RPP Larutan asam, basa, garam dan indikator
Sekolah : SMP Negeri 1 Giritontro Kelas/Semester : VII/1 Waktu : 1 x pertemuan Hari : Kamis, 29 Agustus 2013
III. Indikator
2. Sosial Siswa dapat menunjukkan rasa saling menghargai dalam kegiatan belajar dan bekerja baik secara individu maupun kelompok dengan baik.
1. Spiritual Siswa dapat mengagumi ciptaan Tuhan melalui pengamatan asam basa dan garam dengan benar.
IV. Tujuan Pembelajaran
4. Keterampilan Siswa dapat menggunakan indikator asam basa buatan.
Siswa dapat menjelaskan pengertian asam, basa, garam dan menyebutkan beberapa contohnya dalam kehidupan ssehari-hari. Siswa dapat menyebutkan indikator asam-basa buatan.
3. Pengetahuan Siswa dapat melakukan pengamatan terhadap beberapa contoh larutan asam, basa, garam.
2. Sosial Siswa dapat menunjukkan rasa saling menghargai dalam kegiatan belajar dan bekerja baik secara individu maupun berkelompok.
1. Spiritual Siswa dapat mengagumi ciptaan Tuhan melalui pengamatan asam, basa dan garam.
4.2. Menyajikan hasil analisis data observasi terhadap benda (makhluk hidup dan tak hidup).
I. Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajuran agama yang dianutnya.
3.3. Memahami prosedur pengklasifikasian makhluk hidup dan benda-benda tak hidup sebagai bagian kerja ilmiah, serta mengklasifikasikan berbagai makhluk hidup dan benda-benda tak hidup berdasarkan ciri yang diamati.
II.2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktifitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.
II.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, jujur, teliti) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan pengamatan percobaan dan berdiskusi.
1.1. Mengagumni keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
II. Kompetensi Dasar
4. Mencoba, mengolah dan menyaji dalam ranah kongkret (menggunakan, mengurai, merangkai memodifikasi dan membuat ) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari si sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong) santun, percaya diri dalam interaksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Pengetahuan
Siswa dapat melakukan pengamatan terhadap beberapa contoh larutan asam, basa, garam dengan benar melalui kerja kelompok. Siswa dapat menjelaskan pengertian asam, basa, garam dan menyebutkan Siswa dapat menyebutkan indikator asam basa buatan melalui eksperimen dalam kelompok benar.
4. Keterampuilan Siswa dapat menggunakan indikator asam, basa buatan melalui eksperimen dalam kelompok dengan benar.
V. Materi Kelompok larutan dibagi atas 3 yaitu asam, basadan garam. Asam adalah zat dalam air yang dapat menghasilkan ion hidrogen. Basa adalah zat dalam air yang dapat menghasilkan ion hidroksidda. Garam adalah senyawa terbentuk dan reaksi asam basa yang termasuk indikator buatan adalah kertas lakmus.
Perbedaan asam, basa dan garam No Pembeda Asam Basa Garam
1. PH < 7 >7
7
2. Perubahan warna Mengubah lakmus Mengubah lakmus Tetap lakmus biru menjadi merah merah menjadi biru
3. Rasa Asam Pahit Asam Larutan asam dan basa dimanfaatkan secara luas untuk industri, pertanian, kesehatan, dan penelitian di laboratorium. Oleh karena itu, memahami sifat-sifat asam dan basa merupakan hal yang sangat penting dalam memahami berbagai macam jenis larutan yang kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
A. Asam Tentu kalian telah mengenal larutan asam dalam kehidupan sehari-hari. Asam banyak ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran. Contohnya, jeruk, lemon, tomat, dan sayuran. Pada saat memasak di dapur, tebntu kalian mengenal salah satu bahan penambah rasa makanan, yaitu cuka dapur yang mengandung asam asetat. Aki pada kendaraan bermotor mengandung asam sulfat. Asam dalam lambung kita berfungsi membantu proses pencernaan bahan makanan. Masih banyak contoh senyawa asam lainnya yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari.
Kalian dapat menemukan larutan asam baik dalam makanan, minuman, ataupun dalam kehidupan sehari-hari, bagaimana cara kita mengidentifikasi larutan asam? Berikut ciri atau tanda dari larutan asam.
a. rasanya asam
b. dapat menimbulkan korosif
c. mengubah kertas lakmus biru menjadi merah Hujan Asam Selain banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, bila tidak berhati-hati dalam penggunaannya, larutan asam dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan, contohnya terjadi hujan asam. Di beberapa wilayah tertentu, terjadi hujan asam yang menyebabkan kerusakan pada bangunan gedung dan patung- patung dalam kota. Mengapa dapat terjadi hujan asam? Bila terdapat kadar gas belerang dioksida (SO
2 ) dan nitrogen oksida (NO) di atmosfer sangat tinggi, gas
ini akan bereaksi dengan air di atmosfer dan membentuk asam sulfat, asam nitrat, dan senyawa asam lainnya. Ketika terjadi hujan, air yang dihasilkan bersifat lebih asam dari keadaan normal. Asam inilah yang kita kenal dengan hujan asam. Gas belerang dioksida dan gas nitrogen oksida dihasilkan dari pembakaran minyak bumi yang berasal dari buangan industri dan kendaraan bermotor. Selain merupakan gedung dan patung-patung, hujan asam tersebut ddapat merusak tumbuh-tumbuhan dan mengganggu kehidupan makhluk hidup lainnya seperti ikan dan insektisida.
B. Basa
Basa merupakan larutan yang banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Contoh benda yang mengandung basa ialah sabun mandi, sabun cuci, sampo, pesta gigi, obat maag, dan pupuk. Dalam penggunaan sehari-hari, pada umumnya basa dicampur a. Terasa licin di kulit dan berasa agak pahit.
b. Mengubah kertas lakmus merah menjadi biru.
Dalam kehidupan sehari-hari, larutan asam sering direaksikan dengan larutan basa yang menghasilkan senyawa netal atau dikenal dengan reaksi netralisasi. Larutan basa akan menetralkan larutan asam yang membentuk air (H O). Selain membentuk H O,
2
2
pada reaksi netralisasi dihasilkan juga garam. Beberapa contoh penerapan reaksi netralisasi dalam kehidupan sehari-hari adalah untuk pengobatan bagi penderita sakit maag, pengobatan untuk sengatan serangga, melindungi kerusakan gigi, dan pengolahan tanah pertanian.
C. Garam Jenis senyawa garam yang paling kita kenal adalah garam dapur atau nama senyawa kimianyanatrium klorida (NaCl). Garam ini banyak digunakan dalam pengolahan makanan. Bagaimana senyawa garam dapat terbentuk? Salah satu reaksi yang dapat membentuk garam adalah reaksi asam dan basa atau reaksi netralisasi. Pada reaksi netralisasi tersebut, dihasilkan garam dan basa.
Asam + Basa Garam + Air
Garam secara luas digunakan dalam kehidupan sehari-hari antara lain untuk industri pupuk, obat-obatan, pengolahan makanan, dan bahan pengawet. Contoh reaksi asam dan basa yang membentuk berbagai jenis garam adalah HCI + NaOH NaCI + H O
Indikator Seperti diuraikan tentang sifat-sifat asam dan basa di atas, larutan asam dan basa memiliki sifat-sifat yang khas. Salah satu cara untuk membedakan asam atau basa adalah dengan menggunakan indikator. Suatu indikator asam-basa adalah suatu senyawa yang menunjukkan perubahan warna apabila bereaksi dengan asam atau basa.
a. Indikator alami Berbagai jenis tumbuhan dapat digunakan sebagai indikator alami. Tumbuhan yang termasuk indikator alami akan menunjukkan perubahan warna pada larutan yang termasuk indikator alami akan menunjukkan perubahan warna pada larutan asam ataupun basa. Beberapa contoh tumbuhan yang termasuk indikator alami adalah kunyit, bunga mawar, kubis merah, kubis ungu, dan bunga kembang sepatu.
Ekstra kunyit akan memberikan warna kuning jingga. Kubis (kol) merah mengandung suatu zat indicator, yaitu antosianin. Zat ini berwarna merah pada asam, berwarna hijau pada basa lemah, dan berwarna kuning pada basa kuat. Ekstrak bunga kembang sepatu akan memberikan warna merah cerah jika diteteskan dalam larutan asam. Jika diteteskan dalam larutan basa aka n dihasilkan warna hijau.
b. Indikator buatan Salah satu jenis indicator buayan yang bukan dalam bentuk larutan cair adaalah kertas lakmus. Ada dua jenis kertas lakmus, yaitu lakmus biru dan lakmus merah. Kertas lakmus biru akan menjadi merah dalam larutan asam. Kertas lakmus merah akan menjadi biru dalam larutan basa.
Rangkuman Makhluk hidup dan benda tak hidup dibedakan dengan adanya gejala kehidupan.
Benda-benda di sekitar mempunyai ciri-ciri berikut : Bentuk benda yang berdeda-beda.
- Ukuran benda yang berbeda-beda.
- Warna benda yang berbeda-beda.
- Keadaan permukaan benda berbeda-beda.
- Bahan penyusun benda berbeda-beda.
Ciri-ciri makhluk hidup adalah bernafas, bergerak, makan dan minum, tumbuh dan berkembang, berkembang biak, mengeluarkan zat sisa, peka terhadap rangsang, dan Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengklasifikasi sekelompok benda adalah sebagai berikut.
- Mengamati karakteristik sifat-sifat benda tersebut.
- Mencatat persamaan dan perbedaan sifat benda masing-masing.
- Klasifikasi benda yang memiliki persamaan sifat.
- Beri nama yang sesuai pada setiap kelompok benda tersebut.
VI. Sumber Pembelajaran
1. Sumber Buku teks IPA kelas VII Buku kimia lain yang releven Lembar kerja siswa
2. Alat dan Bahan Alat praktikum Bahan praktikum Pipet tetes Lakmus merah dan biru Pipet tetes Larutan cuka
Air kapur Larutan garam dapur Bahan kimia rumah tangga
VII. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode : Observasi dan diskusi kerja kelompok
3. Model : Discovery learning
VIII. Langkah-langkah Pembelajaran Fase Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pendahuluan
a. Orientasi 5’ Menunjukkan gambar menarik.
b. Memotivasi Bagaimana rasa jeruk, garam, sabun?
c. Apersepsi Guru memperlihatkan 2 macam larutan asam dan basa, guru mengajukan pertanyaan seperti diantara kedua larutan ini mana yang merupakan larutan asam dan basa?
Kegiatan Inti Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok dan membagi 25’ LKS serta alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktek.
a. Mengamati Siswa mengamati alat dan bahan yang akan digunakan.
b. Menanya Siswa mengkaji langkah kerja pada Lembar Kerja Siswa (LKS).
c. Menalar Siswa memperkirakan hasil dari eksperimen yang akan dilakukan.
d. Mencoba Siswa melakukan eksperimen untuk menguji - asam, basa dan garam dengan kertas lakmus.
Siswa mencatat data hasil - menjawab pertanyaan-pertanyaan pada soal LKS.
e. Membentuk jaringan pengamatan/praktikum yang dilakukan.
- Siswa mepresentasikan hasil dari diskusi yang dilakukan pada kelomponya.
Penutup
a. Simpulan Siswa dan guru merangkum kegiatan yang telah dilakukan.
b. Refleksi Menyamankan persepsi anatara siswa dan guru dari kegiatan yang dilakukan.
c. Evaluasi Pemberian post test untuk menyebutkan contoh- contoh larutan yang bersifat asam, basa dan garam dalam.
d. Usaha Tindak Lanjut Pemberian tugas untuk belanja bagian berikutnya.
IX. Penilaian (Instrumen Penilaian Terlampir) 1. Penilaian sikap.
2. Penilaian pengetahuan.
3. Penilaian keterampilan.
Giritontro, ..................... Mengetahui, Kepala SMP Negeri 1 Giritontro Guru Mata Pelajaran Supriyadi ES., S.Pd. Bhety Hapsari Mulyo, S.Pd.
NIP 19560613 197711 1 002 NIP 1977112112 200801 2 010 Lampiran 1
Sumber Belajar
a. Buku IPA SMP/MTS Kelas VII, Puskurbuk 2013, halaman 41-43 b. Buku Guru IPA SMP/MTS Kelas VII PUSKUR buk 2013, halaman 53-59.
Menguji sifat asam dan basa dengan kertas lakmus.
I. Tujuan : Siswa dapat mengelompokkan bahan kimia keseharian dadlam asam, basa dan garam menggunakan indikator kertas lakmus.
1. Plat tetes
2. Pipet tetes
3. Lakmus merah dan biru
4. Cuka dapur
5. Air kapur
6. Larutan garam
7. Sabun
III. Prosedur Kerja
1. Siapkan plat tetes dan kertas lakmus
2. Teteskan 2 tetes larutan asam cuka pada kertas lakmus merah dan biru, amati perubahan yang terjadi.
3. Ulangi larutan garam pada lakmus merah dan biru yang lain amati lagi perubahan- perubahan yang terjadi, catat pada tabel pengamatan!
IV. Tabel Pengamatan Warna lakmus setelah ditetesi larutan
Warna Lakmus lakmus Larutan
Cuka Air kapur Sabun mula-mula garam
Lakmus Merah merah Lakmus Biru biru
V. Pertanyaan
1. Bagaimana perubahan warna lakmus merah dan lakmus biru di dalam larutan asam.
2. Bagaimana perubahan warna lakmus merah dan lakmus biru di dalam basa.
3. Bagaimana perubahan warna lakmus merah dan lakmus biru di dalam larutan garam.
4. Buat kesimpulan tentang sifat asam, basa dan garam dari percobaan ini. Lampiran 2 Instrumen Penilaian Sikap Pengamatan Perilaku Ilmiah
No Aspek yang dinilai
3
2
1 Keterangan
1. Rasa ingin tahu
2. Ketekunan dan tanggung jawab dalam belajar dan bekerja baik secara individu maupun kelompok Rublik penilaian perilaku
No Aspek yang dinilai Skor Rublik
1. Menunjukkan rasa ingin tahu 3 Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusiasi, aktif dalam kegiatan kelompok. 2 Menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak tertalu antusias dan baru terlibat aktif dalam kegiatan kelompok ketika disuruh. 1 Tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan, sulit terlibat aktif dalam kegiatan kelompok walaupun telah didorong untuk terlibat.
2. Ketekunan dan tanggung jawab dalam 3 Tekun ddalam menyelesaikan belajar dan bekerja dengan baik secara tugas dengan hasil terbaik yang individu maupun kelompok. bisa dilakukan berupaya tepat waktu.
Berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas namun belum menunjukkan upaya terbaik.
Tidak berupaya sunguh-sunguh dalam menyelesaikan tugas, dan tugasnya tidak sesuai. Lampiran 3 Instrumen Penilaian Pengetahuan 1. Apa yang terjadi jika lakmus merah dimasukkan dalam larutan basa.
2. Apa yang terjadi jika lakmus biru dimasukkan dalam larutan asam. Rublik penilaian uraian
No Uraian Skor
1. Jika jawaban benar
50
2. Jika jawaban benar
50 Kunci Jawaban
1. Lakmus merah menjadi biru
2. Lakmus biru menjadi merah Lampiran 4 Instrumen Penilaian Keterampilan
No Apek yang dinilai
3
2
1 Keterangan
1. Cara menggunakan kertas lakmus
2. Mempresentasikan pengamatan Rublik Penilaian Keterampilan
No Ketrampilan yang dinilai Skor Rubrik
1. Cara menggunakan lakmus
3 Menggunakan kertass lakmus dengan benar dan sesuai prosedur.
2 Menggunakan kertas lakmus dengan benar dan kurang sesuai prosedur.
1 Menggunakan kertas lakmus dengan benar dan tidak sesuai prosedur.
2. Mempresentasikan hasil
3 Mempresentassikan dengan benar disertai pengamatan hasil pengamatan yang bagus.
2 Mempresentasikan dengan benar disertai hasil pengamatan kurang bagus.
1 Mempresentasikan dengan benar tiddak disertai dengan tayangan hasil pengamatan. Perbedaan Sifat Unsur, Senyawa, dan Campuran
Unsur Senyawa Campuran
1. Zat tunggal
1. Zat tunggal
1. Campuran
2. Tidak dapat diuraikan
2. Dapat diuraikan
2. Dapat diuraikan
3. Terdiri atas satu jenis
3. Tersusun atas dua jenis
3. Tersusun atas dua jenis ataom. atom atau lebih atom/molekul atau
4. Perbandingan massa zat lebih penyusunnya tetap
4. Perbandingan massa zat penyusunannya tidak tepat.
Larutan asam, basa dan garam Pada pembahasan sebelumnya, sudah dijelaskan bahwa contoh campuran homogen adalah larutan. Pada dasarnya, larutan yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari dapat kita sirup, penghilang noda, sabun cuci, sabun mandi, soda kue, dan garam dapur adalah contoh larutan asam, basa atau garam yang banyak kita jumpai setiap hari.
Bagaimana membedaakan larutan asam dan basa? Lakukan langkah-langkah berikut.
1. Buatlah air perasan jeruk, larutan sabun, larutan garam dapur, dan larutan soda kue!
2. Tuang setiap larutan dalam gelas kimia/gelas plastik (kemasan air mineral) yang sudah tidak terpakai!
3. Setiap larutan dituang ke dalam gelas yang berbeda!
4. Uji semua larutan dengan kertas lakmus meraah ddan biru!
5. Amati dan catat apa yang terjadi pada kertas lakmus! Lakukan pengamatan terhadap kegiatan observasi berikut:
1. Apa yang terjadi ketika kertas lakmus meraah dan biru ddicelupkan ke dalam larutan jeruk?
2. Apa yang terjadi ketika kertas lakmus dan biru dicelupkan ke ddalam larutan deterjen dan soda kue?
3. Apa yang terjadi ketika kertas lakmus merah dan biru dicelupkan ke dalam larutan mineral dan larutan garam?
4. Jika larutan jeruk merupakan larutan asam, kertas lakmus akan berubah dari warna ...... menjadi warna .......
5. Jika larutan soda kue merupakan larutan basa, kertas lakmus akan berubah dari warna ..... menjadi warna ......
6. Jika larutan mineral adalah larutan netral, kertas lakmus akan berubah dari warna ....... menjadi warna .....
Instrumen penilaian sikap No Nama
Skore Rasa ingin tahu Tanggung jawab
1. Agus Sisyanto
2. Ruju Supartini
3. Niken Sukmo K
4. Ihsanudin
5. Sri Mulyani S
6. Duri Sangidah
7. Jatmiko Eko
8. Qonita Erna
9. Evelyn Ekowati
10. Sri Mulyani K Kreteria penskoran :
1. Menunjukkan rasa ingin tahu
a. Rasa ingin tahu, antusias, aktif skor 3
b. Rasa ingin tahu, tidak terlalu antusias, aktif skor 2
c. Rasa ingin tahu kurang, tidak antusias, tidak aktif skor 1
2. Ketentuan dan tanggung jawab
a. Tekun, hasil baik, tepat waktu skor 3
b. Tekun, hasil kurang tepat, tepat waktu skor 2
c. Tekun, hasil kurang baik, tidak tepat waktu skor 1
perolehan skor Nilai= skor maksimum x 100 %
Instrumen penilaian keterampilan No Nama Aspek yang dinilai
Skor Cara menggunakan lakmus Presentasi
1. Agus Sisyanto
2. Ruju Supartini
3. Niken Sukmo K
4. Ihsanudin
5. Sri Mulyani S
6. Duri Sangidah
7. Jatmiko Eko
8. Qonita Erna
9. Evelyn Ekowati
10 Sri Mulyani K . Kreteria penskoran:
1. Cara menggunakan kertas lakmus
a. menggunakan dengan benar dan sesuai prosedur skor 3
b. menggunakan dengan bendar dan tidak sesuai prosedur skor 2
c. menggunakan dengan tidak benar dan tidak sesuai prosedur skor 1
2. Presentasi hasil pengamatan
a. presentasi benar dan pengamatan tepat skor 3
b. presentasi benar dan pengamatan kurang tepat skor 2
c. presentasi kurang benar dan hasil tidak tepat skor 1
perolehan skor Nilai= skor maksimum x 100 %
LAPORAN LEMBAR KERJA SISWA HARI, TANGGAL ANGGOTA KELOMPOK : 1. ...........................................................................
2............................................................................. 3.............................................................................. 4.............................................................................
I. TUJUAN Siswa dapat mengelompokkan bahan kimia keseharian dalam asam, basa dan garam menggunakan indikator kertas lakmus.
II. ALAT DAN BAHAN 1. pipet tetes 2. lakmus merah dan lakmus biru 3. larutan cuka 4. air kapur 5. larutan garam 6. sabun mandi
III. PROSEDUR KERJA
1. Siapkan kertas lakmus
2. Teteskan 2 tetes larutan asam cuka pada kertas lakmus merah dan biru, amati perubahan yang terjadi.
3. Ulangi percobaan dengan meneteskan air kapur ke kertas lakmus yang lain!
4. Amati perubahan yang terjadi!
5. Masukkan hasil pengamatan pada tabel!
IV. TABEL HASIL PENGAMATAN Warna Lakmus setelah ditetesi larutan
Lakmu Warna Lakmus No
Larutan s mula-mula Cuka Air kapur Sabun garam 1.
2. V. PERTANYAAN
1. Bagaimana perubahan warna lakmus merah dan biru di dalam larutan asam! Jawab : ............................................................................................................
2. Bagaimana perubahan warna lakmus merah dan biru di dalam larutan basa! Jawab : ...........................................................................................................
3. Bagaimana perubahan warna lakmus merah dan biru di dalam larutan garam! Jawab : ............................................................................................................
4. Buat kesimpulan tentang sifat asam, basa dan garam dari percobaan ini! Kesimpulan : .................................................................................................
....................................................................................................................... .......................................................................................................................
Giritontro, ..................... Mengetahui, Kepala SMP Negeri 1 Giritontro Guru Mata Pelajaran Supriyadi ES., S.Pd. Bhety Hapsari Mulyo, S.Pd.
NIP 19560613 197711 1 002 NIP 1977112112 200801 2 010