Kajian Efektifitas Semen Dan Fly Ash Dalam Stabilitas Tanah Lempung Dengan Uji Triaxial Cu Dan Aplikasi Pada Stabilisasi Lereng
Diajukan untuk melengkapi tugas – tugas dan memenuhi syarat untuk menjadi Sarjana Disusun Oleh : 08 0404 126 FRENGKY ALEXANDER SILABAN BIDANG STUDI GEOTEKNIK DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013
ABSTRAK
Penggunaan bahan stabilisasi tanah sudah banyak digunakan untuk melakukan perbaikan tanah (soil reinforcement). Sudah banyak jenis bahan stabilisasi tanah yang digunakan diantaranya adalah semen, fly ash, bitumen, kapur, bahkan geogrid. Penggunaan bahan stabilisasi tanah ini diharapkan mampu menambah kekuatan / daya dukung tanah tersebut sehingga beban konstruksi yang berada diatasnya dapat dipikulnya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat fisik (index ) dari tanah uji yang berasal dari Jalan Raya Medan Tenggara dan
properties
mengetahui perbandingan kuat daya dukung tanah yang dicampur dengan semen dan fly ash serta aplikasi pada perhitungan faktor keamanan pada stabilisasi lereng berdasarkan uji Triaxial CU. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan pengambilan sampel dan melakukan uji laboratorium untuk mengetahui nilai dan engineering properties menggunakan uji Triaxial CU yang
index properties kemudian dilanjutkan dengan perhitungan faktor keamanan pada lereng.
Penelitian ini menggunakan tiga kombinasi campuran yaitu 2%(PC)+2%(FA) , 2%(PC)+4%(FA), 2%(PC)+6%(FA) dimana lama pemeraman yang dilakukan adalah selama 0 hari, 4 hari, 7 hari.
Dari penelitian ini diperoleh bahwa sampel tanah memiliki kadar air
3
23.15%, berat jenis 2.65, berat isi 1.59 gr/cm , batas cair 42.05 dam indeks plastisitas 28.65. Berdasarkan klasifikasi USCS, sampel tanah tersebut termasuk dalam jenis CL (Clay – Low Plasticity) sedangkan berdasarkan klasifikasi AASHTO, sampel tanah tersebut termasuk dalam jenis A-7-6. Dari pengujian
2 Triaxial CU pada sampel tanah diperoleh nilai kohesi sebesar 0.04 kg/cm dan
nilai sudut geser 25.03º . Dari perhitungan faktor keamanan lereng menghasilkan hasil kondisi lereng paling stabil (nilai faktor keamanan terbesar) adalah dengan pada stabilisasi dengan pemeraman 7 hari dengan campuran 2% (PC) + 6% (FA) yakni FS (Safety Factor) sebesar 1,70. Namun dengan melakukan stabilisasi dengan pemeraman 0 hari dengan campuran 2% (PC) + 2% (FA) saja sudah memenuhi syarat keamanan yakni FS (Safety Factor) sebesar 1,55 .
: semen, fly ash, bahan stabilisasi tanah, faktor keamanan lereng
Kata Kunci
Puji dan syukur Penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas berkat dan karunia – Nya lah sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik.
Penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk melengkapi persyaratan dalam menempuh ujian Sarjana Teknik Sipil pada Fakultas Teknik Departemen Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara.
Dalam penulisan Tugas Akhir ini, Penulis menghadapi berbagai kendala, tetapi karena bantuan dari berbagai pihak, penulisan Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. Pada kesempatan ini pula, Penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Roesyanto, MSCE., sebagai Dosen Pembimbing yang telah sabar memberi bimbingan, arahan, saran, serta motivasi kepada Penulis untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini.
2. Bapak Ir. Rudi Iskandar, MT., dan Ibu Ika Puji Hastuti, ST, MT., sebagai Dosen Pembanding dan Penguji Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Prof. Dr. Ing-.Johannes Tarigan, sebagai Ketua Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.
4. Bapak Ir. Syahrizal, MT., sebagai Sekretaris Departemen Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara.
5. Ibu Ika Puji Hastuti, ST, MT., sebagai Kepala Laboratorium Mekanika Tanah Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.
6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Pengajar Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara yang telah membimbing dan memberikan pengajaran kepada Penulis selama menempuh masa studi di Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.
7. Seluruh staf pegawai Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.
8. Kedua orang tuaku Bapak St. H. Silaban, SE dan Ibu R. Silitonga, Spd yang dengan penuh cinta kasih, kesabaran, dan ketabahan dalam merawat, mendidik, menjaga, mendoakan serta berjuang dengan keras untuk selalu memenuhi kebutuhan hidupku hingga berhasil mendapatkan kesempatan untuk menempuh pendidikan yang tinggi. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa selalu melimpahkan berkat bagi beliau.
9. Kepada abang dan adikku, yang selalu mendukung dan memberi semangat serta doa demi kelancaran kuliahku, Ferry Togap Mardohar Silaban, S.Kom dan Agnes Anggreni Silaban.
10. Deyva Anggita Marina Marpaung,ST sebagai orang yang dikasihi yang selalu memberi dukungan, doa, semangat serta arahan kepada Penulis.
11. Para rekan-rekan Asisten Laboratorium Mekanika Tanah USU , Danny Siagian, Jevri Lumbanbatu, Ivan Hutauruk, Putra Hasibuan, M. Rizki Ridho dan M. Iqbalsyah Pasaribu , yang telah membantu dan memberikan semangat dalam pengerjaan tugas akhir ini.
12. Seluruh sahabat – sahabatku dan rekan-rekan seperjuangan stambuk 2008 yang tidak dapat disebutkan satu persatu namanya yang telah memberi dukungan serta semangat dalam pengerjaan tugas akhir ini.
13. Seluruh abang – abang dan kakak – kakak stambuk 2005, yang tidak dapat disebutkan satu persatu namanya yang telah memberi dukungan serta semangat dalam pengerjaan tugas akhir ini.
14. Adik-adik stambuk 2011, Manimpan Lumbanraja, Jericho Sihotang, Wisman Sitorus, Yogi Rambe dan Prince Sormin yang telah membantu dalam pengerjaan Tugas Akhir ini.
15. Kepada rekan-rekan ANGELS (Angkatan Enam Belas Asrama Yayasan Soposurung), terimakasih untuk dukungan, arahan, dan dukungan yang diberikan.
16. Kepada rekan-rekan PARYASOP (Punguan Alumni Asrama Yayasan Soposurung) pada umumnya dan PARYASOP Medan pada khususnya, terima kasih atas bantuan doa, semangat, dan dukungannya.
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari Bapak dan Ibu Staf Pengajar serta rekan – rekan mahasiswa demi penyempurnaan Tugas Akhir ini.
Akhir kata, Penulis berharap Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat yang sebesar–besarnya bagi kita semua. Amin.
Medan, Mei 2013 Frengky Alexander Silaban 08 0404 126
DAFTAR ISI
2.1.1. Tanah ………………………………...........................7
2.1.2.5. Berat Volume Kering................................... 10
2.1.2.4. Berat Volume Basah..................................... 9
2.1.2.3. Angka Pori……….......................................9
2.1.2.2. Porositas …………...................................... 9
2.1.2.1. Kadar air …………...................................... 8
2.1.2. Sifat-sifat Fisik Tanah…………………………......... 8
2.1 Tinjauan Umum………………………..................................... 7
Abstark ........................................................................................................ i Kata Pengantar.............................................................................................ii Daftar Isi ....................................................................................................... v Daftar Gambar .............................................................................................. x Daftar Tabel .................................................................................................. xii
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................. 7
1.4 Perumusan dan Batasan Masalah................................................ 5
1.3 Tujuan ........................................................................................ 5
1.2 Latar Belakang ………..............................................................3
1.1 Umum ………........................................................................... 1
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
2.1.2.6. Berat Volume Butiran Padat........................ 10
2.1.2.7. Berat Jenis…..……...................................... 10
2.1.2.8. Derajat Kejenuhan.......................................11
2.1.2.9. Atterberg Limit…….................................... 12
2.1.2.9.1. Batas Cair..................................... 13
2.1.2.9.2. Batas Plastis.................................. 14
2.1.2.9.3. Batas Susut.................................. 14
2.1.2.9.4. Indeks Plastisitas.......................... 15
2.1.2.10.Klasifikasi Tanah…..................................... 16
2.1.2.10.1. Klasifikasi Unified..................... 16
2.1.2.10.2. Klasifikasi AASHTO................. 19
2.1.3. Sifat-sifat Mekanis Tanah………..……………......... 19
2.1.3.1. Pemadatan Tanah ……................................ 19
2.1.3.2. Pengujian Triaxial........................................ 21
2.2 Bahan-bahan Penelitian...............................................................24
2.2.1. Tanah Lempung……………………........................... 24
2.2.2. Semen…………………………………………......... 27
2.2.2.1. Bahan-bahan Pembuatan Semen................. 27
2.2.2.2. Jenis-jenis Semen ........................................ 29
2.2.3. Fly Ash…………………………………………......... 33
2.2.3.1. Analisa Unsur Kimia Fly Ash...................... 33
2.2.3.2. Sifat Fisik dan Karakteristik Kimia Fly Ash…………........................................ 34
2.2.3.3. Klasifikasi Fly Ash…………...................... 34
2.2.3.4. Pengaruh Fly Ash terhadap Tanah Lempung…………………………... 35
2.3 Stabilisasi Tanah........................................................................ 36
2.4 Stabilisasi Lereng........................................................................ 38
2.4.1. Teori Stabilitas Lereng…..…………........................... 38
2.4.2. Upaya Stabilisasi Lereng………………………......... 39
2.4.3. Klasifikasi Tanah Longsor…………........................... 41
2.4.4. Perhitungan Faktor Keamanan Lereng..………......... 42
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................... 47
3.1 Program Penelitian................................................................. 47
3.2 Pekerjaan Persiapan.............................................................. 49
3.3 Proses Sampling ……..…..................................................... 49
3.4 Pekerjaan Laboratorium........................................................ 50
3.4.1. Uji Sifat Fisik Tanah………………........................... 50
3.4.2. Uji Sifat Mekanis Tanah ………………………......... 51
3.4.2.1. Uji Proctor Standar..……………................ 51
3.4.2.2. Uji Triaxial CU............................................ 52
3.5 Analisis Data Laboratorium.................................................. 52
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................... 53
4.1 Pendahuluan .......................................................................... 53
4.2 Pengujian Sifat Fisik Tanah………......................................53
4.2.1. Pengujian Sifat Fisik Tanah Asli………………...... 53
4.2.2. Pengujian Sifat Fisik Tanah dengan Bahan Stablilisator…………….………………........ 56
4.3 Pengujian Sifat Mekanis Tanah……………………............ 58
4.3.1. Pengujian Pemadatan Tanah….……........................... 58
4.3.2. Pengujian Triaxial CU…………………………......... 59
4.4 Perhitungan Faktor Keamanan pada Stabilisasi Lereng…………..………………............... 63 Bab V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 70
5.1 Kesimpulan ........................................................................... 70
5.2 Saran ..................................................................................... 72 Daftar Pustaka Lampiran-1, Data Uji Laboratorium, Kadar Air dan Berat Jenis Lampiran-2, Data Uji Laboratorium, Berat Isi Tanah Lampiran-3, Data Uji Laboratorium, Analisa Saringan Lampiran-4, Data Uji Laboratorium, Compaction Test Lampiran-5, Data Uji Laboratorium, Atterberg Limit Lampiran-6, Data Uji Laboratorium, Triaxial CU (Consolidated Undrained) Lampiran-7, Foto-foto Dokumentasi
DAFTAR GAMBAR
No. Judul Hal45
57
4.4 Grafik Hubungan Antara Nilai LL dengan Variasi Komposisi PC dan FA dengan Waktu Pemeraman yang Berbeda
56
4.3 Grafik Batas Cair ( Liquid Limit) , Atterberg Limit
55
4.2 Grafik Analisa Saringan
55
4.1 Plot Grafik Klasifikasi USCS
48
3.1 Diagram Alir Penelitian
46
2.9 Garis-garis kontur dari angka keamanan yang sama (Singh,1970)
2.8 Grafik Hubungan antara AngkaStabilitas dengan Sudut Kemiringan Lereng (Ø > 0)
2.1 Diagram Fase Tanah
26
2.7 Struktur Atom Mineral Lempung
23
2.6 Skema Pengujian Triaxial Test
21
2.5 Hubungan antara kadar air dan berat isi kering tanah
19
2.4 Klasifikasi Tanah Sistem AASHTO
18
2.3 Klasifikasi Tanah Sistem Unified
13
2.2 Batas-batas Atterberg
7
4.5 Grafik Hubungan Antara Nilai IP dengan Variasi Komposisi
PC dan FA dengan Waktu Pemeraman yang Berbeda
62
4.14 Diagram Hubungan Variasi Campuran dengan Faktor Keamanan Lereng
67
4.13 Plot Perhitungan Faktor Keamanan Lereng (Grafik Singh,1970)
66
4.12 Plot Tabulasi dan Resultan pada Perhitungan Faktor Keamanan Lereng (Metode Taylor)
63
4.11 Sketsa Lereng yang ditinjau
4.10 Grafik Lingkaran Mohr
57
62
4.9 Grafik Hubungan Tegangan – Regangan
4.8 Diagram Hubungan Variasi Campuran dengan Sudut Geser Dalam 61
61
4.7 Diagram Hubungan Variasi Campuran dengan Kohesi Tanah
59
4.6 Kurva Kepadatan Tanah
68
DAFTAR TABEL
No. Judul Hal4.2 Data Hasil Uji Atterberg Limit
4.7 Tabel konversi kekuatan campuran semen (PBI 1971)
68
4.6 Tabulasi Perhitungan Faktor Keamanan Lereng
66
4.5 Tabulasi Pemisalan Sudut Geser (Perhitungan Faktor Keamanan Metode Taylor)
60
4.4 Hasil Pengujian Triaxial CU ( CU Test )
58
4.3 Data Uji Pemadatan Tanah
56
54
2.1 Berat Jenis Tanah
4.1 Data Uji Sifat Fisik Tanah
43
2.5 Nilai Faktor Keamanan Untuk Perancangan Lereng
23
2.4 Nilai-nilai estimasi sudut geser dalam dari hasil uji Triaxial
15
2.3 Indeks Plastisitas Tanah
12
2.2 Derajat Kejenuhan dan Kondisi Tanah
11
69