Agama dan sosiologi agama aliran

TUGAS INDIVIDU AGAMA

O
L
E
H

MITRA M SIMAREMARE
NIM 170801055
S-1 FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM(FMIPA)
MEDAN
2017

1.3.2. Evaluasi dan Bahan Diskusi
1. Penjelasan singkat dengan kata-kata sendiri tentang pengertian agama dan peranan agama
dalam kehidupan manusia secara umum.
Jawab : Agama adalah suatu kepercayaan yang dianut oleh seseorang dan merupakan sistem
peribadatan kepada Tuhan dan dapat dijadikan sebagai pedoman dalam hidup yang memiliki

aturan tersendiri. Peranan agama dalam kehidupan secara umum adalah
a. Agama berperan untuk memperbaiki perilaku pribadi. Dalam artian agama memperbaiki
perilaku manusia yang tidak sejalan dengan aturan agama yang dianut seseorang.
b. Agama berperan menjadi pedoman dan pegangan hidup. Dalam agama sudah ditanamkan
petunjuk untuk manusia dalam melakukan suatu tindakan dalam kehidupannyasehingga
berlandaskan itulah manusia menjalani kehidupannya.
c. Memperbaiki keadaan masyarakat. Dalam kehidupan masyarakat sering terjadi konfilk
antara agama, namun sesungguhnya hal itu bukanlah dibenarkan setiap umat beragama,
maka dari itu dengan memahami ajaran agama dan mampu mengaplikasikannya dalam
kehidupan sehari-hari ,diharapkan konflik antar sesama jadi hilang dan manusia saling
menyayangi satu dengan yang lain
2. Defenisi bagi agama Kristen dan penjelasan singkat dengan menggunakan kata-kata sendiri
mengenai perbedaan agama Kristen dengan agama-agama lain.
Jawab :
1.Bahwa agama Kristen mempercayai Yesus Kristus sebagai:
a. Tuhan/Allah sedangkan agama lain menganggap Yesus orang yang baik/saleh atau
sebagai nabi
b. Juruselamat/penebus dosa, membayar utang dosa kita jadi, Yesus adalah juruselamat
manusia yang karena kasihNya kepada manusia berdosa mau menjadi manusia dan
menderita di kayu salib untuk menebus dosa manusia. Sementara agama lain tidak

memiliki seorang jurusselamat/penebus dosa.
2. prinsip kekristenan adalah Allah mencari manusia sedangkan agama lain berprinsip
manusialah yang mencari Allah (dengan jalan membuang dosa, berbuat baik,
berbakti,dsb). Ayat pendukung untuk membuktikan prinsip kekristenan ini : Kejadian 3,
Lukas 19:10, Roma 3:11

3. Keselamatan melalui iman kepada Yesus Kristus. Dalam agama kristen kita bisa
selamat hanya karena iman/percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan juruselamat
dan sama sekali bukan karena perbuatan baik kita. Dalam agama lain, keselamatan
didapatkan karena perbuatan baik, atau karena iman/percaya ditamabah perbuatan baik.
3. Refleksi singkat dan praktis tentang peranan agama dalam pembentukan dan
pengembangan kepribadian mahasiswa kristen.
Jawab : Peran agama dalam pembentukan dan pengembangan kepribadian mahasiswa kristen
adalah mahasiswa dapat lebih mengerti mana hal baik dan mana hal buruk. Misalnya pada
saat mahasiswa ujian meskipun banyak hal yang mempengaruhi mahasiswa untuk melakukan
hal curang, namun ia akan tetap jujur untuk menunjukkan kepribadian yang semakin baik.
Kemudian dengan adanya agama mahasiswa bisa lebih mengasihi sesamanya ataupun
lingkungan. Selain itu, dapat kita lihat sudah banyak mahasiswa kristen yang rela
berpartisipasi, baik mengikuti maupun turut andil dalam pelayan ibadah.
2.3.2. Evaluasi dan bahan diskusi

1. Penjelasan dengan menggunakan kata-kata sendiri pengertian agama

kristen

sebagai

agama penyataan dan perbedaannya dengan agama non penyataan.
Jawab : Agama Kristen sebagai agama penyataan berarti bahwa konsep tentang Allah bersal
dari hal yang telah dinyatakan Allah bukan yang berasal dari pemikiran manusia. Agama
Kristen merupakan agama penyataan yang meyakini bahwa tidak dapat mengenali Allah
dengan kemampuan manusia sendiri. Agama kristen didasarkan kepada penyataan Allah
tentang dirinya, hubungan antara Allah dengan manusia, serta tentang dunia. Di dalam kristen
dikenal dua penyataan yaitu penyataan umun dan penyataan khusu. Penyataan umum adalah
penyataan yang diberikan Allah kepada seluruh manusia tanpa terkecuali, Allah tidak
membeda-bedakan apa pun. Dan penyataan khusus adalah penyataan yang diberikan Allah
kepada manusia secara khusus sejak manusia jatuh ke dalam dosa. Penyyataan khusus
diberikan terus kepada manusia sampai kematian rasul yang terakhir. Penyataan khusu
diberikan dapat secara lisan, tulisan ataupun penglihatan. Penyataan khusus juga dapat
dikenali melalui kata-kata atau kesaksian yang tertulis di dalam alkitab, baik perjanjian baru
maupun perjanjian lama.

Perbedaan agama penyataan dengan agama non penyataan yaitu pengenalan akan Allah,
dalam agama non penyataan Allah dikenal baik oleh manusia. Memiliki kepercayaan bahwa

gambaran tentang Allah merupakan hasil dari pemikiran manusia itu sendiri. Sedangkan
dalam agama kristen sebagai agama penyataan, bahwa manusia mengenali Allah tidak dari
pemikiran manusia sendiri, manusia hanya menyadari adanya Allah lewat apa yang baik dan
yang buruk (lewat karya penciptaan, sejarah kehidupan manusia dan hati nuraninya)
2. Penjelasan singkat dengan menggunakan kata-kata sendiri proses penulisan dan
pengilhaman Alkitab serta kanonisasi Alkitab.
Jawab : kesaksian Alkitab disebut sebagai firman Allah karena Allah berkata kehendakNya
melalui alkitab. Sebagian orang, khususnya yang tergolong dalam kelompok konservatif
mengatakan bahwa Alkitab merupakan pengilhaman secara rafiah. Semua kata yang
dituliskan sempurna berasal dari Allah sendiri, tanpa di pengaruhi oleh situasi, budaya dan
sifat yang dipergunakan si penulis atau dengan kata lain murni dari Allah. Dalam penulisan
kitab suci yang diilhamkan Allah ada 3 pihak yang ikut kerja yaitu Allah Bapa yang memberi
penyataan, Roh kudus yang menggerakkan dan menguasai si penulis, dan penulis yang hidup
dalam kondisi manusiawi dan konteks pembaca pertama. Tiap kitab atau tulisan yang
diilhamkan pada alkitab memiliki sifat, karakteristik dan penekan yang khas. Kalau kita
mengenali kesaksian Alkitab sebagai Firman Allah, alkitab berisi penyataan Allah , tulisan
dalam Alkitab diilhamkan Allah. Tetapi bukan berarti Alkitab itu benar secara harfiah atau

penyataan Allah itu adalah tulisan dalam Alkitab secara harfiah. Kitab-kitab tersebut adalah
refleksi iman orang percaya yang hidup ribuan tahun lalu dengan menggunakan bahasa,
konsep atau budaya yang lazim diterima pada masa tersebut.
Kanonisasi Alkitab merupakan pengukuran tulisan-tulisan para nabi apakah tulisan tersebut
benar-benar firman Allah (penyataan dari Allah ) atau bukan, untuk itu kanon maksudnya
otoritas ilahi buku-buku dalam alkitab dikenal sebagai tulisan yang dapat digunakan sebagai
ukuran atau norma untuk kehidupan orang percaya. Pemulaian proses kanonisasi tidak jelas
diketahui kapan. Bagi para Nabi proses tersebut telah dimulai sejak masa Pembuangan dan
perjanjian lama berakhir dalam sidang Yamnia di Yerussalem. Pada sidang inilah Kitab-kitab
puisi seperti Kidung Agung, Ester dan Pengkotbah yang dikenal sebagai kanon. Proses
kanonisasi perjanjian baru juga mengalami hal yang sama. Kitab suci mereka adalah
Perjanjian Lama. Mereka juga memiliki tradisi khusus seprti, kematian dan kebangkitan.
Kanon perjanjian baru berkembang secara bertahap selama beberapa abad. Pada tahun 150
sesudah Masehi tiga kitab(Matius, Markus, dan Yohannes) dikenal sebagai kanon.Kisah Para

Rasul dan Kitab Injil Matius juga dikenali sebagai kanon karena ditulis oleh sahabat Rasul
Paulus. Dan yang terakhir adalah surat Ibrani.
3. Implikasi Alkitab sebagai media penyataan Allah dalam kehidupan orang Kristen seharihari yang dilengkapi dengan penjelasan tentang contoh-contoh praktis.
Jawab : Alkitab merupakan kamus pedoman hidup bagi setiap orang percaya. Alkitab
merupakan tulisan yang diilhamkan oleh Allah tidak boleh sama kedudukannya dengan

tulisan-tulisan lain. Implikasi Alkitab sebgai media penyataan Allah dalam kehidupan orang
Kristen sehari-hari adalah seluruh kesaksian Alkitab menjadi dasar kepercayaan dan perilaku
kristiani, dengan Alkitab orang Kristen mendapatkan sesuatu yang menjadi pedoman bagi
kehidupan sehari-hari.
Contohnya melalui Alkitab kita di ajarkan Allah Bapa menerapkan kasih dalam kehidupan
sehari-hari, maka tidak ada lagi keraguan untuk mengasihi orang lain sama halnya untuk
mengasihi musuh kita. Kemudian melalui Alkitab kita di ajari untuk tetap berpengharapan,
maka dalam menjalani hidup ini kita tidak boleh putus asa seberat apa pun yang menjadi
beban dalam diri kita, tidak boleh putus asa dalam menggapai tujuan, kita harus tetap
memiliki harapan dan berserah kepada Allah Bapa.
3.3.2. Evaluasi dan Bahan Diskusi
1. Penjelasan dengan menggunakan kata-kata sendiri tentang latar belakang munculnya
istilah dan doktrin Tritunggal dalam sejarah gereja mula-mula.
Jawab : Di mulai ketika gereja lahir tepatnya di Yerusalam, dengan konteks agama Yahudi
yang mengutamakan doktrin Monotheisme yang mutlak(Allah adalah Esa) yang berpengaruh
pada gereja orang Kristen mula-mula. Kemudian gereja mengalami pertumbuhan yang
mempunyai pokok pengakuan iman yang baru yaitu Yesus Kristus adalah Tuhan. Orang yang
pertama sekali menggunakan istilah Tritunggal adalah Tertulianus.dengan pengertian bahwa
dalam substansi Allah yang satu ada tiga Oknum yaitu, Bapa, Anak, dan Roh Kudus.
Meskipun istilah ini tidak pernah digunakan dalam Alkitab secara harfiah, namun oleh karena

Tertulianus masih ingin mempertahankan keesaan Allah, ia menempatkan Allah lebih rendah
derajatnya. Ia membedakan Oknum I dan Oknum II dalam derajat. Menurutnya Oknum II
yaitu anak lebih rendah derajatnya dari Oknum I yaitu Bapa dan bukan hanya Anak lebih
rendah daripada Bapa tetapi Oknum III yaitu Roh Kudus lebih rendah dari Anak dan Bapa.

2. Penjelasan yang singkat dan sistematis tentang konsep yang salah mengenai Allah
Tritunggal sejak masa sebelum sampai sesudah Reformasi.
Jawab : Pada masa sebelum masa reformasi, terdapat banyak konsep-konsep yang salah
mengenai Allah Tritunggal awalnya orang-orang menggunakan istilah Tertulianus seperti
yang tertulis dalam 1 Yohannes 5:7 yang isinya “Sebab ada tiga yang memberikan kesaksian
di surga yaitu : Bapa, Firman dan Roh Kudus dan ketiganya adalah satu.” Tetapi Tertulianus
tetap ingin mempertahankan doktrin keesaan Allah, meskipun begitu ada juga indikasiindikasi tentang eksistensi Allah. (diperlihatkan Oknum yang lebih dari satu dalam Mazmur)
Contoh-contoh kesalahpahaman sebelum reformasi adalah
a. Ia membedakan Oknum I dan Oknum II dalam derajat. Menurutnya Oknum I adalah
Bapa dan Oknum II yaitu Anak lebih rendah derajatnya dari Bapa.
b. Origenes dalam perkataannya bahwa Anak lebih rendah dari Bapa dan Roh Kudus dan
lebih rendah dari Anak dan Bapa karena Anak adalah cipataan Bapa
c. Arians yang dipengaruhi oleh Origenes menyangkali keilahian Anak dan Roh Kudus.
d. Kaum Monarchis mengatakan keberadaan dan keilahian Anak hanyalah sekedar
penjabaran dan penampilan yang berbeda dari Bapa.

Contoh-contoh kesalahpahaman setelah reformasi dalah
a. Golongan Arminians yang demi menegaskan kesatuan Allah malah cenderung
merendahkan Oknum I dan Oknum II.
b. Golongan Lutheran (Hegel dan Scheleimacher) mereka mengikuti modalisme.
c. Karl Bath menerima adanya ketiga Oknum. Allah Tritunggal dan tidak merendahkan
Oknum lain, tetapi penjelasannya belum mencakup segi keesaan dari Allah
Tritunggal.
3. Penjelasan yang singkat menggunakan kata-kata sendiri mengenai konsep Tritunggal baik
menurut Perjanjian Lama Maupun Perjanjian Baru dan implikasinya bagi dasar kepercayaan
orang Kristen pada masa ini.
Jawab : Perjanjian Lama tidak memberi penjelasan yang lengkap tentang doktrin Tritunggal
tetapi lebih menekankan pengajaran tentang keesaan Allah. Walau demikian dalam [erjanjian
Lama juga dapat ditemukan indikasi tentang eksistensi Allah Tritunggal. Dikemukakan
keberadaan malaikat Tuhan yang bukan malaikat biasa kareana Ia berfirman atas namaNya

sendiri dan mau disembah. Tentang Roh Allah yang memberi ilham kepada manusia. Bahkan
kadang-kadang diperlihatkan Oknum lebih dari satu.
Dalam Perjanjian Baru dengan jelas dinyatakan bahwa Allah memberikan AnakNya ke dalam
dunia, Bapa dan Anak mengirim Roh Kudus. Kita menemukan bahwa Bapa berbicara kepada
Anak dan Anak berkomunikasi dengan Bapa.

4. Penjelasan singkat dengan menggunakan kata-kata sendiri mengenai eksistensi dan peran
Bapa sebagai Oknum I Tritunggal dan implikasinya dalam kepercayaan dan perilaku kristen.
Jawab : Eksistensi dan peran Bapa sebagai Oknum I Tritunggal terlihat sejak Perjanjian
Lama. Nama Bapa dipakai untuk substansi Allah Tritunggal yang theokratis atas bangsa
Israel sebagai umatNya dan dipergunakan sebagai asal mula ( Bapa dari segala ciptaan juga
dipergunakan bagi Oknum I Allah Tritunggal. Bapa berada dalam urutan pertama sehingga
disebut Oknum I karena dariNya lah lahir sang Anak. Tapi Bapa tidak lebih kekal dan
berkuasa daripada Anak dan Roh kudus. Pembedaan pada Oknum I dan Anak dan Roh kudus
adalah dalam keberadaanNya sebagai asal dari Oknum II dan Oknum III dan dalam fungsinya
pencipta dan pemelihara segala mahkluk. Peran lain Ia telah mengutus Anak untk
keselamatan manusia, Ia yang menghadiri, membalas kebaikan dengan berkat/kejahatan
dengan hukuman.
5. Penjelasan singkat dengan menggunakan kata-kata sendiri mengenai eksistensi dan peran
Anak sebagai Oknum II Tritunggal dan implikasinya dalam kepercayaan dan perilaku
kristiani.
Jawab : Eksistensi dan peran Anak sebagai Oknum II Tritunggal tidak hanya ada dalam
penyataan diriNya sebagai manusia yang bernama Yesus. Disebut Anak karena dilahirkan
secara kekal dan ada bersama Allah, setara dengan Allah. Peran lainnya adala Anak
mengerjakan yang diperintahkan Bapa, satu-satunya jalan kepada Bapa, dan penyelamat bagi
manusia, dan akan datang kembali sebagai hakim.

6. Penjelasan singkat dengan menggunakan kata-kata sendiri mengenai konsep keselamatan
holistik yang mencakupi seluruh pengalaman hidup di dunia ini, kematian dan kehidupan
sesudah kematian.
Jawab : Dalam injil Yohannes dikatakan bahwa hidup kekal itu diterima bukan hanya kelak
tetapi kini yaitu dalam bentuk kualitas hidup baru. Seharusnya dengan pembaharuan yang

dikerjakan oleh Roh Kudus dalam diri orang-orang yang telah menerima keselamatan akan
terlihat sikap dan perilaku yang baru sebagai anak-anak Allah. Kitab suci dapat memberi
hikmat yang menuntun seseorang kepada keselamatan yang di peroleh dari pengorbanan
Yesus.
7. Penjelasan singkat dengan menggunakan kata-kata sendiri mengenai eksistensi dan peran
Roh Kudus sebagai Oknum III Tritunggal dan implikasinya dalam kepercayaan dan perilaku
kristiani.
Jawab : Sejak Perjanjian Lama Roh Allah sudah diperlihatkan bekerja dan pada penciptaan
dan juga berperan dalam nubuat (mengilhami nubuat yang disampaikan para nabi) bisa dalam
bentuk penglihatan. Peran Roh Kudus dalam Perjanjian Baru adalah Roh Kudus memberi
karunia khusus kepada setiap orang yang percaya, Dia bekerja membaharui setiap orang yang
percaya sampai puncaknya. Implikasinya Roh Kudus kita jadikan sebagai dasar pengharapan
bagi orang percaya bahwa Ia akan membaharui segala sesuatu.
8. Penjelasan singkat mengenai beberapa pemahaman yang salah mengenai Roh Kudus dan

memberi penjelasan yang benar mengenai hal itu.
Jawab : golongan Arminians dan Origenes mengatakan bahwa Roh Allah lebih rendah dari
Anak dan Bapa, Arians menyebutkan bahwa Roh Kudus adalah ciptaan Allah sebagaimana
Anak adalah ciptaan Bapa, golongan Marchianisme yang dinamis menegaskan bahwa Roh
Kudus bukanlah Oknum tetapi pengaruh/kuasa ilahi semata.
ss