t bp 0807919 bibliography

Daftar Pustaka
Amien, (2000). Peningkatan Kepercayaan Diri Remaja Melalui Konseling
Kelompok. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia
Bandung.
Asmania , W. (2003). Perbedaan Rasa Percaya Diri Antara Mahasiswa yang
Aktif dalam Organisasi Kemahasiswaan di UMM. Tersedia:
http://percayadiri.asmakmalaikat.com/perbedaan_rasa_percaya_diri.htm
(diakses 11 Agustus 2009).
Asmara, T. (2007). Efektivitas Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Peer group
Dalam Meningkatkan Konsep Diri Siswa Kelas III A di SMP Mardisiswa 1
Semarang
Tahun
Pelajaran
2006/2007.
Skripsi.
Tersedia:
http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi/index/assoc/HASH3fc7/f1e4f
4fc.dir/ doc.pdf (diakses 18 September 2009).
Aulia, L. ( 2004). Mereka Butuh Perhatian dan Pengertian. Kompas (26 Juli
2004). Tersedia:http://www.
Kompas.co.id/kesehatan/news/0407/06/085733.htm (diakses 11 Maret

2010).
Ayu, AP. (2007). Memahami Gangguan Belajar pada Anak Sekolah Dasar.
Tersedia: www.kabarindonesia.com. (diakses 5 September 2009).
Burns, R.B. (1979). The Self Concept, Longman, London.
Carson, R.C. (1978). Social Suport And Health, Tokyo Academic Press.
Clelland, D.Mc. (1987). Human Motivation, New York Combridge University
Press
DePorter, B, M. Hernacki. (1999). Quantum Learning, Kaifa. Bandung.
Drescher, J. M. (1992). Tujuh Kebutuhan Anak. P.T. Gunung Mulia, Jakarta.
Fatah.

A.A. (2005). Studi Faktor-Faktor Kesulitan Belajar Bidang
Studi Akuntansi Pada Siswa SMA Negeri I Cirebon Tahun Pelajaran
2004/2005.
Tersedia:
http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/cgi-bin/library?
(diakses 20 Agustus 2009).

Fitri.


(2008).
Belajar
Bersama
Pelangi.
Tersedia:
pelangi.org/taxonomy/term/1/0 (diakses 22 September 2009).

Rumah

Fraenkel.JR & Wallen.N.E. (1993). How to Design and Evaluate Research in
Education. (2nd edition). New York: McGraw Hill, Inc.

147

148

Furqon. (2008). Statistika Terapan untuk Penelitian. Alfabeta. Bandung
Herpratiwi. (2006). Prestasi Belajar. Tersedia: http:/digilid.itb.ac.id/gdl.php?mod
http://pabballe.blogspot.com/2008/06/pre-experimental-design.html
(diakses 12 Agustus 2009).

Ibadah, M. (2009). Upaya Meningkatkan Kepercayaan Diri melalui Bimbingan
dan Konseling Islami. Skripsi.
Tersedia: http://webcache.googleusercontent.com/search?q=
cache:_Q4q1atnVX4J:digilib.unnes.ac.id (diakses 17 September 2009).
Kusmayadi. (2007). Menumbuhkan Kepercayaan Diri Siswa.
http://www.lazuardi-gis.net/Article (diakses 28 Agustus 2009).

Tersedia:

Lasitosari, D. (2007). Keefektifan Bimbingan Kelompok untuk Meningkatkan
Kepercayaan Diri Siswa yang Tidak Naik Kelas. Skripsi. Tersedia:
http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi/index/assoc/HASH01d6/42a8
81b5.dir/doc.pdf (diakses 16 September 2009).
Lauster, P. (1978). The Personality Test. Pan Books, London
Leman, M. (2000). Membangun Rasa Percaya Diri anak, Majalah 'Anakku'
Lie.

(2003). Tersedia: http://www.masbow.com/2009/08/percaya-diri-dalampsikologi.html (diakses12 Oktober 2009).

Naurah. (2008). Perbedaan Konsep Diri antara Siswa Pria dan Siswa Wanita

pada SMU.Skripsi.
Tersedia:http://bpgupg.go.id/index.php?view=article&id=141%3 (diakses
12 Agustus 2009).
Octavia, M. (2008). Membangun Rasa percaya Diri Pada Anak. Anak.web.id
Kamis, 08 Oktober 2009. Tersedia: http://beningcs.blogspot.com/2009_10_01_archive.html (diakses 15 Agustus 2009).
Papyrus, E.P. (2008). Pre Experimental Design. Selasa, 17 Juni 2008.
Tersedia:http://pabballe.blogspot.com/2008/06/pre-experimentaldesign.html (diakses 10 Februari 2010).
Pierewan,A.C, dkk. (1998). Model kepemimpinan Bergilir. Tersedia: http://ilib.ugm.ac.id/jurnal/detail.php?dataId=1175 (diakses 11 Agustus 2009).
Prayitno, J. SS. (2008). Motivasi Dalam Belajar. Wolverine

149

Purnawan, A. (2009). Mengubah Minder Jadi Percaya Diri. Tersedia:
http://forum.detik.com/archive/index.php/t-92234.html
(diakses
14
Agustus 2009).
Rakhmat, J. (1993). Psikologi Komunikasi.Remaja Rosda Karya. Bandung
Ramadhan, T. (2008). “Underachiever” (Online).
Tersedia:

http://tarmizi.wordpress.com/
(diakses 12 Agustus 2009).

2008/11/19/underachiever.

Ridwan, I. (2008). Hubungan antara Rasa Percaya Diri dan Aktivitas
Berorganisasi dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas X di Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK). Skripsi.
Tersedia: digilib.uns.ac.id/abstrakpdf_3431(diakses 14 Agustus 2009).
Rusmana, N. (2008). Bimbingan dan Konseling Kelompok di Sekolah. Jurusan
Psikologi
Pendidikan dan Bimbingan, Universitas Pendidikan
Indonesia.
Saefurohman, U. (2009). Membangun Sel-Esteem Pada Anak. Tersedia:
http://sd.binamuda.net/index.php?option=com_content&view=article&id=
28:be- a-good-and-right-teacher&catid=37:artikel&Itemid=53 (diakses 18
Oktober 2009).
Saranson, I.G. (1993). Abnormal Psychology The Problem of Maladaptive
Behavior. New jersey Prentice Hall.
Shapiro, L. (1997). Mengajarkan Emotional Intelligence Pada Anak. Penerjemah

Alex Kantjono. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Solehuddin, M. (2008). “Konsep Petugas Bimbingan dan Konseling di Sekolah
Menengah Atas Beserta Tugas dan Kompetensinya”, dalam Konsep dan
Aplikasi Bimbingan dan Konseling. Jurusan Psikologi Pendidikan dan
Bimbingan, FIP, Universitas Pendidikan Indonesia.
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta. Bandung.
Suherman. (2008). “ Persepsi dan Ekspektasi Siswa Tentang Unjung Kerja
Konselor dalam Mengembangkan Helping Relationship”, dalam Konsep
dan Aplikasi Bimbingan dan Konseling. Jurusan Psikologi Pendidikan
dan Bimbingan, FIP, Universitas Pendidikan Indonesia.
Sunarman.
(2008).
Membentuk
rasa
Percaya
Diri.
Tersedia:
http://www.koranbanten.com/2008/03/18/membentuk-rasa-percaya-diri/
(diakses 12 Agustus 2009).


150

Surya. M. (1978). Pengantar Psikologi Perkembangan. Jurusan Bimbingan dan
Penyuluhan, FIP, IKIP Bandung
________ (1979). Pengaruh faktor-faktor non intelektual terhadap gejala
berprestasi kurang, studi terhadap siswa SMA Proyek Perintis Sekolah
Pembangunan, Disertasi (diakses 24 November 2009).
Susiana, N. (2007). Program Pembelajaran Kimia untuk Menumbuhkan Sikap
Wirausaha Siswa SMA. Tesis.
Syamsudin, A. (2007). Psikologi Pendidikan. PT Remaja Rosda Karya. Bandung
Tarmidi. (2008). “Konsep Diri Siswa Underachiever” (Online). Tersedia:
(http://tarmidi.wordpress.com/2008/05/27/konsep-diri-siswaunderachiever/(diakses 12 Agustus 2009).
Taylor, R.(2009). Worklife Mengembangkan Kepercayaan Diri. Esensi, Divisi
Penerbit Erlangga.
Tohirin (2007: 170) dalam Arya Utama (2010) “Pengertian Bimbingan
Kelompok” http://ilmupsikologi.wordpress.com/2010/01/14/pengertianbimbingan- kelompok/ (diakses 20 September 2009).
Ubaydillah. (2009). Membangun rasa percaya Diri Pada Anak. Tersedia:
http://www.e-psikologi.com/epsi/artikel_detail.asp?id=572 (diakses 16
September 2009).
Walgito, B. (1993). Bimbingan dan Penyluhan di Sekolah. Andi Offset.

Yogyakarta
Widoyoko, S.E.P. (2009). Strategi Membangun Rasa Percaya Diri. Tersedia:
http://www.um-pwr.ac.id/web/artikel/345 (diakses 15 September 2009).
Widyawati, K. E. (2006). Hubungan Antara Tingkat Persepsi Pola Asuh Otoriter
Orang Tua dengan Kepercayaan Diri pada Remaja Kelas XI Siswa SMUN
2 Surabaya. Tesis. http://www.adln.lib.unair.ac.id/go. (diakses 15
September 2009).
Winkel, W.S, Hastuti, S. (2004). Bimbingan dan Konseling di Institusi
Pendidikan. Grasindo. Jakarta.
Zayiroh. (2007). Keefektifan Layanan Bimbingan Kelompok dalam Meningkatkan
Perilaku Komunikasi antar Pribadi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Ungaran
Tahun Pelajaran 2006/2007. Skripsi.
Tersedia:http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi/archives/HASH77
cf.dir/ doc.pdf (diakses 20 Oktober 2009).