Kisah Nabi Ibrahim a.S. dalam Alquran: sSuatu kajian semiotik

jL;?-/ PP5 /T
KISAH NABI IBRAHIM A.S. DALAM ALQURAN
(SUATU KAJIAN SEMIOTIK)

Tesis
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan
Dalam Memperoleh Gelar Magister Agama
dalam Ilmu Bahasa dan Sastra Arab

Oleh:
Maisaroh Nurharjanti
NIM : 01.2.00.1.06.01.0049



Pembimbing :
Dr. H. A. Sayuti Anshan Nasution, M.A.
,>

KONSENTRASI BAHASA DAN SASTRA ARAB
"

SEKOLAHPASCASARJANA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HlDAYATULLAH
JAKARTA
1429 H / 2008 M


.,

SURATPERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini
Nama

: Maisaroh Nurharjanti

NIM

: 01.2.00.1.06.01.0049

Tempat dan Tanggal Lahir


: Gunungkidul, 27 Januari 1975

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul "Kisah Nabi Ibrahim
a.s. dalam Alquran (Suatu Kajian Semiotik)" adalah benar karya asli saya kecuali
kutipan dan bukan merupakan jiplakan. Apabila di kemudian hari terbukti tidak benar,
maka saya bersedia menerima sanksi berupa pencabutan gelar.
Surat pemyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya


31 Desember 2007

.,

ii

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Tesis yang berjudul Kisah Nabi Ibrahim a.S. dalam Alquran (Suatu Kajian
Semiotik) telah diujikan dalanl Sidang Munaqasyah Magister Sekolah Pascasarjana


Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta pada tanggal 12 Februari
2008. Tesis ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Magister Agama (M.A.) bidang Pengkajian Islam, konsentrasi Bahasa dan Sastra
Arab.
Jakarta, 12 Februari 2008

Sidang Munaqasyah

1. Dr. Yusuf Rahman, M.A.
Ketua SidangIPenguji

(

2. Dr. Thoyib I.M
Penguji

(

3. Dr. H. A. Sayuti Ansharv Nasution, M.A.

Pembimbing / Penguji

)

ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang Kisah Nabi Ibrahim a.s. dalam Alquran.
PeneJitian ini difokuskan untuk menjawab pertanyaan tentang bagaimana struktur
yang membangun kisah Ibrahim a.s. dalam Alquran, bagaimana koherensi dan
keterpaduan unsur-unsur dalam kisah Ibrahim a.s., dan bagaimana pemaknaan total
kisah Ibrahim a.s. dalam Alquran.
Untuk membahas permasalahan tersebut, penelitian ini menggunakan
pendekatan semiotik yang merupakan perkembangan dari pendekatan strukturaJisme.
Strukturalisme melihat sebuah karya sastra sebagai sebuah konstruksi yang memiliki
unsur-unsur internal yang membentuknya. Dalam perkembangannya, teori ini lebih
luas lagi tidak hanya memperhatikan unsur-unsur intrinsiknya saja melainkan juga
unsur-unsur di luar diri teks tersebut, misalnya latar belakang kemuncuFannya, situasi
sosial budaya di sekitarnya, ataupun diri pengarang yang melahirkan karya.
Pendekatan semiotik ini digunakan. karena dianggap dapat memberikan
pemaknaan yang lebih luas -dari sekedar makna litllralnya- dari sebuah kisah yang
terdapat dalam Alquran. Data yang diperlukan diperoleh dengan melakukan studi

kepustakaan, dengan mengumpulkan data-data dan bahan-bahan penulisan dari
berbagai sumber. Untuk menganalisis ayat-ayat yang berkaitan dengan persoalan
yang dibahas, penuJis menggunakan metode kualitatif, yaitu penelitian yang
menghasilkan data-data deskriptif seperti kata-kata tertuJis. Melalui metode ini,
penulis mencoba untuk mengungkapkan berbagai pemaknaan yang timbul dari
kumpulan tanda di dalam teks.
Berdasarkan penelitian penulis, dapat dikemukakan bahwa kisah Nabi
Ibrahim a.s. dalam Alquran mengandung unsur-unsur sebagaimana yang terdapat
dalam kisah, berupa tema, tokoh, plot, peristiwa, setting atau Jatar, dan pesan moral.
Diantara pesan yang ingin disampaikan adalah sebuah tatanan sosial yang
berlandaskan tauhid. Inti dari segala uraian Alquran adalah memperkenalkan keesaan
Allah swt.
Kisah Ibrahim a.s. lebih mementingkan tema yang ingin disampaikan berupa
pesan-pesan moral yang luhur dan sedikit "mengabaikan" unsur-unsur lainnya,
seperti siapa ayah Ibrahim a.s. yang sesungguhnya, usia berapa ia mulai berdakwah,
Alquran tidak merincinya. HaJ ini disebabkan Alquran lebih mengutamakan pesanpesan tersebut sampai kepada pembaca dan dijadikan peJajaran agar dapat mengikuti
jejak Ibrahim a.s. dari perjuangan dan keteguhannya serta menjauhi kesesatan dan
kebodohan kaumnya. Allah swt. menjadikan Ibrahim a.s. sebagai teladan atau contoh
manusia yang teguh pendirian.
Tema yang menggambarkan tentang qiaran tauhid menjadi tema utama dari

keseJuruhan kisah Ibrahim a.s. dalam Alquran. Tema utama ini mempengaruhi atau
mewarnai keseluruhan episode kisah Ibrahim a.s. yang memang tersebar dalam
beberapa surah dalam Alquran. Keteguhan dan keyakinan Ismail tentang mimpi yang
dialami ayahnya merupakan wujud pengabdian yang sangat tinggi kepada Allah swt.


Beberapa tema minor mengarah kepada tema utarna diantaranya adalah
kecerdasan Ibrahim dalam menyarnpaikan hujjah atau dalil-dalil untuk mengajak
kaumnya mengikuti ajaran tauhid, keteguhan sikap dan sikap pengorbanan Ibrahim
a.s. dalam mempertahankan suatu keyakinan meskipun sikap seperti itu akan
membahayakan dirinya, dan proses observasi dan perenungan terhadap bintang,
bulan, dan matahari yang dilakukan Ibrahim merupakan salah satu perjalanan
spiritual dalam rangka menemukan keesaan Allah swt. Ketika Ibrahim dan Ismail
mendirikan kakbah sebagai tempat beribadah terlihat bahwa keduanya memiliki
ketaatan, kepatuhan dan penghormatan kepada Sang Pencipta.
Selain tema utama dan tema-tema minor, penggambaran kisah. Ibrahim a.s.
juga dipaparkan melalui penggambaran sang tokoh, setting kehidupannya, sifat-sifat
positifuya, dan juga alur yang membangun rangkaian episode dari kisah Ibrahim a.s.
Unsur-unsur tersebut mengarah pada satu tema pokok yaitu ajaran tauhid.
Wallahu atllam biZ shawiib.


.
)



vi

Jv

·r-Pl iJ0Af1 .; f,wl セ r-A'ftJ U cj セ aJt...)I o..u. J)1.:::i

1"""1y!) a.....i ..p WI セ

YA.,.lS" aJ セ
""""yl j,.:...wl 1)03 0Iセ

セINC

セNlッ セエLャ


セjNゥ\[Z

v.o aJ.,.. y cj :i.(»-\I o..lA) .:tP::;1 QャNZエBイQャNjセ


J..-li セ

G\jセ i

,t:")f 。jセ

f-..\Aj v.o セ

セi

1.1!. iセIGB

.:.>uyl


cj ャLエセ

IjN Z[\ゥ セ

ッlN セ

fi'"I.

セGB

iセ



..:.;IS' ..;.,f (l"»)

Jv

jャN pセQ


セャZ MサGjI

.,f :i.(""yl :i.(»-\II$.J

L»y.; J.:-Iy

,ijl.6.i t:")f

J)};JI) ,0).,# セ

cj i セ

I..u. cj if.")."......J1 j,.:...L\1 J-;.-!

e () ·f-Pl DTyall cj iIセN

.:i.(-La; ¥I) .ol} セッャスI

Qセッl^NZ


pJ セ i

a.,.!l.i;)I) iセNM

;;.....all i セ

セiI

J.':-I) ':'>I},.JI) ;WSJI v.o a,a....,)1 .:.>uyl セ
..,a.;ll cj iIGjセN



.r"t:.ll.! ..pJ セ セ

.:.>Li..pI)1 v.o f-PI DTyall .j II IS' Iセ


Jv ッセI

I QセャLエZiセカj

3.;>'JJ':>#
セuZ

J"! ......i セ

y y....f

(uyl

,t."....)1 f JjAJl セ L セ

DTyall セ

;;;yU) 1"""1f.! ゥ\ZッNiセ

QセAZ |N P

y}-.r"1oP t,.,...J
セ Nオ i ャa N セL

v.o '4 .:>セ

セ[N j

セiNj A

;;..,d BイNセ

J:z;; JI

.yl;-all; セ ゥ

セi[I

.1»1; ャZ[セN

.;f i.,>jWI; iIセ

4;

tyP}1

,;;.;..j..1 .uL; 'if L セ I

tyP yo.j Jw'il

Jl JI..io!;
iセL

:JJ:w J! セ

J-,o;

r"t.:.J1



viii

ABSTRACT
This thesis discusses the Tales o/the Prophet Ibrahim 'alayhis salam in The
Quran. The study is focused on answering questions regarding the constructive
structure of story creation regarding the Prophet Ibrahim 'alayhis salam in the Quran,
its coherency and cohesion of elements in the story, and the complete understanding
of the Prophet Ibrahim' alayhis salam tale in the Quran.
To disscuss the issue, this study .utilizes the semiotic approach, which is a
further development of the structuralism approach. Structuralism views a literary
piece as a construction that contains internal elements creating the work. In its
development, this theory is more extensive, it not only observes the intrinsic, but also
the external elements of the text itsel£ For example, the background of its
materialization, the surrounding socio-cultural situation, as well as the author creating
the work.
The semiotic approach is used because it can proviae a more extensive
comprehension - rather than just a literal understanding - of a tale contained in the
Quran. The required data is obtained by conducting a literary study of compiled data
and literature material from various sources. To analyze verses related to the issue in
discussion, the writer utilizes the qualitative method, a research resulting in
descriptive data such as written words. By means of this method, the writer attempts
to disclose various understandings emerging from the collection ofsigns in the text.
Based on the writer's study, it is proposed that the tale of the Prophet
Ibrahim'alayhis salam in the Quran contains elements found in a story in the form of
theme, character, plot, events, setting or background, and moral message. Amongst
the messages to be conveyed are that of a social structure based on tauhid
(monotheism). The essence of the elucidation contained in the Quran is the
introduction of the Oneness ofAllah subhanahu wata' ala.
Tales of the Prophet Ibrahim .alayhis salam emphasize more on the
communication of the theme of exalted moral messages, and somewhat "disregards"
the other elements such as the identity of his true father, or at what age he began
proselytizing. The Quran does not discuss these issues in detail. This is caused by the
reason that the Quran devotes greater emphasis on the moral messages reaching its
readers, and tum them into lessons to follow the footsteps of Ibrahim 'alayhis salam
based on his struggle and conviction, and to avoid his people's misled ways and lack
of common sense. Allah subhanahu wata' ala presents Ibrahim 'alayhis salam as an
example of a man of great conviction.
The theme illustrating the teachings of monotheism became the main theme
of the overall tale of the Prophet Ibrahim 'alayhis salam in the Quran. This main
theme influences or provides nuance to the overall episodes of the Prophet Ibrahim
'alayhis salam which is disseminated in several surah of the Quran. The firmness and
conviction ofIsmail regarding his father's dream displays tremendous dedication to
Allah subhanahu wata'ala.
Several minor themes leading to the main theme, are Ibrahim's astuteness in
conveying persuasive arguments for his people to follow the teaching of tauhid

ix

(monotheism), his strength and sacrificial attitude in defending a conviction, although
this behavior may endanger himself. And the process of observation and
contemplation of the stars, moon and sun by Ibrahim is a form of spiritual journey in
the framework of finding the oneness of Allah subhanahu wata'ala. When Ibrahim
and Ismail constructed the kaabah as a place of worship, it is depicted that both had
obedience, loyalty and respect for the Creator.
Aside from the main theme and sub-themes, the tale of the Prophet Ibrahim
.alayhis salam is also presented through the portrayal of the character, his
background, positive nature, and a story line creating a series of episodes of the
Prophet Ibrahim .alayhis salam tale. These elements lead to a single main theme
which is the teaching of tauhid.

Wallahu a 'lam bi! shawdb.

x

KATAPENGANTAR
セiFN Iセi

Segala puji dan syukur hanya milik Allah swt., yang atas curahan rahmat,
taufik dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan pendidikan dan penulisan tesis
°

dalam rangka memperoleh gelar magister di bidang Bahasa dan Sastra Arab pada
Sekolah Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) SyarifHidayatullah Jakarta.
Shalawat dan salam

semoga senantiasa tercurah kepada junjungan umat

Nabi Muhammad saw. yang telah diutus Allah swt. sebagai rahmat bagi alam
semesta. Begitu juga semoga tercurah kepada para keluarga, sahabat, serta
pengikutnya yang setia sampai akhir zaman.
Setelah sekian waktu, penulis "vakum" dari aktifitas perkuliahan, penulis
.•

°

sempat merasakan putus harapan akan terselesaikannya penulisan tesis ini. Namun,
penulis yakin Allah swt. akan memberikan kemudahan kepada hamba yang selalu
memohon kepada-Nya. Dengan energi dan semangat yang sedikit demi sedikit
penulis kumpulkan dan dengan adanya bantuan dari berbagai pihak, baik perorangan
°maupun lembaga, baik secara langsung maupun tidak langsung, mulai perencanaan,
penelitian, penyusunan sampai pada tahap finalisasi, Alhamdulillah penulis dapat
menyelesaikan pada batas limit waktu yang diberikan. Alhamdulilliihi rabbi! 'iilamin.
Untuk itu, sudah sewajamya penulis mengucapkan terima kasih yang
sedalam-dalamnya kepada :

I. Bapak Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, M.A. selaku Rektor Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, yang dengan kepemimpinan dan
kebijakan-kebijakannya, penulis bisa menyelesaikan program S2 ini.
2. Prof. Dr. Azyumardi Azra, M.A. selaku Direktur Sekolah Pascasarjana
sekaligus sebagai Deputi Sekretaris Wakil Presiden Bidang Kesejahteraan
Rakyat yang telah memberikan semangat dengan kata-kata beliau, "Tesis
adalah untuk ditulis dan bukan untuk dikhayalkan".

3. Asisten Direktur dan seluruh staf Sekolah Pascasarjana DIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, yang telah memberikan arahan dan pelayanan yang
sebaik-baiknya kepada penulis, sehingga penulis tetap bersemangat untuk
menyelesaikan program S2 inL
4. Bapak Dr. H. Ahmad Sayuti Anshari Nasution, M.A. yang telah meluangkan
waktu yang sangat berharga untuk memberikan bimbingan, masukanmasukan, arahan-arahan serta memberikan dorongan moril yang sangat
membantu penulis dalam penyelesaian tesis ini.
5. Segenap Dosen Sekolah Pascasarjana DIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang
selama penulis menimba ilmu, mereka dengan ikhlas dan penuh tanggung
jawab memberikan i1mu pengetahuan dan telah memperluas cakrawala
berfikir penulis.
6. Kepala dan segenap staf perpustakaan DIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
Kepala perpustakaan di Gedung Dakwah Muhammadiyah, JI Menteng Raya
Jakarta Pusat yang telah sudi meminjamkan buku-buku yang diperlukan untuk
penyelesaian penulisan tesis.
7.. Deputi Sekretaris Wakil Presiden Bidang Administrasi, Bapak /;;!enry
Soelistyo Budi, S.H., L. LM., Kepala Pusat Penerjemahan dan Penyiapan
Naskah, Bapak Drs. Maman H. Soetardja, Apt., M.M. beserta rekan kerja di
Sekretariat Wakil Presiden RI, khususnya Pusat Penerjemahan dan Penyiapan
Naskah, Mas Sapto, Siti Khodijah, dan Risti, serta tentu saja untuk Pak
Hananto, terima kasih atas pengertian dan perhatiannya selama penulis dalam
proses penyelesaian penulisan tesis.
Atas semua bantuan dan jasa mereka, sekali lagi penulis ucapkan terima kasih,

.

jazaahumullah khairan katsiro, semoga'°menjadi am