Mengenal dan Mendeteksi Secara Dini Gang
Mengenal dan Mendeteksi Secara Dini Gangguan Belajar Disleksia
Serta Metode Belajar Yang Bisa Digunakan Untuk Anak Penderita
Disleksia
Asri Nurhasanah
Universitas Negeri Jakarta
[email protected]
Abstrak
Disleksia merupakan suatu gangguan dimana penderita nya mengalami
kesulitan dalam membaca, menulis, mengeja, atau dapat dikatakan
kesulitan mengenali huruf. Gangguan tersebut dapat menghambat proses
belajar pada anak. Faktor yang menyebabkan adanya disleksia yaitu
karena gangguan perkembangan pada otaknya (sistem syaraf pusat) pada
masa prenatal, perintal, dan selama satu tahun pertama. Orang tua dan
guru harus dapat mendeteksi sejak awal jika anak memiliki gangguan
disleksia. Hal tersebut bertujuan agar anak yang mengalami kesulitan
belajar karena disleksia dapat terbantu. Jadi anak penderita disleksia dapat
mengikuti dan menerima pembelajaran di sekolah dan mengalami
kemajuan yang signifikan.
Kata Kunci: Disleksia, Kesulitan belajar
I. Pendahuluan
orang tua dan guru berpikir untuk
Gangguan belajar yang dialami
oleh
anak
terkadang
sering
disalahartikan oleh orang tua dan
guru, bahwa sang anak malas,
kurang berlatih sehingga mereka
tidak
memahami
diajarkan
di
materi
yang
sekolah
dan
mendapatkan nilai yang jelek. Hal
tersebut
seringkali
membuat
memberikan pelajaran tambahan
dengan
harapan
meningkatkan
dapat
prestasi
belajarnya.Seharusnya dalam hal
ini, orang tua dan guru harus
dapat
mengenali
perbedaan
antara ketidakmauan belajar dan
ketidakmampuan dalam belajar.
Salah
satu
ketidakmampuan
dalam
belajar
disebut
baik. Selain itu juga guru dan
gangguan dalam belajar adalah
orang tua harus sejak dini dapat
disleksia. Disleksia adalah suatu
mendeteksi gangguan belajar ini
gangguan dimana penderita nya
agar dapat membantu anak dalam
mengalami
tumbuh dan berkembang serta
membaca,
atau
mengikuti pembelajaran dengan
kesulitan
menulis,
dalam
mengeja,
pembelajarannya di sekolah.
atau dapat dikatakan kesulitan
II. Pembahasan
mengenali huruf. Gangguan ini
berlangsung dari masa anak-anak
A. Definisi Disleksia
hingga masa dewasa.
Dyslexia berasal dari kata Yunani
Penyebab
gangguan
(learning
belajar
disabilities)
ini
(Greek), “dys” berarti kesulitan,
“lexis”
berarti
kata-kata.
Jadi
disebabkan oleh neurologis dan
disleksia berarti “kesulitan dengan
genetik,
kata-kata”. Artinya penderita ini
artinya
gangguan
ini
merupakan gangguan di dalam
memiliki
kesulitan
untuk
otak
mengenali
huruf
kata.
(neurologis)
yang
atau
disebabkan oleh faktor keturunan.
Kesulitan untuk mengenali huruf
Dikarenakan sulitnya mengatasi
tersebut tak hanya mengenali
masalah gangguan belajar ini,
huruf-huruf, tetapi juga melakukan
muncul lah upaya alternatif untuk
analisis kalimat, teknik membaca,
mengatasinya
memahami
dengan
bacaan
dan
menggunakan obat-obatan dan
menggunakan bahasa. Gejala lain
berbagai macam upaya terapi.
yang mengikuti dari gangguan ini
Namun upaya ini jangan dianggap
adalah
sebagai upaya ideal, karena tidak
menghitung,
didukung oleh penelitian ilmiah.
fungsi
berupa
menulis
kesulitan
angka,
koordinasi/keterampilan
motorik.
Guru
dan
orang
tua
dan
dengan
Terdapat dua macam disleksia,
menyiasati dan memberi toleransi
yaitu developmental dyslexia dan
kepada
acquired dyslexia. Developmental
mengupayakan
gangguan
siswa
yang
belajar
memiliki
agar
dapat
Dyslexia
merupakan
bawaan
sejak lahir dan karena faktor
Anak penderita disleksia memiliki
genetis
masalah
atau
Penyandang
keturunan.
disleksia
akan
dalam
bahasa
dan
fonologi kira-kira 60-70% lebih
membawa kelainan ini seumur
banyak
hidupnya
gangguan presepsi visual dan
atau
tidak
dapat
disembuhkan.
Dengan
dibandingkan
keterampilan
motorik
dengan
kira-kira
penanganan khusus, hambatan
10%,
yang
belajar spesifik yang lain kira-kira
mereka
alami
bisa
diminimalkan. Adapun acquired
dyslexia didapat karena gangguan
atau perubahan cara otak kiri
selebihnya
gangguan
20-30%.
B.
Ciri-Ciri
Anak
Penderita
Disleksia
membaca. Disleksia cenderung
diturunkan
dan
lebih
banyak
ditemukan pada anak laki-laki.
Disleksia biasanya terjadi pada
anak-anak
dengan
daya
penglihatan dan kecerdasan yang
Pada
penderita
disleksia
sebenarnya mengalami kesulitan
dalam
membedakan
bunyi
bahasa yang menyusun sebuah
kata. Mereka dapat menangkap
kata-kata tersebut melalui indra
pendengarnya.
disuruh
Namun
ketika
menuliskannya
pada
normal. Oleh karena itu terkadang
sulit bagi orang tua dan guru
mendeteksi ciri-ciri anak yang
menderita
apabila
disleksia.
orang
tua
Namun
dan
guru
memperhatikan mereka dengan
cermat, tentu saja guru dan orang
tua dapat mengetahuinya.
selembar kertas, mereka akan
mengalami kesulitan. Tetapi jika
Untuk mengetahui apakah anak
diberikan soal dengan cara lisan,
menderita disleksia, orang tua
dimana soal dibacakan dan anak
dapat memberikan buku kepada
menjawab pertanyaan tersebut
mereka. Biasanya apabila anak
secara
anak
mampu
menderita disleksia mereka tidak
namun
apabila
terlalu akrab dengan buku. Jika
anak diberi soal tertulis, anak akan
orang tua menyuruh anak untuk
mengalami kesulitan.
membaca buku tersebut, mungkin
verbal,
menjawabnya,
anak penderita disleksia akan
berdasarkan
dalam membaca yaitu tidak lancar
gambar-gambar yang ada pada
dalam membaca karena sering
buku tersebut.
terjadi
membuat
cerita
Secara rinci berikut merupakan
ciri-ciri anak yang menyandang
disleksia ketika membaca yaitu:
kesalahan
membaca
seperti sulit membedakan huruf
yang
mirip.Dikarenakan
hal
tersebut otomatis membuat anak
tidak memahami apa isi bacaan
a. Membaca dengan lamban
tersebut
dan
membuat
dan terkesan tidak yakin
kemampuan
dengan yang ia ucapkan
bacaan sangat rendah.
b. Menggunakan
mengikuti
pandangan matanya yang
beranjak dari satu kata ke
Selain
saat
c. Melewatkan
bahkan
menambahkan
anak
penderita disleksia juga dapat
terlihat saat mereka mencoba
kata-kata
diperhatikan yaitu:
a. Menuliskan huruf dengan
urutan yang salah
yang ada
d. Membolak-balik
susunan
suku
b. Tidak menuliskan sejumlah
huruf yang ingin ditulis
kata
dengan memasukkan huruf
c. Menambahkan
dan
mengganti huruf pada kata
lain
yang ditulis
e. Salah melafalkan kata-kata
yang
membaca,
untuk menulis, ciri-ciri yang dapat
kata yang lain
atau
isi
jarinya
untuk
huruf
memahami
dibaca,
walaupun
d. Mengabaikan tanda-tanda
baca yang ada
kata-kata tersebut sudah
akrab
Dari
f. Mengganti dan membuat
kata-kata sendiri
g. Mengabaikan tanda baca
ciri-ciri
diatas,
yang
hampir
kesulitan
membaca.
saat
disebutkan
mirip
menulis
Huruf-huruf
antara
dan
yang
biasanya
sering
diatas dapat disimpulkan bahwa
kekeliruan
saat
ciri-ciri anak penderita disleksia
huruf d, b, s, p dan q. Bahkan
Dari
ciri-ciri
yang
disebutkan
mengalami
menulis
yaitu
terkadang ada huruf yang diganti
dapat menyebabkan seseorang
menjadi angka, karena memiliki
menderita disleksia.
kemiripan. Seperti huruf “s” yang
mungkin
bisa
ditulis
anak
penderita disleksia menggunakan
angka “5”.
Dalam faktor pendidikan disleksia
disebabkan oleh metode yang
digunakan dalam mengajarkan
membaca,
terutama
metode
juga
“whole-word” yang mengajarkan
terdapat ciri yang lain diantaranya
kata-kata sebagai satu kesatuan
mempunyai daya ingatan jangka
daripada
pendek yang buruk, tulisan tangan
sebagai bentuk bunyi dari suatu
yang buruk, kebingungan atas
tulisan. Dimana seharusnya anak
konsep
alfabet
simbol,
terlebih dahulu diajarkan huruf
bahkan
anak
kesulitan
alphabet satu persatu dimulai dari
Selain
ciri-ciri
menentukan
dalam
tersebut
dan
juga
menentukan
menulis
karena
start
belum
mengajarkan
kata
bagaimana bentuk huruf tersebut,
hingga
bunyi
huruf
tersebut.
adanya kordinasi antara mata dan
Setelah itu, baru anak diajarkan
tangan.
bagaimana
perpaduan
antara
satu huruf dengan huruf lainnya,
C. Penyebab Disleksia
seperti huruf vokal dan kosonan.
Penyebab
gangguan
belajar
(learning disabilities) yang salah
satunya adalah disleksia dapat
dikelompokkan
kategori
menjadi
faktor
tiga
utama,
yaitu faktor pendidikan, psikologis,
dan biologis, namun penyebab
utamanya
adalah
otak
(Dardjowidjojo, 2008). Selain dari
faktor-faktor
disebutkan
yang
telah
diatas,
faktor
keturunan dan kecelakaan juga
Faktor psikologis atau emosional
merupakan akibat dari tindakan
kurang disiplin, tidak memiliki
orangtua, sering pindah sekolah,
kurangnya kerja sama dengan
guru, atau penyebab lain. Anak
yang
kurang
ceria,
bahkan
memiliki emosi yang tidak stabil
karena memiliki masalah dengan
orang
tuanya
menyebabkan
stress
hingga
bisa
termasuk ke dalam gangguan
belajar
Sejumlah peneliti meyakini bahwa
penglihatan karena ada gangguan
disleksia merupakan akibat dari
sambungan otak kiri dan kanan.
penyimpangan
fungsi
bagian-
D. Klasifikasi Disleksia
bagian tertentu dari otak. Diyakini
bahwa area-area tertentu dari
Sidiarto (2007) dalam bukunya
otak anak penderita
Perkembangan
Otak
perkembangannya lebih lambat
Kesulitan
pada
dibanding anak-anak normal. Di
menjelaskan klasifikasi disleksia
samping itu kematangan otaknya
sebagai berikut.
pun
lambat.
menyatakan
disleksia
Teori
lainnya
bahwa
disleksia
disebabkan oleh gangguan pada
struktur otak. Faktor genetik juga
diperkirakan
turut
berperan.
Beberapa
penelitian
mengungkapkan
bahwa
50
persen atau lebih anak disleksia
memiliki riwayat orangtua yang
disleksia atau gangguan lain yang
berkaitan.
Belajar
dan
Anak,
1) Disleksia dan Gangguan
Visual
Disleksia
jenis
ini
disebut
disleksia
diseideti
satau
disleksia
visual
Myklebust).
(Helmer
Kelainan
ini
jarang, hanya didapat pada
5% kasus disleksia (Gobin,
1980 yang dikutip Njikoktjien,
1986). Gangguan fungsi otak
bagian
belakang
dapat
Gangguan kemampuan membaca
menimbulkan gangguan dalam
atau mengenali huruf serta simbol
persepsi visual (pengenalan
huruf akibat kerusakan saraf otak
visual tidak optimal, membuat
atau selaput otak, sehingga otak
kesalahan dalam membaca
kiri
(bagian
dan mengeja visual). Dalam
belakang) terganggu. Kerusakan
tipe ini ada beberapa huruf
ini
atau angka yang hampir mirip
korteks
oksipital
disebabkan
kecelakaan,
infeksi
karena
atau
kerusakan
bentuknya,
dan
anak
sulit
inilah, otak tidak dapatberfungsi
membedakannya.
mengenali semua citra (image)
huruf b-d, p-q, 5-2, 3-E, atau
yang
seperti m-w, n-u, 6-9.
ditangkap
oleh
indra
Seperti
2) Disleksia dan Gangguan
Bahasa
Bakker, et al., (1987) membagi
disleksia menjadi dua tripologi,
Disleksia ini disebut disleksia
verbal atau linguistik.Beberapa
penulis
menyebutkan
prevalensi yang cukup besar
yaitu 50-80%. Gejala berupa
kesulitan dalam membedakan
lafal huruf seperti p-t, b-g, t-d,
t-k, kesulitan mengeja secara
yaitu sebagai berikut:
a. L-Type dyslexia (linguistic)
Dalam tipe ini anak membaca
relatif cepat namun dengan
membuat kesalahan seperti
penghilangan,
penambahan,
atau penggantian huruf dan
kesalahan multi-kata lainnya.
auditoris, kesulitan menyebut
atau menemukan kata atau
kalimat, bahkan mengucapkan
urutan
kata
seperti
secara
sekolah
kacau
menjadi
sekolha.
b. P-Type
Dyslexia
(perspective)
Dalam tipe ini anak cenderung
membaca
lambat
dan
membuat kesalahan seperti
3) Disleksia
dengan
Diskoneksi Visual-Auditoris
fragmentasi
(membaca
terputus-putus)
dan
mengulang-ulamg (repetisi).
Disleksia ini disebut sebagai
disleksia auditoris (Myklebust).
E. Upaya Mendeteksi Disleksia
Adanya
Sejak Dini
gangguan
kondisi
pada
visualauditoris
(grafem-fonem),
Penderita disleksia sulit dikenali
yang
karena
menyebabkan anak membaca
seperti
lambat.
ini
umumnya serta dengan nilai IQ
bahasa verbal dan persepsi
normal (rata-rata atau diatas rata-
visualnya baik. Namun apa
rata). Pada umumnya, terlihat dari
yang
dapat
prestasinya
bunyi
kemampuan membaca yang tidak
Dalam
dilihat
dinyatakan
bahasa.
hal
tidak
dalam
dari
anak
segi
penampilan
normal
yang
pada
kurang,
lancar seperti huruf yang sering
terbalik-balik.
Namun
tidak
banyak guru yang menyadari
mengidentifikasi
bahwa masalah yang melatar
mendiagnosis disleksia.
belakangi kesulitannya tersebut
adalah suatu kesulitan belajar
spesifik. Oleh karena itu deteksi
disleksia
sejak
dini
serta
penanganan
yang
baik
akan
memberikan
hasil
yang
baik.
Disleksia tidak bisa disembuhkan,
namun hanya bisa membaik.
Diagnosis
disleksia
Dengan
suatu
dan
demikian,
sistem
dibutuhkan
yang
dapat
mengidentifikasi
awal
kemungkinan
seorang
atau
anak
potensi
menyandang
disleksia, yang dapat dengan
mudah diakses dimana saja dan
kapan saja, sehingga baik orang
dapat
tua maupun guru dapat lebih
ditegakkan pada usia anak 7
aware atau waspada terhadap hal
tahun, dan proses diagnosisnya
ini. Sistem ini merupakan sistem
memerlukan
identifikasi disleksia dini dengan
seorang
psikolog
atau dokter ahli syaraf. Namun,
kita sudah bisa mengidentifikasi
sejak anak masih berusia 5-7
tahun atau usia pra sekolah.
Identifikasi
awal
akan
memberikan manfaat yang besar
diantaranya yaitu biaya intervensi
yang jauh lebih murah, anak
belum terganggu mentalnya dan
lebih fleksibel dalam mernerima
metode pembelajaran.
ketentuan sebagai berikut:
1) Sistem ini digunakan untuk
identifikasi dini disleksia
pada anak dengan rentang
usia 5 - 7 tahun
2) Sistem ini mengeluarkan
output
berupa
kemungkinan
anak
seorang
menyandang
disleksia, bukan diagnosis
3) Diagnosis
hanya
Permasalahan yang terjadi di
ditegakkan
Indonesia adalah, tidak semua
profesional yang kompeten
daerah khususnya di daerah-
4) Parameter
oleh
yang
tenaga
diukur
daerah terpencil memiliki SDM
antara lain : bahasa lisan,
seperti Dokter Spesialis Saraf
bahasa
Anak
sosial,
yang
mampu
tulisan,
organisasi,
bahasa
matemarika,
sekuensi,
working memory, arah dan
bisa menggunakan media
koordinasi motorik halus
huruf yang menarik, seperti
dengan
F. Upaya Guru dan Orang Tua
Membantu
Anak
aneka macam warna
Penderita
Disleksia Dalam Kesulitan Belajar
menggunakan
2) Lakukan
metode
dikte,
dimana misalkan orang tua
Bila seorang anak didiagnosis
mendiktekan
disleksia,
atau kalimat kepada anak
ia
harus
mendapat
dukungan ekstra baik oleh orang
dan
tuanya di rumah maupun gurunya
menulisnya
di
sebaliknya.
sekolah.
Dukungan
yang
suatu
kata
biarkan
anak
atau
Setelah
itu
diberikan orang tua di rumah bisa
mintalah
dengan
membacakannya kembali
waktu
mendampinginya
ke
waktu,
dari
memberikan
anak
untuk
3) Ajak anak untuk membaca
dorongan dan semangat untuk
suatu
mengembalikan
kepercayaan
sumbernya bisa dari buku
wacana
yang
dirinya,
dalam
mengajari
bacaan atau buku cerita
membaca
buatlah
semenarik
bergambar dan kemudian
mungkin
dan
menggunakan
bisa
teknologi
juga
lakukan
yang
mengenai
dapat membantu.
tanya
jawab
wacana
tersebut.
Dalam mengajarkan anak dalam
Selain
membaca, jika anak mengalami
terdapat metode lain yang dapat
kesulitan seperti suka terbolak-
digunakan oleh orang tua dan
balik ataupun bingung dengan
guru
huruf yang bentuknya mirip, bisa
penderita
disleksia.
dibantu dengan cara:
Mulyono
Abdurrahman,
hal-hal
untuk
tersebut,
membantu
juga
anak
Menurut
(2012:
1) Mulai mengenalkan huruf
174 – 176) ada beberapa metode
demi huruf, lalu berlanjut
pengajaran membaca bagi anak
dengan suku kata yang
berkesulitan belajar, yaitu:
terdiri dari dua kata dan
seterusnya. Selain itu juga
Jika anak telah dapat menulis
a. Metode Fernald
Fernald
telah
mengembangkan
suatu
metode pengajaran membaca
multisensoris
yang
sering
dikenal pula sebagai metode
VAKT
(Visual,
auditory,
kinesthetic,
tactile).
Metode
and
ini
menggunakan materi bacaan
yang dipilih dari kata-kata yang
diucapkan oleh anak, dan tiap
kata diajarkan secara utuh.
Metode ini memiliki empat
dan membaca dengan benar,
bahan
disimpan.
kedua,
bacaan
tersebut
Pada
tahapan
anak
lama
tidak
diminta
terlalu
menelusuri
tulisan tersebut dengan jari,
tetapi
dalam
mempelajari
tulisan dengan melihat guru
menulis,
sambil
mengucapkannya. Anak-anak
mempelajari kata-kata
baru
pada tahapan ketiga, dengan
melihat tulisan yang ditulis di
papan tulis atau tulisan cetak,
tahapan.
dan
Tahapan
pertama,
guru
mengucapkan
tersebut
sebelum
kata
menulis.
menulis kata yang hendak
Pada tahapan ini anak mulai
dipelajari
kertas
membaca tulisan dari buku.
dengan krayon. Selanjutnya
Pada tahap keempat, anak
anak
tulisan
mampu mengingat kata-kata
tersebut dengan jarinya (tactile
yang dicetak atau bagian-
and kinesthetic). Pada saat
bagian dari kata yang telah
menelusuri tulisan tersebut,
dipelajari.
di
atas
menelusuri
anak melihat tulisan (visual),
dan mengucapkannya dengan
keras
(auditory).
b. Metode Gillingham
Proses
Metode Gillingham merupakan
diulang-ulang
pendekatan terstruktur taraf
sehingga anak dapat menulis
tinggi yang memerlukan lima
kata tersebut dengan benar
jam pelajaran selama dua
tanpa melihat contoh.
tahun.
semacam
ini
diarahkan
berbagai
Aktivitas
pertama
pada
bunyi
belajar
huruf
dan
perpaduan
huruf-huruf
Membaca
didefinisikan
tersebut. Anak menggunakan
sebagai menurunkan makna
teknik
dari kata-kata yang berbentuk
menjiplak
untuk
mempelajari berbagai huruf.
Bunyi-bunyi
tunggal
huruf
selanjutnya dikombinasikan ke
dalam
kelompok-kelompok
yang
lebih
kemudian
besar
dan
program
fonik
diselesaikan.
Analisis
Glass
suatu
metode
merupakan
Melalui metode Analisis Glass,
anak
dibimbing
untuk
mengenal kelompok-kelompok
huruf
sambil
melihat
kata
secara keseluruhan. Metode
ini menekankan pada latihan
c. Metode Analisis Glass
Metode
tulisan.
pengajaran
melalui
auditoris
dan
visual
yang
terpusat
pada
kata
yang
sedang dipelajari.
Sementara Martini Jamaris (2014:
pemecahan sandi kelompok
150-151)
huruf dalam kata. Metode ini
metode selain metode Fernald
bertolak dari asumsi yang
danmetode Gillingham, yaitu:
mendasari membaca sebagai
menambahkan
dua
a. Metode Hegge-Kirk-Kirk
pemecahan sandi atau kode
tulisan. Ada dua asumsi yang
Metode ini dikembangkan oleh
mendasari
Hegge, Kirk dan Kirk pada
metode
ini.
Pertama, proses pemecahan
tahun
sandi
dan
Metode ini diutamakan untuk
(reading)
meneliti kemampuan auditori
(decoding)
membaca
merupakan
kegiatan
yang
siswa
1972
(Lovit,
dengan
1989).
jalan
berbeda. Kedua, pemecahan
memadukan
sandi mendahului membaca.
menuliskan perpaduan bunyi
Pemecahan
sandi
huruf
didefinisikan
sebagai
menyebutkan kata tersebut.
yang
Langkah selanjutnya adalah
berhubungan dengan suatu
menunjukkan kata pada siswa
kata
dan
menentukan
tertulis
bunyi
secara
tepat.
bunyi
menjadi
menyuruh
kata
huruf,
lalu
siswa
menyebutkan bunyi huruf yang
menyiapkan
ada
secara khusus dan tidak pula
dalam
kata
Selanjutnya,
untuk
tersebut.
siswa
bahan
diminta
menekankan
kata
pengucapan
menuliskan
tersebut di atas kertas.
pengenalan
bacaan
pada
latihan
fonem,
kata,
dan
isi
bacaan yang dibaca. Tujuan
b. Neurological Impress
utama dari metode ini adalah
Neurological impress adalah
untuk
suatu metode yang dirancang
membaca
untuk membantu individu yang
Untuk
mengalami
kesulitan
mengikuti program ini, maka
membaca berat (Heckelman:
proses pembelajaran dimulai
169,
dari tingkat yang rendah dari
Langford,
Slade
&
membiasakan
secara
otomatis.
memudahkan
Barnett, 1974, Lovit, 1989).
kemampuan
Dalam penerapannya, metode
siswa.
siswa
yang
siswa
dimiliki
ini dilakukan dengan langkahIV. Kesimpulan
langkah sebagai berikut.
1) Guru
dan
siswa
berkesulitan
yang
membaca
duduk berhadapan sambil
2) Suara guru dibisikkan ke
mengalami
3) Guru dan siswa menunjuk
pada kalimat yang dibaca
suatu
kesulitan
menulis,
dalam
mengeja,
atau dapat dikatakan kesulitan
mengenali
telinga siswa.
merupakan
gangguan dimana penderita nya
membaca,
membaca.
huruf.
Gangguan
tersebut merupakan gangguan
belajar yang dapat menghambat
proses belajar anak. Oleh karena
oleh guru.
4) Dalam
Disleksia
kondisi
tertentu,
guru membaca lebih cepat
itu orang tua setidaknya dapat
mendeteksi secara dini gangguan
belajar yang dimiliki oleh anaknya.
atau
Apakah gangguan belajar yang
sebaliknya.
dialami termasuk disleksia atau
Metode
mengharuskan
ini
guru
tidak
gangguan belajar lainnya. Jika
untuk
seorang anak menderita disleksia
guru dan orang tua harus dapat
Berkesulitan Belajar. Jakarta: PT
berkerja sama untuk membantu
Rineka Cipta
anak
dalam
belajar
dengan
berbagai metode yang ada. Selain
itu pengetahuan akan disleksia
sangatlah penting bagi guru dan
orang tua. Agar guru dan orang
tua dapat langsung bertindak dan
menangani
anak
penderita
Atalya Sharon Jerusha Turangan,
Wibowo, Rika Febriani. 2016.
Perancangan
Buku
Interaktif
Belajar Baca Tulis bagi Orangtua
Anak
Penderita
Disleksia
di
Surabaya. Surabaya: Universitas
Kristen Petra. Vol 9, No 2
disleksia. Disleksia memang tidak
dapat disembuhkan namun dapat
Budiyanto.
2005.
membaik jika dibantu dengan
Pendidikan
Inklusif
metode yang tepat
Budaya
Lokal.
Pengantar
Berbasis
Departemen
Pendidikan Nasional
V. Saran
Derek, Wood, dkk. 2012. Kiat
Diharapkan orang tua dan guru
dapat
saling
berkerja
mengenai
sama
Mengatasi
Gangguan
Belajar.
Yogyakarta: Katahati.
bagaimana
pertumbuhan dan perkembangan
Hargio,
anak yang terjadi di sekolah.
Memahami anak Berkebutuhan
Dengan berkerja sama, orang tua
Khusus.
dan
Publishing
guru
dapat
mengatasi
Santoso.
2012.
Yogyakarta:
Cara
Gosyen
gangguan belajar yang dimiliki
Jo Worthy, Samuel Dejulio, et al.
oleh
juga
2016. Teacher Understandings
disleksia
Perspectives and Experiences of
juga penting diketahui oleh orang
Dyslexia. Texas: University of
tua dan guru, agar tidak bingung
Texas. Vol 65, 436-453
anak.
pengetahuan
ketika
Selain
itu
tentang
menghadapi
anak
penderita disleksia.
Disleksia. Aceh: UIN Ar-Raniry.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman
Pendidikan
Loeziana. 2017. Mengenal Ciri
Vol 3, No 2
Mulyono.
2003.
Madinatul
Bagi
Anak
Trisna
Munawaroh,
Anggrayni.
Novi
Mengenali
Tanda-Tanda
Anak
Disleksia
Usia
Dini.
Pada
Memerlukan Layanan Pendidikan
Yogyakarta:
Khusus. Departemen Pendidikan
Universitas PGRI Yogyakarta
Nasional
Mulyadi.
Slavin
2010.
Diagnosis
Robert
E.
2006.
Kesulitan Belajar dan Bimbingan
Educational Psychology: Theory
terhadap
and Practice Eight Edition. USA
Kesulitan
Belajar.
Yogyakarta: Nuha Litera
Nurdayari
Soeisniwati
Praptinigrum,
Purwandari.
2009.
Metode
Multisensori
Untuk
Mengembangkan
Kemampuan
Membaca Anak Disleksia di SD
Inklusi. Yogyakarta: UNY. Vol 2,
No 2
Preiss
Lidwina.
2012.
Disleksia Berpengaruh Kepada
Kemampuan
Membaca
dan
Menulis. Semarang: Jurnal STIE
Semarang. Vol 4, No 3
Subini
Nini.
2011.
Mengatasi
Kesulitan Belajar Pada Anak.
Yogyakarta: Javalitera
D
David,
Robert
J
Sternberg. 2010. Innovations in
Educational
Psychology:
Perspectives
Teaching
Development.
on
Learning,
and
Human
USA:
Hamilton
Surna
I
Nyoman,
Olga
Pandeirot. Psikologi Pendidikan 1.
2014. Jakarta: Erlangga
Tammasse,
Mengatasi
Jumraini
Kesulitan
Disleksia
Printing Company
D
T.
Belajar
(Studi
Neuropsikolinguistik). Makassar:
Santrock John. 2011. Educational
Universitas Hasanuddin
Psychology. New York: Mc Graw
Tri
Hill
Wahyu
Cahyawati
Sidiarto, Lily Djokosetio. 2007.
Perkembangan
Otak
Kesulitan
pada
Belajar
dan
Anak.
Jakarta: UI Press.
Bagi
Diah
Ningsih,
Kusumarini.
2011. Hubungan Antara Memori
dan Penderita Disleksia Dalam
Tinjauan Psikolinguistik. Depok:
Universitas Gunadarma. Vol 4
Siti Ellah Chalidah. 2005. Terapi
Permainan
Retno
Anak
Yang
Varia Nihayatus Saadah, Nurul
Hidayah.
2013.
Pengaruh
Permainan Scrabble Terhadap
disleksia-pada-anak/48924
Peningkatan
Diakses pada 30 April 2018
Membaca
Kemampuan
Anak
Disleksia.
Yogyakarta: Universitas Ahmad
Dahlan. Vol 1, No 1
Wardani
IG.A.K,
Pengantar
dkk.
2011.
Pendidikan
Luar
Universitas
Terbuka
Lissa.
2008.
Dyslexia:Pergulatan
Ibu
Melepaskan Putranya dari Derita
Kesulitan
Belajar.
Bandung:Penerbit Qanita
Widyorini Endang, Julia Maria van
2017.
Sekolah
berkomunikasi-kenali-lewatpenjelasan-ahli-ini Diakses pada
30 April 2018
http://www.disleksiaindonesia.co
Weinstein
Diagnosis
11/26/penyakit-disleksia-susahmengolah-kata-kata-saat-
Biasa.Jakarta:
Tiel.
http://style.tribunnews.com/2016/
Disleksia:Deteksi
Penanganan
dan
di
di
Rumah.
Jakarta:Prenada
http://www.alodokter.com/disleksi
a. diakses pada 30 April 2018
https://cantik.tempo.co/read/7797
74/kenali-disleksia-pada-anak.
Diakses pada 30 April 2018
https://tirto.id/mereka-yang-sulitmengenal-huruf-dan-kata-bYEF
Diakses pada 30 April 2018
http://infonitas.com/kebayoran/lap
oran-utama/kenali-tanda-tanda-
m/ Diakses pada 30 April 2018
Serta Metode Belajar Yang Bisa Digunakan Untuk Anak Penderita
Disleksia
Asri Nurhasanah
Universitas Negeri Jakarta
[email protected]
Abstrak
Disleksia merupakan suatu gangguan dimana penderita nya mengalami
kesulitan dalam membaca, menulis, mengeja, atau dapat dikatakan
kesulitan mengenali huruf. Gangguan tersebut dapat menghambat proses
belajar pada anak. Faktor yang menyebabkan adanya disleksia yaitu
karena gangguan perkembangan pada otaknya (sistem syaraf pusat) pada
masa prenatal, perintal, dan selama satu tahun pertama. Orang tua dan
guru harus dapat mendeteksi sejak awal jika anak memiliki gangguan
disleksia. Hal tersebut bertujuan agar anak yang mengalami kesulitan
belajar karena disleksia dapat terbantu. Jadi anak penderita disleksia dapat
mengikuti dan menerima pembelajaran di sekolah dan mengalami
kemajuan yang signifikan.
Kata Kunci: Disleksia, Kesulitan belajar
I. Pendahuluan
orang tua dan guru berpikir untuk
Gangguan belajar yang dialami
oleh
anak
terkadang
sering
disalahartikan oleh orang tua dan
guru, bahwa sang anak malas,
kurang berlatih sehingga mereka
tidak
memahami
diajarkan
di
materi
yang
sekolah
dan
mendapatkan nilai yang jelek. Hal
tersebut
seringkali
membuat
memberikan pelajaran tambahan
dengan
harapan
meningkatkan
dapat
prestasi
belajarnya.Seharusnya dalam hal
ini, orang tua dan guru harus
dapat
mengenali
perbedaan
antara ketidakmauan belajar dan
ketidakmampuan dalam belajar.
Salah
satu
ketidakmampuan
dalam
belajar
disebut
baik. Selain itu juga guru dan
gangguan dalam belajar adalah
orang tua harus sejak dini dapat
disleksia. Disleksia adalah suatu
mendeteksi gangguan belajar ini
gangguan dimana penderita nya
agar dapat membantu anak dalam
mengalami
tumbuh dan berkembang serta
membaca,
atau
mengikuti pembelajaran dengan
kesulitan
menulis,
dalam
mengeja,
pembelajarannya di sekolah.
atau dapat dikatakan kesulitan
II. Pembahasan
mengenali huruf. Gangguan ini
berlangsung dari masa anak-anak
A. Definisi Disleksia
hingga masa dewasa.
Dyslexia berasal dari kata Yunani
Penyebab
gangguan
(learning
belajar
disabilities)
ini
(Greek), “dys” berarti kesulitan,
“lexis”
berarti
kata-kata.
Jadi
disebabkan oleh neurologis dan
disleksia berarti “kesulitan dengan
genetik,
kata-kata”. Artinya penderita ini
artinya
gangguan
ini
merupakan gangguan di dalam
memiliki
kesulitan
untuk
otak
mengenali
huruf
kata.
(neurologis)
yang
atau
disebabkan oleh faktor keturunan.
Kesulitan untuk mengenali huruf
Dikarenakan sulitnya mengatasi
tersebut tak hanya mengenali
masalah gangguan belajar ini,
huruf-huruf, tetapi juga melakukan
muncul lah upaya alternatif untuk
analisis kalimat, teknik membaca,
mengatasinya
memahami
dengan
bacaan
dan
menggunakan obat-obatan dan
menggunakan bahasa. Gejala lain
berbagai macam upaya terapi.
yang mengikuti dari gangguan ini
Namun upaya ini jangan dianggap
adalah
sebagai upaya ideal, karena tidak
menghitung,
didukung oleh penelitian ilmiah.
fungsi
berupa
menulis
kesulitan
angka,
koordinasi/keterampilan
motorik.
Guru
dan
orang
tua
dan
dengan
Terdapat dua macam disleksia,
menyiasati dan memberi toleransi
yaitu developmental dyslexia dan
kepada
acquired dyslexia. Developmental
mengupayakan
gangguan
siswa
yang
belajar
memiliki
agar
dapat
Dyslexia
merupakan
bawaan
sejak lahir dan karena faktor
Anak penderita disleksia memiliki
genetis
masalah
atau
Penyandang
keturunan.
disleksia
akan
dalam
bahasa
dan
fonologi kira-kira 60-70% lebih
membawa kelainan ini seumur
banyak
hidupnya
gangguan presepsi visual dan
atau
tidak
dapat
disembuhkan.
Dengan
dibandingkan
keterampilan
motorik
dengan
kira-kira
penanganan khusus, hambatan
10%,
yang
belajar spesifik yang lain kira-kira
mereka
alami
bisa
diminimalkan. Adapun acquired
dyslexia didapat karena gangguan
atau perubahan cara otak kiri
selebihnya
gangguan
20-30%.
B.
Ciri-Ciri
Anak
Penderita
Disleksia
membaca. Disleksia cenderung
diturunkan
dan
lebih
banyak
ditemukan pada anak laki-laki.
Disleksia biasanya terjadi pada
anak-anak
dengan
daya
penglihatan dan kecerdasan yang
Pada
penderita
disleksia
sebenarnya mengalami kesulitan
dalam
membedakan
bunyi
bahasa yang menyusun sebuah
kata. Mereka dapat menangkap
kata-kata tersebut melalui indra
pendengarnya.
disuruh
Namun
ketika
menuliskannya
pada
normal. Oleh karena itu terkadang
sulit bagi orang tua dan guru
mendeteksi ciri-ciri anak yang
menderita
apabila
disleksia.
orang
tua
Namun
dan
guru
memperhatikan mereka dengan
cermat, tentu saja guru dan orang
tua dapat mengetahuinya.
selembar kertas, mereka akan
mengalami kesulitan. Tetapi jika
Untuk mengetahui apakah anak
diberikan soal dengan cara lisan,
menderita disleksia, orang tua
dimana soal dibacakan dan anak
dapat memberikan buku kepada
menjawab pertanyaan tersebut
mereka. Biasanya apabila anak
secara
anak
mampu
menderita disleksia mereka tidak
namun
apabila
terlalu akrab dengan buku. Jika
anak diberi soal tertulis, anak akan
orang tua menyuruh anak untuk
mengalami kesulitan.
membaca buku tersebut, mungkin
verbal,
menjawabnya,
anak penderita disleksia akan
berdasarkan
dalam membaca yaitu tidak lancar
gambar-gambar yang ada pada
dalam membaca karena sering
buku tersebut.
terjadi
membuat
cerita
Secara rinci berikut merupakan
ciri-ciri anak yang menyandang
disleksia ketika membaca yaitu:
kesalahan
membaca
seperti sulit membedakan huruf
yang
mirip.Dikarenakan
hal
tersebut otomatis membuat anak
tidak memahami apa isi bacaan
a. Membaca dengan lamban
tersebut
dan
membuat
dan terkesan tidak yakin
kemampuan
dengan yang ia ucapkan
bacaan sangat rendah.
b. Menggunakan
mengikuti
pandangan matanya yang
beranjak dari satu kata ke
Selain
saat
c. Melewatkan
bahkan
menambahkan
anak
penderita disleksia juga dapat
terlihat saat mereka mencoba
kata-kata
diperhatikan yaitu:
a. Menuliskan huruf dengan
urutan yang salah
yang ada
d. Membolak-balik
susunan
suku
b. Tidak menuliskan sejumlah
huruf yang ingin ditulis
kata
dengan memasukkan huruf
c. Menambahkan
dan
mengganti huruf pada kata
lain
yang ditulis
e. Salah melafalkan kata-kata
yang
membaca,
untuk menulis, ciri-ciri yang dapat
kata yang lain
atau
isi
jarinya
untuk
huruf
memahami
dibaca,
walaupun
d. Mengabaikan tanda-tanda
baca yang ada
kata-kata tersebut sudah
akrab
Dari
f. Mengganti dan membuat
kata-kata sendiri
g. Mengabaikan tanda baca
ciri-ciri
diatas,
yang
hampir
kesulitan
membaca.
saat
disebutkan
mirip
menulis
Huruf-huruf
antara
dan
yang
biasanya
sering
diatas dapat disimpulkan bahwa
kekeliruan
saat
ciri-ciri anak penderita disleksia
huruf d, b, s, p dan q. Bahkan
Dari
ciri-ciri
yang
disebutkan
mengalami
menulis
yaitu
terkadang ada huruf yang diganti
dapat menyebabkan seseorang
menjadi angka, karena memiliki
menderita disleksia.
kemiripan. Seperti huruf “s” yang
mungkin
bisa
ditulis
anak
penderita disleksia menggunakan
angka “5”.
Dalam faktor pendidikan disleksia
disebabkan oleh metode yang
digunakan dalam mengajarkan
membaca,
terutama
metode
juga
“whole-word” yang mengajarkan
terdapat ciri yang lain diantaranya
kata-kata sebagai satu kesatuan
mempunyai daya ingatan jangka
daripada
pendek yang buruk, tulisan tangan
sebagai bentuk bunyi dari suatu
yang buruk, kebingungan atas
tulisan. Dimana seharusnya anak
konsep
alfabet
simbol,
terlebih dahulu diajarkan huruf
bahkan
anak
kesulitan
alphabet satu persatu dimulai dari
Selain
ciri-ciri
menentukan
dalam
tersebut
dan
juga
menentukan
menulis
karena
start
belum
mengajarkan
kata
bagaimana bentuk huruf tersebut,
hingga
bunyi
huruf
tersebut.
adanya kordinasi antara mata dan
Setelah itu, baru anak diajarkan
tangan.
bagaimana
perpaduan
antara
satu huruf dengan huruf lainnya,
C. Penyebab Disleksia
seperti huruf vokal dan kosonan.
Penyebab
gangguan
belajar
(learning disabilities) yang salah
satunya adalah disleksia dapat
dikelompokkan
kategori
menjadi
faktor
tiga
utama,
yaitu faktor pendidikan, psikologis,
dan biologis, namun penyebab
utamanya
adalah
otak
(Dardjowidjojo, 2008). Selain dari
faktor-faktor
disebutkan
yang
telah
diatas,
faktor
keturunan dan kecelakaan juga
Faktor psikologis atau emosional
merupakan akibat dari tindakan
kurang disiplin, tidak memiliki
orangtua, sering pindah sekolah,
kurangnya kerja sama dengan
guru, atau penyebab lain. Anak
yang
kurang
ceria,
bahkan
memiliki emosi yang tidak stabil
karena memiliki masalah dengan
orang
tuanya
menyebabkan
stress
hingga
bisa
termasuk ke dalam gangguan
belajar
Sejumlah peneliti meyakini bahwa
penglihatan karena ada gangguan
disleksia merupakan akibat dari
sambungan otak kiri dan kanan.
penyimpangan
fungsi
bagian-
D. Klasifikasi Disleksia
bagian tertentu dari otak. Diyakini
bahwa area-area tertentu dari
Sidiarto (2007) dalam bukunya
otak anak penderita
Perkembangan
Otak
perkembangannya lebih lambat
Kesulitan
pada
dibanding anak-anak normal. Di
menjelaskan klasifikasi disleksia
samping itu kematangan otaknya
sebagai berikut.
pun
lambat.
menyatakan
disleksia
Teori
lainnya
bahwa
disleksia
disebabkan oleh gangguan pada
struktur otak. Faktor genetik juga
diperkirakan
turut
berperan.
Beberapa
penelitian
mengungkapkan
bahwa
50
persen atau lebih anak disleksia
memiliki riwayat orangtua yang
disleksia atau gangguan lain yang
berkaitan.
Belajar
dan
Anak,
1) Disleksia dan Gangguan
Visual
Disleksia
jenis
ini
disebut
disleksia
diseideti
satau
disleksia
visual
Myklebust).
(Helmer
Kelainan
ini
jarang, hanya didapat pada
5% kasus disleksia (Gobin,
1980 yang dikutip Njikoktjien,
1986). Gangguan fungsi otak
bagian
belakang
dapat
Gangguan kemampuan membaca
menimbulkan gangguan dalam
atau mengenali huruf serta simbol
persepsi visual (pengenalan
huruf akibat kerusakan saraf otak
visual tidak optimal, membuat
atau selaput otak, sehingga otak
kesalahan dalam membaca
kiri
(bagian
dan mengeja visual). Dalam
belakang) terganggu. Kerusakan
tipe ini ada beberapa huruf
ini
atau angka yang hampir mirip
korteks
oksipital
disebabkan
kecelakaan,
infeksi
karena
atau
kerusakan
bentuknya,
dan
anak
sulit
inilah, otak tidak dapatberfungsi
membedakannya.
mengenali semua citra (image)
huruf b-d, p-q, 5-2, 3-E, atau
yang
seperti m-w, n-u, 6-9.
ditangkap
oleh
indra
Seperti
2) Disleksia dan Gangguan
Bahasa
Bakker, et al., (1987) membagi
disleksia menjadi dua tripologi,
Disleksia ini disebut disleksia
verbal atau linguistik.Beberapa
penulis
menyebutkan
prevalensi yang cukup besar
yaitu 50-80%. Gejala berupa
kesulitan dalam membedakan
lafal huruf seperti p-t, b-g, t-d,
t-k, kesulitan mengeja secara
yaitu sebagai berikut:
a. L-Type dyslexia (linguistic)
Dalam tipe ini anak membaca
relatif cepat namun dengan
membuat kesalahan seperti
penghilangan,
penambahan,
atau penggantian huruf dan
kesalahan multi-kata lainnya.
auditoris, kesulitan menyebut
atau menemukan kata atau
kalimat, bahkan mengucapkan
urutan
kata
seperti
secara
sekolah
kacau
menjadi
sekolha.
b. P-Type
Dyslexia
(perspective)
Dalam tipe ini anak cenderung
membaca
lambat
dan
membuat kesalahan seperti
3) Disleksia
dengan
Diskoneksi Visual-Auditoris
fragmentasi
(membaca
terputus-putus)
dan
mengulang-ulamg (repetisi).
Disleksia ini disebut sebagai
disleksia auditoris (Myklebust).
E. Upaya Mendeteksi Disleksia
Adanya
Sejak Dini
gangguan
kondisi
pada
visualauditoris
(grafem-fonem),
Penderita disleksia sulit dikenali
yang
karena
menyebabkan anak membaca
seperti
lambat.
ini
umumnya serta dengan nilai IQ
bahasa verbal dan persepsi
normal (rata-rata atau diatas rata-
visualnya baik. Namun apa
rata). Pada umumnya, terlihat dari
yang
dapat
prestasinya
bunyi
kemampuan membaca yang tidak
Dalam
dilihat
dinyatakan
bahasa.
hal
tidak
dalam
dari
anak
segi
penampilan
normal
yang
pada
kurang,
lancar seperti huruf yang sering
terbalik-balik.
Namun
tidak
banyak guru yang menyadari
mengidentifikasi
bahwa masalah yang melatar
mendiagnosis disleksia.
belakangi kesulitannya tersebut
adalah suatu kesulitan belajar
spesifik. Oleh karena itu deteksi
disleksia
sejak
dini
serta
penanganan
yang
baik
akan
memberikan
hasil
yang
baik.
Disleksia tidak bisa disembuhkan,
namun hanya bisa membaik.
Diagnosis
disleksia
Dengan
suatu
dan
demikian,
sistem
dibutuhkan
yang
dapat
mengidentifikasi
awal
kemungkinan
seorang
atau
anak
potensi
menyandang
disleksia, yang dapat dengan
mudah diakses dimana saja dan
kapan saja, sehingga baik orang
dapat
tua maupun guru dapat lebih
ditegakkan pada usia anak 7
aware atau waspada terhadap hal
tahun, dan proses diagnosisnya
ini. Sistem ini merupakan sistem
memerlukan
identifikasi disleksia dini dengan
seorang
psikolog
atau dokter ahli syaraf. Namun,
kita sudah bisa mengidentifikasi
sejak anak masih berusia 5-7
tahun atau usia pra sekolah.
Identifikasi
awal
akan
memberikan manfaat yang besar
diantaranya yaitu biaya intervensi
yang jauh lebih murah, anak
belum terganggu mentalnya dan
lebih fleksibel dalam mernerima
metode pembelajaran.
ketentuan sebagai berikut:
1) Sistem ini digunakan untuk
identifikasi dini disleksia
pada anak dengan rentang
usia 5 - 7 tahun
2) Sistem ini mengeluarkan
output
berupa
kemungkinan
anak
seorang
menyandang
disleksia, bukan diagnosis
3) Diagnosis
hanya
Permasalahan yang terjadi di
ditegakkan
Indonesia adalah, tidak semua
profesional yang kompeten
daerah khususnya di daerah-
4) Parameter
oleh
yang
tenaga
diukur
daerah terpencil memiliki SDM
antara lain : bahasa lisan,
seperti Dokter Spesialis Saraf
bahasa
Anak
sosial,
yang
mampu
tulisan,
organisasi,
bahasa
matemarika,
sekuensi,
working memory, arah dan
bisa menggunakan media
koordinasi motorik halus
huruf yang menarik, seperti
dengan
F. Upaya Guru dan Orang Tua
Membantu
Anak
aneka macam warna
Penderita
Disleksia Dalam Kesulitan Belajar
menggunakan
2) Lakukan
metode
dikte,
dimana misalkan orang tua
Bila seorang anak didiagnosis
mendiktekan
disleksia,
atau kalimat kepada anak
ia
harus
mendapat
dukungan ekstra baik oleh orang
dan
tuanya di rumah maupun gurunya
menulisnya
di
sebaliknya.
sekolah.
Dukungan
yang
suatu
kata
biarkan
anak
atau
Setelah
itu
diberikan orang tua di rumah bisa
mintalah
dengan
membacakannya kembali
waktu
mendampinginya
ke
waktu,
dari
memberikan
anak
untuk
3) Ajak anak untuk membaca
dorongan dan semangat untuk
suatu
mengembalikan
kepercayaan
sumbernya bisa dari buku
wacana
yang
dirinya,
dalam
mengajari
bacaan atau buku cerita
membaca
buatlah
semenarik
bergambar dan kemudian
mungkin
dan
menggunakan
bisa
teknologi
juga
lakukan
yang
mengenai
dapat membantu.
tanya
jawab
wacana
tersebut.
Dalam mengajarkan anak dalam
Selain
membaca, jika anak mengalami
terdapat metode lain yang dapat
kesulitan seperti suka terbolak-
digunakan oleh orang tua dan
balik ataupun bingung dengan
guru
huruf yang bentuknya mirip, bisa
penderita
disleksia.
dibantu dengan cara:
Mulyono
Abdurrahman,
hal-hal
untuk
tersebut,
membantu
juga
anak
Menurut
(2012:
1) Mulai mengenalkan huruf
174 – 176) ada beberapa metode
demi huruf, lalu berlanjut
pengajaran membaca bagi anak
dengan suku kata yang
berkesulitan belajar, yaitu:
terdiri dari dua kata dan
seterusnya. Selain itu juga
Jika anak telah dapat menulis
a. Metode Fernald
Fernald
telah
mengembangkan
suatu
metode pengajaran membaca
multisensoris
yang
sering
dikenal pula sebagai metode
VAKT
(Visual,
auditory,
kinesthetic,
tactile).
Metode
and
ini
menggunakan materi bacaan
yang dipilih dari kata-kata yang
diucapkan oleh anak, dan tiap
kata diajarkan secara utuh.
Metode ini memiliki empat
dan membaca dengan benar,
bahan
disimpan.
kedua,
bacaan
tersebut
Pada
tahapan
anak
lama
tidak
diminta
terlalu
menelusuri
tulisan tersebut dengan jari,
tetapi
dalam
mempelajari
tulisan dengan melihat guru
menulis,
sambil
mengucapkannya. Anak-anak
mempelajari kata-kata
baru
pada tahapan ketiga, dengan
melihat tulisan yang ditulis di
papan tulis atau tulisan cetak,
tahapan.
dan
Tahapan
pertama,
guru
mengucapkan
tersebut
sebelum
kata
menulis.
menulis kata yang hendak
Pada tahapan ini anak mulai
dipelajari
kertas
membaca tulisan dari buku.
dengan krayon. Selanjutnya
Pada tahap keempat, anak
anak
tulisan
mampu mengingat kata-kata
tersebut dengan jarinya (tactile
yang dicetak atau bagian-
and kinesthetic). Pada saat
bagian dari kata yang telah
menelusuri tulisan tersebut,
dipelajari.
di
atas
menelusuri
anak melihat tulisan (visual),
dan mengucapkannya dengan
keras
(auditory).
b. Metode Gillingham
Proses
Metode Gillingham merupakan
diulang-ulang
pendekatan terstruktur taraf
sehingga anak dapat menulis
tinggi yang memerlukan lima
kata tersebut dengan benar
jam pelajaran selama dua
tanpa melihat contoh.
tahun.
semacam
ini
diarahkan
berbagai
Aktivitas
pertama
pada
bunyi
belajar
huruf
dan
perpaduan
huruf-huruf
Membaca
didefinisikan
tersebut. Anak menggunakan
sebagai menurunkan makna
teknik
dari kata-kata yang berbentuk
menjiplak
untuk
mempelajari berbagai huruf.
Bunyi-bunyi
tunggal
huruf
selanjutnya dikombinasikan ke
dalam
kelompok-kelompok
yang
lebih
kemudian
besar
dan
program
fonik
diselesaikan.
Analisis
Glass
suatu
metode
merupakan
Melalui metode Analisis Glass,
anak
dibimbing
untuk
mengenal kelompok-kelompok
huruf
sambil
melihat
kata
secara keseluruhan. Metode
ini menekankan pada latihan
c. Metode Analisis Glass
Metode
tulisan.
pengajaran
melalui
auditoris
dan
visual
yang
terpusat
pada
kata
yang
sedang dipelajari.
Sementara Martini Jamaris (2014:
pemecahan sandi kelompok
150-151)
huruf dalam kata. Metode ini
metode selain metode Fernald
bertolak dari asumsi yang
danmetode Gillingham, yaitu:
mendasari membaca sebagai
menambahkan
dua
a. Metode Hegge-Kirk-Kirk
pemecahan sandi atau kode
tulisan. Ada dua asumsi yang
Metode ini dikembangkan oleh
mendasari
Hegge, Kirk dan Kirk pada
metode
ini.
Pertama, proses pemecahan
tahun
sandi
dan
Metode ini diutamakan untuk
(reading)
meneliti kemampuan auditori
(decoding)
membaca
merupakan
kegiatan
yang
siswa
1972
(Lovit,
dengan
1989).
jalan
berbeda. Kedua, pemecahan
memadukan
sandi mendahului membaca.
menuliskan perpaduan bunyi
Pemecahan
sandi
huruf
didefinisikan
sebagai
menyebutkan kata tersebut.
yang
Langkah selanjutnya adalah
berhubungan dengan suatu
menunjukkan kata pada siswa
kata
dan
menentukan
tertulis
bunyi
secara
tepat.
bunyi
menjadi
menyuruh
kata
huruf,
lalu
siswa
menyebutkan bunyi huruf yang
menyiapkan
ada
secara khusus dan tidak pula
dalam
kata
Selanjutnya,
untuk
tersebut.
siswa
bahan
diminta
menekankan
kata
pengucapan
menuliskan
tersebut di atas kertas.
pengenalan
bacaan
pada
latihan
fonem,
kata,
dan
isi
bacaan yang dibaca. Tujuan
b. Neurological Impress
utama dari metode ini adalah
Neurological impress adalah
untuk
suatu metode yang dirancang
membaca
untuk membantu individu yang
Untuk
mengalami
kesulitan
mengikuti program ini, maka
membaca berat (Heckelman:
proses pembelajaran dimulai
169,
dari tingkat yang rendah dari
Langford,
Slade
&
membiasakan
secara
otomatis.
memudahkan
Barnett, 1974, Lovit, 1989).
kemampuan
Dalam penerapannya, metode
siswa.
siswa
yang
siswa
dimiliki
ini dilakukan dengan langkahIV. Kesimpulan
langkah sebagai berikut.
1) Guru
dan
siswa
berkesulitan
yang
membaca
duduk berhadapan sambil
2) Suara guru dibisikkan ke
mengalami
3) Guru dan siswa menunjuk
pada kalimat yang dibaca
suatu
kesulitan
menulis,
dalam
mengeja,
atau dapat dikatakan kesulitan
mengenali
telinga siswa.
merupakan
gangguan dimana penderita nya
membaca,
membaca.
huruf.
Gangguan
tersebut merupakan gangguan
belajar yang dapat menghambat
proses belajar anak. Oleh karena
oleh guru.
4) Dalam
Disleksia
kondisi
tertentu,
guru membaca lebih cepat
itu orang tua setidaknya dapat
mendeteksi secara dini gangguan
belajar yang dimiliki oleh anaknya.
atau
Apakah gangguan belajar yang
sebaliknya.
dialami termasuk disleksia atau
Metode
mengharuskan
ini
guru
tidak
gangguan belajar lainnya. Jika
untuk
seorang anak menderita disleksia
guru dan orang tua harus dapat
Berkesulitan Belajar. Jakarta: PT
berkerja sama untuk membantu
Rineka Cipta
anak
dalam
belajar
dengan
berbagai metode yang ada. Selain
itu pengetahuan akan disleksia
sangatlah penting bagi guru dan
orang tua. Agar guru dan orang
tua dapat langsung bertindak dan
menangani
anak
penderita
Atalya Sharon Jerusha Turangan,
Wibowo, Rika Febriani. 2016.
Perancangan
Buku
Interaktif
Belajar Baca Tulis bagi Orangtua
Anak
Penderita
Disleksia
di
Surabaya. Surabaya: Universitas
Kristen Petra. Vol 9, No 2
disleksia. Disleksia memang tidak
dapat disembuhkan namun dapat
Budiyanto.
2005.
membaik jika dibantu dengan
Pendidikan
Inklusif
metode yang tepat
Budaya
Lokal.
Pengantar
Berbasis
Departemen
Pendidikan Nasional
V. Saran
Derek, Wood, dkk. 2012. Kiat
Diharapkan orang tua dan guru
dapat
saling
berkerja
mengenai
sama
Mengatasi
Gangguan
Belajar.
Yogyakarta: Katahati.
bagaimana
pertumbuhan dan perkembangan
Hargio,
anak yang terjadi di sekolah.
Memahami anak Berkebutuhan
Dengan berkerja sama, orang tua
Khusus.
dan
Publishing
guru
dapat
mengatasi
Santoso.
2012.
Yogyakarta:
Cara
Gosyen
gangguan belajar yang dimiliki
Jo Worthy, Samuel Dejulio, et al.
oleh
juga
2016. Teacher Understandings
disleksia
Perspectives and Experiences of
juga penting diketahui oleh orang
Dyslexia. Texas: University of
tua dan guru, agar tidak bingung
Texas. Vol 65, 436-453
anak.
pengetahuan
ketika
Selain
itu
tentang
menghadapi
anak
penderita disleksia.
Disleksia. Aceh: UIN Ar-Raniry.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman
Pendidikan
Loeziana. 2017. Mengenal Ciri
Vol 3, No 2
Mulyono.
2003.
Madinatul
Bagi
Anak
Trisna
Munawaroh,
Anggrayni.
Novi
Mengenali
Tanda-Tanda
Anak
Disleksia
Usia
Dini.
Pada
Memerlukan Layanan Pendidikan
Yogyakarta:
Khusus. Departemen Pendidikan
Universitas PGRI Yogyakarta
Nasional
Mulyadi.
Slavin
2010.
Diagnosis
Robert
E.
2006.
Kesulitan Belajar dan Bimbingan
Educational Psychology: Theory
terhadap
and Practice Eight Edition. USA
Kesulitan
Belajar.
Yogyakarta: Nuha Litera
Nurdayari
Soeisniwati
Praptinigrum,
Purwandari.
2009.
Metode
Multisensori
Untuk
Mengembangkan
Kemampuan
Membaca Anak Disleksia di SD
Inklusi. Yogyakarta: UNY. Vol 2,
No 2
Preiss
Lidwina.
2012.
Disleksia Berpengaruh Kepada
Kemampuan
Membaca
dan
Menulis. Semarang: Jurnal STIE
Semarang. Vol 4, No 3
Subini
Nini.
2011.
Mengatasi
Kesulitan Belajar Pada Anak.
Yogyakarta: Javalitera
D
David,
Robert
J
Sternberg. 2010. Innovations in
Educational
Psychology:
Perspectives
Teaching
Development.
on
Learning,
and
Human
USA:
Hamilton
Surna
I
Nyoman,
Olga
Pandeirot. Psikologi Pendidikan 1.
2014. Jakarta: Erlangga
Tammasse,
Mengatasi
Jumraini
Kesulitan
Disleksia
Printing Company
D
T.
Belajar
(Studi
Neuropsikolinguistik). Makassar:
Santrock John. 2011. Educational
Universitas Hasanuddin
Psychology. New York: Mc Graw
Tri
Hill
Wahyu
Cahyawati
Sidiarto, Lily Djokosetio. 2007.
Perkembangan
Otak
Kesulitan
pada
Belajar
dan
Anak.
Jakarta: UI Press.
Bagi
Diah
Ningsih,
Kusumarini.
2011. Hubungan Antara Memori
dan Penderita Disleksia Dalam
Tinjauan Psikolinguistik. Depok:
Universitas Gunadarma. Vol 4
Siti Ellah Chalidah. 2005. Terapi
Permainan
Retno
Anak
Yang
Varia Nihayatus Saadah, Nurul
Hidayah.
2013.
Pengaruh
Permainan Scrabble Terhadap
disleksia-pada-anak/48924
Peningkatan
Diakses pada 30 April 2018
Membaca
Kemampuan
Anak
Disleksia.
Yogyakarta: Universitas Ahmad
Dahlan. Vol 1, No 1
Wardani
IG.A.K,
Pengantar
dkk.
2011.
Pendidikan
Luar
Universitas
Terbuka
Lissa.
2008.
Dyslexia:Pergulatan
Ibu
Melepaskan Putranya dari Derita
Kesulitan
Belajar.
Bandung:Penerbit Qanita
Widyorini Endang, Julia Maria van
2017.
Sekolah
berkomunikasi-kenali-lewatpenjelasan-ahli-ini Diakses pada
30 April 2018
http://www.disleksiaindonesia.co
Weinstein
Diagnosis
11/26/penyakit-disleksia-susahmengolah-kata-kata-saat-
Biasa.Jakarta:
Tiel.
http://style.tribunnews.com/2016/
Disleksia:Deteksi
Penanganan
dan
di
di
Rumah.
Jakarta:Prenada
http://www.alodokter.com/disleksi
a. diakses pada 30 April 2018
https://cantik.tempo.co/read/7797
74/kenali-disleksia-pada-anak.
Diakses pada 30 April 2018
https://tirto.id/mereka-yang-sulitmengenal-huruf-dan-kata-bYEF
Diakses pada 30 April 2018
http://infonitas.com/kebayoran/lap
oran-utama/kenali-tanda-tanda-
m/ Diakses pada 30 April 2018