DINAMIKA DAN KECENDERUNGAN PERUBAHAN LITOSFER SERTA DAMPAKNYA TERHADAP

DINAMIKA DAN KECENDERUNGAN PERUBAHAN LITOSFER SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN

  

Oleh :

Ida Surtikanti

SMAN 5 BEKASI

  

Standar Kompetensi :

  

3. Menganalisis unsur-unsur geosfer

Kompetensi Dasar :

  3.1 Menganalisis dinamika dan kecenderungan perubahan litosfer dan pedosfer serta dampaknya

terhadap kehidupan di muka bumi

  Lautan Permukaan bumi Bentuk permukaan bumi Batuan Daratan Konservasi tanah Geodinamika bumi Endogen Eksogen Seisme Proses erosi tanah Proses Pembentukan tanah Tanah Strukrut dan komposisi Perlapisan bumi STRUKTUR DAN PEMANFAATAN LITOSFER › Struktur litosfer

  • - Litosfer adalah lapisan bagian luar bumi, bersifat keras, padat,

    kuat, dan kaku (rigid). Bumi dibagi menjadi tiga lapisan. Lapisan teratas disebut litos fer, lapisan kedua disebut perantara/mohorovivic/astenosfer, lapisan ketiga disebut barisfer.
  • Sebagian besar lapisan litosfer terdiri atas sekelompok mineral
  • 2 yang disebut silikst (SiO Silikat merupakan gabungan oksi-

      ).

      gen dan silikon. Unsur-unsur lain yang terdapat pada litosfer Oksigen (O), Silikon (Si), Alumunium (Al), Besi (Fe), Kalsium (Ca), Sodium (Na), Potassium (K), Magnesium (Mg), Titanium (Ti), Hydrogen (H), Posfor (P), Mangan (Mn), Sulfur (S), dan Karbon (C).

    • Unsur-unsur terbanyak yang hampir mencakup 90% adalah oksigen, silikon, alumunium, dan besi.

      PENAMPANG LAPISAN BUMI JENIS-JENIS BATUAN PEMBENTUK LITOSFER Batuan Beku › Berasal dari pembekuan magma cair bersuhu tinggi akibat adanya lingkungan yang bersuhu rendah › Pembekuannya terjadi secara berangsur-angsur ›Lokasi pembekuan yang berbeda menghasilkan struktur batuan yang berbeda pula. Batuan Beku diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu :

      1. Batuan Beku Dalam/Tubir (Plutonik/ Abysys)

    › Terbentuk jauh di kulit bumi (dekat dengan dapuran magma)

    › Proses pendinginan di kedalaman berlangsung sangat lambat sehingga terjadi kristalisasi secara sempurna yaitu struktur kristal yang penuh dan besar-besar. Ciri seperti ini disebut HOLOKRISTALIN.

      2. Batu Beku Korok/Gang (Porfirik atau Hipobisis) › terjadi karena sebagian magma mengalir di antara lapisan – lapisan litosfer, agak jauh dari dapuran magma tetapi tidak

    sampai ke luar permukaan bumi, biasanya terjadi pada celah-

    celah gunung berapi. › proses pendinginan dan pembekuan berjalan agak cepat , sehingga kristal mineral yang terbentuk tidak semua besar › cirinya terdiri dari campuran mineral besar dan kecil, disebut porfiris Contoh : granit porfir, diorit posfir

      3. Batuan Beku Luar/Leleran (Efusif) › Lava membeku karena proses pendinginan dan prosesnya berjalan cepat, sehingga tidak terbentuk kristal › struktur batuannya disebut amorf Contoh : Obsidian, Batu Apung.

      Contoh Batu Beku Dalam Contoh Batu Beku Luar

      Batuan Sedimen/Endapan

      A. Batuan Sedimen Klastis

    Ciri : tidak mengalami perubahan susunan unsur-unsur kimia

    batuannya dan hanya mangalami penghancuran secara

    mekanik dari besar menjadi kecil.

      B. Batuan Sedimen Kimiawi

    Ciri : terjadinya perubahan unsur-unsur kimia selama dalam

    proses pengendapannya. contoh : garam dapur, gips, batuan stalaktit, stalagmit.

      C. Batuan Sedimen Organik Ciri : sering berasal dari sisa-sisa organisme Batuan Malihan (Metamorf) Terjadi karena adanya pengaruh dari tekanan yang – Sangat besar/kuat, temperatur tinggi dan waktu yang Cukup lama. Ada tiga macam batuan malihan :

      1. Batuan Malihan Termik (Kontak) terjadi karena pengaruh shu tinggi Contoh : Batu pualam

      2. Batuan Malihan Dinamik (Sintektonik) Terjadi karena tekanan yang kuat, disebut juga metamorf kinetis. Contoh : Batu tulis (sabak), batu bara. Mudstone menjadi batu tulis (slate)

      3. Batuan Malihan Termik (Pneumatolitik) Terjadi karena pemanasan tinggi akibat bersentuhan dengan magma. Contoh : turmalin. topas. Kuarsa dengan gas borium (turmalin),

      

    Contoh batuan Dinamo (Metamorf Kinetis)

    Contoh Batuan Metamorf Kontak

      :

      A. Batuan Sedimen Aeolik (Aerik) oleh tenaga angin

      B. Batuan Sedimen Akuatik : oleh aliran air

      C. Batuan Sedimen Glasial : oleh aliran gletser

      

    D. Batuan Sedimen Marine : oleh arus atau gelombang SIKLUS BATUAN Keterangan :

      1. Magma (batuan cair pijar)

      a. proses pendinginan

      2. Batuan Beku

      b. Perusakan batuan beku oleh tenaga eksogen, lalu diangkut dan dipindahkan

      3. Batuan sedimen klastis 4a. Batuan sedimen khemis c1, c2 : pelarutan oleh air dan organisme 4b. Batuan sedimen organis d.akibat suhu tinggi, tekanan dan waktu yang lama

      BENTUKAN MUKA BUMI

      1. Vulkanisme › Peristiwa naiknya magma ke lapisan atas hingga ke permukaan bumi.

      A. Intrusi Magma

    • Batholit - Lakolith - Keping intrusi/sills
    • Gang/korok
    • Dikes - Apofisis - Diatrema

      2. Ekstrusi Magma ( letusan / erupsi ) A. Erupsi leleran ( epusif ) : adanya leleran lava di permukaan bumi B. Erupsi ledakan ( eksplosif ) : adanya semburan butiran magma, yang kemudian menjadi padat ( eflata / piroklastika ) › Berdasarkan bentuk lubang keluarnya magma :

      a. Erupsi linier/lewat retakan : keluar lewat retakan memanjang membentuk deretan gunung api contoh : deretan pegunungan api Jateng, jatim

      b. Erupsi areal : letak dapur magma dekat dengan permukaan bumi contoh : peg. Argentina, Paraguai, Kolombia

      c. Erupsi sentral : erupsi terisolir (terpisah-pisah) contoh : gunung muria, gunung krakatau Lingkaran Gunung api Pasifik Peta sebaran gunung api dunia

      PETA SEBARAN GUNUNG API DAN DAERAH GEMPA DUNIA BENDA – BENDA VULKANIK

      1. Bahan-bahan padat (Eflata/Peroklastika), seperti bom lapili (kerikil, pasir, abu vulkanik), menurut asal pembentuknya : › eflata otogen, berasal dari magma yang terlempar ke atas pada saat erupsi kemudian membeku › eflata allogen : berasal dari batuan litosfer pada dinding diatrema yang terbawa keluar.

      2. Bahan-bahan cair : › lahar panas › lahar dingin

      3. Bahan-bahan gas (awan panas) : gas asam arang

      2

      2

      2

      (CO ), gas belerang (H S), Zat lemas (N ), dan

      2 TANDA-TANDA PASCA VULKANIK

      1. Terjadinya Ekshalasi : solfatar, fumarole, mofet

      2. Keluarnya sumber mata air panas

      3. Keluarnya mata air mineral atau makdani

      4. Terjadinya geiser : cisolok, yellowstone (the old faith- ful geyser)

    • EKSTRUSI MAGMA
      • Erupsi efusif, keluarnya magma melalui retakan – retakan pada badan gunung api.
      • Erupsi eksplosif , melalui ledakan kuat yang meng- hancurkan sebagian badan gunung.

      Bentuk – bentuk Gunung Api berdasarkan bentuknya A.

      Gunung api Maar contoh : Gn. Api Lamongan

      B. Gunung api perisai/tameng contoh : Maona Loa C. Gunung api strato (kerucut) contoh : Gn. Merbabu,

      Gn.Merapi, Semeru, Batur, Kelud. Berdasarkan tipe letusannya

      1. Tipe Hawaii : magma sangat cair, tekanan gas kecil berasal dari dapuran magma yang dangkal. contoh, gn.api kepulauan Hawaii.

      2. Tipe Stromboli : tidak terlalu ekslposif tapi berlang- sung lama. Sering terjadi letusan kecil dan banyak mengeluarkan eflata, magma cair dengan tekanan gas sedang berasal dari dapuran magma agak dalam. Contoh Gn. Raung di Jatim, Gn.Vesuvius di Italia.

      3. Tipe Vulkano : magma kental dengantekanan gas sedang sampai tinggi, berasal dari dapuran magma yang dangkal sampai agak dalam. Contoh Gn Etna di Itali dan Gn. Raung di Jatim

      4. Tipe Perret : ledakan sangat dahsyat disertai material yang menyembur ke angkasa karena tekanan gas yang tinggi. Contoh Gn. Krakatau

      5. Tipe Merapi : magma kental dan mengalir secara perlahan karena tekanan gas yang rendah sehingga membentuk sumbat kawah. Akibat nya tekanan gas makin kuat hingga kawah terangkat dan pecah disertai keluarnya awan panas.

      Contoh Gn. Merapi di Jateng

      6. Tipe St.Vincent : magma kental dengan tekanan gas sedang berasal dari dapur magma yang dangkal. Contoh : Gn.Kelud Jatim, Gn.St Vincent di kep. Antiles

      7. Tipe Pelee : magma kental dengan tekanan gas tinggi berasal dari dapur magma yang dalam.

      Contoh : Gn. Pelee di Amerika Tengah › Gunung Api yang meletus sangat berbahaya karena mengeluarkan : A. Banjir Lahar dan Lava

      B. Gelombang pasang

      C. Awan Emulsi

    SEISME ( Gempa Bumi )

      

    ~ Berdasarkan penyebab dan kekuatan getaran

    nya, gempa dibedakan menjadi 3 jenis :

      1. Gempa Tektonik

      2. Gempa Vulkanik

      3. Gempa Tanah Runtuh ~ Berdasarkan bentuk episentrumnya :

      

    1. Gempa Linier , episentrum berbentuk lurus

      2. Gempa Sentral, episentrum berbentuk titik

      ~ Berdasarkan jarak fokus/kedalaman hiposentrum :

      1. Gempa dalam, hiposentrum pada kedalaman > 300 km

      2. Gempa intermedier, hiposentrum pada kedalaman antara 100 – 300 km

      3. Gempa dangkal, hiposentrum pada kedalaman kurang dari 100 km.

      ~ Berdasarkan jarak episentrum :

      1. Gempa lokal, jarak episentrum kurang dari 10.000 km

      2. Gempa jauh, jarak episentrum 10.000 km

      3. Gempa sangat jauh, jarak episentrum lebih dari 10.000 km

      Istilah-istilah dalam gempa bumi 

      Penampang pergerakan gempa Untuk menentukan jarak episentrum dari stasiun diguna kan rumus : = { (S – P) - 1‘ } x 1.000 km ~Istilah-istilah yang berhubungan dengan gempa bumi

      A. Hiposentrum : pusat terjadinya gempa ( di bagian dalam bumi ) B. Episentrum : pusat gempa diatas permukaan bumi tegak lurus dengan hiposentrum C. Pleistoseista : garis yang membetasi daerah yang mengalami kerusakan terhebat D. Homoseista : garis yang menghubungkan daerah- daerah yang dilalui gelombang gempa dalam wak- tu yang sama

      E. Isoseista : garis yang menghubungkan tempat-tem pat dengan kekuatan getaran yang sama

      3. Diatropisme, yaitu peristiwa penarika maupun pene- kanan yang menghasilkan lipatan (folding) dan patahan (faulting).

      ~ Lipatan (folding) ~ Patahan (faulting)

      Tenaga Tektonik

    A.Gerak Epirogenetik B. Gerak Orogenetik Bentuk-bentuk muka Bumi akibat Tenaga Eksogen

      1. Degradasi : tenaga eksogen bersifat mengikis

      A. Pelapukan : - pelapukan biologi

    • pelapukan fisika
    • pelapukan kimia

      2. Agradasi, akan membentuk sedimentasi. ~ Berdasarkan proses pengendapannya :

    • sedimen mekanis/klastis, oleh proses mekanis
    • sedimen kimiawi, melalui proses kimia
    • sedimen organis, oleh aktivitas makhluk hidup ~ Berdasarkan tenaga pengangkut :
    • sedimen aquatis, oleh air sungai
    • sedimen aeris, oleh angin
    • sedimen marine, oleh air laut
    • sedimen glasial, oleh es/gletser ~ Berdasarkan tempat pengendapan :
    • sedimen fluvial, terjadi di sungai
    • sedimen teristris, terjadi di darat
    • sedimen limnis, terjadi di danau atau rawa
    • sedimen marine, terjadi di dasar laut

      Bentukan muka bumi hasil sedimentasi

      ),

      Erosi oleh es (gletser akan Membentuk morena, pantai Pyord .

      Erosi oleh air laut akan Membentuk cliff, stack, wave

      Erosi angin (deflasi/ablasi)

      Bentang Lahan Berdasarkan Ketinggian

      1. Dataran Rendah.

    • bagian permukaan bumi dengan ketinggian 0-500 m dpl
    • suhu udara rata-rata 22°C - 30°C
    • tanah relatif subur karena merupakan wilayah pengendapan
    • mudah dimanfaatkan untuk berbagai macam kegiatan ekonomi.

      2. Dataran Tinggi

    • bagian permukaan bumi dengan ketinggian antara 500 – 1.500 m dpl
    • suhu udara rata-rata 10°C - 20°C sangat cocok untuk daerah perkebunan dan tanaman sayur.

      3. Bukit

    • bagian permukaan bumi berbentuk kubah dengan ketinggian antara 200 m – 300 m dpl.

      4. Lembah

    • bagian permukaan bumi berbentuk cekungan biasa nya terletak diantara dua pegunungan.

      5. Gunung

    • Bagian permukaan bumi yang berbentuk kerucut dengan ketinggian lebih dari 600 m dpl.

      6. Pegunungan - rangkaian gunung yang bersambungan.