pengantar basis data MEF

Database Technology
Sistem dan Teknologi Informasi
TIP – FTP – UB

The Size of the Database Industry
 Sangat besar
 ± US$16.1 Billion

(sumber: Forbes berdasar prediksi IDC dan IIA 2014)
 Tumbuh 6x lebih cepat daripada keseluruhan pasar IT

The Main Players
 Microsoft Corp – SQL Server

 Oracle – Oracle, MySQL
 IBM – IMS/DB, DB2
 PostgreSQL Global Development Group – PostgreSQL

 Market share RDBMS (2003)

IDC

Oracle: 40%
IBM: 31%
Microsoft: 12%

Gartner
IBM: 36%
Oracle: 33%
Microsoft: 19%

Penerimaan berdasarkan lisensi vs jumlah unit terjual

DBMS, ERP, SAP, BI…the computer
industry loves abbreviations
 Manajemen basis data adalah bagian yang sangat

penting untuk bidang-bidang terkait:
- Enterprise resource planning (ERP)
contoh: produk SAP R/3 dapat berfungsi sebagai antar
muka untuk sebagian besar DBMS (85%
customer SAP menggunakan oracle), walaupun

Oracle memiliki software pendukung ERP
sendiri
- Business Intelligence, Data Mining, Data Warehousing

Why Data Management is Important…?
 Salah satu aset paling berharga dalam sebuah bisnis

(usaha/industri) adalah data milik bisnis tersebut
 Manajemen data yang efisien adalah kunci dalam

aktivitas-aktivitas bisnis
 Pendekatan yang sistematis dalam manajemen data

mendukung data menjadi informasi

When Data Becomes Information
 Jika data diorganisasikan dalam sebuah metode yang

sistematis, informasi yang sebelumnya sulit untuk
didapat akan lebih mudah terurai

contoh: total penjualan, jumlah keuntungan, trend
pembelian konsumen pada tahun 2007 dll.
 Manajemen data yang efektif membuat data mentah

menjadi informasi yang bermanfaat

Database Management Systems
 DBMS adalah kumpulan perangkat lunak (software)

yang didesain secara spesifik untuk manajemen data
yang efisien.

 Contoh:

- Oracle (Oracle Corporation)
- Ingres (Computer Associates)
- SQL Server (Microsoft Corporation)
- Access (Microsoft Corporation)
- IMS, DB2 (IBM)
- dan banyak yang lain …….


Brief History of DBMS
Sebelum 1960-an:
 Data disimpan dalam file-file
 Setiap file dideskripsikan dalam kode-kode dari

program yang menggunakannya
 Konsekuensi: setiap sistem aplikasi adalah sebuah

sistem manajemen basis data untuk tujuan tertentu
yang sangat spesifik

File Processing Environment

Brief History of DBMS
Munculnya konsep “Database”
 Di awal 1960-an, istilah “Database” mulai digunakan untuk

kumpulan file yang terintegrasi dalam sebuah organisasi
atau bagian/seksi dalam sebuah organisasi

 Kebutuhan akan sebuah “Database Management System” yang
aplikatif untuk berbagai jenis tujuan yang diharapkan dari
para vendor software untuk membangun basis data dan
menggunakannya dengan efisien.
 Data dalam jumlah raksasa dalam proyek eksplorasi ruang
angkasa “apollo” di olah dalam sebuah DBMS ciptaan
Rockwell (NAA) dan IBM di tahun 1969.

Database Definitions
“A Database is a self-describing collection of
integrated files”
David M. Kroenke
 self-describing – basis data, disamping memuat data, juga

memuat deskripsi strukturnya
 Integrated files – sebuah basis data adalah kumpulan file

dan hubungan antar record di dalam file-file tersebut

Database Definitions

“A database is a repository for
stored data. In general, it is
both integrated and shared.”
Integrated:
database adalah penyatuan beberapa
file data berbeda dengan atau tanpa
redundancy (pengulangan)

C. J. Date

Shared:
Sebuah data bisa digunakan bersama
oleh beberapa pengguna yang
berbeda

Database Technology
 The essential feature of database technology is that it

provides an INTERNAL Representation (model) of the
EXTERNAL world of interest.

 The TECHNOLOGY involved is concerned primarily with

maintaining the internal representation consistent with
external reality

Keith G Jeffery
Sumber:http://www.ercim.eu/medconf/papers/jeffery.html

Advantages of Database Processing
• Extracting Information from Data
• Sharing of Data
• Standards
• Controlled Redundancy
• Integrity Control
• Security
• Economy of Scale
• Data Independence

Advantages of Database Processing
 Extracting Information from Data (mengambil informasi


dari kumpulan data)
 Menyimpan data dalam sebuah basis data yang terpusat dan

terbagi (shared) membantu users untuk menggali informasi
dengan efisien
 Informasi yang diambil bisa berupa analisis pola,
kecenderungan dan karakteristik dari data
 Database query language dan report generator yang ada
dalam setiap aplikasi DBMS menyediakan pendekatan umum
yang terkendali dalam menggali informasi

Advantages of Database Processing
 Sharing of Data (penggunaan data bersama)
 Data sharing adalah kemampuan untuk membuat data bisa

diakses secara simultan oleh banyak pengguna tanpa adanya
gangguan.
 Data sharing mengurangi redundancy/pengulangan. Tidak
perlu menyimpan satu file data untuk satu pengguna.

 Keamanan dalam mengakses data bisa dikendalikan dengan
mudah dan integritas data lebih mudah dijaga
 Setiap aplikasi DBMS harus menyediakan fitur pengendalian
akses bersamaan untuk mencegah timbunya gangguan antar
pengguna dalam mengakses data

Advantages of Database Processing
 Standard
 Pemusatan penyimpanan data meggunakan sebuah

acuan/standard desain dan metode untuk
mengantisipasi kebutuhan seluruh komponen
organisasi/perusahaan
 Tugas dari seorang DBA (Database Administrator)

untuk menjamin standarisasi data

Advantages of Database Processing
 Controlled Redundancy (mengendalikan pengulangan data)
 Sebelum penggunaan DBMS, sebuah data yang sama bisa disimpan


dalam beberapa file berbeda. Contoh: data pegawai disimpan dan
diakses oleh aplikasi pembayaran gaji, aplikasi pembagian tugas
dalam proyek, aplikasi presensi dll.
 Data yang berulang sering sulit terdeteksi karena file yang
mendeskripsikannya hanya disimpan dalam program yang
mengaksesnya.
 Masalah terkait pengulangan data:
- terbuangnya space penyimpanan data
- terbuangnya waktu pemrosesan untuk update berulang pada data
yang sama
- Inkonsistensi data sangat mungkin terjadi

Advantages of Database Processing
 Integrity Control (Pengendalian integritas data)
 Integritas data menjamin data tidak menjadi inkonsisten
 Dalam DBMS, aturan untuk menjaga integritas data

mudah diterapkan
 Hampir semua perangkat lunak DBMS menyediakan


fasilitas untuk mengatur level spesifikasi dan pengaturan
integritas data

Advantages of Database Processing
 Security (Keamanan)
 Keamanan dalam DBMS penting karena beberapa data

dalam pusat basis data bersifat sensitif
 Akses data diijinkan hanya untuk authorized users
 Level-level akses dapat diatur sesuai dengan posisi

pengguna dalam organisasi.
 DBA bertugas untuk mendefinisikan dan menerapkan

kebijakan keamanan dalam DBMS

Advantages of Database Processing
 Economy of Scale (Ekonomis)
 Seluruh data digabung dalam sebuah basis data tunggal
 Aplikasi-aplikasi distandarkan untuk dapat saling

berinteraksi dalam mengakses sebuah sumber data
 Sehingga, biaya dapat diminimalkan karena tidak perlu

menyediakan dana untuk penyimpanan dan manajemen
data bagi tiap departemen

Advantages of Database Processing
 Data Independence (independensi data)
 Deskripsi data disimpan dalam sebuah tempat terpusat

(Schema), sehingga aplikasi pengolah data tidak harus
selalu meng-compile data jika formatnya berubah. Hal
ini otomatis mengurangi beban perawatan.
 Independensi data secara logical
 Independensi data secara physical

Disadvantages of Database Processing
• Complexity
• Size
• Cost of DBMS software
• Additional hardware costs
• Conversion costs
• Performance
• High impact of failure

The Data Base Concept
Data disimpan dalam sebuah metode sedemikian rupa
sehingga:
 interrelated
 non redundant
 shareable
 independent of programs and users physically and
logically
 accessible on many keys
 accessible by many users
 subject to centralized control of security and integrity

ANSI/SPARC architecture
 Arsitektur mendeskripsikan tiga level berbeda dalam

sistem basis data
 External level – tampilan data untuk tiap user/application
 Conceptual level – tampilan data dalam perusahaan
 Internal level – representasi fisik dari data didalam

komputer

ANSI/SPARC architecture

External Level
 Tiap user mengakses dan melihat data dalam cara

bervariasi sesuai dengan kebutuhan
 Hal ini menuntut kemampuan untuk menyajikan data

dalam berbagai format atau tampilan sementara yang
tidak tersimpan permanen dalam basis data.
 Hanya data yang relevant untuk user tertentu yang

ditampilkan dalam tampilan untuk user tersebut

Conceptual Level
 Struktur logis dari keseluruhan basis data di






deskripsikan oleh skema konseptual
Semua entitas data, atribut dan hubungan
terdefinisikan dalam skema level ini
Aturan integritas
Semua tampilan eksternal harus dibuat berdasarkan
skema konseptual
Independen dari jenis dan spesifikasi penyimpanan

Internal Level
 Skema internal menerangkan karakteristik







penyimpanan fisik dari data
Allokasi space penyimpanan data
Index
Compression/encryption
Independen dari jenis aplikasi/perangkat lunak
DBMS
Physical

Advantages of the 3 schema representation
 Setiap user/aplikasi memiliki tampilan yang diatur sesuai

kebutuhannya dan dapat mengubah tampilan ini tanpa
mempengaruhi user/aplikasi lain
 Perubahan dalam internal level tidak akan mempengaruhi
tampilan data untuk user (physical data independence)
 Perubahan dalam media penyimpanan fisik tidak
mempengaruhi level lain.
 Perubahan dalam level konseptual tidak mempengaruhi
user/aplikasi yang mengakses data yang sedang diubah
(logical data independence)

Data Models
 Model data adalah deskripsi tentang data, hubungan antar

data dan aturan/ketentuan yang ditetapkan dalam data
 External, conceptual dan internal data model
 Berdasarkan urutan kronologis:
- Hierarchical (record-based)
- Network (record-based)
- Relational (record-based)
- Entity relationship (object-based)
- Object oriented (object-based)

General Block Diagram