Emosi dan Suasana Hati 2016 update

EMOSI DAN
SUASANA
HATI
AHMAD SAHURI (NPM 1606947181)
A N A S TA S I A S A R I K U S U M AW AT I ( N P M 1 6 0 6 9 4 7 2 1 2 )

SETELAH PEMBELAJARAN
DIHARAPKAN
• Mampu Mengenal perbedaann Emosi dan Suasana hati.
• Mampu Mengenal Dasar dari emosi.
• Mampu Mengenal Fungsi dari emosi
• Mampu Mengenal Sumber Emosi dan Suasana Hati.
• Mampu mengaplikasikan Prilaku Organisasi dalam
Emosi dan Suasana hati

KASUS
• Seorang manajer keperawatan dikenal baik oleh bawahannya,
memiliki sifat sabra ramah dan dekat dengan bawahan.
• Suatu ketika manajer tersebut diberikan tugas tambahan diluar
tugas pokok yaitu sebagai ketua akreditasi RS dengan segala
tekanan kerja baik dari atasan maupun bawahan.

• Ketika kondisi beban kerja manajer sekaligus pemimpin berada
dalam kondisi berlebihan, manajer tersebut menjadi lebih sensitif
dalam menanggapi masalah bawahannya, sehingga hubungan
atasan dan bawahan yang dulunya harmonis menjadi renggang.
Peristiwanya sebagai contoh:
1.Ketika bawahan meminta izin berkonsultasi mengenai kesulitan
yang dialami, oleh manajer dijawab “Lain kali saja, saya sibuk”.
2.Ketika ada perbedaan pendapat antara atasan dengan bawahan,
manajer tersebut menjadi gampang marah misalnya membanting
daun pintu.

LATAR BELAKANG
• Emosi seseorang sungguh berpengaruh di tempat
kerja.
• Mitos rasionalitas (ansietas dari rasionalitas).
• Emosi Negatif yang kuat terutama marah dapat
mengganggu kemampuan karyawan untuk berkerja
secara efektif.

APA ITU EMOSI DAN SUASAN

HATI
Robbins (2015), terdapat tiga hal yang sangat erat
maknanya:
 Afeksi adalah istilah umum yang mencakup macam
perasaan yang dialami seseorang, meliputi emosi
maupun suasana hati.
 Emosi adalah perasaan intens yang diarahkan pada
seseorang atau sesuatu
 Suasana hati adalah perasaan yang kurang intens
dibandingkan emosi dan sering kali (meski tidak
selalu) muncul tanpa sebuah peristiwa spesifik
sebagai stimulus.

• Kebanyakan ahli yakin bahwa emosi lebih cepat dating dan
pergi dibandingkan suasana hati.
– Contohnya jika seseorang kasar kepada Anda, Anda
akan merasa marah. Emosi intens ini mungkin datang
dan pergi dengan cepat (hitungan menit atau detik).
Ketika Anda dalam suasana hati yang buruk, Anda dapat
merasa sedih selama beberapa jam.

– Sebaliknya, suasana hati biasanya tidak diarahkan pada
orang atau peristiwa.
– Emosi dapat berubah menjadi suasana hati saat Anda
kehilangan fokus pada peristiwa atau objek yang
memulai perasaan itu.

AFEKSI, EMOSI DAN SUASANA HATI
AFEKSI
Didefinisikan sebagai beragam perasaan yang dialami seseorang.
Afeksi dapat dialami dalam bentuk emosi dan suasana hati.

EMOSI
1. Disebabkan oleh kejadian spesifik.
2. Sangat cepat durasi nya(detik atau
menit).
3. Spesifik dan banyak (Kemarahan, rasa
takut, kesedihan, kebahagiaan, rasa
jijik, rasa terkejut)
4. Biasanya disertai ekspresi wajah yang
jelas

5. Berorentasi tindakan

SUASANA HATI
1. Penyebabnya seringkali umum dan tidak
jelas
2. Berakhir lebih lama dari emosi (jam atau
hari)
3. Lebih umum (dua dimensi utama afeksi
positif dan afeksi negatif yang terdiri dari
berbagai emosi spesifik
4. Biasanya tidak diindikasikan oleh ekspresi
yang jelas
5. Bersifat Kognitif

EMOSI DASAR
• Emosi meliputi rasa marah, tidak suka, antusias, iri, takut, frustasi, tidak
setuju, malu, jijik, bahagia, benci, berharap, cemburu, gembira, cinta, bangga,
terkejut dan sedih.
• Sejumlah penelitian psikolog mencoba mengindentifikasi emosi dasar dengan
mempelajari ekspresi wajah. Tetapi dalam pendekatan ini beberapa emosi

terlalu komplek untuk secara mudah diekspresikan melalui wajah.
• Selain itu budaya juga memiliki norma-norma yang mengatur ekspresi emosi,
sehingga cara kita mengalami sebuah emosi tidak akan selalu sama dengan
bagaimana kita menunjukkannya.

SUASANA HATI DASAR: AFEKSI POSITIF
DAN NEGATIF
Afek positif sebagai suatu demensi suasana hati yang terdiri atas emosiemosi positif seperti bersemangat, kewaspadaan dan sangat gembira pada
ujung tertinggi serta kebosanan, depresi dan kelesuan pada ujung terendah.
Afek Negatif adalah dimensi suasana hati yang terdiri atas kegugupan, stres
dan kecemasan pada ujung tertinggi dan kepuasan, ketenangan dan
kedamaian pada ujung terendah.

Label yang digunakan adalah Afeksi Positif dan Negatif yang merupakan
suasana hati, bukan suasana hati positif atau suasana hati negatif

STRUKTUR SUASANA HATI
Afek Negatif Tinggi

Afek Positif

Tegang Waspa
Tinggi
Gugup
da
Bersemangat

Tertekan

Gembira

Marah

Bahagia

Sedih

Puas
Tentram

Depresi


Rileks

Bosan
Capai
Afek Positif Rendah

Tenang
Afek Negatif Rendah

Emosi negatif
mungkin menjadi
suasana hati
negatif. Seseorang
berpikiran bahwa
mengingat
peristiwa tentang
emosi negatif lima
kali lebih kuat dari
pada mengingat

peristiwa yang
positif

Sehingga
seseorang
akan lebih
mudah
mengingat
pengalama
n
negatifnya
dari pada
pengalama
n
positifnya

Positivity Offset
(kompensasi
positifitas): Pada
masukan nol (saat

tidak ada hal yang
terjadi)
kebanyakan
individu
mengalami
suasana positif
yang ringan

FUNGSI EMOSI

Apakah emosi membuat kita tidak rasional?
• Emosi kita memberikan informasi penting mengenai
bagaimana kita memahami dunia sekitar kita.
• Kunci dari keputusan yang baik adalah dengan
mempergunakan pikiran dan perasaan.

Apakah emosi membuat kita bersikap etis?
• Orang yang berprilaku etis setidaknya membuat
keputusan berdasarkan emosi dan perasaan mereka.
• Ada hubungan antara emosional dan sikap moral.


SUMBER EMOSI DAN SUASANA
HATI

Kepribadian

Hari dalam seminggu dan waktu
dalam sehari
Cuaca dan stres
Aktivitas Sosial
Tidur dan Olah raga
Usia
Gender

EMOSI PEKERJA
Sebuah situasi dimana seorang pekerja
menampilkan emosi yang diinginkan organisasi
selama transaksi-transaksi interpersonal di
tempat kerja.
Konsep emosi pekerja muncul dari studi atas

pekerjaan jasa
Disonansi emosi adalah inkonsistensi antara emosi yang
dirasakan orang dan emosi yang mereka tampilkan.
Emosi pekerja menciptakan dilemma bagi pekerja

KETIDAKSESUAIAN
EMOSIONAL
Merupakan Inkonsistensi antara emosi yang
dirasakan dan emosi yang ditampilkan

Felt emotion adalah emosi aktual individu. Sedangkan
displayed emotion adalah emosi yang dituntut oleh
organisasi untuk ditunjukkan oleh pekerja dan
dianggap pantas untuk pekerjaan itu.

Kita diharapkan menampilkan emosi-emosi
positif seperti kebahagiaan dan semangat serta
meredam emosi-emosi negatif seperti rasa takut,
amarah, jijik, dan rasa tidak suka

EMOSI YANG
DITAMPILKAN...
Surface Acting (berpura-pura
dipermukaan) adalah
menyembunyikan perasaan
terdalam seseorang dan
menyembunyikan ekspresi
emosional sebagai respon
terhadap aturan penampilan.

Ex: Seorang pekerja
tersenyum kepada
pelanggan
walaupun pada saat
itu ia tak ingin
melakukannya

Deep Acting (Berpura-pura secara mendalam)
mencoba untuk memodifikasi perasaan di dalam diri
yang sebenarnya berdasarkan aturan-aturan.

Ex: Seorang penyedia pelayanan kesehatan
yang berusaha secara tulus merasakan empati
terhadap pasiennya.

AFFECTIVE EVENT THEORY (TEORI
PERISTIWA AFEKTIF)
• Sebuah model yang menyatakan bahwa peristiwa tempat kerja
menyebabkan reakri emosional pada bagian pekerja, yang
kemudian mempengaruhi sikap dan perilaku tempat kerja.
• AET menunjukan bahwa pekerja bereaksi secara emosional pada
hal-hal yang terjadi di tempat kerja, dan reaksi ini mempengaruhi
kinerja dan kepuasan kerja mereka
• AET menawarkan dua pesan penting:
– Emosi menyediakan wawasan yang berharga, bagaimana
perselisihan/ percekcokan dan acara menggembirakan akan
mempengaruhi prestasi dan kepuasan karyawan.
– Karyawan dan manajer seharusnya tidak mengabaikan emosi
dan peristiwa yang menyebabkannya, bahkan ketikan muncul
kecil/sepele, karena hal tersebut berakumulasi.

AFFECTIVE EVENT THEORY
LINGKUNGAN KERJA
• Karekteristik pekerjaan
• Tuntutan pekerjaan
• Syarat untuk kerja
emosional
Kepuasan
Kerja
PERISTIWA-PERISTIWA KERJA
• Perccekcokan harian
• Kegembiraan Harian

REAKSI-REAKSI
EMOSIONAL
• Positif
• Negatif

KECENDERUNGAN PRIBADI
• Kepribadian
• Suasana hati

Penampila
n kerja

KECERDASAN EMOSIONAL
• Kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang untuk
mendeteksi dan mengelola petunjuk dan informasi emosional.
• Dalam kecerdasan emosional seseorang harus:
– Memahami emosional dalam dirinya sendiri dan orang lain
– Memahami tentang makna emosional tersebut
– Mengatur emosional seseorang dalam model alur
• Beberapa penelitian menyatakan bahwa EI memainkan peran
penting dalam kinerja pekerjaan.
• Studi lain mengatakan keberhasilan dan kegagalan dievaluasi dari
6 kualitas : Komunikasi, organisasi, kemampuan berpolitik,
pandangan kedepan, pengetahuannya dan KECERDASAN
EMOSIONAL (EI)
• EI Mengkarateristikkan kinerja tinggi.

KASUS MENDUKUNG EI
• Kecerdasan Emosional mempunyai pendukung dan
penentang. Argumen-argumen yang mendukung dan
menentang keberadaan EI dalam PO
• Daya tarik Intuitif : Intuisi menyatakan orang yang
dapat mendeteksi emosi orang lain, mengendalikan
emosinya sendiri, dan mengendalikan interaksi sosial
dengan baik akan mempunyai posisi yang kuat dalam
dunia bisnis

APLIKASI PERILAKU
ORGANISASI TERHADAP
EMOSI DAN SUSANA HATI
• Dalam bagian ini kita menilai bagaimana sebuah
pemahaman atas emosi dan suasana hati dapat
meningkatkan kemampuan kita untuk menjelaskan dan
meramalkan proses seleksi dalam organisasi, pengambilan
keputusan, kreativitas, motivasi, kepemimpinan, konflik
antar personal, negosiasi, pelayanan pelanggan, sikap-sikap
kerja dan perilau-perilaku menyimpang di tempat kerja

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Para penelitian PO semakin
menemukan bahwa emosi
dan suasana hati
mempunyia peran penting
dalam mengambil
keputusan

Seseorang yang memiliki
suasana hati bagus dan
pengalaman emosional yang
positif lebih dari pada yang lain
dalam melakukan aturan praktis
dalam mengambil keputusan
yang cepat. Emosional yang
positif juga menambah
kemampuan dalam memecahkan
masalah, orang yang positif
menemukan solusi yang baik
dalam masalah

KREATIVITAS
Seseorang
yang berada
dalam suasa
hati yang
baik lebih
kreatif
dibandingkan
orang-orang
yang berada
dalam
suasana hati
yang buruk.

Mereka
menghasilkan
lebih banyak
ide dan
banyak
pilihan dari
ide-ide
mereka yang
asli.

Seseorang
yang memiliki
susana hati
atau
emosional
yang positif,
lebih fleksibel
dan terbuka
dalam berpikir,
hal ini yang
menjelaskan
mengapa

MOTIVASI
Beberapa studi menyoroti bahwa suasana hati dan emosi
sangat penting dalam motivasi

Suasana hati yang positif mempunyai harapan yang
tinggi dalam menyelesaikan masalah
Seseorang yang diberi umpan balik atas penampilannya
berpengaruh kepada suasana hati yang kemudian
berpengaruh kepada motivasi.

KEPEMIMPINAN
Seorang pemimpin yang efektif mengandalkan
daya tarik emosi untuk membantu menyampaikan
pesan mereka.
Ekspresi emosi dalam berpidato bisa menjadi
elemen penting dalam membuat orang menerima
atau menolak pesan yang disampaikan.
Para eksekutif perusahaan mengetahui pentingnya
kandungan emosional jika menginginkan para
karyawannya percaya akan visi perusahaan dan
meneriama perubahan

NEGOSIASI
Negosiasi adalah sebuah proses emosional,
namun sering dikatakan sebuah skill dalam
negosiasi.
Beberapa penelitian seorang negosiator yang
berpura-pura marah memiliki keutungan atas
lawan mereka
Melihatkan emosi negatif seperti marah memang
efektif, tetapi akan terlihat buruk muncul dalam
penampilan sehingga akan merusak negosiasi
berikutnya.

PELAYANAN PELANGGAN
Keadaan emosi seorang pekerja dapat
mempengaruhi pelayanan pelanggan. Yang
berpengaruh kepada bisnis dan tingkat
pelayanan

Emosional seorang pekerja dapat di tularkan
atau dipindahkan ke pelanggan...... Emosional
tersebut di namakan (emotional contagion)

SIKAP KERJA

Sika
p
Kerj
a

Hasil dari penelitian yang
mengatakan seseorang yang
mempunyai hari baik di tempat
kerja cenderungb berada dalam
suasana hati yang baik di rumah
pada malam harinya.
Tetapi jika seseorang yang
memiliki hari kurang baik di
tempat kerjannya akan
mendapatkan masalah
relaksasi/istirahat setelah selesai
berkerja

BUDAYA MENYIMPANG
DITEMPAT
Seseorang yangKERJA
memiliki banyak waktu

dalam suatu organisasi, memungkinkan
seseorang tersebut memiliki banyak jalan
melanggar sesuatu yang dianggap normal
dan mengancam suatu organisasi.

Sebuah contoh, iri adalah emosi yang terjadi
jika anda marah kepada seseorang untuk
memiliki sesuatu yang anda tidak punyai
tetapi anda sangat menginginkannya

KESELAMATAN
Suasana hati DAN
yang
tidak
KECELAKAAN
KERJA
baik berkontribusi
dalam kecelakaan
kerja.
Individu dengan
suasana hati yang
negatif cenderung
lebih cemas, yang
mana dapat
membuat mereka
kurang mampu
secara efektif
mengatasi hal yang

Keselamata
n dan
kecelakaan
kerja

PEMBAHASAN
• Sifat pemimpin, keterampilan dan gaya kepemimpinan
adalah sumber dari kepemimpinan yang efektif. Situasi
memengaruhi hubungan antara gaya kepemimpinan dan
keefektifan kepemimpinan. (Thanh, 2015).
• Penelitian Daniel Goleman tahun 2000 menyimpulkan
bahwa pencapaian kinerja suatu organisasi ditentukan
hanya 20 % dari IQ sedangkan 80 % ditentukan oleh
kecerdasan emosi. (Goleman, 2002)
• Frederick Perls dalam bukunya Psycho-analisa yang
mengembangkan pendekatan “gestalf” berpendapat
bahwa kematangan emosi terletak pada bagaimana
seseorang membuka “ego boundary” yakni “pagar

• Lussier and Achua (2005) mengemukakan bahwa pemimpin
yang stabil ditunjukkan dengan self-aware secara emosional,
kemampuan mengendalikan ekspresi emosi, kenyamanan, dan
positif. Seluruh atribut tersebut akan menjadikan seorang
pemimpin mampu untuk menyadari kelemahan dan
kelebihannya. Pemimpin yang stabil secara emosi akan
menggunakan anger atau kemarahannya serta kekecewaannya
dengan baik dan bijaksana. Pemimpin juga akan
memanfaatkan bagaimana mengekspresikan emosinya secara
tepat.
• Goleman (2007) mengungkap bahwa emosi pemimpin itu
menular ke seluruh organisasi. Bila seorang pemimpin
memancarkan energi dan antusiasme, kinerja organisasi atau
perusahaan akan meningkat, jika seorang pemimpin

• Berdasarkan tinjauan kasus dan teori yang dikemukakan, manajer
tersebut berada dibawah tekanan pekerjaan yang membuatnya
berperilaku “emosi negatif”. Emosi negatif yang kuat, terutama
marah dapat mengganggu kemampuan karyawan untuk bekerja
secara efektif, sehingga akan mempengaruhi terhadap hasil kerja
yang kurang optimal.
• Emosi negatif cenderung diartikan dengan suasana hati negatif
pada saat kehilangan fokus pada objek konstektual (dalam hal ini
jika Manajer Keperawatan cenderung marah-marah akibat beban
kerja yang meningkat namun kebingungan menyelesaikan masalah
yang datang bersamaan).
• Karyawan akan bereaksi secara emosional dengan apa yang terjadi
pada mereka ditempat kerja. Reaksi ini akan mempengaruhi
terhadap prestasi dan kepuasan kerja mereka.
• Bekerja pada situasi yang tidak nyaman akibat manajer yang
marah akan memberikan dampak negatif pada hubungan personal

SOLUSI MASALAH
• Seorang manajer keperawatan harus memiliki pemahaman dan aplikasi
tentang emosi dan suasana hati, sehingga akan memberikan pengaruh
terhadap :
1. Pengambilan keputusan
2. Memberikan ide kreatif
3. Motivasi yang tinggi untuk menyelesaikan masalah
4. Daya tarik emosi sehingga membanrtu menyampaikan pesan
kepada bawahan. (Misal , ekspresi emosi saat berpidato untuk
menarik hati ).
5. Negosiasi tanpa berpura-pura marah.
6. Keadaan emosi berpengaruh terhadap pelayanan yang diberikan.
7. Sikap kerja yang baik
8. Menghindari budaya menyimpang ditempat kerja, dan
9. Keselamatan dan kecelakaan kerja.

LANJUTAN......
• Manajer keperawatan harus mampu menunjukkan
emosi dan suasana hati yang baik meskipun sedang
dalam situasi tekanan pekerjaan.
• Seorang manajer harus memiliki kecerdasan
emosional (EI) untuk memahami emosional dalam
dirinya, memahami makna emosional tersebut dan
mampu mengatur emosional seseorang.
• Jika seorang manajer telah memahami konsep emosi
dan suasana hati yang baik, maka manajer tersebut
tidak akan melakukan hal yang akan merusak
suasana kerja menjadi tidak nyaman.

SIX KEYS TO INCREASING YOUR EMOTIONAL
INTELLIGENCE (PRESTON NI, 2014)
1. Kemampuan untuk mengurangi emosi negatif
2. Kemampuan untuk tetap tenang dan mengelola stres
3. Kemampuan untuk menjadi asertif dan ekspresikan emosi yang
sulit ketika perlu
4. Kemampuan untuk tetap proaktif, tidak reaktif dalam
menghadapi orang yang sulit
5. Kemampuan untuk kembali melompat dari kesulitan
6. Kemampuan untuk mengekspresikan kedekatan, hubungan
personal

KESIMPULAN
• Pimpinan dan manajer suatu organisasi jika mengharapkan
pencapaian kinerja maksimal di organisasinya, upaya yang
paling tepat adalah bagaimana membina diri dan membina
SDM/orang-orang yang dipimpinnya untuk memiliki
kecerdasan emosi yang baik.
• Kecerdasan emosi yang baik adalah suatu keadaan yang
 mampu memahami diri dan orang lain secara benar,
memiliki jati diri, kepribadian dewasa mental, tidak iri hati,
tidak benci, tidak sakit hati, tidak dendam, tidak memiliki
perasaan bersalah berlebihan, tidak cemas, tidak mudah
marah dan tidak mudah frustrasi.

DAFTAR PUSTAKA
Corey, G. (2003). Teori praktek konseling dan psikoterapi (E. Koeswara, Penerjemah). Bandung: Revika
Aditama.
Goleman, D. (2005). Working with emotional intelligence (Alex Tri Kantjono Widodo, Penerjemah).
Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Goleman, D., Boyatzis, R., and McKee., A. (2007). Primal leadership: kepemimpinan berdasarkan
kecerdasan emosi (Suri Purwoko, Penerjemah). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Lussier, R.N., Achua, C.F. (2013). Leadership: Theory, application, and skill development. (5th ed.). USA:
Cengage Learning
Ni, P., (2014, October 5). How to increase your emotional intelligence: 6 essentials. Faculty of the
communication studies department at foothill college in silicon valley, California. September 11,
2016.
https://www.psychologytoday.com/blog/communication-success/201410/how-increase-your-emotiona
l-intelligence-6-essentials
Robbins, S., & Judge, T. (2013). Organizational behavior (15th ed.). Boston: Pearson.
Thanh, D. V., and Anh, N. V. (2015). Factors affecting effective leadership: An empirical study in vietnam
logistics enterprises. Proceedings of the second asia-pacific conference on global business,
economics, finance and social sciences (AP15Vietnam Conference) ISBN: 978-1-63415-833-6
Danang-Vietnam, 10-12 July, 2015.

TERIMAKASIH