PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU LINGKUNGAN

  PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU LINGKUNGAN

  Pengertian Lingkungan Hidup

  • Secara harfiah lingkungan berarti keadaan sekitar atau kondisi sekitar.
  • Lingkungan ekonomi misalnya juga menunjuk kondisi sekitar yang berhubungan dengan fungsi ekonomi, yang berhubungan erat dengan

  

Secara umum lingkungan

  • Berarti kondisi alam sekitar kita, terutama tentang tanah, air, udara, tumbuhan, binatang, sinar matahari, dan lainnya yang mengisi planet bumi ini, atau sebagian dari planet bumi yang berada di daerah tertentu.

  Lingkungan hidup (life

environment

  • adalah lingkungan hidup di atas bola bumi sebagai wadah (tempat) makhluk hidup itu berada. Lingkungan hidup di atas bola bumi itu disebut wadah bagi hidup dan hidup itu merupakan isi dari lingkungan.
  • Antara wadah dan isi menyatu, selalu terdapat suasana dan kondisi yang berhubungan secara

  

3 unsur dasar lingkungan hidup

1. wadah (the contour); 2. isi (the content); 3. tata laku (the conduct).

  Antara ketiganya selalu dalam satu

perwujudan dan perikehidupan yang serba

terhubung yang laras, berimbang, lengkap,

dan bulat. Perubahan salah satu unsur dasar

  HUBUNGAN KETIGA UNSUR

LINGKUNGAN

  • terdapat suatu sistem yang utuh, menyeluruh, laras, dan berimbang sehingga dapat dikatakan bahwa tata-kehidupan di atas bola bumi merupakan suatu sistem yang utuh menyeluruh. Dengan lain perkataan, antara hidup sebagai isi dan lingkungan hidup sebagai wadah serta tata- kehidupan sebagai tata-lakunya, terdapat suatu

DEFINISI LINGKUNGAN HIDUP

  • Seorang ilmuwan abad XX yaitu Einstain mengemukakan bahwa lingkungan

    (environment) adalah semua hal di sekitar kita

    kecuali diri kita sendiri.
  • Lingkungan yang dimaksud adalah suatu

    lingkungan dari perspektif ekologi yang berarti

    semua isi alam dunia ini, yang manusia bisa

UULH NO. 23 1997

  • Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia

  

Emil Salim (1979)

  • mengatakan bahwa secara umum lingkungan hidup diartikan sebagai segala benda, kondisi, keadaan dan pengaruh yang terdapat dalam ruang yang kita tempati dan mempengaruhi hal yang hidup termasuk kehidupan manusia.

  Pengelolaan lingkungan hidup

  • adalah upaya terpadu dalam pemanfaatan, penataan, pemeliharaan, pengawasan, pengendalian, pemulihan, dan pengembangan lingkungan hidup.

  

Pembangunan berkelanjutan

  Adalah pembangunan yang berwawasan • lingkungan hidup adalah upaya sadar dan terencana, yang memadukan lingkungan hidup, termasuk sumber daya, ke dalam proses pembangunan untuk menjamin kemampuan,

  Ekosisten

  Adalah tatanan unsur lingkungan hidup • yang merupakan kesatuan yang utuh dan menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup.

  Pelestarian fungsi lingkungan hidup

  • adalah rangkaian upaya untuk memelihara kelangsungan daya dukung dan daya tampung

  

Daya dukung lingkungan

  • adalah kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk

  Pelestarian daya dukung

lingkungan hidup

  • adalah rangkaian upaya untuk melindungi kemampuan lingkungan hidup terhadap tekanan perubahan dan/atau dampak negatif yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan, agar tetap mampu mendukung perikehidupan

  

Daya tampung lingkungan hidup

  • adalah kemampuan lingkungan untuk menyerap zat, energi, dan/atau komponen lain yang masuk

  

Pelestarian daya dukung

lingkungan hidup

  • adalah rangkaian upaya untuk melindungi kemampuan lingkungan hidup untuk menyerap zat, energi, dan/atau komponen lain yang masuk atau

  

Sumber daya

  • adalah unsur lingkungan hidup yang terdiri dari sumber daya manusia, sumber daya alam hayati, sumber daya

  Baku mutu lingkungan

  • adalah batas atau kadar makhluk hidup, zat energi, atau komponen yang ada atau harus ada dan atau unsur pencemar yang ditenggang adanya dalam

  

Pencemaran lingkungan

  • adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan dan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang

  Kriteria baku kerusakan

lingkungan hidup

  • • adalah ukuran batas perubahan

    sifat fisik dan/atau hayatinya yang mengakibatkan lingkungan hidup tidak berfungsi lagi dalam menunjang pembangunan

  

Kriteria baku kerusakan

lingkungan hidup

  • adalah ukuran batas perubahan sifat fisik dan/atau hayatinya yang mengakibatkan lingkungan hidup tidak berfungsi lagi dalam menunjang pembangunan berkelanjutan.

  

Perusakan lingkungan hidup

  • adalah tindakan yang menimbulkan perubahan langsung atau tidak langsung terhadap sifat-sifat fisik dan atau hayati lingkungan, yang mengakibatkan lingkungan kurang atau tidak berfungsi lagi dalam menunjang pembangunan

  

Konservasi sumber daya alam

  • adalah pengelolaan sumber daya alam tidak terbaharui untuk menjamin pemanfaatannya secara bijaksana dan sumber daya alam yang terbaharui untuk menjamin kesinambungan ketersediaannya dengan tetap

  Limbah Limbah adalah sisa suatu usaha • dan/atau kegiatan.

  

Bahan berbahaya atau beracun

  • adalah setiap bahan yang karena sifat atau konsentrasi, jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusakkan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta

  

Limbah bahan berbahaya dan

beracun

  • adalah sisa suatu usaha atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan beracun yang karena sifat dan konsentrasinya atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan merusakkan lingkungan hidup, atau dapat

  Sengketa lingkungan hidup

  • adalah perselisihan antara dua pihak atau lebih yang ditimbulkan oleh adanya atau diduga adanya pencemaran dan/atau perusakan lingkungan

  Analisis Mengenai Dampak lingkungan

  • adalah perubahan lingkungan yang diakibatkan oleh suatu kegiatan.
  • adalah hasil studi mengenai dampak suatu kegiatan yang direncanakan terhadap lingkungan hidup, yang diperlukan bagi proses pengambilan

  Organisasi lingkungan hidup

  • • adalah kelompok orang yang

    terbentuk atas kehendak dan

    keinginan sendiri di tengah

    masyarakat yang tujuan dan

  

Audit lingkungan hidup

  • adalah suatu proses evaluasi yang dilakukan oleh penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan untuk menilai tingkat ketaatan terhadap persyaratan hukum yang berlaku dan/atau kebijaksanaan dan standar yang ditetapkan oleh

  Konservasi sumber daya alam

  • adalah pengelolaan sumber daya alam yang menjamin pemanfaatannya secara bijaksana dan bagi sumber daya terbaharui menjamin kesinambungan persediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilai dan

  Lembaga swadaya masyarakat

  • adalah organisasi yang tumbuh secara swadaya, atas kehendak dan keinginan sendiri di tengah masyarakat, dan berminat serta bergerak dalam bidang lingkungan hidup.

  Pembangunan berwawasan lingkungan

  • adalah upaya sadar dan berencana menggunakan dan mengelola sumber daya secara bijaksana dalam pembangunan yang berkesibambungan untuk

  

Ilmu yang diperlukan untuk

mempelajari lingkungan

  • Ilmu Biologi dan Ilmu Geografi, maka sebaiknya dipelajari terlebih dahulu kedua bidang ilmu tersebut sebagai pegangan, baik melalui buku teks maupun tulisan diberbagai media lainnya. Selain itu harus juga mempunyai kamus dari kedua bidang
  • Juni 1972 di Stockholm (Swedia), sejumlah 113 utusan negara dari badan dunia yaitu PBB hadir pada pertemuan yang membicarakan masalah lingkungan hidup yang disebut dengan “UN

  Conference on Human Environment”

  yang kemudian dikenal dengan

  “Stockholm Conference”, atau “Hari

  • Begitu pula di Bali telah dilangsungkan

  Konperensi yang berhubungan dengan Lingkungan hidup pada bulan Oktober 1982 dan merupakan tindak lanjut dari Konperensi di Stockholm, yang kemudian Indonesia mempunyai UULH.

  • Dewasa ini seluruh negara-negara di dunia menganggap bahwa lingkungan hidup manusia sudah semakin terganggu dan terus mengalami kerusakan, untuk itu masalah lingkungan hidup perlu mendapat pemecahan dan penanggulangan serta pengelolaan secara serius. Pengelolaan

  TUJUAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN

  1. Tercapainya keselarasan hubungan antara manusia dengan lingkungan

  

2. Terkendalinya pemanfaatan secara bijaksana

dan lestari sumberdaya.

  3. Terwujudnya manusia sebagai pembina lingkungan hidup.

  4. Terlaksananya pembangunan berwawasan lingkungan.

  YG DIHADAPI LINGKUNGAN

SEKARANG

  • Over population, too many people dan reproducing too quickly.
  • Depletion (penipisan), eroding the basis life.
  • Pollution (pencemaran), defilling the land, air, and water.

  

Ekologi sbg dasar Ilmu Lingkungan

  • Inti masalah lingkungan adalah hubungan antar makhluk hidup khususnya manusia dan lingkungannya.
  • Ilmu yang mempelajari hubungan makhluk hidup dengan lingkungan tersebut disebut “Ekologi”

  

Istilah Ekologi

  • Dari Yunani, OIKOS berarti Rumah atau Tempat Tinggal, dan LOGOS berarti ilmu.
  • Ekologi berarti ilmu tentang makhluk hidup dalam rumahnya, rumah tangga makhluk hiduup.
  • Prinsip ekologi, aliran materi, energi, dan

  Tingkatan Organisme/Spesies

  • Makhluk hidup atau organisme/spesies memiliki tingkat organisasi yang berkisar dari tingkat yang paling sederhana ke tingkat yang paling kompleks.

  

1. protoplasma

  • Adalah zat hidup dalam sel dan terdiri dari senyawa organik yang kompleks, seperti lemak, protein, dll.

  

2 sel

  • Adalah satuan dasar suatu organisme dan terdiri atas protoplasma dan inti yang terkandung dalam membran.
  • Membran adalah pemisah dari satuan dasar lainnya.

  

3 jaringan

  • Adalah kumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi tertentu, misalnya jaringan otot, jaringan otak, dll.

  

4 organ

  • Adalah alat tubuh yang merupakan bagian dari suatu organisme yang mempunyai fungsi tertentu, misalnya kaki, telingga, tangan pada manusia, akar, daun, batang pada tumbuhan, dll.

  5 sistem organ

  • Adalah kerjasama antara struktur dan fungsional yang harmonis, misalnya kerjasama antara mata dengan telinga, kaki dengan tangan, dll.

  6 organisme

  • Adalah suatu benda hidup, jasad hidup, atau makhluk hidup/spesies.

  

7 populasi

  • Adalah kelompok organisme sejenis yang hidup dan berbiak pada suatu daerah tertentu, misalnya populasi banteng, kijang di Taman Nasional Baluran. Populasi Manusia di Jakarta, dll.

  8 komunitas

  • Semua populasi dan berbagai jenis yang menempati suatu daerah tertentu, antar populasi saling berinteraksi satu dengan yang lainnya, misalnya harimau dengan kijang, ular dengan tikus, burung elang

9 Ekosistem

  • Adalah tatanan kesatuan secara utuh menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi.
  • Ekosistem merupakan hubungan timbal balik yang kompleks antara organisme

  10 biosfeer

  • Adalah lapisan bumi tempat ekosistem beroperasinya, atau organisme hayati yang paling kompleks.

PEMBAGIAN EKOLOGI

1. Autekologi

  adalah ekologi yang mempelajari suatu jenis (spesies) organisme yang berinteraksi dengan lingkungannya, biasanya tekanannya pada aspek siklus hidup, adaptasi, sifat parasitis, dll.

  

2. sinekologi

  • Ekologi yang mengkaji berbagai kelompok organisme sebagai suatu kesatuan yang saling berinteraksi dalam suatu daerah tertentu, ekologi jenis, ekeologi populasi.

  Ekologi menurut habitat • Bahari atau kelautan.

  • Perairan tawar.
  • Darat atau terestrial.
  • Ekologi estuaria (muara sungai).

  Ekologi (taksonomi) • Ekologi tumbuhan.

  • Ekologi hewan binatang, serangga dan burung.

  

Asas ekologi

  • Dimanapun suatu organisme ada tidak akan dapat hidup mandiri, untuk hidupnya suatu organisme memerlukan organisme lain atau lingkungannya.
  • Lingkungan diperlukan organisme untuk

  

Konsep Ekosistem

  • Adalah suatu kawasan alam yang di dalamnya tercakup unsur-unsur hayati dan non hayati, keduanya berhubungan timbal balik.

  

Unsur ekosistem

  1. Autotrofik, adalah suatu organisme yang mampu menyediakan atau mensintesis makanannya sendiri yang berupa bahan organik dengan

  2. Heterotrofik, adalah organisme yang mampu memanfaatkan hanya bahan-

  Komponen ekosistem

  1. Bahan tak hidup (abiotik) adalah komponen fisik dan kimia yang terdiri atas, air, tanah, udara, sinar matahari, yang merupakan medium atau subtrat untuk berlangsungnya kehidupan

  2. Produsen, organisme autotrofik yang

  

Komponen ekosistem

  • 3. Konsumen, adalah organisme heterotrofik, misalnya hewan, manusia, yang memakan organisme lain.
  • 4. Pengurai atau perombak (decomposer) yaitu organisme heterotrofik yang menguraikan bahan organik yang berasal

  Ekosistem Kolam Unit dasar ekosistem kolam

  1. Komponen abiotik, senyawa anorganik dan organik dasar.

  2. Produsen tumbuhan berakar

  3. Produsen fitoplankton

  4. Konsumen primer (herbivora) hewan

  Unit dasar ekosistem kolam

  6. Konsumen sekunder (karnivora)

  7. Konsumen tersier (karnivora sekunder)

  8. Pengurai (bakteri, jamur, dan cacing, dll)

  Kompenen abiotik

  • Komponen ini berupa bahan organik dan anorganik seperti air, karbon dioksida, oksigen, kalsium, garam, nitrogen, fosfor, asam amino, humus, dll

  

Organisme produsen

  Di dalam kolam ada 2 macam : •

  1. Tumbuhan yang terapung dan berakar di pinggir kolam.

  2. Fitoplankton,yang berupa tumbuhan mikroskopis, terapung di permukaan air dan menyebar sampai ke dalam air yang

  

Organisme konsumen

  • Hewan kecil, seperti larva, serangga, udang2an,ikan kecil dll.
  • Konsumen primer merupakan pemakan tumbuhan dan sisa tumbuhan.

  

Perombak

  • Adalah mikroorganisme yang terdiri dari bakteria, jamur, cacing,dll yang tersebar di seluruh kolam.
  • Organisme ini jumlahnya sangat banyak, apalagi temperatur dan kekeruhan terjaga

  Proses Produksi

  • Sintesis karbohidrat, lemak, protein, dan senyawa lain yang kompleks oleh tumbuhan berklorofil merupakan proses yang rumit, sehingga belum dapat dipahami secara lengkap.
  • Proses fotosintesis Karbondioksida

  (CO2) Air (H2o) Proses (sinar matahari ) Gula/karbohidrat

  ETIKA

LINGKUNGAN

  PENDAHULUAN Pengertian Etika Lingkungan

Norma dan kaidah moral yang mengatur perilaku manusia dalam berhubungan dengan alam Prinsip moral yang menjiwai perilaku manusia dalam berhubungan dengan alam Lanjutan (Definisi Etika Lingkungan)

Banyak ilmu yang berkembang dan telah menjadi salah satu sebab

manusia-manusia menjadi egois, terkotak-kotak, dan merasa pandai

sendiri.

  Akibatnya, kerusakan lingkungan semakin jelas:

  • 12 persen spesies mamalia,
  • 11 persen spesies burung, - empat persen spesies ikan dan reptil dunia, hampir punah.
  • 5-10 persen terumbu karang dunia rusak,
  • 50 persen mangrove dunia hancur,
  • 34 persen pantai rusak,

SEJARAH PEMIKIRAN:

  1. Shallow environmental ethics

  

2. Intermediate environmental ethics

  3. Deep environmental ethics

  Shallow environmental ethics Biasa disebut Anthroposentrisme (anthropocentrism) sebagai pusat dari sistem alam semesta, sehingga manusia dan

Beranggapan seluruh alam diciptakan atau tercipta untuk manusia, manusia

kepentingannya merupakan nilai tertinggi yang harus diperhatikan. menunjang kehidupan manusia

Sementara makhluk lain di alam ini akan mendapat nilai dan perhatian sejauh

Yakni, bahwa alam hanya dilihat sebagai alat bagi kepentingan manusia. Dan, Hubungan antara manusia dan makhluk lain bersifat instrumental

  Argumen-argumen anthroposentris:

  • Alam tercipta untuk manusia
  • Manusia menempati rantai teratas dari ciptaan (The great chain of being)
  • Pemikiran Aristoteles; tumbuhan disiapkan untuk kepentingan binatang dan binatang disiapkan untuk kepentingan manusia
  • Manusia lebih tinggi dan lebih terhormat dari makhluk lain karena adalah satu-satunya makhluk bebas dan rasional (The free and

  

Pendekatan antroposentrik menyebabkan manusia mengeksploitasi

sumberdaya alam demi kepentingan hidupnya tanpa ada perhatian

WUJUD DARI PENDEKATAN DI ATAS ADALAH: untuk memperlakukan lingkungan biotik dan abiotik secara etik.

  

 Pengerukan pasir laut yang menyebabkan punahnya diversitas spesies

ikan,  rusaknya terumbu karang,  tenggelamnya pulau kecil.

   Begitu pula praktik pengeboman dalam penangkapan ikan yang merusak

  Moderate environmental ethics BIOSENTRIS Biasa disebut Manusia adalah bagian dari alam

  Makhluk lain punya nilai dan berharga pada dirinya sendiri Makhluk selain manusia pantas mendapat pertimbangan moral Versi-versi Biosentrisme

  Life centered theory Albert Schweitzer (German theologian, musician, philosopher, and physician)

  Albert Schweitzer; Life centered theory • Saya menjalani kehidupan yang menginginkan tetap hidup di tengah • Kehidupan adalah sesuatu yang sakral kehidupan yang juga menginginkan tetap hidup

  • Orang yang bermoral adalah orang yang tunduk pada dorongan untuk membantu semua kehidupan • Spesies manusia seperti spesies lain adalah bagian dari sistem yang • Manusia adalah anggota komunitas kehidupan Paul Taylor; saling tergantung

  Etika bumi (Aldo Leopold)

  • • Sesuatu adalah benar jika cenderung untuk memelihara stabilitas,

    integritas dan keindahan komunitas biotik
  • Bumi mempunyai hak untuk berkembang

  Kewajiban dan tanggung jawab

  • Respect for nature (tidak melakukan sesuatu yang merugikan)
  • Tidak mencampuri dan mengintervensi fungsi alamiahnya

  • • Sesuatu komunitas moral mengandaikan adanya hak dan Kritik terhadap biosentrisme binatang Passmore kewajiban secara timbal balik. Kewajiban ini tidak ada pada
  • Individu dikorbankan demi komunitas biotis (Tom Regan) (philosophers) • Perlakuan sama bagi semua spesies (Peter Singer ) Anti Spesiesme

  (philosophers)

  Ekosentrisme

  • Disebut juga Deep Ecology (DE)
  • Merupakan kelanjutan dari Biosentrisme • Etika dipusatkan pada seluruh komunitas ekologis baik biotik maupun abiotik
  • Tanggung jawab moral tidak hanya pada makhluk hidup

  Ciri-ciri Deep Ekologi

  • • Manusia dan kepentingannya bukan lagi ukuran bagi segala sesuatu

  Platform Arne Naess (1973) dalam artikelnya yang terkenal The Shallow and the Deep, Long-Range Ecology Movement.

  Sebagai inti demokrasi dari semua kehidupan di muka bumi, tujuannya tidak hanya untuk stabilisasi kehidupan manusia, tapi juga agar manusia dapat hidup berdampingan secara damai dengan isi alam. Manusia sebagai khalifah dimuka bumi ini tidak lagi harus egois untuk menguasai alam, tetapi juga mengedepankan nilai dan etika menjaga isi alam jagat raya ini sebagai suatu amanah.

Menekankan ecosophy. Ekologi bukan sekadar sains, tetapi juga kearifan

  Kekayaan dan keaneka ragaman bentuk mempunyai sumbangsih bagi

   perkembangan manusia  Perkembangan di luar manusia membutuhkan penurunan jumlah penduduk  Campur tangan manusia saat ini terhadap dunia luar manusia sudah sangat berlebihan dan situasi semakin memburuk  Perlu ada perubahan kebijakan, sehingga mempengaruhi struktur

  Sikap terhadap isu utama Lingkungan hidup

  1. Pencemaran Mencari teknologi, membuat baku mutu atau mengatasi sebab utama pencemaran

  2. Pemanfaatan sumberdaya alam:

Apakah sumberdaya yang berfungsi ekonomi saja atau berfungsi

sosial, budaya dan religius?

  3. Industrialisasi Alih teknologi dari negara maju atau mengembangkan teknologi tepat guna yang sesuai kondisi dan budaya lokal

  Etika deep ecology harus segera diterapkan bagi kepentingan perlindungan isi alam semesta. Untuk itu diperlukan kapasitas untuk: Pertama, menghancurkan monopoli dan diperlukannya legitimasi oleh sains dan teknologi yang rasional.

  

Kedua , mengintegrasikan teknik, politik, dan etika secara rasional dalam

pengambilan kebijakan, melalui sistem interaksi yang saling menguntungkan.

  Ketiga , menyeimbangkan kepentingan ekologi, sosial-ekonomi, dan

  Bagaimanakah Agama Menyoroti Islam

Masalah Lingkungan Hidup?

darat dan di laut akibat ulah manusia (QS. Ar-rum:40).

Melalui Kitab Suci Alqur’an, Allah memperingatkan bahwa terjadinya kerusakan di

berbuat kerusakan di muka bumi ini (QS. Al- Qoshosh:77).

Oleh karena itu Islam sangat menekankan agar manusia berlaku arif dan tidak

menjadi penghuni surga?

kepadanya perbuatan apakah yang dilakukannya ketika di dunia hingga ia

Dalam suatu kisah diriwayatkan, ada seorang penghuni surga, ketika ditanyakan

  Kristen

Alkitab memperingatkan bahwa kerusakan alam selama ini

adalah karena ulah dan kejahatan manusia. Mazmur (107:33-

34), misalnya, menyatakan: “Dibuat-Nya sungai-sungai

menjadi padang gurun, dan pancaran-pancaran air menjadi

gersang, tanah yang subur menjadi padang asin, oleh sebab

kejahatan orang-orang yang diam di dalamnya.”

Alkitab sebenarnya tidak pernah menyaksikan bahwa Tuhan

memberikan hak kepada manusia untuk menguasai dan

  Hindu

Di dalam Mahabaratha terdapat keterangan bahwa alam

adalah pemberi segala keinginan dan alam adalah sapi perah

yang selalu mengeluarkan susu (kenikmatan) bagi yang

menginginkannya.

  

Ungkapan ini mengandung arti bahwa bumi atau alam yang

diibaratkan sebagai sapi perah harus dipelihara dengan baik

sehingga banyak mengeluarkan kebutuhan yang diperlukan

oleh manusia.

  Budha

Dalam Karaniyametta Sutta disebutkan, “........hendaklah ia berpikir

semoga semua makhluk berbahagia. Makhluk hidup apapun juga, yang

lemah dan yang kuat tanpa kecuali, yang panjang atau yang besar, yang

sedang, pendek atau gemuk, yang tampak atau tak tampak, yang jauh

ataupun yang dekat, yang terlahir atau yang akan lahir, semoga semua

makhluk berbahagia”.

  

Hal ini mengandung arti bahwa agama Budha menolak terjadinya

pencemaran dan perusakan alam dan segenap potensinya.

  

Banyak Ayat-ayat al-quran berkenaan dengan alam

semesta: Tujuh diantaranya disajikan berikut:

  1. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu melihat sesuatu yang tidak seimbang? (QS. Al-Mulk (67:3)

2. Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan

  Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran (QS Al-Qamar (54:49)

  

4. Allah yang menciptakan langit dan bumi dan menurunkan

air hujan dari langit, kemudian Dia mengeluarkan dengan air hujan itu berbagai buah- buahan menjadi rezeki untukmu; dan Dia telah menundukkan bahtera bagimu supaya bahtera itu berlayar di lautan dengan kehendak-Nya,

6. Apakah kamu tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah

  menurunkan air dari langit, maka di antaranya menjadi sumber-sumber air di bumi kemudian ditumbuhkan-Nya dengan air itu tanam-tanaman yang bermacam-macam warnanya, lalu ia menjadi kering lalu kamu melihatnya

kekuning-kuningan, kemudian dijadikan-Nya hancur berderai-derai.

Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. (QS: Az-zumar (39:21)

  

7. Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung

yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat-umat (juga)

  AGAMA Lingkungan KONSERVASI Hidup

MAKANAN DAN PERTANIAN

   Pengertian makanan segala sesuatu yang dapat dimakan dan setelah serta diserap tubuh akan berguna bagi kesehatan dan keberlangsungan hidup

  Fungsi Makanan

  

Zat yang Terkandung

dalam Makanan yang Baik, yaitu : 1.

  Karbohidrat 2. Vitamin 3. Lemak 4. Protein

  ENGERTIAN ERTANIAN P P kegiatan manusia dalam pemanfaatan sumber daya hayati untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya

  

Thomas Robert Malthus(1798) telah memprediksi

bahwa dunia akan menghadapi ancaman karena

ketidakmampuan penyediaan pangan yang memad

ai bagi penduduknya.

  

Malthus dalam teorinya mengungkapkan bahwa

peningkatan produksi pangan mengikuti deret hitung

dan pertumbuhan penduduk mengikuti deret

ukur sehingga manusia pada masa depan akan

  Sehingga diperlukan suatu untuk menciptakan sebuah usaha yang maksimal penduduk dan tingkat pertumbuhan keseimbangan antara ketersediaan pangan.

melakukan penelitian dan

Upaya pemerintah

(Puslitbang) : inovasi teknologi dapat menghasilkan pengembangan untuk

  ERAN EKNOLOGI ERTANIAN DALAM P T P ENINGKATKAN RODUKTIVITAS ERTANIAN M P P Fisik materi (bahan) Rekomendasi teknologi Teknologi proses, misalnya produksi benih, produksi pupuk hayati, dan produksi pestisida hayati atau nabati. Rancang bangun/ prototipe alat dan

   Kebijakan untuk Menjamin Ketahanan Pangan

  

Terdapat tiga komponen

kebijakan ketahanan

pangan :

Ketersediaan Pangan

Keterjangkauan

UPAYA PENINGKATAN PANGAN 1.

  U SAHA KONKRET /

  Intensifikasi pertanian adalah usaha untuk meningkatkan produksi pertanian dengan tidak menambah luas lahan dan melalui langkah dasa usaha tani, antara lain: Pengolahan tanah dengan dicangkul, dibajak,

atau ditraktor sehingga tanah menjadi gembur.

Penggunaan bibit unggul. Pengairan secara teratur.

   Panen tepat waktu, Penanganan pasca panen dengan pengeringan yang memadai Pola tanam perlu dipatuhi Penyimpanan hasil panen dengan baik. Pemasaran hasil panen.

2. Rehabilitasi adalah usaha meningkatkan

  

hasil pertanian dengan cara memperbarui cara-

cara pertanian yang ada atau mengganti

tanaman tidak produktif lagi.

3. Diversivikasi

  adalah penganekaragaman komoditi

pertanian atau usaha meningkatkan hasil pertanian dengan

cara memperbanyak jenis tanaman pada suatu lahan

pertanian. Diversifikasi tanaman dilakukan agar pertanian

tidak hanya menghasilkan satu jenis tanaman. Contoh

diversifikasi pertanian adalah sistem tumpang sari yaitu

menanam beberapa jenis tanaman secara bersamaan pada

lahan yang sama. Misalnya, menanam secara bersama-sama

ubi kayu, kedelai, dan jagung. Diversifikasi dapat dilakukan

diantara dua musim tanam atau pada satu musim secara bersamaan. UBUNGAN PERTUMBUHAN TERHADAP AKANAN H M DAN LINGKUNGAN Menurunnya Produksi Pangan, pertumbuhan penduduk yang besar akan menimbulkan pemukimam baru sehigga lahan pertanian akan berkurang dan menyebabkan berkurangnya produksi pangan.

Pemukiman Kumuh, besarnya jumlah penduduk

menyebabkan jumlah sampah akan meningkatkan

  Pengendalian Hama Pengendalian Konvensional

Dalam konsep “Revolusi Hijau” tahun 1986

mengantarkan Indonesia mencapai swasembada

beras,ditandai dengan peningkatan hasil panen

dan pendapatan petani secara signifikan.

  

Pada tahun tersebut konsepsi untuk

menanggulangi Organisme Pengganggu Tanaman

  Pengendalian Konvensional (Lanjutan)

  • • Pestisida sangat dipercaya sebagai

    “ASURANSI” keberhasilan produksi; tanpa pestisida produksi sulit atau tidak akan berhasil. Karena itu pestisida disubsidi sampai sekitar 80

  Dampak Penggunaan Pestisida

  • Namun, ternyata penggunaan pestisida mengakibatkan dampak yang sebelumnya tidak diperhitungkan.
  • Pestisida dapat menyebabkan terjadinya

    resistensi pada patogen tumbuhan dan

    hama, populasi hama dapat meningkat

    setelah disemprot pestisida berkali-kali,

    bahkan dapat terjadi ledakan hama yang

  

PEMANFAATAN AGEN HAYATI UNTUK

PENGENDALIAN HAMA

  • Pemeliharaan keseimbangan komposisi antara

  organisme pengganggu tanaman (OPT) dengan musuh alaminya menjadi kunci dalam pengendalian hama terpadu.

  • Musuh alami mungkin tersedia secara alamiah atau didatangkan khusus untuk menciptakan keseimbangan dalam ekosistem. Petani terus melakukan eksplorasi dalam upaya menemukan musuh alami yang sesuai untuk mengendalikan organisme pengganggu tanaman setempat.

  Pengembangan Pemanfaatan Agen Hayati Pemanfaatan agen hayati dalam upaya mengendalikan OPT terus dikembangkan.

  Cara ini memanfaatkan musuh alami berupa predator, patogen, parasitoid dan agen antagonis yang diatur

  Predator & Parasitoid sebagai Agen Hayati

  • Pelestarian burung hantu (Tyto alba) sebagai agen hayati pengendali hama tikus yang ramah lingkungan. Sebagai musuh alami, burung hantu dapat berkembang biak dan

    bekerja sendiri dengan kemampuan mengendalikan tikus

    lebih tinggi dibandingkan musuh alami lainnya. Pada akhir

    tahun 2015, populasi induk Tyto alba mencapai 11.490 ekor.
  • • Mengembangkan berbagai jenis tanaman berbunga sebagai

    tanaman inang alternatif sekaligus sumber makanan bagi

    serangga parasitoid dan musuh alami OPT. Ditanam di

  Komposisi tanaman Turnera subulata / Turnera ulmifolia yang berada dipinggiran blok lebih dominan karena bersifat sebagai tanaman inang alternatif bagi serangga parasitoid.

  Tanaman Cratoxylum sp berfungsi sebagai penarik

serangga Sicanus dichotomous sebagai musuh alami

ulat pemakan daun.

  Keberadaan serangga predator Sicanus dichotomous, Eucanthecona sp. dan Cosmolestes picticeps serta serangga parasitoid

  Contoh Agen Hayati

Turnera ulmifolia dikembangkan sebagai tanaman

  Contoh Agen Hayati

Sicanus dichotomous, serangga predator ulat

  Eksplorasi Potensi Agen Hayati Alami

  • Mengeksplorasi keberadaan agen hayati dapat dimanfaatkan untuk mengendalikan OPT. Agen hayati alami yang berada di lingkungan perkebunan kelapa sawit lebih sesuai bagi jenis organisme pengganggu tanaman

    lokal karena merupakan bagian dari ekosistem dan dapat

    difungsikan untuk memelihara keseimbangan ekosistem.

  • Pada tahun 2015 telah berhasil dieksplorasi dan

  Eksplorasi Agen Hayati

  

Eksplorasi Agen Hayati

  • Turnera subulata,

  salah satu jenis tanaman berbunga yang dikembangkan sebagai tanaman

  

Pengendalian Hama Terpadu (PHT)

PHT adalah suatu cara pendekatan /caraberfikir/ • falsafah pengendalian hama didasarkan pada pertimbangan ekologi dan efisiensi ekonomi dalam kerangka pengelolaan agroekosistem secara keseluruhan.

  • pendekatan pengendalian hama yang secara prinsip berbeda dengan konsep pengendalian hama

  Konsep PHT merupakan suatu konsep atau cara

  

Pengendalian Hama Terpadu (PHT)

Konsep PHT sangat selaras dengan pertanian

  • berkelanjutan, yaitu pertanian yang memenuhi

  kebutuhan kini tanpa berdampak negative atas sumber daya fisik yang ada, sehingga tidak membahayakan kapasitas dan potensi pertanian masa depan untuk memuaskan aspirasi kebendaan dan lingkungan generasi mendatang.

  

Pengendalian Hama Terpadu (PHT)

Empat prinsip penerapan PHT pada tingkat petani,

  • yaitu :

  1) Budidaya tanaman sehat, 2) Pelestarian dan pendayagunaan musuh alami,

3) Pengamatan mingguan secara teratur, dan 4) Petani sehagai ahli PHT.

  • Dalam PHT, penggunaan pestisida masih diperbolehkan, tetapi aplikasinya menjadi alternatif terakhir bila cara-cara

  BIODIVERSITAS

  BIODIVERSITAS

  • • Keanekaragaman hayati melingkupi berbagai

    perbedaan atau variasi bentuk, penampilan, jumlah, dan sifat-sifat yang terlihat pada berbagai tingkatan, baik tingkatan gen, tingkatan spesies, maupun tingkatan ekosistem.

  Macam-Macam Keanekaragaman Hayati

  1. Keanekaragaman gen Setiap individu mempunyai kromosom berbeda yang membawa sifat menurun (gen) dan terdapat di dalam inti sel .

  Perbedaan jumlah dan susunan faktor menurun tersebut akan menyebabkan

  2. Keanekaragaman jenis adalah segala perbedaan yang ditemui pada makhluk hidup antar jenis atau antar spesies.

  3. Keanekaragaman ekosistem keanekaragaman jenis (spesies). ekosistem ini terjadi karena adanya keanekaragaman gen dan

adalah segala perbedaan yang terdapat antar ekosistem. Keanekaragaman

misalnya: pohon kelapa banyak tumbuh di daerah Contoh keanekaragaman hayati tingkat ekosistem pantai, pohon aren tumbuh di pegunungan,

  PERANAN KEANEKARAGAMAN HAYATI UNTUK BERBAGAI NILAI DALAM KEHIDUPAN

  a. Nilai Komersial bentuk-bentuk lain eksploitasi hutan. gambaran, sebagian dari devisa Indonesia dihasilkan dari penjualan kayu dan

Keanekaragaman hayati mempunyai nilai komersial yang sangat tinggi. Sebagai b. Nilai Sosial dan Budaya

Keanekaragaman hayati mempunyai nilai

sosial dan budaya yang sangat besar. Suku- suku pedalaman tidak dapat tinggal diperkotaan karena bagi mereka tempat tinggal adalah hutan dan isinya.

c. Nilai Rekreasi Keindahan sumber daya alam hayati dapat memberikan nilai untuk menjernihkan pikiran dan melahirkan

gagasan-gagasan bagi yang menikmatinya.

d. Nilai Penelitian dan Pendidikan Alam

Sering kali menimbulkan gagasan- gagasan

dan ide cemerlang bagi manusia. Nilai ini akan memberikan dorongan untuk

mengamati fenomena alam dalam bentuk

MANFAAT BIODIVERSITAS

  Manfaat ini meliputi layanan ekosistem,seperti udara dan air pemurnian, regulasi iklim, dan generasi kelembaban dan oksigen.

  Selain itu keanekaragaman hayati secara luas dinilai sebagai makanan dapur, gudang genetik

  

CONTOH-CONTOH MANFAAT

BIODIVERSITAS YANG BERHUBUNGAN

DENGAN LINGKUNGAN:

  

Komunitas alami yang tepat menjaga konsentrasi

gas di atmosfir dan mencegah perubahan iklim yang begitu cepat.

  Akar tanaman putus batu untuk menciptakan partikel tanah, binatang-binatang kecil seperti

  • Bahkan tanah mungil mikroorganisme dan jamur yang bertanggung jawab untuk

    mensuplai nutrisi penting seperti nitrogen,

    fosfor dan belerang dan membuat mereka

    tersedia bagi tumbuhan tingkat tinggi.

  • Ekosistem alam juga membantu menyerap limbah kita menciptakan dan membuat mereka nontoxic.
  • Berbagai organisme besar dan kecil yang membusuk dan mengubah limbah dalam air.

  KESIMPULAN

Keanekaragaman hayati memiliki banyak peranan terhadap nilai-nilai yang ada dalam

kehidupan. Mulai dari nilai ekonomi, rekreasi, sosial budaya sampai nilai penelitian dan pendidikan alam.

  Kita harus menjaga keseimbangan keanekaragaman hayati sehingga berdampak positif terhadap lingkungan. Biodiversitas memiliki fungsi secara biofisik dan secara ekologi yang dapat memberikan dukungan terhadap kehidupan dan kesejahteraan manusia.

  

Lahan adalah bentang daratan mulai dari pantai

sampai ke pedalaman. Luas lahan di Indonesia kira-kira 148.892.000 km2. Dibedakan atas: Lahan potensial

   Lahan kritis

  

  

Alih fungsi lahan sawah ke penggunaan lain

Fungsi utama lahan sawah Pola alih fungsi lahan sawah Pengendalian alih fungsi lahan sawah

  1. Faktor Eksternal Merupakan faktor yang disebabkan oleh adanya dinamika pertumbuhan perkotaan, demografi maupun ekonomi.

  2. Faktor Internal Faktor ini lebih melihat sisi yang disebabkan oleh kondisi sosial-ekonomi rumah tangga pertanian pengguna lahan.

  3. Faktor Kebijakan Yaitu aspek regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat maupun daerah yang berkaitan dengan perubahan

  Faktor Kependudukan Kebutuhan lahan untuk kegiatan non

pertanian antara lain pembangunan real

estate, kawasan industri, kawasan perdagangan, dan jasa-jasa lainnya Faktor ekonomi

  Faktor sosial budaya Degradasi lingkungan Otonomi daerah yang mengutamakan pembangunan pada sektor menjanjikan keuntungan jangka pendek lebih tinggi

Lemahnya sistem perundang-undangan dan

penegakan hukum

  ALIH FUNGSI LAHAN DALAM UU NO. 26 TAHUN 2007

  Pasal 33 Pasal 77 (1) Pada saat rencana tata ruang ditetapkan, semua pemanfaatan ruang yang tidak sesuai Hampir separuh penggunaan lahan di Kota Padang masih untuk hutan lebat sedangkan lebih kurang 10 persen digunakan sebagai areal tanah perumahan.

  Untuk penggunaan areal perkebunan campuran lebih kurang sebesar 20% dan sawah beririgasi maupun tidak beririgasi sebesar 7,35%. Selebihnya

penggunaan lahan di Kota Padang digunakan untuk

  

No. Jenis Penggunaan (Ha) Persentase

1 Tanah Perumahan 6.681,38 9,61

  2 Tanah Perusahaan 255,67 0,37 3 Tanah Industri Termasuk PT Semen Padang 702,25 1,01

  4 Tanah Jasa 715,32 1,03 5 Sawah Beririgasi Teknis 4.934,00 7,10 6 Sawah Non Irigasi 174,03 0,25

  7 Ladang / Tegalan 952,75 1,37 8 Perkebunan Rakyat 2147,50 3,09 9 Kebun Campuran 13.799,63 19,86

  10 Kebun Sayuran 1343,00 1,93 11 Peternakan 26,83 0,04 12 Kolam Ikan 100,80 0,15

  13 Danau Buatan 2,25 0,00

  

Udara adalah suatu campuran gas yang terdapat pada lapisan

yang mengelilingi bumi dan komponen campuran gas tersebut tidak selalu konstan (Fardiaz, 1992). Udara juga merupakan atmosfer yang berada di sekeliling bumi yang fungsinya sangat penting bagi kehidupan manusia di dunia ini.

Cuaca adalah keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah

tertentu yang relatif sempit dan pada jangka waktu yang singkat.

  

Udara merujuk kepada campuran gas yang terdapat pada

permukaan bumi. Udara bumi yang kering mengandungi 78% nitrogen, 21%oksigen, dan 1% uap air, karbon dioksida, dan gas-gas lain.

  

Ada beberapa unsur yang mempengaruhi keadaan cuaca dan

  Suhu atau Temperatur Udara a. Suhu atau temperatur udara adalah derajat panas dari aktivitas molekul dalam atmosfer atau udara yang timbul karena adanya radiasi panas matahari yang diterima bumi.

  b. Tekanan Udara Tekanan udara adalah suatu gaya yang timbul akibat adanya berat dari lapisan udara.

c. Angin

  

Pada bagian ini akan dibahas tentang dampak langsung

perubahan iklim yang paling berpengaruh terhadap keanekaragaman hayati : Spesies ranges (cakupan jenis)

Perubahan Iklim berdampak pada pada temperatur dan

curah hujan. Hal ini mengakibatkan beberapa spesies tidak dapat menyesuaikan diri, terutama spesies yang