PERSYARATAN PELAYANAN KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

BAHAN LEAFLET
PELAYANAN PENCATATAN SIPIL
DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas UndangUndang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan
2. Peraturan Presiden Nomor 25 Tahun 2008 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran
Penduduk dan Pencatatan Sipil
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2010 tentang Formulir dan Buku yang
Digunakan dalam Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2016 tentang Percepatan Peningkatan
Cakupan Kepemilikan Akta Kelahiran
5. Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 7 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan
Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Daerah Kabupaten Sleman Nomor 1 Tahun 2015
JENIS PELAYANAN PENCATATAN SIPIL :
1. Akta Kelahiran;
2. Akta Perkawinan;
3. Akta Perceraian;
4. Akta Kematian;
5. Akta Pengakuan Anak;
6. Akta Pengesahan Anak;

7. Pengangkatan Anak;
8. Penerbitan Kutipan Kedua Akta Pencatatan Sipil;
9. Perubahan Nama;
10. Penerbitan Surat Keterangan Pencatatan Sipil;
11. Legalisasi.

I.

AKTA KELAHIRAN
Syarat pencatatan kelahiran :
a. Surat keterangan lahir dari dokter/bidan/penolong kelahiran
b. Surat Keterangan Kelahiran dari Desa
c. Fotokopi Akta Nikah/Kutipan Akta Perkawinan orangtua (dilegalisir)
d. Fotokopi KK dan KTP-el orangtua
e. Fotokopi KTP-el 2 (dua) orang saksi
f. Fotokopi ijazah bagi yang sudah memiliki
g. Pencatatan kelahiran tidak dipungut biaya, selama belum melewati batas
waktu pelaporan (60 hari)
h. Pencatatan kelahiran yang melampaui batas waktu 60 hari sejak tanggal
kelahiran dilakukan setelah mendapatkan Keputusan Kepala Dinas dan

dikenakan sanksi administrasi keterlambatan sebesar Rp. 30.000,i. Surat kuasa di atas materai cukup bagi yang dikuasakan, dilampiri fotokopi
KTP-el penerima kuasa
j. Untuk orang asing, ditambah :
1) Fotokopi Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT) orangtua bagi
pemegang Izin Tinggal Terbatas (ITAS)
2) Fotokopi paspor (dilegalisir)

II.

AKTA PERKAWINAN
1. Syarat umum:
a. Surat keterangan telah terjadinya perkawinan dari pemuka agama/pendeta
atau surat perkawinan penghayat kepercayaan yang ditandatangani oleh
pemuka penghayat kepercayaan
b. Formulir Pencatatan Perkawinan
c. Fotokopi Kutipan Akta Kelahiran suami dan istri (dilegalisir)
d. Fotokopi KK dan KTP-el suami dan istri
e. Pas foto berdampingan suami dan istri 4 x 6 sebanyak 4 (empat) lembar
f. Fotokopi KTP-el 2 (dua) orang saksi
g. Untuk orang asing, ditambah :

1) Fotokopi Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT) suami atau istri
pemegang Izin Tinggal Terbatas (ITAS)
2) Fotokopi paspor suami atau istri (dilegalisir)
3) Surat Keterangan/izin dari perwakilan negara yang bersangkutan bagi
suami atau istri
4) Bagi perkawinan antar orang asing membawa kelengkapan dari kedutaan
besar yang bersangkutan
2. Syarat khusus:
a. Kutipan Akta Perceraian bagi yang telah bercerai
b. Fotokopi Kutipan Akta Kematian bagi yang pernah kawin, yang salah satu
pihak telah meninggal dunia
c. Kutipan Akta Kelahiran anak yang akan disahkan dalam perkawinan (apabila
sudah mempunyai anak)
d. Bagi anggota TNI atau POLRI harus melampirkan izin dari komandan
e. Pencatatan perkawinan tidak dipungut biaya, selama belum melewati batas
waktu pelaporan (60 hari)
f. Pencatatan perkawinan yang melampaui 60 hari sejak tanggal perkawinan
dikenakan sanksi administrasi keterlambatan sebesar Rp. 75.000,g. Surat kuasa di atas materai cukup bagi yang dikuasakan, dilampiri fotokopi
KTP-el penerima kuasa


III.

AKTA PERCERAIAN
Syarat Pencatatan Perceraian:
a. Kutipan Akta Perkawinan yang bersangkutan
b. Salinan Putusan Pengadilan Negeri mengenai perceraian, yang telah
memperoleh kekuatan hukum tetap
c. Formulir Pencatatan Perceraian
d. Fotokopi KK dan KTP-el yang bersangkutan
e. Surat kuasa di atas materai cukup bagi yang dikuasakan, dilampiri fotokopi
KTP-el penerima kuasa
f. Pencatatan perceraian GRATIS, selama belum melampaui batas waktu
pelaporan (60 hari)
g. Pencatatan perceraian yang melampaui batas waktu 60 hari sejak putusan
pengadilan memperoleh kekuatan hukum tetap, dikenakan administrasi
keterlambatan sebesar Rp. 100.000,h. Untuk orang asing, ditambah :
1) Fotokopi Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT) suami atau istri
pemegang Izin Tinggal Terbatas (ITAS)
2) Fotokopi paspor suami atau istri (dilegalisir)


IV.

AKTA KEMATIAN
Syarat Pencatatan Kematian:
a. Surat keterangan kematian dari dokter/paramedis
b. Surat Keterangan Kematian dari Desa
c. KK dan KTP-el yang meninggal atau ahli waris
d. Fotokopi kutipan akta kelahiran yang meninggal (jika ada)
e. Fotokopi KTP-el 2 (dua) orang saksi
f. Surat kuasa di atas materai cukup bagi yang dikuasakan, dilampiri fotokopi
KTP-el penerima kuasa
g. Pencatatan kematian tidak dipungut biaya, selama belum melewati batas
waktu pelaporan (30 hari)
h. Pencatatan kematian yang melampaui 30 hari sejak tanggal kematian
dikenakan sanksi administrasi keterlambatan sebesar Rp. 15.000,i. Untuk orang asing, ditambah:
1) Fotokopi Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT) bagi pemegang Izin
Tinggal Terbatas (ITAS)
2) Fotokopi paspor (dilegalisir)

V.


AKTA PENGAKUAN ANAK
Syarat Pencatatan Pengakuan Anak:
a. Kutipan Akta Kelahiran anak
b. Salinan Penetapan Pengadilan Agama mengenai pengakuan anak, yang telah
memperoleh kekuatan hukum tetap (bagi penduduk yang beragama Islam)
c. Surat Pernyataan Pengakuan Anak dari bapak yang mengakui dengan
persetujuan ibu dari anak yang bersangkutan (bagi penduduk yang beragama
non Islam)
d. Formulir Pelaporan Pengakuan Anak
e. Fotokopi KK dan KTP-el ibu kandung dan bapak yang mengakui
f. Fotokopi KTP-el 2 (dua) orang saksi
g. Surat kuasa di atas materai cukup bagi yang dikuasakan, dilampiri fotokopi
KTP-el penerima kuasa
h. Pencatatan pengakuan anak tidak dipungut biaya, selama belum melewati
batas waktu pelaporan (30 hari)
i. Pencatatan pengakuan anak yang melampaui 30 hari sejak penetapan
pengadilan memperoleh kekuatan hukum tetap, dikenakan sanksi administrasi
keterlambatan sebesar Rp. 75.000,-


VI.

AKTA PENGESAHAN ANAK
Syarat Pencatatan Pengesahan Anak:
a. Kutipan Akta Kelahiran anak
b. Salinan Penetapan Pengadilan Agama mengenai pengesahan anak, yang telah
memperoleh kekuatan hukum tetap (penduduk yang beragama Islam)
c. Formulir Pelaporan Pengesahan Anak
d. Fotokopi KK dan KTP-el orangtua
e. Surat kuasa di atas materai cukup bagi yang dikuasakan, dilampiri fotokopi
KTP-el penerima kuasa
f. Pencatatan pengesahan anak tidak dipungut biaya, selama belum melewati
batas waktu pelaporan (30 hari)

g. Pencatatan pengesahan anak yang melampaui 30 hari penetapan pengadilan
memperoleh kekuatan hukum tetap, dikenakan sanksi administrasi
keterlambatan sebesar Rp. 75.000,-

VII. PENCATATAN PENGANGKATAN ANAK
Syarat Pencatatan Pengangkatan Anak:

a. Kutipan Akta Kelahiran anak
b. Salinan penetapan pengadilan mengenai pengangkatan anak, yang telah
memperoleh kekuatan hukum tetap
c. Formulir Pelaporan Pengangkatan Anak
d. Fotokopi Akta Nikah/Kutipan Akta Perkawinan orangtua kandung (jika ada)
dan orangtua angkat (jika ada), dilegalisir
e. Fotokopi KK dan KTP-el orangtua kandung dan orangtua angkat
j. Pencatatan pengangkatan anak GRATIS, selama belum melewati batas waktu
pelaporan (30 hari)
f. Pencatatan pengangkatan anak yang melampaui 30 hari sejak penetapan
pengadilan memperoleh kekuatan hukum tetap, dikenakan sanksi administrasi
keterlambatan sebesar Rp. 75.000,g. Surat kuasa di atas materai cukup bagi yang dikuasakan, dilampiri fotokopi
KTP-el penerima kuasa

VIII. PENERBITAN KUTIPAN KEDUA (KARENA HILANG ATAU RUSAK)
Syarat Penerbitan Kutipan Kedua Akta Pencatatan Sipil
a. Laporan kehilangan dari kepolisian untuk akta pencatatan sipil yang hilang
b. Kutipan akta pencatatan sipil yang rusak
c. Fotokopi KK dan KTP-el yang bersangkutan
d. Surat kuasa di atas materai cukup bagi yang dikuasakan, dilampiri fotokopi

KTP-el penerima kuasa

IX.

PENCATATAN PERUBAHAN NAMA
Syarat Pencatatan Perubahan Nama:
a. Kutipan akta pencatatan sipil
b. Salinan Penetapan Pengadilan Negeri mengenai perubahan nama, yang telah
memperoleh kekuatan hukum tetap
c. Formulir Pelaporan Perubahan Nama
d. Fotokopi KK dan KTP-el
e. Surat kuasa di atas materai cukup bagi yang dikuasakan, dilampiri fotokopi KTP-el
penerima kuasa

X.

Penerbitan Surat Keterangan Pencatatan Sipil;
Syarat Penerbitan Surat Keterangan Pencatatan Sipil:
a. Surat Pengantar dari Desa
b. Fotokopi Akta Kelahiran

c. Fotokopi KK dan KTP-el

XI.

Legalisasi
Syarat Legalisasi Dokumen Kependudukan dan Pencatatan Sipil:
Fotokopi dokumen kependudukan dan pencatatan sipil dengan menunjukkan
dokumen aslinya

PELAYANAN PENDAFTARAN PENDUDUK
DASAR HUKUM:
1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi
Kependudukan
2. Peraturan Presiden Nomor 25 Tahun 2008 tentang Persyaratan dan Tata Cara
Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2010 tentang Formulir dan Buku
yang Digunakan dalam Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2016 tentang Percepatan

Peningkatan Cakupan Kepemilikan Akta Kelahiran
5. Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor
7 Tahun 2009 tentang
Penyelenggaraan Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 1 Tahun 2015

JENIS PELAYANAN PENDAFTARAN PENDUDUK:
1. Surat Keterangan Pindah WNI (SKPWNI)
2. Surat Keterangan Pindah Datang WNI (SKDWNI)
3. Surat Keterangan Pindah Ke Luar Negeri (SKPLN)
4. Surat Keterangan Datang Dari Luar Negeri (SKDLN)
5. Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT) bagi orang asing
6. Kartu Keluarga (KK)
7. Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el)
I. Surat Keterangan Pindah WNI (SKPWNI):
Syarat Penerbitan SKPWNI:
1. Formulir permohonan pindah;
2. Fotokopi Kartu Keluarga (KK);
3. Pas foto berwarna ukuran 4 x 6 sebanyak 4 (empat) lembar dengan latar belakang
warna biru bagi yang memiliki tahun kelahiran genap dan latar belakang warna merah
bagi yang memiliki tahun kelahiran ganjil.
II. Surat Keterangan Datang WNI (SKDWNI):
Syarat Penerbitan SKDWNI:
1. Formulir pindah datang;
2. Surat Keterangan Pindah WNI (SKPWNI) dari daerah asal;
3. Biodata penduduk dari daerah asal;
4. Pas foto berwarna ukuran 4 x 6 sebanyak 2 (dua) lembar dengan latar belakang warna
biru bagi yang memiliki tahun kelahiran genap dan latar belakang warna merah bagi
yang memiliki tahun kelahiran ganjil.

III. Surat Keterangan Pindah Ke Luar Negeri (SKPLN):
Syarat Penerbitan SKPLN:
1. Formulir permohonan pindah ke luar negeri;
2. Fotokopi Kartu Keluarga (KK);
3. Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el);
4. Pas foto berwarna ukuran 4 x 6 sebanyak 4 (empat) lembar dengan latar belakang
warna biru bagi yang memiliki tahun kelahiran genap dan latar belakang warna merah
bagi yang memiliki tahun kelahiran ganjil.
IV.Surat Keterangan Datang Dari Luar Negeri (SKDLN):
Syarat Penerbitan SKDLN:
1. Pelaporan datang dari luar negeri;
2. Surat keterangan pindah dari luar negeri;
3. Pas foto berwarna ukuran 4 x 6 sebanyak 2 (dua) lembar dengan latar belakang warna
biru bagi yang memiliki tahun kelahiran genap dan latar belakang warna merah bagi
yang memiliki tahun kelahiran ganjil.

V. Penerbitan Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT) bagi orang asing:
Syarat Penerbitan SKTT:
1. Permohonan penerbitan SKTT;
2. Fotokopi passport;
3. Fotokopi Kartu Izin Tinggal Terbatas;
4. Surat jaminan dan sponsor;
5. Pas foto berwarna ukuran 4 x 6 sebanyak 4 (empat) lembar dengan latar belakang
warna biru bagi yang memiliki tahun kelahiran genap dan latar belakang warna merah
bagi yang memiliki tahun kelahiran ganjil;
6. Pas foto berwarna ukuran 2 x 3 sebanyak 1 (satu) lembar dengan latar belakang
warna biru bagi yang memiliki tahun kelahiran genap dan latar belakang warna merah
bagi yang memiliki tahun kelahiran ganjil.
VI. Kartu Keluarga (Pelayanan di Kecamatan)
Syarat Penerbitan KK :
1.
2.
3.
4.

Isian formulir permohonan KK;
Isian formulir biodata penduduk;
KK lama dan/atau SKDWNI;
Dokumen pendukung apabila ada perubahan data, yang meliputi akta kelahiran,
ijazah, surat nikah atau akta-akta pencatatan sipil lainnya, keputusan pengadilan,
surat keterangan, dan/atau surat pernyataan.

VII. KTP Elektronik (Pelayanan di Kecamatan)
Syarat Penerbitan KTP Elektronik :
1. Isian permohonan KTP Elektronik;
2. Fotokopi KK;
3. KTP elektronik lama atau surat keterangan kehilangan dari kepolisian apabila pernah
memiliki KTP elektronik.