan merupakan alat yang paling utama
untuk menghasilkan sumberdaya manusia yang berkualitas. Untuk itu
mutu pendidikan perlu ditingkatkan guna menghasilkan sumberdaya
manusia yang berkualitas.
Guru sebagai tenaga pendidik sudah seharusnya memiliki kualitas
dalam

memberikan

pengajaran

yang

efektif

guna

menghasilkan

sumberdaya manusia yang berkualitas. Pada saat ini masih banyak guru
yang menggunakan metode yang monoton sehingga membuat siswa
merasa bosan dan jenuh saat mengikuti pembelajaran, sedangkan dalam
pembelajaran yang baik terdapat beberapa unsur yang penting didalamnya,
unsur tersebut seperti; (1) siswa yang belajar (2) guru yang mengajar (3)
bahan pelajaran dan (4) hubungan antara guru dan siswa (Suparno, 2007:
2).
Oleh karena situasi siswa yang berbeda-beda, maka guru dituntut agar
dapat menguasai banyak metode pembelajaran yang bervariatif dan
inovatif. Penguasaan guru terhadap metode pembelajaran yang variatif dan

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2

inovatif akan membuat siswa lebih semangat dalam belajar dan lebih
mudah dalam memahami materi pelajaran yang disampaikan oleh guru.
Penguasaan guru terhadap metode pengajaran dikelas dan memilih metode
yang tepat dan diminati siswa, akan membuat siswa menyukai materi yang
diajarkan. Oleh sebab itu, diperlukan cara atau metode pembelajaran yang
baik supaya pembelajaran dapat berjalan dengan efektif.
Sehubungan dengan ulasan diatas, penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan bahasan Efektifitas Pembelajaran Cooperative Learning
dengan Metode Round Robin Brainstorming pada materi Akuntansi di
SMP Bunda Maria Pamanukan.

B. Rumusan Masalah
Bagaimana Efektifitas Pembelajaran Cooperative Learning dengan
Metode Round Robin Brainstorming pada materi Akuntansi di SMP
Bunda Maria Pamanukan?

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan diatas, penelitian ini
bertujuan untuk mendeskripsikan Efektifitas Pembelajaran Cooperative
Learning dengan Metode Round Robin Brainstorming pada materi
Akuntansi di SMP Bunda Maria Pamanukan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3

D. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah, penelitian hanya
dibatasi pada apakah model pembelajaran kooperatif Round Robin
Brainstormming efektif digunakan pada siswa kelas 8 SMP Bunda maria
Pamanukan.

E. Manfaat Penelitian
Dengan

adanya

pembelajaran

kooperatif

Round

Robin

Brainstormming diharapkan dapat bermanfaat bagi para guru, calon guru,
dan siswa pada umumnya. Manfaat yang diharapkan adalah sebagai
berikut:
1. Bagi guru
Sebagai bahan pertimbangan guru dalam menghadirkan pembelajaran
yang efektif. Selain itu dapat mengajarkan siswa untuk belajar berfikir
dan mengungkapkan apa yang ada dipikirkan siswa.
2. Bagi calon guru
Calon guru bisa menerapkan cara mengajar atau metode pembelajaran
yang bervariasi dan menyenangkan bagi siswa. Calon guru dapat
mempersiapkan diri untuk mengajar dengan menggunakan metode
yang dapat membangkitkan semangat siswa dalam belajar.
3. Siswa
Pembelajaran ini melatih siswa untuk bekerjasama dengan temanya.
Hal ini menggunakan siswa untuk menolong siswa lain yang
mengalami kesulitan dalama berinteraksi sosial dengan temannya.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4

Berinteraksi sosial yang dimaksud adalah keinginan untuk bertanya,
berdiskusi, memberikan ide, gagasan, berpendapat, dan belajar
berdemokrasi.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian tindakan kelas merupakan penilitian yang dilakukan guru di
kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerja
sehingga hasil belajar siswa meningkat (Zainal aqib, 2008:3). Menurut Kemmis
(dalam Winasanjaya, 2009:24) penelitian tindakan adalah suatu bentuk penelitian
reflektif dan kolektif yang dilakukan oleh peneliti dalam situasi sosial untuk
meningkatkan penalaran praktik sosial mereka. Sedangkan menurut Burns (dalam
Winasanjaya, 2009:25) penelitian tindakan adalah penerapan berbagai fakta yang
ditemukan untuk memecahkan masalah dalam situasi sosial untuk meningkatkan
kualitas tindakan yang dilakukan dengan melibatkan kolaborasi dan kerjasama
para peneliti dan praktisi.
Dari beberapa pengertian menurut para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa
penelitian tindakan kelas adalah penelitian reflektif yang dilakukan oleh peneliti
yang dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja guru dan mengatasi masalah
pembelajaran sehingga tercipta suatu pembelajaran yang efektif.
Menurut Zainal aqib (dalam penelitian tindakan kelas, 2008:3) penelitian
tindakan kelas memiliki beberapa karakteristik, diantaranya:
1. An inquiry of practice from within (penelitian berasal dari kerisauan guru akan
kinerjanya

5

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6

2. Self-reflective inquiry (metode utama adalah refleksi diri, bersifat longgar,
tetapi tetap mengikuti kaidah-kaidah penelitian)
3. Fokus penelitian berupa kegiatan pembelajaran
4. Tujuannya memperbaiki pembelajaran
Menurut Grundy dan Kemmis (Winasanjaya, 2009:30) penelitian tindakan
kelas memiliki tiga tujuan, yakni:
1. Peningkatan praktik
Pada

umumnya

tujuan

penlitian

adalah

untuk

menemukan

atau

menggeneralisasikan sesuatu terlepas dari kebutuhan dan tuntutan dari
masyarakat pada umumnya. Oleh karenanya, hasil sebuah penelitian kadangkadang sulit untuk bisa diterapkan oleh praktisi dilapangan.
2. Pengembangan Profesional
Penelitian

tindakan

kelas

adalah

salah

satu

sarana

yang

dapat

mengembangkan sikap profesionalisme guru. Melalui PTK guru akan selalu
berupaya

mengingkatkan

kemampuannya

dalam

pengelolaan

proses

pembelajaran. Guru akan selalu dituntut untuk mencoba hal-hal yang
dianggap baru dengan mempertimbangkan pengaruh perubahan dan
perkembangan sosial.
3. Peningkatan Situasi Tempat Praktik Berlangsung
PTK tumbuh dari keinginan guru bukan karena paksaan atau tugas dari
atasannya, yaitu untuk menyelesaikan masalah praktis yang dihadapi dalam
proses pembelajaran.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7

B. Hakekat Belajar dan Pembelajaran
1. Belajar
Belajar

adalah

modifikasi

atau

memperteguh

kelakuan

melalui

pengalaman. Menurut pengertian ini, belajar merupakan suatu proses, suatu
kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat,
akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu
penguasaan hasil latihan, melainkan pengubahan kelakuan (Hamalik,
2001:27).
Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku yang dilakukan secara
sengaja untuk mendapatkan perubahan yang lebih baik, misalnya: dari tidak
tahu menjadi tahu, dari tidak terampil menjadi terampil, dari belum dapat
melakukan sesuatu menjadi dapat melakukan sesuatu dan lain sebagainya.
(http://www.stkn3pacitan.sch.id/indeks.php?option=cot_content&view=article&i
d=169&Itetid=187).

Menurut para penulis buku psikologi belajar (Ali Imron, 1996:3)
umumnya mendefinisikan belajar sebagai suatu tingkah laku dalam diri
seseorang yang relatif menetap sebagai hasil dari sebuah pengalaman.
Menurut Ali Imron (dalam belajar dan pembelajaran, 1996:3) dalam
pandangan psikologis, setidak-tidaknya ada empat pandangan mengenai
belajar, yaitu:

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8

a. Pandangan yang berasal dari aliran psikologis Behavioristik. Menurut
pandangan ini, belajar dilaksanakan dengan kontrol instrumental dari
lingkungan.
b. Pandangan yang berasal dari psikologis Humanistik belajar dapat
dilakukan sendiri oleh siswa. Dengan demikian siswa senantiasa
menemukan sendiri mengenai sesutu tanpa banyak campur tangan dari
guru.
c. Pandangan yang berasal dari psikologis Kognitif. Belajar merupakan
perpaduan dari usaha pribadi dengan kontrol instrumental yang berasal
dari lingkungan.
d. Pandangan yang berasal dari psikologi. Belajar adalah usaha yang bersifat
totalitas dari individu, oleh karena totalitas lebih bermakna dibandingkan
dengan sebagian-sebagian.
Dari pengertian-pengertian tersebut maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
a. Situasi belajar dipengaruhi oleh instrumental deri lingkungan
b. Belajar merupakan suatu sikap perubahan tingkah laku
c. Didalam pencapaiannya siswa dapat belajar sendiri tanpa banyak campur
tangan dari guru.
d. Hasil belajar yang utama adalah tingkah laku yang bulat.
e. Murid diarahkan dan dibantu oleh orang-orang yang berbeda dalam
lingkungan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9

2. Pembelajaran
Tujuan dan unsur-unsur dinamis dalam pembelajaran adalah dua hal yang
sangat penting dalam pembelajaran. Tujuan pembelajaran mengarahkan guru
agar berhasil dalam membelajarkan siswa, sementara unsur-unsur dinamis
pembelajaran mendukung bagi tercapainya tujuan pembelajaran yang
dilakukan oleh guru (Hamalik, 2003:43).
Implikasi dari adanya keterkaitan antara kegiatan pembelajaran dan
kegiatan belajar siswa tersebut adalah disusunnya tujuan pembelajaran yang
dapat menunjang tujuan belajar. Muatan-muatan yang termasuk dalam tujuan
belajar haruslah ada dalam tujuan pembelajaran.

C. Efektivitas
1. Pengertian Efektivitas
Efektivitas berasal dari bahasa inggris yaitu effectif yang berarti berhasil,
tepat atau manjur. Efektifitas menunjukan taraf tercapainya suatu tujuan, suatu
kegiatan dikatakan efektif jika kegiatan itu mencapai tujuan yang diinginkan.
Menurut Starawaji, efektivitas adalah pengaruh yang ditimbulkan atau
disebabkan oleh adanya suatu kegiatan tertentu untuk mengetahui sejauh
mana tingkat keberhasilan yang dicapai dalam setiap tindakan yang dilakukan.
(http://starawaji.wordpress.com/2009/05/01/pengertian-efektivitas/)
Menurut Poerwodarminto (dalam Ardhy 2007:4) efektifitas berasal dari
kata efektif yang artinya pengaruh atau akibat. Jadi efektifitas adalah suatu

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10

keadaan yang mengandung pengertian terjadinya suatu efek atau akibat yang
dikehendaki dalam perbuatan.
Dari penjelasan di atas dapat dijelaskan bahwa efektifitas merupakan
keterkaitan antara tujuan dan hasil yang ingin dicapai, dan menunjukan derajat
kesesuaian antara tujuan yang dinyatakan dengan yang dicapai.
2. Ciri-ciri Efektivitas
Menurut Wottuba and Wright (dalam Lailatul Latifah, 2010:49) ada tujuh
indikator yang menunjukan pembelajaran yang efektif, yaitu;
1)Pengorganisasian pembelajaran dengan baik; 2) Komunikasi secara
efektif; 3) Penguasaan dan antusiasme dalam mata pelajaran; 4) Sikap
positif terhadap peserta didik; 5) Pemberian ujian dan nilai yang adil; 6)
Keluwesan dalam pendekatan pembelajaran; 7) Hasil belajar peserta didik
yang baik.
Sedangkan menurut Hunt (dalam Dede Rosyada 2007: 118) ukuran kelas
atau mengajar efektif itu adalah:
1) Penguasaan siswa terhadap bahan-bahan ajar yang mereka pelajari; 2)
Siswa merasa senang dalam proses mereka belajar; 3) Siswa menjadi
senang terhadap sekolah; 4) Siswa menjadi taat terhadap berbagai aturan
yang ada di masyarakat; 5) Mengajar itu menghasilkan semua yang
diinginkan untuk tercapai.
Mengajar itu efektif, jika pembelajaran menuju titik akumulasi
kompetensi yang dikehendaki. Akan tetapi, idealitas tersebut tidak akan
tercapai jika tidak melibatkan siswa dalam perencanaan dan proses
pembelajaran. Mereka harus dilibatkan secara penuh agar bergairah dan tidak
ada yang tertinggal karena proses tersebut akan membuat perhatian guru
menjadi individual. Jika itu berjalan, maka semua siswa akan mencapai

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
11

kompetensi harapanya, kecintaan mereka pada sekolah akan tumbuh, dan
mereka benar-benar menjadi anak terpelajar, beradab dan mentaati berbagai
aturan.

D. Cooperative Learning dengan Teknik Round Robin brainstorming
1. Cooperative Learning
Cooperative Learning atau belajar bersama adalah pembelajaran dimana
siswa dibiarkan belajar berkelompok, saling menguatkan, saling mendalami,
dan bekerja sama untuk semakin menguasai bahan (Suparno, 2007:134). Ada
beberapa hal yang harus diperhatikan dalam belajar bersama supaya
tujuannya tercapai, yaitu:
a. Perlu adanya ketergantungan antara siswa secara positif, saling
ketergantungan berarti masing-masing saling bergantung, maka masingmasing juga ada kesanggupan untuk saling membantu.
b. Perlunya pengembangan interaksi interpersonal antara siswa dan
keterampilan berkelompok. Interaksi, komunikasi antar kelompok perlu
memajukan terus menerus dan di bina.
c. Perlu masing-masing dibantu tetap bertanggung jawab pada penguasaan
d. Perlu diyakinkan bahwa kelompok dapat berhasil dan di kembangkan
kerja sama yang efektif.
Menurut Roger dan David Johnson (Anita Lie, 2010:31) mengatakan
bahwa tidak semua kerja kelompok bisa dianggap cooperatif learning.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12

Untuk mencapai hasil yang maksimal, lima unsur model pembelajaran harus
diterapkan. Kelima unsur tersebut adalah:
a. Saling Ketergantungan Positif
Keberhasilan suatu karya sangat bergantung pada usaha setiap
anggotanya. Untuk menciptakan kelompok kerja yang efektif, pengajar
perlu menyusun tugas sedemikian rupa sehingga setiap anggota
kelompok harus menyelesaikan tugasnya sendiri agar orang lain dapat
mencapai tujuan mereka.
b. Tanggung Jawab Perseorangan
Karena setiap siswa mendapat tugas yang berbeda secara otomatis siswa
tersebut harus mempunyai tanggung jawab untuk mengerjakan tugas
tersebut karena tugas setiap anggota kelompok mempunyai tugas yang
berbeda sesuai dengan kemampuannya yang dimiliki setiap individu.
Oleh karena itu jika ada siswa yang tidak mampu mengerjakan tugas
tersebut, maka tugas kelompok tersebut tidak terselesaikan.
c. Tatap Muka
Setiap kelompok harus diberikan kesempatan untuk bertemu muka dan
berdiskusi. Kegiatan interaksi akan memberikan para pembelajar untuk
membentuk sinergi yang menguntungkan semua anggota. Hasil
pemikiran beberapa kepala akan lebih kaya daripada hasil pemikiran
dari satu kepala saja.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13

d. Komunikasi Antaranggota
Sebelum

menugaskan

siswa

dalam

kelompok,

pengajar

perlu

mengajarkan cara-cara berkomunikasi. Tidak setiap siswa mempunyai
keahlian mendengar dan berbicara. Keberhasilan suatu kelompok juga
bergantung pada kesediaan setiap anggota untuk saling mendengar dan
kemampuan mereka dalam mengutarakan pendapat.
e. Evaluasi Proses Kelompok
Seorang pengajar perlu menjadwalkan waktu khusus bagi kelompok
untuk mengevaluasi proses kerja kelompok dan hasil kerja sama mereka
agar selanjutnya bisa bekerja sama dengan lebih efektif. Waktu evaluasi
tidak perlu diadakan setiap kali ada kerja kelompok, tetapi bisa diadakan
selang setelah beberapa kali pembelajaran.
Menurut Nur (Pendi Santoso, 2011:16) ciri-ciri pembelajaran yang
menggunakan model pembelajaran kooperatif sebagai berikut:
a. Siswa bekerja dalam kelompok secara kooperatif umtuk menuntaskan
materi belajarnya.
b. Kelompok dibentukdari siswa yang memiliki kemampuan tinggi,
sedang dan rendah.
c. Bilamana mungkin, anggota kelompok berasal dari ras, bangsa, suku,
dan jenis kelamin yang berbeda-beda.
d. Penghargaan lebih berorientasi kepada kelompok daripada individu.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14

Dalam pembelajaran kooperatif, terdapat 6 langkah (fase) utama, yaitu
sebagai berikut:
Tabel 1
6 langkah dalam pembelajaran kooperatif
Fase
1

Indikator
Menyampaikan tujuan dan
memotivasi peserta didik

2

Menyampaikan informasi

3

Mengorganisasikan
peserta didik ke dalam
kelompok-kelompok
belajar
Membimbing kelompok
belajar

4

5

Evaluasi

6

Memberikan penghargaan

Aktivitas/Kegiatan Guru
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran dan memotivasi
mengkomunikasikan kompetensi
dasar yang akan dicapai serta
memotivasi peserta didik
Guru menyampaikan informasi
kepada peserta didik
Guru menginformasikan
pengelompokan peserta didik

Guru memotivasi serta memfasilitasi
kerja peserta didik untuk materi
pembelajaran dalam kelompokkelompok belajar
Guru mengevaluasi hasil belajar
tentang materi pembelajaran yang
telah dilaksanakan
Guru memberi penghargaan hasil
belajar individu dan kelompok

2. Round Robin Brainstorming
a. Brainstorming
Brainstorming adalah piranti perencanaan yang dapat menampung
kreativitas kelompok dan sering digunakan sebagai alat pembentukan
konsesus maupun untuk mendapatkan ide-ide yang banyak (Yoseph,
2011:10).

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15

Liputo (1988: 64) menerangkan maksud dari brainstorming ingin
memberikan sebebas-bebasnya kepada anggota kelompok untuk
memberikan pendapatnya tanpa ragu-ragu karena takut dikeritik dan
sebagainya oleh orang lain. Selain itu setiap peserta mendapatkan
kesempatan atau giliran untuk berpertisipasi melontarkan idenya sampai
habis. Dalam brainstorming juga terdapat dua komponen pokok, yaitu:
1) Pikiran-pikitan itu adalah kreatif dan asli
2) Anggota-anggota kelompok sedapat mungkin hendaknya sama
tinggi
Menurut Yoseph (2011:11) ada beberapa alasan mengapa
Brainstormingdigunakan oleh suatu tim untuk menghasilkan ide-ide,
yaitu:
1) Meningkatkan kepedulian dan pertisipasi anggota tim.
2) Menghasilkan banyak ide-ide dalam waktu yang relative singkat.
3) Mengurangi keinginan anggota tim untuk merasa paling mampu
dalam memberi jawaban yang benar.
4) Mengurangi kemungkinan berkembangnya pemikiran negatif di
antara mereka.
Menurut Liputo (1988:64) ada empat dasar yang perlu diperhatikan
dalam pembelajaran dengan teknik Brainstorming. Empat dasar tersebut
adalah:

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
16

1) Kritik harus dihilangkan. Menilai pendapat kelompok harus
dihindari sampai semua pendapat telah diberikan.
2) Pendapat-pendapat bebas bahkan radikal diterima
3) Makin banyak pendapat makin baik
4) Kombinasi dan perbaikan pikiran
Pembelajaran

Brainstorming

bertujuan

untuk

mendapatkan

sejumlah ide dari anggota tim dalam waktu relatif singkat tanpa sikap
kritis yang ketat (Yoseph, 2011:11). Ada beberapa manfaat yang bisa
diperoleh suatu tim atau organisasi dengan melakukan teknik
Brainstorming di antaranya:
1) Mengidentifikasi masalah
2) Mencari sebab-sebab yang mengakibatkan terjadinya masalah
3) Menentukan alternative pemecahan masalah
4) Mengimplementasi pemecahan masalah
5) Merencanakan

langkah-langkah

dalam

melaksanakan

suatu

aktivitas
6) Melakukan perbaikan
Menurut Roestiyah (2007:74) brainstorming memiliki beberapa
kelebihan didalamnya, diantaranya:
1) Anak-anak aktif berpikir untuk menyatakan pendapat
2) Melatih siswa berpikir dengan cepat dan tersusun logis

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
17

3) Merangsang

siswa

untuk

selalu

sisap

berpendapat

yang

berhubungan dengan masalah yang diberikan oleh guru
4) Meningkatkan partisipasi siswa dalam menerima pelajaran
5) Siswa yang kurang aktif mendapat bantuan temannya yang pandai
atau dari guru
6) Terjadi persaingan yang sehat
7) Anak merasa bebas dan gembira
8) Suasana demokrasi dan disiplin dapat ditumbuhkan
Selain kelebihan, teknik brainstorming juga memiliki kelemahan,
diantaranya:
1) Memerlukan waktu yang relatif lama.
2) Lebih didominasi oleh siswa yang pandai.
3) Siswa yang kurang pandai (lambat) selalu ketinggalan.
4) Hanya menampung tanggapan siswa saja
5) Guru tidak pernah merumuskan suatu kesimpulan.
6) Siswa tidak segera tahu apakah pendapat yang dikemukakannya itu
betul atau salah.
7) Tidak menjamin terpecahkannya suatu masalah.
8) Masalah bisa melebar ke arah yang kurang diharapkan.
b. Putaran Teratur (Round Robin)
Metode ini merupakan metode yang memberikan giliran kepada
setiap individu untuk mengajukan pendapat secara teratur sesuai dengan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
18

gilirannya. Untuk menghemat waktu, peserta yang belum memiliki ide
akan dilewati, dia bisa mengucapkan “terus” atau “lanjut” yang
magsudnya memberi kesempatan pada peserta berikutnya (Yoseph,
2011:12).
c. Langkah-langkah dalam melaksanakan Round Robin Brainstorming
Langkah-langkah yang dilakukan ketika melakukan pembelajaran
dengan menggunakan round robin brainstorming adalah sebagai
berikut:
1) Persiapan.
a) Guru memberikan agenda acara meteri yang akan dilakukan
b) Mempersiapkan ruangan dan fasilitas pendukung lainnya.
2) Pelaksanaan
a) Menentukan batasan waktu yang digunakan
b) Menetapkan pimpinan dan notulis
c) Menetapkan aturan bersama
d) Menentukan metode yang digunakan dalam Brainstorming
e) Memberi kesempatan kepada para peserta untuk menyampaikan
gagasannya
f) Menuliskan setiap ide yang dilontarkan peserta
g) Melakukan pengelompokan ide yang sejenis
h) Melakukan pembahasan ide
i) Mengambil keputusan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
19

Selanjutnya notulis mencatat semua pendapat yang di keluarkan
oleh perserta tanpa merubah sedikitpun pendapat tersebut. Setelah
sejumlah ide terkumpul, selanjutnya dilakukan:
1) Meninjau ide satu persatu
2) Ide yang hampir sama kemungkinan dapat disatukan, ide yang
belum jelas dapat ditanyakan pada peserta yang bersangkutan
3) Mana ide yang akan dipilih, bisa dilakukan pengambilan keputusan
secara voting
4) Menyempurnakan ide yang telah disepakati
5) Mengambil kesimpulan dan altenatif tindak lanjut.
Menurut yoseph (2011:13) dalam melakukan setiap sesuatu, kita
pasti akan mengalami suatu hambatan/rintangan untuk melakukan hal
tersebut. Demikin juga dengan teknik Brainstorming, teknik ini juga
memiliki hambatan dalam pelaksanaannya, seperti:
1) Peserta tidak mematuhi aturan main, misalnya;
a) Memberikan komentar yang tidak perlu terhadap peserta yang
lain
b) Dalam satu putaran, seorang peserta melontarkan beberapa ide
c) Seorang peserta yang belum sampai gilirannya sudah
menyampaikan idenya
d) Ada peserta yang mendominasi atau memotong pembicaraan
peserta lain

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
20

e) Ada peserta yang bertanya pada saat proses berlangsung.
2) Notulis merubah ide yang dilontarkan peserta.
3) Peserta tidak mampu melihat masalah dari berbagai sudut pandang.
4) Hamabatan non teknis, seperti; kurang antusia, dan kurang
kerjasama.

E. Buku Besar
1. Pengertian Buku Besar
Menurut amir Suhadimanto (2005:98) buku besar merupakan kumpulan
akun-akun yang digunakan untuk meringkas transaksi yang telah dicatat
dalam jurnal.
2. Fungsi Buku Besar
a. Mengumpulkan data transaksi.
b. Mengklasifikasikan dan mengkodekan data transaksi dan akun.
c. Memvalidasikan transaksi yang terkumpul.
d. Meng-update-kan akun Buku Besar Umum dan File transaksi.
e. Mencatatkan penyesuaian terhadap akun.
f. Mempersiapkan laporan keuangan.
3. Bentuk Buku Besar
Menurut Amir Suhadimanto (2005:98) dalam sistem akuntansi kita bebas
untuk merancang bentuk buku besar, yang sesuai dengan kebutuhan. Namun

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
21

umumnya yang digunakan ada empat macam bentuk buku besar, yaitu sebagai
berikut:
a. Bentuk T (T Account)
Bentuk buku besar ini adalah yang paling sederhana dan hanya seperti
huruf T besar. Dari bentuk yang sangat sedarhana ini, sebelah kiri
merupakan sisi kredt. Nomor akun diletakan sebelah kanan atas.
Nama Akun

No. Akun

b. Bentuk biasa (Skontro)
Buku besar bentuk biasa yang disebut juga bentuk dua kolom ini sangat
luas penggunaannya. Bentuk ini mempunyai kolom keterangan yang
sama lebarnya untuk sebelah debit atau kredit. Skontro artinya sebelah
menyebelah, yaitu sebelaj debet dan sebelah kredit.
Tanggal

Keterangan

Ref Debet

Kredit

Saldo
Debet Kredit

c. Bentuk stafel berlajur/berkolom saldo tnggal
Bentuk ini digunakan jika diperlukan penjelasan yang lebih banyak baik
transaksi pendebitan maupun transaksi pengkreditan, untuk mengetahui
informasi saldo setiap saat. Kolom saldo diletakan di sebelah kanan untuk
memudahkan penyusunan neraca sisa. Kolom D/K menunjukan bahwa
jika saldo D berarti saldo debit, sebaliknya jika K berarti kredit dengan
jumlah angka rupiah seperti pada lajur saldo.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
22

Tanggal

Keterangan

Ref

Debet

Kredit

D/K Saldo

d. Bentuk stafel berkolom saldo rangkap
Bentuk ini hamper sama dengan bentuk kolom tunggal, hanya
perbedaannya kolom saldo dibagi dua kolom yaitu kolom debit dan
kolom kredit, sedangkan saldo normal sesuai dengan sifat akun masingmasing.
Tgl

Keterangan

Ref

Debet

Tgl

Keterangan

Ref

Kre
dit

4. Memindahbukukan (Posting) Jurnal ke Akun Buku Besar
Posting merupakan pemindahbukuan dari jurnal ke buku besar. Cara
memposting yaitu setiap kejadian atau setiap tanggal kejadian setelah dijurnal
baru dipindahkan ke buku besar yang bersangkutan secara kronologis.
Sebelum posting angka-angka jurnal ke dalam buku besar dilakukan,
harus dipastikan terlebih dahulu saldo rekening-rekening buku besar telah
terisi seluruhnya. Jika ternyata belum terisi, maka sebelum kegiatan posting
buku jurnal dimulai terlebih dahulu harus dilakukan pengisian saldo awal
rekening buku besar. Angka-angka saldo awal rekening buku besar dapat
diambilkan dari daftar neraca awal perusahaan (neraca ahir periode yang lalu).
(http://akuntansipendidik.blogspot.com/2011/07/bukubesar.html#sthash.RG8SaTCG.dpuf)

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
23

Berikut adalah proses memposting dengan menggunakan buku besar
empat kolom.
Jurnal Umum
Tanggal
Juli
5
2008

Hal. 1 (Rp. 000)
Keterangan

R

Peralatan kantor
Kas

No.
Akun
112
111

Kas
Tanggal
Juli
2008

5

Keterangan

Ref

Kas

JU.1

Debet

Kredit

Juli
2008

5

Keterangan

Ref

Debet

Peralatan
Kantor

JU.1

25.000

Kredit

Kredit

25.000
25.000
111
Saldo
Debet
Kredit

25.000

Peralatan kantor
Tanggal

Debet

25.000
112
Saldo
Debet
Kredit
25.000

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian model kualitatif. Jenis penelitian ini
adalah

penelitian

deskriptif,

yaitu

suatu

metode

penelitian

yang

menggambarkan semua data atau keadaan subjek/objek penelitian (seseorang,
lembaga, masyarakat dan lain-lain) kemudian dianalisis dan dibandingkan
berdasarkan kenyataan yang sedang berlangsung pada saat ini dan selanjutnya
mencoba untuk memberika pemecahan masalahnya (Restu Kartiko Budi,
2010:84).

B. Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu

: Oktober-November 2013

Tempat

: SMP Bunda Maria Pamanukan

C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subyek penelitian
Subjek penelitian adalah orang-orang yang terlibat dalam penelitian, dalam
hal ini mereka bertindak sebagai pemberi informasi yang berhubungan dengan
penelitian yang dilakukan. Dalam hal ini, yang menjadi subjek penelitian
adalah siswa-siswa kelas 8 SMP Bunda Maria Pamanukan

24

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
25

2. Obyek Penelitian
Objek penelitian adalah sesuatu yang menjadi pembicaraan dalam penelitian.
Dalam hal ini, yang menjadi objek penelitian adalah efektifitas pembelajaran
dengan menggunakan metode round robin brainstorming.

D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Dalam penelitian eksperimen ini, yang menjadi populasi adalah keseluruhan
subjek penelitian yaitu siswa SMP Bunda Maria Pamanukan dengan jumlah
siswa sebanyak 87.
2. Sampel
Penentuan sampel di