S PLS 1001991 Chapte5

95

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab sebelumnya telah dibahas dan dipaparkan mengenai analisis hasil
dari penenlitian yang terkait penerapan metode drill (latihan) maka pada bab ini
peneliti memcoba membuat kesimpulan dan saran sebagai berikut :
A. Kesimpulan
Pada bagian ini dibahas mengenai kesimpulan mengenai penerapan metode
drill (latihan) dalam menumbuhkan kompetensi bahasa jepang dan kedisiplinan
pada pelatihan pra rekrutmen magang ke Jepang dengan tiga rumusan masalah
yakni perencanaan, proses, dan penilaian.
1. Perencanaan

dari

Penerapan

Metode


Drill

(Latihan)

dalam

Menumbuhkan Kompetensi Bahasa Jepang dan Kedisiplinan
Perencanaan diawal melakukan terkait dengan menentukan latar belakang
kegiatan metode drill (latihan) hal ini latar belakang disusun untuk meyakinkan
bahwa metode yang digunakan mempunyai latar belakang yang jelas ada
landasannya, setelah itu melakukan penyusunan tujuan penerapan metode drill
(latihan) yang bertujuan untuk menumbuhkan kompetensi bahasa jepang dan
kedisiplinan yang akan dikuasai oleh peserta didik pra magang ke Jepang, setelah
itu disusun mengenai aktifitas metode yang dilakukan oleh peserta didik dan
sensei pada proses pembelajaran yaitu melakukan latihan dan cara-cara yang
dilakukan berulang-ulang dalam menumbuhkan kompetensi bahasa jepang dan
kedisiplinan.
Perencanaan yang dilakukan selanjutnya adalah perencanakan jadwal yang
dilaksanakan dari hari senin-hari jumat, materi (penguasaan kosa kata, kanji dasar,
katagana dan hiragana), waktu yang dilaksanakan dari pukul 06.00 sampai 16.00

dan narasumbernya adalah sensei (Rita, Leny, Tantri Dan Dedeh).
Semua disusun

agar kegiatan berjalan terstuktur dan sistematis peran

peserta pelatihan ini disususn supaya sebelum proses pembelajaran peserta

Winda Manti Aisyah, 2014
Penerapan Metode Drill (Latihan) Dalam Menumbuhkan Kompetensi Bahasa Jepang Dan
Kedisiplinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

96

mengetahui kedudukannya bagaimana dan seperti apa, berikut juga peran pelatih
hal ini disusun supaya pelatih mengetahui hak dan kewajibannyanya yang harus
dipenuhi.
2. Proses Pembelajaran dari Penerapan Metode Drill (Latihan) dalam
Menumbuhkan Kompetensi Bahasa Jepang dan Kedisiplinan
Proses Pembelajaran pada medote drill (latihan) ini adalah proses dari

kondisi real atas perencanaan yang telah disusun dan dilakukan yaitu, dengan
melakukan langkah-langkah penerapan metode drill (latihan) yaitu dengan
menciptakan suasana pembelajaran supaya proses pembelajaran berjalan dengan
menyenangkan, penerapan metode drill (latihan) dalam menguasai materi pada
kompetensi bahasa jepang, penerapan metode sangat berpengaruh terhadap
penguasaan bahasa jepang mengapa demikian karena peserta mempunyai
karakteristik yang berbeda maka dari itu penggunaan metode yang tepat akan
membuat kegiatan pembelajaran berlangsung menyenangkan dan materi
pembelajaran akan mudah dipahami oleh peserta didik. Penggunaan metode drill
(latihan) dalam menciptakan kedisiplinan yang dilakukan oleh pelatih (sensei)
adalah dengan melakukan dan melaksanakan rutinitas-rutinitas pembiasaaan
pembiasaa seperti lapor sebelum belajar dimulai dengan menggunakan bahasa
jepang dalam meminjam peralatan belajar dan mengembalikan peralatan belajar.
Dalam disiplin sikap yang termasuk didalamnya cara berpakaian yang rapih,
mampu disiplin dalam membersihkan tempat kegiatan-kegiatan serta disiplin
untuk melakukan secara keseluruhan semua tentang peraturan yang telah
ditetapkan oleh pengelola. Disiplin dalam sikap juga dilatih terus menerus dengan
cara berpakaian rapih, sopan santun terhadap orang lain, dan mandiri. Sesuai
kembali dengan peserta didik 2 bahwa Aktivitas rutin yang dilakukan dilatih dari
hari ke hari yaitu proses pembiasaan seperti pelaporan menggunakan bahasa

jepang, dengan kedisiplinan yang diterapkan kegiatan dan aktivitas-aktivitas itulah
yang menumbuhkan sikap disiplin pada peserta didik di LPK Putra Maju
Lembang sebagai calon magang ke Jepang.

Winda Manti Aisyah, 2014
Penerapan Metode Drill (Latihan) Dalam Menumbuhkan Kompetensi Bahasa Jepang Dan
Kedisiplinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

97

3. Penilaian dari Penerapan Metode Drill (latihan) dalam Menumbuhkan
Kompetensi Bahasa Jepang dan Kedisiplinan Dalam Pembelajaran
Penilaian penerapan metode drill (latihan) terkait kompetensi bahasa jepang
peserta didik dalam menguasai kompetensi (kosa kata, kanji dasar, katagana dan
hiragana) semua mengalami peningkatan dan dapat dikatakan bahwa seluruh
peserta didik LPK Putra Maju pra magang ke Jepang mampu menumbuhkan
kompetensi bahasa jepang dengan sikap dan penguasaan materi yang ditunjukan
dengan tinggi .
Penilaian yang dilakukan terkait penilaian pada peserta didik LPK Putra

Maju pra magang ke Jepang, tentang bagaimana sikap kedisiplinan dalam
kegiatan sehari-hari serta aktivitas yang harus dilakukannya menjadi syarat untuk
mencapai satu hasil yang sangat maksinmal, dengan hasil penilaian sikap yang
ditunjukan peserta didik memperoleh penilaian dengan sikap yang tinggi .
Dalam organisasi baik organisasi dalam bentuk formal maupun non formal,
sehingga dalam setiap peraturan diinstansi atau perusahaan apapun mengenai
kedisiplinan pasti selalu ada, hal ini disebabkan karena pentingnya pengaruh
kedisiplinan dalam pencapaian standar-standar organisasi. Kata disiplin juga
sering menjadi suatu ukuran yang bernilai positif dan biasanya dijadikan indikasi
seseorang yang sukses dalam mencapai cita-citanya dan mencapai tujuan sebuah
lembaga karena LPK Putra Maju mengutamakan sikap kedisiplinan peserta
didiknya dalam menguasai kompetensi berbahasa jepangnya. Sehingga penilaian
metode drill (latihan) pada proses pembelajaran didalam pelatihan yang
diselenggarakan LPK Putra Maju sangat baik maka dari itu tercapai tujuannya.
B. Saran
Setelah mengkaji hasil penelitian mengenai penerapan metode drill (latihan)
dalam menumbuhkan kompetensi bahasa jepang dan kedisiplinan pada peserta

Winda Manti Aisyah, 2014
Penerapan Metode Drill (Latihan) Dalam Menumbuhkan Kompetensi Bahasa Jepang Dan

Kedisiplinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

98

LPK Putra Maju Lembang pra magang ke Jepang, maka berikut diungkapkan
beberapa saran untuk semua pihak yang diharapkan dapat berguna.
1. Pengelola LPK Putra Maju Lembang Pra Magang Ke Jepang
Pengelola LPK Putra Maju Lembang diharapkan untuk memberikan layanan
pelatihan yang lebih baik lagi, meskipun untuk tahun ke 6 ini dalam pengelolaan
nya sudah sangat baik dalam memberikan pelatihan tentang fasih berbicara dan
menulis bahasa jepang serta benar-benar mengelola dengan baik dan ketat dalam
memberikan pelajaran tentang kedisiplinan yang ditanamkan kepada peserta didik
yang akan pergi magang ke Jepang yang kita ketahui prinsip orang Jepang seperti
apa, sehingga terjadi perubahan sikap disiplin yang lebih baik lagi.
2. Pelatih (sensei)
Pada saat proses pembelajaran terhadap pelaksanaan penerapan metode drill
(latihan), pelatih (sensei) diharapkan lebih baik lagi dalam membimbing peserta
didik yang melaksanakan tugas-tugas dalam penguasaan kompetensi bahasa
jepang yang diperintah dengan penggunaan metode latihan.

Pelatih (sensei) juga perlu membantu dengan menegaskan lebih terhadap
seluruh peserta didik tentang kedisiplinan yang ditanamkan dengan cara
memberikan sangsi atau teguran yang membuat pesertanya lebih disiplin dalam
kesehariaanya dengan memiliki tanggung jawab yang tinggi tehadap dirinya
sendiri maupun orang lian.
3. Peserta Didik
Sebagai calon magang ke Jepang setelah mengikuti pelatihan pra magang ke
Jepang ini, peserta didik memiliki tingkat kedisiplinan yang tinggi dan
penguasaan kompetensi secara baik. Maka hal ini terlihat pada saat mereka
mengikuti seluruh proses pelatihan tentang bahasa jepang dan kedisiplinan serta
motivasi mereka untuk mengikuti pelatihan ini. Semoga hasil yang didapatkan
oleh peserta didik dapat mempertahankan tingkat kedisiplinan yang tinggi dalam
dirinya serta mampu mengaplikasikan bahasa jepang yang sudah mereka kuasai
dengan baik, dan diharapkan dapat mencapai tujuan akhir menjadi peserta magang

Winda Manti Aisyah, 2014
Penerapan Metode Drill (Latihan) Dalam Menumbuhkan Kompetensi Bahasa Jepang Dan
Kedisiplinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


99

ke Jepang yang memiliki tingkat kedisiplinan yang tinggi serta menjadi peserta
magang yang handal dan berilmu pengethauan.

Winda Manti Aisyah, 2014
Penerapan Metode Drill (Latihan) Dalam Menumbuhkan Kompetensi Bahasa Jepang Dan
Kedisiplinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu