MEMANFAATKAN geokimia PANAS BUMI tambu

MEMANFAATKAN PANAS BUMI
(Vandi Perdana)
(113140005)
PENDAHULUAN
Panas merupakan suatu suasana yang kebanyakan orang tidak
menyukainya. Namun, dalam keadaan tertentu panas merupakan anugrah terbesar
yang diberikan alam kepada kita untuk menjalankan kehidupan di atas bumi.
Energi panas bumi adalah energi panas yang terdapat dan terbentuk di
dalam litosfer (kerak bumi). Pada dasarnya bumi semakin ke bawah permukaan
akan semakin panas, dan semakin ke atas bumi akan semakin dingin. Hal ini
tentunya harus bisa dimanfaatkan dengan baik untuk pembangkitan tenaga listrik
sumber tenaga air, minyak bumi, batu bara , dan lain – lain.
Menurut Chris Timotius dalam bukunya berjudul “Potensi Energi Panas
Bumi di Indonesia : 1 ”, untuk menjadi panas bumi diperlukan syarat – syarat
sebagai berikut :
a. Adanya batuan panas bumi berupa magma
b. Adanya persediaan air tanah secukupnya yang sirkulasinya dekat dengan
sumber magma, agar terbentuk uap air panas.
c. Adanya batuan berpori ( Poreous ) yang menyimpan sumber uap dan air
panas ( reservoir rock ).
d. Adanya batuan keras yang menahan hilangnya uap dan air panas.

e. Adanya gejala – gejala tektonik , dimana dapat terbentuk rekahan –
rekaha di kulit bumi, yang memberikan jalan kepada uap dan air untuk
bergerak ke atas permukaan bumi.
f. Panasnya harus mencapai suhu tertentu minimum sekitar 180ºC - 250ºC

Permukaan bumi pada mulanya juga memiliki panas yang tinggi, namun
suhu permukaan bumi mulai menurun dan akhirnya hanya perut bumi saja yang
memilik panas berupa magma dan inilah yang menjadi sumber energi panas bumi.
Selain itu, matahari merupaka sumber energi panas terbesar di muka bumi.
Permukaan bumi menjadi hangat karena adanya energi yang diberikan oleh
matahari. Panas matahari membuat suhu udara di bumi sesuai untuk kehidupan.
Panas matahari banyak dimanfaatkan oleh manusia, diantaranya untuk
mengeringkan pakaian.
Menurut Budi Prasdjo dalam bukunya “Teori dan Aplikasi Fisika (2006:
93), Indonesia memiliki potensi energi panas bumi yang sangat besar. Energi
panas bumi merupakan salah satu kekayaan alam Indonesia yang merupakan
energi uap dan/atau air panas bersuhu dan bertekanan tinggi yang besifat
terbarukan, ramah lingkungan dan sustainabel untuk dapat mendukung
pembangunan rendah karbon. Sebagai contoh minyak bumi, dalam dua puluh tiga
tahun ke depan Indonesia akan kehabisan minyak bumi bila tidak ditemukan

cadangan baru. Sementara disisi lain, penggunaan energi fosil juga akan
berdampak pada lingkungan, dimana saat ini telah terjadi perubahan iklim di
seluruh belahan dunia dan dampaknya pun sudah terasa terutama bagi para petani
yang sangat bergantung pada iklim.
Fakta ini akan membuat siapapunu risau dengan masa depan pengolahan
energi apabila Indonesia terus bergantung pada energi fosil, namun hal tersebut
tidak perlu dikhawatirkan karena indonesia diberi anugrah berupa kekeyaan
sumber energi yang lain.
ISI
ENERGI PANAS BUMI (GEOTHERMAL)
Energi geothermal merupakan sumber energi terbarukan berupa energi
thermal (panas) yang dihasilkan dan disimpan di dalam inti bumi. Istilah
geothermal berakar dari bahasa Yunani dimana kata, "geo", berarti bumi dan,

"thermos", berarti panas, menjadi geothermal yang juga sering disebut panas
bumi. Energi panas di inti bumi sebagian besar berasal dari peluruhan radioaktif
dari berbagai mineral di dalam inti bumi.
Energi geothermal merupakan sumber energi bersih bila dibandingkan
dengan bahan bakar fosil karena sumur geothermal melepaskan sangat sedikit gas
rumah kaca yang terperangkap jauh di dalam inti bumi, ini dapat diabaikan bila

dibandingkan dengan jumlah gas rumah kaca yang dilepaskan oleh pembakaran
bahan bakar fosil.
Ada cukup energi geothermal di dalam inti bumi, lebih dari kebutuhan
energi dunia saat ini. Namun, sangat sedikit dari total energi panas bumi yang
dimanfaatkan pada skala global karena dengan teknologi saat ini hanya daerah di
dekat batas-batas tektonik yang menguntungkan untuk dieksploitasi.
Pembangkit listrik geothermal saat ini beroperasi di dua puluh empat
negara di seluruh dunia, dan negara yang terbesar di dunia dalam hal kapasitas
instalasi energi panas bumi adalah Amerika Serikat. Pada tahun 2010 Amerika
Serikat memiliki tujuh puluh tujuh pembangkit listrik tenaga panas bumi yang
memproduksi lebih dari 3000 MW.
Amerika Serikat juga merupakan lokasi bagi kompleks pembangkit listrik
tenaga geothermal terbesar di dunia, terletak di Geysers, California. Namun,
Amerika Serikat hanya memperoleh sekitar 0,3% pasokan listriknya dari
pembangkit listrik panas bumi, bahkan meskipun negara ini merupakan negara
terbesar di dunia dalam hal kapasitas instalasi geothermal.
Energi geothermal tidak hanya digunakan untuk pembangkit listrik tetapi
juga untuk tujuan pemanasan. Di banyak daerah di seluruh dunia, pemanasan
geothermal adalah cara yang lebih ekonomis untuk memanfaatkan energi panas
bumi dibandingkan dengan pembangkit listrik geotermal.

Energi geotehermal memiliki lebih dari cukup potensi untuk memainkan
peran penting di pasar energi global masa depan. Kemajuan teknologi dan iptek

harus membantu membuat biaya modal untuk proyek panas bumi menjadi turun
sehingga listrik tenaga geothermal terjangkau di berbagai area di seluruh dunia.
(indoenergi.com:2012)

Indonesia memiliki potensi energi baru terbarukan melimpah. Energi
panas bumi merupakan salah satu kekayaan alam indonesia yang merupakan
energi uap dan/atau air panas bersuhu dan bertekanan tinggi yang bersifat
terbarukan, ramah lingkungan dan sustainabel untuk dapat mendukung
pembangunan rendah karbon.
Didalam

Kebijakan

Energi

Nasional,


penggunaaan

Energi

Baru

Terbarukan ditargetkan sebesar 25% pada tahun 2025. Oleh karena itu,
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melalui Direktorat Jenderal Energi
Baru Terbarukan dan Konservasi Energi terus mengoptimalkan sumber EBT yaitu
diantaranya panas bumi, surya, biomassa, energi air, energi samudera.
Ketua Asosiasi Panas Bumi Abadi Poernomo mengungkapkan Indonesia
menempati posisi ketiga setelah Amerika dan Filipina dalam hal pemanfaatan
panas bumi untuk sumber energi listrik. Dari total potensi panas bumi di
Indonesia sebesar 28.617 MW, sumber energi panas bumi yang saat ini sudah
digunakan sebesar 1341 MW. Sedangkan untuk Amerika pemanfaataan panas
bumi sebesar 3093 MW dan Filipina di posisi kedua sebesar 1904 MW.
(esdm.go.id : 2014)

Kelebihan Energi Geothermal
Bila pembangkit listrik memanfaatkan tenaga panas bumi dilakukan

dengan cara yang benar, tidak ada produk samping yang berbahaya bagi
lingkungan. Pemerhati lingkungan pasti akan menyukainnya!
Pada proses produksi, tidak digunakan bahan bakar fosil. Selain itu, energi
geothermal tidak menyebabkan efek rumah kaca apapun. Setelah pembangunan
pembangkit listrik tenaga geothermal, hanya ada sedikit pemeliharaan. Dalam hal
konsumsi energi, pembangkit listrik tenaga panas bumi adalah pembangkit energi
mandiri.
Keuntungan lain untuk energi geothermal adalah bahwa pembangkit listrik
tidak harus yang besar untuk melindungi lingkungan alam.
Kekurangan Energi Geothermal
Ada beberapa kekurangan pada energi geothermal. Pertama, Kita tidak
bisa membangun pembangkit listrik tenaga panas bumi di sembarang lahan
kosong di suatu tempat. Daerah tempat pembangkit energi geothermal yang akan
dibangun harus mengandung batu-batu panas yang cocok pada kedalaman yang
tepat untuk pengeboran. Selain itu, jenis bebatuannya harus mudah untuk dibor ke
dalam. Hal ini penting untuk menjaga area sekitar karena jika lubang dibor
dengan tidak benar, maka mineral dan gas yang berpotensi membahayakan bisa
menyembur dari bawah tanah. Pencemaran dapat terjadi karena pengeboran yang
tidak tepat di stasiun panas bumi. Dan juga, memungkinkan pula pada suatu area
panas bumi tertentu terjadi kekeringan.

Menggunakan Energi Geothermal
Selain sebagai sumber daya, energi panas bumi dapat dimanfaatkan untuk
sarana lain pula. Karena dengan adanya panas bumi, ada sumber air panas alam di
seluruh dunia dan banyak orang menikmati air hangat dan efek penyembuhannya.
Air dari panas bumi juga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pertumbuhan
produk pertanian dalam rumah kaca pada iklim dingin atau musim es. Air panas

bumi dapat dimanfaatkan untuk membuat pemanas ruangan di gedung-gedung
atau bahkan untuk menjaga jalan-jalan dan trotoar cukup hangat untuk mencegah
licin akibat pembekuan (pada wilayah tertentu). Beberapa kota telah benar-benar
menggunakan energi panas bumi dengan cara unik tersendiri.
(indoenergi.com : 2012)

PENUTUP
Kesimpulan
Energi panas bumi potensial untuk mengisi atau bahkan mengganti
kebutuhan sumber energi berbahan bakar fosil untuk pembangkitan tenaga listrik.
Potensi panas bumi di Indonesia perlu ditingkatkan pemanfaatanya untuk
pembangkitan tenaga listrik dengan perhitungan kemungkinan penjualan energi
listrik ke negara tetangga terdekat. Tenaga yang dihasilkan dari panas bumi ini

juga berdampak negatif relatif sangat kecil. Hal ini dikarenakan polusi yang
timbul dapat dikontrol oleh sistem pemanfaatan energi panas pumi yang
dipergunakan.

Saran
Untuk mengurangi pemakaian bahan bakar yang semakin hari semakin
sedikit energi panas bumi merupakan suatu super alternatif. Dengan dampak
negatif yang relatif kecil ini seharusnya dapat dimanfaatkan dengan baik bagi
kehidupan.

Daftar Pustaka
Prasodjo, Budi. 2006. Teori dan Aplikasi Fisika . Bogor : Yudistira.
“Indonesia Harusnya Mampu Menjadi Super Power Panas Bumi”. 2012.
http://www.esdm.go.id/berita/panas-bumi/45-panasbumi/5516-indonesiaharusnya-mampu-menjadi-superpower-panas-bumi-.html
“Pemanfaatan Panas Bumi Indonesia Tiga Besar di Dunia”. 2014.
http://www.esdm.go.id/berita/panas-bumi/45-panasbumi/6812-pemanfaatanpanas-bumi-indonesia-tiga-besar-di-dunia.html
“Kelebihan dan Kekurangan Energi Geothermal”. 2012.
http://www.indoenergi.com/2012/04/kelebihan-dan-kekurangan-energi.html
“Pengertian Energi Geothermal”. 2012.
http://www.indoenergi.com/2012/04/pengertian-energi-geothermal.html