ProdukHukum BankIndonesia
BOKS
PROGRAM INKUBASI WIRAUSAHA UNGGULAN
Dalam upaya mendorong pertumbuhan sektor riil, Bank Indonesia
melakanakannya dalam koridor bantuan teknis dan peningkatan fungsi intermediasi
perbankan sehingga Bank Indonesia berperan sebagai fasilitator dalam menjembatani
sektor riil yang feasible untuk dapat akses ke sumber pembiayaan. Dalam
implementasinya, program-program pemberdayaan sektor riil yang dilakukan di daerah
masih dihadapkan pada kendala koordinasi yang belum sinergis. Untuk menjembatani
kendala-kendala dalam percepatan pertumbuhan sektor riil di daerah diperlukan
berbagai upaya terobosan yang lebih koordinatif, sinergis dan implementatif, antara
lain melalui Fasilitasi Percepatan Pemberdayaan Ekonomi Daerah (TFPPED) maupun
program pengembangan klaster. Salah satu implementasi program pengembangan
klaster adalah dengan memfasilitasi komunitas baru klaster grafika yang akan dibentuk
bersama-sama dengan Balai Pengembangan Pendidikan Kejuruan Propinsi Jawa Tengah
(BP Dikjur Jawa Tengah), Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Prop Jateng bersama
Jaringan Rumah Usaha (JRU). JRU (www.jaringanrumahusaha.com), merupakan
kumpulan beberapa usaha yang bisnisnya tergabung dalam satu klaster dan bertujuan
untuk pembangkitan kesadaran jiwa kewirausahaan baik usaha kecil maupun mikro.
Program yang dilakukan untuk membangkitkan klaster grafika di kota Semarang
ini adalah Program Pendidikan Wirausaha Unggulan. Tujuan dari kegiatan tersebut
adalah mengakselerasi perkembangan sektor riil dan UMKM serta meningkatkan akses
UMKM terhadap perbankan di Jawa Tengah. Peluncuran program tersebut dilakukan
oleh PBI Semarang, M. Zaeni Aboe Amin, pada tanggal 23 Desember 2008 di KBI
Semarang. Kerjasama ini merupakan implementasi pula dari kerjasama dalam rangka
Program Ayo Ke Bank, antara KBI Semarang dan Kadin Jateng No.10/8/BKr/TPP/Sm dan
No.001/KDN-JTG/MOU/I/2008 tanggal 27 Januari 2008 tentang Pelaksanaan Kegiatan
Pengembangan Sektor Riil dan UMKM Di Wilayah Jawa Tengah. Kerjasama ini
diarahkan pada akselerasi perkembangan sektor riil dan UMKM serta peningkatan
akses UMKM terhadap perbankan di Jateng.
Salah satu wujud nyatanya adalah pelatihan kewirausahaan kepada klaster
UMKM yang bergerak dalam bidang Grafika di Semarang ini. Pelatihan ini tidak hanya
berorientasi pada keterampilan berwirausaha saja namun juga berupaya untuk
membentuk karakter wirausaha unggul. Peserta dididik dalam kurikulum yang
sistematis, secara klasikal maupun praktek lapangan riil, untuk menjadi seorang
wirausaha muda yang berkarakter unggul, berkompeten dan amanah. Kegiatan ini
murni bebas biaya, bahkan di akhir program yang berlangsung selama 1 (satu) tahun,
seluruh Wiramuda akan mendapat pendampingan usaha berkelanjutan dari Jaringan
RumahUSAHA lengkap dengan dukungan pembiayaannya. Disamping dari JRU,
terdapat pula perbankan yang telah bersedia untuk membantu akses pembiayaan bagi
wiramuda ini pasca pendidikan.
Berdasarkan hasil seleksi terhadap ratusan pelamar di Jawa Tengah, telah terpilih
12 (dua belas) orang yang harus tinggal dan bermukim di asrama Pendidikan
Wiramuda yang disedikan secara cuma-cuma di kompleks BP. DIKJUR sebagai salah
satu bentuk kontribusinya dalam program ini. Selama 12 (dua belas) bulan Wiramuda
akan dididik untuk mengenali potensi diri dan keterampilan grafika. Pembentukan
mental dan pendampingan pasca pendidikan merupakan kelebihan dari program ini
sehingga diharapkan akan memunculkan wiramuda baru yang trampil berkreasi namun
juga tangguh dalam menghadapi permasalahan.
PROGRAM INKUBASI WIRAUSAHA UNGGULAN
Dalam upaya mendorong pertumbuhan sektor riil, Bank Indonesia
melakanakannya dalam koridor bantuan teknis dan peningkatan fungsi intermediasi
perbankan sehingga Bank Indonesia berperan sebagai fasilitator dalam menjembatani
sektor riil yang feasible untuk dapat akses ke sumber pembiayaan. Dalam
implementasinya, program-program pemberdayaan sektor riil yang dilakukan di daerah
masih dihadapkan pada kendala koordinasi yang belum sinergis. Untuk menjembatani
kendala-kendala dalam percepatan pertumbuhan sektor riil di daerah diperlukan
berbagai upaya terobosan yang lebih koordinatif, sinergis dan implementatif, antara
lain melalui Fasilitasi Percepatan Pemberdayaan Ekonomi Daerah (TFPPED) maupun
program pengembangan klaster. Salah satu implementasi program pengembangan
klaster adalah dengan memfasilitasi komunitas baru klaster grafika yang akan dibentuk
bersama-sama dengan Balai Pengembangan Pendidikan Kejuruan Propinsi Jawa Tengah
(BP Dikjur Jawa Tengah), Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Prop Jateng bersama
Jaringan Rumah Usaha (JRU). JRU (www.jaringanrumahusaha.com), merupakan
kumpulan beberapa usaha yang bisnisnya tergabung dalam satu klaster dan bertujuan
untuk pembangkitan kesadaran jiwa kewirausahaan baik usaha kecil maupun mikro.
Program yang dilakukan untuk membangkitkan klaster grafika di kota Semarang
ini adalah Program Pendidikan Wirausaha Unggulan. Tujuan dari kegiatan tersebut
adalah mengakselerasi perkembangan sektor riil dan UMKM serta meningkatkan akses
UMKM terhadap perbankan di Jawa Tengah. Peluncuran program tersebut dilakukan
oleh PBI Semarang, M. Zaeni Aboe Amin, pada tanggal 23 Desember 2008 di KBI
Semarang. Kerjasama ini merupakan implementasi pula dari kerjasama dalam rangka
Program Ayo Ke Bank, antara KBI Semarang dan Kadin Jateng No.10/8/BKr/TPP/Sm dan
No.001/KDN-JTG/MOU/I/2008 tanggal 27 Januari 2008 tentang Pelaksanaan Kegiatan
Pengembangan Sektor Riil dan UMKM Di Wilayah Jawa Tengah. Kerjasama ini
diarahkan pada akselerasi perkembangan sektor riil dan UMKM serta peningkatan
akses UMKM terhadap perbankan di Jateng.
Salah satu wujud nyatanya adalah pelatihan kewirausahaan kepada klaster
UMKM yang bergerak dalam bidang Grafika di Semarang ini. Pelatihan ini tidak hanya
berorientasi pada keterampilan berwirausaha saja namun juga berupaya untuk
membentuk karakter wirausaha unggul. Peserta dididik dalam kurikulum yang
sistematis, secara klasikal maupun praktek lapangan riil, untuk menjadi seorang
wirausaha muda yang berkarakter unggul, berkompeten dan amanah. Kegiatan ini
murni bebas biaya, bahkan di akhir program yang berlangsung selama 1 (satu) tahun,
seluruh Wiramuda akan mendapat pendampingan usaha berkelanjutan dari Jaringan
RumahUSAHA lengkap dengan dukungan pembiayaannya. Disamping dari JRU,
terdapat pula perbankan yang telah bersedia untuk membantu akses pembiayaan bagi
wiramuda ini pasca pendidikan.
Berdasarkan hasil seleksi terhadap ratusan pelamar di Jawa Tengah, telah terpilih
12 (dua belas) orang yang harus tinggal dan bermukim di asrama Pendidikan
Wiramuda yang disedikan secara cuma-cuma di kompleks BP. DIKJUR sebagai salah
satu bentuk kontribusinya dalam program ini. Selama 12 (dua belas) bulan Wiramuda
akan dididik untuk mengenali potensi diri dan keterampilan grafika. Pembentukan
mental dan pendampingan pasca pendidikan merupakan kelebihan dari program ini
sehingga diharapkan akan memunculkan wiramuda baru yang trampil berkreasi namun
juga tangguh dalam menghadapi permasalahan.