TEKNIK RESET OPERASI
TEKNIK RISET OPERASI
(2 SKS)
(2)
BAB I.
PENDAHULUAN
TEKNIK RISET OPERASI
(3)
Bab 1. Pendahuluan
1.1 Sejarah Perkembangan Riset Operasi (Operation Research)
Asal muasal teknik riset operasi tidak terlepas dari perang dunia II. Melalui perang
adanya suatu kebutuhan, bagaimana
adanya suatu kebutuhan, bagaimana
mengalokasikan sumber daya yang terbatas kepada berbagai elemen operasi militer secara efektif. Sehingga pemimpin perang meminta saran kepada sejumlah ahli sains. Pada tahun 1940, riset operasi digunakan oleh McClosky dan Trefthen dari Inggris menemukan suatu alat
(4)
yang
dapat
dapat
melakukan
pendeteksian yaitu radar.
Setelah perang dunia, keberhasilan
dibidang militer menarik perhatian bagi
dibidang militer menarik perhatian bagi
dunia
non
militer,
khususnya
para
industriawan.
Mereka
memperdalam
teknik-teknik yang ada untuk kegiatan
operasional perusahaannya.
(5)
1.2 Definisi Riset Operasi
(Operation Research)
a. Menurut
Operation Research Society of
Great Britain, operation research
adalah
Penerapan metode-metode ilmiah dalam
masalah yang kompleks dan suatu
masalah yang kompleks dan suatu
pengelolaan sistem manajemen yang
besar, baik yang menyangkut manusia,
mesin, bahan dan uang dalam industri,
bisnis, pemerintahan dan pertahanan.
(6)
b. Menurut
Operation Research Society of
America (ORSA), operation research
adalah Berkaitan dengan pengambilan
keputusan secara ilmiah dan bagaimana
keputusan secara ilmiah dan bagaimana
membuat suatu model yang baik dalam
merancang dan menjalankan sistem yang
melalui alokasi sumber daya yang
(7)
1.3 Model-model dalam Riset Operasi
Model merupakan suatu penyederhanaan
dari permasalahan yang kompleks
menjadi lebih sederhana.
Ada beberapa klasifikasi model dalam
riset operasi, yaitu
riset operasi, yaitu
a. Model Iconic (psychical)
Model ini merupakan suatu model yang
bentuk penyajiannya berupa fisik
(8)
b. Model Analog (diagramatic)
Dalam model ini suatu kondisi dapat
dianalogikan melalui ciri-ciri yang ada,
misalnya jam dinding.
misalnya jam dinding.
c. Model Matematik (symbolic)
Model ini menggunakan simbol-simbol
matematika dalam penggunaannya.
(9)
PROGRAM LINIER
(LINIER PROGRAMMING)
(10)
Bab 2. Program Linier
( Linier Programming)
Linier berarti bahwa semua fungsi
matematis dalam model ini harus
merupakan fungsi-fungsi linier atau
variabel-variabel yang bekerja pada
variabel-variabel yang bekerja pada
masalah tersebut berpangkat (berderajat)
satu.
Pemrograman sinonim untuk kata
perencanaan.
(11)
Menurut Frederick S.Hiller dan Gerald J.L
pengertian Program Linier adalah
Membuat rencana kegiatan-kegiatan
untuk memperoleh hasil yang optimal yaitu
untuk memperoleh hasil yang optimal yaitu
suatu hasil untuk mencapai tujuan yang
ditentukan dengan cara yang paling baik
(sesuai dengan model matematis) di
(12)
Secara matematis pengertian Program
Linier adalah Sebuah metode matematis
yang berkarakteristik linier untuk
menemukan suatu penyelesaian optimal
menemukan suatu penyelesaian optimal
dengan cara memaksimumkan atau
meminimumkan fungsi tujuan terhadap
suatu susunan kendala.
(13)
Dalam linier programming dikenal dua
macam fungsi, yaitu :
a. Fungsi Tujuan
Mengambarkan apa yang ingin dicapai
perusahaan dengan menggunakan
Mengambarkan apa yang ingin dicapai
perusahaan dengan menggunakan
sumber daya yang ada. Fungsi tujuan
digambarkan dalam bentuk maksimal
(misalnya laba, penerimaan, produksi dll)
atau minimasi (misalnya biaya).
(14)
b. Fungsi Kendala
Menggambarkan kendala-kendala yang
dihadapi perusahaan dalam kaitannya
dengan pencapaian tujuan tersebut,
dengan pencapaian tujuan tersebut,
misalnya mesin, tenaga kerja dan lain-lain.
Untuk kasus linier programming kendala
yang dihadapi berjumlah lebih dari satu
kendala.
(15)
Pada dasarnya persoalan program linier
ini dapat dibagi menjadi dua persoalan :
1. Persoalan Program Linier Maksimasi
1. Persoalan Program Linier Maksimasi
Maksimisasi adalah Suatu proses
memaksimumkan fungsi objektif/fungsi
tujuan.
(16)
(17)
2. Persoalan Program Linier Minimisasi
Minimisasi adalah Suatu proses
meminimumkan fungsi objektif/fungsi
meminimumkan fungsi objektif/fungsi
tujuan.
(18)
(19)
Kedua persoalan program linier diatas
(maksimasi dan minimasi) sering disebut model matematika.
Model matematika adalah suatu hasil Model matematika adalah suatu hasil
interpretasi manusia dalam menerjemahkan atau merumuskan persoalan sehari-hari
kebentuk matematika hingga persoalan tersebut dapat diselesaikan secara matematis.
(20)
Contoh :
Sebuah firma memproduksi sendiri rak buku dalam dua model, yaitu model A dan B. Produksi rak buku dibatasi oleh persediaan material (papan kualitas tinggi) dan
waktu yang terbatas mesin pemroses. Tiap unit A memerlukan 3m persegi papan dan tiap unit B
memerlukan 4m persegi papan. Firma memperoleh
Model Matematika masalah Program Linear
memerlukan 4m persegi papan. Firma memperoleh
1.700m persegi papan tiap minggu dari pemasok. Tiap unit A membutuhkan 12 menit dari mesin pemroses dan tiap unit B membutuhkan 30 menit. Setiap minggu
memungkinkan total waktu mesin 160 jam. Jika
keuntungan (profit) tiap unit A sebesar $2 dan tiap unit B sebesar $4, berapa banyak unit dari tiap model akan
(21)
Rumusan masalah :
1. Terdapat tujuan yang dicapai yaitu mencapai keuntungan melalui produksi rak buku jenis A dan B (keluaran atau output) dimana tiap jenis produksi itu telah direncanakan mempunyai produksi itu telah direncanakan mempunyai harga tertentu. Apabila jenis rak buku A dan B disebut x1 dan x2 (menentukan variabel
keputusan) dengan keuntungan/profit tiap unit c1dan c2 maka fungsi objektif (tujuan) tersebut
(22)
2. Terdapat sumberdaya atau masukan atau
persediaan (input) yang berada dalam keadaan terbatas. Dalam hal ini firma mempunyai
persediaan melalui pemasok sendiri yaitu tiap minggu 1700m persegi dan waktu kerja mesin pemroses yang terbatas yaitu tiap minggu
pemroses yang terbatas yaitu tiap minggu 160jam.
(23)
Tabel.
Bahan Baku(kendala)
Produk Mebel Kapasitas Model A Model B
Papan kualitas tinggi
3 4 1700
Papan kualitas tinggi
Mesin 2 5 1600
(24)
Sehingga dapat dirumuskan dalam
hubungan yang linier yaitu
(25)
`
• Rumusan masalah yang direncanakan
oleh firma tersebut dan disajikan dalam
bentuk rumusan kuantitatif menjadi model
matematika program linier adalah
(26)
Catatan :
1. Keluaran non negatif berarti paling
sedikit tidak memproduksi yaitu
2. Tanda pertidaksamaan kurang dari
mengandung makna paling banyak
papan yang tersedia 1700 m persegi
habis terpakai dan jam kerja mesin tidak
boleh lebih 160 jam/minggu.
(27)
3. Masukan (input) positif berarti papan
dan mesin yang akan dipakai untuk
dan mesin yang akan dipakai untuk
memproses tersedia.
(28)
1. Perusahaan aneka mendapat jatah merakit sepeda dan sepeda motor. Karena jumlah pekerja terbatas, perusahaan hanya dapat
merakit sepeda 120 unit tiap bulan dan sepeda motor 10 unit dan paling banyak 60 unit.
Keuntungan dari tiap unit sepeda sebesar Rp
Soal-soal Latihan
Keuntungan dari tiap unit sepeda sebesar Rp 40.000,00 dan tiap unit sepeda motor Rp
268.000,00. Berapa pendapatan maksimum tiap bulan kalau kapasitas produksi dua jenis 180 unit.
a. rumuskan fungsi tujuan b. rumuskan pembatas
(29)
2. Seorang penjahit mempunyai 60m wol dan 40m
katun. Dengan yang tersedia itu, penjahit membuat stelan jas dan rok kepada beberapa orang
pelanggan. Satu stel jas memerlukan 3m wol dan 1m katun, satu rok memerlukan 2m wol dan 2m katun. Beberapa stel jas dan rok harus dibuat oleh penjahit kalau keuntungan satu stel jas Rp
katun. Beberapa stel jas dan rok harus dibuat oleh penjahit kalau keuntungan satu stel jas Rp
120.000,00 dan keuntungan satu stel rok Rp 75.000,00 untuk memperoleh pendapatan maksimum.
a. Tentukan fungsi tujuan
b. Tentukan pertidaksamaan yang menunjukkan pembatas lengkap dengan syarat yang
(30)
3. Seorang tukang roti mempunyai bahan A,
B dan C dengan persedian berturut-turut
300 unit, 180 unit dan 300 unit. Dengan
bahan yang tersedia, tukang membuat
bahan yang tersedia, tukang membuat
dua macam roti sesuai dengan pesanan
pelanggan. Pembuat roti menetapkan
keperluan bahan sebagai berikut :
Macam Roti Bahan A Bahan B Bahan C
I II 2 10 2 4 4 2
(31)
Keuntungan yang diperoleh dari roti I
sebesar Rp 350,- dan roti II sebesar Rp
sebesar Rp 350,- dan roti II sebesar Rp
800,-.
(32)
2.1 Pemecahan dengan metode grafik
Metode grafik hanya cocok digunakan untuk 2 variabel. Apabila memiliki lebih dari dua variabel keputusan maka metode ini tidak dapatdigunakan tapi menggunakan metode simpleks. Langkah-langkah pengerjaan metode grafik :
Langkah-langkah pengerjaan metode grafik : 1. Mengidentifikasi variabel keputusan.
2. Tentukan model matematis program linier. a. fungsi tujuan
b. fungsi kendala
3. Gambarkan fungsi-fungsi kendala dalam suatu sistem koordinat
(33)
4.Tentukan feasible area (area layak) pada
grafik yaitu daerah yang mungkin untuk
memperoleh nilai-nilai x
1dan x
2yang
memenuhi kendala. Apabila kendala
memenuhi kendala. Apabila kendala
berbentuk ≤, maka daerah arsiran/layak
terjadi pada bagian kiri/bawah/kiri bawah
tetapi apabila bentuk persamaan ≥, maka
pengarsiran dilakukan ke
(34)
5. Tentukan titik sudut daerah layak.
6. Memilih variabel keputusan dengan
metode trial error
yaitu menguji setiap
titik sudut yang ada pada daerah layak
titik sudut yang ada pada daerah layak
dengan mensubstitusikan ke fungsi tujuan.
7. Kemudian diperoleh hasil optimum, untuk
maksimasi dipilih hasil tertinggi, untuk
minimasi dipilih hasil terendah.
(35)
Contoh.
Sebuah firma memproduksi sendiri rak buku dalam dua model, yaitu model A dan B. Produksi rak buku dibatasi oleh persediaan material (papan kualitas tinggi) dan waktu yang terbatas mesin pemroses. Tiap unit A memerlukan 3m persegi papan dan tiap unit B memerlukan 4m persegi papan. Firma memperoleh 1.700m persegi papan tiap
minggu dari pemasok. Tiap unit A membutuhkan 12 menit minggu dari pemasok. Tiap unit A membutuhkan 12 menit dari mesin pemroses dan tiap unit B membutuhkan 30
menit. Setiap minggu memungkinkan total waktu mesin 160 jam. Jika keuntungan (profit) tiap unit A sebesar $2 dan tiap unit B sebesar $4, berapa banyak unit dari tiap model akan perusahaan rencanakan untuk produksi tiap minggu.
Tentukan keuntungan maksimum yang diperoleh firma tersebut.
(36)
Latihan.
1.
Perusahaan aneka mendapat jatah
merakit sepeda dan sepeda motor.
Karena jumlah pekerja terbatas,
perusahaan hanya dapat merakit sepeda
120 unit tiap bulan dan sepeda motor 10
120 unit tiap bulan dan sepeda motor 10
unit dan paling banyak 60 unit.
Keuntungan dari tiap unit sepeda
sebesar Rp 40.000,00 dan tiap unit
sepeda motor Rp 268.000,00. Berapa
pendapatan maksimum tiap bulan kalau
kapasitas produksi dua jenis 180 unit.
(37)
2. Seorang penjahit mempunyai 60m wol
dan 40m katun. Dengan yang tersedia itu,
penjahit membuat stelan jasdan rok
kepada beberapa orang pelanggan. Satu
stel jas memerlukan 3m wol dan 1m katun,
satu rok memerlukan 2m wol dan 2m
Latihan.
stel jas memerlukan 3m wol dan 1m katun,
satu rok memerlukan 2m wol dan 2m
katun. Beberapa stel jas dan rok harus
dibuat oleh penjahit kalau keuntungan
satu stel jas Rp 120.000,00 dan
keuntungan satu stel rok Rp 75.000,00
(38)
3. Seorang tukang roti mempunyai bahan A,
B dan C dengan persedian berturut-turut
300 unit, 180 unit dan 300 unit. Dengan
bahan yang tersedia, tukang membuat
Latihan
bahan yang tersedia, tukang membuat
dua macam roti sesuai dengan pesanan
pelanggan. Pembuat roti menetapkan
keperluan bahan sebagai berikut :
Macam Roti Bahan A Bahan B Bahan C
I II 2 10 2 4 4 2
(39)
Keuntungan yang diperoleh dari roti I
sebesar Rp 350,- dan roti II sebesar Rp
sebesar Rp 350,- dan roti II sebesar Rp
800,-.
Rumuskan fungsi tujuan, pembatas dan
hasil optimum.
(40)
Latihan.
4
. Nyonya desi sedang mempertimbangkan
diet khusus yang diajukan oleh konsultan gizi
untuk memenuhi rasio berat badan idealnya.
Saat ini proporsi antara tinggi dan berat
Saat ini proporsi antara tinggi dan berat
badannya masih belum sesuai dengan rasio
normal. Pola makan yang digunakan
memenuhi unsur lemak, protein dan
karbonhidrat. Dalam 1 minggu, Nyonya desi
memerlukan paling sedikit 8 ons lemak, 30
ons protein dan 270 ons karbonhidrat.
(41)
Kebutuhan ini dapat dicukupi dengan
mengkonsumsi 2 jenis makanan. Makanan jenis A mengandung 2 ons lemak dan 30 ons karbonhidrat, sedangkan makanan jenis B mengandung 6 ons
protein dan 15 ons karbonhidrat. Biaya untuk tiap protein dan 15 ons karbonhidrat. Biaya untuk tiap
jenis makanan berturut-turut adalah Rp 30.000,- dan Rp 50.000,- . Dengan menggunakan metode grafik tentukan berapa banyak makanan jenis A dan jenis B yang harus dikonsumsi untuk memenuhi program diet serta berapa biaya minimal yang dikeluarkan nyonya desi untuk memenuhi program dietnya.
(42)
5. Dua buah perusahaan menghasilkan produk A dan B. Produk A melalui mesin I dan II masing-masing selama 2jam dan 1jam. Sedangkan
produk B selama 1jam di mesin I dan 3jam di mesin II. Kapasitas mesin I dan II adalah 18jam
Latihan.
mesin II. Kapasitas mesin I dan II adalah 18jam dan 10jam. Tentukanlah jumlah produk A dan B yang harus diproduksi untuk memperoleh
keuntungan maks. Jika keuntungan untuk A dan B masing-masing Rp 40,-/unit dan Rp 30,-/unit.
(43)
a. Tentukan fungsi tujuan
b. Tentukan fungsi kendala
c. Cari solusi optimum dengan
menggunakan metode grafik.
menggunakan metode grafik.
(44)
2.2 Pemecahan dengan metode Simpleks
Metode simpleks merupakan bagian dari
linier programming yang digunakan sebagai
alat untuk memecahkan permasalahan yang
menyangkut dua variabel keputusan atau
lebih. Metode ini menggunakan pendekatan
lebih. Metode ini menggunakan pendekatan
tabel yang dinamakan tabel simpleks.
Proses eksekusi untuk mendapatkan hasil
optimum dengan mengubah-ubah tabel
simpleks sampai diperoleh hasil positif di
seluruh elemen nilai di baris Cj – Zj.
(45)
Langkah-langkah pengerjaan metode
simpleks :
1. Mengidentifikasikan variabel keputusan
dan memformulasikan dalam simbol
matematika.
2. Mengidentifikasikan tujuan yang akan
2. Mengidentifikasikan tujuan yang akan
dicapai dan kendala-kendala yang terjadi.
3. Memformulasikan tujuan dan kendala
ke dalam fungsi model matematika.
(46)
4. Mengubah pertidaksamaan “≤” pada
kendala menjadi “=“ dengan menambahkan
variabel slack (S).
5. Memasukkan data fungsi tujuan dan
kendala-kendala yang telah diubah tersebut
kendala-kendala yang telah diubah tersebut
ke dalam tabel simpleks. Disamping itu juga
menentukan nilai Cj, yaitu angka pada
masing-masing kolom yang akan dicari
dikalikan dengan koefisien dasar (kd) dan
kemudian mencari nilai Cj – Zj.
(47)
6. Mencari kolom kunci : negatif terbesar
pada baris Cj – Zj.
7. Mencari baris kunci : positif terkecil
pada indeks (indeks = hj pada
pada indeks (indeks = hj pada
masing-masing baris dibagi angka pada kolom
kunci di masing-masing baris).
8. Mencari angka kunci : pertemuan
antara kolom kunci dan baris kunci.
(48)
9.Mengubah variabel keputusan pada baris
kunci dengan variabel keputusan pada kolom
kunci dan kemudian mengubah seluruh
elemen pada baris kunci dengan cara
membagi seluruh elemen tersebut dengan
angka kunci.
angka kunci.
10. Mengubah nilai-nilai pada baris lain (di luar
baris kunci) dengan menggunakan pendekatan
nilai baris yang baru = nilai-nilai baris yang
lama dikurangi nilai-nilai pada baris kunci baru
yang telah dikalikan dengan koefisien kolom
kunci pada baris awal tersebut.
(49)
11. Memastikan seluruh elemen pada baris Cj – Zj tidak ada yang bernilai negatif, apabila masih
terdapat nilai negatif maka di ulangi melalui langkah ke-6 dan seterusnya.
12. Apabila seluruh elemen pada baris Cj-Zj tidak 12. Apabila seluruh elemen pada baris Cj-Zj tidak ada yang bernilai negatif maka proses eksekusi telah selesai, nilai Z optimum dan besarnya
variabel keputusan berada pada kolom tersebut (Zj dan hj).
(50)
(51)
Contoh.
(52)
Jawab.
1,2 dan 3 tidak perlu dikerjakan karena contoh soalnya dalam bentuk model matematika.
4. Mengubah pertidaksamaan ≤ pada kendala menjadi persamaan dengan menambah variabel slack (S).
(53)
5. Memasukkan data fungsi tujuan dan kendala-kendala yang telah diubah tersebut kedalam
tabel simpleks. Disamping itu juga menentukan nilai Cj, yaitu angka pada masing-masing kolom yang akan dicari dikalikan dengan koefisien
dasar (kd) dan kemudian mencari nilai Cj – Zj. dasar (kd) dan kemudian mencari nilai Cj – Zj.
(54)
6. Mencari kolom kunci : negatif terbesar
pada baris Cj – Zj.
(55)
7.
Mencari baris kunci : positif terkecil pada
indeks (indeks = hj pada masing-masing
baris dibagi angka pada kolom kunci di
masing-masing baris).
(56)
8. Mencari angka kunci : pertemuan antara kolom kunci dan baris kunci, untuk kasus ini angka
kuncinya adalah 5.
9. Mengubah variabel keputusan pada baris kunci dengan variabel keputusan pada kolom kunci dan kemudian mengubah seluruh elemen pada baris kunci dengan cara membagi seluruh
baris kunci dengan cara membagi seluruh elemen tersebut dengan angka kunci.
(57)
10.
Mengubah nilai-nilai pada baris lain (di luar baris kunci) dengan menggunakan pendekatan nilai baris yang baru = nilai-nilai baris yang lama dikurangi nilai-nilai pada baris kunci baru yang telah dikalikan dengan koefisien kolom kunci pada baris awal tersebut.pada baris awal tersebut.
(58)
(59)
11.Memastikan seluruh elemen pada baris Cj – Zj tidak ada yang bernilai negatif, karena kasus ini masih terdapat nilai negatif (-1) maka proses
selanjutnya mengikuti langkah ke-6 dan seterusnya
.
(60)
Jadi kunci yang baru = 19/5.
(61)
12. Apabila seluruh elemen pada baris Cj-Zj tidak ada yang bernilai negatif maka proses eksekusi telah selesai. Berdasarkan tabel simpleks
terakhir, tidak ditemukan nilai negatif pada Cj-Zj dengan demikian tabel simpleks tersebut telah optimal.
optimal.
Kesimpulan :
Tingkat produksi x1 sebanyak 20/19 dan x2
sebanyak 45/19. Besar keuntungan maksimum perusahaan 235/19.
(62)
Contoh.
2. PT. Alpha Tekstil memiliki sebuah pabrik yang memproduksi dua jenis produk yaitu kain sutra dan wol. Produk tersebut dihasilkan perusahaan untuk memenuhi permintaan luar negeri (ekspor). Untuk memproduksi kedua produk tersebut diperlukan bahan baku benang sutera, benang wol dan tenaga kerja. Maksimum penyediaan barang benang sutra adalah 60 kg per hari dan benang wol 30 kg per hari dan tenaga kerja 40 kg per hari dan benang wol 30 kg per hari dan tenaga kerja 40 jam per hari. Kebutuhan setiap unit produk akan bahan baku dan jam tenaga kerja dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Jenis bahan baku Kain sutera Kain wol
Benang sutera 2 3
Benang wol - 2
(63)
Contoh.
Kedua jenis produk tersebut memberikan keuntungan sebesar US$ 400 untuk kain sutra dan US$300 untuk kain wol. Berdasarkan kondisi diatas, tentukan besarnya tingkat produksi kain sutera dan kain wol agar keuntungan maksimum sutera dan kain wol agar keuntungan maksimum tersebut, serta tentukan apakah kapasitas seluruh kendala digunakan secara penuh (habis terpakai).
(64)
2.3 Analisis Sensitivitas
Apabila permasalahan dalam
linier
programming
telah diselesaikan dan telah
menghasilkan solusi optimum belum
berarti permasalahan telah selesai. Masih
berarti permasalahan telah selesai. Masih
terdapat kemungkinan-kemungkinan yang
dapat terjadi sebagai akibat
perubahan-perubahan pada pembatas, koefisien pada
kendala, koefisien fungsi tujuan,
(65)
penambahan kendala baru. Untuk mengatasi
perubahan yang demikian maka diperlukan
suatu alat analisis yang digunakan agar
proses perhitungan tidak dilakukan dari awal.
proses perhitungan tidak dilakukan dari awal.
Alat analisis yang digunakan menggunakan
pendekatan analisis sensitivitas (
sensitivity
analysis
). Pendekatan ini digunakan tanpa
mengulang proses eksekusi dari awal tetapi
harus tersedia data tabel simpleks optimum.
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
BAB 3. TEORI DUALITAS
(PRIMAL – DUAL)
(73)
3.1 Konsep Dasar Primal dan Dual
Konsep dualitas menyatakan dalam setiap
permasalahan linier programming
mempunyai dua bentuk yang saling
berhubungan dan berkaitan. Dapat pula
berhubungan dan berkaitan. Dapat pula
diartikan sebagai “lawan dari”, maksudnya
jika terdapat persamaan awal dalam bentuk
primal maka lawannya dalam bentuk dual.
Dalam solusi optimum pada tabel simpleks
dapat menjawab permasalahan primal dan
dual-nya.
(74)
Ketentuan bentuk primal – dual.
Adapun ketentuan primal dan dualnya
sebagai berikut :
No Bentuk Primal Bentuk Dual
1. Umumnya notasi fungsi tujuan adalah Z
Umumnya notasi fungsi tujuan adalah W
adalah Z adalah W 2. Umumnya notasi variabel
keputusan dalam bentuk X
Umumnya notasi variabel keputusan adalah Y
3. Unsur koefisien matriks pembatas Transpose koefisien matriks pembatas
4. Vektor ruas kanan pada kendala Koefisien fungsi tujuan
5. Koefisien fungsi tujuan Vektor ruas kanan pada kendala 6. Pembatas ke-i berupa “=“ Yi tidak terbatas dalam tanda 7. Xj tidak terbatas dalam tanda Pembatas ke-j berupa “=“
(75)
• Fungsi tujuan berbentuk maksimasi
No Bentuk primal Bentuk dual
1. Fungsi tujuan berbentuk maksimasi Fungsi tujuan berbentuk minimasi 2. Pembatas ke-i berupa “≤” Yi ≥ 0
2. Pembatas ke-i berupa “≤” Yi ≥ 0 3. Pembatas ke-i berupa “≥” Yi ≤ 0
4. Xj ≥ 0 Pembatas ke-j berupa “≥” 5. Xj ≤ 0 Pembatas ke-j berupa “≤”
(76)
• Fungsi tujuan berbentuk minimasi
No Bentuk primal Bentuk dual
1. Fungsi tujuan berbentuk minimasi Fungsi tujuan berbentuk maksimasi 2. Pembatas ke-i berupa “≤” Yi ≤ 0
2. Pembatas ke-i berupa “≤” Yi ≤ 0 3. Pembatas ke-i berupa “≥” Yi ≥ 0
4. Xj ≥ 0 Pembatas ke-j berupa “≤” 5. Xj ≤ 0 Pembatas ke-j berupa “≥”
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
4.1 Pengertian Metode Penugasan
Metode penugasan (
assignment method
)
adalah bagian dari
linier programming
yang digunakan untuk mengalokasikan
pekerjaan kepada subjek/orang tertentu
pekerjaan kepada subjek/orang tertentu
agar diperoleh hasil yang optimal (biaya
yang minimal/keuntungan yang
maksimal/waktu yang minimal dan
lain-lain).
(82)
Alat analisis yang digunakan adalah
pendekatan metode Hungaria, metode
Hungaria bersifat saling meniadakan artinya
apabila seseorang telah mengerjakan satu
apabila seseorang telah mengerjakan satu
jenis pekerjaan maka tidak dapat
mengerjakan pekerjaan yang lain.
Persyaratan yang harus dipenuhi adalah
jumlah baris (orang yang mengerjakan) sama
dengan jumlah kolom (pekerjaan).
(83)
Langkah-langkah pengerjaan metode
Penugasan (kasus minimasi) :
1. Susunlah tabel yang memuat pekerja dan pekerjaan atau tugas tertentu beserta biaya atau waktunya (pastikan jumlah baris sama dengan kolom).
2. Pada masing-masing baris, cari angka terkecil kemudian selisihkan angka terkecil tersebut pada angka-angka lainnya di baris tersebut.
3. Pada masing-masing kolom, cari angka terkecil kemudian selisihkan angka terkecil tersebut
(84)
4. Buat garis buatan seminimal mungkin (secara vertikal/horizontal) dengan melewati angka nol terbanyak pada baris/kolom tersebut. Angka nol yang telah terkena garis tidak dapat digunakan kembali untuk membuat garis yang lain.
kembali untuk membuat garis yang lain.
5. Jika jumlah garis yang ada sama dengan jumlah baris/kolom, maka pengerjaan tersebut telah
(85)
6. Jika jumlah garis buatan belum sama dengan jumlah baris/kolom maka dilakukan proses
eksekusi lanjutan dengan menentukan angka terkecil dari angka-angka yang tidak terlewati
garis, kemudian kurangi angka-angka yang tidak garis, kemudian kurangi angka-angka yang tidak terlewati garis dengan angka terkecil tersebut
dan tambahkan angka terkecil tersebut pada yang terletak pada perpotongan garis (terkena dua garis) serta angka yang terlewat satu garis tidak berubah (tetap).
(86)
7. Lanjutkan kembali ke langkah 4, jika jumlah garis yang ada sama dengan jumlah
baris/kolom, maka pengerjaan tersebut telah optimal.
8. Apabila penugasan telah optimal, langkah selanjutnya mengalokasikan para pekerja dengan jenis pekerjaan yang ada. Alokasi pekerjaan dilakukan dengan memperhatikan angka nol pada pekerja dan pekerjaannya.
(87)
Untuk masalah maksimasi, perbedaan terdapat pada langkah ke-2 yaitu mencari angka terbesar yang kemudian diselisihkan pada
masing-masing baris tersebut. Untuk langkah
selanjutnya mengikuti langkah-langkah yang masing baris tersebut. Untuk langkah
selanjutnya mengikuti langkah-langkah yang telah ada.
(88)
4.2 Model Umum Tabel Penugasan
Subjek Objek/Pekerjaan
A B … … … n
X C11 C12 … … … C1n
Y C21 C22 C2n
Y C21 C22 C2n
. . . . . . . . . . . .
(89)
Keterangan :
Subjek : orang yang mengerjakan pekerjaan tertentu.
Objek : pekerjaan yang akan dikerjakan dapat
Objek : pekerjaan yang akan dikerjakan dapat berupa jenis pekerjaan, mesin dan lain-lain.
Tabel payoff (C11 – Cmn) : hasil/nilai yang terjadi
dari pekerjaan tersebut dapat berupa biaya, waktu, pendapatan, dan lain-lain.
(90)
4.3 Contoh Soal
1. La’Crescendo merupakan sebuah tempat khursus musik yang telah berpengalaman di
bidangnya. Saat ini La’Crescendo memiliki lima pengajar yang menguasai lima alat musik.
Tsukimori sebagai pemilik La’Crescendo, ingin Tsukimori sebagai pemilik La’Crescendo, ingin memfokuskan setiap pengajar untuk mengajar masing-masing alat musik. Berikut adalah data biaya (dalam ribuan) yang dibayarkan kepada pemberi kursus untuk sekali memberi kursus dengan alat musik yang ada.
(91)
Nama Pengajar
Alat Musik
Biola Piano Cello Gitar Drum Azuma 120 135 100 170 200
Keichi 180 95 205 150 125 Keichi 180 95 205 150 125 Ryotaro 90 150 115 190 215
Kahoko 90 98 170 135 155
(92)
Berdasarkan data di atas bantulah Tsukimori untuk :
a. Menentukan alokasi penugasan yang sebaiknya diterapkan agar biaya minimum.
diterapkan agar biaya minimum.
b. Menentukan biaya terendah yang dikeluarkan untuk membayar para pengajarnya.
(93)
Jawab.
1. Susunlah tabel yang memuat pekerja dan
pekerjaan atau tugas tertentu beserta biaya atau waktunya (pastikan jumlah baris sama dengan kolom).
Nama Alat Musik Nama
Pengajar
Alat Musik
Biola Piano Cello Gitar Drum Azuma 120 135 100 170 200
Keichi 180 95 205 150 125 Ryotaro 90 150 115 190 215 Kahoko 90 98 170 135 155 Len 210 160 100 122 180
(94)
2.Pada masing-masing baris, cari angka terkecil kemudian selisihkan angka terkecil tersebut pada angka-angka lainnya di baris tersebut.
Nama Pengajar
Alat Musik
Biola Piano Cello Gitar Drum Azuma 120 135 100 170 200
Keichi 180 95 205 150 125 Ryotaro 90 150 115 190 215 Kahoko 90 98 170 135 155 Kahoko 90 98 170 135 155 Len 210 160 100 122 180
Nama Pengajar
Alat Musik
Biola Piano Cello Gitar Drum
Azuma 20 35 0 70 100
Keichi 85 0 110 55 30
Ryotaro 0 60 25 100 125
Kahoko 0 8 80 45 65
(95)
3. Pada masing-masing kolom, cari angka terkecil kemudian selisihkan angka terkecil tersebut
pada angka-angka lainnya di kolom tersebut
Nama Pengajar
Alat Musik
Biola Piano Cello Gitar Drum
Azuma 20 35 0 70 100
Keichi 85 0 110 55 30
Ryotaro 0 60 25 100 125
Kahoko 0 8 80 45 65
Kahoko 0 8 80 45 65
Len 110 60 0 22 80
Nama Pengajar
Alat Musik
Biola Piano Cello Gitar Drum
Azuma 20 35 0 48 70
Keichi 85 0 110 33 0
Ryotaro 0 60 25 78 95
Kahoko 0 8 80 23 35
(96)
4. Buat garis buatan seminimal mungkin (secara vertikal/horizontal) dengan melewati angka nol terbanyak pada baris/kolom tersebut. Angka nol yang telah terkena garis tidak dapat digunakan kembali untuk membuat garis yang lain.
Nama Alat Musik Nama
Pengajar
Alat Musik
Biola Piano Cello Gitar Drum
Azuma 20 35 0 48 70
Keichi 85 0 110 33 0
Ryotaro 0 60 25 78 95
Kahoko 0 8 80 23 35
(97)
5.Jika jumlah garis yang ada sama dengan jumlah baris/kolom, maka pengerjaan tersebut telah
optimal. Tetapi dalam soal ini karena jumlah garis buatan belum sama dengan jumlah
baris/kolom maka dilakukan proses eksekusi lanjutan (garis buatan berjumlah empat tetapi jumlah baris berjumlah lima).
Nama Pengajar
Alat Musik
Biola Piano Cello Gitar Drum
Azuma 20 35 0 48 70
Keichi 85 0 110 33 0
Ryotaro 0 60 25 78 95
Kahoko 0 8 80 23 35
(98)
6. Tentukan angka terkecil (dalam hal ini angka 8) dari angka-angka yang tidak terlewati oleh garis, kemudian kurangi angka-angka yang tidak
terlewati garis dengan angka terkecil tersebut dan tambahkan angka terkecil tersebut pada angka yang terletak pada perpotongan garis.
Nama Pengajar
Alat Musik
Biola Piano Cello Gitar Drum
Azuma 20 35 0 48 70
Keichi 85 0 110 33 0
Ryotaro 0 60 25 78 95
Kahoko 0 8 80 23 35
(99)
Nama Pengajar
Alat Musik
Biola Piano Cello Gitar Drum
Azuma 20 27 0 48 62
Keichi 93 0 118 41 0
Ryotaro 0 52 25 78 87
Kahoko 0 0 80 23 27
Len 110 52 0 0 42
7. Kembali ke langkah 4. 7. Kembali ke langkah 4.
Jika jumlah garis yang ada sama dengan jumlah baris/kolom, maka pengerjaan tersebut telah
optimal.
Karena jumlah garis buatan sama dengan jumlah baris/kolom berarti penyelesaian telah optimal.
(100)
8. Apabila penugasan telah optimal, langkah selanjutnya mengalokasikan para pekerja dengan jenis pekerjaan yang ada. Alokasi pekerjaan dilakukan dengan memperhatikan angka nol pada pekerja dan pekerjaannya.
Nama Pengajar
Alat Musik
Biola Piano Cello Gitar Drum
Pengajar Biola Piano Cello Gitar Drum
Azuma 20 27 0 48 62
Keichi 93 0 118 41 0
Ryotaro 0 52 25 78 87
Kahoko 0 0 80 23 27
(1)
a. Tentukan alokasi penugasan operator pada mesin yang paling tepat.
b. Jika data tersebut ternyata data biaya
per-bulan dalam ratusan ribu rupiah, untuk per-bulan dalam ratusan ribu rupiah, untuk menugaskan seorang operator pada suatu mesin, maka bagaimana penugasan yang paling tepat agar biaya minimum dan
(2)
METODE TRANSPORTASI
(3)
A. Pengertian Metode Transportasi
Metode Transportasi adalah bagian dari linier programming yang digunakan untuk mengatur dan mendistribusikan mengatur dan mendistribusikan sumber-sumber yang menyediakan produk ke
tempat-tempat yang membutuhkan untuk mencapai efisiensi biaya transportasi.
(4)
(5)
Syarat metode transportasi
Besarnya kebutuhan(permintaan) sama dengan kapasitas, apabila kebutuhan tidak sama
dengan kapasitas maka untuk menyamakannya ditambahkan variable dummy dengan biaya
distribusi sama dengan nol. distribusi sama dengan nol.
Terdapat 2 solusi dalam metode transportasi, yaitu solusi awal yang terdiri dari metode sudut barat laut (NWCR), biaya terendah (leas cost), vogel Approximation (VAM), dan solusi optimal yang terdiri dari metoda batu loncatan (stepping stone), MODI (modified distribution)
(6)