SE NOMOR: 5931/SJ/B.VI/HK.00.7/09/2018 TENTANG RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOTIKA DAN PREKURSOR NARKOTIKA TAHUN 2018-2019

Yth.

1.
2.
3.
4.

Para
Para
Para
Para

Pejabat Eselon I dan II Pusat
Rektor UIN/IAIN/IHDN
Ketua STAIN/STKAPN/STAKN/STABN
Kakanwil Kementerian Agama

SURAT EDARAN
NOMOR: 5931/SJ/B.VI/HK..00.7/09/2018
TENTANG
RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN

PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOTIKA DAN PREKURSOR
NARKOTIKA TAHUN 2018-~£

Dalam rangka melaksanakan lnstruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 6 Tahun
2018 tentang Rencana Aksi Nasional Penccgahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan
dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN) Tahun 2018-2019,
sehubungan dengan hal tersebut kepada Unit Eselon I Pusat, seluruh ,Satker di lingkungan
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi dan Satuan Pendidikan pada semua jenjang
(MAN, MTsN, MIN) serta seluruh PergurL:an Tinggi

~Zeagmn

Negeri. dimohon

menyelenggarakan Kegiatan Tes Urine bati Aparatur Sipil Negara (ASN), Tonaga
Honorer dan Outsourching dan Sosialis.lsi bahaya

Narkotika dan Prekursor

Narkotika serta informasi tentang P4GN'yang d!laksanakC!1'1 sarr.pai dengan batas waKtu

d~ri

akhir Tahun Anggaran 2019 sebagai bagian

Renc~:J

Aksi Nasional P4GN Tahun

2018-2019 pada Kementerian Agama Republik Indonesia.
Detnikian untuk diketahui dan dijadikan pedoman.
Ditetapkan di Jakarta
Pa~ogl
12 September 2018
a.n. l{c;NTERI ~GAfv1
REPUBLIK INDONESIA
R ~ T. SEKRET\ Ris JENDERAL

I

I ""

11

I

I

"'· .. \

Tembusan:
Menteri Agama Republik Indonesia.

r~

~

(.

u

....


PRESIDEN
REPU8LJK INDONES IA

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 6 TAHUN 2018
TENTANG

RENCANA AKSI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN
PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOTIKA
DAN PREKURSOR NARKOTIKA
TAHUN 2018-2019
PRESIDEN REPUBLIK I NDONESIA,

Dalam rangka penguatan Penccgahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan
Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN) Tahun 2018-2019,
dengan ini menginstruksikan:
Kepada

1. Para Menteri Kabinet Ke1ja;


2. Sekretaris l\abinet;
3.

Jal~s

Agung;

4.

Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia;

5.

Panglima Tentara Nasional Indonesia;

6. Kepala Badan Intelijen Negara;
7. Para Pimpinan Lembaga Pemerintah Nonkementerian;

8. Para Pimpinan Kcsekretariatan Lembaga Negara;

9. ·Para Gubernur; dan
10. Para Bupati/Walikota.

Untuk

PERTAMA

Melaksanakan f~enca

Aksi Nasional P4GN Tahun 2018-2019

sebagaimana dimaksud dalam 1ampiran Instruksi Presiden ini .

. J'

KEDUA . ..

.~·

,.


PRESIDEN
REPU8L.IK INDONES IA

·.

. f

-2-

Melaporkan hasil pelaksanaan Rencana Aksi Nasional P4GN

KEDUA

Tahun

2018-2019

kepada


Presiden

melalui

Kepala

Badan

Narkotika Nasional setiap akhir tahun anggaran.
KETIGA

Khusus kepada:
1. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan
memfasilitasi Badan Narkotika Nasional dalam mengoordinasikan
kementerian dan lembaga untuk melaksanakan Rencana Aksi
Nasional P4GN Tahun 2018-2019.

·. ,

2. Menteri Dalam Negeri mengoordinasikan pemerintah daerah


dalam

melaksanakan

Rencana

Aksi

Nasional

P4GN

Tahun 2018-2019 .
3 . Menteri

Perencanaan Pembangunan

Nasional/Kepala Badan


Perencanaan Pembangunan Nasional melakukan pemantauan
dan evaluasi pelaksanaan
Tahun 2018-2019.

Rencana

4. Sekretaris Kabinet melakukan
Instruksi Presiden ini.

Aksi

Nasional

pengawasan

P4GN

pelaksanaan ·

5. Kepala Badan Narkotika Nasional:


a. mengoordinasikan
melaksanakan
b. bersama
~

Aksi

Nasional

lembaga

dalam

P4GN

Tahun

:

~



Menteri

Dalam

Negeri

mengoordinasikan

pemerin tah daerah dalam rnelaksanakan Rencana Aksi

..
-

. ·:
I

Rencana

dan

2018-2019;

..

' ~.

kementerian

...

Nasional P4GN Ta hun 2018-20 19;

,.

o~•

,..

.
~.

,

c. bersama . . .

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

-3 -

c.

bersama Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dalam
mel~kuan

pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Rencana

Aksi Nasional P4GN Tahun 2018-20 19;
d. melaporkan kepada Presiden:
1) hasil pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Rencana
Aksi Nasional P4GN Tahun 2018-2019 yang dilakukan
bersama Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan

Nasional

secara berkala setiap 6 (enam) bulan atau sewaktuwaktu apabila diperlukan; dan
2) hasil pelaksanaan Rencana Aksi Nasional P4GN Tahun

2018-2019 berdasarkan laporan kementerian, lembaga,
·'

dan pemerin tah daerah setiap akhir tahun anggaran.

Pelaksanaan Rencana Aksi Nasional P4GN Tahun 2018-2019

KEEMPAT

dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara pada Bagian
Anggaran kementerian dan lembaga, Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah, dan sumber lain yang tidak mengikat sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
KELIMA

Pelaksa.naan Rencana Aksi Nasional P4GN Tahun 2018-2019 dapat
. mengikutsertakan peran masyarakat dan pelaku usaha sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

:,?··,""

· · KEENAM

~

',

~

Melaksanakai1 Instruksi Presiden · ini dengan penuh tanggung
jawab.



:

.:

·...... -·.
•,

I

Instruksi ...

.·.

PRESIDEN
REPUSLIK INDONESIA

-4-

,..

..
Instruksi Presiden ini mulai berlaku pacta tanggal dikeluarkan .. ·

Dikeluarkan di Jakarta
pada tanggal 28 Agustus 2018
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

JOKO WIDODO

Salinan sesuai dengan aslinya
...

SEKRETARIAT KABINET RI
~_ Depu~

_

Huk~

·,.

Bidang Politik,

· dan Keamanan,
i .•: .

' }\-

,~
· _,.._, F'adlansyah Lubis

.~

·-

.
~-.

.;,-l •

. ··

·'
•· .

• .... '1. ., .~

.

,''

. ..
,_~

~ ·

)

,,"... I>•

b. Pembentukan .

i

/

PRESIOEN
REPUBLIK INDONESIA

-5

r·-·-----··-

l!

AKSI

!b. ! Pembentuka.? Satu~n

~

PENANGGUNG JAWAB

1

INSTANsr TERKAIT

· -1 INDIKATOR KEBERHASIL"A:Nl
Terbntuky~

Tugas/
1 Badan Narkotika Nasional
Seluruh ke.menterianjlembaga 1
Satuan Tugas j j
I
!
Relawan
Anti
Narkot1ka
dan
dan
pemenntah
daerah
.
Relawan
Anti
Narkotika
dan
1
I
1
i Prekursor Narkotika.
I
·
! i Prekursor Narkotika.
Kerja Sarna internasional terkait -· Badan Narkotika Nasional Kementerian Luar Negeri
!erlaksa?anya kerjasama
I
1
I P4GN.
f mternas10nal terkait P4GN.
I
1
~-d ~ j ~erlinduga
.ter had~
. .
1 Badan Narkotika Nasional
Badan Siber dan Sandi, Negara I Terla~sny
perl~nduga
~ . . -1!
,
mfrastruktur mformas1 kntls dan
I pada mfrastruktur mformasi
i ·~
strategis untuk mer~uksi
.
j
kritis d_an tra~egis
Badan
!.
kerentanan terhadap mfo~as1
1
! Narkotlka Nas10nal.
!
, yang dirniliki Badan Narkottka
1.
I i Nasional.
...J.f_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ __.___ _ _ _ _ _ _ _ _ __
. 3.
:
Pengembangan Pendidikan Anti Narkotika dan Prekursor Narkotika
i
Badan Narkotika Nasional - Lembaga Administrasi Negara;. Terlaksananya penerapan
j a. Pengembangan dan penerapan
- Seluruh kementerian dan
1
1 rnodul pendidikan anti Narkotika
modul pendidikan anti
I
dan Prekursor Narkotika pada
lembaga yang memiliki
!
I
Narkotika dan Prekursor
t
pendidikan
kedinasan.
seluruh
pendidikan
kedinasan.
Narkotika pada seluruh
I I
i'
:
!
I
_Qendidikan kedinasan.
-··
I
I
,
Badan
Narkotika
Nasional
- Lembaga Administrasi Negara
f
I b . Penyusunan modul anti
Tersusunnya. modul anti
!
i
i
Narkotika dan Prekursor
f
I
I
Narkotika dan Prekursor
I
i
Narkotika untuk Latihan Dasar, , .
·
I
Narkotika untuk Latihan ,
Pendidikan dan Pelatihan
.
· · · ·
·
·
· ··
Dasar, Pendidikan ·dan
I
~
Kepemimpinan,. Teknis, dan
.
. .
Pelatihan
Kep~ml'in:;
,
r
..... .. . .
_:. '.~
·
-r ..... .. _,~An':\l
Teknis~
dan Fung~.loaJ
-- ·- ---..- - -·-; - · - "
_j
'. -c. Pengemba.ngan .
I





rc. l

I

I

!

I

l

I
I

I

I
I

I

L

I

I

I

,

·-

,>

-

:- -

~

~ -~



I,

.

I

I

PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

-6 -

j

--.------ AKSI
I c. Pengembangan topik anti
j
Narkotika dan Prekursor
i
Nar~otik
~ad
salah satu mata
j pelaJaran d1_ sek~lah
dan
. ! perguruan nnggt.

'

1 d.

j

i
1

I

1

! 4.

l
1

'

I

PENANGGUNG JAWAB
Badan Narkotika Nasional

I

Melakukan peningkatan
kapasitas
surnber daya manusia
I
1 pada le~bag
layanan !an~
berada d1 bawah koord1nas1
Kementerian Pemberdayaan
1 Perempuan dan Pedindungan
j Anak terkait upaya pencegahan
I dan pena nganan Narkotika dan
_l Prek~
. !: - ~arkoti
pada anak.
Pemberdayaan Masyarakat
l

r

I

I
I
,

j a. ·-Pelak

s~ ~az:

~elatihn

kader ·
pemuda antt Narkotlka dan
Prekursor Na rkotika.

. ,,

I
INSTANSI TERKAIT
IIND~TOR
KEBERHASILAN
I - Kementerian Pendidikan dan Terakomodasinya topik anti
! Kebuday~n;
.
.
Narkotika dan Prekursot
1

j - Kemnt~a

e~nolg1T
~an
Pend~tka
Tmgg1;
Kementenan Agama. .

1

~-

.
Badan Narkotika Nasional
·

Rtse~,

,

Kementerian Pemberdayaan
Perempuan dan Perhndungan
Anak

Narkotika_ pada salah satu ·
mata pela.J~n
~i sekolah dan
perguruan tmgg1.

I

I

Terla ··
·
manusia pada lembaga
layanan yan~
berada di
bawah koordmasi
Kementerian Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan
1 Anak.

I
I
!
·- ---

. ..

·----·-·--

... .

IBadan Narkotik;-NasionalrKementerian Pemuda dan
·

( Olahraga
[

I

.

-~

. ..L

-

----

Meningkatnya pengetahuan
dan pemahaman pemuda
mengenai bahaycr-Narkotika
dan Pre kursor Narkotika serta 1
1 pen a n ggulangannya .
1
I
.. ..
,'
·•
~

l

b. Peri&ernbangan, ·.
'

·\·

.... _I

Jl

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

- 7-

I
b.

I
·

1

_

IBIDANG PEMBERANTASAN
~

I

Badan Narkotika Nasional

I

INSTANSI TERKAIT

~,

Seluruh
- ~-,
kementerianflembaga dan
1 pemerintah daerah.

II

I
1

'

INDIKATOR KEBERHASILAN

Terselenggaranya
! pemberdayaan potensi
j rnasyarakat pada kawasan
[ rawan dan rentan Narkotika
f dan Prekursor Narkotika.

;embersihan Tempat dan Kawasan Rawan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika

I

Pengumpulan informasi terkait
tindak pidana Narkotika dan
Prekursor Narkotika serta tindak
pidana pencucian uang terkait
Narkotika dan Prekursor
Narkotika.

a·.

1

I
l

i

I

l

masyarakat pada kawasan rawan
dan rentan Narkotika dan
Prekursor Narkotika.

PENANGGUNG JAWAB

;

11. 1

I Pengembangan potensi

J- -~

B~

i

1

AKSI

I - Kementerian Keuangan;

!

Tet·petakannya jaringan - Kementerian Hukum dan Hak l Narkotika dan Prekursor
Asasi Manusia;
! Narkotika.
i
- Kejaksaan Agung;
Kepolisian Negara Republik
i Indonesia;
- Pusat Pelaporan dan Analisis
TransaksiKeuangan;
- Badan Intelijen Negara;
- Badan Siber dan Sandi Negara.

I-

I

i


IBadan Narkotika Nasional

.

__l__ ..L.

..

I

b . Analisis .

..



/

..

I.
I
i.


1

1
l

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

-8 AKSI
f b.

I1
I

I

.-·- 'c.

TAnalisis transaksi keuangan

INSTANSI TERKAIT

PENANGGUNG JAWAB

Pusat Pelaporan dan Analisis
TransaksiKeuangan

Badan Narkotika Nasional

hasil kejahatan Narkotika dan
1
Prekursor Narkotika.
1

I

I Penyelamatan

aset yang berasal
dari tindak pidan~
Narkotika dan
I ~rekus
Narkotlka ~an/
a tau
tmdak p1dana pencuc1an uang
terkait Narkotika dan Prekursor
Narkotika.

I
Badan Narkotika Nasional

I
·

Id . ! Pengoordinasian asosiasi
i

!
.__

l

penyedia jasa keuangan dalam
rangka meningkatkan kesadaran
Penyedia J a sa Keuangan (PJK)
dan kua lita s Laporan Transaksi
, Keu anga n Mencurigakan (LTKM)
1 terkait dugaan tinda k pidana
Narkot~
a dan Prekursor
Narkotlka .

I
Badan Narkotika Nasional l

.

____

I
I
....J.

I INDIKATOR KEBERHASILAN

Terlaksananya analisis dan
tersedianya data hasil analisis
transaksi keuangan terkait
kejahatan Narkotika dan
Prekursor Narkotika .
- Kementerian Keuangan;
Meningkatnyajumlah aset
- Kemntr~a
Huk~m
dan
s~tan
yang be_rasal dari tindak
H~k
Asas1 Manus1a;
p1dana Narkotlka_ dan
:- KeJaksaan Agung;
Prekursor Narkotlka dan/ atau
- Kepolisian Negara Republik
1 pencucian uang terkait
Indonesia;
! Narkotika dan Prekursor
- Pusat Pelaporan dan Analisis
Narkotika.
TransaksiKeuangan.
- Kementerian Keuangan;
Meningkatnya kesadaran PJK
- Kementerian Perdagangan;
dan kualitas LKTM.
- Kementerian Koperasi dan
Usaha Kecil dan Menengah;
- Pusat Pelaporan dan Analisis
Transaksi Keuangan.

I
I

.
'

1

.

:' . ·
·

e : Penyesu a ian .

1

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

-9-

l e.
II
i

I

~-

If

Penyesuaian penilaian risiko
sektoral terhadap risiko tindak
pidana pencucian uang yang
berasal dari tindak pidana
. Narkotika dan Prekursor
Narkotika.

I

Badan Narkotika Nasional

I

~

j
! f. j Pertukaran informasi dengan
foreign counterpart dalam rangka
I

I
II

Narkotika dan Prekursor
Narkotika internasional.
t

.I

I

L_ i

I

I
i

Badan Narkotika Nasional

i pengungkapan jaringan

I

I

PENANGGUNG JAWAB

AKSI

>

I

'

.



INSTANSI TERKAIT

- Kementerian Keuang~
- Kejaksaan Agun~
- Kepolisian Negara Republik
Indonesia;
- Tentara Nasional Indonesia;
- Pusat Pelaporan dan Analisis
Transaksi Keuangan.
- Kementerian Keuangan;
- Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia;
- Kejaksaan Agung;
- Kepolisian Negara Republik
Indonesia; _
- Ten tara Nasional Indonesia;
- Badan Intelijen Negara;
- Pusat Pelaporan dan Analisis
Transaksi Keuangan.

INDIK.ATOR KEBERHASILAN

Tersedianya penilaian risiko
sektoral terha.dap risiko
tindak pidana pencucian
!
uang yang berasal dari tindak !
pidana Narkotika dan
Prekursor Narkotika.

I

I

Meningkatnya jumlah
pertukaran informasi dengan
foreign counterpart dalam
rangka pengungkapan
jaringan Narkotika dan
Prekursor Narkotika
in ternasional.

-

.

-.

.

,

_,

..

g. Mengefektifkan . .
.

'

·-. . .,
0.

',.

!:''

-to'

!



'J

,,_.,.,.

r

i

I

Ii

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

- 10-

F
,

AKSI

II

PENANGGUNG JAWAB

intelijen
Badan Narkotika Nasional
Narkot1ka, penangkapan Daftar
Pencarian Orang (DPO),
penyelidikan dan penyidikan
tcrhadap tindak pidana
1
~arkot
dan ~rekus
Narkottka dan tmdak p1dana
;
pencucian uang terkait tindak
i
pidana Narkotika dan Prekursor I
Narkotika, serta peningkatan
i
pengawasan lalu li?tas orar:g dan
~
barang ke dan dan Indonesia.
1

I

I

·

-:.~

! h . ! Pengawasan
i
l
~

i

f
L

l!

Badan Narkotika Nasional

Lembaga
1 Pemasvarakatan Narkotika.
rI

----·

I

;;

.•

-

I

-

Asasi Manusia;
- Kepolisian Negara Republik
Indonesia;
- Ten tara Nasional Indonesia.

-

I

- Kem~ntria
_Hukum dan Hak j !erl~sany
kegiatan
Asas1 Ma~us1;
f mtehjen, penangkapan DPO ,
- Kementenan Keuangan;
' penyelidikan dan penyidikan
- Kementerian Perhubungan;
tindak pidana Narkotika dan
Prekursor Narkotika dan
- Kementerian Pertanian;
~ejakn
Agung;
.
tindak pid~na
pencucian
- Kepohs1an Negara Republik
uang terkatt Narkotika dan
Indonesia;
Prekursor Narkotika serta
-Tentara Nasional Indonesia;
pengawasan lalu lintas orana
0
- Badan Intelijen Negara; . . 1 dan barang ke dan dari
- Pusat Pelapor~n
dan A.n ahsts
Indonesia.
dan Transaks1 Keuangan;
- Badan Nasional Pengelola
Perbatasan;
- Badan Keamanan Laut.
1

! - Kementerian Hukum dan Hak



i j_

KEB~ASILN

INDIKA;OR

'

Meng~ktifa

- ! g.

I

INSTANSI TERKAIT

Terlaksananya pengawasan
Lembaga Pemasyarakatan
Narkotika secara optimal.
., •.

--·-:-· ..· · -- - ·

.

..

.i. Pen~ga1

., ,,

I
_,I
I

I
t

'n

PRES! DEN
REPUBLIK INDONESIA

..

- 11 -

I ' -

l!

I

!I

;'

I i.

! · ;

I

!

l

!

Pena~

i
r


1l

I

1

J

·

·
.

Kejak~n

Agung;
.
Negara Repubhk

Indonesia.
..
·
_

- Kejaks~
Agung;
- Kementenan Hukum dan Hak
Asasi Manusia

I

.

i

.

f

·. .
f

r

;

.
..

,
·

.· .

-·--'-·-····L ..._..._ ._ _
··-··········· ..... -·

. ,

L
1

.
.

., ·

.

.

I .

·

:

.

~

I

.__,.

.
.
··-.. -·;~

·

.

j Badan Narkotlka Naswnal

Pemetaan dan pemusnahan
I ladang ganja.

!

.

Kepohs1~n

INSTANSI TERKAIT

I

1 k. i

I

-

I

[_-l [


Nasional

1

!

·I · I

1

I Badan Narkotika

]
tindak pidana
i Narkotlka dan Prekursor
II Narkotika serta tindak pidana
I pencucian uang terka~
Narkotika
dan Prekursor Narkotlka.

r·j. !'P~nyelsia

!

I

PENANGGUNG JAWAB

!
penanganan ti~dak
I Badan Narkotika Nasional
p1dana Narkotika dan Prekursor I
j . ! Narkotika serta tindak pidana
\
; . ! pencucian uang terkait Narkotika I
i
dan Prekursor Narkotika yang
telah berkekuatan hukum tetap.

r-·!

I

i

AKSI

..
. - Kem?~na

-

·. ·

Pertaman; .
Kepohs1~
Negara Repubhk
fndones1a; .
.
-Ten tara Na sional Indonesia;
- Badan Informasi Geospas ia l;
Lemb
~g a Pene_rbangan dan
. Ant
an ~s a Naswnal; dan
, - Pemermtah
Daera h~'- .
;
··-----··-

-

S~lesainy

INDIKATOR KEBERHASILAN

l
I

penanganan tindak 1
p1dana Narkotika dan
Prekursor Narkotika serta
tinda~
pidanayencucian uang '!
terka1t Narkottka dan . ·
1
Prekursor Narkotika.
i
E_ksekusi terh~dap
tindak ··---1
p1dana Narkotika dan
. Prekursor Narkotika serta
tindak pidana pencucian uang
terkait Narkotika dan
.
Prekursor Narkotika yang

I

:~berkuatn

I

hukum

Terpetakan_ dan musnahnya
Iadang ganJa.
·. ,
. ·
. .. . . ··
..
•'

---r....

'~

~

'



.

~-



..

~
'\'

-----

,,

. 2 ~ P~ngliat

. . .

!

/

PRESIOEN
REPUBLIK INDONESIA

- 12 -

_ _ _ __

__

_

AKSI

PENANGGUNG JAWAB

INSTANSI TERKAIT

1

1

INDIKATOR KEBERHASILAN

.

I

, 2.

! Penguatan Pengawasan Pintu Masuk Negara Republik Indonesia (Bandara, Pelabuhan, dan Pos Lintas Batas Negara)

:--yj -- I
i

,

:
i

!
1
i.

,

j b~

Ii Ii
I
!

i

I

!

Modernisasi alat pendukung
Badan Narkotika Nasional Kementerian Keuangan
operasi Narkotika dan Prekursor f
f Narkotika serta penguatan unit t.
i anjing pelacak Direktorat
!
t
Jenderal Bea dan Cukai
i
1 Kementerian Keuangan.
I
~


II

!
I

Penerapan Customs Narcotics
Targetting Centre
1

I

!

1

Kementerian Keuangan

,

Terwujudnya sarana dan
prasarana Direktorat Jenderal
Bea dan Cukai Kementerian
Keuangan yang modern dan
terstandardisasi di bidang
pengawasan Narkotika dan
Prekursor Narkotika.
- Terintegrasinya sistem
- -~
pengawasan kepabeanan di
f
bidang Narkotika dan
Prekursor Narkotika secara
nasional.
- Tersedianya standar analisis
untuk penetapan
pelanggaran ke. pabeanan di
. b_idang Narkotika dan
_Prekursor Narkotika ..

1.

r'

I l
f

Badan Narkotika Nasional

j

l ______L_-J ... __ ,_ ___ ___ ___
'

J

3. Pembeittukan .

\

I
I

lI
1

1

I
!

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESiA

- 13[_________ __
AKSI
I p~-ANGU
JAWAB
l 3. I Pembentukan Rumah Tahanan Narkotika
i ~ - Pembentukan Rumah Tahanan
Badan Narkotika Nasional
~
I Narkotika.
4. i Pengembangan Sistem Interdiksi Terpadu
- -, [P~mbentu
_ kan sistem interdiksi
I Badan Narkotika Nasional
.t I terpadu. -

!I

t

.

I
i

I
I

I

I
Ii

.

I

INSTANSI TERKAIT

Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia

I INDIKATOR KEBERHASILAN
TTerbentuknya Rumah

I Tahanan Narkotika.

- Kementerian Keuangan;
Terbentuknya sistem
- Kementerian Hukum dan Hak
interdiksi terpadu untuk
Asasi Manusia;
meningkatkan lwordinasi dan
- Kementerian Perhubungan;
kerja sama lintas instansi dan
- Kementerian Kesehatan;
' lintas negara guna memutus
- Kementerian Luar Negeri;
jaringan sindikat Narkotika
- Kementerian Dalam Negeri;
dan Prekursor Narkotika,
Kementerian Pertanian;
nasional maupun
- Kementerian Komunikasi dan
internasional.
Informatika;
- Kepolisian Negara Republik
Indonesia;
-Ten tara Nasionallndonesia;
- Badan Intelijen Negara;
- Badan Siber dan Sandi Negara;
- Badan Pengawas Obat dan
Makanan;
, - Badan Informasi Geospasial;
l - Badan Kec;~.man
Laut.
C. BIDANG.
1

I


I

I

L ____t_

·-_ __ - - ~

-

-:,.,.,-,---'-

, t,

;,- -_t . .•••

i

PRES! DEN
REPUBLIK INDONESIA

- 14--·INSTANSI TERKAIT

PENANGGUNG JAWAB

AKSI

INDIKATOR KEBERHASILAN

'ANG REHABILITASI
ingkatan Kapasitas Layanan Rehabilitasi Korban Penyalahgunaan Narkotika dan Prekursor Narkotika
- Kementerian Koordinator
Badan Narkotika Nasional
Tersusunnya standardisasi
mdardisasi layanan
Bidang Pembangunan Manusia layanan rehabillitasi
tabilitasi berkelanjutan secara
dan Kebudayaan;
sional.
berkelanjutan secara
- Kementerian Kesehatan;
nasional.
- Kementerian Sosial.

i b.

ii
r

1yediaan layanan rehabilitasi
setiap provinsi, kabupaten,
n. kota.

Badan Narkotika Nasional

- Kementerian Kesehatan;
- Kementerian Sosial;
- Kepolisian Negara Republik
Indonesia;
- Tentara Nasional Indonesia;
- Pemerintah Daerah.

1yediaan sumber daya
musia pelaksana rehabilitasi
1g kompeten.

Ba dan Narkotika Nasional

- Kementerian Kesehatan;
- Kementerian Sosial;
- Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Ma nusia;
- Kepolisian Negara Republik

l

I

ic.
i

I
I
'

I

'

I

II

I

l__Jj_

i

Ind

'
•' .

.

•.

~

~

--

.·,



•,

,.

.'

-

o n esia~

- Tentara Nasional Indonesia;
- Pemerintah Daera h .

I

I

i
. Tersedianya la yanan
I
rehabilitasi d i se tiap provinsi , I
I
kabupaten, d an kota yang
sesuai standar.

Tersedianya sumber daya·
manusia pelaksa n a
re habilitasi yang k ompeten.

-

....



•.

-'
·'

-

..

.,. .;.

,.

. .

·'

.···,

..
,,

'

..

' ·'/

d . Pendampingan ..

i

PRESIDEN
REPUBLIK lNDONESIA

- 15-

r
l

l

·

I

d.

i

I
I

AKSI

1

PENANGGUNG JAWAB

i Pendampingan Anak Korba~,
I Badan Narkotika Nasional
I Anak Saksi, dan Anak penyalah !

I

guna Narkotika dan Prekursor
Narkotika.

1

1

INSTANSI TERKAIT

~DIKATOR

Kementerian Pernberdayaan
Perempuan dan Perlindungan
Anak.

1

1

j

I :
I
;

!

I

I,
j

I
1

-T~
. - .LPenatlks;~1
I
I !
!
[

penyelenggaraan layanan
rehabilitasi berbasis bukti.

l

t.

I
I
!· Badan Narkotika Nasional

l

l



·····--

--

II
- Kementerian Kesehatan;

i

- Kementerian Sosial;

~

- Kepolisian Negara Republik
Indonesia.

~

- Pendampingan Anak Korban
dan Anak Saksi
penyalahgunaan Narkotika
dan Prekursor Narkotika
oleh lembaga layanan di
lingkungan Kementerian
Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak.
Pendarnpingan Anak
penyalah guna Narkotika
dan Prekursor Narkotika
dalam menghadapi proses
hukum.

-

I

!

KEB~;

_____..L._.. _ __

_

' - Tersusunnya tata laksana
penyelenggaraan layanan
rehabilita.s i.
·

0.

· - -·· - ·

f. Penyusuna n . .

..
~"'

L~l

...
~

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

- 16-

I

i

I

AKSI

I

f.

J

l

PENANGGUNG JAWAB

Badan Narkotika Nasional

Penyusunan regulasi layanan
! rehabilitasi yang berkelanjutan.
f

II
I

I

I

I

i

I

I

I

1'

i'.

I

I

I

g.

I
'

Penyusunan sistem informasi
rehabilitasi secara terpadu dan
nasional.

i
i'i

i

I,L 1I [
i

I

I -Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia;
~ - Kementerian Kesehatan;
1 - Kementerian Sosial;
- Kernen terian Dalam
Negeri;
, - Kepolisian Negara
Republik Indonesia.

!

i

INSTAE~

j

!

'

I

Badan Narkotika Nasional
1

l - Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia;
Kementerian Kesehatan;
- Kementerian Sosial~
.
D a 1am ·
- Kementenan
! Negeri;
Kementerian .Komunikasi
dan Informatlka.

II INDIKATOR KEBERHASILAN

lTersusunnya
regulasi layanan
rehabilitasi be rkelanjutan
l

Iyang berlaku nasional.
I

I

I

!

I

I

lI

.

!

' Tersedianya sistem informa
rehabilitasi yang terpadu
secara nasional.

~

''·

··

I

1
1

2. Peningkatan.
~:

'·'

PR.ESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

- 17-

!

12.

I

AKSI______

PENANGGUNG JAWAB

I

INSTANSI TERKAIT

IINDIKATOR KEBERHASILAN I

j Peningkatan Kapasitas Layanan Pasca Rehabilitasi Korban Penyalahgunaan Narkotika dan Prekursor Narkotika

l

Kegiatan vokasional (pendidikan
keterarnpilan dan kewirausahaan).

Badan Narkotika Nasional

\ - Kernenterian Tenaga
Terselenggaranya kegiatan:
1
Ke rja;
vokasional (pendidikan
i - Kernenterian Kelautan
keterampilan dan
1 da.n Perikanan;
kewirausahaan).
[ - Kernenterian Pertahanan;
. - Kernenterian Kehutanan
dan Lingkungan Hidup;
! - Kernenterian Pendidikan
dan Kebudayaan;
Kernenterian Riset,
I Teknologi, dan Pendidikan
Tinggi;
I
1
i - Badan Ekonomi KreatiL
.
. ·---- - D. PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENANGANAN PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA DAN PREKURSOR NARKOTIKA

l
l

i-

I

I

j 1. \ Pengembangan Riset Permasalahan Narkotika dan Prekursor Narkotika
1 - l Survei prevalensi penyalahgunaan
f Narkotika dan Prekursor Narkotika.
[ -~

I:

,..

.

- ---·

.

! Badan

I

Narkotika Nasional.

. - Kementerian Riset,
Terselenggaranya survei dan
T~knIogi,
dan Pendidikan tersedianya data prevalensi
penyalahgunaan Narkotika
Tmw;
- Lembaga Ilmu
·
dan Prekursor Narkotika:.
Pengetahuan Indonesia;
'
·'
- Badan Pu,sat Statistik.
-I
2. · integra~
.
,.

[

.l

.

~

~~

·

PRES I DEN
REPUBLIK INDONESIA

- 18-

AKSI
1 Integrasi D~

2.

1



PENANGGUNG JAWAB

a . , Penyediaan .da

~

terkait P4GN.

·- --- -- - -Penyediaan ap kasi in tegrasi
data terkait P4 rN.

[hi
, ll

- J-- -

I KRITE~A

INSTANSI TERKAIT

K~BERHASILN

_ ta

Badan Narkotika Nasional

I
·
L
.

l

- -- - - - -

-- - ·

Badan Narkotika Nasional
· -

·



...

Seluruh
kementerian/lembaga dan
pemerintah daerah.
Kementerian Komunikasi
dan Informatika

-

I Tersedianya data

P4GN .

I

TerSedianya aplikasi integrasi
data terkait P4GN.
-

.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
JOKO WlDODO
Salinan ses uai dengan aslinya
SE:KR~TAI

KABINET Rl

I ·~ ·i::>e puti. s · ~dang
Politik .
· .' I-iu. kum';: da n Kea rna nan ,
}

I

·'

I

- ~ . - ~ .· - ~
·'·.,
..

Fadl a n sya h Lubis

<
-~

.-

'

1