Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta m 15 tqm ppt

TOTAL QUALITY
MANAGEMENT (TQM)
Mengelola MUTU merupakan
tantangan terbesar yg dihadapi
para Manager/Penyelenggara
Pendidikan (Sekolah, Akademi,
dan Universitas).(E. Sallis, 1993)

PENDIDIKAN
TANTANGAN MUTU tsb diyakini
masih berlaku hingga kini (Th 2016)
atau 23 tahun kemudian dan makin
mrningkat di era global (pasar bebas)
untuk beberapa tahun ke depan
berdasar fenomena yg nampak.

FENOMENA MUTU PENDIDIKAN
Harus diakui bahwan Pendidikan telah
berhasil melahirkan banyak Ilmuwan
dengan Ciptaan dan Inovasi yg sangat
LUAR BIASA HEBAT

Contoh, saat ini boleh dikata semua
orang sudah memiliki HP yg dpt dipakai
untuk berkomunikasi dg orang lain di
manapun berada dan dpt dipakai untuk
mengkases segala macam informasi.

TOTAL QUALITY
MANAGEMENT (TQM)
TQM adalah Upaya Penciptaan
Budaya Mutu yg berorientasi
pada kepuasan pelanggan
dan/atau tercapainya Standar
Mutu.

PENGERTIAN TQM
Konsep TQM pada awalnya
dikembangkan dan diterapkan
di industri penghasil barang
sbg upaya meminimalkan
jumlah produk rusak sampai

jumlah nol (Zero Defects).

TQM in EDUCATION

Konsep TQM diadopsi pada
Manajemen Pendidikan oleh E.
Sallis (Kogan Page, 1993) sbg
upaya peningkatan Fungsi
Pendidikan serta mutu Layanan
(proses) dan Hasil Pendidikan.

QUALITY in EDUCATION

Konsep Mutu pada Pendidikan
sangat bervariasi antar pakar dan
dinamis antar waktu.
Pakar satu menekankan Mutu
Proses, yang lain fokus pd Hasil,
dan ada yg berpendapat Proses
dan Hasil sama pentingnya.


Managemen Mutu

Manajemen Mutu pd Pendidikan
berkembang mulai dari pola
Inspeksi/Pengawasan meningkat
ke Kontrol Mutu (mendeteksi
kesalahan); Penjaminan Mutu
(mencegah kesalahan); dan skr
menjadi TQM atau Peningkatan
Mutu Berkelanjutan.

KONSEP MUTU
Standar Kepuasan pelanggan
 Sesuai Harapan Pelanggan
Melebihi Harapan Pelanggan
Pelanggan Terksima

lanjutan
Standar Mutu Hasil & Layanan

 Mengacu pada Spesifikasi
 Sesuai dg Tujuan & Fungsi
 Tidak ada salah (Zero Defects)
 Layanan Tepat Waktu
 Siap setiap saat

Tantangan Kepuasan Pelanggan
Ada beberapa pelanggan dan variasi
Kriteria Kepuasan:
(1) Peserta Didik,
(2) Orang Tua Peserta Didik,
(3) Pemakai Lulusan,
(4) Masyarakat Penyedia Dana,
(5) Manajemen, dan/ atau
(6) Pelaksana

DINAMIKA MUTU

Mutu berubah (dinamis) dari
waktu ke waktu adalah hal yg

wajar karena tuntutan pelanggan
atau sebagai dampak kemajuan
ilmu dan teknologi.
Obyek dipandang canggih hari
ini bisa menjadi kuno besok pagi

DINAMIKA MANAJEMEN MUTU

1.Pengawasan
2.Supervisi
3.Kontrol Mutu
4.Penjaminan Mutu
5.Manajemen Mutu Total

PENGAWAS MUTU
Menempatkan Pengawas
(Atasan ) sebagai orang
yg lebih tahu dan berhak
menyatakan salah/benar
thd apa yang dilakukan/

dihasilkan pelaksana.

SUPERVISOR MUTU
Menempatkan Atasan sbg
Mitra thd Pelaksana sbg
orang yg memiliki potensi
sehingga tugas atasan
adalah memberdayakan
potensi pelaksana untuk
memberi layanan/menghasilkan produk terbaik

KONTROL MUTU
Atasan bertindak setelah
proses selesai, yaitu
memilah hasil yg salah
atau baik (membuang yg
salah). Konsep ini kurang
sesuai untuk Pendidikan
karena peserta didik yg
tidak lulus tidak bisa

dibuang.

PENJAMINAN MUTU
Manajemen bertugas
mencegah terjadinya
kesalahan saat sebelum dan
selama proses. Konsep ini
sesuai untuk Pendidikan
karena mengupaya-kan
semua peserta didik lulus,
yaitu melalui layanan (PBM)
yg efektif dan memberi remidi
bagi yg belum berhasil.

TQM pd MANJ. PEND.
Melakukan Peningkatan
Mutu secara Berkelanjutan
pada semua Aspek (Input
dan Proses) untuk
memperoleh hasil sesuai

standar dan memuaskan
pelanggan.

TANTANGAN TQM
PADA PENDIDIKAN

Belum semua Pihak sadar
mutu dan ada Perbedaan
kepentingan antar Pihak
terkait.
Perbedaan tsb makin nyata
bila terkait dengan biaya.

MUTU dan BIAYA

Tantangan lain; mutu tinggi
cenderung memerlukan
biaya besar.
Masalah pd Pendidikan,
siapa penyandang

dananya: (1) peserta didik
(Ortu), (2) pengguna
lulusan atau (3) pembayar
pajak (negara)???

TERIMAKASIH