S TB 1001134 Chapter1

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dewasa ini pengadaan ruang terbuka hijau sedang gencar dilakukan
oleh pemerintah kota, provinsi, maupun pusat. Pengadaan ruang terbuka hijau
ini tidak hanya harus dilakukan oleh instansi di atas saja. Di level institusi
sekelas sekolah pun, pengadaan ruang terbuka hijau dapat dilakukan. Akan
tetapi ruang terbuka hijau sekolah ini seringkali dilupakan atau diabaikan
keberadaannya. Siswa, guru, maupun warga sekolah lainnya tampaknya
melupakan peranan penting dari vegetasi, tanaman dan tumbuhan dalam
menyeimbangkan

ekosistem lingkungan,

memberi kenyamanan,

keamanan

dan keindahan sekolah tersebut, terlebih lagi ruang terbuka hijau sekolah juga
merupakan salah satu komponen fisik pada sekolah sebagai lingkungan belajar
yang digunakan untuk tempat belajar siswa di sekolah.

Berdasarkan AECT (Association of Educatinal Communication
Technology, 1977) sebagaimana dikutip oleh Warsita (2008: 209-210),

menyebutkan bahwa lingkungan belajar merupakan bagian dari jenis sumber
belajar. Lingkungan belajar dapat diartikan sebagai semua yang tampak di
sekeliling siswa yang mempengaruhi perkembangan dan tingkah lakunya
dalam menjalankan

aktifitas

mereka

sebagai usaha untuk

memperoleh

perubahan dalam bentuk pengetahuan, sikap dan keterampilan.
Ruang terbuka hijau merupakan bagian dari lingkungan belajar sekolah
yang bersifat fisik yang diharapkan juga menjadi lingkungan belajar yang
dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Dengan warna hijau yang dimiliki

oleh ruang terbuka hijau, warna ini dipercaya dapat meredam rasa bosan,
sehingga

diharapkan

dapat

meningkatkan

motivasi belajar

siswa

yang

menurun ketika siswa secara monoton melakukan proses pembelajaran di
Redina Fauzia Khaerudin, 2014
Pengaruh Penggunaan Ruang Terbuka Hijau Sekolah
Terhadap Motivasi Belajar Siswa
(penelitian terhadap siswa sma negeri 1 ciparay tahun ajaran 2014-2015)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2

dalam kelas (Posmetropadang.com, 15 Mei 2013). Warna ini dapat memberi
suasana yang menyegarkan sehingga memberi rasa nyaman kepada siswa
dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan pengamatan awal, pembelajaran yang hanya dilakukan di
dalam kelas seringkali berlangsung secara monoton. Proses pembelajaran
yang berlangsung seperti ini mengakibatkan siswa kehilangan semangat
belajar dan menurunnya motivasi belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan
sikap siswa pada proses pembelajaran sedang berlangsung di dalam kelas.
Ketika guru sedang menjelaskan materi pelajaran di kelas, siswa tidak
memperhatikan dan cenderung memilih melakukan aktivitas lain seperti
mengobrol, menggunakan telepon genggam serta menggambar atau menulis
sesuatu di atas catatannya guna mengalihkan rasa bosan terhadap suasana
belajar di dalam kelas.
Proses pembelajaran di sekolah menjadi monoton terjadi ketika proses
pembelajaran lebih banyak dilakukan di dalam kelas, kondisi inilah yang
membuat proses pembelajaran menjadi membosankan dan mengakibatkan

menurunnya motivasi belajar siswa.

Maka dengan menggunakan ruang

terbuka hijau guna menciptakan nuansa baru dalam proses pembelajaran
diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Dalam hal ini, ruang
terbuka hijau menjadi bagian dari lingkungan belajar yang ada di sekolah
sebagai tempat belajar di sekolah.
SMA Negeri 1 Ciparay merupakan salah satu sekolah yang mulai
menggunakan ruang terbuka hijau sekolah sebagai tempat/lingkungan belajar
siswa. Beberapa guru menggunakan ruang terbuka hijau ini sebagai tempat
belajar siswa-siswinya. Kondisi ini didukung dengan semakin dibenahinya
ruang terbuka hijau agar penggunaan fasilitas ini menjadi lebih baik lagi dan
nyaman

untuk

digunakan

sebagai lingkungan belajar sekolah.


Hal ini

bertujuan agar siswa dapat memiliki semangat belajar yang lebih tinggi dan

Redina Fauzia Khaerudin, 2014
Pengaruh Penggunaan Ruang Terbuka Hijau Sekolah
Terhadap Motivasi Belajar Siswa
(penelitian terhadap siswa sma negeri 1 ciparay tahun ajaran 2014-2015)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3

memberi suasana berbeda dalam proses pembelajaran serta memberi tantangan
kapada siswa untuk tampil di ruang terbuka yang nyaman.
SMA Negeri 1 Ciparay merupakan salah satu sekolah percontohan di
Kabupaten

Bandung


dalam

pembangunan

lingkungan

hidupnya.

Bupati

Bandung pada tahun 2008 menyebutkan bahwa SMA Negeri 1 Ciparay
merupakan salah satu pelopor pembangunan ruang terbuka hijau sekolah. Hal
ini didukung dengan luasnya lahan ruang terbuka yang dimiliki sekolah
dimana 15.350 m² luas tanah sekolah hanya 2.809 m² lahan yang digunakan
sebagai bangunan sekolah.
Berdasarkan pemaparan bahwa ruang terbuka hijau dapat berguna
sebagai lingkungan

belajar


yang

dapat

membina dan mengembangkan

motivasi belajar dalam diri siswa, Peneliti tertarik untuk mengkaji penggunaan
ruang terbuka hijau sebagai lingkungan belajar dalam meningkatkan motivasi
belajar siswa di sekolah, terutama di SMA Negeri 1 Ciparay. Peneliti
mengambil pengkajian ini dengan judul “Pengaruh Penggunaan Ruang
Terbuka Hijau Sekolah Terhadap Motivasi Belajar Siswa”. Kajian
diharapkan dapat memberi masukan tentang upaya peningkatan motivasi
dalam proses belajar siswa serta pemanfaatan ruang terbuka hijau sekolah
sebagai bagian dari lingkungan belajar.

B. IDENTIFIKASI MASALAH
Di dalam penelitian ruang terbuka hijau sekolah ini, terdapat beberapa
faktor yang ditemukan untuk dijadikan permasalahan, yaitu sebagai berikut:
(1) Pembelajaran yang hanya dilakukan di dalam kelas cenderung monoton
dan membosankan.

(2) Motivasi belajar siswa yang rendah terlihat dari sikap siswa dalam
pembelajaran.

Siswa mencari kegiatan lain untuk

mengalihkan rasa

bosannya pada saat pembelajaran dengan cara mengobrol, menggunakan

Redina Fauzia Khaerudin, 2014
Pengaruh Penggunaan Ruang Terbuka Hijau Sekolah
Terhadap Motivasi Belajar Siswa
(penelitian terhadap siswa sma negeri 1 ciparay tahun ajaran 2014-2015)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4

telepon genggam dan menggambar atau menulis sesuatu dalam catatannya
yang tidak berhubungan dengan materi pelajaran.
(3) Kurangnya pemahaman sekolah mengenai ruang terbuka hijau sekolah

sebagai lingkungan belajar.
(4) Kurangnya pemanfatan ruang terbuka hijau sekolah sebagai lingkungan
belajar yang tersedia di sekolah.

C. PEMBATASAN DAN RUMUSAN MASALAH
Terdapat tiga batasan penelitian, yaitu:
1. Penelitian dilakukan pada siswa di SMA Negeri 1 Ciparay.
2. Penelitian ini dilakukan pada penggunaan ruang terbuka sekolah sebagai
tempat belajar di sekolah.
3. Penelitian ini dibatasi pada Lapangan Apresiasi Siswa di SMA Negeri 1
Ciparay.
4. Penelitian ini dibatasi pada motivasi belajar ekstrinsik siswa di SMA
Negeri 1 Ciparay.
5. Penelitian dibatasi pada pengaruh penggunaan ruang terbuka hijau sekolah
terhadap motivasi belajar siswa.
Dari latar belakang masalah di atas maka dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimanakah keadaan ruang terbuka hijau sekolah di SMA Negeri 1
Ciparay?
2. Bagaimanakah motivasi belajar siswa di SMA Negeri 1 Ciparay?

3. Adakah pengaruh dari ruang terbuka hijau yang berada di sekolah terhadap
motivasi belajar siswa untuk belajar di SMA Negeri 1 Ciparay?

Redina Fauzia Khaerudin, 2014
Pengaruh Penggunaan Ruang Terbuka Hijau Sekolah
Terhadap Motivasi Belajar Siswa
(penelitian terhadap siswa sma negeri 1 ciparay tahun ajaran 2014-2015)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5

D. PENJELASAN ISITILAH DALAM JUDUL
1. Ruang Terbuka Hijau
Menurut pasal 1 butir 31 Undang-Undang Nomor 26 tahun 2007
tentang Penataan Ruang (UUPR), ruang terbuka hijau adalah area
memanjang/jalur

dan/atau

mengelompok,


yang

penggunaannya

lebih

bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh secara
alamiah maupun yang sengaja ditanam.
Berdasarkan klasifikasi ruang terbuka hijau yang dikeluarkan oleh
Ditjen Penataan Ruang (2006), ruang terbuka hijau yang ada di SMA
Negeri 1 Ciparay termasuk pada kawasan hijau pertamanan, kawasan hijau
olahraga, kawasan jalur hijau dan kawasan hijau pekarangan. Adapun
ruang terbuka hijau yang akan diteliti oleh Peneliti adalah kawasan hijau
olahraga yang dikenal dengan Lapangan Apresiasi Siswa.

2. Lingkungan Belajar
Lingkungan

belajar

dapat

diartikan semua yang tampak

di

sekeliling siswa yang mempengaruhi perkembangan dan tingkah lakunya
dalam menjalankaan aktifitas mereka sebagai usaha untuk memperoleh
perubahan dalam bentuk pengetahuan (kognitif), sikap (afektif) dan
keterampilan (psikomotorik) (Slameto, 1997: 2).

3. Motivasi Belajar
Motivasi belajar adalah proses yang memberi semangat belajar,
arah dan kegigihan perilaku. Artinya, perilaku yang termotivasi adalah
perilaku yang penuh energi, terarah dan bertahan lama (Suprijono, 2009:
163).

Redina Fauzia Khaerudin, 2014
Pengaruh Penggunaan Ruang Terbuka Hijau Sekolah
Terhadap Motivasi Belajar Siswa
(penelitian terhadap siswa sma negeri 1 ciparay tahun ajaran 2014-2015)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6

E. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka didapat tujuan penelitian
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui keadaan ruang terbuka hijau di SMA Negeri 1 Ciparay.
2. Untuk mengetahui keadaan motivasi belajar siswa di SMA Negeri 1
Ciparay.
3. Untuk mengetahui pengaruh dari ruang terbuka hijau yang berada di
sekolah terhadap motivasi belajar siswa untuk belajar di SMA Negeri 1
Ciparay.

F. KEGUNAAN PENELITIAN
Pada hakekatnya suatu penelitian yang dilaksanakan oleh seseorang
diharapkan akan mendapatkan manfaat tertentu. Begitu pula dengan penelitian
ini diharapkan mendatangkan manfaat antara lain:
1. Praktis
a. Bagi sekolah, hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan
kualitas proses pembelajaran dengan memanfaatkan ruang terbuka
hijau sekolah sebagai tempat belajar.
b. Bagi guru, sebagai bahan masukan dalam meningkatkan motivasi
belajar siswa.
c. Bagi siswa, penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi
belajar siswa sehingga meningkatkan hasil belajar siswa dengan
menggunakan ruang terbuka hijau sebagai tempat belajar.

Redina Fauzia Khaerudin, 2014
Pengaruh Penggunaan Ruang Terbuka Hijau Sekolah
Terhadap Motivasi Belajar Siswa
(penelitian terhadap siswa sma negeri 1 ciparay tahun ajaran 2014-2015)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7

d. Bagi perancangan

sekolah,

penelitian

ini dapat

menjadi bahan

pertimbangan perancangan ruang terbuka hijau sekolah sehingga dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa.

2. Teoritis
a. Sebagai sumbangan pemikiran dalam peningkatan motivasi belajar
siswa dengan menggunakan ruang terbuka hijau sebagai tempat belajar
dalam dunia pendidikan pada umumnya dan pendidikan SMA pada
khususnya
b. Sebagai bahan atau referensi data ruang terbuka hijau sebagai tempat
belajar terhadap motivasi belajar bagi para peneliti yang lain yang
ingin mengembangkan dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan.

Redina Fauzia Khaerudin, 2014
Pengaruh Penggunaan Ruang Terbuka Hijau Sekolah
Terhadap Motivasi Belajar Siswa
(penelitian terhadap siswa sma negeri 1 ciparay tahun ajaran 2014-2015)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu