KUESIONER HUBUNGAN KARAKTERISTIK KELUARGA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN PRAKTEK KADARZI DI KECAMATAN TRIENGGADENG KABUPATEN PIDIE JAYA KARAKTERISTIK KELUARGA

  

KUESIONER

HUBUNGAN KARAKTERISTIK KELUARGA DAN PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT DENGAN PRAKTEK KADARZI

DI KECAMATAN TRIENGGADENG

KABUPATEN PIDIE JAYA

KARAKTERISTIK KELUARGA

  Nomor Responden : Nama Responden (Inisial) : Usia : ………………………....tahun Pendidikan : 1 = Tidak pernah sekolah 4 = Tamat SMP 2 = Tidak tamat SD 5= Tamat SMA 3 = Tamat SD 6 = Tamat Perguruan Tinggi Pekerjaan : 1 = Petani 5 = Pegawai negeri sipil (PNS) 2 = Buruh tani 6 = Pembantu rumah tangga (PRT) 3 = Wirausaha/Pedagang 7 = Lainnya, sebutkan ……………..

  4 = Karyawan swasta Pendapatan Keluarga : Rp. …………………… bulan Jumlah Anggota Keluarga : ………………………....orang

IDENTITAS BALITA

  Nama : Umur : …. …………………… bulan Jenis Kelamin : 1 = Laki-laki, 2 = Perempuan

PRAKTEK KADARZI

I. PENIMBANGAN BALITA

  Apakah anak Ibu pernah ditimbang ? 1 = Ya, 2 = Tidak, 3 = Tidak Tahu Bila ya, di timbang di mana? 1 = Di Posyandu 3 = Di rumah sendiri 2 = Pelayanan Kesehatan 4 = Lain-lain, sebutkan …………………… Sudah berapa kali ditimbang dalam 6 bulan terakhir ? Apakah anak ibu memiliki KMS/buku KIA? (mohon ditunjukkan) 1 = Ya, 2 = Tidak, 3 = Tidak Tahu

II. ASI EKSKLUSIF

  Apakah sampai saat ini ibu menyusui ? 1 = Ya, 2 = Tidak, Jika ya, makanan (selain ASI) apa yang diberikan kepada anak tersebut ? 1 = Tidak ada 3 = Makanan buatan rumah 2 = Makanan jadi buatan Pabrik 4 = MP-ASI dari Depkes Jika tidak, sejak usia berapa anak ibu tidak diberikan ASI? Mengapa anak tidak diberikan ASI lagi ?. 1 = Ibu sakit 3 = Anak tidak mau 2 = Air Susu Tidak Keluar 4 = Ibu sibuk bekerja 5 = lain-lain…………….

III. MAKAN BERANEKA RAGAM

  Bagaimana frekuensi keluarga ini mengkonsumsi lauk hewani ? 1 = Setiap hari/minggu 3 = 2-3 hari/minggu 2 = 4-6 hari/minggu 4 = tidak pernah Bagaimana frekuensi keluarga ini mengkonsumsi buah-buahan ? 1 = Setiap hari/minggu 3 = 2-3 hari/minggu 2 = 4-6 hari/minggu 4 = tidak pernah

IV. MENGGUNAKAN GARAM BERYODIUM

  Apa jenis garam yang digunakan dalam rumah tangga ini ? 1.= Garam bata 2= Garam curah 3= Garam halus Mengapa anda membeli jenis garam tersebut? 1 = Karena mengandung Yodium 2 = Karena ada di Pasaran Yodium dalam garam Meminta kepada responden untuk mengambil contoh garam dari dapurnya yang digunakan untuk memasak setiap hari; bila garam bata harus dihaluskan dahulu; bila garam halus, diambil bagian tengahnya. Lakukan pemeriksaan dengan meneteskan satu-dua tetes Yodina test ke dalam garam. Amati perubahan warna pada garam dan catat: 1.

  Biru/ungu (± seperti pada contoh di label botol) 2. Tidak ada perubahan warna 3. Tidak dilakukan pemeriksaan 4. Tidak ada garam

V. SUPLEMEN KAPSUL VITAMIN A

  Apakah anak Ibu pernah mendapat kapsul Vitamin A? 1 = Ya, 2 = Tidak, 3 = Tidak Tahu

  (Sambil memperlihatkan contoh kapsul),

  Jika ya, kapsul warna apa? 1 = Kapsul biru, 2 = Kapsul merah, 3 = Merah dan Biru 4 = Keduanya Merah (6-11 bulan kapsul biru, 12-59 bulan kapsul merah)

  PENGETAHUAN

  d. Usia bayi enam bulan

  8. Apakah ibu mengetahui makanan yang beranekaragam ? a.

  Garam yang rasanya lebih asin dibanding dengan garam biasa b. Garam yang telah ditambah zat yodium c. Garam yang bentuknya lebih kasar dibanding dengan garam biasa

  7. Garam beryodium adalah ? a.

  Besi b. Seng c. Yodium

  6. Menurut ibu, garam dapur yang baik adalah garam yang mengandung zat gizi : a.

  Satu tahun b. Dua tahun c. Empat tahun

  5. Menurut ibu, sebaiknya ASI tetap diberikan kepada anak hingga umur: a.

  c. Usia bayi tiga bulan

  1. Menurut Saudara, apakah yang dimaksud Kadarzi? a.

  a. Bayi lahir

  4. Makanan pendamping ASI sebaiknya diberi sejak:

  Pemberian ASI saja selama enam bulan b. Pemberian ASI dan susu formula selama enam bulan c. Pemberian ASI, susu formula, tambahan makanan (bubur bayi) selama enam bulan

  3. Apa yang ibu ketahui mengenai ASI Eksklusif? a.

  Dua perilaku (ASI Eksklusif dan makanan beranekaragam) c. Satu perilaku (Memakan makanan yang bergizi)

  Lima perilaku (ASI eksklusif, menimbang berat badan, garam beryodium, konsumsi anekaragam makanan, pemberian vit. A) b.

  2. Ada berapa perilaku Kadarzi yang Saudara ketahui? a.

  Keluarga sadar gizi b. Keluarga yang mengkonsumsi makanan yang bergizi c. Kelaurga yang mendapat pembinaan dalam hal gizi

  Makanan pokok, lauk pauk, sayuran dan buah-buahan b. Makanan pokok dan lauk saja c. Sayuran dan buah-buahan saja

  9. Manfaat dari makan makanan beraneka ragam pada anak balita adalah:

  12. Bila ternyata berat badan anak tidak naik pada saat penimbangan ini berarti : a.

  15. Apakah ibu mengetahui kapan balita mendapat Vit. A pada balita 6-59 di posyandu? a.

  Tiga kali setahun b. Dua kali setahun c. Satu kali setahun

  14. Menurut ibu, pemberian vitamin A dosis tinggi pada balita diberikan : a.

  Mengetahui pertumbuhan dan perkembangan balita b. Mengetahui kehadiran rutin posyandu c. Menyatakan balita terdaftar di posyandu

  13. KMS gunanya untuk: a.

  Pertumbuhan anak tidak baik b. Makanan yang diberikan belum beragam c. Anak harus diberi PMT

  Untuk mengetahui apakah anak pintar b. Untuk mengetahui pertumbuhan normal atau tidak c. Untuk mengetahui apakah anak sakit

  a. Melengkapi kekurangan zat gizi dari berbagai makanan, yang menjamin terpenuhinya kecukupan sumber zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur.

  11. Manfaat memantau pertumbuhan dan perkembangan adalah? a.

  Setiap bulan b. Dua bulan sekali c. Empat bulan sekali

  10. Apakah ibu mengetahui waktu untuk memantau dan menimbang balita yang tepat? a.

  c. Melengkapi kekurangan zat pembangun.

  Melengkapi kekurangan zat tenaga.

  b.

  Bulan Februari dan Agustus b. Bulan Januari dan Juli c. Bulan Desember dan Juni

  SIKAP Sangat Sangat Kurang Tidak

  

No Pernyataan Setuju Tidak

Setuju Setuju Setuju Setuju

  1. Setiap Balita seharusnya memiliki Kartu Menuju Sehat (KMS).

  2. Setiap Balita seharusnya ditimbang berat badannya setiap bulan secara teratur;

  3. Balita membutuhkan suplemen gizi sesuai anjuran untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya.

  4. Balita harus mendapat kapsul vitamin A setiap bulan Februari dan Agustus di Posyandu atau Puskesmas

  5. Ibu harus menolak untuk memberikan susu formula kepada bayi meskipun tenaga kesehatan yaitu bidan menawarkannya kepada ibu.

  6. Memberikan air susu ibu (ASI) saja kepada bayi sejak lahir sampai umur enam bulan.

  7. Ibu akan memberi ASI karena memberi Air Susu Ibu lebih murah dan praktis dibanding susu formula.

  8. Memanfaatkan pekarangan rumah untuk menaman tanaman sayuran agar konsumsi sayuran lebih beragam.

  9. Untuk melengkapi kekurangan zat gizi dari berbagai makanan, maka setiap anggota keluarga harus mengonsumsi makanan beraneka ragama.

  10. Ibu harus menggunakan garam beryodium setiap memasak.

  11. Ibu harus membeli garam beryodium meskipun harganya sedikit lebih mahal dibandingkan dengan garam yang tidak beryodium.

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

  

No Pernyataan Ya Tidak

  1. Tenaga kesehatan memberikan informasi tentang Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi).

  2. Tenaga kesehatan menyarankan keluarga agar menimbang balita ke posyandu secara berkala.

  3. Tenaga kesehatan menginformasikan kepada keluarga agar semua anggota keluarga sadar gizi.

  4. Tenaga kesehatan memberikan informasi kepada keluarga dalam mengenali tanda-tanda kelainan gizi (gizi kurang dan gizi lebih).

  5. Keluarga mendapatkan informasi dari tenaga kesehatan dalam menerapkan susunan hidangan yang baik dan benar, sesuai dengan Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS).

  6. Keluarga memperoleh informasi dari tenaga kesehatan tentang gizi, agar keluarga dapat melakukan pencegahan terjadi kelainan gizi di dalam keluarga

  7. Keluarga memperoleh informasi dari tenaga kesehatan tentang gizi agar keluarga mampu mengatasi kelainan gizi di dalam keluarga.

  8. Tenaga kesehatan memberikan informasi tentang rujukan anak balita yang menderita gizi buruk, dengan tujuan agar keluarga mampu mencari rujukan manakala terjadi kelainan gizi di dalam keluarga.

  9. Tenaga kesehatan memberikan informasi kepada keluarga tentang pemanfaatan pekarangan, agar keluarga mampu menghasilkan makanan melalui pekarangan.

  10. Apakah dilakukan kegiatan pertemuan antara ibu PKK, Kader, dan masyarakat dalam membahas tentang Kadarzi ?

  11. Apakah Kader menghimbau masyarakat agar hadir dalam kegiatan penyuluhan Kadarzi.

  12. Apakah Kader mempersiapkan kebutuhan dalam penyuluhan Kadarzi dengan baik.

  13. Apakah Kepala desa mengalokasikan dana dalam penyediaan makanan lokal yang bergizi.

  14. Apakah tokoh masyarakat menggerakkan masyarakat untuk mengajak keluarga dan berpartisipasi dalam kegiatan yang berkaitan dengan Kadarzi

  15. Apakah Kepala desa menyarankan kepada keluarga Ibu supaya mendukung Ibu dalam mengikuti kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan Kadarzi

  16. Apakah pihak swasta ikut serta membantu dalam menyediakan pelatihan bagi kader dan masyarakat.

  17. Apakah pihak swasta ikut serta membantu menyediakan media penyuluhan tentang Kadarzi seperti leaflet dan poster.

  18. Apakah LSM ikut mendampingi pada saat ada kegiatan penyuluhan.