Alkitab Bahasa Indonesia yang Disederhanakan (BSD) - 1988

Alkitab
Dalam Bahasa Sederhana

Perjanjian Baru

MATIUS
Daftar nenek moyang Yesus Kristus
1 Yesus Kristus adalah keturunan Daud,
keturunan Abraham. Dari Abraham sampai
Daud, nama-nama nenek moyang Yesus
adalah sebagai berikut:
2 Abraham, Ishak, Yakub, Yehuda dan
saudara-saudaranya, Peres dan Zerah (ibu
mereka bernama Tamar), Hezron, Ram,
Aminadab, Nahason, Salmon, Boas (ibunya
ialah Rahab), Obed (ibunya ialah Rut), Isai,
Raja Daud.
3 (1:2)
4 (1:2)
5 (1:2)
6 Dari Daud sampai pada waktu bangsa Israel

dibuang sebagai tawanan ke negeri Babilonia,
tercatat nama-nama berikut ini: Salomo
(ibunya adalah bekas istri Uria), Rehabeam,
Abia, Asa, Yosafat, Yoram, Uzia, Yotam, Ahas,
Hizkia, Manasye, Amon, Yosia, Yekhonya dan
saudara-saudaranya.
7 (1:6)
8 (1:6)

1

MATIUS 1.9 – 18

2

9 (1:6)

10 (1:6)
11 (1:6)
12 Dari


masa bangsa Israel dibuang ke
Babilonia sampai pada waktu Yesus lahir,
tercatat nama-nama berikut ini: Yekhonya,
Sealtiel, Zerubabel, Abihud, Elyakim, Azur,
Zadok, Akhim, Eliud, Eleazar, Matan, Yakub,
Yusuf suami Maria. Dan Maria inilah yang
melahirkan Yesus yang disebut Kristus.
13 (1:12)
14 (1:12)
15 (1:12)
16 (1:12)
17 Jadi, dari Abraham sampai Daud, semuanya
ada empat belas keturunan. Dari Daud sampai
pada waktu bangsa Israel dibuang sebagai
tawanan ke Babilonia ada empat belas
keturunan juga. Dan dari masa mereka
dibuang ke Babilonia sampai pada waktu Yesus
lahir ada empat belas keturunan.
Maria dan Yusuf

18 Beginilah kisah tentang kelahiran Yesus
Kristus: Maria sudah bertunangan dengan
Yusuf dan mereka belum tinggal bersamasama. Tetapi, karena kuasa Roh Allah, Maria
mengandung.

MATIUS 1.19 – 23
19 Yusuf

3

adalah orang yang selalu taat kepada
hukum agama. Ia tahu bahwa ia bukan ayah
Anak itu, tetapi ia tidak mau membuat Maria
malu di depan banyak orang. Dalam hatinya
ia berkata, “Lebih baik saya memutuskan
pertunangan saya dengan Maria; tetapi, saya
akan melakukannya dengan diam-diam.”
20 Sementara Yusuf masih memikirkan hal
itu, ia bermimpi. Ia melihat seorang malaikat
Tuhan datang kepadanya. Malaikat itu berkata,

“Yusuf, keturunan Raja Daud, janganlah
khawatir.
21 Maria akan melahirkan seorang anak
laki-laki dengan kuasa Roh Allah. Karena itu,
janganlah takut untuk menikah dengan dia.
Kau harus menamakan Anak itu Yesus (Yesus
berarti “Tuhan menyelamatkan”), sebab Ia
akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa
mereka.”
22 Semua itu terjadi supaya apa yang
dikatakan Allah melalui nabi-Nya sungguhsungguh terjadi. Sebab, Allah sudah
berkata,
23 “Seorang gadis perawan akan melahirkan
seorang anak laki-laki. Ia akan dinamakan
Imanuel.” Dalam bahasa Ibrani, Imanuel
berarti “Allah ada bersama kita”.

MATIUS 1.24 – 2.4

4


24 Yusuf

terbangun dari mimpinya. Ia
melakukan apa yang dikatakan malaikat Tuhan
kepadanya. Ia menikah dengan Maria.
25 Tetapi, selama anak itu belum lahir, Yusuf
dan Maria tidak tidur bersama-sama. Dan
ketika anak itu lahir, Yusuf menamakan Dia
Yesus.
Tamu-tamu dari timur

2

1 Pada

waktu Yesus lahir di kota Betlehem
di Yudea, yang menjadi raja di sana
ialah Herodes. Tidak lama sesudah itu, ada
beberapa orang dari negeri di sebelah timur

datang ke Yerusalem. Mereka ahli-ahli ilmu
bintang.
2 Mereka bertanya di mana-mana, “Di
manakah Anak yang baru lahir itu yang akan
menjadi raja orang Yahudi? Kami melihat
bintang-Nya di sebelah timur dan kami datang
untuk menyembah Dia.”
3 Raja Herodes terkejut sekali mendengar
tentang Anak itu. Semua orang di Yerusalem
juga terkejut.
4 Lalu Herodes mengumpulkan semua imam
kepala dan guru agama, dan bertanya kepada
mereka, “Di manakah raja yang dijanjikan oleh
Allah akan lahir?”

MATIUS 2.5 – 9
5 “Di

5


kota Betlehem, di Yudea,” jawab mereka.
Lalu mereka memberitahukan kepadanya apa
yang sudah ditulis oleh seorang nabi. Nabi itu
menulis begini:
6 “‘Hai kota Betlehem di negeri Yudea!
Engkau sama sekali bukan kota yang terkecil
di Yudea. Sebab, dari padamu akan muncul
seorang pemimpin besar yang akan memimpin
umat-Ku, bangsa Israel.’”
7 Sesudah mendapat keterangan itu, secara
diam-diam Herodes memanggil tamu-tamu
yang datang dari negeri di timur itu. Ketika
berjumpa dengan mereka, Ia bertanya kapan
mereka melihat bintang itu untuk pertama
kalinya. Sebab, ia ingin tahu waktunya yang
tepat.
8 Sesudah mereka memberitahukan
kepadanya, ia berkata, “Pergilah ke Betlehem
dan carilah dengan teliti di sana. Sesudah
kalian menemukan Anak itu, beritahukanlah

kepadaku. Sebab, saya juga mau datang
menyembah Dia.”
9 Lalu ahli-ahli bintang itu berangkat. Di
tengah jalan, mereka melihat lagi bintang yang
mereka lihat sebelumnya di negeri mereka.
Mereka senang sekali melihatnya. Bintang itu
bergerak mendahului mereka dan berhenti di
atas rumah tempat Anak itu berada.

MATIUS 2.10 – 15

6

10 (2:9)

11 Mereka

masuk ke dalam rumah itu dan
melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya.
Lalu mereka sujud dan menyembah Anak itu.

Mereka juga memberikan hadiah berupa emas,
kemenyan dan getah harum yang disebut mur
kepada Anak itu.
12 Kemudian mereka kembali ke negeri
mereka melalui jalan yang lain. Mereka tidak
melewati jalan yang mereka ambil ketika
datang, sebab di dalam mimpi, Allah melarang
mereka untuk kembali kepada Herodes.
Yesus dibawa mengungsi ke Mesir
13 Setelah ahli-ahli bintang itu pergi, malaikat
Tuhan datang kepada Yusuf di dalam mimpi.
Malaikat itu berkata, “Yusuf, Herodes mau
mencari Yesus dan membunuh Dia. Karena
itu, bangunlah dan bawalah Anak itu dengan
ibu-Nya mengungsi ke Mesir. Tinggallah di
sana, sampai saya datang dan berbicara lagi
kepadamu.”
14 Maka bangunlah Yusuf dan malam itu juga
ia membawa Yesus dengan ibu-Nya ke Mesir.
15 Mereka tinggal di sana sampai Herodes

meninggal. Dahulu Tuhan pernah berkata
begini melalui nabi-Nya, “Aku memanggil
Anak-Ku dari negeri Mesir.” Maka apa yang

MATIUS 2.16 – 19

7

dikatakan Tuhan dahulu, sekarang sudah
terjadi.
Herodes menyuruh
membunuh anak-anak kecil
16 Herodes

marah sekali ketika mengetahui
bahwa ia ditipu oleh ahli-ahli bintang dari timur
itu. Maka ia memerintahkan orang untuk pergi
dan membunuh semua anak laki-laki yang
berumur dua tahun ke bawah di seluruh kota
Betlehem dan sekitarnya. Itu dilakukannya

karena menurut ahli-ahli bintang dari timur
itu, bintang itu pertama kali kelihatan kira-kira
dua tahun sebelumnya.
17 Dahulu Nabi Yeremia pernah berkata
begini,
18 “Di kota Rama terdengar suara orang
meratap, suara orang mengeluh dan menangis.
Rakhel menangisi anak-anaknya; ia tidak mau
dihibur, karena mereka sudah tiada.” Maka
apa yang dikatakan oleh Nabi Yeremia dahulu,
sekarang telah terjadi.
Kembali dari Mesir
19 Yusuf dengan Maria dan Yesus masih
di Mesir, ketika Herodes meninggal. Maka
malaikat Tuhan datang lagi kepada Yusuf di
dalam mimpi.

MATIUS 2.20 – 3.2

8

20 Malaikat

itu berkata, “Yusuf, orang-orang
yang mau membunuh Yesus sudah meninggal.
Karena itu, bangunlah, ambil Anak itu dengan
ibu-Nya dan kembalilah ke negeri Israel.”
21 Yusuf bangun, lalu kembali dengan Yesus
dan Maria ke Israel.
22 Tetapi, putra Herodes yang bernama
Arkhelaus sudah menjadi raja wilayah Yudea
menggantikan ayahnya. Karena itu, Yusuf takut
pergi ke Yudea. Ia dan keluarganya pergi ke
provinsi Galilea, karena Tuhan menyuruhnya
ke sana.
23 Di sana mereka tinggal di kota Nazaret.
Dahulu nabi-nabi sudah mengatakan bahwa
Anak itu akan disebut “Orang Nazaret”. Maka
apa yang dikatakan dahulu, sekarang telah
terjadi.
Khotbah Yohanes Pembaptis

3

1 Ketika

Yesus masih tinggal di kota
Nazaret, ada seorang laki-laki bernama
Yohanes Pembaptis. Ia mulai mengajar di
padang gurun Yudea. Ia mengajar tentang
Allah.
2 “Jangan berdosa lagi,” katanya kepada
orang-orang. “Mulai sekarang lakukanlah apa
yang dikehendaki Allah, sebab tidak lama lagi

MATIUS 3.3 – 7

9

Allah akan mulai memerintah sebagai Raja di
dunia!”
3 Yohanes inilah yang dimaksud Nabi Yesaya
ketika di zaman dahulu ia menulis, “Ada orang
berseru-seru di padang gurun: ‘Siapkanlah
jalan untuk Tuhan, ratakanlah jalan yang akan
dilalui-Nya.’”
4 Yohanes memakai pakaian dari bulu unta
dan ikat pinggang dari kulit. Ia hanya makan
belalang dan madu hutan.
5 Dari mana-mana orang datang untuk
mendengarkan dia. Mereka datang dari
Yerusalem, dari Yudea dan dari kota-kota
sepanjang Sungai Yordan.
6 Setelah mereka mendengar Yohanes
mengajar, mereka mengakui kesalahankesalahan mereka, lalu Yohanes membaptis
mereka di dalam sungai.
7 Banyak pemimpin agama yang disebut
orang Farisi dan Saduki, datang kepada
Yohanes. Mereka datang kepada Yohanes
untuk minta dibaptis. Tetapi ketika Yohanes
melihat mereka datang, ia berkata kepada
mereka, “Kalian jahat seperti ular! Siapa yang
mengatakan kepadamu bahwa kalian dapat
luput dari hukuman yang akan ditimpakan
Allah ke atasmu?

MATIUS 3.8 – 12
8 Tunjukkan

10

dalam perbuatanmu bahwa
kalian sudah berhenti berbuat dosa dan sudah
mulai menuruti kemauan Allah.
9 Jangan menyangka bahwa karena kalian
adalah keturunan Abraham, maka kalian tidak
akan dihukum Allah. Ingat, Allah bisa saja
membuat keturunan Abraham dari batu-batu
ini.
10 Hukuman sudah disiapkan, seperti kapak
disiapkan untuk menebang pohon sampai
ke akar-akarnya. Setiap pohon yang tidak
menghasilkan buah yang baik, akan ditebang
dan dibuang ke dalam api.
11 Kalau saya membaptis kalian, saya
memakai air sebagai tanda bahwa kalian
sudah berhenti berbuat dosa dan sudah mulai
menuruti kemauan Allah. Tetapi nanti akan
datang seseorang yang lebih tinggi daripada
saya. Untuk membawa sepatu-Nya saja, saya
tidak layak. Ia akan membaptis kalian dengan
Roh Allah dan api.
12 Di tangan-Nya seolah-olah ada nyiru untuk
menampi semua gandum sampai bersih.
Gandum akan dikumpulkan-Nya di dalam
lumbung, tetapi sekam akan dibakar dalam api
yang tidak bisa padam.”

MATIUS 3.13 – 4.1

11

Tuhan Yesus dibaptis
13 Ketika

Yohanes sedang membaptis orang
di Sungai Yordan, Yesus meninggalkan Galilea
dan pergi kepada Yohanes. Ia ingin dibaptis,
14 tetapi Yohanes berusaha menolak
permintaan-Nya. Yohanes berkata,
“Seharusnya sayalah yang dibaptis oleh Bapak.
Sekarang malah Bapak yang meminta supaya
saya membaptis Bapak!”
15 Yesus menjawab, “Memang itulah kemauan
Allah. Kalau kita melakukannya, berarti kita
taat sepenuhnya kepada Allah.” Maka Yohanes
pun membaptis Yesus.
16 Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari
sungai itu. Tiba-tiba langit terbuka dan Yesus
melihat Roh Allah seperti burung merpati turun
ke atas diri-Nya.
17 Lalu terdengar suara Allah yang berkata,
“Inilah Anak-Ku yang Kukasihi. Hati-Ku sangat
senang kepada-Nya.”
Yesus dicobai oleh Iblis
1 Setelah Yesus dibaptis, Roh Allah
membimbing-Nya ke padang gurun untuk
dicobai oleh Iblis.

4

MATIUS 4.2 – 8
2 Di

12

sana Yesus berpuasa selama empat
puluh hari empat puluh malam. Ia menjadi
lapar sekali.
3 Iblis datang dan berkata kepada Yesus,
“Saya tahu, Engkau Anak Allah. Jadi, ubahlah
batu-batu ini menjadi makanan.”
4 Yesus menjawab, “Di dalam Kitab Suci
tertulis bahwa manusia hidup tidak hanya
dengan makan, melainkan juga dengan
mengikuti setiap perkataan Allah.”
5 Setelah itu, Iblis membawa Yesus ke puncak
Rumah Tuhan di Yerusalem.
6 Lalu Iblis berkata, “Saya tahu, Engkau Anak
Allah. Jadi, cobalah terjun ke bawah. Di dalam
Kitab Suci tertulis bahwa Allah akan menyuruh
malaikat-malaikat-Nya untuk melindungi-Mu.
Mereka akan menangkap-Mu sewaktu Engkau
jatuh, supaya kaki-Mu pun tidak terkena
batu-batu di bawah dan terluka.”
7 Yesus menjawab, “Di dalam Kitab Suci juga
tertulis: Jangan mencobai Tuhan Allah. Jangan
coba menyuruh Dia melakukan kehendakmu.”
8 Lalu Iblis membawa Yesus ke sebuah
gunung yang sangat tinggi. Di sana Iblis
memperlihatkan semua bangsa di dunia
dengan segala kekayaannya kepada Dia.

MATIUS 4.9 – 14

13

9 Iblis

berkata, “Semua ini akan kuberikan
kepada-Mu, asal Engkau berlutut dan
menyembah aku!”
10 Yesus menjawab, “Pergilah, hai Penggoda!
Di dalam Kitab Suci tertulis: Sembahlah Tuhan
Allahmu dan berbaktilah kepada Dia saja!”
11 Akhirnya Iblis pergi dan malaikat-malaikat
datang untuk melayani Yesus.
Yesus memulai pekerjaan-Nya di Galilea
12 Yesus

mendengar bahwa Yohanes
Pembaptis sudah dimasukkan ke dalam
penjara. Karena itu, Yesus menyingkir ke
Galilea.
13 Tetapi, Ia tidak tinggal di Nazaret,
melainkan pindah ke kota Kapernaum. Kota
Kapernaum terletak di tepi Danau Galilea, di
daerah suku Zebulon dan Naftali.
14 Dahulu Nabi Yesaya pernah berkata begini,
“Daerah Zebulon dan Naftali, di jalan yang
menuju ke danau, di seberang Sungai Yordan,
Galilea, daerah tempat tinggal orang-orang
bukan Yahudi. Bangsa yang hidup dalam dosa
telah melihat cahaya Allah yang cemerlang!
Bagi mereka yang seolah-olah sudah mati
karena berdosa, Allah telah memberikan
terang-Nya!” Karena Yesus pindah ke kota
Kapernaum, maka apa yang dahulu dikatakan

MATIUS 4.15 – 21

14

oleh Nabi Yesaya, sekarang telah terjadi.
Yesus mulai mengelilingi daerah Galilea dan
menyerukan berita ini kepada orang-orang,
“Berhentilah berbuat dosa dan lakukanlah yang
baik, sebab Allah segera akan memerintah
sebagai Raja!”
15 (4:14)
16 (4:14)
17 (4:14)
Yesus memanggil empat orang
untuk membantu Dia
18 Pada suatu hari Yesus sedang berjalan di
tepi Danau Galilea. Di situ Ia melihat dua orang
nelayan sedang menangkap ikan dengan
jala. Yang seorang bernama Simon dan yang
seorang lagi bernama Andreas. Andreas adalah
adik Simon. Simon disebut juga Petrus.
19 Yesus berkata kepada mereka, “Mari ikut
Aku. Aku akan mengajar kalian bagaimana
membuat orang percaya kepada Allah.”
20 Kedua orang itu langsung meninggalkan
jala mereka lalu mengikuti Yesus.
21 Setelah itu, Yesus berjalan terus. Lalu ia
melihat dua orang lain. Kedua orang itu juga
bersaudara. Namanya Yakobus dan Yohanes.
Bapak mereka bernama Zebedeus. Mereka
bersama ayah mereka sedang memperbaiki

MATIUS 4.22 – 25

15

jala di dalam perahu. Yesus memanggil mereka
juga.
22 Dan mereka pun langsung meninggalkan
perahu dan ayah mereka, lalu mengikuti Yesus.
Yesus mengajar, berkhotbah, dan
menyembuhkan orang
23 Yesus pergi ke mana-mana di seluruh
provinsi Galilea dan mengajarkan tentang
Allah di rumah-rumah ibadat orang Yahudi.
Ia menyiarkan Kabar Baik bahwa Allah akan
datang untuk memerintah sebagai Raja
atas umat-Nya. Yesus juga menyembuhkan
orang-orang yang sakit dan cacat.
24 Orang-orang di seluruh negeri Siria
mendengar tentang Yesus, maka banyak dari
mereka datang kepada-Nya. Mereka membawa
semua orang yang sakit dan menderita, yaitu
orang yang kemasukan roh jahat, yang sakit
ayan dan yang lumpuh.
25 Yesus menyembuhkan semua orang itu.
Banyak sekali orang yang mengikuti Yesus
pada waktu itu -- ada yang datang dari Galilea,
dari Sepuluh Kota, dari Yerusalem, dari Yudea
dan dari kota-kota di seberang Sungai Yordan.

MATIUS 5.1 – 9

16

Yesus mengajar di atas bukit

5

1 Banyak

sekali orang mengikuti Yesus.
Pada suatu hari, Ia naik ke atas sebuah
bukit dan di sana Ia duduk dan mengajar
mereka. Pengikut-pengikut-Nya berkumpul di
sekeliling-Nya.
2 Ia berkata kepada mereka,
3 “Beruntunglah kalian kalau merasa sangat
memerlukan Tuhan. Kalian adalah umat Tuhan.
4 Beruntunglah kalian kalau merasa sedih.
Tuhan akan menghibur kalian.
5 Beruntunglah kalian kalau rendah hati dan
mengikuti Tuhan. Tuhan akan memenuhi
janji-Nya kepadamu.
6 Beruntunglah kalian kalau ingin sekali
menuruti kemauan Tuhan. Tuhan akan
memenuhi keinginanmu itu.
7 Beruntunglah kalian kalau merasa
kasihan kepada orang lain. Tuhan pun akan
berbelaskasihan kepadamu.
8 Beruntunglah kalian kalau mempersilakan
Tuhan tinggal di hatimu. Kalian akan mengenal
Tuhan.
9 Beruntunglah kalian kalau suka
mendamaikan orang. Tuhan akan mengakui
kalian sebagai anak-Nya.

MATIUS 5.10 – 15

17

10 Beruntunglah

kalian kalau dianiaya orang
karena kalian menuruti kemauan Tuhan. Kalian
adalah umat Tuhan.
11 Beruntunglah kalian, kalau orang
menghinamu dan berbuat jahat kepadamu
serta menyebarkan cerita bohong tentang
dirimu karena kalian pengikut-Ku.
12 Nabi-nabi yang hidup sebelum kalian pun
sudah menderita karena diperlakukan seperti
itu. Jadi, kalian harus sungguh-sungguh
gembira, sebab Allah sudah menyediakan
hadiah yang besar untukmu di surga.”
Yesus mengumpamakan
pengikut-pengikut-Nya
seperti garam dan terang
13 Yesus

berkata kepada pengikut-pengikutNya, “Kalian seperti garam untuk semua orang
di seluruh dunia. Kalau garam itu tidak asin
lagi, maka tidak ada cara untuk membuatnya
menjadi asin kembali. Garam itu sudah tak
berguna, akan dibuang dan diinjak-injak
orang.
14 Kalian adalah terang untuk seluruh dunia.
Kota yang terletak di atas bukit tidak dapat
disembunyikan.
15 Tidak ada orang yang menyalakan lampu,
lalu menutupnya dengan tempayan! Ia

MATIUS 5.16 – 19

18

seharusnya menaruh lampu itu di tempat
lampu, supaya memberi terang kepada setiap
orang di dalam rumah.
16 Begitu juga terangmu harus bersinar
di hadapan orang supaya mereka melihat
perbuatan-perbuatanmu yang baik, lalu
memuji Bapamu di surga.”
Yesus mengajar tentang hukum-hukum
17 “Jangan

mengira Aku datang untuk
mengajar kalian supaya tidak lagi menaati
hukum Musa dan ajaran nabi-nabi. Aku datang
bukan untuk menghapuskan, tetapi untuk
menunjukkan arti yang sesungguhnya dari
hukum-hukum dan ajaran-ajaran itu.
18 Ingatlah, sampai Hari Kiamat tak ada satu
pun dari hukum-hukum dan ajaran-ajaran itu
yang akan dihapuskan! Semua yang tertulis di
dalamnya harus terjadi.
19 Orang yang melanggar perintah-perintah
itu, sekalipun yang terkecil, dan mengajar
orang lain untuk melanggarnya juga, akan
dianggap Allah sebagai orang yang paling
kecil di antara umat Allah. Sebaliknya, orang
yang menjalankan perintah-perintah itu dan
mengajar orang lain untuk menjalankannya
juga, akan dianggap Allah sebagai yang paling
besar di antara umat Allah.

MATIUS 5.20 – 25

19

20 Jadi,

ingatlah: Kalian hanya dapat menjadi
umat Allah kalau kalian lebih sungguh-sungguh
menuruti kemauan Allah.”
Yesus mengajar tentang kemarahan
21 “Kalian

tahu bahwa nenek moyang kita
diajar begini: Jangan membunuh; siapa yang
membunuh, akan diadili.
22 Tetapi, sekarang Aku berkata kepadamu:
Siapa saja yang marah kepada saudaranya,
sesama umat Allah, ia akan diadili. Siapa saja
yang mengatakan, ‘Sialan kau!’ ia akan dibawa
ke hadapan pengadilan agama. Dan siapa
saja yang mengatakan, ‘Bodoh kau!’ ia patut
dibuang dalam api neraka.
23 Oleh sebab itu, kalau engkau sedang
membawa persembahanmu kepada Allah,
lalu kau teringat bahwa di antara saudaramu,
sesama umat Allah, ada yang sakit hati
kepadamu,
24 tinggalkanlah dulu persembahanmu.
Pergilah kepada saudaramu itu dan berbaiklah
kembali dengan dia. Sesudah itu, barulah kau
kembali dan mempersembahkan pemberianmu
kepada Allah.
25 Apabila orang mengadukan engkau ke
pengadilan, berdamailah dulu dengan dia
selama masih ada waktu. Sebab, kalau

MATIUS 5.26 – 30

20

kalian sudah sampai di pengadilan, ia akan
menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim
itu akan menyerahkan engkau kepada polisi,
lalu engkau dimasukkan ke dalam penjara.
26 Dan percayalah, engkau tak akan keluar
dari sana sebelum dendamu kaubayar lunas.”
Yesus mengajar tentang perzinaan
27 “Nenek moyang kita mengajar kita begini
juga: Jangan berzina dengan istri atau suami
orang lain.
28 Tetapi sekarang Aku berkata kepadamu:
Siapa saja yang melihat seorang wanita
dengan nafsu sehingga mau tidur dengan
wanita itu, orang itu sudah berzina dalam
hatinya.
29 Oleh sebab itu, kalau mata kananmu
mengakibatkan engkau berbuat dosa, cungkil
dan buang saja mata itu! Lebih baik kau
kehilangan satu mata daripada seluruh
badanmu dibuang ke dalam neraka.
30 Kalau yang menyebabkan engkau berbuat
dosa adalah tangan kananmu, potong dan
buang saja tangan itu! Lebih baik kehilangan
sebelah tangan daripada seluruh badanmu
dimasukkan ke dalam neraka.”

MATIUS 5.31 – 34

21

Yesus mengajar tentang perceraian
31 “Nenek

moyang kita juga diajar begini:
Orang yang menceraikan istrinya harus
memberikan surat cerai kepada wanita itu.
32 Tetapi sekarang Aku mengajar begini
kepadamu: Seandainya ada seorang laki-laki
menceraikan istrinya padahal wanita itu tidak
berbuat hal-hal yang tidak baik dengan lelaki
lain. Lalu karena diceraikan, wanita itu kawin
lagi. Wanita itu dianggap berzina. Tetapi yang
menyebabkan dia berzina adalah suaminya
yang pertama, sebab ia menceraikan istrinya
yang tidak bersalah. Dan lelaki lain yang kawin
dengan wanita itu, turut berzina juga.”
Yesus mengajar tentang
janji kepada Allah
33 “Kalian

juga sudah dengar bahwa nenek
moyang kita diajar begini: Jangan ingkar janji.
Kalau kau sudah berjanji dan bersumpah
kepada Allah, kau harus melakukan apa yang
telah kaujanjikan dengan sumpah itu.
34 Tetapi, sekarang Aku berkata kepadamu:
Jangan sekali-kali bersumpah. Jangan
bersumpah demi langit, sebab langit adalah
tempat Allah memerintah. Jangan juga demi
bumi sebab bumi adalah alas kaki Allah.

MATIUS 5.35 – 40

22

35 Jangan

bersumpah demi Yerusalem sebab
kota itu adalah kota Allah, Raja besar.
36 Jangan juga demi kepalamu sebab engkau
sendiri tidak dapat membuat sehelai rambut
pun menjadi putih atau hitam.
37 Karena itu, katakan saja, ‘Ya,’ tanpa
memakai sumpah, atau, ‘Tidak,’ tanpa
memakai sumpah. Jika kautambahkan katakata lain pada pernyataanmu itu, tambahan
itu berasal dari si Iblis.”
Yesus mengajar bahwa orang
tidak boleh membalas dendam
38 “Kalian sudah mendengar ajaran ini: Kalau
engkau memukul mata orang sampai matanya
cacat, matamu harus balas dipukul sampai
cacat juga. Dan kalau kau memukul mulut
orang sampai giginya patah, mulutmu pun
harus balas dipukul sampai gigimu patah juga.
39 Tetapi, sekarang Aku berkata kepadamu:
Apabila orang berbuat jahat kepadamu,
janganlah membalas dendam kepadanya.
Sebaliknya, apabila orang menampar pipi
kananmu, biarkanlah dia menampar pipi kirimu
juga.
40 Dan apabila orang membawamu kepada
hakim untuk menuntut supaya engkau

MATIUS 5.41 – 46

23

memberikan bajumu kepadanya, berikanlah
mantelmu juga.
41 Apabila seorang penguasa memaksamu
memikul barangnya sejauh satu kilometer,
pikullah sejauh dua kilometer.
42 Apabila orang meminta sesuatu darimu,
berikanlah kepadanya. Dan apabila orang mau
meminjam sesuatu darimu, pinjamkanlah itu
kepadanya, jangan menolak.”
Yesus mengajar tentang
mengasihi musuh
43 “Kalian sudah mendengar ini: Kasihilah
kawan-kawanmu dan bencilah musuhmusuhmu. Tetapi, sekarang Aku berkata
kepadamu:
44 Kasihilah musuh-musuhmu dan doakanlah
orang-orang yang membuat kalian menderita.
45 Dengan demikian kalian menjadi anak-anak
Allah, Bapamu yang di surga. Sebab, Ia
menciptakan matahari dan menerbitkannya
untuk orang yang baik dan juga untuk orang
yang jahat. Ia menurunkan hujan untuk orang
yang berbuat baik dan juga untuk orang yang
berbuat jahat.
46 Sebab, kalau kalian hanya mengasihi orang
yang mengasihimu, janganlah berharap Allah
membalas perbuatanmu itu! Para penagih

MATIUS 5.47 – 6.2

24

pajak dianggap orang jahat. Meskipun begitu,
mereka juga mengasihi orang yang mengasihi
mereka!
47 Dan kalau kalian memberi salam hanya
kepada kawan-kawanmu saja, perbuatanmu
itu tidak berbeda dari perbuatan kebanyakan
orang. Orang yang tidak mengenal Allah pun
memberi salam kepada kawan-kawan mereka!
48 Allah Bapamu yang di surga mengasihi
semua orang dengan sepenuhnya. Jadi, kalian
juga harus begitu.”
Yesus mengajar supaya
orang tolong-menolong
1 Yesus berkata lagi, “Ingat, jangan
menjalankan peraturan agama di depan
orang dengan maksud supaya orang melihat
perbuatanmu itu. Kalau kalian berbuat begitu,
kalian tidak akan mendapat upah dari Allah
Bapamu di surga.
2 Kalau kalian memberikan sesuatu kepada
orang yang berkekurangan, janganlah
menggembar-gemborkan hal itu seperti yang
dilakukan oleh orang yang suka berpura-pura.
Mereka suka melakukan itu di rumah-rumah
ibadat dan di jalan-jalan raya supaya orang
mengatakan bahwa mereka orang yang sangat
baik. Ingat, hanya itulah upah mereka.

6

MATIUS 6.3 – 7

25

3 Tetapi,

kalian jangan begitu. Apabila
kalian memberikan sesuatu kepada orang
yang berkekurangan, lakukanlah itu dengan
diam-diam sehingga kawanmu yang terdekat
pun tidak mengetahuinya.
4 Biarlah tak seorang pun yang tahu tentang
perbuatanmu itu. Allah Bapamu di surga
melihat perbuatanmu itu dan akan memberi
upah kepadamu.”
Yesus mengajar tentang berdoa
5 Yesus

berkata, “Kalau kalian berdoa,
janganlah seperti orang yang suka berpurapura. Mereka suka berdoa dengan berdiri
di tengah-tengah rumah ibadat atau di
persimpangan jalan, supaya semua orang
dapat melihat dan memuji mereka. Ingat,
hanya itulah upah mereka.
6 Karena itu, kalau kalian berdoa, masuklah ke
dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah
kepada Bapamu yang tidak kelihatan. Bapamu
melihat apa yang kalian lakukan di tempat
yang tertutup, dan Ia akan memberi upah
kepadamu.
7 Apabila kalian berdoa, janganlah bertele-tele
seperti orang yang tidak mengenal Allah.
Mereka menyangka bahwa mereka akan
didengar karena doa mereka panjang.

MATIUS 6.8 – 15
8 Kalian

26

jangan seperti mereka, sebab
Bapamu tahu apa yang kalian perlukan.
Bahkan sebelum kalian memintanya, Ia sudah
tahu.
9 Jadi, beginilah seharusnya kalian berdoa,
‘Bapa kami di surga, Kiranya semua orang
menghormati Engkau,
10 Biarlah Engkau menjadi Raja di dunia ini,
dan orang-orang di dunia taat kepada-Mu,
sama seperti Engkau ditaati di surga.
11 Berikanlah kepada kami makanan yang
kami perlukan untuk hari ini.
12 Ampunilah kesalahan-kesalahan kami,
seperti kami sudah mengampuni orang lain
yang bersalah kepada kami.
13 Janganlah membiarkan kami dicobai,
sehingga kami berbuat salah, tetapi
lepaskanlah kami dari kuasa si Jahat. Engkau
mulia dan berkuasa sebagai Raja untuk
selama-lamanya. Amin.’”
14 Lalu Yesus meneruskan pengajaran-Nya
mengenai doa. Ia berkata, “Kalau kalian
mengampuni orang yang bersalah kepadamu,
Bapamu yang di surga juga akan mengampuni
kalian.
15 Tetapi, kalau kalian tidak mengampuni,
Bapamu juga tidak akan mengampunimu.”

MATIUS 6.16 – 21

27

Yesus mengajar tentang puasa
16 Yesus

berkata, “Kalau kalian berpuasa,
jangan bermuka muram seperti orang yang
suka berpura-pura. Mereka membiarkan
muka mereka tidak terurus supaya orang
mengetahui bahwa mereka sedang berpuasa.
Ingat, hanya itulah upah mereka.
17 Kalau kalian berpuasa, bersihkanlah
mukamu dan sisirlah rambutmu, supaya orang
lain tidak tahu bahwa kalian sedang berpuasa.
18 Biarlah Bapamu di surga saja yang tahu
bahwa kalian berpuasa. Allah, Bapamu yang
tidak kelihatan itu, akan melihat perbuatanmu
itu dan memberi upah kepadamu.”
Yesus mengajar tentang harta di surga
19 Yesus

berkata, “Janganlah mengumpulkan
harta untuk dirimu di dunia. Sebab, harta itu
bisa dirusak oleh rayap dan karat dan dicuri
oleh pencuri.
20 Sebaliknya, kumpulkanlah harta untuk
dirimu di surga; harta itu tidak dapat dirusak
oleh rayap dan karat dan tak dapat dicuri oleh
pencuri.
21 Sebab, di mana pun hartamu kausimpan,
tempat itulah juga yang kaupikirkan.”

MATIUS 6.22 – 25

28

Yesus mengajar tentang
terang dalam diri orang
22 Yesus

berkata, “Mata seperti jendela bagi
dirimu. Jika matamu tertuju pada yang baik,
maka dirimu menjadi seperti terang.
23 Tetapi, kalau matamu tertuju pada yang
jahat, maka seluruh dirimu pun menjadi gelap.
Jadi, kalau di dalam dirimu tidak ada terang,
dan yang ada hanya gelap, tentu kamu hidup
dalam gelap!”
Yesus mengajar tentang Allah dan uang
24 Yesus berkata, “Tidak seorang pun dapat
bekerja dengan sungguh-sungguh untuk dua
majikan. Sebab, ia akan lebih mengasihi yang
satu daripada mengasihi yang lain; atau lebih
setia kepada yang satu daripada kepada yang
lain. Begitu juga dengan kalian. Kalian tidak
dapat bekerja untuk Allah dan sekaligus untuk
uang.
25 Sebab itu, janganlah khawatir tentang
apa yang akan kalian makan atau minum
untuk hidup, atau tentang apa yang akan
kalian pakai. Hidup lebih penting daripada
makanan dan minuman. Badanmu lebih
penting daripada pakaianmu.

MATIUS 6.26 – 32
26 Lihatlah

29

burung di udara. Mereka
tidak menanam, tidak menuai dan tidak
mengumpulkan hasil tanaman di dalam
lumbung. Meskipun begitu, Bapamu di surga
memelihara mereka! Nah, kalian jauh lebih
berharga daripada burung.
27 Tak seorang pun dapat memperpanjang
umurnya, biarpun sedikit, dengan
kekhawatiran.
28 Mengapa kalian khawatir tentang
pakaianmu? Perhatikanlah bunga-bunga di
padang yang tumbuh dengan sendirinya.
Bunga-bunga itu tidak bekerja dan tidak
membuat pakaian, tetapi bunga-bunga itu
sangat bagus.
29 Raja Salomo yang begitu kaya pun tidak
mempunyai pakaian sebagus bunga-bunga itu.
30 Rumput di padang hari ini tumbuh dan
besok habis dibakar. Yang mendandani
rumput itu ialah Allah sendiri! Tentu Ia lebih
memperhatikan kalian daripada rumput itu!
Tetapi, kalian kurang percaya kepada-Nya!
31 Karena itu, janganlah khawatir dan
berkata, ‘Apa yang akan saya makan?’ atau
‘apa yang akan saya minum?’ atau ‘apa yang
akan saya pakai?’
32 Orang-orang yang tidak percaya kepada
Allah selalu khawatir mengenai hal-hal itu.

MATIUS 6.33 – 7.3

30

Bapamu yang di surga tahu kalian memerlukan
semua itu.
33 Jadi, berusahalah dahulu supaya
Allah memerintah hidupmu dan kalian
menuruti kemauan-Nya. Kalau kalian sudah
mengusahakan hal itu, semua hal lain akan
diberikan Allah kepadamu.
34 Oleh karena itu, janganlah khawatir
tentang hidupmu untuk besok. Sebab, besok
ada kesusahannya sendiri untuk dipikirkan.
Tidak usah menambah lagi kesusahan yang
terjadi setiap hari.”
Yesus mengajar supaya jangan
menghakimi orang lain

7

1 Yesus

berkata, “Jangan menghakimi
orang lain supaya kalian tidak dihakimi
Allah.
2 Sebab, sebagaimana kalian menghakimi
orang, begitu juga Allah akan menghakimi
kalian. Dan sebagaimana kalian menilai orang
lain, begitu juga Allah akan menilai kalian.
3 Karena itu, seandainya di mata saudaramu
ada secuil kayu yang kecil, janganlah
memperhatikan kayu kecil di mata saudaramu
itu, padahal di matamu sendiri ada sebatang
kayu besar yang tidak kalian perhatikan.

MATIUS 7.4 – 8

31

4 Patutkah

kalian mengatakan kepada
saudaramu, ‘Mari saya keluarkan kayu kecil di
matamu,’ sedangkan di matamu sendiri ada
kayu yang besar?
5 Kalau kalian berbuat begitu, kalian orang
munafik! Keluarkanlah dahulu kayu besar dari
matamu, supaya engkau melihat dengan jelas
dan dapat mengeluarkan kayu kecil dari mata
saudaramu.
6 Barang-barang yang menjadi milik Tuhan
janganlah diberikan kepada orang-orang
yang sifatnya seperti anjing. Nanti mereka
justru berbalik dan menyerangmu. Jangan
memberikan mutiara yang berharga kepada
orang-orang yang sifatnya seperti babi. Nanti
mereka menginjak-injaknya.”
Yesus mengajar supaya orang minta
kepada Allah apa yang mereka perlukan
7 Yesus

berkata, “Mintalah kepada Tuhan
apa yang kalian perlukan, maka kalian akan
menerimanya. Carilah, maka kalian akan
mendapat. Mohonlah kepada Tuhan seperti
orang yang mengetuk pintu, maka Tuhan akan
menjawabmu dan membukakan pintu bagimu.
8 Sebab, setiap orang yang meminta akan
menerima, setiap orang yang mencari akan
mendapat, dan setiap orang yang memohon

MATIUS 7.9 – 14

32

seperti mengetuk pintu, Tuhan akan menjawab
dan membukakan pintu baginya.
9 Kalau anakmu meminta roti kepadamu,
apakah kalian sebagai bapak akan memberikan
batu kepadanya?
10 Atau kalau ia minta ikan, apakah kalian
akan memberikan ular kepadanya?
11 Tentu saja tidak! Meskipun kalian jahat,
kalian tahu memberikan yang baik kepada
anak-anakmu. Apalagi Bapamu di surga yang
sangat baik itu! Pasti Ia akan memberikan
yang baik kepada orang yang meminta
kepada-Nya!
12 Apa yang kalian ingin supaya orang lain
lakukan kepadamu, lakukanlah itu kepada
mereka. Itulah yang dimaksudkan oleh hukum
Musa dan ajaran nabi-nabi.”
Yesus mengajar tentang jalan
sempit yang menuju hidup
13 Yesus

berkata, “Jalan yang menuju ke
neraka, lebar dan gampang dilewati. Banyak
orang mengambil jalan itu. Tetapi, ambillah
jalan yang sempit.
14 Jalan itu sukar tetapi membawa orang
kepada hidup. Hanya sedikit orang yang
menemukan jalan itu.”

MATIUS 7.15 – 20

33

Yesus memperingatkan supaya
hati-hati terhadap nabi-nabi palsu
15 Yesus

berkata, “Hati-hatilah terhadap
nabi-nabi palsu. Mereka memberitakan
ajaran-ajaran yang tidak benar. Mereka datang
kepadamu dengan menyamar seperti domba,
tetapi sebenarnya mereka seperti serigala
yang buas.
16 Kalian akan mengenal mereka dari
perbuatannya. Rumput berduri tidak berbuah
anggur dan semak duri tidak menghasilkan
buah yang manis. Pohon yang subur
menghasilkan buah yang baik, dan pohon yang
tidak subur menghasilkan buah yang jelek.
17 (7:16)
18 Pohon yang subur tidak dapat
menghasilkan buah yang jelek dan pohon yang
tidak subur tidak dapat menghasilkan buah
yang baik.
19 Setiap pohon yang tidak menghasilkan
buah yang baik, ditebang dan dibakar.
20 Begitu juga dengan nabi-nabi. Dari
perbuatan mereka, kalian akan tahu apakah
mereka sungguh-sungguh nabi atau hanya
nabi palsu.”

MATIUS 7.21 – 25

34

Siapakah yang akan menjadi
anggota umat Allah?
21 Yesus

berkata, “Banyak orang memanggilKu, ‘Tuhan, Tuhan,’ tapi, tidak semua
dari mereka akan menjadi anggota umat
Allah. Yang menjadi umat Allah hanyalah
orang-orang yang menuruti kemauan Bapa-Ku
di surga.
22 Pada Hari Kiamat, banyak orang akan
berkata kepada-Ku, ‘Tuhan, Tuhan! Atas nama
Tuhan, kami sudah menyampaikan pesan
Allah kepada orang-orang dan dengan nama
Tuhan kami sudah mengusir roh-roh jahat dan
mengadakan banyak keajaiban.’
23 Tetapi, Aku akan menjawab begini, ‘Aku
sama sekali tidak mengenal kamu! Pergi dari
sini! Kamu jahat!’”
Pembangun rumah yang pandai dan
pembangun rumah yang bodoh
24 Akhirnya Yesus berkata kepada pengikutpengikut-Nya, “Setiap orang yang mendengar
pengajaran-Ku dan menurutinya, ia sama
dengan orang bijaksana yang membangun
rumahnya di atas tanah yang keras.
25 Hujan turun, air sungai meluap dan angin
kencang memukul rumah itu, tetapi rumah

MATIUS 7.26 – 8.2

35

itu tidak roboh, sebab dibangun di atas tanah
yang keras.”
26 Lalu Yesus berkata lagi, “Setiap orang
yang mendengar pengajaran-Ku, tetapi tidak
menurutinya, ia sama dengan orang bodoh
yang membangun rumahnya di atas pasir.
27 Hujan turun, air sungai meluap dan angin
kencang memukul rumah itu, sehingga rumah
itu roboh dan rusak sama sekali!”
Yesus mengajar dengan berwibawa
28 Setelah

mengatakan semua itu, Yesus
selesai mengajar. Orang-orang yang
mendengar-Nya kagum sekali pada cara Dia
mengajar.
29 Sebab, Ia mengajar dengan berwibawa,
tidak seperti guru-guru agama Yahudi.
Yesus menyembuhkan
seorang yang sakit kulit

8

1 Setelah

Yesus selesai mengajar di atas
bukit, Ia turun dari bukit itu dan banyak
orang mengikuti-Nya.
2 Lalu datanglah seorang yang sakit
kulit. Menurut agama Yahudi, orang yang
mempunyai penyakit seperti itu tidak layak
untuk menyembah Allah. Orang itu sujud di
hadapan Yesus dan berkata, “Bapak Guru,

MATIUS 8.3 – 7

36

kalau Bapak mau, Bapak bisa menyembuhkan
saya.”
3 Yesus memegang orang itu dan berkata,
“Aku mau menyembuhkan engkau. Jadilah
sembuh!” Saat itu juga penyakit orang itu
hilang dan ia sembuh.
4 Lalu Yesus berkata kepadanya, “Dengarlah,
jangan menceritakan hal ini kepada siapa pun.
Tetapi, pergilah kepada imam di rumah ibadat
dan minta dia memeriksa engkau. Sesudah
itu, persembahkanlah kurban kepada Tuhan
seperti yang diperintahkan oleh Musa. Itulah
buktinya bagi orang-orang bahwa engkau
sudah sembuh.”
Yesus menyembuhkan pelayan
seorang perwira Romawi
5 Pada

suatu hari, Yesus pergi ke kota
Kapernaum. Ketika Ia memasuki kota itu,
seorang perwira Romawi datang kepada-Nya
dan meminta pertolongan.
6 Perwira itu berkata, “Bapak Guru, pelayan
saya sakit. Ia lumpuh dan sekarang ada di
rumah, berbaring di tempat tidur. Ia sangat
menderita.”
7 “Aku akan ke rumahmu dan menyembuhkan
dia,” kata Yesus.

MATIUS 8.8 – 12
8 “Tidak

37

usah datang ke rumah saya, Pak!”
kata perwira itu. “Saya tidak layak menerima
Bapak di rumah saya. Perintahkan saja supaya
penyakit itu pergi, Pak, nanti pelayan saya
sembuh.
9 Saya yakin akan hal itu, sebab saya pun
orang bawahan yang harus tunduk pada
perintah atasan. Dan di bawah saya ada juga
prajurit-prajurit yang harus tunduk kepada
perintah saya. Kalau saya menyuruh seorang
prajurit pergi, ia pergi. Saya menyuruh
yang lain datang, ia pun datang. Kalau saya
memerintahkan hamba saya berbuat sesuatu,
ia melakukannya.”
10 Yesus kagum sekali mendengar kata-kata
perwira itu. Lalu Yesus berkata kepada
orang-orang yang sedang mengikuti Dia,
“Hebat sekali orang ini! Di antara orang Israel
belum pernah Kutemukan orang yang percaya
kepada Allah seperti orang ini!
11 Percayalah, pada Hari Kiamat banyak orang
dari seluruh dunia akan datang ke Dunia Baru
yang diperintah Allah. Di situ mereka akan
berpesta bersama Abraham, Ishak, dan Yakub.
12 Tetapi, orang-orang Yahudi yang
seharusnya menjadi umat Allah akan dibuang
Allah ke tempat yang gelap di luar Dunia Baru

MATIUS 8.13 – 17

38

itu. Di situ mereka akan menangis dengan
keras dan menderita.”
13 Lalu Yesus berkata kepada perwira itu,
“Pulanglah! Kau percaya bahwa Aku dapat
menyembuhkan pelayanmu hanya dengan
kata-kata-Ku saja. Nah, apa yang kaupercayai
itu akan terjadi.” Saat itu juga pelayan perwira
itu sembuh.
Yesus menyembuhkan
banyak orang sakit
14 Pada

suatu hari Yesus pergi ke rumah
Petrus. Ibu mertua Petrus sedang sakit demam
pada saat itu dan ia sedang tidur di tempat
tidur.
15 Yesus melihat ibu itu sakit. Lalu Ia
memegang tangan ibu itu dan demamnya pun
hilang. Ibu itu bangun dan melayani Yesus.
16 Ketika hari sudah mulai sore, banyak orang
membawa kepada Yesus orang-orang yang
kemasukan roh jahat.
17 Dengan mengucapkan satu kata saja,
Yesus menyuruh roh-roh jahat itu keluar dari
orang-orang itu. Yesus juga menyembuhkan
orang-orang sakit lainnya yang dibawa ke situ.
Karena Yesus melakukan semua itu, terjadilah
apa yang dahulu pernah dikatakan oleh Nabi
Yesaya. Begini katanya, “Ia menanggung

MATIUS 8.18 – 22

39

penderitaan kita dan menyembuhkan penyakit
kita.”
Orang-orang yang mau
menjadi pengikut Yesus
18 Banyak

sekali orang berkerumun di
sekeliling Yesus. Karena itu, ia berkata kepada
pengikut-pengikut-Nya, “Kita harus pergi ke
seberang danau.”
19 Seorang guru agama datang kepada Yesus
dan berkata, “Bapak Guru, saya mau mengikuti
Bapak ke mana saja!”
20 Yesus menjawab, “Serigala dan burung
masing-masing punya tempat tinggal; serigala
punya liang dan burung punya sarang. Tetapi
Aku, Anak Manusia, tidak demikian. Untuk
berbaring saja, Aku tidak punya tempat.”
21 Seorang pengikut-Nya yang lain berkata,
“Bapak Guru, saya minta izin pulang dulu.
Saya mau menguburkan ayah saya.”
22 Tetapi Yesus menjawab, “Biarlah orang
mati menguburkan orang matinya sendiri. Dan
mengenai engkau, kalau kau ingin mempunyai
hidup yang sejati dan kekal, ikutlah Aku!”

MATIUS 8.23 – 28

40

Yesus meneduhkan angin ribut
23 Yesus

naik ke perahu dan pengikutpengikut-Nya ikut juga bersama Dia. Ketika
perhu sedang berlayar, Yesus pergi tidur.
24 Di tengah danau tiba-tiba datang angin
ribut yang hebat sekali dan perahu mereka
hampir tenggelam dipukul ombak.
25 Pengikut-pengikut Yesus membangunkan
Yesus. Mereka berkata, “Bapak Guru, tolong!
Kita celaka!”
26 Yesus bangun dan berkata, “Mengapa
kalian takut? Apakah kalian tidak percaya
bahwa Aku akan menyelamatkan kalian?”
Setelah berkata begitu, Yesus berdiri dan
memerintahkan angin supaya berhenti. Ia juga
menyuruh ombak untuk tenang Maka angin
pun reda dan danau menjadi tenang.
27 Pengikut-pengikut Yesus heran melihat
hal itu. Mereka berkata, “Orang apakah Dia
ini sampai angin dan ombak pun menuruti
perintah-Nya?”
Yesus menyembuhkan dua orang yang
kemasukan roh jahat
28 Pada

suatu hari, Yesus tiba di daerah orang
Gadara di seberang danau. Lalu ada dua orang

MATIUS 8.29 – 34

41

keluar dari daerah pekuburan dan datang
kepada Yesus. Keduanya kemasukan roh jahat.
29 Mereka ganas sekali sehingga tak seorang
pun yang berani melewati jalan itu. Pada saat
mereka keluar dari daerah pekuburan, mereka
berteriak, “Hai, Anak Allah! Apakah yang akan
Kauperbuat terhadap kami? Mengapa Engkau
mau menyiksa kami, padahal belum waktunya
kami dihukum?”
30 Tidak jauh dari situ ada banyak sekali babi
sedang mencari makan.
31 Roh-roh jahat itu minta kepada Yesus,
“Kalau Engkau hendak mengusir kami,
suruhlah kami masuk ke dalam babi-babi itu.”
32 Yesus berkata, “Baik, masuklah ke
babi-babi itu!” Maka roh-roh jahat itu keluar
dari orang itu, lalu masuk ke dalam babi-babi
itu. Saat itu juga binatang-binatang itu lari
dan terjun dari pinggir jurang ke dalam danau,
sehingga semua mati tenggelam.
33 Para penjaga babi itu lari ketakutan.
Mereka pergi ke kota dan menceritakan semua
hal yang terjadi; juga mengenai kedua orang
yang kemasukan roh jahat itu.
34 Kemudian semua orang di kota itu datang
kepada Yesus dan memohon kepada-Nya
supaya Ia meninggalkan daerah itu.

MATIUS 9.1 – 6

42

Yesus menyembuhkan seorang lumpuh

9

1 Yesus

naik ke dalam perahu dan berlayar
ke seberang barat Danau Galilea, kembali
ke Kapernaum, kota tempat tinggal-Nya.
2 Di situ ada seorang lumpuh. Beberapa
kawannya membawa dia dengan tikar kepada
Yesus. Yesus melihat bahwa kawan-kawan
orang itu sangat percaya kepada-Nya.
Maka Ia berkata kepada orang lumpuh itu,
“Tabahlah, anak-Ku! Allah sudah mengampuni
dosa-dosamu!”
3 Guru-guru agama yang ada di situ berkata
dalam hati mereka, “Orang ini menghina
Allah!”
4 Yesus tahu apa yang mereka pikirkan, jadi
Ia berkata, “Mengapa kalian memikirkan hal
yang jahat?
5 Mana yang lebih gampang: mengatakan,
‘Dosamu sudah diampuni,’ atau mengatakan,
‘Bangunlah dan berjalan’?
6 Nah, sekarang Aku akan memperlihatkan
kepadamu sesuatu yang membuktikan
bahwa Aku, Anak Manusia, berkuasa untuk
mengampuni dosa.” Lalu Yesus berkata kepada
orang lumpuh itu, “Bangun, angkat tikarmu
dan pulanglah!”

MATIUS 9.7 – 11

43

7 Orang

lumpuh itu bangun, kemudian pulang
ke rumahnya.
8 Orang-orang yang melihat kejadian itu
menjadi takut. Mereka memuji Allah sebab Ia
telah memberikan kuasa yang besar kepada
manusia untuk melakukan keajaiban itu.
Yesus memanggil
Matius untuk mengikut Dia
9 Setelah

menyembuhkan orang lumpuh itu,
Yesus meninggalkan tempat itu. Di dalam
perjalanan, Ia melewati rumah pajak. Seorang
penagih pajak, bernama Matius, sedang duduk
di situ. Yesus berkata kepadanya, “Mari ikut
Aku!” Matius berdiri dan mengikuti Yesus.
10 Kemudian mereka pergi ke rumah Matius.
Lalu Yesus dan pengikut-pengikut-Nya
makan di situ. Pada waktu itu, ada juga
banyak orang lain yang datang ke rumah
Matius dan ikut makan dengan Yesus dan
pengikut-pengikut-Nya.
11 Di antara mereka ada banyak penagih
pajak dan orang-orang yang dianggap tidak
baik oleh penduduk di kota itu. Orang-orang
Farisi melihat hal itu. Mereka berkata kepada
pengikut-pengikut Yesus, “Mengapa gurumu
makan dengan penagih-penagih pajak dan
orang-orang yang tidak baik itu?”

MATIUS 9.12 – 15

44

12 Yesus

mendengar mereka bertanya begitu
kepada pengikut-pengikut-Nya. Maka Ia
berkata kepada orang-orang Farisi yang ada di
situ, “Dokter hanya untuk orang sakit, bukan
untuk orang sehat.
13 Coba kalian selidiki apa arti ayat Kitab
Suci ini: ‘Allah tidak minta kurban binatang
dari kalian. Yang Ia minta ialah kalian
berbelaskasihan terhadap orang lain.’ Aku
datang bukan untuk orang yang menganggap
dirinya sudah baik, tetapi untuk orang yang
dianggap hina.”
Yesus mengajar tentang hal puasa
14 Pada suatu hari pengikut-pengikut Yohanes
Pembaptis datang kepada Yesus. Mereka
bertanya, “Bapak Guru, kami dan orang-orang
Farisi puasa. Mengapa pengikut-pengikut
Bapak tidak?”
15 Yesus menjawab, “Aku ingin tahu pendapat
kalian mengenai hal ini: Kalau dalam sebuah
pesta kawin, pengantin laki-laki masih berada
di dalam pesta bersama tamu-tamu, apakah
bisa tamu-tamu bersedih hati? Tentu tidak,
bukan? Tetapi nanti ada saatnya pengantin
laki-laki itu diambil dengan kekerasan dari
antara mereka. Nah, pada saat itulah baru
mereka berpuasa.

MATIUS 9.16 – 20

45

16 Kain

yang masih baru tidak bisa ditambal
pada baju yang sudah tua. Sebab kain
penambal yang baru itu akan menciut
sehingga membuat sobekan pada baju yang
tua itu menjadi bertambah besar.
17 Begitu juga dengan anggur yang masih
baru. Anggur itu tidak bisa ditaruh ke dalam
kantong kulit yang sudah tua. Nanti kantong
itu pecah dan rusak, lalu anggurnya terbuang.
Anggur baru harus ditaruh ke dalam kantong
yang baru juga, supaya baik kantong maupun
anggurnya tetap baik.”
Yesus menyembuhkan seorang
wanita dan menghidupkan
kembali seorang anak
18 Yesus

masih berbicara dengan pengikutpengikut Yohanes Pembaptis. Seorang
pemimpin rumah ibadat Yahudi datang dan
berlutut di depan Yesus sambil berkata,
“Bapak Guru, anak perempuan saya baru saja
meninggal. Saya mohon, sudilah Bapak datang
menjamah dia supaya ia hidup lagi.”
19 Maka Yesus bangkit, lalu Ia dengan
pengikut-pengikut-Nya pergi bersama orang
itu.
20 Di tengah jalan seorang wanita datang
dan mendekati Yesus dari belakang. Wanita

MATIUS 9.21 – 27

46

itu sudah dua belas tahun lamanya sakit
pendarahan. Ia mendekati Yesus sebab ia
berpikir, “Kalau saya bisa menyentuh Dia, biar
hanya baju-Nya saja, pasti saya bisa sembuh.”
Lalu ia menyentuh ujung baju Yesus.
21 (9:20)
22 Yesus menoleh, lalu melihat wanita itu.
Yesus berkata kepadanya, “Tabahlah, anak-Ku!
Kau percaya kepada-Ku, karena itu engkau
sembuh!” Saat itu juga wanita itu sembuh.
23 Yesus berjalan terus lalu sampai di rumah
pemimpin rumah ibadat itu. Di situ sudah
ada pemain-pemain musik perkabungan dan
banyak orang lain yang ribut-ribut.
24 Yesus berkata kepada mereka, “Keluar
kalian semua! Anak ini tidak mati; ia hanya
tidur.” Mendengar Yesus berkata begitu,
mereka semua menertawakan Yesus.
25 Setelah orang-orang itu keluar, Yesus
masuk ke kamar anak itu dan memegang
tangannya. Lalu anak itu bangun.
26 Maka kabar itu tersebar ke mana-mana di
seluruh daerah itu.
Yesus menyembuhkan dua orang buta
27 Setelah

Yesus meninggalkan tempat itu,
di tengah jalan ada dua orang buta yang

MATIUS 9.28 – 33

47

mengikuti Dia. Mereka berteriak, “Bapak,
keturunan Daud, kasihanilah kami!”
28 Yesus masuk ke dalam rumah, dan kedua
orang buta itu datang kepada-Nya. Yesus
bertanya kepada mereka, “Apakah kalian
percaya Aku dapat menyembuhkan kalian?”
“Percaya!” jawab mereka.
29 Yesus menjamah mata mereka sambil
berkata, “Kalian percaya bahwa Aku dapat
menyembuhkan kalian. Karena itu, jadilah apa
yang kalian harapkan.”
30 Maka mereka bisa melihat. Lalu Yesus
dengan keras memperingatkan mereka,
“Jangan memberitahukan hal ini kepada siapa
pun!”
31 Tetapi, kedua orang yang tadinya buta itu
pergi dan menyiarkan berita tentang Yesus ke
seluruh daerah itu.
Yesus menyembuhkan seorang bisu
32 Sesudah

kedua orang itu pergi, seorang
bisu dibawa kepada Yesus. Orang itu bisu
karena dikuasai oleh roh jahat.
33 Yesus mengusir roh jahat dari orang itu
dan pada saat itu juga orang itu bisa berbicara
lagi. Semua orang yang ada di situ kagum.
Mereka berkata, “Ini pertama kali hal seperti
itu terjadi di negeri kita!”

MATIUS 9.34 – 38

48

34 Tetapi,

pemimpin-pemimpin agama Yahudi
berkata, “Ia bisa mengusir roh-roh jahat itu,
karena diberi kuasa oleh kepala roh-roh jahat.”
Yesus kasihan kepada orang banyak
35 Yesus

pergi berkeliling dari satu kota ke
kota yang lain dan dari satu kampung ke
kampung yang lain. Di sana ia mengajar di
rumah-rumah ibadat dan memberitakan Kabar
Baik tentang bagaimana Allah memerintah
sebagai Raja. Ia juga menyembuhkan
orang-orang sakit dari bermacam-macam
penyakit dan orang-orang cacat dari segala
macam cacat di badan.
36 Yesus melihat bahwa orang-orang itu
cemas dan tidak berdaya. Mereka seperti
domba yang tidak mempunyai gembala. Ia
merasa kasihan kepada mereka.
37 Ia berkata kepada pengikut-pengikut-Nya,
“Orang-orang ini seperti panen yang sudah siap
untuk dikumpulkan. Tetapi pekerja-pekerja
untuk mengumpulkannya hanya sedikit. Allah
adalah seperti pemilik panenan itu.
38 Karena itu, berdoalah kepada-Nya supaya
Ia mengutus pelayan-pelayan-Nya untuk pergi
dan mengumpulkan orang-orang bagi diri-Nya
seperti orang mengumpulkan panen.”

MATIUS 10.1 – 5

49

Dua belas rasul Yesus

10

1 Pada

suatu hari Yesus mengumpulkan
kedua belas orang pengikut-Nya. Lalu
Ia memberikan kuasa kepada mereka. Dengan
kuasa itu, mereka dapat mengusir roh-roh
jahat dari orang-orang dan menyembuhkan
orang-orang sakit dari segala macam penyakit
dan cacat badan.
2 Pengikut-pengikut itu disebut juga rasul
sebab mereka diutus atas kuasa dari Yesus.
Inilah nama-nama mereka: Simon (ia disebut
juga Petrus) Andreas (saudara Simon) Yakobus
Yohanes (saudara Yakobus; mereka berdua
adalah anak-anak Zebedeus)
3 Filipus Bartolomeus Tomas Matius (penagih
pajak) Yakobus anak Alfeus Tadeus
4 Simon, si Patriot Yudas Iskariot (dialah yang
mengkhianati Yesus).
Yesus memberi tugas
kepada kedua belas rasul
5 Yesus

sudah memilih dua belas orang
menjadi rasul-rasul-Nya. Kemudian Ia
menyuruh mereka pergi untuk melaksanakan
tugas. Ia memberi petunjuk-petunjuk ini
kepada mereka, “Jangan pergi ke daerah

MATIUS 10.6 – 11

50

orang-orang bukan Yahudi, atau ke kota-kota
orang Samaria.
6 Pergilah kepada orang-orang Israel, karena
mereka tidak melakukan kehendak Allah lagi.
Mereka seperti domba-domba yang tersesat
yang tidak mempunyai gembala.
7 Beritahukanlah kepada mereka bahwa Allah
sudah mulai memerintah manusia.
8 Sembuhkanlah orang yang sakit, hidupkan
orang yang mati, sembuhkan orang yang
berpenyakit kulit dan usirlah roh-roh jahat
dari orang. Kalian sudah menerima kuasa itu
dari-Ku dengan cuma-cuma, jadi berilah juga
dengan cuma-cuma.
9 Apabila kalian pergi untuk melaksanakan
tugas, janganlah membawa uang, biarpun
hanya sedikit.
10 Jangan membawa kantong untuk meminta
uang dari orang. Jangan juga membawa
pakaian ganti, atau sepatu, atau tongkat.
Sebab, orang yang bekerja, patut mendapat
apa yang ia perlukan.
11 Apabila kalian sampai di sebuah kota atau
desa, carilah ora