Interaksi Sosial dan lembaga sosial (3)

Interaksi Sosial
Interaksi social dapat terjadi kapapun dan dimanapun, misalnya saat sedang berjalan di
trotoar, menunggu angkutan umum di halte, bahkan di saat kita sedang termenung. Bagaimana
interaksi social dapat terjadi padahal padahal seseorang terebut tidak melakukan komunikasi
dengan lainnya. Sebagai contoh saat sedang berjalan di halte dan berpapasan dengan seseorang
yang belum kita kenal sebelumnya, maka reaksi yang kerap kali terjadi adalah keduanya saling
mengalihkan pandangan dan ada juga sebagian dari mereka yang saling tersenyum. Hal-hal
tingkah laku tersebut yang dengan spontan bereaksi merupakan salah satu arti dari terjadinya
interaksi social.
Pendapat banyak orang jika ditanyai apa itu interaksi social? Apa arti dari interaksi social
itu sendiri? Banyak dari mereka juga saya sendiri sebelum mengetahuinya menganggap interaksi
social itu adalah kemampuan seseorang dalam bekomunikasi dengan lainnya baik dalam cakupan
populasi maupun dalam satuan perorangan. Lantas bagaimana dengan tuna wicara yang tidak
dapat berkomunikasi layaknya yang lazim dilakukan orang normal, bahkan banyak dari orang
normal yang yang tidak sepenuhnya mengerti akan makna isyarat yang diberikan oleh tuna
wicara yang hendak berkomunikasi dengannya. Jika pandangan ataupn arti interaksi social yang
masih saja diartikan seperti tersebut yaitu sebagai kemampuan seseorang dalam berkomunikasi
maka dapat disimpulkan bahwa tuna wicara bukanlah mahkluk social karena salah satu ciri dari
mahkluk social ialah melakukan interaksi social, walaupun dapat diketahui banyak pertimbangan
ciri lainnya yang dapat dirumuskan untuk menyebutkan seseorang itu dapat dianggap mahkluk
social.