Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta
Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd
Tabel Periodik
putri_anjarsari@uny.ac.id
ns2np6
ns2np5
ns2np4
ns2np3
ns2np2
ns2np1
d10
d5
d1
ns2
ns1
Konfigurasi elektron unsur-unsur pada keadaan dasar
4f
5f
8.2
Penggolongan unsur-unsur
8.2
Konfigurasi Elektron Kation dan Anion
Na [Ne]3s1
Na+ [Ne]
Ca [Ar]4s2
Ca2+ [Ar]
Al [Ne]3s23p1
Al3+ [Ne]
Atom memperoleh
elektron shg anion
memiliki konfigurasi gas
mulia pada elektron
terluarnya.
Atom kehilangan elektron
shg kation memiliki
konfigurasi gas mulia pada
elektron terluarnya.
H 1s1
H- 1s2 or [He]
F 1s22s22p5
F- 1s22s22p6 or [Ne]
O 1s22s22p4
O2- 1s22s22p6 or [Ne]
N 1s22s22p3
N3- 1s22s22p6 or [Ne]
8.2
-1
-2
-3
+3
+2
+1
Kations dan Anion dari Unsur-unsur
8.2
8.3
8.3
Kation selalu lebih kecil dari atom yg
membentuknya.
Anion selalu lebih besar dari atom yang
membentuknya.
8.3
8.3
Energi Ionisasi adalah energi minimum yang diperlukan
untuk melepaskan satu elektron dari atom berwujud gas
pada keadaan dasarnya.
I1 + X (g)
X+(g) + e-
I1 energi ionisasi pertama
I2 + X (g)
X2+(g) + e-
I2 energi ionisasi kedua
I3 + X (g)
X3+(g) + e-
I3 energi ionisasi ketiga
I1 < I2 < I3
8.4
8.4
Energi Ionisasi Pertama meningkat
Trend Umum pada Energi Ionisasi Pertama
Energi Ionisasi Pertama meningkat
8.4
Afinitas Electron adalah negatif dari perubahan energi
yang terjadi ketika suatu elektron diterima oleh atom suatu
unsur dalam keadaan gas.
X (g) + e-
X-(g)
F (g) + e-
X-(g)
O (g) + e-
O-(g)
DH = -328 kJ/mol
DH = -141 kJ/mol
EA = +328 kJ/mol
EA = +141 kJ/mol
8.5
8.5
8.5
• Bagaimana dengan kecenderunagn
keelektronegativitasan dalam SPU?
Tabel Periodik
putri_anjarsari@uny.ac.id
ns2np6
ns2np5
ns2np4
ns2np3
ns2np2
ns2np1
d10
d5
d1
ns2
ns1
Konfigurasi elektron unsur-unsur pada keadaan dasar
4f
5f
8.2
Penggolongan unsur-unsur
8.2
Konfigurasi Elektron Kation dan Anion
Na [Ne]3s1
Na+ [Ne]
Ca [Ar]4s2
Ca2+ [Ar]
Al [Ne]3s23p1
Al3+ [Ne]
Atom memperoleh
elektron shg anion
memiliki konfigurasi gas
mulia pada elektron
terluarnya.
Atom kehilangan elektron
shg kation memiliki
konfigurasi gas mulia pada
elektron terluarnya.
H 1s1
H- 1s2 or [He]
F 1s22s22p5
F- 1s22s22p6 or [Ne]
O 1s22s22p4
O2- 1s22s22p6 or [Ne]
N 1s22s22p3
N3- 1s22s22p6 or [Ne]
8.2
-1
-2
-3
+3
+2
+1
Kations dan Anion dari Unsur-unsur
8.2
8.3
8.3
Kation selalu lebih kecil dari atom yg
membentuknya.
Anion selalu lebih besar dari atom yang
membentuknya.
8.3
8.3
Energi Ionisasi adalah energi minimum yang diperlukan
untuk melepaskan satu elektron dari atom berwujud gas
pada keadaan dasarnya.
I1 + X (g)
X+(g) + e-
I1 energi ionisasi pertama
I2 + X (g)
X2+(g) + e-
I2 energi ionisasi kedua
I3 + X (g)
X3+(g) + e-
I3 energi ionisasi ketiga
I1 < I2 < I3
8.4
8.4
Energi Ionisasi Pertama meningkat
Trend Umum pada Energi Ionisasi Pertama
Energi Ionisasi Pertama meningkat
8.4
Afinitas Electron adalah negatif dari perubahan energi
yang terjadi ketika suatu elektron diterima oleh atom suatu
unsur dalam keadaan gas.
X (g) + e-
X-(g)
F (g) + e-
X-(g)
O (g) + e-
O-(g)
DH = -328 kJ/mol
DH = -141 kJ/mol
EA = +328 kJ/mol
EA = +141 kJ/mol
8.5
8.5
8.5
• Bagaimana dengan kecenderunagn
keelektronegativitasan dalam SPU?