samudra doa nabi ibrahim

Majalah Donatur Yatim Mandiri September 2016 / Dzulkaidah - Dzulhijjah 1437 H

Lembaga Amil Zakat Nasional

Certificate No: 10071
ISO 9001:2008

Pemberi Beasiswa Yatim
Terbanyak 2011

Samudra Doa
Nabi Ibrahim




Apa Value Hidup Anda?
Saring Sebelum Sharing
Wanita Dambaan Surga

Donatur:


145.199

Mata Hati

“Tidak ada amal anak Adam pada hari Nahr (Idul
Adha) yang paling disukai Allah SWT selain daripada
menyembelih qurban. Qurban itu akan datang kepada
orang-orang yang melakukannya pada hari kiamat
seperti semula, yaitu lengkap dengan anggotanya,
tanduk, kuku dan bulunya. Darah qurban itu lebih
dahulu jatuh ke suatu tempat yang disediakan Allah
SWT sebelum jatuh ke atas tanah. Oleh sebab itu,
berqurbanlah kalian dengan senang hati.”
(HR. Ibnu Majah juz 2, hal. 1045)

Yatim Mandiri/Edisi September 2016

1


Yayasan Yatim Mandiri
VISI
Menjadi Lembaga Terpercaya dalam
Membangun Kemandirian Ya m
MISI

1. Membangun nilai-nilai kemandirian ya m dhuafa
2. Meningkatkan per sipasi masyarakat dan dukungan
sumberdaya untuk kemandirian ya m dan dhuafa
3. Meningkatkan Capacity Building Organisasi.

Lailatul Badriah

Yatim Mandiri Sebegai lembaga yang mampu
memberikan banyak manfaat bagi anak yatim dan
para dhuafa diseluruh Indonesia

Pembina

.

Bendahara
Dewan Pengawas Syariah

Ericha Aprel

Yusuf Zain, S.Pd, MM
Ir. Bimo Wahyu
Prof. Dr. H.Imam Bawani, MA
Prof. Dr. HM. Roem Rowi, MA
Drs. Agustianto, MA
KH. Abdurrahman Navis, Lc, MHI
Zaini Faisol
Drs. Sodikin, M.Pd

Yatim Mandiri Sebagai lembaga sosial untuk
memandirikan anak-anak yatim dan kaum dhuafa

Iswatul Nur Hasanah

Direktur Fundraising

Direktur Operasional
Direktur Pendistribusian Hendy Nurrohmansyah
dan Pendayagunaan
Direktur ICMBS Dr. Margono
Direktur MEC Muklis, ST
H. Mutrofin, SE
Imam Solikin
GM Regional Office III Andriyas Eko V, SP
.
.
,
.
Penasehat Hukum H. Mahfud, SH

Yatim Mandiri Lembaga yang mulia

Opick Taufiq

Yatim Mandiri sebagai lembaga yg peduli kepada
masa depan anak yatim dengan pengelolaan dana

yang transparan, amanah dan profesianal.

8

Permata Syariah
BNI

02901445144

-

-

2244900000
-

BALI Jl. Merpati X No 9A, Monangmaning ,Denpasar bali 081 333241248,BALIKPAPAN Jl. Pattimura
RT104 No.38 B, Batu Ampar , Balikpapan Telp.(0542) 860 609,081 25344932. BANDUNG Jl. Rusa
No.12 Buah Batu Bandung. Telp (022) 7309138, 0877 8164 3543, BANTEN Jl. Ayip Usman No.11
Cikepuh Kebaharan Serang Banten Telp. (0254) 219375,081287448444. BATAM Perumahan Kurnia

Djaya Alam Parkit 01, no.02 Batam Center - Batam Telp. (085) 109050200,081372601112. BEKASI Jl.
Laskar Perum Griya Metropolitan Blok DI-4 Pekayon Jaya Bekasi (021) 82401706, 085 108056400
BLITAR Jl. Cemara No.286 Blitar Telp. (0342) 4559117, 085103761333, BOGOR Jl.Sempur Kaler No 2
Bogor Tengah - Kota Bogor Telp (0251) 8409054, 0813 3177 1830. BOJONEGORO Perumda Blok A No.
11 Bojonegoro Telp. (0353) 893314, 0851 0461 1158 DEPOK Jl. Tanjung No. 208C, Blok B cinere estate
Kota Depok Telp. 082140742135, (021) 7533982, 0852 407 421 35 GRESIK Ruko Multi Sarana Plaza Blok
B-11 Jl. Gubernur Suryo Gresik Telp. (031) 399 0727, 0835 4774 2008, Fax. (031) 399 0727 JAKARTA Jl.
Utan Kayu Raya No.64 matraman Jakarta Timur. Telp. (021) 29821197, (081) 316313700 JEMBER Jl.
Nusantara Komplek Ruko, GOR Kaliwates No.4, Jember Telp. (0331) 427062, 0851-0264-0333 JOMBANG
Perum Widya Graha Permai 14B RT 31/RW 06 Jl. Pattimura Gang III, Jombang Telp.(O321) 865879, 0851
0015 0808 KEDIRI Jl. Dr. Saharjo No. 119 Campurejo Mojoroto Kediri Telp. (0354) 3782141, 0812 3389
7975 KUDUS Jl. Kiai Telingsing Gang 02 Purwosari Wijilan No.419 Telp. (0291) 4250151,0851 027 542 79
KEPANJEN Jl. Panglima Sudirman 209 A Kepanjen Telp. (0341) 392199,081 332900639,

2424Yatim Mandiri/Edisi September 2016

Salam Redaksi
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, serta shalawat
dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita,

Nabi Muhammad SAW.
Bulan Dzulhijah tidak bisa dilepaskan dengan kisah
kekasih Allah SWT, yakni Nabi Ibrahim as. Semasa hidupnya,
sang nabi mempunyai banyak harapan yang ia tuangkan
dalam berbagai lantunan doa. Ada empat harapan Nabi
Ibrahim yang termuat dalam doanya. Dan harapannya,
menjadi harapan kita semua yang harus diperjuangkan.
Pertama, harapan untuk dirinya. Nabi Ibrahim sangat
berharap dirinya bebas dari kemusyrikan (menyekutukan
Allah). “Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata, “Ya
Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Makkah) negeri yang
aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku dari
menyembah berhala-berhala.” (QS Ibrahim: 35)
Kedua, harapan untuk keluarga. Mulai dari orang
tuanya, hingga anak keturunannya. Ketiga, harapan
untuk masyarakat, baik saat itu maupun hingga nanti.
Bahkan, Nabi Ibrahim meminta kepada Allah agar suatu
saat nanti, diutus seorang rasul sekalipun ia telah tiada.
Keempat, harapan untuk bangsa dan negara.
Kecintaan Nabi Ibrahim kepada umatnya semakin

terlihat saat beliau pun berdoa bukan hanya untuk
dirinya, keluarganya, maupun masyarakat sekitar, tetapi
bangsa dan negaranya beliau doakan. “Ya Tuhanku,
jadikanlah negeri ini negeri yang aman sentosa, dan
berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada
penduduknya yang beriman di antara mereka kepada
Allah dan hari kemudian.”
Itulah tema bahasan utama rubrik Bekal Hidup
Majalah Yatim Mandiri Edisi September 2016. Serta kami
juga menyajikan tema bahasan menarik di rubrik-rubrik
lainnya.
Semoga Majalah Yatim Mandiri kali ini semakin
informatif, menarik dan dapat menambah wawasan bagi
para donatur.

2-3

4

Bekal Hidup


8
9

Hikmah
Oase

10

Data Program

11

Jendela

12

Move On
13


14

Cermin

Tausiyah

16-17 Solusi Islam
18-19 Smart Parenting
20-21 Logo Sponsor
Ramadhan

23
26

Prol Majalah

22

Muslimah


Dapur
24
25

Pustaka & Iklan
Solusi Sehat

Fenomena
28
29
30

Kinerja
Silaturahim
Penerima
Manfaat

31

Naik Kelas

34
35
36-39
40

Iklan
Kemandirian
kabar Nusantara
Catatan

32

Pintu Rezeki

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
LAMPUNG Jl. Sultan Haji No.19 kel. Sepang Jaya kec. Kedaton, Bandar Lampung telp. (0721) 700953, 085275669977 LAMONGAN Jl. Nangka No.3 Perum Deket Permai,
Lamongan Telp. (0322) 324025, 0821 3993 9427, LUMAJANG JL.Suwandak No.42, Lumajang. Telp. (0334) 890300. MADIUN Jl. Yos Sudarso No.64 B Madiun Telp. (0351)
457740, 081332537501. MAKASSAR Jl Sultan Alaudin no 76 A Makassar Telp. (0411) 884050,081330003450. MALANG Jl. Titan 2 BB.12 Purwantoro-Blimbing Kota
Malang Telp. (0341) 4371011, 085 100 390 444, MAROS Jl.Ibrahim (HM kasim DM ) NO.19,Turikale MAROS Telp. (0411) 371635,082343430681. MOJOKERTO Perum
Kranggan Permai C-14 Jl. Pahlawan Mojokerto Telp.(0321) 322964, 3869898, 0851 0786 9898 PALEMBANG Jl. R. Sukamto Lorong Pancasila No.73 samping Mc’Donald
depan PTC mall Telp. (0711) 362598, 085 267348612, PASURUAN Perum Pondok Sejati Indah blok 8 No. 11b Telp. (0343) 4742 017,088805508832, 085234993585.
PEKALONGAN Jl. Karya Bhakti No.81 Medono Pekalongan Telp. (0285) 4410156 ,085 329277285,PONOROGO Jl. Urip Sumoharjo gang I No. 20 Mangkujayan Ponorogo
63413. Telp 0352-488223,0812 5951 5665. PROBOLINGGO Jl. Cokroaminoto No.37 Probolinggo Telp (0335) 427430, 085 103644849 PURWOKERTO Jl. Warga Bhakti
Gang III no 50 kel. Prwokerto lor, kec. Purwokerto Timur. Telp 0281-623510, 0851 0092 6664, SEMARANG Jl. Nangka Timur No. 35 Semarang Telp. (024) 8416166,
085107027287,085751543068. SIDOARJO Perum Taman Tiara Regency Blok A no. 2 Sidoarjo. Telp. (031) 9970 2587, 0851 0049 0045 Fax. (031) 8921021 SOLO Jl Nakula
no 38 Protojayan, Serengan, Surakarta,Telp. (0271) 656218,(0851) 0301 2224 SRAGEN Jl. Cut Nyak Dien RT.01 RW.01 No.21 Mageru Kidul, Kroyo, Karangmalang Sragen,
(0271) 890 296, 082 221536222, SURABAYA Jl. Bendul Merisi Selatan I/2A Surabaya Telp. (031) 8494100, 0851- 0098-6844 TANGERANG Jl. Cibodas Raya No. 7 Perumnas
1 Karawaci Baru Tangerang Telp. (021) 2917 0263, 081218631744, 0851 0168 4004. TUBAN Jl. Raya Bogorejo No.29 Tuban Telp. (0356) 327118, 0813-3388-3360.
TULUNGAGUNG Jl. Pahlawan III No. 5A, Kedungwaru Tulungagung Telp. (0355) 332 306, 0851-0577-0187.YOGYAKARTA Jl. Jazuli Karangkajen MG III/892. RT/RW
043/011 Yogyakarta Telp. (0274) 2871601, 0822 4359 0007 , GRAHA YATIM MANDIRI: Jl. Raya Jambangan 135-137 Surabaya Telp. (031) 8283488 , Fax. (031) 8291757,
MEC Jl. Jambangan no.70 surabaya,031-8299970,085748888170,Fax : 031-8297654. KAMPUS STAI AN NAJAH INDONESIA MANDIRI Jl. Raya Sarirogo no. 1 Sidoarjo
Telp. (031) 99700528, 082 333 2727 04. ICMBS Jl. Raya Sarirogo no. 1 Sidoarjo Telp. (031) 8076436, 0822 3224 7576, 0857 0491 9337

3
Yatim Mandiri/Edisi September 2016 33

Bekal Hidup

Samudra Doa
Nabi Ibrahim

B

ulan Dzulhijah tidak bisa dilepaskan
dengan kisah kekasih Allah SWT,
yakni Nabi Ibrahim as. Semasa
hidupnya, sang nabi mempunyai banyak
harapan yang ia tuangkan dalam berbagai
lantunan doa. Ada empat harapan Nabi Ibrahim
yang termuat dalam doanya. Dan harapannya,
menjadi harapan kita semua yang harus
diperjuangkan.
Pertama, harapan untuk dirinya. Nabi
Ibrahim sangat berharap dirinya bebas dari
kemusyrikan (menyekutukan Allah). “Dan
(ingatlah), ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku,
jadikanlah negeri ini (Makkah) negeri yang
aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku
dari menyembah berhala-berhala.” (QS Ibrahim:
35)
Sayyid Quthb dalam tafsirnya berujar, “Doa
ini menampakkan adanya kenikmatan lain dari
nikmat-nikmat Allah. Yakni nikmat
dikeluarkannya hati dari berbagai kegelapan
dan kejahiliyahan syirik kepada cahaya beriman,
bertauhid kepada Allah SWT.” Demikian
pentingnya iman dalam diri kita sehingga
menjadi suatu prinsip (al-dhowabith) bagi
seorang Muslim.
Harapan Untuk Keluarga
Kedua, harapan untuk keluarga. Mulai dari
orang tuanya, “Dan (ingatlah) di waktu Ibrahim
berkata kepada bapaknya, Aazar, 'Pantaskah
kamu menjadikan berhala-berhala sebagai
Tuhan-Tuhan? Sesungguhnya aku melihat kamu
dan kaummu dalam kesesatan yang nyata.” (QS.
al-An'am: 74)

4

Yatim Mandiri/Edisi September 2016

Hingga anak keturunannya, “Ya Tuhanku,
anugerahkanlah kepadaku (seorang anak)
yang termasuk orang-orang yang shalih. Maka
Kami beri dia kabar gembira dengan seorang
anak yang amat sabar. Maka tatkala anak itu
sampai (pada umur sanggup) berusaha
bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata, 'Hai
anakku sesungguhnya aku melihat dalam
mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka
pikirkanlah apa pendapatmu!' Ia menjawab,
'Hai bapakku, kerjakanlah apa yang
diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu
akan mendapatiku termasuk orang-orang
yang sabar.” (QS. al-Shaffat: 100-102).
Nabi Ibrahim AS sangat berharap
keluarganya, terutama ayahnya,
meninggalkan perkara menyekutukan Allah
SWT. Meskipun pada akhirnya hidayah Allah
yang menentukan.
Ketiga, harapan untuk masyarakat, baik
saat itu maupun hingga nanti. Bahkan, Nabi

Bekal Hidup
Ibrahim meminta kepada Allah agar suatu saat
nanti, diutus seorang rasul sekalipun ia telah
tiada.
“Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka
seorang Rasul dari kalangan mereka, yang
akan membacakan kepada mereka ayat-ayat
Engkau, dan mengajarkan kepada mereka alKitab (Al-Quran) dan al-Hikmah serta
menyucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah
yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana." (QS
Al-Baqarah: 129)
Untuk Bangsa dan Negara
Keempat, harapan untuk bangsa dan
negara. Kecintaan Nabi Ibrahim kepada
umatnya semakin terlihat saat beliau pun
berdoa bukan hanya untuk dirinya,
keluarganya, maupun masyarakat sekitar,



tetapi bangsa dan negaranya beliau doakan.
“Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini negeri
yang aman sentosa, dan berikanlah rezeki
dari buah-buahan kepada penduduknya
yang beriman di antara mereka kepada Allah
dan hari kemudian.”
Allah berfirman, “Dan kepada orang yang
kafir pun Aku beri kesenangan sementara,
kemudian Aku paksa ia menjalani siksa
neraka dan itulah seburuk-buruk tempat
kembali.” (QS. Al-Baqarah: 126)
Demikian harapan sang Nabi, semakin ia
mendekat dan mencintai Allah, bahkan
menjadi kekasih Allah, beliau semakin
banyak berdoa, berharap semuanya semakin
membaik. Mulai dari diri sendiri, keluarga
terdekat, masyarakat sekitar hingga bangsa
dan negara. Wallahualam.(*)

Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini negeri yang aman
sentosa, dan berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada
penduduknya yang beriman di antara mereka kepada Allah
dan hari kemudian.



Yatim Mandiri
Mandiri/Edisi September 2016

5

Bekal Hidup

Meneladani Nabi Ibrahim

M

anusia mulia di sisi Allah adalah
manusia yang paling banyak berbuat
kebaikan, manusia yang banyak
pengorbanan dalam rangka memenuhi panggilan
Allah.
Manusia memang secara fitrah dihiasi dengan
kecintaan kepada perhiasan dunia, termasuk wanita
atau lelaki yang dicintainya, anak-anak, dan
keluarga.
Allah berfirman, “Dijadikan indah pada
(pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa
yang diingini, yaitu wanita, anak-anak, harta yang
banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan,
binatang-binatang ternak, dan sawah ladang. Itulah
kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah
tempat kembali yang baik.” (QS. Ali Imran: 14)
Ibadah qurban berawal ketika Nabi Ibrahim
mengorbankan anaknya, Ismail, yang merupakan
perhiasan dunia bagi Ibrahim.
Kecintaan berlebih pada Ismail-ismail ini yang
kerap membuat iman manusia goyah dan lemah
untuk dapat mendengar dan melaksanakan perintah
Allah.
Allah telah memberikan peringatan kepada
manusia agar kecintaan terhadap dunia yang
disimbolkan sebagai harta dan anak tidak
menjadikan lupa dari berdzikir kepada Allah, (QS.
Al-Munafiqun: 9).
Nabi Ibrahim memberikan tauladan, inspirasi,
dan pelajaran yang tiada habisnya dan senantiasa
aktual. Oleh karena itu, sepantasnyalah orang
beriman mengambil pelajaran dari kisah teladan
Nabi Ibrahim.

6

Yatim Mandiri/Edisi September 2016

Yakni, pertama, Nabi Ibrahim adalah sosok
Bapak Tauhid, ulil albab yang cerdas dan rasional.
Beliau mencari Tuhan dengan ilmu dan
rasionalitas sehingga sampai pada keyakinan yang
sangat kuat.
Kedua, Nabi Ibrahim adalah sosok pekerja
keras, yang tidak henti-hentinya bekerja,
berdakwah, dan tidak putus asa dengan usaha
dan doa.
Ketiga, Nabi Ibrahim adalah hamba yang
selalu bersyukur. Beliau memanjatkan puji syukur
kepada Allah atas anugerah anak dan
mengajarkan kepada kita bahwa Allah Maha
Mengabulkan doa.
Keempat, Nabi Ibrahim menempatkan
pendidikan pada tempat yang sangat penting
untuk menyiapkan generasi emas yang kuat
sebagai penopang kejayaan umat di masa depan.
Kelima, Nabi Ibrahim adalah sosok pemimpin
entrepreneur yang peduli kepada masyarakat,
membangun dan peduli pada negeri dan masa
depan umat manusia.
Nabi Ibrahim meyakini bahwa kecerdasan
spiritual (spiritual quotient, SQ) berupa hikmah
dan kebijaksanaan adalah sangat penting dalam
berkarya besar.
Beliau menginspirasi agar manusia berusaha
dan menciptakan karya besar, karya masterpiece
berbuat kebaikan yang banyak, yang bermanfaat
bagi satu generasi ke generasi berikutnya.
Sehingga karya besarnya dan jasa-jasanya
dikenang oleh generasi di kemudian hari.(*)

Bekal Hidup

Nabi Ibrahim
dan Malaikat Maut

A

da seorang muslim yang sepanjang
hidupnya adalah seorang pemabuk.
Ketika dia menghadapi sakaratul
mautnya dan semua keluarganya ada disana,
mereka mengatakan “Anakku, ucapkanlah La ilaha
ilallah.”
Tapi dia malah mengucapkan “Berikan aku
sebotol vodka dan kalian juga boleh minum satu
botol.” Dan dengan kata-kata inilah dia meninggal
dunia.
Ada kisah nyata yang lain. Seorang muslim,
selalu mendengarkan musik siang dan malam,
tanpa melakukan pekerjaan lainnya. Pada saat
sakaratul mautnya, keluarganya berkata,
“Ucapkanlah La ilaha ilallah.” Tapi dia malah
menyanyikan sebuah lagu dangdut. Dalam
keadaan begitulah dia meninggal.
Demikianlah, semua akan mati pada waktu
yang telah ditentukan, tapi pilihannya ada dalam
tangan kita. Jika kita hidup dalam ketaatan kepada
Allah, maka Allah akan memudahkan sakaratul
maut kita.
Nabi Ibrahim pernah meminta kepada malaikat
maut, “Ya malaikat maut, tunjukkan padaku
penampilanmu pada saat ingin mengambil nyawa
orang yang saleh.”
Jadi malaikat maut mengubah bentuknya. Dia
berubah menjadi seorang anak muda yang
tampan. Nabi Ibrahim tidak pernah menemukan
orang setampan ini sepanjang hidupnya. Dia
berpakaian serba putih, tercium harum dari
tubuhnya.
Nabi Ibrahim berkata kepada malaikat maut,
“Jika pada saat kematian, tidak ada kebahagiaan

lainnya untuk orang yang saleh, maka
penampilanmu ini sudah cukup untuk
mengobatinya.”
Kemudian Nabi Ibrahim meminta, “Ya
malaikat maut, tunjukkan penampilanmu padaku
ketika kau ingin mencabut nyawa orang dengan
amalan yang buruk.”
Dia berkata padanya, “Ya Ibrahim, kau tidak
akan sanggup melihatnya.” Nabi Ibrahim tetap
memaksa. Sehingga akhirnya malaikat maut
berkata padanya, “Berpalinglah wahai Ibrahim.”
Kemudian Nabi Ibrahim memalingkan
pandangannya, lalu malaikat maut memberitahu
agar dia menoleh.
Ketika Nabi Ibrahim melihat apa yang ada di
depannya, dia melihat seorang raksasa yang
hitam pekat dengan rambutnya yang panjang,
berpakaian serba hitam. Kaki raksasa itu berpijak
di bumi dan kepalanya menjangkau langit, bau
yang sangat busuk keluar dari tubuhnya, dan api
yang membara keluar dari telinga dan
hidungnya, tubuhnya dipenuhi bulu.
Seketika Nabi Ibrahim jatuh pingsan. Ketika
dia siuman, dia berkata kepada malaikat maut,
“Jika pada saat kematian tidak ada hukuman lain
bagi orang yang berdosa, maka melihatmu
dalam rupa ini sudah cukup bagi mereka.”
Jadi Insya Allah, jika kita hidup berdasarkan
ajaran Islam dan dekat dengan Allah, maka pada
saat kematian, malaikat maut akan menghormati
kita. Dan dia akan berkata, “Wahai orang yang
dekat dengan Allah, Allah menyampaikan
salamNya kepadamu.” (*)
Yatim Mandiri/Edisi September 2016

7

Hikmah

Chemistry

Ibrahim dan Ismail
Oleh: Khairul Hibri

K

Penulis Bina Qalam Indonesia

eluarga Nabi Ibrahim merupakan salah
satu keluarga dalam Al-Quran yang
memiliki kisah menakjubkan. Terutama
bagaimana sebagai seorang ayah rela
mengorbankan Ismail demi mengikuti perintah dari
Allah. Bahkan darinya lahir banyak nabi, hingga
kemudian dijuluki bapak para nabi.
Oleh sebab itu dalam membangun keluarga,
Nabi Ibrahim merupakan sebuah suri tauladan. Di
antara banyak hal yang harus diteladani dari beliau
adalah persoalan kepemimpinan. Selain sudah tak
diragukan lagi akan kesholehan dan ketaatannya,
Nabi Ibrahim merupakan sosok yang sangat tegas.
Beliau tidak pernah ragu untuk mengeksekusi apa
yang menjadi keputusannya, bila itu telah diyakini
secara mutlak kebenarannya. Segala jenis gangguan
ataupun godaan yang mencoba menggembosi
niatnya, ia singkirkan mentah-mentah.
Meski demikian, bukan berarti beliau sosok yang
otoritatif. Tidak sama sekali. Yang ada, beliau justru
menampilkan pribadi yang akomodatif serta
responsif terhadap pendapat-pendapat yang berasal
dari bawahannya. Tidak jarang, bahkan terkadang
beliau sendiri bertanya untuk menggali pendapat
ataupun masukan dari bawahannya tentang suatu
perkaratengah dihadapi.
Dua karakter ini bisa kita temukan ketika datang
perintah Allah untuk menyembelih anak semata
wayangnya, Ismail. Sebagai Nabi dan Rasul
utusanNya yang sekaligus ayah dari Ismail, sejatinya
bisa saja Ibrahim secara diam-diam mengeksekusi
perintah Allah tersebut. Namun realitasnya, beliau
justru mendiskusikan dan meminta pendapat dari
anaknya. Ini mencerminkan bahwa Ibrahim bukanlah
sosok pemimpin yang otoriter.
Kemudian, terkait dengan ketegasan beliau.
Tengok apa respon beliau ketika hendak
mengeksekusi Ismail. Tiba-tiba di tengah jalan
datang segerombolan iblis berusaha meruntuhkan
tekatnya. Berbagai kalimat ‘sihir’ mereka ucapkan.
Misal, “Wahai Ibrahim, ayah macam apakah kau ini,

8

Yatim Mandiri/Edisi September 2016

yang tega membunuh anaknya sendiri”. Untuk
memberantas bujuk rayu syetan ini, Ibrahim
mengambil segenggam kerikil serta melempar
kannya kepada mereka, sehingga lari terbirit-birit.
Peristiwa tersebut kemudian diabadikan menjadi
salah satu rukun haji; melempar jumrah.
Karakter-karakter mulia macam inilah yang harus
dimiliki oleh setiap pemimpin, bila menghendaki
kemuliaan meliputi jamaahnya. Sukar rasanya
merengkuh mahkota tertinggi ini, bila mereka masih
mudah takluk dengan rayuan-rayuan yang ada di
sekitarnya, macam uang pelicin, wanita cantik,
jabatan mentereng dan sebagainya, seperti terjadi
saat ini, khususnya di negeri kita tercinta; Indonesia.
Selanjutnya, komponen utama yang dimiliki Nabi
Ibrahim adalah ta’at kepada Allah. Ia memiliki prinsip,
‘Sami’naa wa atha’naa’ (Kami dengar dan kami taat).
Tidak cukup itu, ia juga senantiasa tampil di garda
terdepan dalam menyambut perintah-perintah dari
Allah. Hal ini tercermin pada sosok Ismail saat itu
berposisi sebagai makmum, ketika turun perintah
penyembelihan dirinya.
Di saat mendengar cerita ayahnya tentang
perintah tersebut, Ismail, tampil sebagai sosok
pendukung utama dalam menyukseskan perintah
tersebut. Ia sama sekali tidak memikirkan, bahwa
dirinya akan celaka, bila perintah itu dilaksanakan.
ada di benaknya, bahwa perintah itu adalah
kebenaran (yang datang dari Allah) harus
dilaksanakan.
Selanjutnya Nabi Ibrahim memegang teguh
hukum-hukum Islam yang menjadi landasan dalam
hidup. Dalam menjalankan tugas-tugasnya, Nabi
Ibrahim senantiasa berlandaskan pada wahyu Allah.
Karena itu, seberat apapun ujian yang menerpanya,
selalu bisa dilewati dengan sukses.
Inilah di antara pelajaran yang bisa kita petik dari
keluarga Nabi Ibrahim yang dengannya telah mampu
merengguh kemuliaan di dunia dan disisi Allah.
Semoga Allah mempermudah langkah kita. Amiin.
Wallahu‘Alamu Bish-Shawab.(*)

Qurban dan

Oase

Konsep Kehalalan
Oleh: Usman Daud, M. A.

Konsultan Hukum Islam dan Keluarga

A

llah berfirman, 1. Sesungguhnya Kami
telah memberikan kepadamu nikmat yang
banyak. 2. Maka dirikanlah shalat karena
Tuhanmu; dan berkorbanlah. 3. Sesungguhnya orangorang yang membenci kamu Dialah yang terputus
(dari rahmat Allah). (QS. al-Kautsar: 1-3)
Esensi dan hakekat qurban pada setiap hari raya
Idul Adha, justru terletak pada prosesi penyembelihan
salah satu dari tiga jenis hewan ternak, sebagai
sebuah ibadah ritual persembahan spesial, wujud
penghambaan, wasilah (sarana), taqarrub (pendekatan
diri) dan syiar deklarasi tauhid hanya kepada Allah
Ta’ala. Sedangkan porsi berbagi atau bersedekah
daging dan semacamnya, hanyalah sebatas efek dan
konsekuensi saja dari ibadah istimewa ini. (HR.
Tirmidzi, Ibnu Majah)
Perlu dipahami dan diingat bahwa, di dalam Islam
terdapat dua macam sembelihan. Pertama,
sembelihan penghalalan (dzaba-ih dzakah/tadzkiyah),
dengan tujuan sekadar agar hasil sembelihan menjadi
halal dikonsumsi. Kedua, sembelihan ritual (dzaba-ih
nusuk/‘ibadah), sebagai ibadah persembahan yang
merupakan bukti penghambaan dan ketaatan kepada
Allah, dalam rangka menjalankan syariahNya dan
mengikuti sunnah RasulNya SAW.
Dimana antara kedua jenis sembelihan tersebut,
terdapat banyak sekali perbedaan yang sebagian
besarnya sangat esensial dan substansial. Dalam
sembelihan penghalalan, masalah utamanya hanya
terkait dengan apakah hasil sembelihan itu halal atau
haram untuk dimakan dan dikonsumsi. Dan untuk

tujuan itu, syaratnya
sederhana sekali. Yakni, 1.
Hewan yang disembelih tidak termasuk yang haram
dimakan; 2. penyembelihnya seorang muslim; 3.
Disebut nama Allah saat penyembelihan, minimal
dengan ucapan bismillah.
Sedangkan dalam sembelihan ritual ibadah
(dzaba-ih nusuk/’ibadah), masalah utamanya terkait
dengan apakah sembelihan yang ditunaikan telah sah
ataukah tidak sebagai bentuk ibadah persembahan
kepada Allah SWT, sesuai syarat-syarat detail dan rinci
yang telah ditetapkan. Bahkan lebih dari itu,
masalahnya juga masuk dalam ranah sunnah atau
bid’ah, dan lebih jauh lagi sampai ke wilayah tauhid
atau syirik. Dimana jika benar-benar sesuai dengan
syarat dan ketentuan ketat ditetapkan, sembelihan
ritual ibadah adalah merupakan bentuk deklarasi
tauhid pelakunya.
Sementara itu bila menyalahi syarat dan
ketentuan, sembelihan ritual yang dilakukan
seseorang tidak hanya tidak halal dan tidak sah, atau
juga bid’ah, melainkan bahkan bisa merupakan
sebuah bentuk kesyirikan dan prilaku penyekutuan
terhadap Allah SWT.
Dalam hal sembelihan ritual ibadah, sifatnya
sangat terbatas sekali. Dimana hanya ada tiga jenis
saja sembelihan ritual ibadah yang dituntunkan dan
dibenarkan di dalam ajaran Islam kita. Dan ketiganya
adalah: sembelihan qurban, sembelihan aqiqah dan
sembelihan haji, yang biasa dikenal dengan nama
hadyu atau dam. Sehingga semua bentuk sembelihan
persembahan, diluar ketiga jenis tersebut, adalah
merupakan bentuk kebid’ahan, penyimpangan dan
bahkan kesyirikan.
Dalam pelaksanaan syariah qurban terdapat tiga
aspek dan dimensi utama. Pertama, aspek atau
dimensi ritual; kedua aspek atau dimensi syiar; dan
ketiga aspek atau dimensi sosial. Ketiga aspek dan
dimensi tersebut tentu saja penting, dan sebisanya
harus diupayakan agar diwujudkan semuanya. Namun
yang merupakan inti, esensi dan substansi dari syariah
qurban ini tetaplah dimensi ibadah ritualnya, dan
sama sekali bukan aspek sosialnya. Maka aspek dan
dimensi inilah harus menjadi landasan niat dan dasar
motivasi utama setiap pequrban. Wallahu a’lam.(*)

Yatim Mandiri/Edisi September 2016

9

Tahun Ajaran
2016-2017

Tasyrik)

Jendela

Membantu

Bunda Yatim Sejahtera

M

arifah, adalah salah satu sosok bunda
yatim yang mendapatkan manfaat
bantuan Program BISA (Bunda Mandiri
Sejahtera) Yatim Mandiri. Saat ini ia berdagang sosis
dan gorengan didepan SDN Margorejo III, Surabaya.
Ketika ditemui redaksi dilokasi berjualannya, ia
nampak sibuk melayani anak-anak sekolah yang
berebut membeli dagangannya. “Bu, beli sosis sama
maratabaknya,” kata salah satu anak. Dengan ramah
Marifah melayani permintaan si anak yang ingin
membeli dagangannya.
Ya, beginilah keseharian Marifah untuk mencari
nafkah. Ia berjualan dengan menggunakan sebuah
gerobak yang sederhana. Gerobak yang berkerangka
besi tersebut dibagi menjadi 2. Bagian pertama untuk
tempat kompor, guna menggoreng sosis, dan bagian
keduanya merupakan display aneka sosis.
Sembari melayani pembeli, Marifah menuturkan
kisah hidupnya kepada redaksi. Sudah lebih dari 8
tahun ia berjualan. Dulunya, Marifah berniat ingin
membantu ekonomi keluarganya, dengan berjualan
jajanan di SD.
Namun tidak disangka, niat itu pun berubah
tatkala sang suami meninggal. Nah, sejak saat dirinya

harus bisa memenuhi kebutuhan anak-anaknya.
“Gerobak inilah kenang-kenangan suami saya,” kata
Marifah.
Meskipun merasa terpukul atas meninggalnya
sang suami, ibu 2 anak inipun mencoba bangkit.
Karena dirinya adalah harapan bagi anak-anak nya.
Marifah pun merasa, kalau gerobak yang dibuatkan
suaminya tersebut, yang akan menjadi jalan untuk
dirinya mencari rezeki. “Suami saya yang membuat
gerobak ini. Sengaja dibuat dengan rangka dari besi,
supaya awet,” kenangnya.
Meskipun jualannya penuh dengan kesederhaan,
namun ia selalu memperhatikan kebersihan
dagangannya. Inilah yang membuat anak-anak SD
menyukai jajanan sosis dan gorengan buatannya.
Ikut Komunitas BISA
Marifah mengaku mengenal Yatim Mandiri sejak
tahun 2011, dari saudaranya yang juga koordinator
anak yatim. Ia pun merasakan manfaat Program
BISA Yatim Mandiri. Dan Alhamdulillah, usahanya
dapat bertahan hingga saat ini. Dengan program
BISA inilah, Marifah mendapat bantuan modal
tambahan untuk berjualan. “Alhamdulillah saya bisa
beli kompor untuk berjualan,” tutur Marifah.
Tidak hanya menerima bantuan modal usaha,
dirinya juga mendapatkan pendampingan rutin dari
Yatim Mandiri. Pendampingan berupa pelatihan
usaha rumahan, parenting, dan kajian rohani.
Hal ini bertujuan untuk membentuk karakter
bunda yatim yang kuat iman dan kuat secara
ekonomi. “Alhamdulillah, untuk bunda yatim binaan
Yatim Mandiri Surabaya, semua memiliki kemauan
untuk berwirausaha, ” jelas Muhammad Dzulfikri,
Staf Program Yatim Mandiri Surabaya.
Berkat pendampingan dari Yatim Mandiri,
Marifah mampu membiayai pendidikan 2 orang
anaknya hingga jenjang SMK. Sejalan dengan itu
kondisi ekonominya pun juga berkembang. (ir)

Move on

Apa Value
Hidup Anda?
Oleh: Jamil Azzaini
Penasehat Yatim Mandiri

P

ernah baca biographi orang-orang
hebat? Orang-orang berpengaruh?
Orang-orang yang tercatat sebagai
pelaku sejarah? Saya termasuk orang yang senang
membaca buku-buku biographi ini.
Banyak pelajaran hidup yang bisa saya petik.
Salah satu kesimpulan saya adalah orang-orang
hebat itu memilih value yang mereka yakini dan
praktekkan di dalam kehidupan sehari-hari.
Sebut saja Bill Gates misalnya, ia memiliki value
yang melekat pada dirinya yaitu “growth &
contribute.” Seseorang yang ingin menjalani hidup
yang semakin membahagikan, perlu berkomitmen
untuk terus tumbuh dan selalu berkontribusi
kepada sekitarnya.
Di dalam dunia bisnis, perusahaan yang tidak
growth akan kalah bersaing dan tumbang. Begitu
pula manusia, mereka yang tidak tumbuh hidupnya
akan semakin terpuruk.
Namun, tumbuh saja tidak akan mengantarkan
kepada kebahagiaan. Ada ruang yang kosong
dalam diri manusia, apabila ia hanya fokus pada
pertumbuhan. Pertumbuhan wajib diiringi dengan
kontribusi kepada sekitarnya. Dan menariknya,

12

Yatim Mandiri/Edisi September 2016

kontribusi kita kepada sekitar kita pun wajib
tumbuh tidak stagnan.
Contoh kontribusi yang bertumbuh misalnya,
“bila tahun ini Anda memberikan sumbangan 10
juta rupiah maka tahun berikutnya lebih dari 10
juta rupiah.”
Contoh lain, “apabila tahun ini Anda
menyediakan waktu 20 hari untuk full membantu
orang lain, tahun berikutnya bertambah menjadi
30 hari.”
Dengan value ini, bisnis dan kehidupan yang
dijalani Bill Gates terus bertumbuh dan
kepeduliannya pun semakin meningkat. Akhir
2014, saya membaca salah satu koran nasional,
sumbangan atau donasi Bill Gates terus
meningkat. Dan hingga akhir 2014 donasi yang
diberikan Bill Gates sudah lebih dari 664 trilyun
rupiah.
Ternyata, salah satu kunci orang-orang hebat
adalah mereka memiliki dan mempraktekkan
value yang diyakini. Boleh tahu, apa value hidup
Anda?
Salam SuksesMulia.(*)

Cermin

Noviarti Muhidir

Konsep Sederhana
Menghasilkan Puluhan Juta

W

anita yang juga sempat membela
Tim Basket DKI Jakarta di era 1989
sampai 1993, Noviarti Muhidir, tidak
pernah menyangka, bahwa konsep kesuksesan yang
membawa namanya hingga ke manca negara, justru
datang dari sampah daur ulang. Dia tidak pernah
berpikir konsep sederhana mampu menghasilkan
omzet puluhan juta.
Barang bekas tidak selamanya tidak berguna.
Ibu enam orang anak ini membuktikan sampah
mampu diubah menjadi uang. Bisa dijadikan barang
kerajinan bernilai seni dunia. Mulai mendaur limbah
kayu bekas, kelang bekas, lalu mendaur ulang kain
perca.
Cerita awalnya dimulai dari iseng melukis
country diatas kayu bekas. Ternyata banyak orang
mengapresiasi hasil karyanya. Beranjak dia mulai
melukis diatas kaleng krupuk, kaleng minyak,
kaleng susu, dan banyak lagi lukisan dibuat.
Kemudian semua diunggah ke Facebook coba
dipamerkan kepada masyarakat luas.
Dia tidak mau menjual. Ia mengaku belum
berpikir membisniskannya. Dijelaskan oleh wanita
paruh baya ini bahwa tidak mudah mencari kaleng
bekas. Beruntunglah teman-teman dekat ikut
membantunya mencari kaleng.
Tidak cuma berhenti melukis diatas kaleng. Novi
kemudian menyasar ke tong sampah. Bisnis dimulai
sejak tahun 2002. Beruntung dia memang memiliki
hobi melukis dan menjahit.
Kaleng bekas tersebut cuma dibersihkan
kemudian dilukis. Lalu dijadikan hiasan ataupun

dipakai kembali sebagai perabot rumah tangga.
Kesan mahal hadir lewat lukisan realistis mengenai
kehidupan pedesaan. Hari pertama berbisnis saja
sudah mampu balik modal. Bahkan hari pertama
Novi berbisnis mampu untung Rp 10 juta.
Berkah Daur Ulang
Dari sekedar melukis kaleng bekas, ia lantas
merambah pembuatan boneka lucu kain perca.
Boneka kain perca tersebut ternyata berhasil
merebut perhatian masyarakat. Dia membuat
boneka ala Amerika dan dilukis karakter agar
menarik perhatian.
Sarjana Pendidikan Insititut Keguruan dan Ilmu
Keguruan (IKIP) Padang (atau sekarang Universitas
Negeri Padang) ini, mengaku mendapat ilmu
pembuatan boneka ketika berkunjung ke Arizona,
Amerika Serikat. Ia mengaku cuma belajar sehari
saja. Semua karena hobinya melukis mempermudah
proses belajar disana.
“Awalnya sudah memiliki basic melukis dan
menjahit,” ujarnya. Karena respon yang positif, maka
dia melanjutkan usaha dibawah bendera Country
Kyra. Dia lantas mengikuti pameran kerajinan
Jakarta Conventional Center (JCC) 2002. Tujuannya,
untuk mengetahui selera pasar. Lalu ia mengikuti
aneka bazar maupun pameran, seperti Inacraft.
Berkat kegigihannya, dia mendapatkan
penghargaan salah satu majalah wanita.
Dan produk Nova makin bervariasi dan semua
buatan tangan. Total sepuluh jenis barang
memanfaatkan limbah daur ulang. Lantas dia
membuka gerai Country Kyra di Grand Indonesia.
Walaupun sudah berkembang pesat, Nova tidak
lupa memanfaatkan teknologi internet. Penjualan
online dia anggap lebih efektif.
Produknya dijual hingga ke Australia, Jepang,
Thailand, Taiwan, Singapura, Amerika dan lainnya.
Produk dipasarkan Novi dari termurah Rp 25 ribu
sampai Rp 2 juta. Dan omzetnya bisa sampai Rp 15
sampai Rp 20 juta.(*)
Yatim Mandiri/Edisi September 2016 13

Tausiyah

Hikmah Kisah
Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail
Oleh: KH. Abdullah Gymnastiar
Oleh: KH. Abdullah Gymnastiar

A

lhamdulillah. Segala puji hanya
milik Allah SWT, Dzat Yang
Maha Menciptakan segala
sesuatu. Shalawat dan salam semoga selalu
terlimpah kepada baginda Nabi Muhammad
SAW.
Allah SWT berfirman, “Maka tatkala anak
itu sampai (pada umur yang cukup) berusaha
bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata:
“Hai anakku sesungguhnya aku melihat
dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu.
Maka pikirkanlah apa pendapatmu!” Ia
menjawab: “Hai ayahku, kerjakanlah apa
yang diperintahkan kepadamu; insyaa Allah
engkau akan mendapatiku termasuk orangorang yang sabar”. (QS. Ash-Shaffat: 102)
Ayat ini menjadi tonggak pelaksanaan
ibadah qurban. Nabi Ibrahim a.s yang sudah

14

Yatim Mandiri/Edisi September 2016

sekian lama mendambakan hadirnya
keturunan, akhirnya dikaruniai seorang
putra bernama Ismail. Namun, setelah
sang putra mencapai usia remaja, Allah
SWT memerintahkan Nabi Ibrahim untuk
menyembelihnya. Dan, masya Allah,
kedua hamba Allah ini patuh kepada
Robb mereka.
Kedua hamba Allah ini
memperlihatkan kepatuhan total
kepadaNya. Ayah dan anak ini yakin
bahwa setiap perintah Allah pastilah
kebaikan, dan Allah mustahil zholim
kepada hambaNya. Sampai akhirnya,
sebelum perintah tersebut dilaksanakan
oleh Nabi Ibrahim, Allah menurunkan
tanda kebesaranNya dengan
menggantikan Nabi Ismail dengan seekor

Tausiyah

“Maka tatkala anak itu sampai (pada umur yang cukup)
berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai
anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa
aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu!”
Ia menjawab: “Hai ayahku, kerjakanlah apa yang
diperintahkan kepadamu; insyaa Allah engkau akan
mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”.
(QS. Ash-Shaffat: 102)
kibas yang besar. Dan, Allah telah
menyaksikan ketaatan dan kesabaran kedua
nabi agung ini.
Saudaraku, jika kita menemukan perintah
Allah SWT, maka sadarilah, bahwa Allah yang
menciptakan kita. Allah yang paling mengerti
komposisi diri kita. Allah yang paling
mengetahui kebutuhan kita, dan Allah yang
kuasa mencukupi segala kebutuhan kita. Juga
Allah yang mengetahui bagaimana cara untuk
meraih kebahagiaan. Dan cara-cara itu
terdapat pada setiap perintah Allah SWT.
Oleh karena itu, kalau kita menemukan
perintah Allah untuk shalat tepat pada
waktunya, maka patuhlah. Dan senantiasalah
berpikir bahwa shalat tepat waktu ini pasti
untuk kebaikan kita, pasti untuk kebahagiaan
kita dan kemuliaan kita. Kita berkorban waktu
dan kegiatan lainnya demi menunaikan shalat
di awal waktu, pasti pengorbanan kita ini

diketahui oleh Allah dan pasti berbuah
kebaikan bagi kita.
Demikian pula pada perintah ibadah
lainnya. Pada ibadah haji misalnya. Kita
berkorban harta, tenaga, waktu, semua itu
tiada lain kebaikannya adalah untuk diri kita
sendiri. Rasulullah SAW bersabda, “Dan
tidak ada ganjaran lain bagi haji mabrur
(haji yang baik) selain surga.” (HR. Bukhori
dan Muslim)
Semakin besar suatu amal ibadah,
semakin banyak pengorbanannya, berarti
semakin besar pula kebaikan yang akan
kembali kepada diri kita sendiri. Semoga
kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail benarbenar menjadi pelajaran untuk kita sehingga
kita menjadi hamba Allah yang memiliki
tauhid yang lurus, bersih dan kuat. Aamiin
yaa Robbal ‘aalamiin.(*)

Yatim Mandiri/Edisi September 2016 15

Solusi Islam

Tuntunan Menyembelih Hewan

Menurut Islam
Oleh: KH. Abdurrahman Navis, Lc, MHI
Ketua Bidang Fatwa MUI Jawa Timur
Assalammualaikum Wr. Wb.
Ustad Abdurrahman Navis, pengasuh rubrik
Solusi Islam Majalah Yatim Mandiri yang saya
hormati. Sebelum hari Raya Idul Fitri lalu, saya
diminta untuk menyembelih seekor ayam. Namun,
saya menolaknya karena belum mengerti banyak
tentang tata cara menyembelih hewan sesuai
dengan syariat islam.
Yang ingin saya tanyakan adalah :
1. Apa saja syarat bagi penyembelih hewan?
2. Bagaimana tutunan menyembelih hewan
menurut Islam?
Sekian pertanyaan yang dapat saya sampaikan.
Atas jawaban dan bimbingan ustad Navis, saya
mengucapkan terima kasih.
Mujib, Magelang
Jawaban:
Walaikumussalm Warahamtullahi Wabarkatuh
Pak Mujib yang saya hormati. Betul, sebaiknya
berhati-hati dalam melaksanakan penyembelihan.
Karena, kalau salah, maka hewan sembelihanya
menjadi bangkai dan haram dimakan.
Baiklah sesuai pertanyaan pak Mujib pengasuh
jawab pertanyaanya sebagai berikut:
1. Syarat bagi penyembelih hewan adalah:
a. Beragama Islam atau ahli kitab.
Mengkonsumsi sembelihan Ahli Kitab (Orang
Yahudi dan Nasrani) adalah halal hukumnya.
Allah berfirman, “Makanan (sembelihan) Ahli
Kitab itu halal bagimu, dan makananmu halal
bagi mereka.... (QS Al-Maidah: 5). Sebagian
ulama menyatakan bahwa mengkonsumsi
daging hewan sembelihan Ahli Kitab sama saja
mengkonsumsi sembelihan orang kafir dan
musrik Jadi mengkonsumsi daging sembelihan

16

Yatim Mandiri/Edisi September 2016

b.
c.

d.
e.

orang kafir dan musyrik adalah haram
hukumnya.
Baligh dan berakal.
Menyebut Nama Allah SWT. Allah SWT
berfirman, "Dan janganlah kamu memakan
dari apa (daging hewan) yang ketika
disembelih tidak menyebut nama Allah,
perbuatan itu benar-benar suatu
kefasikan……(QS. Al-An'am: 121). Sebagian
ulama menyatakan, bahwa menyebut nama
Allah SWT tidak termasuk syarat apabila
penyembelihan binatang tersebut orang
muslim.
Menyembelih dengan sengaja.
Bisa melihat (tidak buta).

Solusi Islam

"Dan janganlah kamu memakan dari apa (daging
hewan) yang ketika disembelih tidak menyebut nama
Allah, perbuatan itu benar-benar suatu
kefasikan……
(QS. Al-An'am: 121)

2. Adapun tuntunan Islam dalam hal
menyembelih hewan yang berkaitan dengan
hewan sembelihan, alatnya dan lainnya adalah
sebagai berikut:
a. Hewan yang disembelih. Syarat hewan yang
disembelih adalah:
Ÿ Masih dalam keadaan hidup.
Ÿ Halal dimakan.
b. Binatang yang disembelih itu ada dalam dua
keadaan, yaitu keadaan binatang yang
mudah disembelih dilehernya, dan keadaan
binatang yang susah disembelih dilehernya.
Binatang yang mudah disembelih
dilehernya, hendaklah disembelih di lehernya,
yaitu dipotong urat saluran makan
(kerongkongan) dan saluran napas
(tenggorokan), kedua urat ini harus putus.
Sedangkan binatang yang susah disembelih
dilehernya karena liar atau karena terperosok
ke dalam lubang, sehingga tidak bisa
disembelih dilehernya, maka penyembelihan
bisa dilakukan di bagian badan yang mana saja.
Asal bisa menyebabkan mati karena lukanya
itu.
Perlu dijelaskan pula, bila di dalam binatang
yang disembelih terdapat janin atau anak
binatang dan didapatkan dalam keadaan mati
dalam perut induknya setelah induknya
disembelih, maka anaknya juga halal untuk
dimakan, karena kematiannya itu disebabkan
kematian induknya yang disembelih.
c. Alat yang digunakan menyembelih.
Syaratnya adalah:
Ÿ Benda tajam dan dapat melukai.
Ÿ Benda tersebut terbuat dari batu, bambu,
besi, dan benda logam lainnya.

Ÿ Benda tersebut tidak terbuat dari kuku,

gigi, dan tulang. Dalam hal ini Nabi
Bersabda, “Dari Rafi’ bin Khadij berkata,
“Telah Bersabda Nabi SAW: makanlah
yakni sesuatu yang dapat mengalirkan
darah kecuali gigi dan kuku.” (HR. Muslim)
d. Cara-cara Penyembelihan Hewan.
Ada dua cara penyembelihan hewan, yaitu
dengan cara tradisional dan mekanik. Kedua cara
ini diperbolehkan dan hasil sembelihannya halal
dimakan dengan catatan syarat-syarat yang telah
ditentukan syara’ harus terpenuhi. Seperti
ketentuan hewan yang disembelih, alat yang
dipergunakan, dan ketentuan orang yang
menyembelih semuanya harus memenuhi syarat
yang telah ditentukan syara’.
Penyembelihan secara tradisional adalah
penyembelihan yang biasa dilakukan oleh
masyarakat dengan mempergunakan alat
sederhana seperti pisau yang tajam. Biasanya
dalam penyembelihan tradisional jumlah hewan
yang disembelih sangat sedikit dan hanya untuk
dikonsumsi kalangan terbatas.
Sedangkan penyembelihan secara mekanik
adalah penyembelihan dengan cara
menggunakan mesin dan alat-alat modern.
Karena dalam penyembelihan ini menggunakan
mesin, maka hasil yang diperoleh pun cukup
banyak dan beban kerja lebih ringan, dan yang
mengkonsumsi pun bukan kalangan terbatas,
tetapi masyarakat luas.
Pak Mujib. Setelah tahu teori, seharusnya
bapak melihat langsung praktek penyembelihan
agar tidak salah dalam melaksanakanya.
Wallahu a’lam bisshawab.(*)

Yatim Mandiri/Edisi September 2016 17

Smart Parenting

Saring sebelum Sharing

Like. Comment. Share

A

nda mengenali petunjuk kata
kerja di atas? Ya. Itu tercantum di
Facebook. Kata kerja yang
maknanya sama atau hampir sama terdapat
di media sosial lainnya. Kata kerja apa yang
paling sering Anda klik?
Kali ini mari kita bahas Share. Membagi
berita baik tentu sangat baik, malah
dianjurkan. Tidak demikian halnya dengan
membagi berita buruk, apalagi berita
bohong.
Namun apa yang terjadi diranah media
sosial selama ini? Sering kita menyaksikan
orang meneruskan atau membagi berita
buruk termasuk hate speech, atau berita yang
belum dicek kebenarannya.
Akibatnya berita buruk, hate speech,
berita hoax makin tersebar luas. Sayangnya
ada (bahkan banyak) orang yang langsung
mempercayainya dan menganggap itu

18

Yatim Mandiri/Edisi September 2016

sebagai sebuah kebenaran.
Apa ruginya? Ya rugilah. Pertama,
waktu kita jadi mubazir untuk melakukan
sesuatu yang tidak ada manfaatnya, malah
berpotensi mudhorot. Kedua, hati kita
harus merasakan dan menanggung emosi
negatif, dan itu membuat diri kita tidak
nyaman, malah bisa-bisa mengundang
penyakit.
Ketiga, kita mengajak orang
melakukan 2 hal merugikan di atas.
Keempat, jangan-jangan tindakan Share ini
mengandung resiko hukum dunia dan
hukum akherat. Anda bisa browsing UU
ITE dan mengkaji dan bertanya kepada
ahli agama tentang hukum tentang gibah
dalam agama.
Rugi kelima adalah ketika anak-anak
kita meniru perilaku Share kita yang
‘sembarangan’. Mereka juga berpotensi

Smart Parenting
mengalami kerugian-kerugian di atas. Anakanak jagonya menirukan?
Meluruskan Perilaku Share
Melihat perkembangan media sosial
akhir-akhir ini, perilaku berinternet kita
tampaknya perlu dilurus-luruskan, demi
melurus-luruskan perilaku berinternet anakanak kita, termasuk tentang Share ini.
Beberapa kejadian foto tidak patut anakanak tersebar di internet, mengakibatkan
anak stress dan tidak mau kesekolah lagi.
Bahkan ada anak yang bunuh diri (ingat
kasus Amanda Todd yang bunuh diri di usia
15?).
Memang tindakan Share tidak akan
pernah terjadi, jika tidak ada seseorang yang
Posting sesuatu. Namun, sesuatu yang
diposting itu tidak akan menyebar jika tidak
ada orang yang melihat dan kemudian
Share.
Ketika suatu hal yang tidak patut
tersebar, siapa yang salah? Yang Posting
atau yang Share? Jawabannya: keduanya.
Cek UU ITE untuk tahu lebih detail.
Seringkali kita ringan dan otomatis
melakukan Share.
Mulai sekarang, bagaimana jika kita
tingkatkan kesadaran kita ketika bermedia
sosial agar tidak menimbulkan efek yang
tidak mau kita tanggung?
Jika ada suatu berita, berapa sulitkah kita
menyaringnya? Menilai apakah ini benar
atau bohong, baik atau buruk untuk di
Share? Jika buruk atau bohong, salurkan
energy Anda untuk mengklik Report dan
atau Block dan atau Unfollow.
Buat apa di Share? Berita itu tidak akan
tersebar lebih jauh. Hati kita tenang. Orang
lain tidak akan terganggu juga. Anak-anak
akan menyontoh perilaku kita yang baik
dalam berinternet.
Selamat berinternet baik. Share, jika ini
baik bagi Anda, anak Anda, dan temanteman media sosial Anda.(*)

Mulai sekarang
kita tingkatkan
kesadaran kita
ketika bermedia
sosial agar
tidak
menimbulkan
efek yang tidak
mau kita
tanggung

Yatim Mandiri/Edisi September 2016

19

Yatim Mandiri/Edisi September 2016

21

Muslimah

Wanita

Dambaan Surga

D

i era serba instan ini, banyak godaan
materi yang senantiasa dihadapi oleh
kaum perempuan. Namun, untuk
menghindari godaan-godaan tersebut kita selalu
diingatkan oleh Allah untuk memulai sesuatu hal
dengan bersyukur. Bersyukur dengan apa yang
dalam diri, khususnya bersyukur terhadap ketaatan,
kesehatan diri, ketenangan hati, serta lingkungan
yang baik.
Terkait dengan qalbu, kita juga harus
melakukan permohonan maaf dan memaafkan.
Setiap hari diusahakan kita introspeksi diri dengan
meminta maaf dan memaafkan. Jangan sampai,
ketika kita berbuat amalan, masih ada satu
ganjalan dalam hati yang kita rasakan, yaitu
mendendam.
Saudaraku, ketika kita ditanya: “Bagaimana
menjadi perempuan dambaan surga?“, maka Allah
telah memberikan pedoman lengkapnya, yaitu
melakukan perbuatan dan ibadah yang
didambakan oleh surga, sesuai Al-Quran dan AsSunah.
Saat ini perempuan identik dengan kecantikan
lahiriah, sampai-sampai banyak ditawarkan
produk-produk kecantikan. Padahal, ada kecantikan
yang tak akan pernah pudar yaitu yang ada dalam
qalbu. Kecantikan itu berupa ketaatan kepada
Allah, kesederhanaan, kelembutan dan
pengorbanan.
“Barangsiapa yang mengerjakan amal shaleh,
baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan

22

Yatim Mandiri/Edisi September 2016

beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan
kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya
akan Kami berikan balasan kepada mereka dengan
pahala yang lebih baik dari apa telah mereka
kerjakan”. (QS. An-Nahl: 97)
Dalam surat tersebut kita mengerti, bahwa lakilaki dan perempuan dalam Islam mendapat pahala
yang sama dan bahwa amal kebajikan harus disertai
iman. Ketika iman sudah bersemayam dalam qalbu,
dan ketika melakukan kebaikan, maka Allah akan
membalasnya dengan balasan yang baik pula.
Para ibu harus menanamkan pada anak-anak
mereka sejak dini, bahwa perempuan yang didamba
surga adalah seperti yang ada dalam sebuah hadis
berikut ini: “Wanita paling utama di surga adalah
Khadijah binti Kuwalid, Fatimah binti Muhammad,
Maryam binti Imrah dan Asiyah binti Muzahim istri
Fir’aun.” (HR. Ahmad dan Thabrani)
Perempuan dambaan Al-Quran adalah
sebagaimana Khadijah, Fatimah, Maryam, maupun
Asiyah. Kita sebagai perempuan harus meneladani
sifat-sifat mereka. Berbicara tentang Khadijah binti
Khuwalid , ada ucapan Rasulullah untuk Khadijah
yaitu, “Allah SWT tidak akan memberikan wanita
pengganti untukku yang lebih baik darinya. Ia
beriman kepadaku ketika orang-orang ingkar
kepadaku. Ia mempercayaiku ketika orang-orang
mendustakanku, ia menghiburku dengan hartanya
ketika orang-orang menghalangiku. Ia memberiku
anak keturunan ketika istri-istriku yang lain tidak
bisa memberinya untukku.”
Ketika berbicara tentang Fatimah binti
Muhammad, maka dalam sebuah hadis disebutkan
bahwa, “Sesungguhnya Fatimah adalah pemimpin
wanita penghuni surga.” (HR. Al-Hakim)
Begitu pula Asiyah binti Muzahim. Ia adalah suri
tauladan bagi wanita beriman. Meski istri seorang
Firaun, iman Asiyah sangat dalam. Hubungannya
dengan Allah sangat kuat, pemahamannya luar
biasa, ucapannya halus, logikanya tajam, dan
permintaannya halus.
Perempuan terakhir dambaan Al-Quran adalah
Maryam ibunda Isa AS. Ia adalah satu-satunya
perempuan suci, yang melahirkan putra tanpa ayah.
Satu-satunya perempuan yang namanya disebut
dalam Al-Quran beberapa kali. Bahkan ia menjadi
nama salah satu surat dalam Al-Quran.
Semoga kita semua dapat berusaha meneladani
perempuan dambaan Surga di atas. Amiin.(*)

Dapur

Salmon
Madu
Bahan-bahan:
Ÿ 250 gram salmon filet
Ÿ 1 sdm olive oil atau butter
dilelehkan
Ÿ 1 sdm madu
Ÿ 1 sdm soy sauce
Ÿ 1 siung bawang putih, cincang
Ÿ 1/2 sdm gula
Cara Membuat:
Ÿ Campur semua bahan kecuali
salmon.
Ÿ Tambahkan salmon.
Rendam/marinate selama minimal
30 menit di kulkas.
Ÿ Panaskan wajan atau panci anti
lengket, panggang sampai tingkat
kematangan yang diinginkan.
Sajikan bersama salad.
Ÿ Garnis sesuai selera.

Yatim Mandiri/Edisi September 2016

23

Pustaka

1000 Tips

Mencapai Keluarga Bahagia

K

ISBN
Penulis
Cover
Ukuran
Penerbit

: 979-3715-14-6
: Batsinah al-Iraqi
: Soft Cover
: 13,5 x 20,5cm
: Qisthi Press

ebahagiaan mahligai rumah tangga
suami-istri adalah tanggung jawab
bersama. Yang dituntut dari keduanya
adalah jiwa pengorbanan, tidak mementingkan diri
sendiri, menghidupkan bunga-bunga cinta
keduanya, dan selalu berusaha secara kontinyu
membahagiakan setiap pasangannya.
Kebahagiaan mahligai rumah tangga bukan hal
mudah untuk diraih, namun bukanlah hal mustahil
untuk didapat.
Buku ini merupakan pelita bagi keluarga yang
mengantarkannya menuju kebijaksanaan dan
bagaimana menyikapi setiap perselisihan dan
kesulitan suami-istri.

Buku ini juga
berisi petunjukpetunjuk yang
sangat sederhana
dan praktis dalam
penjelasannya,
tapi mengandung
pesan yang dapat membantu menghadirkan
kebahagiaan pasangan suami-istri.
Insya Allah jika dilaksanakan, petunjuk-petunjuk
tersebut akan menjadi resep langgengnya
hubungan rumah tangga yang diliputi ketentraman,
kedamaian, dan jauh dari hal-hal yang akan
mengotori kesuciannya.

MITRA MANDIRI PROPERTY

Solusi Sehat

Nyeri di Pinggang
Oleh: dr. Irmayanti Soeratmi

Dokter Klinik Rumah Sehat Mandiri
Assalammualaikum Wr. Wb.
Saya seorang pegawai swasta berumur 35 tahun.
Dalam beberapa bulan terakhi