BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Analisis Kesesuaian Antara Double Tuned Filter Dengan Type-C Filter Pada Beban Transformator 400 kVA Politeknik Negeri Lhokseumawe

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

  Harmonisa dan faktor daya merupakan acuan utama dalam menilai sebuah sistem mempunyai kualitas daya listrik baik atau buruk. Masalah yang ditimbulkan oleh pengaruh tingginya harmonisa dan faktor daya rendah secara umum adalah efisien sistem menjadi rendah dan biaya operasi pemakaian energi listrik menjadi tinggi. Beban non linier adalah komponen pembangkit harmonisa. Pada dokumen

  

IEEE menggambarkan bentuk gelombang yang terdistorsi, dimana jumlah harmonisa

  dan besar harmonisa setiap komponennya yang disebabkan oleh peralatan elektronika daya (beban non linier) [1].

  Keberadaan Total Harmonic Distortion (THD) yang tinggi dan faktor daya yang rendah tentunya dapat menambah pembebanan transformator, bahkan dapat mempengaruhi kinerja peralatan lain dengan sumber listrik tersebut. Keberadaan harmonisa pada kualitas daya sudah ditentukan batas yang diizinkan sesuai standar internasional yaitu IEEE-519-1992 dan besar batasan THD yang diizinkan untuk harmonisa tegangan yaitu sebesar 5%.

  Besar harmonisa yang dibangkitkan oleh setiap peralatan listrik dapat dilihat pada Tabel 1.1 sebagai gambaran besar THDi yang terjadi pada sistem yang ada di Politeknik.

Tabel 1.1. Jenis peralatan terhadap THDi yang dibangkitkan [2]

  Jenis Peralatan Tegangan (Volt) THDi( %) Keterangan

  Fluorescent Lamp (with Magnetic Ballast)

  277 18.5 Dominan harmonisa ke 3

  Fluorescent Lamp (with Electronic Ballast)

  277 11.6

  Computer

  240 134 91% Dominan harmonisa ke 3

  Laser printer

  240 134 91% Dominan harmonisa ke 3

  Refrigerator

  120 6.3

  Residential Air Conditioner

  240 10,5 Dominan harmonisa ke 3

  Charger battery UPS 240

  91 Dominan harmonisa ke 3 Dengan data beban yang ada tersebut tentunya permasalahan harmonisa dan faktor daya yang rendah merupakan masalah yang harus diselesaikan. Dimana pada kenyataannya sistem kelistrikan yang ada di Politeknik saat ini sebagian besar adalah beban non linier. Beban elektronika pembangkit harmonisa yang paling dominan yaitu Komputer, UPS, DC Drive, Mesin Las, dengan total daya terpasang sebesar 277.350 Watt. Penyebab faktor daya rendah yang paling dominan yaitu lampu penerangan yang menggunakan ballast magnet (lampu TL) dengan faktor daya 0,45 dengan total daya terpasang sebesar 296.640 Watt. Kemudian beban pengkondisi udara dengan total daya terpasang sebesar 177.548 Watt. Dimana untuk pengkondisi udara yang sudah diteliti yaitu untuk jenis konvensional dengan THD sebesar 0,39% dan faktor daya 0,99. Ada jenis lain yang saat ini berkembang yaitu jenis pengkondisi udara dengan pengaturan kecepatan menggunakan inverter yang saat ini sudah banyak digunakan oleh masyarakat karena hemat energi, tetapi pengkondisi udara jenis ini merupakan pembangkit harmonisa yang paling besar yaitu 114,14 % dengan faktor daya 0,59 [3]. Sementara belum ada filter harmonisa dan perbaikan faktor daya yang dipasang, dan belum pernah dilakukan audit energi listrik sehingga dapat mengkhawatirkan kinerja tranformator 400 kVA tersebut.

  Dari data pengukuran awal yang dilakukan pada panel gedung utama dengan menggunakan Power Q link (matrel). Besar THD dan faktor daya yang terukur yaitu, THD arus sebesar 19,9 %, dan faktor daya 0,78. Apabila dilihat dari data awal tersebut, THD arus telah menggambarkan nilai THD yang terjadi dan melebihi standar IEEE-519-1992.

  Hasil yang diharapkan dari kenyataan yang ada tersebut yaitu dapat meredam harmonisa yang terjadi sesuai standar IEEE-519-1992, minimal THDi di bawah 5 %.

  Dengan demikian kualitas daya akan lebih baik, pembebanan transformator lebih maksimal dan pengaruh kerugian teknis lebih diminimalkan serta kinerja sistem peralatan lain tidak terganggu.

  Penelitian ini bermaksud merancang double tuned filter dan Type-C filter yang akan mereduksi harmonisa sekaligus memperbaiki faktor daya sistem tersebut.

  Penempatan filter direncanakan pada sistem distribusi daya listrik pada panel gedung utama di Politeknik Negeri Lhokseumawe. Banyak metode yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya dalam hal meredam harmonisa dan sekaligus memperbaiki faktor daya.

  • 4

  IEEE, 2003[9]

  Simulasi dan Percobaan dilakukan di Laborato- rium

  Filter LCL

  pada Voltage Source Converter (VSC)

  Dari hasil percobaan didapatkan THD arus sebesar 3%, dan THD tegangan 1,4%

  5 T. Messikh, S. Mekhilef, and N. A.

  Rahim[8] Adaptive Notch

  Filter for

  Harmonisa current Mitigation

  Simulasi program

  filter pasif

  dan filter aktif Sebelumnya THDI 24,33%Dengan

  filter THDI 4,57%

  6 Darwin Rivas,dkk

  Improving Passive

  IEEE, 2008[7]

  Filter Compenstion

  Performance with Active Techniques

  Simulasi MATLAB/ Simulink.

  Filter Pasif

  dan Filter Aktif

  Sebelum dipasang filter THDv sebesar 7,51%. Sedangkan setelah dipasang filter pasif dan filter akif THDv menjadi 4,7%.

  7 AKAGI.

  H[10] Modern active

  filters and

  traditional passive

  filters

  Simulasi program

  Filter pasif

  dan aktif sebelumnya THDI 32.5%. Dengan

  Design and Control of an LCL Filter Based Three Phase Active Rectifier

  4 Marco Liserre, dkk

  Penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya berkaitan dengan filter untuk meredam hamonisa dengan berbagai teknologi yaitu:

  pada sudut δ = 10

Tabel 1.2. Model filter harmonisa yang telah dilakukan [4-10]

  No Nama Judul Penelitian Metode Identifikasi Harmonisa Jenis Filter yang Dirancang Hasil yang Diperoleh

  1 Chih-ju chou, dkk

  IEEE february 2000[4]

  Optimal Planning Of Large Passive- Harmonisa-Filters Set At High Voltage Level

  Simulasi program membanding kan dua single tuned dengan single tuned dan

  Type-C filter

  Menggunakan dua buah filter single tuned THDI awal 6.55% menjadi 4,8% THDV awal 4,11% menajdi 3,11% Menggunakan single tuned dan

  Type-C filter

  THDI awal 7,04% menjadi 4,82% THDV awal 6,86% mejadi 3,2% 2 Adel M.

  Sharaff, Michael E. Fisher January 1994[5]

  An optimization based technique for power sistem harmonisa filter design

  Simulasi program Optimal nilai C1 dan C2 pada Type-C

  filter damped

  dan untuk α

  Ternyata kinerja kedua filter tersebut mampu mengurangi harmonisa tegangan pada level yang hampir sama.

  1 = 1,

  α

  2

  = 0,2, dan α

  3

  = 0,0005, dengan nilai parameter filter yaitu C1 = 15 uF, C2 40 uF, dengan tahanan R = 700 ohm, dan L = 0,15 H

  3 L.I.Koverni kova March,2010 [6]

  Centralized normalization of harmonisa voltages by the third-orde passive filter

  Simulasi program

  filter pasif

  orde tiga dan membanding kan dengan

  Type-C filter

  Effisiensi dari peredaman harmonisa tegangan orde ke n (3, 5, 7) oleh

  filter orde ke tiga dan Type-C filter .

  filter THDI 2%. Dari Tabel 1.2 terlihat bahwa penelitian yang dilakukan dengan berbagai teknologi dan menghasilkan nilai yang sangat bervariasi dalam mengurangi harmonisa.

  .

1.2. Perumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah di atas, masalah yang akan dibahas mengenai peredaman harmonisa dan perbaikan faktor daya dengan menggunakan

  double tuned filter dan Type-C filter khususnya di panel gedung utama Politeknik

  Negeri Lhokseumawe yaitu: 1.

  Bagaimana menentukan nilai parameter komponen resistansi, induktansi dan kapasitansi pada double tuned filter dan type-C filter yang akan digunakan.

  2. Bagaimana cara mendesain double tuned filter dan type-C filter untuk mereduksi harmonisa pada rel daya gedung utama sistem kelistrikan di Politeknik Negeri Lhokseumawe.

  3. Bagaimana mensimulasikan dengan software MATLAB SIMULINK untuk pemasangan double tuned filter dan type-C filter yang akan digunakan agar dapat mereduksi harmonisa.

  4. Bagaimana kesesuaian pemakaian double tuned filter dan Type-C filter sebagai filter harmonisa pada rel daya gedung utama Politeknik Negeri Lhokseumawe.

5. Bagaimana kesesuaian penggunaan kedua filter, terhadap standar IEEE 519-1992 yang diizinkan.

  1.3. Tujuan Penelitian

  Adapun tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan kesesuaian penggunaan antara double tuned filter dan Type-C filter dengan menentukan parameter yang tepat, untuk meredam harmonisa yang terjadi. Kemudian dianalisa keseuaian antara double tuned filter dengan Type-C filter dalam meredam harmonisa tersebut. Hasil peredaman harmonisa THDi minimal di bawah standar IEEE 519-1992.

  1.4. Batasan Masalah

  Mengingat luasnya permasalahan mengenai peredaman harmonisa dengan menggunakan double tuned filter dengan Type-C filter, maka permasalahan ini dibatasi sebagai berikut:

  1. Penelitian hanya difokuskan pada masalah peredaman harmonisa dan perbaikan faktor daya pada sistem tersebut dengan menggunakan double

  tuned filter dan Type-C filter.

2. Persoalan sumber–sumber harmonisa dan pengaruh penggunaan double

  tuned filter dan Type-C filter terhadap sistem lain merupakan persoalan tersendiri dan tidak dibahas.

3. Beban dianggap seimbang pada pembebanan setiap fasanya sehingga masalah beban tak seimbang tidak dibahas.

  1.5. Manfaat Penelitian

  Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah mendapatkan kualitas daya listrik yang lebih baik. Dengan harmonisa yang rendah dan faktor daya yang tinggi, maka akan mengurangi kerugian biaya operasi, serta pengaruh kerja peralatan lain tidak terganggu.

  1.6. Sistematika Penulisan

  Sistematika penulisan sebagai berikut:

  Bab 1: Berisikan pendahuluan yang mengemukakan latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan, dan manfaat penelitian. Bab 2: Berisikan tinjauan pustaka berkaitan dengan prinsip harmonisa, perbaikan faktor daya, karakteristik dan prinsip kerja Double Tuned Filter dan Type-C

  filter.

Dokumen yang terkait

Analisis Kesesuaian Antara Single Tuned Filter Terhadap Filter Orde Tiga dalam Proses dalam Proses Minimalisasi Harmonisa pada Transformator 160 kVA di Gedung Rektorat – Puskom Universitas Malikussaleh Lholseumawe

0 58 103

Perancangan Passive Single Tuned Filter Untuk Mereduksi Harmonik Arus Pada Transformator Arus Akibat Beban Nonlinier

2 59 85

Analisis Kesesuaian Antara Double Tuned Filter Dengan Type-C Filter Pada Beban Transformator 400 kVA Politeknik Negeri Lhokseumawe

9 124 95

Perancangan Filter Pasif Orde Tiga Untuk Mengurangi Harmonisa Akibat Beban Non Linear (Studi Kasus Pada Transformator 400 kVA Di Politeknik Negeri Medan)

3 67 80

1.5 . Manfaat Penelitian - Analisis Kesesuaian Antara Single Tuned Filter Terhadap Filter Orde Tiga dalam Proses dalam Proses Minimalisasi Harmonisa pada Transformator 160 kVA di Gedung Rektorat – Puskom Universitas Malikussaleh Lholseumawe

0 0 34

Analisis Kesesuaian Antara Single Tuned Filter Terhadap Filter Orde Tiga dalam Proses dalam Proses Minimalisasi Harmonisa pada Transformator 160 kVA di Gedung Rektorat – Puskom Universitas Malikussaleh Lholseumawe

0 0 15

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang - Mereduksi Harmonisa Pada Peralatan X-Ray Mobile 100 mA dengan menggunakan Filter Pasif (Single Tuned and Double Tuned Passive Filter)

0 0 9

BAB 1 PENDAHULUAN - Perancangan Passive Single Tuned Filter Untuk Mereduksi Harmonik Arus Pada Transformator Arus Akibat Beban Nonlinier

0 0 8

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Reduksi Harmonisa Pada Sistem Distribusi 3 Fasa 4 Kawat Menggunakan Four Branch Star Filter Dan Passive Single-Tuned Filter (Studi Kasus Pada Transformator Distribusi 20 KV/400 V)

0 0 10

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sumber Harmonisa - Analisis Kesesuaian Antara Double Tuned Filter Dengan Type-C Filter Pada Beban Transformator 400 kVA Politeknik Negeri Lhokseumawe

0 0 26