Penguatan Kompetensi SDM Menuju Kejayaan Bisnis Berbasis Syariah 6 Januari 2018

  Penguatan Kompetensi SDM Menuju Kejayaan Bisnis Berbasis

Syariah

  Mata Kuliah Manajemen SDM, Kelas S1 Karyawan, Unsada By Yunus Triyonggo, PhD.

Isi Bahasan

  • Prospek bisnis syariah di Indonesia

    • Prinsip menjalankan Bisnis Syariah

    • Peran SDM dalam bisnis berbasis syariah.
  • Kompetensi apa yang harus dimiliki SDM berbasis Syariah • Mewujudkan SDM berbasis syariah

  

Posisi Strategis Bisnis Syariah

Hancurnya ekonomi sosialis dan krisis multidimensi yang ditimbulkan oleh ekonomi

kapitalis merupakan isyarat dan peringatan Allah swt kepada manusia untuk kembali kepada

syariat-Nya. Ekonomi syariah merupakan alternatif dan solusi terhadap masalah-masalah ekonomi yang terjadi dulu, sekarang dan masa yang akan datang (QS 30:30).

  ? Socialism

  ? Asuransi Syariah

  Prospek Bisnis Syariah di Indonesia

  Potensi Indonesia untuk menjadi global player keuangan syariah sangat besar:

  • Jumlah penduduk muslim yang besar
  • Prospek ekonomi yang cerah
  • Peningkatan sovereign credit

  rating Indonesia menjadi investment grade

  • Memiliki sumber daya alam yang melimpah

  Sumber: Alamsyah, 2012 Islamic Finance Country Index

  Kekuatan Perbankan Syariah Perbankan syariah akan membawa

  ‘maslahat’ bagi peningkatan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan masyarakat

  • Bank syariah lebih dekat dengan sektor riil
  • Tidak terdapat produk-produk yang bersifat spekulatif

  (gharar)

  • Sistem bagi hasil (profit-loss sharing) yang menjadi ruh perbankan syariah akan membawa manfaat yang lebih adil bagi semua pihak

  Sumber: Alamsyah, 2012 Outlook Perbankan Syariah 2017

  “Ada beberapa bank umum syariah (BUS) yang akan mengubah model bisnis dan tiga BUS yang akan

  menambah lini bisnis

  .” (Adiwarman A Karim, 2016) "Kami optimistis perkembangan perbankan syariah semakin membaik pada 2017. Terdapat kecenderungan

  peningkatan portofolio pembiayaan

  berbasis bagi hasil yang mendekati angka 40 persen. Sedangkan kredit

  macetnya juga semakin rendah , di

  bawah 4%," (Ali Sakti, 2017)

  Bagaimana Bisnis Syariah dijalankan

  Al- Qur’an sangat banyak mendorong manusia untuk melakukan bisnis. (Qs. 62:10,).

  Al- Qur’an memberi pentunjuk agar dalam bisnis tercipta hubungan yang harmonis,

  saling ridha, tidak ada unsur eksploitasi (QS. 4: 29) dan

  bebas dari kecurigaan atau penipuan, seperti keharusan membuat administrasi transaksi kredit (QS. 2: 282).

  

Etika dan Ilmu Ekonomi Islami

Syed Nawab Haidar Naqvi, dalam buku “Etika dan Ilmu Ekonomi: Suatu Sistesis Islami ”,

  : kegiatan bisnis manusia tidak memaparkan empat aksioma etika ekonomi, • Tauhid terlepas dari pengawasan Tuhan, dan yaitu, tauhid, keseimbangan (keadilan), dalam rangka melaksanakan titah kebebasan, tanggung jawab. Tuhan. (QS. 62:10) , berarti,

  • Keseimbangan dan keadilan

  bahwa perilaku bisnis harus seimbang dan adil. Keseimbangan berarti tidak berlebihan (ekstrim) dalam mengejar keuntungan ekonomi (QS.7:31).

  , berarti, bahwa manusia

  • Kebebasan

  sebagai individu dan kolektivitas, punya kebebasan penuh untuk melakukan aktivitas bisnis. Dalam ekonomi, manusia bebas mengimplementasikan kaedah- kaedah Islam.

  , berarti, bahwa

  • Pertanggungjawaban

  manusia sebagai pelaku bisnis, mempunyai tanggung jawab moral kepada Tuhan atas perilaku bisnis. Peran SDM dalam Bisnis Syariah (1) Makhluk  Hamba

  (Qs. Al- ‘Alaq/96:1-5) Makhluk  Khalifah

  (Qs. Al-Baqarah/2:30) Manusia

  

Peran SDM dalam Bisnis Syariah (2)

  Melalui derivasi kedudukannya sebagai “pengabdi Allah” (‘abd Allah), manusia menampilkan jati dirinya sebagai makhluk yang senantiasa

  menjunjung tinggi moralitas (al-akhlaq al-karimah), sumber keunggulan dan kemuliaan diri.

  Sementara dengan kesadaran sebagai “khalifah Allah” manusia membangun dan mengembangkan ilmu pengetahuan serta keterampilannya memanfaatkan anugrah Allah .

  Sumber: Amiur Nuruddin (2010)

  

Karakteristik dari SDM berbasis Syariah

  1. K afa’ah, yaitu cakap atau ahli dalam bidang pekerjaan yang dilakukan;

  2. Himmatul- ‘amal, yakni memiliki semangat atau etos kerja yang tinggi;

  

3. Amanah, yaitu bertanggung jawab dan terpercaya

dalam menjalankan setiap tugas atau kewajibannya.

  Kompetensi SDM berbasis Syariah

Functional Competency

  Kemampuan SDM yang berkaitan dengan background dan keahlian dasar di bidang ekonomi syariah, operasional bisnis syariah, administrasi keuangan syariah, dan analisa keuangan syariah.

Behavior competency

  Kemampuan SDM untuk bertindak efektif, memiliki semangat (ghirah) syariah, fleksibel dan rasa ingin tahu yang tinggi serta berorientas pada hasil yang sempurna.

Role Competency

  SDM yang mampu memberikan kontribusi positif sesuai peran dalam perusahaan, cepat menangkap perubahan dan mampu membangun hubungan dengan yang lain.

Core Competency

  SDM yang memiliki pandangan dan keyakinan yang sesuai dengan visi, misi, makna dan values serta budaya perusahaan (bisnis syariah). penyiapan SDM berbasis Syariah (1) Sosialisasi Regulasi tentang ekonomi syariah pada lembaga pendidikan, baik undang-undang dan kebijakan formal maupun non formal pemerintah terhadap pengembangan industri perbankan dan lembaga keuangan syariah

  Lembaga

Langkah

  Dakwah

Strategis

  dalam memberikan pencerahan tentang syariah Islam Sinergitas sangat strategis dalam menyiapkan sumber daya seluruh komponen industri perbankan dan

  OrangTua & manusia yang tangguh baik dari lembaga keuangan syariah dalam sisi akidah, syariah maupun menyosialisasikan dan menyiapkan sumber

  Guru akhlak daya manusia yang berbasis syariah penyiapan SDM berbasis Syariah (2) Sekolah Tinggi

  Lembaga Training Ekonomi Islam

  Center dan (STEI)

  Konsultan Ekonomi Syariah untuk menghasilkan sarjana-sarjana ekonomi Islam yang paham tentang hukum-hukum syariah sebagai pabrik SDM industri dan manajemen perbankan dan keuangan perbankan dan lembaga keuangan syariah

  Kerjasama

Langkah

  Multilateral SDM

Strategis

  dengan negara-negara yang sudah maju dalam pengembangan industri dan Lembaga lembaga keuangan syariah

  Sertifikasi perbankan dan keuangan syariah lembaga sertifikasi sumber daya manusia dalam upaya memberikan

  Forum yang berbasis syariah masukan-masukan dalam

  Komunikasi peningkatan kualitas SDM Program Studi Sarjana S-1 Ekonomi Syariah

Program Studi Sarjana S-2 dan S-3 Ekonomi Syariah

  Model Kurikulum Syariah

Sumber: Irfan Syauqi Beik (2012)

  Model Kurikulum Syariah

Sumber: Irfan Syauqi Beik (2012)

Model Kurikulum Syariah

  Sumber: Irfan Syauqi Beik (2012)

  IIUM: International Islamic University Malaysia

  Proposal Standar Kurikulum Syariah (1)

Kurikulum Inti Ekonomi Islam

  Mata Kuliah Ekonomi (15-21 SKS)

  Mata kuliah Heritage atau turats (9-15 SKS)

  Mata kuliah alat analis (9-13 SKS)

  • Filosofi/prinsip dasar/dasar-dasar Ekonomi Islam;
  • 2 atau 3 matakuliah mikroekonomi dengan sekurang-kurangnya 1 matakuliah mikroekonomi dari perspektif Islam - 2 atau 3 matakuliah makroekonomi dengan sekurang-kurangnya 1 matakuliah makroekonomi dari perspektif Islam
  • Usul Fiqh (2-3 SKS)
  • - Fiqh Muamalah (2-3

    SKS)
  • Bahasa Arab untuk

    Ekonomi/Ilmu Quran (0

    atau 3 SKS)
  • Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam/Peradaban
  • Islamic Worldview/Studi Keisalaman atau

    matakuliah yang sejenis

  • Matematika Ekonomi - Metode Statistika - Ekonometrika - Metode Riset atau Seminar (0-4 SKS)

  Sumber: Irfan Syauqi Beik (2012)

  

Proposal Standar Kurikulum Syariah (1)

  • Persyaratan minimal staf pengajar adalah berpendidikan master (S2) pada bidang terkait.
  • Perlunya peningkatan kualitas berkelanjutan, antara lain melalui

  review kurikulum secara reguler

  setiap 3-5 tahun sekali, penguatan kerjasama dan network antar universitas, visiting scholar dan saling berbagi pengalaman, dan lain-lain.

  • Perlunya mendirikan asosiasi regional program studi ekonomi Islam pada tingkat Asia Tenggara.

  Sumber: Irfan Syauqi Beik (2012)

Mencetak Tenaga Profesional Ekonomi Syariah (1)

  • Strategi jangka pendek melalui sistem mentor, coaching, beasiswa/pendidikan berlanjut, rotasi jabatan, promosi dan demosi.
  • Pendekatan Islam dalam pengembangan SDM berbasis syariah dilakukan dengan metode tilawah, taklim, tazzkiyah, dan metode hikmah.

  Mencetak Tenaga Profesional Ekonomi Syariah (2)

Untuk mewujudkan karakteristik di atas Islam memberikan tuntunan yang sangat jelas

  • Kafa’ah, diperoleh melalui pendidikan, pelatihan, dan pengalaman
  • Himmatul-‘amal, diraih dengan jalan menjadikan motivasi ibadah sebagai pendorong utama dalam bekerja disamping motivasi ingin mendapatkan penghargaan (reward) dan menghindari hukuman (punishment).
  • Amanah diperoleh dengan menjadikan tauhid sebagai unsur pengontrol utama tingkah laku.

  Mencetak Tenaga Profesional Ekonomi Syariah (3) Dengan adanya pendidikan dan pelatihan maka seorang karyawan/pegawai akan memperoleh tiga kompetensi. kompetensi perilaku yaitu perilaku spesifik yang harus

  • Pertama, dimiliki untuk dapat menampilkan kinerja efektif. Diantaranya adalah, analythical think, innovation, information seeking, quality dan accuracy, flexibility, organization savvy, self control dan relationship building.

  kompetensi fungsional yaitu pengetahuan dan

  • Kedua, keterampilan yang harus dimiliki untuk dapat menampilkan kinerja yang efektif. Inti dari kompetensi fungsional adalah

  fundamental of syari’ah banking, banking operation, financing administration dan reporting dan financing analysis.

kompetensi role yaitu karakteristik yang harus dimiliki

  • Ketiga, untuk dapat berkontribusi secara efektif dalam mencapai tujuan kelompok (unit kerja). Isinya adalah team leadership, strategic

  orientation, leading change dan developing others

EKONOMI SYARIAH BERBASIS STANDAR KOMPETENSI NASIONAL DI INDONESIA

  KKNI SKKNI LEMBAGA DIKLAT PROFESI EKONOMI S SYARIAH

  

INDUSTRI & ASOSIASI PROFESI EKONOMI SYARIAH

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI EKONOMI SYARIAH

  SKKNI Ekonomi Syariah KKNI Ekonomi Syariah

  

Sistem Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK)

Profesi Ekonomi Syariah

PEMETAAN AREA TUGAS PEMETAAN KOMPETENSI PENGELOMPOKAN UNIT KOMPETENSI MENURUT JENJANG JABATAN PROGRAM PELATIHAN OFF THE JOB TRAINING ON THE JOB TRAINING PEMBUKTIAN UNJUK KERJA ASKERA

  TENAGA KERJA KOMPETEN

What next

  • Mengintensifkan kegiatan pelatihan mengenai sistem Ekonomi Syariah.
  • Peningkatan kualitas pengawas dan sistem pengawasan
  • • Pembuatan sertifikasi oleh

    BNSP kepada tenaga kerja