Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pendidikan dan Pengajaran Masa Pendudukan Jepang di Ambarawa T1 152010011 BAB I

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Bangsa Indonesia merupakan satu dari sekian bangsa yang pernah
mengecap pahitnya penderitaan dalam sejarah masa lalunya sebagai bangsa
yang dijajah bangsa lain. Cukup l\ama bangsa Indonesia dijajah oleh Belanda.
Kemudian dilanjutkan oleh bangsa Jepang selama 3,5 tahun yang
meninggalkan bekas luka yang menyakitkan pada hati rakyat Indonesia.
Pendudukan Jepang di Indonesia cukup membuat goresan dalam sejarah
perjuangan bangsa Indonesia (Hendri F. Isnaeni dan Apid, 2008:4 dan 24).
Pendudukan Jepang tidak berlangsung lama dari bulan Mei 1942 sampai
Agustus 1945, sejak awal kedatangannya Jepang sudah melancarkan
propaganda dan janji-janjinya kepada rakyat Indonesia tetapi hal itu hanyalah
sebuah janji belaka. Orientasi yang sebenarnya lebih pada upaya eksploitasi
sumber alam, memobilisasi sumber daya manusia, serta mengupayakan
sumber daya kerja untuk keperluan industri dan angkatan perang Jepang dalam
perang Asia Timur Raya.
Kolonialisasi telah menghancurkan kepercayaan rakyat kepada dirinya
sendiri dan telah menimbulkan kompleks inferioritas di mana orang kulit putih
dianggap sebagai makhluk yang luar biasa dengan kemampuan yang tanpa

batas. Itulah sebabnya mengapa Jepang ingin membebaskan rakyat dari “sihir

1

Kolonial”. Mereka mendorong rakyat untuk yakin bahwa orang Indonesia
mampu memerintah dirinya sendiri (Nugroho Notosusanto, 1979:11). Mulamula kedatangan tentara Jepang disambut gembira dan diterima dengan tangan
terbuka oleh rakyat Indonesia yang memang sudah sangat merindukan
kemerdekaan tanah airnya. Itulah sebabnya maka tentara Jepang dianggap
sebagai pembabas rakyat Indonesia dari belenggu penjajahan bangsa Belanda
(Sagimun, 1985:25-26).
Pendudukan Jepang memberikan pengaruh terhadap kehidupan sosial,
ekonomi, politik, kebudayaan, serta pendidikan. Dalam bidang pendidikan,
pemerintah Jepang mendayagunakan bidang

ini

untuk

menanamkan


pengaruhnya, seperti: pemerintahan Jepang sadar akan pentingnya peran kaum
pemuda dalam menciptakan lingkungan baru dimana kepentingan Jepang akan
akan terwujud apabila semangat itu tumbuh didalam jiwa setiap pemuda di
Indonesia, salah saru sarana yang dipakai untuk mempengaruhi kaum muda
ialah sarana pendidikan, baik pendidikan umum maupun pendidikan khusus.
Yang dimaksud dengan pendidikan umum ialah, sekolah rakyat (Sekolah
Dasar) dan sekolah menengah. Pendidikan khusus yang dimaksud adalah
pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh Jepang (Sartono Kartodirdjo, Marwati
Djoned Poesponegoro, Nugroho Notosusanto, 2008:43).
Pengadaan kembali pendidikan formal bagi anak-anak Indonesia
khususnya pada jenjang Sekolah Dasar oleh pemerintah Jepang telah diatur
dan ditetapkan dalam Undang-Undang No.12 dan Aturan tentang Sekolah.
Salah satu ciri yang menonjol dalam penyelenggaraan pendidikan masa

2

pemerintahan Jepang adalah dengan menghapuskan sistem diskriminasi dan
dualisme dalam pendidikan yang menekankan perbedaan yang menyolok
antara pendidikan di sekolah Belanda dan sekolah pribumi.
Berdasarkan Undang-Undang No. 12 tentang pembukaan sekolah dan

aturan tentang sekolah, menetapkan bahwa sekolah-sekolah pada masa
pemerintahan Belanda yang ditutup akibat peralihan kekuasaan antara Belanda
ke Jepang akan dibuka kembali pada tanggal 29 April 1942. Sekolah dasar
pada masa pemerintahan Belanda seperti Volksshcool (Sekolah Desa), Sekolah
Kelas Dua atau sekolah pribumi lengkap (Volledige Tweede Klas School),
Hollands Inlandse School (HIS), Schakelschool di masa pendudukan Jepang

semua berganti nama menjadi Sekolah Rakyat (Kan Pō, 2603/1943, hal 12,
33). Sebelum kekuasaan Belanda beralih ke tangan Jepang, sekolah-sekolah
dari Jenjang atau tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Pertama
banyak didirikan di Ambarawa, seperti :
1. Tingkat Sekolah Dasar: Sekolah Desa (Volksshcool) 3 tahun, Hollands
Chinese School (HCS) 6 tahun, Hollands Inlandse School (HIS) 6

tahun, Schakelschool 5 tahun.
2. Tingkat Sekolah Menengah Pertama: Meer

Uitgebreid Lager

Onderwijs (MULO)


Beralihnya

kekuasaan

Belanda

kepada

Jepang

mengakibatkan

terjadinya perubahan di bidang pendidikan. Pendidikan masa Jepang
mengalami perubahan besar, perbedaan status sosial dihapus dan sekolahsekolah yang setingkat diseragamkan. Adapun tujuan pendidikannya adalah

3

1. Untuk membentuk tenaga di bidang militer yang dapat dipergunakan
untuk membantu Jepang dalam melanjutkan peperangannya dengan

tentara Sekutu (Inggris dan Amerika). Oleh karena itu selain
diselenggarakan pendidikan

militer secara khusus, pelajaran yang

diutamakan di sekolah-sekolah adalah gerak badan atau taiso agar para
murid dipersiapkan sebagai tenaga di medan tempur.
2. Untuk menanamkan rasa hormat dan kagum terhadap Jepang, oleh
karena itu pelajaran bahasa dan kebudayaan Jepang diajarkan di semua
sekolah (Sumarwoto, 2004:72 dan 77)
Pada masa pemerintahan militer Jepang pendidikan tingkat Sekolah Dasar
dijadikan satu macam saja yaitu Sekolah Dasar 6 tahun. Penyeragaman
tersebut hanya untuk memudahkan pengawasan sekolah-sekolah tersebut, baik
dalam isi maupun dalam hal penyelenggaraannya (Sartono Kartodirdjo,
1975:170).
Di Ambarawa Sekolah Rakyat (SR) atau Kokumin Gakko didirikan
setelah Undang-Undang dan Aturan tentang penyelenggaraan sekolah rakyat
dikeluarkan. Pada masa pendudukan Jepang kesempatan belajar yang sama
tanpa membedakan status sosial atau golongan penduduk diperoleh dan
terbuka lebar bagi anak-anak yang telah genap dan diatas usia 6 tahun serta

anak-anak peralihan dari sekolah masa pemerintahan Belanda. Pendidikan
pada masa Jepang lebih menitik beratkan pada membentukan kader-kader
guna mempelopori serta melaksanakan konsepsi “kemakmuran Bersama Asia
Timur Raya”. Dengan demikian, kebijakan pendidikan yang meliputi semua

4

aspek dalam penyelenggaraan pendidikan yang ditetapkan oleh pemerintahan
Jepang tidak terlepas dari kepentingannya untuk mencapai cita-cita
kemakmuran Bersama Asia Timur Raya. Sejalan dengan hal tersebut maka
penulis tertarik untuk meneliti Sistem Pendidikan dan Pengajaran Sekolah
Rakyat (SR) Masa Pendudukan Jepang di Ambarawa.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat
dirumuskan masalah sebagai berikut: Bagaimana Sistem Pendidikan dan
Pengajaran Sekolah Rakyat Masa Pendudukan Jepang di Ambarawa.
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian latar belakang dan rumusan masalah di atas maka
penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai Sistem Pendidikan
dan Pengajaran Sekolah Rakyat Masa Pendudukan Jepang di Ambarawa.

D. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Akademis
Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi serta
memperluas pengetahuan tentang Sistem Pendidikan dan Pengajaran
Sekolah Rakyat Masa Pendudukan Jepang di Ambarawa.
b. Manfaat Praktis
1. Mengenalkan kepada masyarakat mengenai Sistem Pendidikan dan
Pengajaran Sekolah Rakyat Masa Pendudukan Jepang Di Ambarawa
2. Memberikan sumbangan bagi dunia pendidikan sejarah pada
khususnya yaitu mengenai materi sejarah lokal.

5

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pendidikan dan Pengajaran Masa Pendudukan Jepang di Ambarawa

0 0 19

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pendidikan dan Pengajaran Masa Pendudukan Jepang di Ambarawa T1 152010011 BAB II

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pendidikan dan Pengajaran Masa Pendudukan Jepang di Ambarawa T1 152010011 BAB IV

0 0 54

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pendidikan dan Pengajaran Masa Pendudukan Jepang di Ambarawa T1 152010011 BAB V

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pendidikan dan Pengajaran Masa Pendudukan Jepang di Ambarawa

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kondisi Sosial-Ekonomi Masyarakat Salatiga Masa Pendudukan Jepang Tahun 1942-1945

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kondisi Sosial-Ekonomi Masyarakat Salatiga Masa Pendudukan Jepang Tahun 1942-1945 T1 152009020 BAB I

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kondisi Sosial-Ekonomi Masyarakat Salatiga Masa Pendudukan Jepang Tahun 1942-1945 T1 152009020 BAB II

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kondisi Sosial-Ekonomi Masyarakat Salatiga Masa Pendudukan Jepang Tahun 1942-1945 T1 152009020 BAB IV

0 0 38

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kondisi Sosial-Ekonomi Masyarakat Salatiga Masa Pendudukan Jepang Tahun 1942-1945 T1 152009020 BAB V

0 0 3