Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta
Asal Mula dan Kedudukan
PANCASILA
Pertemuan ke 2
suranto@uny.ac.id
1
Asalmula Pancasila
Pancasila sebagai dasar negara RI digali
dari nilai-nilai agama dan budaya bangsa
Indonesia
Sebelum Pancasila disahkan oleh PPKI
sebagai dasar negara, nilai-nilai Pancasila
telah melekat pada bangsa Indonesia
Bangsa Indonesia berpancasila dalam tri
prakara (adat istiadat, religi, kenegaraan).
suranto@uny.ac.id
2
Kedudukan Pancasila
1. Dasar Negara: Pancasila merupakan nilai,
norma, dan dasar untuk mengatur
penyelenggaraan negara
2. Sumber Hukum Tertinggi: sebagai acuan/basic
dalam merumuskan aturan-aturan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara
3. Pandangan Hidup (way of life): kesatuan nilainilai luhur sbg acuan dalam menata
kehidupan.
suranto@uny.ac.id
3
Kedudukan Pancasila (Lanjutan)
4. Ideologi Bangsa: Kristalisasi pandangan,
gagasan, ide, keyakinan, kepercayaan
yang menyeluruh yang mengatur tingkah
laku bangsa Indonesia.
5. Alat Pemersatu: pemersatu ideologi,
kepentingan, keragaman, kemajemukan
bangsa Indonesia.
suranto@uny.ac.id
4
DIMENSI IDEOLOGI
1. Aktual: Pencerminan realitas yang hidup
dalam masyarakat.
2. Idealis: Melukiskan kemampuan
memberikan harapan bagi masyarakat.
3. Fleksibel: kemampuan dalam
mempengaruhi dan menyesuaikan diri
dg perkembangan masyarakat.
suranto@uny.ac.id
5
IDEOLOGI PANCASILA
Pancasila diangkat dari nilai-nilai adat
istiadat, kebudayaan, religius masy
Indonesia sebelum membentuk negara.
Fungsi: sebagai titik keseimbangan tempat
bertemnunya konsensus antara berbagai
kelompok/golongan.
Jika tidak seimbang akan terjadi krisis
ideologi yang dpt mengancam integrasi
nasional.
suranto@uny.ac.id
6
KONSEKUENSI
1. Konsisten: antar silanya memiliki
hubungan logis (kesesuaian).
2. Koheren: antar silanya saling terkait.
3. Koresponden: kecocokan antara teori
dengan praktek.
suranto@uny.ac.id
7
Bentuk Susunan Kesatuan Sila-sila
Pancasila
Bentuknya sebagai kesatuan organis,
artinya tidak satupun silanya boleh
ditiadakan, dihapus, atau dilupakan.
Susunan Pancasila bersifat hierarkis
piramidal, artinya susunannya tidak dapat
dibolak-balik.
suranto@uny.ac.id
8
Isi arti Pancasila yang abstrak umum
universal
Apabila dikaji kata-kata pada semua sila
dari Pancasila, masing-masing sila
merupakan sebuah frase (pernyataan)
yang terdiri atas unsur pernyataan inti dan
keterangan.
Inti pernyataan setiap sila bersifat abstrak
dan berlaku secara umum universal.
suranto@uny.ac.id
9
Isi arti Pancasila (lanjutan)
Sila
Inti
Keterangan
1
Ketuhanan
Yang Maha Esa
2
Kemanusiaan
yang adil dan beradab
3
Persatuan
Indonesia
4
Kerakyatan
yg dipimpin oleh himat
kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
5
Keadilan
Sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia
suranto@uny.ac.id
10
Isi arti Pancasila (lanjutan)
Isi arti Pancasila yang umum kolektif: pada
hakikatnya merupakan wujud pelaksanaan
Pancasila yang diterapkan dalam
lingkungan kehidupan nyata yang berlaku
secara umum dan kolektif. Disebut umum
kolektif, karena hanya berlaku dalam
batas-batas kolektivitas bangsa Indonesia.
suranto@uny.ac.id
11
Pancasila merupakan suatu sistem
Pancasila adalah merupakan suatu
sistem. Sebab setiap sila tidak berdiri
sendiri, namun merupakan suatu kesatuan
yang bulat dan utuh
suranto@uny.ac.id
12
suranto@uny.ac.id
13
PANCASILA
Pertemuan ke 2
suranto@uny.ac.id
1
Asalmula Pancasila
Pancasila sebagai dasar negara RI digali
dari nilai-nilai agama dan budaya bangsa
Indonesia
Sebelum Pancasila disahkan oleh PPKI
sebagai dasar negara, nilai-nilai Pancasila
telah melekat pada bangsa Indonesia
Bangsa Indonesia berpancasila dalam tri
prakara (adat istiadat, religi, kenegaraan).
suranto@uny.ac.id
2
Kedudukan Pancasila
1. Dasar Negara: Pancasila merupakan nilai,
norma, dan dasar untuk mengatur
penyelenggaraan negara
2. Sumber Hukum Tertinggi: sebagai acuan/basic
dalam merumuskan aturan-aturan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara
3. Pandangan Hidup (way of life): kesatuan nilainilai luhur sbg acuan dalam menata
kehidupan.
suranto@uny.ac.id
3
Kedudukan Pancasila (Lanjutan)
4. Ideologi Bangsa: Kristalisasi pandangan,
gagasan, ide, keyakinan, kepercayaan
yang menyeluruh yang mengatur tingkah
laku bangsa Indonesia.
5. Alat Pemersatu: pemersatu ideologi,
kepentingan, keragaman, kemajemukan
bangsa Indonesia.
suranto@uny.ac.id
4
DIMENSI IDEOLOGI
1. Aktual: Pencerminan realitas yang hidup
dalam masyarakat.
2. Idealis: Melukiskan kemampuan
memberikan harapan bagi masyarakat.
3. Fleksibel: kemampuan dalam
mempengaruhi dan menyesuaikan diri
dg perkembangan masyarakat.
suranto@uny.ac.id
5
IDEOLOGI PANCASILA
Pancasila diangkat dari nilai-nilai adat
istiadat, kebudayaan, religius masy
Indonesia sebelum membentuk negara.
Fungsi: sebagai titik keseimbangan tempat
bertemnunya konsensus antara berbagai
kelompok/golongan.
Jika tidak seimbang akan terjadi krisis
ideologi yang dpt mengancam integrasi
nasional.
suranto@uny.ac.id
6
KONSEKUENSI
1. Konsisten: antar silanya memiliki
hubungan logis (kesesuaian).
2. Koheren: antar silanya saling terkait.
3. Koresponden: kecocokan antara teori
dengan praktek.
suranto@uny.ac.id
7
Bentuk Susunan Kesatuan Sila-sila
Pancasila
Bentuknya sebagai kesatuan organis,
artinya tidak satupun silanya boleh
ditiadakan, dihapus, atau dilupakan.
Susunan Pancasila bersifat hierarkis
piramidal, artinya susunannya tidak dapat
dibolak-balik.
suranto@uny.ac.id
8
Isi arti Pancasila yang abstrak umum
universal
Apabila dikaji kata-kata pada semua sila
dari Pancasila, masing-masing sila
merupakan sebuah frase (pernyataan)
yang terdiri atas unsur pernyataan inti dan
keterangan.
Inti pernyataan setiap sila bersifat abstrak
dan berlaku secara umum universal.
suranto@uny.ac.id
9
Isi arti Pancasila (lanjutan)
Sila
Inti
Keterangan
1
Ketuhanan
Yang Maha Esa
2
Kemanusiaan
yang adil dan beradab
3
Persatuan
Indonesia
4
Kerakyatan
yg dipimpin oleh himat
kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
5
Keadilan
Sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia
suranto@uny.ac.id
10
Isi arti Pancasila (lanjutan)
Isi arti Pancasila yang umum kolektif: pada
hakikatnya merupakan wujud pelaksanaan
Pancasila yang diterapkan dalam
lingkungan kehidupan nyata yang berlaku
secara umum dan kolektif. Disebut umum
kolektif, karena hanya berlaku dalam
batas-batas kolektivitas bangsa Indonesia.
suranto@uny.ac.id
11
Pancasila merupakan suatu sistem
Pancasila adalah merupakan suatu
sistem. Sebab setiap sila tidak berdiri
sendiri, namun merupakan suatu kesatuan
yang bulat dan utuh
suranto@uny.ac.id
12
suranto@uny.ac.id
13