Index of /ProdukHukum/kehutanan
NO.
JUMLAH (Unit)
LUAS (Ha)
1
3
4
1
a.
Darat
3
90.191,22
b.
Laut
-
-2
a.
Darat
3
3.947,00
b.
Laut
-
-3
a.
Darat
-
-b.
Laut
-
-4
a.
Darat
8
101.349,25
b.
Laut
1
50.000,00
5
-
-6
Taman Buru
1
4.152,50
15
199.639,97
1
50.000,00
249.639,97
REKAPITULASI KAWASAN KONSERVASI
BALAI BESAR KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM SULAWESI SELATAN
TAHUN 2007
KAWASAN KONSERVASI
2
Cagar Alam
Suaka Margasatwa
Taman Nasional
Jumlah
Taman Wisata Alam
Taman Hutan Raya
Jumlah Kawasan Konservasi Darat
Jumlah Kawasan Konservasi Laut
(2)
N0. KECAMATAN KABUPATEN/
KOTA GEOGRAFIS DASAR PENUNJUKAN/PENETAPAN KETERANGAN
1 3 4 5 7 8
a. 94.138,22
1. Suaka Margasatwa Komara Polongbangkeng Utara
Takalar 5º 23' 40" LS - 5º 27' 36" 119º 33' 07'' - 119º 39' 48'' BT
2.972 Dasar penunjukan kawasan adalah SK Menteri Kehutanan No. 147/Kpts-II/1987 tanggal 19 Mei 1987 dengan luas kawasan 2.490 Ha
Temu gelang
Dasar penetapan kawasan adalah SK Menteri Kehutanan Nomor : 911/Kpts-II/1999 tanggal 14 Oktober 1999 dengan luas 2.972 Ha
2. Suaka Margasatwa Mampie Campalagian Polewali Mandar 03º 26' 24" - 03º 28' 24" LS 119º 14' 48" - 119º 17' 52" BT
860 Dasar penunjukan kawasan adalah SK Menteri Pertanian No. 699/Kpts/Um/11/1978 tanggal 13 Nopember 1978 dengan luas kawasan 1.000 Ha
Temu Gelang
3. Suaka Margasatwa Lampoko Wonomulyo Polewali Mandar 03º 26' 20" - 03º 27' 24" LS 119º 11' 10" - 119º 11' 36" BT
115 Dasar penunjukan kawasan adalah SK Menteri Pertanian No. 699/Kpts/Um/11/1978 tanggal 13 Nopember 1978 dengan luas kawasan 1.000 Ha
Temu Gelang
4. Cagar Alam Faruhumpenai Mangkutana, Angkona, Malili, Nuha
Luwu Timur 02º 13' 06" - 02º 32' 40" LS 120º 45' 52" - 121º 17' 32" BT
90.000 Dasar penunjukan kawasan SK Menteri Pertanian No. 274/Kpts/Um/4/1979 tanggal 24 April 1979 dengan luas 90.000 Ha
5. Cagar Alam Kalaena Mangkutana Luwu Timur 02º 25' 44" - 02º 27' 06" LS 120º 48' 47" - 120º 49' 15" BT
114 Dasar penunjukan kawasan SK Menteri Kehutanan No. 428/Kpts-II/1987 tanggal 29 September 1987 dengan luas kawasan 110 Ha
Temu gelang penetapan masih proses pusat 6. Cagar Alam Pondoponda Mangkutana Luwu Timur 02º 24' 58" - 02º 25' 32" LS 120º
48' 47" - 120º 49' 21" BT
77,22 Dasar penunjukan kawasan SK Menteri Kehutanan No. 319/Kpts-II/1990 tanggal 26 Juni 1990 dengan luas 80 Ha
Temu gelang penetapan masih proses pusat Dasar Penetapan Kawasan adalah SK Menteri
Kehutanan Nomor 201/Kpts-II/1999 tanggal 14 April 1999 dengan luas 77.22 Ha
LUAS DAN LETAK KAWASAN KONSERVASI
BALAI BESAR KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM SULAWESI SELATAN
TAHUN 2007
FUNGSI DAN NAMA KAWASAN LUAS KAWASAN
(Ha)
2 6
(3)
N0. KECAMATAN KABUPATEN/
KOTA GEOGRAFIS DASAR PENUNJUKAN/PENETAPAN KETERANGAN
1 3 4 5 7 8
FUNGSI DAN NAMA KAWASAN LUAS KAWASAN
(Ha)
2 6
b. 155.501,75
1. Taman Wisata Alam Malino Tinggi Moncong Gowa 05º 16' 35" - 05º 13' 20" LS 119º 50' 38" - 119º 55' 54" BT
3.500 Dasar penunjukan kawasan SK Menteri Kehutanan No. 420/Kpts-II/1991 tanggal 19 Juni 1991dengan luas 3.500 Ha
2. Taman Wisata Alam Lejja Marioriawa Soppeng 04º 08' 17" - 4º 09' 50" LS 119º 45' 22 - 119º 48' 50" BT
1.318 Dasar penunjukan kawasan SK Menteri Kehutanan No. 636/Kpts-II/1996 tanggal 7 Oktober 1996 dengan luas kawasan 1.265 Ha
Temu gelang penetapan masih proses pusat 3. Taman Wisata Alam Cani Sirenreng Ulaweng, Palakka,
Ponre dan Lappriaja
Bone 04º 32' 16" - 04º 36' 41" LS 120º 05' 25" - 120º 10' 18" BT
3.285 Dasar penunjukan kawasan SK Menteri Kehutanan No. 197/Kpts-II/1993 tanggal 27 Februari 1993 dengan luas kawasan 3.125 Ha
Temu gelang
Dasar penetapan kawasan SK Menteri Kehutanan Nomor : 403/Kpts-II/1999 tanggal 14 Agustus 1999
4. Taman Wisata Alam Kepulauan Kapoposang
Liukang Tuppabiring Pangkajene Kepulauan
04° 37’ 00'' - 04° 52’ 00''LS 118° 54’ 00” - 119° 10’ 00” BT
50.000 Dasar penunjukan kawasan SK Menteri Kehutanan No. 588/Kpts-II/1996 tanggal 12 September 1996 dengan luas 50.000 Ha 5. Taman Wisata Alam Sidrap Kulo Sidrap 03° 45’ 13" - 03° 46’ 12" LS
119° 48’ 13” - 119° 49’ 19” BT
246,25 Dasar penunjukan kawasan SK Menteri Kehutanan Nomor : 722/Kpts-II/1992 tanggal 16 Juli 1992 dengan luas kawasan 500 Ha
Temu gelang
Dasar penetapan kawasan SK Menteri Kehutanan dan Perkebunan No.196/Kpts-II/2003 tanggal 24 Juli 2003 dengan luas 246.25 Ha 6. Taman Wisata Alam Nanggala III Tellu Wanua Palopo 02° 55’ 52" - 02° 58’ 55" LS
120° 04’ 01” - 120° 05’ 55” BT
500 Dasar penunjukan kawasan SK Menteri Kehutanan No. 663/Kpts-II/1992 tanggal 1 Juli 1992 dengan luas 500 Ha
7. Taman Wisata Alam Danau Matano Nuha Luwu Timur 02° 25’ 40" - 02° 34’ 11" LS 121° 12’ 50” - 121° 28’ 24” BT
25.000 Dasar penunjukan kawasan SK Menteri Pertanian No. 274/Kpts/Um/4/1979 tanggal 24 April 1979 dengan luas 25.000 Ha
8. Taman Wisata Alam Danau Mahalona
Towuti Luwu Timur 02° 33’ 44" - 02° 37’ 16" LS 121° 27’ 53” - 121° 31’ 02” BT
2.500 Dasar penunjukan kawasan SK Menteri Pertanian No. 274/Kpts/Um/4/1979 tanggal 24 April 1979 dengan luas 2.500 Ha
(4)
N0. KECAMATAN KABUPATEN/
KOTA GEOGRAFIS DASAR PENUNJUKAN/PENETAPAN KETERANGAN
1 3 4 5 7 8
FUNGSI DAN NAMA KAWASAN LUAS KAWASAN
(Ha)
2 6
9. Taman Wisata Alam Danau Towuti Nuha Luwu Timur 02° 38’ 22" - 02° 56’ 37" LS 121° 20’ 48” - 121° 41’ 11” BT
65.000 Dasar penunjukan kawasan SK Menteri Pertanian No. 274/Kpts/Um/4/1979 tanggal 24 April 1979 dengan luas 65.000 Ha
10 .
Taman Buru Komara Polombangkeng Selatan
Takalar 05o 24' 19" - 05o 28' 18" LS 119º 22' - 119º 38' 27'' BT
4.152,50 Dasar penunjukan kawasan adalah SK Menteri Kehutanan No. 147/Kpts-II/1987 tanggal 19 Mei 1987 dengan luas kawasan 3.260 Ha
Temu gelang
Bangkala Barat Jeneponto Dasar Penetapan kawasan SK Menteri Kehutanan Nomor : 237/Kpts-II/1997 tanggal 9 Mei 1997 dengan luas 4.152,5 Ha
249.639,97 Jumlah
(5)
LUAS (Ha)
LOKASI
FUNGSI
LUAS (Ha)
STATUS
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
Balai Besar KSDA
N
I
H
I
L
Sulawesi Selatan
PENGGUNAAN KAWASAN KONSERVASI OLEH PIHAK III UNTUK KEGIATAN NON KEHUTANAN
BALAI BESAR KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM SULAWESI SELATAN
TAHUN 2007
(6)
No. SK. Penunjukan/ Penetapan
Luas
(Ha) Kegiatan Lokasi
1 4
1. CA. Faruhumpenai SK. Mentan No. 274/Kpts/Um/4/1979 90.000 - Pengukuhan Kawasan Kab. Luwu Timur - Penataan batas fungsi belum temu gelang, - Diusulkan penataan batasnya kepada Tgl 24 April 1979 Konservasi sehingga proses pengukuhan hingga pene BPKH Wilayah VII Makassar
tapan kawasan belum dapat dilaksanakan
- Sebagian batas kawasan yang telah ditata - Meminta kepada BPKH Wilayah VII Ma-batas belum tuntas proses administrasi- kassar agar segera memproses BATB nya sehingga BA Tata Batas belum diteri- CA. Faruhumpenai
ma oleh Balai KSDA Sulsel II
- Perencanaan Kawasan - RKT belum disusun - Mengusulkan penyusunan RKT Konservasi - Data potensi kawasan masih terbatas - Melaksanakan kegiatan inventarisasi dan
identifikasi secara bertahap
- Perlindungan dan - Masih terdapat beberapa bagian kawasan - Melaksanakan pengawasan secara inten-Pengamanan yang diokupasi (perambahan) oleh masya sif agar okupasi tidak semakin meluas.
rakat. Areal tersebut merupakan bagian
dari pemukiman dan areal budidaya perta - Mengeluarkan pemukim-pemukim baru & nian milik masyarakat yang telah ada penerapan sanksi hukum bagi pelakunya sebelum penunjukan kawasan sebagai
kawasan konservasi serta sebagian yang - Melaksanakan identifikasi permasalahan diokupasi setelah penunjukan kawasan kawasan konservasi
(sejak tahun 1980-an).
- Pemanfatan Kawasan - Masih kurangnya kegiatan penelitian di - Menggiatkan upaya informasi dan Konservasi dalam kawasan sehingga data potensi promosi terutama kepada lembaga
(sebagai elemen perencanaan dan peman penelitian dan masyarakat luas faatan plasma nutfah dari kawasan konser
vasi) belum cukup tersedia
- Pemberdayaan masya- - Upaya pemberdayaan masyarakat belum - Melaksanakan identifikasi dan inventari-rakat optimal karena berbagai macam kendala, sasi potensi desa
antara lain luasnya kawasan konservasi - Melaksanakan pemberdayaan usaha dan banyaknya pemukiman yang berbata- ekonomi masyarakat berbasis konservasi san langsung dengan kawasan, tingkat
pemahaman yang rendah terhadap upaya konservasi serta kendala sosial ekonomi masyarakat
DATA PERMASALAHAN DAN UPAYA TINDAK LANJUT KAWASAN KONSERVASI
BALAI BESAR KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM SULAWESI SELATAN
TAHUN 2007
Nama Kawasan Permasalahan Upaya Tindak Lanjut
(7)
No. SK. Penunjukan/ Penetapan
Luas
(Ha) Kegiatan Lokasi
1 4
Nama Kawasan Permasalahan Upaya Tindak Lanjut
2 3 5 6
- Sarana dan prasarana - Sarana dan prasarana pengelolaan kawa- - Melaksanakan pengembangan sarana dan pengelolaan san konservasi masih sangat terbatas prasarana secara bertahap sesuai dengan
skala prioritas
- Pengembangan SDM - SDM pengelola masih sangat minim - Pemberdayaan dan peningkatan kapasitas pengelola kawasan kuantitas dan kualitasnya SDM yang ada serta mengusulkan penam
bahan personil secara bertahap 2. CA. Kalaena SK. Menhut No. 428/Kpts-II/1987 114 - Pengukuhan Kawasan Kab. Luwu Timur - Belum dilakukan penetapan kawasan - Mengusulkan penetapan kawasan melalui
Tgl 29 September 1987 Konservasi BPKH Wilayah VII Makassar
- Perencanaan Kawasan - RKL belum disusun - Mengusulkan penyusunan RKL Konservasi - RKT belum disusun - Mengusulkan penyusunan RKT
- Data potensi kawasan masih terbatas - Melaksanakan kegiatan inventarisasi dan identifikasi secara bertahap
- Perlindungan dan - Masih terjadi pengambilan kayu bakar - Melaksanakan penertiban dan pengawa-Pengamanan di dalam kawasan san secara intensif di sekitar kawasan - Pemanfatan Kawasan - Masih kurangnya kegiatan penelitian di - Menggiatkan upaya informasi dan
Konservasi dalam kawasan sehingga data potensi promosi terutama kepada lembaga (sebagai elemen perencanaan dan peman penelitian dan masyarakat luas faatan plasma nutfah dari kawasan konser
vasi) belum cukup tersedia
- Pemberdayaan masya- - Upaya pemberdayaan masyarakat belum - Melaksanakan identifikasi dan inventari-rakat optimal karena berbagai macam kendala. sasi potensi desa
- Melaksanakan pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat berbasis konservasi - Pengembangan SDM - SDM pengelola masih sangat minim - Pemberdayaan dan peningkatan kapasitas
pengelola kawasan kuantitas dan kualitasnya SDM yang ada serta mengusulkan penam bahan personil secara bertahap 3. CA. Pondaponda SK. Menhut No. 319/Kpts-II/1990 77,22 - Perencanaan Kawasan Kab. Luwu Timur - RKL belum disusun - Mengusulkan penyusunan RKL Tgl 26 Juni 1990 Konservasi - RKT belum disusun - Mengusulkan penyusunan RKT
- Data potensi kawasan masih terbatas - Melaksanakan kegiatan inventarisasi dan
SK. Menhut No. 201/Kpts-II/1999 identifikasi secara bertahap
Tgl 14 April 1999
- Perlindungan dan - Masih terjadi pengambilan kayu bakar - Melaksanakan penertiban dan pengawa-Pengamanan di dalam kawasan san secara intensif di sekitar kawasan
(8)
No. SK. Penunjukan/ Penetapan
Luas
(Ha) Kegiatan Lokasi
1 4
Nama Kawasan Permasalahan Upaya Tindak Lanjut
2 3 5 6
- Pemanfatan Kawasan - Masih kurangnya kegiatan penelitian di - Menggiatkan upaya informasi dan Konservasi dalam kawasan sehingga data potensi promosi terutama kepada lembaga
(sebagai elemen perencanaan dan peman penelitian dan masyarakat luas faatan plasma nutfah dari kawasan konser
vasi) belum cukup tersedia
- Pemberdayaan masya- - Upaya pemberdayaan masyarakat belum - Melaksanakan identifikasi dan inventari-rakat optimal karena berbagai macam kendala. sasi potensi desa
- Pengembangan sarana - Sarana dan prasarana pengelolaan kawa- - Melaksanakan pengembangan sarana dan dan prasarana san konservasi masih sangat terbatas prasarana secara bertahap sesuai dengan
skala prioritas
- Pengembangan SDM - SDM pengelola masih sangat minim - Pemberdayaan dan peningkatan kapasitas pengelola kawasan kuantitas dan kualitasnya SDM yang ada serta mengusulkan penam
bahan personil secara bertahap 4. SM. Mampie SK. Mentan No. 699/Kpts/Um/11/1978 860 - Pengukuhan Kawasan Kab. Polewali - Penataan batas telah dilaksanakan pada - Diusulkan untuk rekonstruksi batas ke
Konservasi tahun 1979/1980 namun prosesnya tidak BPKH Wilayah VII Makassar
rampung. BA Tata Batas tidak jelas - Telah dilaksanakan orientasi dan identifi-keberadaannya. kasi kawasan konservasi oleh BPKH Wil. - Pal-pal batas di lapangan tidak ada VII Makassar dan Ex. BKSDA Sulsel II - Perlindungan dan - Sebagian besar kawasan telah dikonversi - Mengusulkan pelaksanaan identifikasi/ Pengamanan menjadi tambak oleh masyarakat. Ekosis studi kelayakan kawasan konservasi
tem Bakau hanya tersisa ± 7 ha sedang sisa yang masih bervegetasi diakui milik masyarakat. Permasalahan ini telah terjadi sejak tahun 1985. Para pemilik tambak mempunyai bukti hukum kepemilikan. - Terjadi abrasi pantai (± 48 m dari garis
pantai pada tahun 1980)
5. SM. Lampoko SK. Mentan No. 699/Kpts/Um/11/1978 115 - Pengukuhan Kawasan Kab. Polewali - Penataan batas telah dilaksanakan pada - Diusulkan untuk rekonstruksi batas ke Konservasi tahun 1979/1980 namun prosesnya tidak BPKH Wilayah VII Makassar
rampung. BA Tata Batas tidak jelas - Telah dilaksanakan orientasi dan identifi-keberadaannya. kasi kawasan konservasi oleh BPKH Wil. - Pal-pal batas di lapangan tidak ada VII bersama ex. Balai KSDA Sulsel II
(9)
No. SK. Penunjukan/ Penetapan
Luas
(Ha) Kegiatan Lokasi
1 4
Nama Kawasan Permasalahan Upaya Tindak Lanjut
2 3 5 6
- Perlindungan dan - Seluruh areal kawasan telah dikonversi - Mengusulkan pelaksanaan identifikasi/ Pengamanan menjadi sawah. Permasalahan ini telah studi kelayakan kawasan konservasi
terjadi sejak lama (tahun 1980-an). Kon disi ini diperparah dengan adanya pemba ngunan irigasi teknis oleh pemerintah kabupaten setempat
6. TWA. D. Matano SK. Mentan No. 274/Kpts/Um/4/1979 25.000 - Pengukuhan Kawasan Kab. Luwu Timur - Penataan batas telah temu gelang namun - Meminta kepada BPKH Wilayah VII agar Konservasi proses administrasi hingga penetapan segera memproses BA Tata Batas dan
kawasan belum dilaksanakan. mengusulkannya kepada Menteri Kehu-anan untuk penetapan kawasan. - Pal batas kawasan terbuat dari kayu - Melaksanakan pemeliharaan batas dan
sehingga banyak yang telah rusak dan penggantian Pal Batas hilang
- Perencanaan Kawasan - RKT belum disusun - Mengusulkan penyusunan RKT Konservasi - Data potensi kawasan masih terbatas - Melaksanakan kegiatan inventarisasi dan
identifikasi secara bertahap - Penyusunan Rencana Penataan Blok - Mengusulkan penyusunan Rencana
Pengelola belum dilaksanakan Penataan Blok Pengelolaan
- Perlindungan dan - Terdapat beberapa bagian kawasan kon - Melaksanakan pengawasan secara inten Pengamanan servasi yang dirambah oleh masyarakat sif agar pembukaan lahan tidak semakin
sejak tahun 1980-an. meluas.
- Pemanfatan Kawasan - Pemerintah daerah setempat mengusulkan - Meminta Pemda agar melaksanakan Konservasi pembangunan jalan yang melintasi kawa- pembangunan jalan di areal lain yang
san konservasi lebih layak agar tidak menimbulkan permasalahan baru di dalam kawasan - Pengembangan wisata alam di dalam - Menggiatkan informasi dan promosi
kawasan konservasi belum dapat dilaksa wisata alam nakan secara profesional karena berbagai
kendala, termasuk aksesibilitas kawasan yang rendah
- Pemberdayaan masya- - Upaya pemberdayaan masyarakat belum - Melaksanakan identifikasi dan inventari-rakat optimal karena berbagai macam kendala. sasi potensi desa
- Melaksanakan pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat
(10)
No. SK. Penunjukan/ Penetapan
Luas
(Ha) Kegiatan Lokasi
1 4
Nama Kawasan Permasalahan Upaya Tindak Lanjut
2 3 5 6
- Pengembangan sarana - Sarana dan prasarana pengelolaan kawa- - Melaksanakan pengembangan sarana dan dan prasarana san konservasi masih sangat terbatas prasarana secara bertahap sesuai dengan
skala prioritas
- Pengembangan SDM - SDM pengelola masih sangat minim - Pemberdayaan dan peningkatan kapasitas pengelola kawasan kuantitas dan kualitasnya SDM yang ada serta mengusulkan penam
bahan personil secara bertahap 7. TWA. D. Mahalona SK. Mentan No. 274/Kpts/Um/4/1979 2.500 - Pengukuhan Kawasan Kab. Luwu Timur - Penataan batas telah temu gelang namun - Meminta kepada BPKH Wilayah VII agar
Konservasi proses administrasi hingga penetapan segera memproses BA Tata Batas dan kawasan belum dilaksanakan. mengusulkannya kepada Menteri
Kehu-anan untuk penetapan kawasan. - Perencanaan Kawasan - RKT belum disusun - Mengusulkan penyusunan RKT
Konservasi - Data potensi kawasan masih terbatas - Melaksanakan kegiatan inventarisasi dan identifikasi secara bertahap
- Penyusunan Rencana Penataan Blok - Mengusulkan penyusunan Rencana Pengelola belum dilaksanakan Penataan Blok Pengelolaan - Pemanfatan Kawasan - Pengembangan wisata alam di dalam - Menggiatkan informasi dan promosi
Konservasi kawasan konservasi belum dapat dilaksa wisata alam nakan secara profesional karena berbagai
kendala, termasuk aksesibilitas kawasan yang rendah
- Pengembangan sarana - Sarana dan prasarana pengelolaan kawa- - Melaksanakan pengembangan sarana dan dan prasarana san konservasi masih sangat terbatas prasarana secara bertahap sesuai dengan
skala prioritas
- Pengembangan SDM - SDM pengelola masih sangat minim - Pemberdayaan dan peningkatan kapasitas pengelola kawasan kuantitas dan kualitasnya SDM yang ada serta mengusulkan penam
bahan personil secara bertahap 8. TWA. D. Towuti SK. Mentan No. 274/Kpts/Um/4/1979 65.000 - Pengukuhan Kawasan Kab. Luwu Timur - Penataan batas telah temu gelang namun - Meminta kepada BPKH Wilayah VII agar
Konservasi proses administrasi hingga penetapan segera memproses BA Tata Batas dan kawasan belum dilaksanakan. mengusulkannya kepada Menteri
Kehu-anan untuk penetapan kawasan. - Pal batas kawasan terbuat dari kayu - Merencanakan pelaksanaan pemeliharaan
sehingga banyak yang telah rusak dan batas dan penggantian Pal Batas hilang
(11)
No. SK. Penunjukan/ Penetapan
Luas
(Ha) Kegiatan Lokasi
1 4
Nama Kawasan Permasalahan Upaya Tindak Lanjut
2 3 5 6
- Perencanaan Kawasan - RKT belum disusun - Mengusulkan penyusunan RKT Konservasi - Data potensi kawasan masih terbatas - Melaksanakan kegiatan inventarisasi dan
identifikasi secara bertahap - Penyusunan Rencana Penataan Blok - Mengusulkan penyusunan Rencana
Pengelola belum dilaksanakan Penataan Blok Pengelolaan
- Perlindungan dan - Terdapat beberapa kilang penggergajian - Meminta kepada para pemilik dan berkoor Pengamanan (sawmill) di dua desa di sekitar danau dinasi ke pemerintah daerah setempat
yang terletak tepat di sisi danau sehingga agar sawmill yang ada dapat direlokasi limbah penggergajian mencemari danau ke areal yang relatif tidak mengganggu serta menimbulkan pendangkalan danau dan tidak menimbulkan pendangka
lan serta penimbunan areal danau - Pemanfatan Kawasan - Pengembangan wisata alam di dalam - Menggiatkan informasi dan promosi
Konservasi kawasan konservasi belum dapat dilaksa wisata alam nakan secara profesional karena berbagai
kendala, termasuk aksesibilitas kawasan yang rendah
- Pemberdayaan masya- - Upaya pemberdayaan masyarakat belum - Melaksanakan identifikasi dan inventari-rakat optimal karena berbagai macam kendala. sasi potensi desa
- Merencanakan pelaksanaan pembinaan dan pengembangan usaha ekonomi masyarakat di sekitar kawasan - Pengembangan sarana - Sarana dan prasarana pengelolaan kawa- - Melaksanakan pengembangan sarana dan
dan prasarana san konservasi masih sangat terbatas prasarana secara bertahap sesuai dengan skala prioritas
- Pengembangan SDM - SDM pengelola masih sangat minim - Pemberdayaan dan peningkatan kapasitas pengelola kawasan kuantitas dan kualitasnya SDM yang ada serta mengusulkan penam
bahan personil secara bertahap 9. TWA. Nanggala III SK.Menhut No.663/Kpts-II/1992 500 - Pengukuhan Kawasan Kab. Palopo - Penataan batas telah temu gelang namun - Meminta kepada BPKH Wilayah VII agar
Tgl. 01 Juli 1992 Konservasi proses administrasi hingga penetapan segera memproses BA Tata Batas dan kawasan belum dilaksanakan. mengusulkannya kepada Menteri
(12)
No. SK. Penunjukan/ Penetapan
Luas
(Ha) Kegiatan Lokasi
1 4
Nama Kawasan Permasalahan Upaya Tindak Lanjut
2 3 5 6
- Perencanaan Kawasan - RKT belum disusun - Mengusulkan penyusunan RKT Konservasi - Data potensi kawasan masih terbatas - Melaksanakan kegiatan inventarisasi dan
identifikasi secara bertahap - Penyusunan Rencana Penataan Blok - Mengusulkan penyusunan Rencana
Pengelola belum dilaksanakan Penataan Blok Pengelolaan
- Perlindungan dan - Terdapat pemukiman masyarakat di dalam - Berkoordinasi dengan BPKH wilayah VII Pengamanan kawasan yang telah ada sebelum penun- agar dapat dilaksanakan enclave pada
jukan kawasan bahkan telah dilengkapi areal pemukiman masyarakat dengan sertifikat hak milik - Inventarisasi penduduk dan pemukiman
di dalam kawasan serta melaksanakan pengawasan agar tidak semakin meluas - Merencanakan pelaksanaan identifikasi
hak-hak pihak III di dalam kawasan - Pemanfatan Kawasan - Pengembangan wisata alam di dalam - Menggiatkan informasi dan promosi
Konservasi kawasan konservasi belum dapat dilaksa wisata alam
nakan secara profesional karena berbagai - Mengusulkan pembuatan design enginee-kendala, seperti tidak tersedianya sarana ring untuk digunakan dalam merencana-wisata, kawasan yang belum dikenal luas, kan pengembangan sarana dan prasarana serta terbatasnya promosi kawasan
- Pemberdayaan masya- - Upaya pemberdayaan masyarakat belum - Melaksanakan identifikasi dan inventari-rakat optimal karena berbagai macam kendala. sasi potensi desa
- Merencanakan pelaksanaan pembinaan dan pengembangan usaha ekonomi masyarakat di sekitar kawasan - Pengembangan sarana - Sarana dan prasarana pengelolaan kawa- - Melaksanakan pengembangan sarana dan
dan prasarana san konservasi masih sangat terbatas prasarana secara bertahap sesuai dengan skala prioritas
- Pengembangan SDM - SDM pengelola masih sangat minim - Pemberdayaan dan peningkatan kapasitas pengelola kawasan kuantitas dan kualitasnya SDM yang ada serta mengusulkan penam
bahan personil secara bertahap 10. TWA. Sidrap SK Menhut No.722/Kpts-II/1992 246,25 - Perencanaan Kawasan Kab. Sidrap - RKT belum disusun - Mengusulkan penyusunan RKT
Tgl. 16 Juli 1992 Konservasi - Data potensi kawasan masih terbatas - Melaksanakan kegiatan inventarisasi dan identifikasi secara bertahap
(13)
No. SK. Penunjukan/ Penetapan
Luas
(Ha) Kegiatan Lokasi
1 4
Nama Kawasan Permasalahan Upaya Tindak Lanjut
2 3 5 6
SK Menhutbun No. 196/KptsII/2003 - Penyusunan Rencana Penataan Blok - Melaksanakan review rencana penataan Tgl 24 Juli 2003 Pengelola telah dilaksanakan namun blok sebelum diusulkan kepada Ditjen
masih memerlukan revisi PHKA dan Baplan
- Pemanfatan Kawasan - Pengembangan wisata alam di dalam - Menggiatkan informasi dan promosi Konservasi kawasan konservasi belum dapat dilaksa wisata alam
nakan secara profesional karena berbagai - Mengusulkan pembuatan design enginee-kendala, seperti tidak tersedianya sarana
wisata, kawasan yang belum dikenal luas, serta terbatasnya promosi kawasan
- Pemberdayaan masya- - Upaya pemberdayaan masyarakat belum - Dijadikan desa model pemberdayaan rakat optimal karena berbagai macam kendala. masyarakat agar dapat dilakukan upaya
pembinaan secara partisipatif serta meli-batkan pihak-pihak yang berkepentingan terutama pihak pemerintah daerah - Pengembangan sarana - Sarana dan prasarana pengelolaan kawa- - Melaksanakan pengembangan sarana dan
dan prasarana san konservasi masih sangat terbatas prasarana secara bertahap sesuai dengan skala prioritas
- Pengembangan SDM - SDM pengelola masih sangat minim - Pemberdayaan dan peningkatan kapasitas pengelola kawasan kuantitas dan kualitasnya SDM yang ada serta mengusulkan penam
bahan personil secara bertahap 11. SK. Menhut No. 147/Kpts-II/1987 2.972 - Perencanaan Kawasan Kab. Takalar - RKT belum disusun - Mengusulkan penyusunan RKT Tgl. 19 Mei 1987 Konservasi - RKL belum disusun - Mengusulkan penyusunan RKL
- Data potensi kawasan masih terbatas - Melaksanakan kegiatan inventarisasi dan
SK. Menhut No. 911/Kpts-II/1999 identifikasi secara bertahap
Tgl. 14 Oktober 1999
- Pengembangan SDM - SDM yang masih minim kuantitas dan - Pemberdayaan dan peningkatan kapasitas pengelola kawasan kualitasnya SDM yang ada serta mengusulkan penam
bahan personil secara bertahap - Pengembangan sarana - Sarana dan prasarana pengelolaan kawa- - Melaksanakan pengembangan sarana dan
dan prasarana san konservasi masih sangat terbatas prasarana secara bertahap sesuai dengan skala prioritas
(14)
No. SK. Penunjukan/ Penetapan
Luas
(Ha) Kegiatan Lokasi
1 4
Nama Kawasan Permasalahan Upaya Tindak Lanjut
2 3 5 6
12. TB. Ko'mara SK. Menhut No. 147/Kpts-II/1987 4.152,5 - Perencanaan Kawasan Kab. Takalar - RKT belum disusun - Mengusulkan penyusunan RKT Tgl. 19 Mei 1987 Konservasi - RKL belum disusun - Mengusulkan penyusunan RKL
- Data potensi kawasan masih terbatas - Melaksanakan kegiatan inventarisasi dan
SK. Menhut No. 237/Kpts-II/1997 identifikasi secara bertahap
Tgl. 09 Mei 1997
- Pengembangan sarana - Sarana dan prasarana pengelolaan kawa- - Melaksanakan pengembangan sarana dan dan prasarana san konservasi masih sangat terbatas prasarana secara bertahap sesuai dengan
skala prioritas
- Pemberdayaan masya- - Upaya pemberdayaan masyarakat belum - Dilakukan upaya pembinaan secara parti rakat optimal. sipatif serta melibatkan pihak lain yang
yang berkepentingan. - Masyarakat yang menggantungkan hidup - Pembinaan secara partisipasif
dari keberadaan hutan
13 TWA. Malino SK Menhut No. 420/Kpts-II/1991 3.500 - Perencanaan Kawasan Kab. Gowa - RKT belum disusun - Mengusulkan penyusunan RKT Tgl. 14 Juli 1991 Konservasi - RKL belum disusun - Mengusulkan penyusunan RKL
- Penyusunan Rencana Penataan Blok - Mengusulkan penyusunan Rencana Pengelola belum dilaksanakan Penataan Blok Pengelolaan - Pemanfatan Kawasan - Pengembangan wisata alam di dalam - Menggiatkan informasi dan promosi
Konservasi kawasan konservasi belum dapat dilaksa wisata alam nakan secara optimal karena berbagai
kendala, seperti terbatasnya promosi kawasan.
- Perlindungan dan - Terdapat pemukiman/bangunan villa di dalam - Berkoordinasi dengan BPKH wilayah VII Pengamanan kawasan bahkan telah dilengkapi agar dapat dilaksanakan enclave pada
dengan sertifikat hak milik areal pemukiman masyarakat - Inventarisasi pemukiman/bangunan
di dalam kawasan serta melaksanakan pengawasan agar tidak semakin meluas 14. TWA. Cani Sirenreng SK Menhut No. 197/Kpts-II/1993 3.285 - Perencanaan Kawasan Kab. Bone - RKT belum disusun - Mengusulkan penyusunan RKT
Tgl. 27 Februari 1993 Konservasi - RKL belum disusun - Mengusulkan penyusunan RKL - Penyusunan Rencana Penataan Blok - Mengusulkan penyusunan Rencana SK Menhut No.403/Kpts-II/1999 Pengelola belum dilaksanakan Penataan Blok Pengelolaan Tgl. 14 Agustus 1999
(15)
No. SK. Penunjukan/ Penetapan
Luas
(Ha) Kegiatan Lokasi
1 4
Nama Kawasan Permasalahan Upaya Tindak Lanjut
2 3 5 6
- Perlindungan dan Peng - Terdapat dua dusun di dalam kawasan - Inventarisasi pemukiman/bangunan amanan yang telah dilengkapi dengan sertifikat hak di dalam kawasan serta melaksanakan
milik pengawasan agar tidak semakin meluas - Pemberdayaan masya- - Upaya pemberdayaan masyarakat belum - Dijadikan desa model pemberdayaan
rakat optimal karena berbagai macam kendala. masyarakat agar dapat dilakukan upaya pembinaan secara partisipatif serta meli-batkan pihak-pihak yang berkepentingan terutama pihak pemerintah daerah - Pemanfatan Kawasan - Pengembangan wisata alam di dalam - Menggiatkan informasi dan promosi
Konservasi kawasan konservasi belum dapat dilaksa wisata alam nakan secara optimal karena berbagai
kendala, seperti terbatasnya promosi kawasan.
- Pengembangan sarana - Sarana dan prasarana pengelolaan kawa- - Melaksanakan pengembangan sarana dan dan prasarana san konservasi masih sangat terbatas prasarana secara bertahap sesuai dengan
skala prioritas
15. TWA. Lejja SK Menhut No. 636/Kpts-II/1996 1.318 - Perencanaan Kawasan Kab. Soppeng - RKT belum disusun - Mengusulkan penyusunan RKT Tgl. 07 Oktober 1996 Konservasi - RKL belum disusun - Mengusulkan penyusunan RKL
- Penyusunan Rencana Penataan Blok - Mengusulkan penyusunan Rencana Pengelola belum dilaksanakan Penataan Blok Pengelolaan
- Pemberdayaan masya- - Upaya pemberdayaan masyarakat belum - Merencanakan pelaksanaan pembinaan rakat optimal karena berbagai macam kendala. dan pengembangan usaha ekonomi
masyarakat di sekitar kawasan - Pemanfatan Kawasan - Pengembangan wisata alam di dalam - Menggiatkan informasi dan promosi
Konservasi kawasan konservasi belum dapat dilaksa wisata alam nakan secara optimal karena berbagai
kendala, seperti terbatasnya promosi kawasan.
16. TWA. Kapoposang SK Menhut No. 588/Kpts-VI/1996 50.000 - Perencanaan Kawasan Kab. Pangkep - RKT belum disusun - Mengusulkan penyusunan RKT Tgl. 12 September 1996 Konservasi - RKL belum disusun - Mengusulkan penyusunan RKL
- Penyusunan Rencana Penataan Blok - Mengusulkan penyusunan Rencana Pengelola belum dilaksanakan Penataan Blok Pengelolaan
(16)
No. SK. Penunjukan/ Penetapan
Luas
(Ha) Kegiatan Lokasi
1 4
Nama Kawasan Permasalahan Upaya Tindak Lanjut
2 3 5 6
- Pemanfatan Kawasan - Pengembangan wisata alam di dalam - Menggiatkan informasi dan promosi Konservasi kawasan konservasi belum dapat dilaksa wisata alam
nakan secara optimal karena berbagai kendala, seperti terbatasnya promosi kawasan.
- Perlindungan dan - Terjadinya penangkapan ikan menggunakan - melaksanakan pengelolaan secara bersama Pengamanan bom dan racun/bius sehingga merusak kon dari berbagai stakeholder terkait dalam
disi terumbu karang wadah forum kolaborasi pengelolaan TWA. Kapoposang
- Pemberdayaan masya- - Upaya pemberdayaan masyarakat belum - Merencanakan pelaksanaan pembinaan rakat optimal karena berbagai macam kendala. dan pengembangan usaha ekonomi
masyarakat di sekitar kawasan - Pemanfatan Kawasan - Pengembangan wisata alam di dalam - Menggiatkan informasi dan promosi
Konservasi kawasan konservasi belum dapat dilaksa wisata alam nakan secara optimal karena berbagai
kendala, seperti terbatasnya promosi kawasan.
- Pengembangan SDM - SDM yang masih kurang kuantitas dan - Pemberdayaan dan peningkatan kapasitas pengelola kawasan kualitasnya SDM yang ada serta mengusulkan penam
(1)
1 2 3 4 5 6 - Perencanaan Kawasan - RKT belum disusun - Mengusulkan penyusunan RKT
Konservasi - Data potensi kawasan masih terbatas - Melaksanakan kegiatan inventarisasi dan identifikasi secara bertahap
- Penyusunan Rencana Penataan Blok - Mengusulkan penyusunan Rencana Pengelola belum dilaksanakan Penataan Blok Pengelolaan
- Perlindungan dan - Terdapat beberapa kilang penggergajian - Meminta kepada para pemilik dan berkoor Pengamanan (sawmill) di dua desa di sekitar danau dinasi ke pemerintah daerah setempat
yang terletak tepat di sisi danau sehingga agar sawmill yang ada dapat direlokasi limbah penggergajian mencemari danau ke areal yang relatif tidak mengganggu serta menimbulkan pendangkalan danau dan tidak menimbulkan pendangka
lan serta penimbunan areal danau - Pemanfatan Kawasan - Pengembangan wisata alam di dalam - Menggiatkan informasi dan promosi
Konservasi kawasan konservasi belum dapat dilaksa wisata alam nakan secara profesional karena berbagai
kendala, termasuk aksesibilitas kawasan yang rendah
- Pemberdayaan masya- - Upaya pemberdayaan masyarakat belum - Melaksanakan identifikasi dan inventari-rakat optimal karena berbagai macam kendala. sasi potensi desa
- Merencanakan pelaksanaan pembinaan dan pengembangan usaha ekonomi masyarakat di sekitar kawasan - Pengembangan sarana - Sarana dan prasarana pengelolaan kawa- - Melaksanakan pengembangan sarana dan
dan prasarana san konservasi masih sangat terbatas prasarana secara bertahap sesuai dengan skala prioritas
- Pengembangan SDM - SDM pengelola masih sangat minim - Pemberdayaan dan peningkatan kapasitas pengelola kawasan kuantitas dan kualitasnya SDM yang ada serta mengusulkan penam
bahan personil secara bertahap 9. TWA. Nanggala III SK.Menhut No.663/Kpts-II/1992 500 - Pengukuhan Kawasan Kab. Palopo - Penataan batas telah temu gelang namun - Meminta kepada BPKH Wilayah VII agar
Tgl. 01 Juli 1992 Konservasi proses administrasi hingga penetapan segera memproses BA Tata Batas dan
kawasan belum dilaksanakan. mengusulkannya kepada Menteri Kehu-anan untuk penetapan kawasan.
(2)
1 2 3 4 5 6 - Perencanaan Kawasan - RKT belum disusun - Mengusulkan penyusunan RKT
Konservasi - Data potensi kawasan masih terbatas - Melaksanakan kegiatan inventarisasi dan identifikasi secara bertahap
- Penyusunan Rencana Penataan Blok - Mengusulkan penyusunan Rencana Pengelola belum dilaksanakan Penataan Blok Pengelolaan
- Perlindungan dan - Terdapat pemukiman masyarakat di dalam - Berkoordinasi dengan BPKH wilayah VII Pengamanan kawasan yang telah ada sebelum penun- agar dapat dilaksanakan enclave pada
jukan kawasan bahkan telah dilengkapi areal pemukiman masyarakat dengan sertifikat hak milik - Inventarisasi penduduk dan pemukiman
di dalam kawasan serta melaksanakan pengawasan agar tidak semakin meluas - Merencanakan pelaksanaan identifikasi
hak-hak pihak III di dalam kawasan - Pemanfatan Kawasan - Pengembangan wisata alam di dalam - Menggiatkan informasi dan promosi
Konservasi kawasan konservasi belum dapat dilaksa wisata alam
nakan secara profesional karena berbagai - Mengusulkan pembuatan design enginee-kendala, seperti tidak tersedianya sarana ring untuk digunakan dalam merencana-wisata, kawasan yang belum dikenal luas, kan pengembangan sarana dan prasarana serta terbatasnya promosi kawasan
- Pemberdayaan masya- - Upaya pemberdayaan masyarakat belum - Melaksanakan identifikasi dan inventari-rakat optimal karena berbagai macam kendala. sasi potensi desa
- Merencanakan pelaksanaan pembinaan dan pengembangan usaha ekonomi masyarakat di sekitar kawasan - Pengembangan sarana - Sarana dan prasarana pengelolaan kawa- - Melaksanakan pengembangan sarana dan
dan prasarana san konservasi masih sangat terbatas prasarana secara bertahap sesuai dengan skala prioritas
- Pengembangan SDM - SDM pengelola masih sangat minim - Pemberdayaan dan peningkatan kapasitas pengelola kawasan kuantitas dan kualitasnya SDM yang ada serta mengusulkan penam
bahan personil secara bertahap 10. TWA. Sidrap SK Menhut No.722/Kpts-II/1992 246,25 - Perencanaan Kawasan Kab. Sidrap - RKT belum disusun - Mengusulkan penyusunan RKT
Tgl. 16 Juli 1992 Konservasi - Data potensi kawasan masih terbatas - Melaksanakan kegiatan inventarisasi dan identifikasi secara bertahap
(3)
1 2 3 4 5 6
SK Menhutbun No. 196/KptsII/2003 - Penyusunan Rencana Penataan Blok - Melaksanakan review rencana penataan
Tgl 24 Juli 2003 Pengelola telah dilaksanakan namun blok sebelum diusulkan kepada Ditjen
masih memerlukan revisi PHKA dan Baplan
- Pemanfatan Kawasan - Pengembangan wisata alam di dalam - Menggiatkan informasi dan promosi Konservasi kawasan konservasi belum dapat dilaksa wisata alam
nakan secara profesional karena berbagai - Mengusulkan pembuatan design enginee-kendala, seperti tidak tersedianya sarana
wisata, kawasan yang belum dikenal luas, serta terbatasnya promosi kawasan
- Pemberdayaan masya- - Upaya pemberdayaan masyarakat belum - Dijadikan desa model pemberdayaan rakat optimal karena berbagai macam kendala. masyarakat agar dapat dilakukan upaya
pembinaan secara partisipatif serta meli-batkan pihak-pihak yang berkepentingan terutama pihak pemerintah daerah - Pengembangan sarana - Sarana dan prasarana pengelolaan kawa- - Melaksanakan pengembangan sarana dan
dan prasarana san konservasi masih sangat terbatas prasarana secara bertahap sesuai dengan skala prioritas
- Pengembangan SDM - SDM pengelola masih sangat minim - Pemberdayaan dan peningkatan kapasitas pengelola kawasan kuantitas dan kualitasnya SDM yang ada serta mengusulkan penam
bahan personil secara bertahap 11. SK. Menhut No. 147/Kpts-II/1987 2.972 - Perencanaan Kawasan Kab. Takalar - RKT belum disusun - Mengusulkan penyusunan RKT
Tgl. 19 Mei 1987 Konservasi - RKL belum disusun - Mengusulkan penyusunan RKL
- Data potensi kawasan masih terbatas - Melaksanakan kegiatan inventarisasi dan
SK. Menhut No. 911/Kpts-II/1999 identifikasi secara bertahap
Tgl. 14 Oktober 1999
- Pengembangan SDM - SDM yang masih minim kuantitas dan - Pemberdayaan dan peningkatan kapasitas
pengelola kawasan kualitasnya SDM yang ada serta mengusulkan penam
bahan personil secara bertahap - Pengembangan sarana - Sarana dan prasarana pengelolaan kawa- - Melaksanakan pengembangan sarana dan
dan prasarana san konservasi masih sangat terbatas prasarana secara bertahap sesuai dengan skala prioritas
(4)
1 2 3 4 5 6 12. TB. Ko'mara SK. Menhut No. 147/Kpts-II/1987 4.152,5 - Perencanaan Kawasan Kab. Takalar - RKT belum disusun - Mengusulkan penyusunan RKT
Tgl. 19 Mei 1987 Konservasi - RKL belum disusun - Mengusulkan penyusunan RKL
- Data potensi kawasan masih terbatas - Melaksanakan kegiatan inventarisasi dan
SK. Menhut No. 237/Kpts-II/1997 identifikasi secara bertahap
Tgl. 09 Mei 1997
- Pengembangan sarana - Sarana dan prasarana pengelolaan kawa- - Melaksanakan pengembangan sarana dan dan prasarana san konservasi masih sangat terbatas prasarana secara bertahap sesuai dengan
skala prioritas
- Pemberdayaan masya- - Upaya pemberdayaan masyarakat belum - Dilakukan upaya pembinaan secara parti
rakat optimal. sipatif serta melibatkan pihak lain yang
yang berkepentingan. - Masyarakat yang menggantungkan hidup - Pembinaan secara partisipasif
dari keberadaan hutan
13 TWA. Malino SK Menhut No. 420/Kpts-II/1991 3.500 - Perencanaan Kawasan Kab. Gowa - RKT belum disusun - Mengusulkan penyusunan RKT
Tgl. 14 Juli 1991 Konservasi - RKL belum disusun - Mengusulkan penyusunan RKL
- Penyusunan Rencana Penataan Blok - Mengusulkan penyusunan Rencana Pengelola belum dilaksanakan Penataan Blok Pengelolaan - Pemanfatan Kawasan - Pengembangan wisata alam di dalam - Menggiatkan informasi dan promosi
Konservasi kawasan konservasi belum dapat dilaksa wisata alam nakan secara optimal karena berbagai
kendala, seperti terbatasnya promosi kawasan.
- Perlindungan dan - Terdapat pemukiman/bangunan villa di dalam - Berkoordinasi dengan BPKH wilayah VII Pengamanan kawasan bahkan telah dilengkapi agar dapat dilaksanakan enclave pada
dengan sertifikat hak milik areal pemukiman masyarakat - Inventarisasi pemukiman/bangunan
di dalam kawasan serta melaksanakan pengawasan agar tidak semakin meluas 14. TWA. Cani Sirenreng SK Menhut No. 197/Kpts-II/1993 3.285 - Perencanaan Kawasan Kab. Bone - RKT belum disusun - Mengusulkan penyusunan RKT
Tgl. 27 Februari 1993 Konservasi - RKL belum disusun - Mengusulkan penyusunan RKL
- Penyusunan Rencana Penataan Blok - Mengusulkan penyusunan Rencana
SK Menhut No.403/Kpts-II/1999 Pengelola belum dilaksanakan Penataan Blok Pengelolaan
(5)
1 2 3 4 5 6 - Perlindungan dan Peng - Terdapat dua dusun di dalam kawasan - Inventarisasi pemukiman/bangunan
amanan yang telah dilengkapi dengan sertifikat hak di dalam kawasan serta melaksanakan
milik pengawasan agar tidak semakin meluas
- Pemberdayaan masya- - Upaya pemberdayaan masyarakat belum - Dijadikan desa model pemberdayaan rakat optimal karena berbagai macam kendala. masyarakat agar dapat dilakukan upaya
pembinaan secara partisipatif serta meli-batkan pihak-pihak yang berkepentingan terutama pihak pemerintah daerah - Pemanfatan Kawasan - Pengembangan wisata alam di dalam - Menggiatkan informasi dan promosi
Konservasi kawasan konservasi belum dapat dilaksa wisata alam nakan secara optimal karena berbagai
kendala, seperti terbatasnya promosi kawasan.
- Pengembangan sarana - Sarana dan prasarana pengelolaan kawa- - Melaksanakan pengembangan sarana dan dan prasarana san konservasi masih sangat terbatas prasarana secara bertahap sesuai dengan
skala prioritas
15. TWA. Lejja SK Menhut No. 636/Kpts-II/1996 1.318 - Perencanaan Kawasan Kab. Soppeng - RKT belum disusun - Mengusulkan penyusunan RKT
Tgl. 07 Oktober 1996 Konservasi - RKL belum disusun - Mengusulkan penyusunan RKL
- Penyusunan Rencana Penataan Blok - Mengusulkan penyusunan Rencana Pengelola belum dilaksanakan Penataan Blok Pengelolaan
- Pemberdayaan masya- - Upaya pemberdayaan masyarakat belum - Merencanakan pelaksanaan pembinaan rakat optimal karena berbagai macam kendala. dan pengembangan usaha ekonomi
masyarakat di sekitar kawasan - Pemanfatan Kawasan - Pengembangan wisata alam di dalam - Menggiatkan informasi dan promosi
Konservasi kawasan konservasi belum dapat dilaksa wisata alam nakan secara optimal karena berbagai
kendala, seperti terbatasnya promosi kawasan.
16. TWA. Kapoposang SK Menhut No. 588/Kpts-VI/1996 50.000 - Perencanaan Kawasan Kab. Pangkep - RKT belum disusun - Mengusulkan penyusunan RKT
Tgl. 12 September 1996 Konservasi - RKL belum disusun - Mengusulkan penyusunan RKL
- Penyusunan Rencana Penataan Blok - Mengusulkan penyusunan Rencana Pengelola belum dilaksanakan Penataan Blok Pengelolaan
(6)
1 2 3 4 5 6 - Pemanfatan Kawasan - Pengembangan wisata alam di dalam - Menggiatkan informasi dan promosi
Konservasi kawasan konservasi belum dapat dilaksa wisata alam nakan secara optimal karena berbagai
kendala, seperti terbatasnya promosi kawasan.
- Perlindungan dan - Terjadinya penangkapan ikan menggunakan - melaksanakan pengelolaan secara bersama Pengamanan bom dan racun/bius sehingga merusak kon dari berbagai stakeholder terkait dalam
disi terumbu karang wadah forum kolaborasi pengelolaan TWA. Kapoposang
- Pemberdayaan masya- - Upaya pemberdayaan masyarakat belum - Merencanakan pelaksanaan pembinaan rakat optimal karena berbagai macam kendala. dan pengembangan usaha ekonomi
masyarakat di sekitar kawasan - Pemanfatan Kawasan - Pengembangan wisata alam di dalam - Menggiatkan informasi dan promosi
Konservasi kawasan konservasi belum dapat dilaksa wisata alam nakan secara optimal karena berbagai
kendala, seperti terbatasnya promosi kawasan.
- Pengembangan SDM - SDM yang masih kurang kuantitas dan - Pemberdayaan dan peningkatan kapasitas
pengelola kawasan kualitasnya SDM yang ada serta mengusulkan penam