Latar Belakang - KEPROTOKOLAN part1

  KEPROTOKOLAN

  

Latar Belakang

  Penghormatan & perlakuan thd seseorang sbgmana mestinya sbg salah satu aspek HAM 

  “Serangkaian hak dasar yg secara kodrati melekat dlm hakekat manusia yg pd prinsipnya adalah pemberian Tuhan YME yg tidak boleh dirampas oeh siapapun, karena sbg bekal utama utk pengembangan diri”

   Sikap perlakuan yg bersifat protokoler. 

  Keprotokolan menyangkut “harga diri”,

  

PENGERTIAN

Bhs Yunani: protos = yg pertama, kolla = melekat

  • ofcial intercourse between the heads of diferent states or their

    minister. It lays down the styles and title of state, their heads and

    customary courtesies to be observed in all international acts” ( Lexicon, Dictionary of Contemporary English)

  

A body of ceremonial rules to be observed in all written of personal

  • A summary of a document or treaty, the formal record of the proceedings of a conference or congress ( Black’s Law Dictionary,

  1999) The rules of a diplomatic etiquette ;the practices that nations observe

  • in the course of their contacts with one another ( Black’s law dictionary, 1999 )

    Hak seseorang/lambang mendapat penghormatan & perlakuan tata

  

PENGERTIAN

1. Terkait dg Perjanjian Internasional:

  Lembar ke-1 dokumen persetujuan, nasional & internasional –

  • – Keseluruhan dokumen persetujuan ( convention-protocol-treaty dll)
  • – Dokumen “pelengkap” atas dokumen pokok Pokok-pokok persetujuan antar bangsa – Dokumen yg mencantumkan hak/kewajiban / kelonggraan / kekebalan – diplomatik

  2. Pasal 1 (1) UU no 9 tahun 2010 ttg Protokol:

  • – “Serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan aturan dalam acara kenegaraan atau acara resmi yang meliputi Tata Tempat, Tata Upacara dan Tata Penghormatan sebagai bentuk pengormatan kepada seseorang sesuai dengan jabatan dan/atau kedudukannya dalam negara, pemerintah dan masyarakat”

  PROTOKOL

  • Pengaturan upacara / tata cara pergaulan internasional
  • Pengaturan upacara yg diikuti oleh Kepala Negara & Pjbt Negara lain
  • Tata tertib / sopan santun dlm pergaulan international
  • Pedoman tatacara pergaulan internasional
  • Petugas yg melaksanakan (Person in Charge) suatu upacara /acara
  • Tata tempat

  Mengatur

  Ruang Lingkup Keprotokolan

  • Serangkaian aturan acara kenegaraan / acara resmi
  • Tata tempat, tata upacara, tata penghormatan kpd seseorang
  • • Sesuai jabatan & / kedudukan dlm negara / pemerintah /

    masyarakat.
    • – Acara Kenegaraan ( Psl 1 (2) UU no 9/2010): ”Acara

      yg diatur dan dilaksanakan oleh panitia negara

      secara terpusat, dihadiri oleh Presiden dan / atau Wkl Presiden serta pejabat negara dan undangan lain.
    • – Acara Resmi: “ acara yg diatur & dilaksanakan oleh

  

Ruang Lingkup Tugas Protokol Negara

  • Penerimaan tamu negara / audiensi
  • Kunjungan kenegaraan / State Visit • Perjalanan Dalam / Luar Negeri • Pengaturan Rapat / Sidang / Konperensi • Penyelenggaraan resepsi / jamuan
  • Penyelenggaraan upacara:
    • – Hari besar nasional / keagamaan, peresmian proyek, bendera, pelantikan & sertijab, credentials,

RUANG LINGKUP TUGAS PROTOKOL

  • • Pengaturan upacara/tata cara pergaulan

    internasional
  • Pengaturan upacara yg diikuti oleh Kep Neg & Pjbt Negara lain
  • • Tata tertib / sopan santun dlm pergaulan

    international
  • Pedoman tatacara pergaulan internasional

  3 Unsur Penting Keprotokolan

  1. Tata Cara Harus dilakukan dgn khidmat,megah & agung

  • Sesuai dgn tatacara, adat kebiasaan yg sudah tetap

  2. Tata Krama

  • Penggunaan kata-kata yg baik & tepat sesuai dg level

    kehadiran Aturan-aturan tertentu
  • 3. Setiap acara/upacara sudah ada prosedur tetap

  ( standard operating procedure):

  • Seating arrangement/tata tempat/perlakuan thd bendera

  

Persyaratan Personil Protokol

  1. Tehnis: Kualifikasi bid masing-2 & memperhatikan kepentingan bid. lain ( komprehensif)

  

2. Menguasai permasalahan sbg materi petunjuk kpd bag

lain

  

3. Menguasai prinsip management : planning, organizing,

actuating, controlling

  4. Tampil prima

DASAR HUKUM KEPROTOKOLAN

  1. Konvensi Internasional & Undang-undang

  • Viena Convention 1815
  • Aix la Chapelle 1818
  • Vienna Convention on Diplomatic Relations 1961
  • Vienna Convention on Consular Relations 1963
  • UU no 22 th 1999 ttg Pemerintah DaerahUU no 22 th 2003 ttg Susunan & Kedudukan MPR,DPR,DPD dan DPRD
  • UU no 9 th 2010 ttg keprotokolan

  2. Peraturan Pemerintah

  • PP no 66 th 1951 ttg Lambang NegaraPP no 40 th 1958 ttg Bendera kebangsaan RI
  • PP no 42 th 1958 ttg Panji & Bendera JabatanPP no 43 th 1958 ttg Penggunaan Lambang NegaraPP no 44 th 1958 ttg Lagu Kebangsaan Indonesi Raya

  PP no 62 th 1990 ttg Ketentuan Tata Tempat, Tata Upacara & Tata Penghormatan

  3. Keputusan Presiden

  • Keppres no 18 th 1972 ttg Jenis-2 Pakaian SipilKeppres no 10 th 1986 ttg Musyawarah Pimpinan Daerah

  3 HAL YG DIATUR DLM

KEPROTOKOLAN

  1. TATA TEMPAT:

  • – “Aturan mengenai urutan tempat bagi Pejabat Negara,Pejabat Pemerintah, dan Tokoh Masyarakat Tertentu dlm acara kenegaraan atau acara resmi”

  2. Tata Upacara :

  • – “Aturan utk melaksanakan upacara dlm acara kenegaraan/ acara resmi”

  3. Tata Penghormatan:

  • – “ Aturan utk melaksanakan pemberian hormat

  Bagaimana Cara mengatur Keprotokolan?

  • • Menggunakan asas keprotokolan: tata cara, tata

    krama & aturan tertentu
  • Tata cara :
    • – setiap acara kenegaraan / acara resmi, dilakukan menurut urut-urutan tertentu / baku

  • Tata krama :
    • – etiket ( etiquete) dlm pemberian penghormatan, perlakuan & pelayanan menggunakan ungkapan yg memberikan harga diri atau dignity

  • Aturan tertentu / baku:

  1. Siapa yg Mengatur Keprotokolan?

  • – Nasional : UU, Peraturan Pemerintah,

    Keputusan Presiden & Peraturan

    dibawahnya

  2. Struktur Organisasi

  • – Tingkat Nasional : Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Departemen

  

TATA TEMPAT ( PRESEANCE)

  • Pengertian:
    • – Tata urutan sesuai dg tingkat kedudukan / jabatan dlm negara, pemerintah & masyarakat.

  • Defnisi: ( Psl 1 (2) PP 62/90)
    • – Aturan mengenai urutan tempat bagi Pjbt Negara, Pjbt Pem & Tokoh Masy. Tertentu dlm acara kenegaraan atau acara resmi

  • Hakekat:
    • – Siapa yg berhak menerima prioritas penghormatan dlm. urutan sesuai dgn kedudukan / jabatannya dlm

  

TATA TEMPAT ( PRESEANCE)

Aturan Dasar:

  • Orang / lambang dgn preseance paling tinggi memperoleh urutan pertama, berdasar tingkat / kedudukan / jabatan
  • Pd posisi berjajar : sebelah kanan ber preseance lebih tinggi
  • Pd posisi deretan: preseance tertinggi = paling kanan atau ditengah-tengah
  • Menghadap meja, tempat utama= yg menghadap pintu keluar
  • Menaiki kendaraan:
    • – Kapal laut & KA: naik & turun pertama
    • – Pesawat terbang: naik terakhir,turun pertama
    • – Mobil: naik & turun pertama, duduk disebelah kanan

      .

  • Peristiwa resmi: datang terakhir, pulang pertama

TATA TEMPAT

  1. Apa yg diatur?

  • Kategori / kelompok : Pejabat Negara, Pejabat Pemerintah, Tokoh Masyarakat Tertentu •

  Lambang-lambang Kehormatan : Lambang Negara, Bendera Kebangsaan, Presiden & Wakil Presiden, Lagu Kebangsaan

  2. Kenapa Harus diatur:

  • Menciptakan ketertiban dalam hal : tata tempat, tata upacara dan Tata Penghormatan

  Dasar Tata Tempat

Tempat / posisi setiap Pejabat Negara,

  • Pejabat Pemerintah & Tokoh Masyarakat tertentu dlm suatu acara kenegaraan / acara resmi Center of Event sebagai patokan bagi
  • personil yg paling tinggi kedudukannya

  

Preseance /Tata Tempat

Unsur-unsur:

  • Siapa yg lebih didahulukan
  • Siapa menerima prioritas dlm urutan tata tempat
  • Karena jabatan, pangkat atau derajat dlm pemerintahan

  /masyarakat

  Aturan Dasar: