Pengertian dan Contoh Data Nominal

Pengertian dan Contoh Data Nominal,Ordinal,Interval dan Rasio Sebelum
mempelajari Statistika secara mendalam, tentu kita harus mempelajari
tentang Data..
1. Nominal
Data berjenis nominal membedakan data dalam kelompok yang bersifat
kualitatif. Dalamilmu statistika, data nominal merupakan data dengan level
pengukuran yang paling rendah. Contohnya :
• pengelompokan eskul disuatu sma dari bidang olahraga, data eskul
dikategorikan menjadi (basket) yang diwakili dengan huruf A kemudian
(footsal) diwakili dengan huruf B dan (bolavoli) diwakili oleh huruf C.
•Pengelompokan rumah-rumah dalam suatu perumahan, misal dari sebelah
(utara) komplek A, (barat) adalah komplek B, (selatan) adalah C dan arah
(timur) adlah komplek D.
• Sebuah gedung bioskop, para penonton diberikan no kursi duduk yang
berbeda agar tidak terjadi perebutan kursi.
•Dalam salah pesantren antara santriwan dan santriwati asramanya
dipisahkan dengan diberisimbol untuk santriwan B1 sedangkan untuk
santriwati adalah B2.
- dalam permainan voli setiap pemain memiliki no punggung,misalnya afan
wicaksono no 11 dan riviansyah 34.
- Para pemain dan lawan mengenai net 2 kali pada saat memainkan bola

dihitung sebagai double faults. Setiap team diwajibkan bertukar sisi

lapangan pada saat setiap babak berakir. Dan apabila dilakukan babak
penetuan (set ke 3) maka tim yang memiliki nilai terendah boleh meminta
bertukar lapangan sesaat setelah tim lawan mencapai angka 13. Time out
dilakukan hanya 1 kali dalam setiap babak dan berlangsung hanya 1 menit.
Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti
peraturan international.
- Pemain posisi depan 3 orang yaitu posisi 2, 3, dan 4
-

Pemain posisi belakang 3 orang yaitu posisi 1, 6, dan 5

- Posisi 2, 3, dan 4 bertugas sebagai penyerang sekaligus pertahanan di
daerah atas net (blok). Posisi 5, 6, dan 1 bertugas sebagai pertahanan di
daerah belakang dan tidak boleh melakukan blok maupun serangan dari
daerah depan. Posisi 1 melakukan servis pada awal permainan.
2. Data ordinal adalah data yang berasal dari suatu objek atau kategori yang
telah disusun secara berjenjang menurut besarnya. Setiap data ordinal
memiliki tingkatan tertentu yang dapat diurutkan mulai dari yang terendah

sampai tertinggi atau sebaliknya. Namun demikian, jarak atau rentang antar
jenjang yang tidak harus sama. Dibandingkan dengan data nominal, data
ordinal memiliki sifat berbeda dalam hal urutan. Terhadap data ordinal
berlaku perbandingan dengan menggunakan fungsi pembeda yaitu “>” dan