Jenis dan Bentuk Laporan Keuangan Daer

JENIS DAN BENTUK
LAPORAN KEUANGAN
PEMERINTAH DAERAH

6/13/18

1

Apa itu Laporan
Keuangan ?

Laporan keuangan merupakan laporan yang
terstruktur mengenai posisi keuangan dan
transaksi-transaksi yang dilakukan oleh
suatu entitas pelaporan.

6/13/18

2

Apa tujuan dibuatnya

Laporan Keuangan ??
Tujuan umum laporan keuangan adalah
menyajikan informasi mengenai posisi
keuangan, realisasi anggaran, saldo
anggaran lebih, arus kas, hasil operasi, dan
perubahan ekuitas suatu entitas pelaporan
yang bermanfaat bagi para pengguna
dalam membuat dan mengevaluasi
keputusan mengenai alokasi sumber daya
6/13/18

3

Secara khususnya untuk
apa ?
Secara spesifik, tujuan pelaporan keuangan
pemerintah adalah untuk menyajikan
informasi yang berguna untuk pengambilan
keputusan dan untuk menunjukkan
akuntabilitas entitas pelaporan atas sumber

daya yang dipercayakan kepadanya,
dengan:

6/13/18

4

6/13/18

5

Komponen-Komponen Laporan
Keuangan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.


Laporan Realisasi Anggaran;
Laporan Perubahan Saldo Anggaran
Lebih;
Neraca;
Laporan Operasional;
Laporan Arus Kas;
Laporan Perubahan Ekuitas;
Catatan atas Laporan Keuangan

6/13/18

6

1. Laporan Realisasi
Anggaran

LR
A


Laporan Realisasi Anggaran
(LRA) mengungkapkan
kegiatan keuangan
pemerintah daerah yang
menunjukkan ketaatan
terhadap APBD
6/13/18

7

Laporan Realisasi Anggaran
menyajikan unsur-unsur sebagai
berikut:
a.
b.
c.
d.
e.
f.


Pendapatan-LRA;
belanja;
transfer;
surplus/defisit-LRA;
pembiayaan;
Sisa lebih/kurang pembiayaan
anggaran.
6/13/18

8

Bentuk
LRA

6/13/18

9

Bentuk
LRA

(Lanjutan)

6/13/18

10

Apa yang digambarkan dalam LRA ?

Laporan Realisasi Anggaran
menggambarkan
perbandingan antara
anggaran dengan
realisasinya dalam satu
periode pelaporan.
6/13/18

11

2. Laporan Perubahan Saldo
Anggaran Lebih (LPSAL)

Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih
menyajikan secara komparatif dengan periode
sebelumnya pos-pos berikut:
a)
b)
c)
d)
e)
f)

Saldo Anggaran Lebih awal;
Penggunaan Saldo Anggaran Lebih;
Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran
tahun berjalan;
Koreksi Kesalahan Pembukuan tahun
Sebelumnya; dan
Lain-lain;
Saldo Anggaran Lebih Akhir.
6/13/18


12

Apa itu Saldo Anggaran Lebih
(SAL) ?


Saldo Anggaran Lebih
(SAL) adalah gunggungan
saldo yang berasal dari
akumulasi SiLPA/SiKPA
tahun-tahun anggaran
sebelumnya dan tahun
berjalan serta penyesuaian
lain yang diperkenankan.

6/13/18

13

Bentuk Laporan LPSAL


6/13/18

14

3. Neraca
Neraca menggambarkan
posisi keuangan suatu
entitas pelaporan mengenai
aset, kewajiban, dan ekuitas
pada tanggal tertentu

6/13/18

15

Komponen Neraca
1. Aset
2. Kewajiban
3. Ekuitas


6/13/18

16

Aset
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai
dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat
dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat
ekonomi dan/atau sosial di masa depan
diharapkan dapat diperoleh, baik oleh
pemerintah maupun masyarakat, serta dapat
diukur dalam satuan uang, termasuk sumber
daya nonkeuangan yang diperlukan untuk
penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan
sumber-sumber daya yang dipelihara karena
alasan sejarah dan budaya.

6/13/18


17

Aset diklasifikasikan
atas :

1. Aset

lancar
2. Aset Non lancar

6/13/18

18

Aset Lancar
Suatu aset diklasifikasikan sebagai
aset lancar jika:
a) diharapkan segera untuk
direalisasikan, dipakai, atau dimiliki
untuk dijual dalam waktu 12 (dua
belas) bulan sejak tanggal pelaporan,
atau
b) berupa kas dan setara kas.
Semua aset selain yang termasuk dalam (a)
dan (b), diklasifikasikan sebagai aset
nonlancar.
6/13/18

19

Meliputi apa saja aset lancar
tsb ?


Aset lancar meliputi kas dan setara kas, investasi jangka
pendek, piutang, dan persediaan. Pos-pos investasi jangka
pendek antara lain deposito berjangka 3 (tiga) sampai 12
(dua belas) bulan dan surat berharga yang mudah
diperjualbelikan.
Pos-pos piutang antara lain piutang pajak, retribusi, denda,
penjualan angsuran, tuntutan ganti rugi, dan piutang
lainnya yang diharapkan diterima dalam waktu 12 (dua
belas) bulan setelah tanggal pelaporan.
Persediaan mencakup barang atau perlengkapan yang dibeli
dan disimpan untuk digunakan, misalnya barang pakai habis
seperti alat tulis kantor, barang tak habis pakai seperti
komponen peralatan dan pipa, dan barang bekas pakai
seperti komponen bekas
6/13/18

20

Aset Non lancar
Aset nonlancar mencakup aset yang
bersifat jangka panjang dan aset tak
berwujud, yang digunakan secara
langsung atau tidak langsung untuk
kegiatan pemerintah atau yang
digunakan masyarakat umum.

6/13/18

21

Klasifikasi aset non lancar
Aset nonlancar diklasifikasikan menjadi
:
a. investasi jangka panjang,
b. aset tetap,
c. dana cadangan, dan
d. aset lainnya.

6/13/18

22

Kewajiban

Kewajiban adalah utang yang
timbul dari peristiwa masa lalu
yang penyelesaiannya
mengakibatkan aliran keluar
sumber daya ekonomi
pemerintah
6/13/18

23

Klasifikasi Kewajiban
Kewajiban Jangka Pendek
b. Kewajiban Jangka Panjang
a.

6/13/18

24

Kewajiban jangka Pendek



Suatu kewajiban diklasifikasikan
sebagai kewajiban jangka pendek jika
diharapkan dibayar dalam waktu 12
(dua belas) bulan setelah tanggal
pelaporan. Semua kewajiban lainnya
diklasifikasikan sebagai kewajiban
jangka panjang.

6/13/18

25

Contoh kewajiban jangka
pendek

Misalnya bunga pinjaman, utang
jangka pendek dari fihak ketiga,
utang perhitungan fihak ketiga
(PFK), dan bagian lancar utang
jangka panjang

6/13/18

26

Kewajiban Jangka Panjang
Suatu entitas pelaporan tetap mengklasifikasikan
kewajiban jangka panjangnya, meskipun kewajiban
tersebut jatuh tempo dan untuk diselesaikan dalam
waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
jika:
a) jangka waktu aslinya adalah untuk periode lebih dari
12 (dua belas) bulan;
b) b) entitas bermaksud mendanai kembali (refinance)
kewajiban tersebut atas dasar jangka panjang; dan
c) c) maksud tersebut didukung dengan adanya suatu
perjanjian pendanaan kembali (refinancing), atau
adanya penjadualan kembali terhadap pembayaran,
yang diselesaikan sebelum laporan keuangan
disetujui.
6/13/18

27

Ekuitas
Ekuitas adalah kekayaan bersih
pemerintah yang merupakan
selisih antara aset dan
kewajiban pemerintah pada
tanggal laporan.
Saldo ekuitas di Neraca berasal dari
saldo akhir ekuitas pada Laporan
Perubahan Ekuitas.
6/13/18

28

Bentuk Neraca

6/13/18

29

Bentuk Neraca
(lanjutan)

6/13/18

30

4. Laporan Operasional

LO

Laporan operasional menyajikan ikhtisar
sumber daya ekonomi yang menambah
ekuitas dan penggunaannya yang dikelola
oleh pemerintah daerah untuk kegiatan
penyelenggaraan pemerintahan dalam satu
periode pelaporan

6/13/18

31

Laporan finansial mencakup laporan
operasional yang menyajikan pos-pos
sebagai berikut:
1.
2.
3.

4.

5.

6.
7.

Pendapatan-LO dari kegiatan operasional;
Beban dari kegiatan operasional ;
Surplus/ defisit dari kegiatan operasional (12)
Surplus/defisit dari Kegiatan Non
Operasional, bila ada;
Surplus / defist sebelum pos luar biasa
(3+4)
Pos luar biasa, bila ada;
Surplus/defisit-LO (5+6)
6/13/18

32

Bentuk
Laporan
Operasional

6/13/18

33

5. Laporan Arus Kas

LAK
Laporan Arus Kas menyajikan informasi
mengenai sumber, penggunaan, perubahan
kas dan setara kas selama satu periode
akuntansi, dan saldo kas dan setara kas
pada tanggal pelaporan.

6/13/18

34

Klasifikasi arus kas masuk dan
keluar :
Arus masuk dan keluar kas
diklasifikasikan berdasarkan :
1. Aktivitas operasi,
2. Aktivitas investasi,
3. Aktivitas pendanaan, dan
4. Aktivitastransitoris.
6/13/18

35

Laporan
Arus Kas

6/13/18

36

Laporan
Arus Kas
(Lanjutan)

6/13/18

37

6. Laporan Perubahan
Ekuitas

LPE

LPE menyajikan informasi
kenaikan atau penurunan ekuitas
tahun pelaporan dibandingkan
dengan tahun sebelumnya
6/13/18

38

LPE berisikan :
1.
2.
3.

4.

Ekuitas awal
Surplus / defisit LO
Koreksi-koreksi yang langsung
menambah/mengurangi
ekuitas,
Ekuitas akhir.

6/13/18

39

Contoh LPE

6/13/18

40

7. Catatan Atas Laporan
Keuangan

CaLK

CaLK berperan untuk menjelaskan akunakun yang ada dalam Laporan Keuangan
termasuk di dalamnya menjelaskan
berbagai kebijakan dan informasi yang
mempengaruhi Laporan Keuangan

6/13/18

41

Agar dapat digunakan oleh pengguna dalam memahami dan
membandingkannya dengan laporan keuangan entitas
lainnya, Catatan atas Laporan Keuangan mengungkapkan halhal sebagai berikut:
1.
1.
2.
2.
3.
3.

4.
4.

5.
5.
6.
6.

7.
7.

Informasi Umum tentang Entitas Pelaporan dan Entitas
Akuntansi;
Informasi tentang kebijakan fiskal/keuangan dan
ekonomi makro;
Ikhtisar pencapaian target keuangan selama tahun
pelaporan berikut kendala dan hambatan yang dihadapi
dalam pencapaian target;
Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan
dan kebijakan - kebijakan akuntansi yang dipilih untuk
diterapkan atas transaksi- transaksi dan kejadiankejadian penting lainnya;
Rincian dan penjelasan masing-masing pos yang
disajikan pada lembar muka laporan keuangan;
Informasi yang diharuskan oleh Pernyataan Standar
Akuntansi Pemerintahan yang belum disajikan dalam
lembar muka laporan keuangan;
Informasi lainnya yang diperlukan untuk penyajian
yang
6/13/18

42

Keterkaitan Antar Laporan
Keuangan (Ilustrasi)
Laporan Operasional
Pendapatan
500
Beban
(200)
Surplus/Defst Opr 300
Kgt non Opr
60
Surplus/Dfst LO
360

LRA
Pendapatan
Belanja
Surplus/Defst
Pembiayaan
SILPA

Laporan Perubahan Ekuitas
Ekuitas awal
1000
Surplus/Dfst LO
360
Ekuitas Akhir
1.360

450
(0)
450
1.000
1.450

Laporan Perubahan
SAL Awal
Penggunaan SAL
SILPA
SAL Akhir

SAL
100
(30)
1.450
1.520

Neraca
2.000

Aset
Kewajiban
Ekuitas Akhir

640
1.360
6/13/18

43

Sekian dan
Terima Kasih

6/13/18

44