Unduh BRS Ini

BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN
No. 37/07/16/Th.XVIII, 1 Juli 2016

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN INFLASI/ DEFLASI PEDESAAN
A. PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI *)
1. Nilai Tukar Petani (NTP)*Sumatera Selatan pada bulan Juni 2016 sebesar 93,84 persen,
menunjukkan bahwa secara umum daya beli petani pada bulan Juni 2016 masih mengalami
penurunan dibandingkan tahun dasar 2012. Begitu juga dengan bulan sebelumnya, NTP Juni
2016 mengalami penurunan sebesar 1,12 persen yang disebabkan penurunan indeks harga
yang diterima petani lebih rendah dibandingkan penurunan indeks harga yang dibayar petani.
2. Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) Sumatera Selatan pada bulan Juni 2016 sebesar 101,77
persen, menunjukkan bahwa secara umum daya beli petani pada bulan Juni 2016 lebih baik
dibandingkan tahun dasar 2012. Dan bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, NTUP Juni
2016 turun sebesar 0,64 persen.
3. NTP Tanpa Sektor Perikanan Sumatera Selatan pada bulan Juni 2016 sebesar 93,67 persen,
menunjukkan bahwa secara umum daya beli petani pada bulan Juni 2016 juga masih
mengalami penurunan dibandingkan tahun dasar 2012. Begitu juga dengan bulan sebelumnya,
NTP tanpa perikanan Juni 2016 turun sebesar 1,13 persen.
4. NTUP Tanpa Sektor Perikanan Sumatera Selatan pada bulan Juni 2016 sebesar 101,52 persen,
menunjukkan bahwa secara umum daya beli petani pada bulan Juni 2016 lebih baik
dibandingkan tahun dasar 2012. Namun bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, NTUP

Juni 2016 justru mengalami penurunan sebesar 0,65 persen.
5. Berdasarkan NTP dan NTUP sub sektor, pada bulan Juni 2016 sektor yang mengalami
peningkatan dibandingkan bulan Mei 2016 yaitu sektor tanaman pangan, hortikultura,
peternakan. Sedangkan sektor yang mengalami penurunan yaitu sektor perkebunan rakyat,
perikanan, perikanan tangkap, dan perikanan budi daya.
6. Inflasi/deflasi pedesaan ditunjukkan oleh perubahan indeks harga barang dan jasa yang
dikonsumsi rumah tangga petani. Pada bulan Juni 2016 wilayah pedesaan di Sumatera Selatan
mengalami inflasi sebesar 0,80 persen. Semua kelompok pengeluaran mengalami inflasi
terkecuali kelompok pengeluaran transportasi dan komunikasi yang mengalami deflasi.

*) Nilai Tukar Petani (NTP) adalah angka perbandingan antara indeks harga yang diterima petani
dengan indeks harga yang dibayar petani yang dinyatakan dalam persentase.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Selatan No. 37/07/16/Th.XVIII, 1 Juli 2016

1

1.

Nilai Tukar Petani (NTP)
NTP berasal dari perbandingan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) terhadap Indeks Harga


yang Dibayar Petani (Ib). Sedangkan NTUP diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima
petani (It) terhadap indeks yang dibayar petani (Ib), dimana kelompok Ib hanya terdiri dari biaya
produksi dan penambahan barang modal (BPPBM).
Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga pedesaan di 83 kecamatan yang tersebar di 11
kabupaten di Sumatera Selatan, NTP di Sumatera Selatan pada bulan Juni 2016 sebesar 93,84 persen,
menunjukkan daya beli petani secara umum masih menurun dibanding tahun dasar 2012. Sedangkan
bila di bandingkan dengan bulan April 2016, NTP Juni 2016 juga turun sebesar 1,12 persen. Begitu
juga untuk Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) Gabungan Sumatera Selatan pada bulan Juni 2016
turun sebesar 0,64 persen.
Tabel 1
Indeks Harga Yang Diterima, Indeks Harga Yang Dibayar, Nilai Tukar Petani dan
Nilai Tukar Usaha Pertanian di Sumatera Selatan Mei 2016 – Juni 2016
serta Persentase Perubahannya (2012=100)

Sektor, Kelompok dan Sub Kelompok

Mei'2016

Juni'2016


%Juni’16 thd
Mei'16

(1)

(2)

(3)

(4)

1. Indeks Harga yang Diterima Petani

115.59

114.98

-0.53


2. Indeks Harga yang Dibayar Petani

121.80

122.53

0.60

2.1. Konsumsi Rumah Tangga
2.1.1. Bahan Makanan
2.1.2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau
2.1.3. Perumahan
2.1.4. Sandang
2.1.5. Kesehatan
2.1.6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga
2.1.7. Transportasi dan Komunikasi

126.10
135.27
124.83

115.39
120.45
113.87
113.34
114.22

127.10
136.81
126.03
115.50
121.38
113.89
113.93
114.17

0.80
1.14
0.97
0.09
0.77

0.02
0.52
-0.05

2.2. Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal
2.2.1. Bibit
2.2.2. Pupuk, Obat-obatan dan Pakan
2.2.3. Biaya Sewa dan Pengeluaran Lain
2.2.4. Transportasi
2.2.5. Penambahan Barang Modal

112.86
113.21
113.25
106.83
124.98
110.40

112.99
113.21

113.38
106.86
125.15
110.78

0.11
0.00
0.12
0.02
0.14
0.35

2.2.6. Upah Buruh

112.27

112.35

0.07


94.90

93.84

-1.12

102.42

101.77

-0.64

NILAI TUKAR PETANI (NTP)
NILAI TUKAR USAHA PERTANIAN (NTUP)

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Selatan No. 37/07/16/Th.XVIII, 1 Juli 2016

2

Tabel 2

Indeks Harga Yang Diterima, Indeks Harga Yang Dibayar, Nilai Tukar Petani
dan Nilai Tukar Usaha Pertanian Tanpa Sektor Perikanan di Sumatera Selatan
Mei 2016 - Juni 2016, serta Persentase Perubahannya (2012=100)
Sektor, Kelompok dan Sub Kelompok

Mei'2016

Juni'2016

%Juni’16 thd
Mei'16

(1)

(2)

(3)

(4)


1. Indeks Harga yang Diterima Petani

115.47

114.85

-0.54

2. Indeks Harga yang Dibayar Petani

121.88

122.60

0.60

2.1. Konsumsi Rumah Tangga
2.1.1. Bahan Makanan
2.1.2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau
2.1.3. Perumahan

2.1.4. Sandang
2.1.5. Kesehatan
2.1.6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga
2.1.7. Transportasi dan Komunikasi

126.13
135.49
124.82
115.34
120.56
113.75
113.26
113.82

127.13
137.03
126.02
115.44
121.46
113.78
113.85
113.77

0.79
1.14
0.96
0.09
0.75
0.02
0.53
-0.05

2.2. Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal
2.2.1. Bibit
2.2.2. Pupuk, Obat-obatan dan Pakan
2.2.3. Biaya Sewa dan Pengeluaran Lain
2.2.4. Transportasi
2.2.5. Penambahan Barang Modal
2.2.6. Upah Buruh
NILAI TUKAR PETANI (NTP)

112.99
113.32
113.26
106.85
125.54
110.30
112.39
94.75

113.12
113.31
113.41
106.85
125.70
110.70
112.48
93.67

0.11
-0.01
0.13
0.00
0.13
0.36
0.08
-1.13

NILAI TUKAR USAHA PERTANIAN (NTUP)

102.19

101.52

-0.65

NTP Tanpa Sektor Perikanan di Sumatera Selatan pada bulan Juni 2016 sebesar 93,67 persen,
menunjukkan daya beli petani secara umum masih lebih rendah dibandingkan dengan daya beli
pada tahun dasar 2012, dan bila dibandingkan dengan bulan Mei 2016, NTP Tanpa Sektor Perikanan
pada bulan Juni 2016 mengalami penurunan sebesar 1,13 persen. Sedangkan untuk NTUP Tanpa
Sektor Perikanan pada bulan Juni 2016 juga mengalami penurunan sebesar 0,65 persen.
Pada bulan Juni 2016 Indeks yang diterima petani (It) turun sebesar 0,54 persen yaitu dari
115,47 persen pada bulan Mei 2016 menjadi 114,85 persen pada bulan Juni 2016. Namun untuk
Indeks yang dibayar petani (Ib) secara umum mengalami kenaikan sebesar 0,60 persen.
Ib pada kelompok pengeluaran rumah tangga mengalami kenaikan sebesar 0,79 persen,
begitu juga pada kelompok BPPBM naik sebesar 0,11 persen. Pada kelompok konsumsi rumah tangga
kenaikan harga tertinggi terjadi pada sub kelompok bahan makanan sebesar 1,14 persen. Sedangkan
kelompok biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM) kenaikan tertinggi terjadi pada
sub kelompok penambahan barang modal sebesar 0,36 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Selatan No. 37/07/16/Th.XVIII, 1 Juli 2016

3

2.

Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan
Nilai tukar petani tanaman pangan merupakan indikator untuk menunjukkan kemampuan daya

beli petani padi dan palawija. Selain itu, nilai tukar petani tanaman pangan merupakan perbandingan
antara indeks harga yang diterima (It) petani padi dan palawija terhadap indeks harga yang dibayar
(Ib) petani baik untuk konsumsi rumahtangga dan biaya produksinya.
Tabel 3
Indeks Harga Yang Diterima, Indeks Harga Yang Dibayar,Nilai Tukar Petani,
dan Nilai Tukar Usaha Pertanian Tanaman Pangan Mei 2016 - Juni 2016
serta Persentase Perubahannya (2012=100)

Sektor, Kelompok dan Sub Kelompok

Mei'2016

Juni'2016

%Juni’16 thd
Mei'16

(1)

(2)

(3)

(4)

1. Indeks Harga yang Diterima Petani

121.98

122.85

0.71

1.1. Padi
1.2. Palawija

121.65
124.33

122.87
122.69

1.00
-1.32

2. Indeks Harga yang Dibayar Petani

124.07

124.84

0.62

2.1. Konsumsi Rumah Tangga
2.1.1. Bahan Makanan
2.1.2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau
2.1.3. Perumahan
2.1.4. Sandang
2.1.5. Kesehatan
2.1.6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga
2.1.7. Transportasi dan Komunikasi

126.62
137.73
124.58
115.78
121.98
113.47
113.05
113.90

127.63
139.20
125.88
115.86
123.03
113.50
114.09
113.89

0.79
1.07
1.04
0.06
0.86
0.03
0.92
-0.01

2.2. Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal
2.2.1. Bibit
2.2.2. Pupuk, Obat-obatan dan Pakan
2.2.3. Biaya Sewa dan Pengeluaran Lain
2.2.4. Transportasi
2.2.5. Penambahan Barang Modal
2.2.6. Upah Buruh
NILAI TUKAR PETANI (NTP)

117.03
114.11
117.52
110.59
146.14
117.26
113.85
98.31

117.13
114.09
117.65
110.59
146.11
118.33
113.85
98.40

0.09
-0.01
0.11
0.00
-0.02
0.91
0.00
0.09

NILAI TUKAR USAHA PERTANIAN (NTUP)

104.23

104.88

0.62

Perkembangan nilai tukar petani padi dan palawija cukup berfluktuasi, pada bulan Juni 2016
NTP tanaman pangan mengalami penurunan dibanding tahun dasar 2012. Hal ini ditunjukkan dengan
besaran nilai tukar petani tanaman pangan dibawah 100. Bila dibandingkan dengan bulan Mei 2016
Nilai tukar petani tanaman pangan pada bulan Juni 2016 mengalami kenaikan 0,09 persen yaitu dari
98,31 persen menjadi 98,40 persen. Nilai tukar usaha pertanian (NTUP) sektor tanaman pangan pada
Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Selatan No. 37/07/16/Th.XVIII, 1 Juli 2016

4

bulan Juni 2016 juga mengalami kenaikan sebesar 0,62 persen yaitu dari 104,23 persen pada bulan
Mei 2016 menjadi 104,88 persen pada bulan Juni 2016.
Kenaikan NTP sektor tanaman pangan pada bulan Juni 2016 disebabkan oleh It secara umum
naik lebih tinggi dibandingkan dengan Ib secara umum. It secara umum mengalami kenaikan sebesar
0,71 persen atau dari 121,98 persen menjadi 122,85 persen relatif lebih tinggi bila dibanding
kenaikan Ib secara umum yang mengalami kenaikan sebesar 0,62 persen.
3.

Nilai Tukar Petani Hortikultura
NTP hortikultura merupakan indikator untuk menunjukkan kemampuan daya beli petani

hortikultura. Sama halnya dengan petani padi dan palawija, perkembangan nilai tukar petani
hortikultura juga cukup berfluktuasi. Indeks nilai tukar petani hortikultura pada bulan Juni 2016
sebesar 112,23 persen, sedikit lebih tinggi dibanding bulan Mei 2016 yaitu 112,02 persen atau
mengalami kenaikan 0,18 persen. Begitu pula dengan NTUP sektor hortikultura pada bulan Juni 2016
juga mengalami kenaikan sebesar 0,73 persen atau dari 122,12 persen menjadi 123,01 persen.
Kenaikan NTP dan NTUP sektor hortikultura disebabkan kenaikan It lebih tinggi daripada kenaikan Ib
secara umum.
Pada bulan Juni 2016 It sektor hortikultura naik sebesar 0,75 persen, kenaikan It terjadi pada
kelompok sayur-sayuran dan buah-buahan. Dan Indeks yang dibayar petani (Ib) secara umum pada
bulan Juni 2016 juga naik 0,57 persen dari 121,94 persen di bulan Mei 2016 menjadi 122,63 persen
pada bulan Juni 2016. Kenaikan Ib terjadi pada semua kelompok pengeluaran konsumsi rumah
tangga yang secara umum naik sebesar 0,74 persen, dan Ib BPPBM juga naik sebesar 0,02 persen.

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Selatan No. 37/07/16/Th.XVIII, 1 Juli 2016

5

Tabel 4
Indeks Harga Yang Diterima, Indeks Harga Yang Dibayar, Nilai Tukar Petani,
Dan Nilai Tukar Pertanian Hortikultura Mei 2016 - Juni 2016 serta
Persentase Perubahannya (2012=100)

Sektor, Kelompok dan Sub Kelompok

Mei'2016

Juni'2016

%Juni’16 thd
Mei'16

(1)

(2)

(3)

(4)

1. Indeks Harga yang Diterima Petani

136.60

137.62

0.75

1.1. Sayur-sayuran
1.2. Buah-buahan
1.3. Tanaman Obat

134.07
138.52
135.08

134.17
140.54
131.15

0.08
1.46
-2.91

2. Indeks Harga yang Dibayar Petani

121.94

122.63

0.57

2.1. Konsumsi Rumah Tangga
2.1.1. Bahan Makanan
2.1.2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau
2.1.3. Perumahan
2.1.4. Sandang
2.1.5. Kesehatan
2.1.6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga
2.1.7. Transportasi dan Komunikasi

125.62
133.63
124.95
116.19
119.68
113.71
113.22
112.63

126.55
135.17
125.80
116.28
120.55
113.74
113.48
112.58

0.74
1.15
0.68
0.08
0.73
0.03
0.23
-0.05

2.2. Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal
2.2.1. Bibit
2.2.2. Pupuk, Obat-obatan dan Pakan
2.2.3. Biaya Sewa dan Pengeluaran Lain
2.2.4. Transportasi
2.2.5. Penambahan Barang Modal
2.2.6. Upah Buruh

111.86
106.55
110.11
110.72
111.66
117.76
113.06

111.88
106.68
110.27
110.72
111.28
117.94
113.18

0.02
0.12
0.15
0.00
-0.34
0.15
0.10

NILAI TUKAR PETANI (NTP)

112.02

112.23

0.18

NILAI TUKAR USAHA PERTANIAN (NTUP)

122.12

123.01

0.73

4.

Nilai Tukar Petani Tanaman Perkebunan Rakyat (Pekebun)
Pada bulan Juni 2016, Indeks NTP Sektor Perkebunan Rakyat di Sumatera Selatan sebesar

84,31 persen, lebih rendah dibanding bulan Mei 2016 yaitu 86,81 persen atau turun 2,88 persen.
Indeks NTUP Sektor Perkebunan Rakyat juga turun dari 94,55 persen pada bulan Mei 2016 menjadi
92,28 persen di bulan Juni 2016 atau turun 2,40 persen.
Penurunan NTP dan NTUP sektor perkebunan rakyat pada bulan Juni 2016 disebabkan indeks
harga yang diterima petani (It) turun sebesar 2,28 persen, sedangkan Ib secara umum hanya naik
sebesar 0,61 persen dan Ib BPPBM juga hanya naik sebesar 0,12 persen.

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Selatan No. 37/07/16/Th.XVIII, 1 Juli 2016

6

Penurunan It dipengaruhi terutama oleh turunnya harga beberapa komoditi hasil perkebunan
di Sumatera Selatan seperti karet dan cengkeh. Sebaliknya, kenaikan Ib terjadi pada kelompok
pengeluaran konsumsi rumah tangga yaitu sebesar 0,78 persen dan Ib untuk Pengeluaran BPPBM
sebesar 0,12 persen. Kenaikan harga tertinggi pada kelompok pengeluaran konsumsi rumah tangga
terjadi pada sub kelompok bahan makanan. Sedangkan Ib BPPBM kenaikan harga tertinggi terjadi
pada sub kelompok transportasi.
Tabel 5
Indeks Harga Yang Diterima, Indeks Harga Yang Dibayar, Nilai Tukar Pekebun,
Dan Nilai Tukar Usaha Pertanian Sektor Perkebunan Rakyat Mei 2016 – Juni 2016
serta Persentase Perubahannya (2012=100)
Sektor, Kelompok dan Sub Kelompok

Mei'2016

Juni'2016

%Juni’16 thd
Mei'16

(1)

(2)

(3)

(4)

1. Indeks Harga yang Diterima Petani

106.23

103.81

-2.28

1.1. Tanaman Perkebunan Rakyat

106.23

103.81

-2.28

2. Indeks Harga yang Dibayar Petani

122.37

123.13

0.61

2.1. Konsumsi Rumah Tangga
2.1.1. Bahan Makanan
2.1.2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau
2.1.3. Perumahan
2.1.4. Sandang
2.1.5. Kesehatan
2.1.6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga
2.1.7. Transportasi dan Komunikasi

126.06
134.85
125.02
114.95
119.87
112.81
113.95
114.01

127.03
136.37
126.19
115.02
120.68
112.82
114.49
113.93

0.78
1.13
0.94
0.06
0.68
0.01
0.47
-0.07

2.2. Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal
2.2.1. Bibit
2.2.2. Pupuk, Obat-obatan dan Pakan
2.2.3. Biaya Sewa dan Pengeluaran Lain
2.2.4. Transportasi
2.2.5. Penambahan Barang Modal
2.2.6. Upah Buruh

112.36
115.37
113.41
103.01
121.78
105.92
111.44

112.50
115.33
113.48
103.01
122.21
106.09
111.55

0.12
-0.03
0.06
0.00
0.36
0.16
0.09

NILAI TUKAR PETANI (NTP)

86.81

84.31

-2.88

NILAI TUKAR USAHA PERTANIAN (NTUP)

94.55

92.28

-2.40

5.

Nilai Tukar Peternak
Sektor Peternakan terdiri atas ternak besar, ternak kecil, unggas dan hasil ternak. Kemampuan

daya beli peternak dapat dilihat dari nilai tukar peternak, yang merupakan perbandingan antara
indeks harga yang diterima peternak terhadap indeks harga yang dibayar peternak. NTP Sektor
peternakan pada bulan Juni 2016 mengalami kenaikan sebesar 0,87 persen, begitu juga NTUP naik
sebesar 1,20 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Selatan No. 37/07/16/Th.XVIII, 1 Juli 2016

7

Tabel 6
Indeks Harga Yang Diterima, Indeks Harga Yang Dibayar,Nilai Tukar Peternak
Dan Nilai Tukar Usaha Pertanian Sektor Peternak Mei 2016 - Juni 2016 serta
Persentase Perubahannya (2012=100)
Sektor, Kelompok dan Sub Kelompok

Mei'2016

Juni'2016

%Juni’16 thd
Mei'16

(1)

(2)

(3)

(4)

1. Indeks Harga yang Diterima Petani

119.85

121.51

1.39

1.1. Ternak Besar
1.2. Ternak Kecil
1.3. Unggas
1.4. Hasil Ternak

113.67
106.13
118.93
141.15

115.39
107.55
120.52
142.86

1.51
1.33
1.33
1.21

2. Indeks Harga yang Dibayar Petani

115.66

116.26

0.51

2.1. Konsumsi Rumah Tangga
2.1.1. Bahan Makanan
2.1.2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau
2.1.3. Perumahan
2.1.4. Sandang
2.1.5. Kesehatan
2.1.6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga
2.1.7. Transportasi dan Komunikasi

125.82
134.85
124.46
115.20
120.99
117.78
111.15
113.90

126.95
136.59
125.83
115.46
121.92
117.84
111.34
113.85

0.90
1.29
1.10
0.23
0.78
0.05
0.17
-0.04

2.2. Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal
2.2.1. Bibit
2.2.2. Pupuk, Obat-obatan dan Pakan
2.2.3. Biaya Sewa dan Pengeluaran Lain
2.2.4. Transportasi
2.2.5. Penambahan Barang Modal
2.2.6. Upah Buruh

108.20
109.55
106.75
110.40
109.29
106.64
112.46

108.40
109.55
107.22
110.40
109.23
106.77
112.63

0.18
0.00
0.44
0.01
-0.06
0.11
0.15

NILAI TUKAR PETANI (NTP)

103.62

104.52

0.87

NILAI TUKAR USAHA PERTANIAN (NTUP)

110.77

112.10

1.20

Kenaikan NTP dan NTUP ini disebabkan adanya kenaikan indeks harga yang diterima (It)
peternak relatif lebih tinggi yaitu sebesar 1,39 persen dibandingkan dengan kenaikan indeks harga
yang dibayar (Ib) peternak secara umum yaitu sebesar 0,51 persen.
6.

Nilai Tukar Nelayan
Sektor terakhir adalah Perikanan, yang terdiri atas usaha penangkapan ikan dan usaha

budidaya perikanan. Perkembangan Nilai Tukar Nelayan (NTN) selama setahun ini cukup berfluktuasi
dan sangat dipengaruhi oleh kondisi cuaca dan musim.

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Selatan No. 37/07/16/Th.XVIII, 1 Juli 2016

8

Tabel 7
Indeks Harga Yang Diterima, Indeks Harga Yang Dibayar, Nilai Tukar Nelayan,
Dan Nilai Tukar Usaha Pertanian Sektor Perikanan Mei 2016 - Juni 2016
Serta Persentase Perubahannya (2012=100)

Sektor, Kelompok dan Sub Kelompok

Mei'2016

Juni'2016

%Juni’16 thd
Mei'16

(1)

(2)

(3)

(4)

1. Indeks Harga yang Diterima Petani

118.50

118.29

-0.17

1.1. Tangkap
1.2. Budidaya

117.21
119.78

116.24
120.32

-0.82
0.45

2. Indeks Harga yang Dibayar Petani

119.91

120.64

0.61

2.1. Konsumsi Rumah Tangga
2.1.1. Bahan Makanan
2.1.2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau
2.1.3. Perumahan
2.1.4. Sandang
2.1.5. Kesehatan
2.1.6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga
2.1.7. Transportasi dan Komunikasi

125.29
130.03
125.02
116.68
117.75
116.67
115.26
123.86

126.34
131.41
126.42
116.98
119.22
116.71
115.84
123.82

0.84
1.06
1.12
0.25
1.25
0.03
0.50
-0.03

2.2. Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal
2.2.1. Bibit
2.2.2. Pupuk, Obat-obatan dan Pakan
2.2.3. Biaya Sewa dan Pengeluaran Lain
2.2.4. Transportasi
2.2.5. Penambahan Barang Modal
2.2.6. Upah Buruh

109.57
110.59
112.78
106.46
111.40
112.81
109.22

109.68
110.81
112.50
107.08
111.80
112.81
109.22

0.10
0.20
-0.25
0.58
0.36
0.00
0.00

98.82

98.05

-0.77

108.15

107.85

-0.27

NILAI TUKAR PETANI (NTP)
NILAI TUKAR USAHA PERTANIAN (NTUP)

NTN sektor perikanan pada bulan Juni 2016 sebesar 98,05 persen, sedangkan pada bulan
sebelumnya sebesar 98,82 persen berarti NTP mengalami penurunan sebesar 0,77 persen. NTUP
sektor perikanan juga turun sebesar 0,27 persen atau dari 108,15 persen pada bulan Mei 2016
menjadi 107,85 persen pada bulan Juni 2016.
Penurunan NTP dan NTUP sektor perikanan pada bulan Juni 2016, disebabkan It secara
umum turun 0,17 persen dan Ib secara umum naik 0,61 persen. Penurunan It pada kelompok
perikanan tangkap turun relatif lebih tinggi dibanding dengan kenaikan It pada kelompok perikanan
budi daya yang naik hanya 0,45 persen. Sedangkan Ib secara umum, pada bulan Juni 2016 terjadi
kenaikan pada kelompok konsumsi rumah tangga sebesar 0,84 persen dari 125,29 pada bulan Mei
2016 mejadi 126,34 pada bulan Juni 2016, sedangkan kelompok Ib BPPBM secara umum naik 0,10
persen dari 109,57 pada Mei 2016 naik menjadi 109,68 pada Juni 2016.

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Selatan No. 37/07/16/Th.XVIII, 1 Juli 2016

9

7.

Nilai Tukar Nelayan Usaha Penangkapan
Sektor Perikanan sejak bulan Mei 2016 menambah ruang lingkup, yaitu dengan menyajikan

data Nilai Tukar Nelayan Usaha Penangkapan dan Usaha Budidaya. Sektor Perikanan Tangkap, terdiri
atas usaha penangkapan perairan umum dan usaha penangkapan laut.
NTN Usaha Penangkapan pada bulan Juni 2016 sebesar 96,66 persen, hal ini menunjukkan
daya beli nelayan usaha penangkapan ikan lebih rendah dibanding tahun dasar 2012, begitu juga jika
dibandingkan dengan bulan Mei 2016 NTN sektor usaha penangkapan ikan turun sebesar 1,45
persen, dan NTUP juga turun sebesar -0,99 persen pada bulan Juni 2016.
Pada bulan Juni 2016, It turun sebesar 0,82 persen, penurunan It hanya terjadi pada
penangkapan perairan umum, sedangkan penangkapan laut tidak ada perubahan. Selanjutnya, Ib
secara umum pada bulan Juni 2016 naik 0,64 persen. Dan Ib BPPBM juga naik 0,17 persen.
Tabel 8
Indeks Harga Yang Diterima, Indeks Harga Yang Dibayar, Nilai Tukar Nelayan Usaha Penangkapan,
Dan Nilai Tukar Usaha Pertanian Sektor Perikanan Tangkap Mei 2016 – Juni 2016
serta Persentase Perubahannya (2012=100)
Sektor, Kelompok dan Sub Kelompok

Mei'2016

Juni'2016

%Juni’16 thd
Mei'16

(1)

(2)

(3)

(4)

1. Indeks Harga yang Diterima Petani

117.21

116.24

-0.82

1.1. Penangkapan Perairan Umum
1.1. Penangkapan Laut

132.16
106.97

129.79
106.97

-1.79
0.00

2. Indeks Harga yang Dibayar Petani

119.50

120.26

0.64

2.1. Konsumsi Rumah Tangga
2.1.1. Bahan Makanan
2.1.2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau
2.1.3. Perumahan
2.1.4. Sandang
2.1.5. Kesehatan
2.1.6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga
2.1.7. Transportasi dan Komunikasi

125.21
130.06
125.06
116.68
117.61
116.67
115.28
123.86

126.26
131.44
126.46
116.98
119.08
116.71
115.86
123.82

0.84
1.06
1.12
0.25
1.25
0.03
0.50
-0.03

2.2. Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal
2.2.1. Biaya Sewa dan Pengeluaran Lain
2.2.2. Transportasi
2.2.3. Penambahan Barang Modal
2.2.4. Upah Buruh

107.98
105.23
104.38
115.38
108.27

108.17
106.02
104.38
115.38
108.27

0.17
0.75
0.00
0.00
0.00

98.08

96.66

-1.45

108.55

107.47

-0.99

NILAI TUKAR PETANI (NTP)
NILAI TUKAR USAHA PERTANIAN (NTUP)

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Selatan No. 37/07/16/Th.XVIII, 1 Juli 2016

10

8.

Nilai Tukar Nelayan Usaha Budidaya
NTN Usaha Budidaya diperoleh dari perbandingan antara indeks harga yang diterima nelayan

budidaya (It) dengan indeks harga yang dibayar nelayan budidaya (Ib).
NTN Usaha Budidaya pada bulan Juni 2016 sebesar 99,42 persen, sedangkan pada bulan
sebelumnya sebesar 99,54 persen berarti NTN turun sebesar 0,12 persen. Sedangkan NTUP usaha
Budidaya mengalami kenaikan 0,43 persen atau dari 107,77 persen menjadi 108,23 persen.
Pada bulan Juni 2016 It naik sebesar 0,45 persen atau dari 119,78 persen menjadi 120,32
persen. Kenaikan terjadi pada kelompok budidaya air tawar sebesar 0,47 persen, sedangkan pada
budidaya air payau mengalami penurunan sebesar 0,74. Sementara itu, Ib secara umum sektor
perikanan budidaya pada bulan Juni 2016 terjadi kenaikan sebesar 0,84 persen dari 125,37 persen
pada Mei 2016 menjadi 126,42 persen pada bulan Juni 2016. Kenaikan Ib terjadi baik pada kelompok
pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 0,84 persen dan Ib BBBM naik 0,03 persen.
Tabel 9.
Indeks Harga Yang Diterima, Indeks Harga Yang Dibayar, Nilai Tukar Nelayan Usaha Budidaya,
Dan Nilai Tukar Usaha Pertanian Sektor Perikanan Budidaya Februari 2016 - Mei 2016 serta
Persentase Perubahannya (2012=100)

Sektor, Kelompok dan Sub Kelompok

Mei'2016

Juni'2016

%Juni’16 thd
Mei'16

(1)

(2)

(3)

(4)

1. Indeks Harga yang Diterima Petani

119.78

120.32

0.45

1.1. Budi Daya Air Tawar
1.2. Budidaya Air Payau

119.79
118.25

120.35
117.37

0.47
-0.74

2. Indeks Harga yang Dibayar Petani

120.33

121.02

0.57

2.1. Konsumsi Rumah Tangga
2.1.1. Bahan Makanan
2.1.2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau
2.1.3. Perumahan
2.1.4. Sandang
2.1.5. Kesehatan
2.1.6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga
2.1.7. Transportasi dan Komunikasi

125.37
129.99
124.98
116.68
117.88
116.67
115.24
123.86

126.42
131.38
126.38
116.98
119.36
116.71
115.82
123.82

0.84
1.06
1.12
0.25
1.26
0.03
0.50
-0.03

2.2. Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal
2.2.1. Bibit
2.2.2. Pupuk, Obat-obatan dan Pakan
2.2.3. Biaya Sewa dan Pengeluaran Lain
2.2.4. Transportasi
2.2.5. Penambahan Barang Modal
2.2.6. Upah Buruh

111.14
110.59
112.78
107.68
118.34
110.28
110.16

111.17
110.81
112.50
108.14
119.15
110.28
110.16

0.03
0.20
-0.25
0.42
0.68
0.00
0.00

99.54

99.42

-0.12

107.77

108.23

0.43

NILAI TUKAR PETANI (NTP)
NILAI TUKAR USAHA PERTANIAN (NTUP)

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Selatan No. 37/07/16/Th.XVIII, 1 Juli 2016

11

B.

INFLASI/DEFLASI PEDESAAN
Indeks Harga Konsumen (IHK) pedesaan dapat ditunjukkan oleh Indeks Harga Konsumsi

Rumah Tangga Petani yang merupakan kelompok dalam Indeks Harga yang Dibayar Petani. Sub
kelompok IHK pedesaan terdiri dari 7 (tujuh) kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan
makanan, kelompok makanan jadi, kelompok perumahan, kelompok sandang, kelompok kesehatan,
kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga, serta kelompok transportasi dan komunikasi.
Inflasi/Deflasi pedesaan diperoleh dari persentase perubahan IHK bulan tertentu terhadap
IHK bulan sebelumnya. Perkembangan IHK pedesaan selama beberapa bulan terakhir ini cenderung
mengalami peningkatan. Pada bulan Juni 2016 Perubahan IHK pedesaan menunjukkan terjadinya
inflasi pedesaan, dimana pada bulan sebelumnya juga mengalami inflasi. IHK bulan Juni 2016 sebesar
127,10 persen, sedangkan bulan sebelumnya 126,10 berarti terjadi inflasi sebesar 0,80 persen.
Inflasi terjadi pada pada semua sub kelompok pengeluaran, kecuali kelompok pengeluaran
transportasi dan komunikasi yang mengalami deflasi sebesar 0,05 persen.
Tabel 10
Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Pedesaan
di Sumatera Selatan, Februari 2016 - Mei 2016 (2012=100)
IHK
Kelompok Pengeluaran

Inflasi
Pedesaan
Mei 2016

Inflasi
Pedesaan
Juni 2016

Mei'2016

Juni'2016

(2)

(3)

(4)

(5)

UMUM

126.10

127.10

0.46

0.80

Bahan Makanan

135.27

136.81

0.39

1.14

Makanan Jadi, Minuman, Rokok &
Tembakau

124.83

126.03

1.24

0.97

Perumahan

115.39

115.50

0.02

0.09

Sandang

120.45

121.38

0.43

0.77

Kesehatan

113.87

113.89

0.18

0.02

Pendidikan, Rekreasi & Olahraga

113.34

113.93

-0.10

0.52

Transportasi dan Komunikasi

114.22

114.17

0.20

-0.05

(1)

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Selatan No. 37/07/16/Th.XVIII, 1 Juli 2016

12