View of PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PADA PT. INDOMAGURO TUNAS UNGGUL
Vol. 4 No. 2 Juni 2016
69 Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN
PADA PT. INDOMAGURO TUNAS UNGGUL
HADI SYAHRIAL
STMIK Mahakarya JL. TAMPAK SIRING RAYA BLOK KJE NO. 2 KALIDERES JAKARTA BARAT 11840
Abstract
PT. Indomaguro Tunas Unggul is one of the companies engaged in the processing of
fisheries with export targets to Japan and Europe. In addition to having the availability of
adequate human resources PT. Indomaguro Tunas Unggul must process employee data
especially in the process of calculating the salary of employees every month. Payroll
transaction processing that exists today at PT. Indomaguro Tunas Unggul has not
utilized computers in processing payroll transactions. The system that runs still
manually by relying on limited human capabilities. Computerized payroll systems are
needed to be able to manage quickly and accurately in the process of calculation. Payroll
Information System Design is expected to overcome the problems faced on the system
that is running. Implementation of the Quran learning system can provide added value
to employees in terms of their level of confidence in management. Keyword: Pengertian Sistem informasi, Payroll System DesignA. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat dan pesat telah mendorong berbagai sektor usaha untuk menggunakan teknologi informasi guna menunjang kegiatan bisnis dan kegiatan operasional perusahaan. Kebutuhan akan teknologi informasi dapat dimanfaatkan oleh berbagai perusahaan untuk menjalankan aktivitas sehari-hari sehingga dapat menunjang efektifitas, produktifitas dan efisiensi kerja. Sistem yang terkomputerisasi diperlukan sebagai pengolah data untuk menghasilkan informasi. Informasi ini digunakan oleh managemen sebagai landasan dalam pengambilan keputusan.
Selain mempunyai ketersediaan sumber daya manusia yang memadai PT. Indomaguro Tunas Unggul harus mengolah data karyawan khususnya dalam proses penghitungan gaji karyawan setiap bulannya. Pengolahan transaksi penggajian yang
Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang
ada saat ini di PT. Indomaguro Tunas Unggul belum memanfaatkan komputer dalam pengolahan transaksi penggajian. Sistem yang berjalan masih secara manual dengan mengandalkan kemampuan manusia yang terbatas. Sistem penggajian yang terkomputerisasi sangat dibutuhkan untuk dapat mengelola secara cepat dan akurat dalam proses perhitungannya.
Alasan inilah yang menjadikannya menarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut pada PT. Indomaguro Tunas Unggul terutama pada bagian administrasi penggajian. Perancangan Sistem Informasi Penggajian diharapkan dapat mengatasi masalah-masalah yang dihadapi pada sistem yang sedang berjalan.
2. Rumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas dirumuskan sebagai berikut : Bagaimana rancangan sistem informasi penggajian pada PT. Indomaguro Tunas Unggul?. Penerapan sistem informasi pengajian dapat memberikan nilai tambah kepada pegawai dalam hal tingkat kepercayaan mereka terhadap manajemen yang ada.
B. LANDASAN TEORI
1 Konsep Dasar Sistem
Menurut Abdul Kadir ( 2003 : 54 ), pengertian sistem adalah sekumpulan elemen data yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan .
Pengertian sistem menurut James A. Hall ( 2001 : 5 ), sebuah sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen- komponen yang saling berkaitan (interrelated) atau subsistem- subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama.
Pengertian sistem menurut Dr. Richardus Eko Indrajit
(2000 : 2), sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen yang memiliki unsur keterkaitan antara satu dan lainnya.
Menurut HM. Jogiyanto (2001 : 3), suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat sebagai berikut :
2. Komponen Sistem Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem atau bagian- bagian dari sistem. Setiap sistem tidak peduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau
Vol. 4 No. 2 Juni 2016
Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang
subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar disebut dengan supra sistem.
1. Batasan Sistem Setiap sistem mempunyai batas sistem yang merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
2. Lingkungan luar Sistem Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari suatu sistem. Pengaruh lingkungan luar terhadap perusahaan banyak mempengaruhi perkembangan dalam membangun perusahaan tersebut. Pengaruh dari luar yang dapat membangun atau membantu perkembangan perusahaan yaitu: adanya bantuan dari para pemegang saham, pengusaha asing dan pemerintah untuk membantu menjaga agar perusahaan dapat bergerak maju atau berkembang semakin luas.
3. Penghubung Sistem Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainya.
Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
4. Masukan Sistem Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.
Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan
Vol. 4 No. 2 Juni 2016
71 Vol. 4 No. 2 Juni 2016 Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang
supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.
5. Keluaran Sistem Keluaran adalah hasil dari energi yang dikelola dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lainnya atau kepada supra sistem. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.
6. Pengolah Sistem Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Seperti halnya sistem penggajian akan mengolah data-data menjadi laporan- laporan yang dibutuhkan divisi lain.
7. Sasaran sistem Sasaran dari suatu sistem menentukan sekali masukan yang dibutuhkan dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
Selain karakteristik yang telah dijelaskan di atas sistem juga dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system ) dan sistem fisik (physical system).
Sistem abstrak merupakan sistem yang hanya berupa ide-ide atau gagasan yang tidak tampak secara fisik. Contohnya adalah sistem theologia yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, yang tidak dapat kita amati secara fisik. Sedangkan sistem fisik adalah sistem yang dapat kita amati secara fisik, seperti sistem produksi, sistem penilaian, sistem pengawasan, sistem akuntansi dan lain lain.
b. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan (human mode system). Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi karena proses alam dan tidak ada campur tangan manusia, misalnya adalah sistem rotasi bumi, sistem tata surya dan lain lain. Sedangkan sistem buatan manusia dirancang dan diciptakan oleh manusia, seperti sistem pengendalian banjir, sistem tata kota dan lain sebagainya. Sistem buatan manusia ini sering melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut dengan human-machine system.
Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang
c. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic
system ) dan sistem tak tentu (probabilistic sistem). Sistem
tertentu, beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi sehingga hasil output sistem sudah dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem ini. Setiap melakukan pemprosesan data di dalam komputer dengan program- program yang dijalankan, kita sudah bisa memprediksi apakah hasil dari pemprosesan itu. Sedangkan sistem tak tentu, merupakan sistem yang hasil pemprosesannya mengandung unsur probabilitas sehingga hasil keluarannya tidak dapat diprediksi secara pasti.
d. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system). Sistem tertutup adalah sistem yang bekerja secara otomatis dan tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Secara teoritis sistem ini ada, tetapi kenyataannya tidak pernah ada sistem yang benar-benar tertutup tanpa campur tangan pihak luar. Yang ada hanyalah
relatively closed system , yaitu sistem yang yang secara relatif
tertutup tetapi tidak benar-benar tertutup. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang selalu berhubungan dengan lingkungan luarnya untuk melakukan proses dalam mendapatkan outputnya. Sistem ini lebih fleksibel dalam prakteknya, tetapi karena sistem bersifat terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka sistem ini harus mempunyai pengendalian yang baik agar tidak bergeser dari tujuan utama sistem.
Kriteria-kriteria sistem yang baik yaitu :
1. Kegunaan Sistem harus menghasilkan informasi yang tepat pada waktunya dan relevan untuk proses pengambilan keputusan manajemen dan personil di dalam organisasi.
2. Ekonomis Semua bagian sistem termasuk laporan-laporan, pengawasan, dan lain-lain harus menyumbangkan suatu nilai tambah sekurang-kurangnya sebesar biayanya.
3. Keandalan Keluaran (output) sistem harus mempunyai tingkat ketelitian yang sangat tinggi dan sistem harus mampu beroperasi secara efektif dan efisien.
Vol. 4 No. 2 Juni 2016
73
Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang
4. Kapasitas Sistem harus mempunyai kapasitas yang memadai untuk menangani periode-periode operasi puncak pada saat operasi normal.
5. Kesederhanaan Sistem harus cukup sederhana, sehingga struktur dan operasinya dapat mudah dimengerti dan prosedurnya gampang diikuti.
6. Fleksibilitas Sistem yang ada harus cukup fleksibel untuk menampung perubahan-perubahan.
8 Konsep Dasar Informasi
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan saat ini atau masa depan. Atau dengan kata laininformasi merupakan hasil pemrosesan yang berasal dari data dasar menjadi sesuatu yang lebih bernilai informatif atau kesimpulan, argumentasi atau sebagai dasar untuk peramalan atau pengambilan keputusan.Definisi data adalah kelompok teratur simbol - simbol yang mewakili kuantitas, tindakan, benda, dan sebagainya. Data merupakan sesuatu yang masih mentah yang harus diolah terkebih dahulu sehingga menghasilkan suatu informasi yang akan digunakan.
9 Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem informasi adalah sebuah sistem manusia dan mesin yang terpadu, untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras perangkat lunak komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan serta sebuah database.
10. Analisa Terstruktur
Analisa terstruktur dapat didefinisikan sebagai suatu pengembangan ke dalam bagian - bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan
- permasalahan yang terjadi dan kebutuhan yang diinginkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.
Vol. 4 No. 2 Juni 2016
Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang
11. Normalisasi Normalisasi merupakan cara pendekatan dalam membangun desain lojik basis data relasional yang tidak secara langsung berkaitan dengan model data, tetapi dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk menghasilkan tabel yang normal. Selain itu normalisasi merupakan proses pendekataan formal untuk menelaah dan mengelompokkan item/field/atribut ke bentuk yang lebih baik dalam menghadapi perubahan-perubahan di masa mendatang serta meminimumkan pengaruh perubahan- perubahan pada sistem aplikasi program. Pada proses normalisasi dikenal beberapa bentuk tahapan sebagai berikut : ( Fatansyah, 2004:48 )
12 Sistem Informasi Service (pemeliharaan)
Sistem informasi service adalah suatu sistem yang menyediakan informasi pelayanan kepada pihak yang bersangkutan. Informasi pelayanan di sini menyangkut pelayanan perbaikan kendaraan dan penjualan suku cadang. Informasi menjelaskan sistem yang terjadi. Informasi tersebut berbentuk laporan, dimana hasil dari laporan tersebut akan membentuk keputusan yang akan digunakan untuk memecahkan masalah yang terjadi.
13 Alat Bantu Perancangan Sistem Data Flow Diagram (DFD)
Data flow diagram (DFD) menurut Andri Kristanto (2004 : 66), adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan ke mana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.
Menurut Tata Sutabri (2004 : 163) simbol atau lambang yang digunakan dalam membuat data flow diagram adalah sebagai berikut:
a. External Entity
Simbol ini digunakan untuk menggambarkan asal atau tujuan data.
Simbol external entity
Vol. 4 No. 2 Juni 2016
75
- Dalam DFD tidak boleh ada hubungan secara langsung antara eksternal entity dengan eksternal entity.
- Dalam DFD tidak boleh ada hubungan secara langsung antara data store dengan data store.
- Dalam DFD tidak boleh ada hubungan secara langsung antara data store dengan eksternal entity.
Vol. 4 No. 2 Juni 2016 Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang
b. Process
Simbol ini digunakan untuk proses pengolahan atau transformasi data.
Simbol process
c. Data Flow
Simbol ini digunakan untuk menggambarkan aliran data yang berjalan.
Simbol data flow
d. Data Store
Simbol ini digunakan untuk menggambarkan data flow yang sudah disimpan atau diarsipkan.
Simbol data store Aturan main dalam pembuatan data flow diagram (DFD), adalah :
C. METODOLOGI PENELITIAN
1. Metode Penelitian
Metode analisis yang digunakan penulis adalah analisis terstruktur dan desain terstruktur, dimana tranformasi informasi
input output dinyatakan dengan diagram arus data (data flow diagram ) yang diperoleh dengan mengamati kebutuhan
informasinya. Pembuatan diagram arus data dilihat berdasarkan aliran informasi dari system yang sudah ada. Metode analisis digunakan untuk mengidentifikasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan
Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang
kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
2. Metode Pengumpulan Data
a. Metode Wawancara Wawancara adalah suatu bentuk komunikasi verbal, semacam percakapan yang bertujuan untuk memperoleh informasi. Wawancara telah diakui sebagai teknik pengumpulan data/fakta yang penting dan banyak dilakukan dalam pengembangan sistem informasi. Dalam wawancara ini analisis sistem sebagai pewawancara untuk mengumpulkan data secara tatap muka langsung dengan orang yang diwawancara. Wawancara pada umumnya dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu: i. Wawancara Terstruktur
Dalam wawancara ini semua pertanyaan telah dirumuskan sebelumnya dengan cermat, biasanya secara tertulis. ii.Wawancara Tidak Terstruktur
Dalam wawancara ini tidak dipersiapkan daftar pertanyaan sebelumnya. Pertanyaan yang timbul secara spontanitas pewawancara.
b. Metode Observasi
Metode observasi atau pengamatan merupakan salah satu metode pengumpulan data/fakta yang cukup efektif.
Observasi merupakan pengamatan langsung suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengkaji validitas dari data hasil wawancara yang telah didapatkan. Metode observasi yang telah dijalankan dalam penelitian ini adalah metode yang langsung dilakukan dengan melihat pengolahan data order barang yang dibuat oleh petugas order dan transaksi pembayaran yang dilakukan kasir. Hasil dari metode observasi adalah : Informasi mengenai proses pendataan form request masih belum optimal dan sering kali terlambat sehingga menyulitkan dalam proses pencarian bila customer melakukan pembayaran secara tunai dan menghambat proses perhitungan transaksi pembayaran secara keseluruhan.
Vol. 4 No. 2 Juni 2016
77
c. Metode Literatur
Vol. 4 No. 2 Juni 2016 Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang
Metode literatur merupakan metode pengumpulan data dari hasil pembacaan literatur yang berhubungan dengan transaksi pembayaran cetakan berdasarkan pemakaian bahan baku.
D. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
1. Sistem Yang Sedang Berjalan
Pada PT. Indomaguro Tunas Unggul, besar kecilnya gaji yang diterima seorang karyawan ditentukan berdasarkan jabatan, masa kerja dan kontribusi karyawan terhadap perusahaan. Penilaian atas kontribusi karyawan dilihat dan diamati oleh atasan langsung karyawan tersebut.
Dari hasil penelitian yang dilakukan, ada beberapa unsur- unsur penggajian yang berlaku terdiri dari :
1. Gaji Pokok Besarnya gaji pokok untuk masing-masing karyawan dilihat dari jabatan atau lama masing-masing karyawan tersebut sesuai kesepakatan yang telah ditentukan.
2. Uang Makan Uang makan diberikan jika karyawan hadir sesuai jam kerjanya. Besarnya uang makan ditentukan dari jumlah kehadiran karyawan tersebut selama sebulan.
3. Potongan Potongan adalah potongan dari total gaji pokok karyawan atas pinjaman kepada perusahan yang dicicil dalam pengembaliannya yang dipotong langsung setiap pembayaran gaji.
4. Tunjangan Tunjangan jabatan diberikan kepada karyawan yang menempati posisi jabatan tertentu.
Dalam sistem berjalan ini ada beberapa prosedur yang harus dijalankan untuk proses perhitungan gaji, yaitu :
1. Proses Data Absensi
Setiap hari karyawan harus mengisi data absensi baik pada saat masuk maupun pada saat karyawan pulang. Pada akhir bulan bagian Administrasi Penggajian memeriksa data absensi tersebut dan kemudian memberikan rekapnya kepada bagian accounting untuk selanjutnya dibuatkan slip pembayaran gaji karyawan.
Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang
2. Proses Perhitungan Gaji
Data absensi yang dibuat dan telah diperiksa digunakan sebagai dasar untuk menentukan jumlah gaji yang harus diterima oleh karyawan. Besarnya uang makan serta tunjangan diberikan berdasarkan data absensi karyawan.
3. Proses Pembuatan Laporan
Bagian administrasi penggajian membuat laporan detail pembayaran gaji untuk diserahkan pimpinan untuk mendapatkan persetujuan pembayaran gaji. Apabila telah disetujui maka bagian administrasi penggajian akan membuat slip gaji karyawan.
4. Proses Persetujuan Gaji
Setelah perhitungan gaji selesai dilaksanakan, maka Pimpinan akan diberikan laporan pembayaran gaji, yang kemudian ditandatangani sebagai tanda persetujuan.
1.1 Data Flow Diagram (DFD) Sistem yang Berjalan Administrasi Accounting Penggajian
Karyawan Gaji Data Laporan Absensi Sistem Laporan Slip Gaji Penggajian PT. Indomaguro Slip Gaji Tunas Unggul & Absensi Laporan Gaji Absensi
Persetujuan
Karyawan Laporan Pimpinan
Diagram Konteks
Vol. 4 No. 2 Juni 201679
Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang Administrasi Data Proses Penggajian Data 2.0.P Karyawan
Karyawan
1.0.P Karyawan Karyawan Data Laporan Absensi Absensi Absensi Proses Absensi Absensi Data Absensi Data Karyawan Data Karyawan Gaji Slip Gaji Data Gaji Perhitungan Proses Data
3.0.P gaji Gaji Laporan Gaji & Absensi Laporan Gaji Pimpinan Accounting Persetujuan Slip Laporan Gaji Laporan Proses 4.0 Data Absensi Absensi Absensi Absensi Data Laporan
Diagram Level Nol
Pembuatan Administrasi Absensi Laporan Penggajian 4.1.P Gaji Data Gaji Pembuatan Laporan 4.2.P Absensi Laporan Gaji Slip Laporan Gaji Karyawan Gaji Slip Accounting Persetujuan Laporan Gaji & Absensi Laporan Gaji Pimpinan
Diagram Level 1 Proses 4
2 Kamus Data
Di bawah ini akan dijabarkan mengenai kamus data yang ada dalam format dokumen di PT. Indomaguro Tunas Unggul :
Dokumen I nput Vol. 4 No. 2 Juni 2016
8. Struktur Data : Nama Item Data
8. Struktur Data : Nama item data
7. Volume : Sesuai kebutuhan
6. Periode : Setiap kali ada karyawan baru
5. Penjelasan : Pengisian data karyawan oleh Administrasi Penggajian
4. Arus Data : Dari Administrasi Penggajian ke Proses 1
3. Bentuk Data : Dokumen Dasar dan Formulir
2. Alias : Data Pribadi Karyawan
1. Nama Arus Data : Data Karyawan
2. Data Karyawan
7. Volume : Sesuai kebutuhan
Vol. 4 No. 2 Juni 2016
6. Periode : Setiap kali terjadi pengabsenan oleh karyawan
5. Penjelasan : Pengisian absensi karyawan
4. Arus Data : Dari Karyawan ke Proses 2
3. Bentuk Data : Kartu Absensi
2. Alias : Absensi Karyawan
1. Nama Arus Data : Absensi
1. Absensi
- No Induk Karyawan • Nama • Hari • Tanggal • Jam Masuk • Jam Pulang
- No Induk Karyawan • Nama • Tempat dan Tanggal Lahir • Jenis Kelamin • Alamat • Telepon • Kebangsaan • Agama • Jabatan
81 Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang
- Status Kerja • Tanggal Masuk
Dokumen Output
7. Volume : Sesuai kebutuhan
6. Periode : Setiap bulan dan setiap tahun
5. Penjelasan : Administrasi Penggajian menerima laporan Absensi
4. Arus Data : Dari Proses 4 ke Administrasi Penggajian
3. Bentuk Data : Dokumen
2. Alias : Laporan Absensi Karyawan
1. Nama Arus Data : Laporan Absensi
4. Laporan Absensi
8. Struktur Data : Nama Item Data
7. Volume : Sesuai banyaknya karyawan yang ada
6. Periode : Setiap bulan
5. Penjelasan : Perhitungan gaji karyawan
4. Arus Data : Dari Proses 4 ke Data Store Gaji
3. Bentuk Data : Dokumen Dasar atau Formulir
2. Alias : Data Gaji Karyawan
1. Nama Arus Data : Data Gaji
3. Data Gaji
- No Induk Karyawan • Nama • Jabatan • Gaji Kotor • Jumlah Kehadiran • Uang Makan • Potongan Pinjaman • Total Gaji
- Periode • No Induk Karyawan • Nama • Jabatan
Vol. 4 No. 2 Juni 2016 Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang
8. Struktur Data : Nama Item Data
- Sakit • Alpa • Ijin • Jumlah Kehadiran
5. Laporan Gaji
7. Volume : Sesuai kebutuhan
3. Laporan Gaji Laporan Gaji adalah laporan yang digunakan untuk mengetahui jumlah anggaran yang harus dikeluarkan untuk
2. Laporan Pinjaman Laporan Pinjaman adalah laporan yang digunakan untuk mengetahui jumlah pinjaman yang dilakukan oleh karyawan per bulan.
1. Laporan Absensi Laporan Absensi adalah laporan yang digunakan untuk mendata absensi per karyawan per bulan.
Analisis yang dibutuhkan dan perlu dihasilkan oleh sistem adalah laporan sebagai berikut :
8. Struktur Data : Nama Item Data
6. Periode : Setiap bulan dan setiap tahun
5. Penjelasan : Bagian Accounting menerima laporan untuk membuat slip gaji karyawan
4. Arus Data : Dari Proses 4 ke Bagian Accounting
3. Bentuk Data : Dokumen
2. Alias : Laporan Gaji Karyawan
1. Nama Arus Data : Laporan Gaji
- Periode • No Induk Karyawan • Nama • Departemen • Jabatan • Gaji Kotor • Potongan Pinjaman • Gaji Bersih
3. Analisis Kebutuhan Informasi
83 Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang
Vol. 4 No. 2 Juni 2016 Vol. 4 No. 2 Juni 2016 Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang pembayaran gaji karyawan per bulan.
4. Laporan Slip Gaji Laporan slip gaji adalah laporan yang dibuat untuk karyawan sebagai bukti penerimaan gaji per karyawan per bulan.
4. Rancangan Sistem yang Diusulkan
Pada kesempatan ini penulis mencoba mengusulkan suatu sistem penggajian baru yang nantinya diharapkan dapat menunjang proses penggajian dengan lebih baik. Sehingga laporan-laporan yang diperlukan dapat diselesaikan dengan cepat dan tepat.
Data Flow Diagram (DFD) yang Diusulkan Administrasi Penggajian Pimpinan Accounting Karyawan
Sistem Penggajian PT. Indomaguro Tunas Unggul Data Jabatan Data Golongan Data Karyawan Data Absensi Data Pinjaman Data Pembayaran Laporan Gaji
Laporan Absensi
Laporan Pinjaman
Laporan Pembayaran
Persetujuan Laporan Laporan Gaji Laporan Pinjaman Laporan Pembayaran Slip Gaji Laporan AbsensiDiagram Konteks
Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang Administrasi Data Penggajian Data Karyawan Golongan Karyawan Data Golongan Data Jabatan Golongan Data Master Input Jabatan
1.0 Data Karyawan Jabatan Absensi Data Pembayaran Data Pinjaman Data Absensi Data Absensi Golongan Data Transaksi Input 2.0 Karyawan
Data
Data Jabatan Data Gaji Pinjaman Pembayaran Data Pinjaman Data Pinjaman Data Pembayaran Data Gaji Laporan Absensi Data Absensi Pembuatan Laporan 3.0 Pembayaran Data Gaji Laporan Gaji Karyawan Accounting Gaji Slip Laporan PembayaranLaporan Pinjaman Laporan
Laporan Absensi Persetujuan
Laporan Gaji Laporan Pembayaran Laporan Pinjaman Pimpinan
Diagram Level Nol
E. KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian pada sistem penggajian di PT. Indomaguro Tunas Unggul dan berdasarkan uraian yang telah disajikan, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Sistem penggajian yang berjalan saat ini sering mengalami kesalahan dalam perhitungan penggajian karyawan sehingga menyebabkan keterlambatan laporan penggajian.
2. Penerapan sistem informasi penggajian dapat mengurangi keterlambatan waktu dalam pengiriman laporan.
3. Deskripsi usulan rancangan sistem informasi penggajian PT.
Indomaguro Tunas Unggul yang dirancang dapat menghasilkan :
- Tiga form input data yaitu master karyawan, golongan, jabatan.
Vol. 4 No. 2 Juni 2016
85
Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang
- Empat form proses data yaitu Absensi, Pinjaman, Pembayaran, dan Gaji.
- Lima bentuk laporan yaitu laporan absensi, laporan pinjaman, laporan pembayaran, laporan penggajian dan slip gaji .
2 Saran Untuk menunjang kelancaran sistem penggajian pada PT.
Indomaguro Tunas Unggul, maka saran-saran yang diusulkan adalah sebagai berikut :
1. Disarankan supaya sistem informasi penggajian diimplementasikan agar dapat menggantikan sistem penggajian lama yang dilakukan secara manual.
2. Sebelum diterapkan sistem informasi penggajian, terlebih dahulu melakukan pengujian terhadap program yang telah dibuat dan melaksanakan pelatihan terhadap pengguna sistem tersebut.
3. Spesifikasi minimum hardware dan software yang dibutuhkan untuk sistem yang baru adalah sebagai berikut : Processor Intel Pentium IV (2.0 GHz)
- Memory RAM 512 MB
- VGA 32 MB
- Monitor Standar 14” - Hard Disk 80 GB
- Sistem Operasi Microsoft Windows XP Pro -
Database , Microsoft Access 2003
- Printer Ink Jet, Cannon IP 1700
- Vol. 4 No. 2 Juni 2016
Vol. 4 No. 2 Juni 2016
87 Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang
DAFTAR PUSTAKA A.S Moenir, Drs, Pendekatan Manusiawi & Organisasi terhadap
pembinaan Kepegawaian, Jakarta : PT. Gunung Agung, 1991.
B, Al-Bahra Bin Ladjamuddin, Konsep Sistem Basis Data dan Implementasinya, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2004. Chan, Syahrial, Menjadi Mahir Tanpa Guru Pemprograman Database
Dengan Powerbuilder, Jakarta: Elex Media Komputindo, 2002.
Davis, Gordon B, Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen Bagian I : Pengantar, Terjemahan: Andreas S. Adiwardana, Jakarta: PT.Pustaka Binaman Pressindo, 1995. Hall, James A, Sistem Informasi Akuntansi, Jakarta : Salemba Empat 2001.
Hariningsih, SP, Teknologi Informasi, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005. Jogiyanto, HM, Analisis dan Disain Sistem Informasi, Yogyakarta : ANDI OFFSET , 2001.
Kadir, Abdul, Pengenalan Sistem Informasi, Yogyakarta: ANDI OFFSET, 2003. Kristanto, Andri, Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya, Yogyakarta: Gava Media, 2003. Kristanto, Harianto, Konsep dan Perancangan Database, Yogyakarta: Andi, 1993. Moekijat, Drs, Pengantar Sistem Informasi Manajemen, Bandung : PT.
Remaja Rosda Karya, 1991. Moh. Agus Tulus, Drs, Manajemen Sumber Daya Manusia , Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 1993.