Pertemuan 13 15 AKUNTANSI UNTUK OPERASI CABANG

AKUNTANSI UNTUK OPERASI CABANG

  EKSPANSI 1.

  Eksternal (memperoleh perusahaan lain dg penggabungan Usaha)

2. Internal (pertumbuhan 1 lokasi, memperluas usaha

  dg membangun lokasi tambahan ) Contoh : Careffur Ketika operasi dilakukan lebih dari satu lokasi

PERBEDAAN AGEN PENJUALAN

  CABANG

  1. Tidak beroperasi secara

  1. Memiliki otonomi dan otonom tetapi bertindak memberikan rentang atas nama kantor pusat persediaan lebih besar

  2. Tidak menyimpan stock

  2. Menyimpan stock Persediaan

  3. Meneriman pesanan dan

  3. Mengarsip pesanan diarsip Kantor Pusat

PERBEDAAN AGEN PENJUALAN

  CABANG

  1. Tidak mengelola sistem

  1. Mengelola SAK, sedang akuntansi keuangan, transaksi agen dicatat hanya menyimpan Kantor pusat catatan penting dalam Sebagian besar mengelola menjalankan usahanya SAK lengkap

  • terpisah/jadi satu secara

  Laporan keuangan tdk

SISTEM DAN ENTITAS AKUNTANSI

   Akuntansi Untuk Agen Penjualan

   Contoh :

  

PT Cemara sebuah perusahaan manufaktur

struktur modular dan partisi di Jakarta yang membangun sebuah agen penjualan di Surabaya

  

  Transaksi Jurnal di Kantor Pusat

  1. Menyewakan tanah untuk Sewa d.d – Agen Sby 50 jt fasilitas penjualan Kas 50 jt

  2. Membangun dan merapikan Leasehold Improv.–ASby80 jt gedung untuk fasilitas Perabot - ASby 21 jt penjualan

  Peralatan - ASby 16 Jt Kas 117jt

  3. Transfer Kas ke agen sbg Kas kecil – ASby 2,5 jt dana kas kecil Kas 2,5 jt

  4. Transfer persediaan yang Pers. contoh –ASby 135 jt akan digunakan untuk Persediaan 135 jt

  Transaksi Jurnal di Kantor Pusat

  5. Membayar tagihan yang Beb. Utilitas – ASby 1,1 jt diterima Kan Pus atas Beb. Kantor – ASby 0,8 jt beban agen Penjualan Beb. Asuransi- ASby 2,0 jt

  Beb. Perjln – ASby 1,4 jt Beb. Iklan – ASby 2,7 jt Kas 8 jt

  6. Membayar Gaji kary. Beb. Gaji- ASby 31 jt Agen Penjualan Kas 31 jt

  7. Memenuhi pesanan dari

  a. Piutang Dagang 88 jt Agen Penjualan Penjualan – ASby 88 jt

  Transaksi Jurnal di Kantor Pusat

  8. Mengganti kembali dana Beb. Kantor – ASby 420 rb kas kecil agen penjualan Beb. Perjl – ASby 1,2 jt Beb. TK Sem – ASby 750 rb Kas 2,37 jt

  9. Mencatat ayat jurnal Beb. Sewa – ASby 25 jt penyesuaian akhir periode Beb Penyst – ASby 14,5 jt Beb. Gaji – ASby 1,9 jt Sewa dd – ASby 25 jt Akm Penyst – ASby 14,5jt Utang Gaji – ASby 1,9jt

  AKUNTANSI UNTUK OPERASI CABANG

  Kantor pusat dan cabang harus mencatat transaksi yg terjadi pada sistem akuntansi masing – masing.

   Akun-akun intraperusahaan

  

Akun tsb. merupakan akun resiprokal antar KP

dan Cabang  saldo berlawanan arah

   Akun antar persh di pembukuan kantor pusat  Investasi di Cabang

  

  CONTOH Inv di Cabang ( Bk KP) KP ( Bk Cabang) Trans Aset

  X Ke Cabang X (MKP)

X dr Cabang X

PENDIRIAN CABANG

   Transfer aset ke cabang di catat KP  akun Investasi di Cabang; begitu juga dg cabang  akun Kantor Pusat

   Contoh :

  

PT Jaya yang berlokasi di Jakarta mendirikan sebuah

cabang di Medan Sumut.

  

KP mentransfer ke Cabang berupa kas Rp.20 juta,

peralatan kantor baru Rp.5 juta dan peralatan toko

baru Rp. 30 juta

  KANTOR PUSAT (h) CABANG ( b)

  H-1 Inv. Di Cab Medan 55 jt B -1 Kas 20 jt

   Neraca terpisah yang dibuat cabang Medan setelah transfer sbb : asset

  Kewajiban

  Kas 20 juta

  Peralatan Kantor 5 juta Peralatan Toko 30 juta Kantor Pusat 55 juta total 55 juta total 55 juta

PENGAKUAN LABA CABANG

   Laba tiap cabang dihitung secara periodik dg cara yg normal seperti biasa

   Cabang jarang menghitung PPh atas laba untuk setiap cabang / mencatat beban PPh atas laba di pembukuan  kewajiban perusahaan secara keseluruhan

   Seluruh pendapatan dan biaya di tutup ke

  CONTOH :

  IKHTISAR L/R CABANG MEDAN MEMILIKI SALDO KREDIT RP. 63 JUTA PD AKHIR PERIODE Cabang (Menutup Ikhtisar L/R) KP (Mencatat Laba Cabang Medan)

  B-3 Ikhtisar L/R 63 juta H-4 Inv dari CMedan63 juta KP 63 juta Laba CMedan 63juta Menutup ikhtisar Laba rugi Mencatat laba cabang Medan Laporan Keuangan keseluruhan  laba Cabang Medan di

PENGIRIMAN PERSEDIAAN KE CABANG

  

  Cabang yang membeli dan menjual persediaan diperoleh dari :

1. Kantor pusat 2.

  Diijinkan sebagian dari eksternal ( dicatat seperti biasa) Contoh : Cabang Medan membeli persediaan Rp. 5 juta dari penjual grosir independen dan cabang menerapkan metode persediaan perpectual

  B5 Persediaan 5 juta Kas (Utang Dagang)

  5 juta Mencatat pembelian persediaan dari pihak

PERSEDIAAN YG DITAGIH SEBESAR NILAI PEROLEHAN

  Contoh : Kantor Pusat PT jaya mentransfer persediaan dengan harga perolehan Rp. 8 juta ke Cabang Medan

KANTOR PUSAT CABANG MEDAN

  H-6 Inv di Cbg Mdn 8 jt Persediaan 8 jt Transfer Persed. ke Cabang Medan

  B-7 Persediaan 8 jt Kantor Pst 8 jt Transfer Persed. Dari Kantor Pusat

TIDAK ADA KEUNTUNGAN YANG DIAKUI OLEH KP

BEBAN PENGIRIMAN YANG DIBEBANKAN ATAS PENGIRIMAN PERSEDIAAN

  

  Beban Pengiriman yang dibebankan atas pengiriman persediaan dari KP ke Cabang menjadi bagian dari biaya perolehan persediaan cabang. Contoh : KP Jaya membayar Rp. 100.000 untuk pengiriman persediaan senilai Rp. 8 juta ke Cabang

  Medan

  KANTOR PUSAT (h) CABANG ( b)

  H-8 Inv. Di Cab Medan 8,1 jt Pers 8jt Kas 0,1 jt

  B -9 Persediaan 8,1 jt Kan Pus 8,1 jt

B. PERSEDIAAN YG DITAGIH MELEBIHI NILAI PEROLEHAN

   Nilai persediaan dari Kantor Pusat > dari Harga Perolehan Kantor Pusat Kantor Pusat dan setiap cabang diperlakukan sebagai pusat keuntungan

   Dianggap Laba antar perusahaan dalam pengiriman persediaan ke cabang

   Laba cabang dihitung sebagai selisih antara harga transfer dengan harga jual ke eksternal

   Contoh : KP PT Jaya memperoleh persediaan

  JURNAL KANTOR PUSAT (h) CABANG ( b)

  H-10 Inv. Di Cab Medan15jt B -11 Pers. Dari KP 15jt Persediaan 12 jt KP 15jt Laba intraPersh yg belum terealisasi 3jt Transfer persediaan ke Cab (transfer persediaan dari KP) Medan ditagih melebihi Harga Perolehan)

  Catt :

KETIKA CABANG MENJUAL 1.

  Cabang mengakui laba sebesar selisih HJ ke eksternal dg harga transfer dari KP 2. KP mengakui laba intraperusahaan yg sebelumnya ditangguhkan

   Contoh : Cab Medan menjual 80%

  ALTERNATIF 1

  Laba intraperusahaan dialokasikan ke Cabang 

  H-12 Laba intrapersh blm terealisasi 2,4 juta Laba Cabang Medan 2,4 juta

(mengakui laba intraperusahaan = 3 juta x 0,8)

  ALTERNATIF 2

  Laba antarperusahaan diakui oleh KP 

  H-12a Laba intrapersh blm terealisasi 2,4 jt Laba terealisasi atas

pengiriman ke Cabang 2,4 jt

(mengakui laba intraperusahaan = 3 juta x 0,8)

AKUNTANSI UNTUK ASET TETAP CABANG

   Di catat di cabang

   Contoh : KP PT. Jaya membeli peralatan kantor Rp. 30 juta untuk Cabang Medan

KANTOR PUSAT

  H-13 Inv di Cmedan 30 jt Kas 30 jt

  B-14 Peralatan Kantor 30 jt KP 30 jt

UNTUK PENYUSUTAN (KELOMPOK/COMPOSITE)

  

A. Jika AT cabang dicatat hanya di pembukuan

   KP

  Contoh : KP membeli Rp 30 juta PT untuk CMedan dan peralatan dicatat di pembukuan KP dibanding di cabang

KANTOR PUSAT

  H-15 Peraltn Toko CMedan30 jt tidak ada jurnal Kas 30 jt

  

A. Jika Cabang membeli AT cabang yg dicatat

   di pembukuan KP

  Contoh : Cab medan membeli peralatan toko senilai Rp.30 juta untuk digunakan cabang tetapi di catat di pembukuan Kantor Pusat

KANTOR PUSAT

  H-17 Peraltn Toko CMdn30 jt

  B- 16 KP 30 juta Inv di CMdn 30jt Kas 30 jt

PEMBAGIAN BEBAN

   Beban cabang yang terjadi dan dibayar oleh cabang dicatat pd pembukuan cabang

   KP melakukan pengalokasian ke cabang sb b: 1.

  Beban yg terjadi di cabang tapi dibayar KP  persediaan yg dibeli dari pihak eksternal oleh cabang ditagih ke KP

2. Beban yg dikeluarkan oleh KP atas nama cabang 

  Penyusutan peralatan cabang dicatat di KP Biaya promosi cabang dialokasikan oleh KP

  ALOKASI 1.

  Berdasarkan laba cabang dan dicatat pada pembukuan KP

2. Cabang mendapat alokasi beban  cabang

  mencatat beban pada perusahaan

Contoh : KP PT. Jaya mengeluarkan biaya Rp

35 juta yg dialokasikan ke cabang Medan

  Beban utilitas (beban yg terjadi di Cabang Medan dan 14 juta ditagihkan ke akun utama KP)

  

KP telah mencatat beban tsb dg cara biasa,

seolah olah beban tsb terkait dg KP

   Secara pereodik KP memberitahukan Cabang beban yg dialokasikan

   KP mencatat jurnal setelah memberitahu cabang

   Beban yang dialokasikan 35 juta

  JURNAL KANTOR PUSAT (h) CABANG ( b)

  H-18 Inv. Di Cab Medan 35 jt Bi. Utilitas 14 jt Bi. Penyst 3 jt BOU 18 jt (Mengalokasikan beban ke CM)

  B-19 Bi. Utilitas 14 jt Bi. Penyst 3 jt BOU 18 jt Kantor Pusat 35 jt (Mencatat beban ke CM)

LAPORAN KEUANGAN

  

AKUNTANSI UNTUK OPERASI

CABANG

ILUSTRASI AKUNTANSI UNTUK OPERASI CABANG

  

  asumsikan bahwa PT Ultra Surabaya, Jawa Timur, distributor peralatan kantor, mendirikan kantor cabang penjualan di Denpasar, Bali. Kantor pusat menjual baik ke konsumen ritel maupun ke cabang Bali dengan laba atas penjualan antarperusahaan yang dialokasikan ke kantor pusat.

   Asumsi lainnya adalah sebagai berikut.

  a.

  PT Ultra mendirikan cabang Denpasar pada tahun 19X1 dengan mentransfer kas Rp30.000.000. b.

  Selama tahun 19X1, kantor pusat dan cabang Denpasar membeli persediaan masing masing sebesar Rp260.000.000 dan Rp50.000.000 dari pihak eksternal.

  c.

  Selama tahun berjalan, kantor pusat mentransfer persediaan ke cabang Denpasar dengan total harga transfer Rp110.000.000. Harga perolehan persediaan kantor pusat senilai Rp70.000.000.

  d.

  Kantor pusat menjual persediaan senilai Rp254.000.000 ke pihak eksternal dengan harga Rp500.000.000 selama tahun berjalan dan piutang yang berhasil ditagih sebesar e.

  Cabang Denpasar mengirimkan kas sebesar Rp70.000.000 ke kantor pusat.

  f.

  Selama tahun berjalan beban operasi yang terjadi di kantor pusat sebesar Rp133.000.000.

  Sementara beban operasi yang terjadi di cabang Denpasar sebesar Rp34.000.000.

  g.

  Kantor pusat membayar utang sebesar Rp390.000.000 selama tahun 19X1, sementara cabang Denpasar membayar utang Rp77.000.000. j.

  Pada akhir tahun 19X1, kantor pusat mencatat penyusutan sebesar Rp30.000.000, sementara cabang Denpasar mencatat penyusutan Rp6.000.000. k.

  Pada akhir tahun 19X1, saldo persediaan,cabang tersisa yang dibeli dari pihak eksternal l. adalah senilai Rp12.000.000. Persediaan cabang tersisa yang berasal dari transfer kantor pusat

  AYAT JURNAL : (DALAM 000.000) Pembukuan Kantor Pusat Pembukuan Cabang Denpasar

  a. Inv. di Cab Denpasar130 Kas Kas 30.

  30 Peralatan 100 Peralatan Kantor Pusat 130

  100 Transfer kas dan peralatan

  Transfer kas dan peralatan ke dari kantor Pusat cabang Denpasar b. Persediaan 260 Persediaan 50 Utang Dagang 260 Utang Dagang 50 Membeli Persediaan Membeli Persediaan.

  Pembukuan Kantor Pusat Pembukuan Cabang Denpasar

d. 1. Piutang Dagang 500

  Piutang Dagang 200 Penjualan 500 Penjualan 200 Mencatat penjualan Mencatat penjualan persediaan persediaan Beban HPP 128 2. Beban HPP 254. Persediaan 38 Persediaan 254 Persediaan dr KP 90 Mencatat biaya persediaan yg terjual Mencatat biayaPersediaan yg terjual .

  3. Kas 480 Kas 158 Piutang Dagang 480. Piutang Dagang 158 Mencatat penagihan piutang Mencatat penagihan piutang

  . Kas 70. . Kantor Pusat 70.

  Pembukuan Kantor Pusat Pembukuan Cabang Denpasar

e. Kas 70 Kantor Pusat 70.

  Investasi CD Kas 70

  70 Pengembalian kas Kantor Pusat Pengembalian kas dari CD Beban operasi

  34

  f. Beban operasi 133 Utang dagang Utang Dagang 133

  34 mencatat beban operasi th 19x1 Mencatat beban operasi

  Pembukuan Kantor Pusat Pembukuan Cabang Denpasar

  H. Dlviden Diumumkan Kas Mencatat pembayaran dividen

  50

  50 Tidak ada jurnal i. Beban penyusutan Akum Penyusutan Mencatat penyusutan 19x1

  30

  30 beban penyusutan Akm penyusutan mencatat penysusutan

  6

  6 (j) Laba Antarperusahaan Be! um Terealisasi Laba Terealisasi atas

  Pengiriman Ke Cabang Mengakui sebagian laba

  35

  35

  Penjualan 200 HPP 128 Investasi di Cabang Denpasar 32

  Beban operasi 34

JURNAL PENUTUP

  Laba Cabang Denpasar 32 Beban depresiasi 6

  Mencatat laba dari cabang Ikhtisar laba rugi 32 Menutup akun pendapatan dan beban

  Penjualan 500 Laba cabang denpasar 32 Ikhtisar laba rugi 32

  Laba direalisasi dari Kantor pusat 32 pengiriman cab 35 HPP 254

  Beban operasi 133 Beban depresiasi 30 Ikhtisar laba rugi 150

  Ikhtisar laba rugi 150 Laba ditahan 150

JURNAL ELIMINASI PT ULTRA TAHUN 19X1.

  E - 24 Laba Cabang Denpasar 32.000.000 Kantor Pusat, sebelum saldo penutup 170.000.000

  Investasi di Cabang Denpasar 202.000.000 Mengeliminasi akun antar perusahaan.

  E -(25i Laba Terealisasi atas Pengiriman

  E- (26)Laba AP Belum Terealisasi 5.000.000 Persediaan- dari KP 5 000.000 Mengeliminasi laba belum terealisasi dari nilai persediaan.

  E - (27) Persediaan 15.000.000