Berpikir Kreatif dan berpikir kreatif docx (1)

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Undang-undang nomor 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian disusun untuk mempertegas
jatidiri,
kedudukan, permodalan, dan pembinaan Koperasi sehingga dapat lebih menjamin
kehidupan
Koperasi sebagaimana diamanatkan oleh pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945. Dengan
dikeluarkannya Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1995 tentang Pelaksanaan Kegiatan
Usaha
Simpan Pinjam oleh Koperasi, maka semakin jelas bahwa untuk meningkatkan pendapatan
dan
kesejahteraan Koperasi, kegiatan Usaha Simpan Pinjam perlu ditumbuhkembangkan agar
Koperasi
Simpan Pinjam dan atau Unit Simpan Pinjam Pada Koperasi dapat melaksanakan fungsinya
untuk
menghimpun Simpanan Koperasi dan Simpanan Berjangka Koperasi, serta memberikan
pinjaman
kepada anggota, calon anggotanya serta Koperasi lain dan/atau anggotanya.
Persyaratan penting yang perlu dimiliki oleh KSP/USP Koperasi sebagai lembaga keuangan
ialah

harus menjaga kredibilitas atau kepercayaan dari anggota pada khususnya dan/atau
masyarakat
luas pada umumnya. Namun demikian untuk melaksanakan perannya sebagai lembaga
keuangan,

1.2. RUMUSAN MASALAH
a. Bagaimana cara mencairkan pinjaman kepada nasabah
b. Cara kerja karyawan masalah pembukuan
1.3. TUJUAN
Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini yakni :
Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana cara untuk membuat suatu usaha seperti contoh
koperasi serba usaha
Adapun tujuan praktis dan akademisnya sebagai berikut :
 Tujuan praktis
Untuk mengenalkan kepada pembaca khususnya dosen,mahasiswa dan masyarakat
umum agar mereka lebih mengenal dan bagaimana cara meminjam dan mengelola
uang dengan baik
 Tujuan akademis
Makalah manajemen operasional ini tentang koperasi serba usaha ini, disusun
sebagai sarana berlatih berfikir ilmiah dan sebagai syarat untuk mengikuti tugas dari

Bapak H.Drs.Soritua Hasibuan.MM yaitu sebagai tugas kelompok darimata kuliah
manajemen oprasional
1.4. METODE PENELITIAN
Untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan, penulis menggunakan
metode observasi atau teknik pengamatan langsung, teknik wawancara, dan teknik studi
perpustakaan/ studi pustaka.

1.5. WAKTU DAN LOKASI PENELITIAN
a. Waktu : Sabtu, 28 Oktober 2017
b. Lokasi : jl.GM PANGGABEAN. PANDAN Kec. Pandan Kab. Tapanuli Tengah

PEMERINTAH KABUPATEN TAPANULI TENGAH
KANTOR PELAYANAN TERPADU
SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP) MENENGAH
NOMOR: 0337/02.16/SIUP-PM/XII/2012

NAMA PERUSAHAAN

KOPERASI SERBA USAHA”MARTUNAS”


NAMA PENANGGUNG JAWAB &
JABATAN

JANTER SINAGA

ALAMAT PERUSAHAAN

Jln GM. PANGGABEAN KELURAHAN
PANDAN KECAMATAN PANDAN
KABUPATEN TAPANULI TENGAH

NOMOR TELEPON

-

MODAL DAN KEKAYAAN
BERSIHPERUSAHAAN (TIDAK
TERMASUK TANAH DAN
BANGUNAN)


RP. 200.000.000,-

KELEMBAGAAN

PEDAGANG PENGECER

KEGIATAN USAHA

PERDAGANGAN BARANG/JASA (65950),
(52192),(52351),(52532),(52353),(74900)

BARANG JASA DAGANGAN
UTAMA

SIMPAN PINJAM, SEMBAKO, HASIL BUMI,
BBM, GAS ELPIJI.

KSU, Adalah Koperasi Serba Usaha yang berada dan berkantor pusat di desa Babat
Kecamatan Kebonagung Kabupaten Demak. Kegiatan usaha yang masih eksis sekarang ini
adalah usaha SIMPAN PINJAM ANGGOTA.

Syarat Menjadi Anggota
1. Mendafatar sebagai anggota dengan menyerahkan data diri : KTP/SIM/Pasport yang

masih berlaku
2. WNI
3. Menyetor Simpanan Pokok
4. Menyetor dan mebayar rutin simpanan wajib bulanan
5. Umur minimal 15th - 55th
6. Berkelakuan baik
7. Kominikatif dan kreatif

BAB 2
LANDASAN TEORI
1.1Pengertian Manajemen
Pengertian manajemen menurut T. Hani Handoko ( 2003 : 3 ) adalah Proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan
penggunaan sumber daya – sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi
yang telah ditetapkan.
Pengertian manajemen menurut Melayu S.P Hasibuan ( 2006 : 2 ) adalah:
”Ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber

lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.”
Pengertian Manajemen Menurut Kosasih dan Soewedo (2009:1) adalah: ”Pengarahan
menggerakkan sekelompok orang dan fasilitas dalam usaha untuk mencapai tujuan
tertentu.”
Pengertian Manajemen Operasional
Sedangkan pengertian manajemen operasional menurut Richard L. Daft ( 2006 : 216) adala
”Bidang manajemen yang mengkhususkan pada produksi barang, serta menggunakan alatalat dan tekhnik-tekhnik khusus untuk memecahkan masalah-masalah produksi.”
Operasional berasal dari kata operasi yang mempunyai arti menurut Subagyo (2000:1) ialah
“kegiatan untuk mengubah bentuk untuk menambah manfaat atau menciptakan manfaat
baru dari suatu barang atau jasa.”
Menurut Soentoro ali idris (2000:1) dalam bukunya cara mudah belajar Manajemen
Operasi bahwa dari Perkembangan dari konsep manajemen produksi yang menyangkut
masalah produksi produk riel. Jadi operasi (operation) merupakan proses transformasi dari
input menjadi output yang mempunyai nilai lebih tinggi dibandingkan inputnya.

RENCANA KERJA KOPERASI SERBA USAHA
I. BIDANG ORGANISASI


Pelantikan pengawas dan pengurus terpilih Koperasi.




Mendaftarkan kepengurusan baru ke Dinas Koperasi Kabupaten Tapanuli tengah.



Menyusun draft Anggaran Rumah Tangga (ART).



Mengadakan Rapat Anggota penyusunan Anggaran Rumah Tangga (ART).



Mengadakan rapat anggota pembahasan Rencana Acuan Kinerja (RAK) dan rencana
anggaran pendapatan dan belanja (RAPB) tahun 2016.




Melaksanakan rapat rutin bulanan Pengawas, Pengurus dan Pengelola.

II. BIDANG KEANGGOTAAN


Menerbitkan kartu anggota untuk anggota koperasi.



Melengkapi data anggota Koperasi.



Melaksanakan survey anggota.



Meningkatkan pelayanan keuangan terhadap anggota.

III. BIDANG KEUANGAN DAN AKUNTANSI



Mencari investor dari luar anggota untuk menambah permodalan Koperasi.



Menerapkan siklus akuntansi untuk menyusun laporan keuangan.



Memaksimalkan pelayanan kas kepada anggota, karyawan

IV. BIDANG SDM


Merekrut tenaga kerja skill di bidang teknik sebagai staf lapangan pengadaan jasa.



Pengangkatan Manager Unit bidang bisnis untuk membantu manajer Umum dalam

mengelola Koperasi.



Menyempurnakan dan menstandarisasi materi orientasi karyawan baru Koperasi.



Menyusun gaji manajer dan staf Koperasi sesuai kualifikasi, tugas dan tanggung jawabnya.



Menyusun dan mensosialisikan perjanjian kerja antara Koperasi dan karyawan Koperasi.



Melaksanakan wawancara karyawan untuk karyawan terpilih.




Melaksanakan rapat rutin bagi karyawan Koperasi.



Melaksanakan penilaian kinerja secara periodik untuk seluruh karyawan Koperasi.

STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI SERBA USAHA.

Rapat Anggota Koperasi atau RA merupakan forum tertinggi koperasi yang dihadiri oleh
anggota sebagai pemilik. Wewenag RA diantaranya adalah menetapkan
1. AD/ART
2. Kebijakan Umum Organisasi, Manajemen, dan usaha koperasi
3. Memilih, mengangkat, memberhantikan pengurus dan pengawas.
4. RGBPK dan RAPBK

5. Pengesahan pertanggung jawaban pengurus pengawas.
6. Amalgamasi dan pembubaran koperasi
Rapat Anggota dapat berbentuk RAT, RAK dan RALB. RA dianggap sah apabila dihadiri
oleh lebih dari setengah jumlah anggta dan disepakati oleh lebih dari setenganh anggota
yang hadir. detail postingnya bisa anda lihat posting tentang tata cara rapat anggota
Koperasi.
Perangkat berikutnya dalam struktur organisasi koperasi adalah Pengurus. Pengurus
koperasi merupakan pemegang kuasa RA untuk mengelola koperasi. Persyaratan calon
pengurus dicantumkan dalam AD/ART. Syarat-syarat Umum untuk pengurus adalah
1. Mempunyai sikap mental yang baik yang dapat dilihat dari prilaku sehari-hari.
2. Mempunyai pengetahuan tentang koperasi
3. Mempunyai waktu untuk mengelola koperasi
Pengurus merupakan pimpinan kolektif yang etrdiri atas beberapa anggota pengurus. Tugas
dan kewajiban pengurus adalah:
1. Pengurus bertugas mengelola koperasi sesuai keputusan RA
2. Untuk melaksanakan tugas pengurus berkewajiban:
o Mengajukan proker
o Mengajukan laporan keuangandan pertanggungjawaban tugas.
o Menyelenggarakan pembukuan keuanagn dan Inventaris.
o Menyelenggarkan administrasi
o Menyelenggarkan RA.
o Pada prinsipnya RA diselenggarakan dan dipimpin oleh pengurus tetapi
pengurus dapat diserahakan kepada anggota pada saat pertanggungjawaban
pengurus.

Pengurus berwenang:
1. Mewakili koperasi didalam dan diluar koperasi.
2. Melakukan tindakan hukum atau upaya lain untuk kepentingan anggota dan
kemanfaatan koperasi.
3. Memutuskan penerimaan anggota dan pemberhentian anggota sesuai ketentuan
AD/ART.
Tanggung Jawab Pengurus. Adalah atas segala upaya yang berhubungan dengan tugas
kewajiban, dan wewenangnya.Dalam Konteks struktur Organisasi koperasi
Pertanggungjawaban pengurus di RAT mungkin tidak diterima karena kelalaian atau
kesengajaan yang menyebabkan kerugaian. Apabila itu terjadi pengurus secara kolektif atau
perseorangan bertanggungjawab kerugian tersebut kecualai pengurus dapat membuktikan
bahwadia tidak lalai dan telah berupaya untuk mencegah perbuatan yang merugikan
tersebut
ACTUATING

Actuating dalam kepemimpinan adalah bagaimana seorang pemimpin dapat mempengaruhi
perilaku bawahan sehingga bawahan tersebut mau bekerjasama secara efektif untuk
mencapai tujuan organisasi dalam suatu kegiatan budidaya khususnya untuk pembibitan
dan pembesaran ikan mas. Efektifitas kepemimpinan seseorang tergantung pada
kemampuannya membaca situasi yang dihadapi dan menyesuaikan gaya
kempemimpinannya dengan situasi tersebut sedemikian rupa sehinggat efektif dalam
menjalankan fungsi kepemimpinannya.
Gaya kepemimpinan situasional yang sesuai untuk kegiatan usaha pembibitan dan
pembesaran ikan mas sangan tergantung pada ketuanya. Bagaimanapun seorang ketua
dalam usaha ini harus berperan sebagai:
1. Pemberi petunjuk, bimbingan, binaan, serta pengarahan bagi bawahannya
2. Rekan kerja yang mampu bekerja sama dengan bawahan

3. Ketua yang mampu menciptakan suasana kerja yang kundusif agar bawahannya
dapat bekerja dengan sebaik mungkin.
Factor lain yang juga mempangaruhi gaya kepemimpinan disuatu organisasi adalah orang
atau individu yang berada di dalam organisasi tersebut, maksudnya ialah orang-orang yang
berada dalam organisasi tersebut mempunyai tipe yang berbeda-beda sehingga memerlukan
gaya kempemimpinan model situasional. Kontrol atas pemecahan masalah dan
pengambilan keputusan antara ketua dan rekan-rekannya dalam keadaan seimbang,
CONTROLLING
Seorang ketua yang menjadi pemimpin dalam manjemen controlling bertugas memastikan
agar Koperasi serba usaha yang akan dijalankan tersebut sudah sesuai dengan standar yang
berlaku di pasaran dan telah ditentukan dengan waktu yang tepat juga. Ketua tidak hanyak
memperhatikan nasabahnya tapi juga memperhatikan anggota yang terlibat pada usaha
tersebut. Tugasnya ialah mengingatkan jika ada yang menyimpang dari proses
pemasaran.Ada beberapa hal yang perlu dilakukan sebelum malaksanakan fungsi
pengawasan (controlling) ini. Tahapan tersebut yaitu:
1. Menetapkan standar pelaksanaan kegiatan koperasi serba usaha.
2. Menetukan pengukuran pelaksanaan kegiatan usaha tersebut
3. Menganalisa penyimpangan yang terjadi, dan
4. Mengambil tindakan jika diperlukan untuk memperbaiki penyimpangan.
Manajemen pengawasan ini erat kaitannya dengan manajemen kualitas yang mana
manajemen kualitas termasuk manajemen pengawasan (controlling) juga. Selanjutnya
membuat prosedur controlling yang efektif merupakan langkah-langkah yang harus
diterapkan untuk melaksanakan kegiatan teknis maupun administrative guna menjamin
terselenggarakan.
kebijakan yang telah ditentukan secara ekonomis dan efisien. Manajemen berkewajiban
menciptakan prosedur yang baik sehingga menjamin terciptanya system pengendalian
manajemen yang efektif dalam meningkatkan usaha kesejahteraan masyarakat.

BAB III
KERANGKA TEORI
III.1. Pengertian koperasi Serba Usaha
Pengertian Koperasi Serba Usaha adalah koperasi yang kegiatan usahanya di berbagai segi
ekonomi , seperti bidang produksi, komsumsi, perkreditan, dan jasa yang beranggotakan
orang-orang atau badan hukum.
Pada Pernyataan Standard Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 27 (Revisi 1998), disebutkan
bahwa karateristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain, yaitu
anggota koperasi memiliki identitas ganda dimana identitas anggota koperasi merupakan
pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.
Pada umumnya koperasi dikendalikan bersama oleh seluruh anggotanya, di mana setiap
anggota memiliki hak suara sama di setiap pengambilan keputusan koperasi. Pembagian
sisa hasil usaha (SHU) biasanya dihitung berdasarkan andil anggota tersebut dalam
koperasi, misalnya dengan melakukan pembagian dividen berdasarkan besar pembelian
atau penjualan yang dilakukan oleh anggota.
Pengertian Koperasi Serba Usaha memiliki beberapa fungsi, yaitu :


Perkreditan.



Penyediaan dan penyaluran sarana produksi dan keperluan sehari-hari.



Pengelolaan serta pemasaran hasil.

Tujuan Koperasi Serba Usaha :


Mensejahterakan anggota koperasi serba usaha pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya.



Dapat membangun tatanan perekonomian untuk mewujudkan masyarakat maju, adil, dan
makmur.



Dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan anggota koperasi.



Memberikan pelayanan pinjaman dengan bunga murah, tepat dan cepat serta mendidik
anggota untuk dapat menggunakan uangdengan bijaksana dan produktif.



Memenuhi kebutuhan sehari-hari dan perkantoran anggota koperasi.

BAB IV
PEMBAHASAN
IV.1 Perbandingan teori dengan kenyataan lapangan
Proses koperasi serba usaha “MARTUNAS”
 Perbandingan dari segi Input
Tenaga kerja yang kami jumpai dilapanganketika kami melakuakan penelitian kami
menemui hanyalah sebagian karyawannya dan pemilik perusahaan tersebut.
 Modal
Kurang lebih modal yang digunakan dalam perusahaan adalah Modal awal Rp.
24.500.000.

Daftar keuangan koperasi serba usaha “MARTUNAS” jika ingin melakukan pencairan
pinjaman pada nasabah .
Besar
pinjaman

Uang
sampai
pada
nasabah
X90%

Uang
Administras
i X5%

Uang
simpana
n
nasabah
X5%

Jasa
pinjaman
X20%

Angsura
n cicilan
30 hariX
4%

Angsura
n cicilan
40 hari X
3%

Jumlah
yang
harus
dibayar
nasabah
X 120%

200.000

180.000

10.000

10.000

40.000

8.000

6.000

240.000

400.000

360.000

20.000

20.000

80.000

16.000

12.000

480.000

500.000

450.000

25.000

25.000

100.000

20.000

15.000

600.000

800.000

720.000

40.000

40.000

160.000

32.000

24.000

960.000

1.000.00
0

900.000

50.000

50.000

200.000

40.000

30.000

1.200.000

2.000.00
0

1.800.00
0

100.000

100.000

400.000

80.000

60.000

2.400.000

5.000.00
0

4.500.00
0

250.000

250.000

1.000.00
0

200.000

150.000

6.000.000

Laporan khas keuangan bulanan KSU “MARTUNAS” Pandan, dan contoh:

No

Keterangan

Debet

1

Saldo khas awal bulan

5.138.000

2

Tunai rekapitulasi

123.967.000

3

Dana partisipasi

4

Titipan simpanan

200.000

5

Drop pusat

300.000

6

Drop gantung

7

Lebih tunai

8

Titipan karyawan
Jumlah

Kredit

129.605.000

1

Kasbon pakai

56.009.000

2

Biaya umum

12.047.000

3

Bon sementara

8.015.000

4

Belanja 1 bulan

3.448.000

5

Biaya transportasi

6.842.000

6

Pengeluaran gaji

6.843.000

7

Pembayaran drop gantung

8

Setoran unit

22.100.000

9

Titipan unit

5.237.000

Jumlah

119.230.000

Jumlah saldo akhir

10.374.000

REKAPITULASI HARIAN KERJA KOPERASI SERBA USAHA
“MARTUNAS”
RESORT

INTAN

ANGGOTA
A
L B
W A A
AL M R
A U
65 14 29

TARGET

BERLIAN

54

24

29

38

EMAS

44

16

12

27

KRISTAL

55

16

13

36

PERMATA 65

19

22

54

PERUNG
GU
JUMLAH

66

14

23

26

34
9

10
5

12
1

21
8

LU
N
AS
31

A
K
HI
R
61 62.280.00
0
53 50.628.00
0
45 32.991.00
0
54 42.039.00
0
60 67.875.00
0
65 36.564.00
0
33 292.377.0
8
00

KASBO
N PAKAI

STORTI
NG

4.801.000 62.990.00
0
10.692.00 51.650.00
0
0
3.993.000 30.617.00
0
12.641.00 42.632.00
0
0
16.313.00 63.615.00
0
0
7.569.000 30.479.00
0
56.009.00 281.983.0
0
00

ADMIN SIMPANAN X
ISTRAS 5 %
I X 5%

DEBET

2.185.0
00
2.310.0
00
1.155.0
00
2.025.0
00
2.360.0
00
1.375.0
00
11.410.0
00

72.161.00
0
66.962.00
0
36.920.00
0
59.323.00
0
84.648.00
0
40.798.00
0
30.812.00
0

2.185.000
2.310.000
1.155.000
2.025.000
2.360.000
1.375.000
11.410.000

DROP

JUMLAH

LAMA

BARU

12.000.000

31.700.000

37.900.000

PENGELUARAN

JUMLAH

KREDIT

TUNAI

LANCAR

MACET

43.700.000

2.250.000

135.000

2.385.000

46.085.000

26.076.000

8.300.000

46.200.00

765.000

100.000

865.000

47.065.000

19.891.000

11.700.000

11.400.000

23.100.000

920.000

-

920.000

24.020.000

12.900.000

19.700.000

20.800.000

40.500.000

1.450.000

-

1.450.000

41.950.000

17.373.000

20.600.000

26.600.000

47.200.000

2.080.000

-

2.080.000

49.280.000

35.368.000

10.600.000

16.900.000

27.500.000

945.000

-

945.000

28.445.000

12.353.000

112.500.000

115.700.000

228.200.000

8.410.000

235.000

8.645.000

236.845.000

123.967.000

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………..

%

BAB I PENDAHULUAN
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5

Latar belakang………………………………………………………………
Rumusan masalah……………………………………………………………
Tujuan ……………………………………………………………………….
Metode penelitian……………………………………………………………
Waktu dan lokasi penelitian………………………………………………….

BAB II LANDASAN TEORI
II.1

Teori Manajemen Operasional………………………………………………

II.2

Teori tentang koperasi serba usaha………………………………………….

BAB III KERANGKA TEORI
III.1

Pengertian koperasi serba Usaha…………………………………………….

III.2

Tujuan koperasi serba Usaha………………………………………………….

BAB IV PEMBAHASAN
IV.1

Perbandingan teori dengan kenyataan lapangan……………………………..

IV.2

Profile Perusahaan……………………………………………………………

IV.3

Contoh laporan kerja…………………………………………………………

IV.4

Lampiran foto…………………………………………………………………

BAB V PENUTUP
V.1
V.2

Kesimpulan…………………………………………………………………….
Saran………………………………………………………………………..…..

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………

BAB V
PENUTUP
V.1 KESIMPULAN

Kesulsesan atau kegagalan koperasi terletak pada partisifasi anggota. Jika partisifasi
anggotanya aktif maka koperasi akan maju, begitu sebaliknyanya.
Jika partisifasi anggota sudah terpenuhi, maka factor keberhasilan lainnya akan berjalan
dengan sendirinya. Partisifasi disini, bukan hanya sekedar menjadi anggota. Akan tetapi,
maksudnya anggota adalah anggota sadar dengan perannya sebagai anggota koperasi yang
sesuai dengan jati diri koperasi. Oleh karena itu, kita harus lebih semangat dalam mengikuti
organisasi koperasi agar dapat mengarahkan kegiatan usaha.

V.2 SARAN
Lebih banyak meningkatkan usaha-usaha dalam koperasi dan mempelajari lebih
lanjut ilmu perkoperasian Indonesia.

Daftar pustaka

http://fitriairtif.blogspot.co.id/2013/01/sumber-modal-koperasi.html

http://koperasi-alamindah.blogspot.co.id/p/struktur-organisasi.html
http://kementeriankoperasi.com/pengertian-koperasi-serba-usaha/
http://kementeriankoperasi.com/pengertian-koperasi-serba-usaha/
https://silvesterhotasi.wordpress.com/2013/11/04/i-pengertian-koperasi-definisi-koperasiprinsip-prinsip-koperasi-ii-organisasi-dan-manajemen-koperasi-dan-pola-manajemen/