Materi dan perubahannya terhadap hasil

1. 1. Materi Dan Perubahannya
2. 3. A. DEFINISI MATERI • Materi adalah material fisik yang menyusun alam, yang

bisa diartikan sebagai segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati
ruang. • Materi merupakan sesuatu yang memiliki masa dan volume serta
menempati ruang, benda-benda di sekitar kita misalnya meja, mobil, buku, air dan
udara juga merupakan materi selain menempati ruang juga mempunyai masa.>
3. 4. B. Wujud Materi Wujud berarti bentuk. Dikenal tiga macam bentuk (wujud)

materi, yaitu : • zat padat, • zat cair dan • zat gas Wujud materi yang bisa dialami
zat tertentu disebut fase zat. Air adalah jenis materi yang sangat kita kenal. Air
biasanya berada dalam fase padat (es), fase cair (air) dan fase gas (uap).
4. 5. A. Zat Padat Zat padat adalah materi yang mempunyai bentuk dan volume

(ruang yang ditempati zat padat, cair, atau gas) tertentu. Materi dalam wujud padat
misalnya : baja, batu dan kapur. Ada dua cara partikel padat bisa tersusun : •
Dalam baris-baris teratur yang rapi • Dalam susunan yang tidak tentu. Zat padat
yang partikelnya tersusun dalam baris yang teratur rapi disebut kristal. Contoh
umum kristal adalah sebagian besar logam, intan, es, dan kristal garam. Zat padat
yang partikelnya tidak tersusun secara teratur disebut amorf. Zat padat amorf
biasanya bertekstur mengilat atau elastis. Contoh umum zat padat amorf adalah

lilin, kaca, karet, dan plastik Wujud Materi
5. 6. B. Zat Cair • zat cair mempunyai volume tertentu dan zat cair akan berbentuk

seperti wadah yang ditempatinya karena Zat cair digambarkan sebagai zalir
(fluida). Zalir adalah zat dengan molekul-molekul yang bergerak bebas saling
melewati, sehingga zalir menyesuaikan bentuk wadahnya. • Materi dalam wujud
cair misalnya : air, minyak goreng, alkohol, bensin, solar, larutan gula, air laut
Wujud Materi
6. 7. C. Zat Gas Gas adalah wujud materi yang mudah berubah bentuk dan

volumenya. Seperti zat cair, gas digambarkan sebagai zalir. Partikel-partikel di
dalam gas dengan cepat menyebar mengisi semua ruang yang tersedia. Karena
terdapat jarak yang jauh antara partikel-partikel gas, gas bisa dengan mudah
dimampatkan untuk mengurangi volumenya. Materi yang tergolong dalam wujud
gas, misalnya : udara, gas bumi, gas elpiji, uap air, gas kapur, kapur barus. Wujud
Materi Wujud Materi
7. 8. C. Sifat-Sifat Materi Ada 2 penggolongan sifat materi : Sifat Ekstensif Sifat

Intensif
8. 9. adalah sifat yang bergantung pada jumlah zat. Semakin banyak materi, semakin


besar massanya. Nilai-nilai dari sifat ekstensif yang sama dapat dijumlahkan..
Misalnya, dua keping uang logam mempunyai massa gabungan yang merupakan
jumlah dari massa masing-masing keping uang itu dan volume yang ditempati air

dalam dua buah gelas merupakan jumlah dari volume air di tiap gelas tersebut.
Sifat Ekstensif
9. 10. a. Volume Volume atau bisa juga disebut kapasitas adalah penghitungan

seberapa banyak ruang yang bisa ditempati dalam suatu objek. Objek itu bisa
berupa benda yang beraturan ataupun benda yang tidak beraturan. Benda yang
beraturan misalnya kubus, balok, silinder, limas, kerucut, dan bola. Benda yang
tidak beraturan misalnya batu yang ditemukan di jalan. Volume digunakan untuk
menentukan massa jenis suatu benda. Contoh Sifat Ekstensif
10. 11. b. Panjang adalah bagian dari besaran.Besaran adalah segala sesuatu yang

dapat diukur, dihitung, memiliki nilai dan satuan. Besaran menyatakan sifat dari
benda. Sifat ini dinyatakan dalam angka melalui hasil pengukuran. Oleh karena
satu besaran berbeda dengan besaran lainnya, maka ditetapkan satuan untuk tiap
besaran. Satuan juga menunjukkan bahwa setiap besaran diukur dengan cara

berbeda.Mengukur sebenarnya adalah kegiatan membandingkan suatu Besaran
dengan Besaran sejenis yang ditetapkan sebagai satuan. • Satuan panjang adalah
"meter". Satu meter adalah jarak yang ditempuh cahaya (dalam vakum) dalam
selang waktu 1/299 792 458 sekon.
11. 12. c. Massa • Massa (berasal dari bahasa Yunani μάζα) adalah suatu sifat fisika

dari suatu benda yang digunakan untuk menjelaskan berbagai perilaku objek yang
terpantau. Massa biasanya disinonimkan dengan berat. Namun menurut
pemahaman ilmiah modern, berat suatu objek diakibatkan oleh interaksi massa
dengan medan gravitasi. • Massa suatu benda berbeda dengan berat benda
itu.Massa sebuah benda lebih menunjukkan jumlah materi yang menyusun benda
tersebut.Oleh karenanya massa benda sifatnya tetap di semua tempat. Massa
dinyatakan dalam kilogram(Kg).Berat benda adalah gaya yang menyatakan
besarnya tarikan gravitasi terhadap benda yang yang bermassa.Oleh karena itu
,berat dari sebuah benda akan berbeda di tempat yang berbeda.Oleh karena berat
merupakan gaya, maka satuan berat adalah Newton (N).Dua benda dengan massa
yang sama,bila ditimbang di tempat yang memiliki gaya gravitasi sama maka akan
memiliki berat yang sama pula.Atas dasar inilah orang sering menganggap massa
sama dengan berat.
12. 13. Padatan Cairan Gas Bentuk Bentuknya tertentu Tak mempunyai bentuk yang


khas Tak mempunyai bentuk Volume Tertentu Bersifat khas Tak mempunyai
volume tertentu Faktor pemampatannya Tak termampatkan Dapat dimampatkan
tetapi dapat diabaikan Dapat dimampatkan Massa Tertentu Bersifat khas Tak
mempunyai massa tertentu Panjang Tertentu Tidak memiliki Tidak memiliki
Kemudahan mengalir Tidak mengalir Dapat mengalir Dapat mengalir Pengaruh
tekanan nol kecil besar Massa jenis Umumnya memiliki massa jenis yang besar
Memiliki massa jenis yang sedang Massa jenis yang kecil contoh Garam,gula Air
Udara

13. 14. adalah sifat yang tidak bergantung pada jumlah zat. Sifat intensif ini dibedakan

menjadi 2, yaitu: Sifat Fisika & Sifat Kimia a. Sifat Fisika adalah sifat yang tidak
ada hubungannya dengan pembentukan zat baru. Beberapa sifat fisika : 1.Warna :
berhubungan dengan panjang gelombang yang di pantulkan oleh permukaan
materi. 2. Bau : berhubungan dengan gas atau uap yang di keluarkan oleh materi.
3. Rasa : berhubungan dengan komposisi zat dan materi 4. Titik didih : merupakan
suhu ketika suatu zat mendidih. Sifat Intensif
14. 15. Tabel perbandingan titik didih No Nama zat Titik didih 1. Nitrogen -210 2.


Oksigen -216 3. Alcohol (etanol) -117 4. Air 0 5. Tembaga 1083 6. Besi 1535
15. 16. 5. Titik lebur Titik lebur merupakan suhu ketika zat padat berubah menjadi zat

cair. Misal garam dapur jika dipanaskan akan meleleh menjadi cairan. Perubahan
ini dipengaruhi oleh struktur kristal zat padat tersebut. Zat cair dan zat gas juga
memiliki titik leleh tetapi perubahannya tidak dapat diamati pada suhu kamar. 6.
Titik beku : suhu terendah suatu zat cair ketika mulai membeku. 7. Daya hantar :
berhubungan dengan kemampuan suatu zat untuk menghantarkan panas arus
listrik 8. Kemagnetan : berhubungan dengan kemampuan suatu zat untuk melarut
dalam satu pelarut
16. 17. 9. Kelarutan • Larutan merupakan campuran homogen. Dalam larutan terdapat

dua komponen yaitu pelarut dan terlarut. Pelarut merupakan zat yang melarutkan
dan biasanya jumlahnya lebih banyak, sedangkan terlarut merupakan zat yang
terlarut, biasanya jumlahnya lebih kecil. Misal larutan garam, maka zat terlarutnya
garam dan pelarutnya air. Pada umumnya larutan berupa cairan tetapi larutan
juga terjadi dalam bentuk gas dan padat. Contoh larutan gas adalah udara yang
terdiri dari oksigen, nitrogen, karbon dioksida dan gas-gas lain. Contoh larutan
padatan adalah stainless steel. • Kelarutan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara
lain seperti berikut. 1) suhu 2) volume pelarut 3) ukuran zat terlarut 4) jenis zat

terlarut 5) jenis pelarut
17. 18. 10.Kekerasan • berhubungan dengan keras lunaknya suatu materi 11.

Kerapatan, • Kerapatan atau rapat biasanya merujuk pada ukuran seberaba
banyak suatu entitas berada dalam suatu jumlah yang tetap dalam suatu ruang
(biasanya dalam ruang tiga dimensi).
18. 19. 12. Suhu • Suhu menunjukkan derajat panas benda. Mudahnya, semakin tinggi

suhu suatu benda, semakin panas benda tersebut. Secara mikroskopis, suhu
menunjukkan energi yang dimiliki oleh suatu benda. Setiap atom dalam suatu
benda masing-masing bergerak, baik itu dalam bentuk perpindahan maupun
gerakan di tempat getaran. Makin tingginya energi atom-atom penyusun benda,
makin tinggi suhu benda tersebut. • Tabel perbandingan suhu : Celcius Reamur
Fahrenheit Kelvin Titik didih 100 80 212 373 Titik beku 0 0 32 273 Selisih kedua
titik 100 80 180 100 Perbandingan 5 4 9 5 13. Indeks bias • Indeks bias pada
medium didefinisikan sebagai perbandingan antara kecepatan cahaya dalam ruang
hampa udara dengan cepat rambat cahaya pada suatu medium

19. 20. b. Sifat Kimia adalah sifat yang ada hubungannya dengan pembentukan zat


baru. Beberapa sifat kimia : 1. Keterbakaran Adalah tingkat kemudahan
suatumateri dapat terbakar, misalnya : - Asbes, besi, aluminium, air tidak bisa
terbakar - Minyak lebih mudah terbakar dari pada kayu
20. 21. 2. Ionisasi • Ionisasi adalah proses fisik mengubah atom atau molekul menjadi

ion dengan menambahkan atau mengurangi partikel bermuatan seperti elektron
atau lainnya. • Ionisasi terdiri dari dua tipe: Ionisasi sekuensial dan ionisasi nonsekuensial. Pada fisika klasik, hanya ionisasi sekuensial yang dapat terjadi sehingga
disebut ionisasi klasik. Ionisasi non-sekuensial melawan beberapa hukum fisika
klasik.
21. 22. Ionisasi Dari Ke Padat Cair Gas Plasma Padat N/A Mencair Menyublim - Cair

Membeku N/A Menguap - Gas Mengkristal Mengembun N/A Ionisasi Plasma - Rekombinasi/ Deionisasi N/A
22. 23. 3. Rumus kimia Rumus kimia (juga disebut rumus molekul) adalah cara ringkas

memberikan informasi mengenai perbandingan atom-atom yang menyusun suatu
senyawa kimia tertentu, menggunakan sebaris simbol zat kimia, nomor, dan
kadang-kadang simbol yang lain juga, seperti tanda kurung, kurung siku, dan
tanda plus (+) dan minus (-). Jenis paling sederhana dari rumus kimia adalah
rumus empiris, yang hanya menggunakan huruf dan angka. • Misalnya: C6H12O6:
glukosa

23. 24. 4. Susunan ikatan • Ikatan kimia adalah sebuah proses fisika yang bertanggung

jawab dalam interaksi gaya tarik menarik antara dua atom atau molekul yang
menyebabkan suatu senyawa diatomik atau poliatomik menjadi stabil.
24. 25. Susunan ikatan
25. 26. 5. Bentuk molekul • Setiap molekul zat memiliki cirinya masing-masing, yaitu :
26. 27. 6. Perkaratan, • Perkaratan atau korosi merupakan peristiwa rusaknya logam

oleh pengaruh lingkungan, yaitu adanya oksigen dan kelembapan. Besi adalah salah
satu contoh logam yang mudah berkarat. Pada proses korosi terbentuk zat yang
jenisnya baru yaitu karat. Gejala yang tampak pada korosi adalah terjadi
perubahan warna. Pada umumnya logam bersifat korosif kecuali emas, platina, dan
air raksa. 7. Pembusukan, • Jika buah dan sayur dibiarkan di udara terbuka maka
lama kelamaan buah dan sayur tersebut akan membusuk. Buah dan sayur yang
busuk akan menimbulkan bau yang tidak sedap. Proses pembusukan ini karena
adanya mikroorganisme.
27. 28. Perbedaan sifat ekstensif dan intensif :: Sebagai contoh untuk menjelaskan

perbedaan antara sifat ekstensif dan intensif dapat digunakan contoh di mana
terdapat sejumlah massa yang terdiri dari beberapa bagian dan keseluruhannya

memiliki temperatur yang sama. Massa dan volume total yang dimiliki benda

tersebut, merupakan penjumlahan dari massa dan volume setiap komponennya.
Namun demikian, temperatur total benda tersebut bukanlah merupakan jumlah
dari temperatur masing-masing komponen, melainkan temperatur setiap bagian
benda tersebut adalah sama. Massa dan volume merupakan sifat ekstensif,
sedangkan temperatur adalah sifat intensif. Jadi, yang membedakan disini adalah,
sifat intensif tidak bergantung pada jumlah materi yang di ukur, sedangkan sifat
ekstensif bergantung terhadap materi yang di ukur.
28. 29. D. Klasifikasi MateriKlasifikasi Materi Unsur Senyawa Campuran Homogen

Heterogen Koloid Suspensi
29. 30. unsur Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain

dengan reaksi kimia biasa. Partikel terkecil dari unsur adalah atom. Sebuah atom
terdiri atas inti atom (nukleus) dan dikelilingi olehelektron. Inti atom terdiri atas
sejumlah proton dan neutron. Hingga saat ini diketahui terdapat kurang lebih 117
unsur di dunia. Unsur
30. 31. Hal yang membedakan unsur satu dengan lainnya adalah "jumlah proton" dan


jumlah elektron suatu unsur atau ikatan dalam inti atom tersebut. Misalnya,
seluruh atom karbon memiliki proton sebanyak 6 buah, sedangkan atom oksigen
memiliki proton sebanyak 8 buah. Jumlah proton pada sebuah atom dikenal dengan
istilah nomor atom (dilambangkan dengan Z). Namun demikian, atom-atom pada
unsur yang sama tersebut dapat memiliki jumlah netron yang berbeda; hal ini
dikenal dengan sebutan isotop. Massa atom sebuah unsur (dilambangkan dengan
"A") adalah massa rata-rata atom suatu unsur pada alam. Karena massa elektron
sangatlah kecil, dan massa neutron hampir sama dengan massa proton, maka massa
atom biasanya dinyatakan dengan jumlah proton dan neutron pada inti atom, pada
isotop yang memiliki kelimpahan terbanyak di alam. Ukuran massa atom adalah
satuan massa atom (smu). Beberapa isotop bersifat radioaktif, dan mengalami
penguraian (peluruhan) terhadap radiasi partikel alfa atau beta.
31. 32. • Tata nama Penamaan unsur telah jauh sebelum adanya teori atom suatu zat,

meski pada waktu itu belum diketahui mana yang merupakan unsur, dan mana
yang merupakan senyawa. Ketika teori atom berkembang, nama-nama unsur yang
telah digunakan pada masa lampau tetap dipakai. Misalnya, unsur "cuprum"
dalam Bahasa Inggris dikenal dengan copper, dan dalam Bahasa Indonesia dikenal
dengan istilah tembaga. Contoh lain, dalam Bahasa Jerman "Wasserstoff" berarti
"hidrogen", dan "Sauerstoff" berarti "oksigen". Nama resmi dari unsur kimia

ditentukan oleh organisasi IUPAC. Menurut IUPAC, nama unsur tidak diawali
dengan huruf kapital, kecuali berada di awal kalimat. Dalam paruh akhir abad ke20, banyak laboratorium mampu menciptakan unsur baru yang memiliki tingkat
peluruhan cukup tinggi untuk dijual atau disimpan. Nama-nama unsur baru ini
ditetapkan pula oleh IUPAC, dan umumnya mengadopsi nama yang dipilih oleh
penemu unsur tersebut. Hal ini dapat menimbulkan kontroversi grup riset mana
yang asli menemukan unsur tersebut, dan penundaan penamaan unsur dalam
waktu yang lama

32. 33. • Lambang kimia Sebelum kimia menjadi bidang ilmu, ahli alkemi telah

menentukan simbol- simbol baik untuk logam maupun senyawa umum lainnya.
Mereka menggunakan singkatan dalam diagram atau prosedur; dan tanpa konsep
mengenai suatu atom bergabung untuk membentuk molekul. Dengan
perkembangan teori zat, John Dalton memperkenalkan simbol-simbol yang lebih
sederhana, didasarkan oleh lingkaran, yang digunakan untuk menggambarkan
molekul. Sistem yang saat ini digunakan diperkenalkan oleh Berzelius. Dalam
sistem tipografi tersebut, simbol kimia yang digunakan adalah singkatan dari nama
Latin (karena waktu itu Bahasa Latin merupakan bahasa sains); misalnya Fe
adalah simbol untuk unsur ferrum (besi), Cu adalah simbol untuk unsur Cuprum
(tembaga), Hg adalah simbol untuk unsur hydrargyrum (raksa), dan sebagainya.
33. 34. Unsur Logam Non Logam Metaloid (Semi Logam)
34. 35. 1. Unsur -> Logam • Secara umum unsur logam memiliki sifat berwarna putih

mengkilap, mempunyai titik lebur rendah, dapat menghantarkan arus listrik, dapat
ditempa dan dapat menghantarkan kalor atau panas. Pada umumnya logam
merupakan zat padat, namun terdapat satu unsur logam yang berwujud cair yaitu
air raksa. Beberapa unsur logam yang bermanfaat dalam kehidupan sehari–hari,
antara lain: 1) Khrom (Cr 2) Besi (Fe) 3) Nikel ( Ni 4) Tembaga (Cu) 5) Seng (Zn) 6)
Platina (Pt) 7) Emas (Au)
35. 36. 2. Unsur -> non logam Pada umumnya unsur non logam memiliki sifat tidak

mengkilap, penghantar arus listrik yang buruk, dan tidak dapat ditempa. Secara
umum non logam merupakan penghantar panas yang buruk, namun terdapat satu
unsur non logam yang dapat menghantarkan panas dengan baik yaitu grafit.
Beberapa unsur non logam yang bermanfaat dalam kehidupan sehari–hari, antara
lain: a. Fluor (F) Senyawa fluorid yang dicampur dengan pasta gigi berfungsi
menguatkan gigi, freon – 12 sebagai pendingin kulkas dan AC. b. Brom (Br)
Senyawa brom digunakan sebagai obat penenang saraf, film fotografi, dan bahan
campuran zat pemadam kebakaran c. Yodium (I) Senyawa yodium digunakan
sebagai antiseptik luka, tambahan yodium dalam garam dapur, dan sebagai bahan
tes amilum (karbohidrat) dalam industri tepung
36. 37. 3. Unsur -> semi logam (Metaloid) Unsur semi logam memiliki sifat antara

logam dan non logam. Beberapa unsur semi logam yang bermanfaat dalam
kehidupan sehari– hari, antara lain : a. Silikon (Si) Terdapat di alam terbanyak
kedua setelah oksigen, yakni 28 %dari kerak bumi. Senyawa silikon banyak
digunakan dalam peralatan pemotong dan pengampelasan, untuk semi konduktor,
serta bahan untuk membuat gelas dan keramik. b. Germanium ( Ge ) Keberadaan
germanium di alam sangat sedikit, diperoleh dari batu bara dan batuan seng pekat.
Germanium merupakan bahan semikonduktor, yaitu pada suhu rendah berfungsi
sebagai isolator sedangkan pada suhu tinggi sebagai konduktor. TABEL UNSUR
dan NAMA UNSUR

37. 38. Konsep: Senyawa adalah gabungan dari beberapa unsur yang terbentuk melalui

reaksi kimia. Senyawa adalah zat tunggal yang secara kimia masih dapat diuraikan
menjadi zat- zat lain yang lebih sederhana dimana sifatnya berbeda dengan zat
semula. Bagian terkecil dari suatu senyawa adalah molekul (gabungan dua atom
unsur/lebih lebih baik sejenis ataupun berbeda jenis. Contohnya gula pasir yang
berwarna putih, berwujud padat, dan berasa manis jika dipanaskan sampai
terbakar akan mengalami reaksi. Berikut adalah hasil reaksinya. • Sebelum reaksi:
gula pasir berwujud padat, berwarna putih, dan berasa manis • Setelah reaksi
terdapat zat baru: • - Zat yang berwujud padat, berwarna hitam, dan berasa pahit
(karbon) - Titik-titik cairan, tak berwarna, tak berasa, tak berbau (air) - Zat tak
berwarna, tak berbau, dan mengeruhkan air kapur (karbon dioksida) Berarti kita
dapat mengetahui bahwa gula dapat dipecah menjadi karbon, air, dan gas karbon
dioksida melalui reaksi pembakaran
38. 39. >>Air juga tergolong ke dalam senyawa. Air dapat diuraikan menjadi dua jenis

zat lain, yaitu gas hidrogen dan oksigen. Penguraian air dapat terjadi jika uap air
dipanaskan pada suhu tinggi atau jika air dialiri listrik. Sifat gas hidrogen dan
oksigen berbeda dengan sifat air. Gas hidrogen mudah terbakar, sedangkan oksigen
merupakan gas yang diperlukan pada proses pembakaran. Sementara air tidak
dapat terbakar dan tidak dapat melangsungkan pembakaran.
39. 40. Lambang Senyawa/Rumus Kimia Sama halnya dengan unsur, senyawa pun

perlu diberi lambang. Lambang untuk senyawa disebut rumus kimia. Berikut
adalah rumus kimia dari beberapa senyawa yang ditampilkan dalam tabel
40. 41. Tatanama Senyawa Berdasarkan jenis unsur yang menyusun senyawa, senyawa

dibedakan atas senyawa biner dan senyawa poliatom. a. Senyawa Biner: Senyawa
yang terdiri atas 2 jenis unsur  Senyawa biner dari logam dan nonlogam: nama
logam disebut terlebih dahulu, kemudian nama nonlogam yang diberi akhiran –ida.
Perhatikan contoh berikut.
41. 42. Senyawa biner dari hidrogen dan nonlogam - Menggunakan kata hidrogen

sebagai nama depan, dan nama nonlogam sebagai nama belakang, diberi akhiran
ida. - Menggunakan kata asam sebagai nama depan dan nama nonlogam sebagai
nama belakang diberi akhiran ida. Perhatikan contoh berikut. ^_^
42. 43. Senyawa poliatom: Senyawa ion (atom atau gabungan atom yang bermuatan

listrik) yang terdiri dari dua atau lebih atom yang bergabung bersama-sama dalam
satu ion. Penamaannya adalah nama ion positif (kation) disebut terlebih dahulu
kemudian nama ion negatif (anion).
43. 44. Konsep: Campuran adalah gabungan beberapa zat dengan perbandingan tidak

tetap tanpa melalui reaksi kimia. • Saat kamu membuat minuman teh, zat apa
sajakah yang dicampur? Saat kamu melarutkan garam atau gula pasir ke dalam
gelas yang berisi air, apa yang dapat kamu amati? Nah, simak penjelasan berikut!
Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita jumpai campuran. Misal, air sungai,

tanah, udara, makanan, minuman, larutan garam, larutan gula, dll. Sifat asli zat
pembentuk campuran ada yang masih dapat dibedakan satu sama lain, ada pula
yang tidak dapat dibedakan. Di dalam udara tercampur beberapa unsur yang
berupa gas, antara lain: nitrogen, oksigen, karbon dioksida dan gas- gas lain. Udara
segar yang kita hirup mengandung oksigen yang lebih banyak daripada udara yang
tercemar. Dalam udara juga tersusun dari beberapa senyawa, antara lain : asap dan
deb
44. 45. E. Pembagian Materi Pembagian Materi Logam Non Logam Metaloid (Semi

Logam)
45. 46. Dalam kimia, sebuah logam atau metal (bahasa Yunani: Metallon) adalah

sebuah unsur kimia yang siap membentuk ion (kation) dan memiliki ikatan logam,
dan kadangkala dikatakan bahwa ia mirip dengan kation di awan elektron. Metal
adalah salah satu dari tiga kelompok unsur yang dibedakan oleh sifat ionisasi dan
ikatan, bersama dengan metaloid dan nonlogam. Dalam tabel periodik, garis
diagonal digambar dari boron (B) ke polonium (Po) membedakan logam dari
nonlogam. Unsur dalam garis ini adalah metaloid, kadangkala disebut semi-logam;
unsur di kiri bawah adalah logam; unsur ke kanan atas adalah nonlogam. Logam
adalah unsur yang memiliki sifat mengkilap dan umumnya merupakan penghantar
listrik dan penghantar panas yang baik. Unsur-unsur logam umumnya berwujud
padat pada suhu dan tekanan normal, kecuali raksa yang berwujud cair. Pada
umumnya unsur logam dapat ditempa sehingga dapat dibentuk menjadi
bendabenda lainnya
46. 47. Ingat ini ?? ^_^
47. 48. Nama Indonesia Nama Latin Lambang Unsur Bentuk Fisik aluminium

aluminium Al padat, putih keperakan barium barium Ba padat, putih keperakan
besi ferrum Fe padat, putih keperakan emas aurum Au padat, berwarna kuning
kalium kalium K padat, putih keperakan kalsium calsium Ca padat, putih
keperakan kromium chromium Cr padat, putih keperakan magnesium magnesium
Mg padat, putih keperakan mangan manganium Mn padat, putih abu-abu natrium
natrium Na padat, putih keperakan nikel nickelium Ni padat, putih keperakan
Unsur-unsur logam
48. 49. Logam Logam Ferro Logam Non Ferro
49. 50. Logam ferro adalah suatu logam yang mengandung unsur besi . Bahan dasar

logam ferro adalah unsure fe dan C , tatapi ada unsure lain yang kadarnya lebih
rendah. Contoh logam ferro antara lain : 1. Besi tuang Besi tuang adalah campuran
antara besi dan karbon 4%, Sifat besi tuang antara lain : rapuh, tidak dapat
ditempa dan sukar dilas .Banyak digunakan untuk membuat : komponen mesin
bubut, blok silinder, meja datar dan cincin torak.

50. 51. 2. Baja lunak Baja lunak adalah ampuran antara besi dengan karbon 0,1 – 0,3

%. Sifatnya dapat ditempa dan lunak, Digunakan untuk membuat Mur dan baut. 3.
Baja karbon sedang Baja karbon sedang adalah campuran antara besi dan karbon
0,4 – 0,6 %. Banyak digunakan untuk membuat rel kereta api, poros, atau untuk
membuat alat pertanian. 4. Baja karbon tinggi Baja kabon tinggi adalah campuran
antara besi dan karbon 0,7 – 1,5 %. Sifatnya dapat ditempa dan disepuh.
51. 52. Logam non ferro atau logam bukan besi adalah logam yang tidak mengandung

unsur besi (Fe). Logam non ferro murni kebanyakan tidak digunakan begitu saja
tanpa dipadukan dengan logam lain, karena biasanya sifat-sifatnya belum
memenuhi syarat yang diinginkan. Kecuali logam non ferro murni, platina, emas
dan perak tidak dipadukan karena sudah memiliki sifat yang baik, misalnya
ketahanan kimia dan daya hantar listrik yang baik serta cukup kuat, sehingga
dapat digunakan dalam keadaan murni. Contoh unsur nonlogam yang berwujud
gas adalah oksigen, nitrogen, dan helium. Contoh unsur nonlogam yang berwujud
padat adalah belerang, karbon, fosfor, dan iodin. Zat padat nonlogam biasanya
keras dan getas. Unsur nonlogam yang berwujud cair adalah bromin.
52. 53. Sifat logam Sifat Fisis Sifat Kimia
53. 54. Sifat Fisis Pada umumnya unsur logam mempunyai sifat fisis, antara lain: 1.

Logam akan memantulkan sinar yang datang dengan panjang gelombang dan
frekuensi yang sama sehingga logam terlihat lebih mengkilat. Contohnya, emas
(Au), perak (Ag), besi (Fe), dan seng (Zn). 2. Logam dapat menghantarkan panas
ketika dikenai sinar matahari, sehingga logam akan sangat panas (terbakar). Energi
panas diteruskan oleh elektron sebagai akibat dari penambahan energi kinetik. Hal
ini menyebabkan elektron bergerak lebih cepat. Energi panas ditransferkan
melintasi logam yang diam melalui elektron yang bergerak. 3. Logam juga dapat
menghantarkan listrik karena elektronnya terdelokalisasi bebas bergerak di
seluruh bagian struktur atom. Tembaga (Cu) sering dipakai dalam pembuatan
kawat penghantar listrik.
54. 55. 4. Meabilitas, yaitu kemampuan logam untuk ditempa atau diubah menjadi

bentuk lembaran. Sifat ini digunakan oleh pandai besi untuk membuat sepatu kuda
dari batangan logam. Gulungan baja (besi) penggiling menggunakan sifat ini saat
mereka mengulung batangan baja menjadi lembaran tipis untuk pembuatan alatalat rumah tangga. Hal ini karena kemampuan atom-atom logam untuk
menggelimpang antara atom yang satu dengan atom yang lain menjadi posisi yang
baru tanpa memutuskan ikatan logam. 5. Duktilitas yaitu kemampuan logam
dirubah menjadi kawat dengan sifatnya yang mudah meregang jika ditarik.
Tembaga (Cu) dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan kawat. 6. Semua
logam merupakan padatan pada suhu kamar dengan pengecualian raksa atau
merkuri (Hg) yang berupa cairan pada suhu kamar. 7. Semua logam bersifat keras,
kecuali natrium (Na) dan kalium (Ca), yang lunak dan dapat dipotong dengan
pisau. 8. Umumnya logam memiliki kepadatan yang tinggi sehingga terasa berat

jika dibawa. 9. Logam juga dapat menimbulkan suara yang nyaring jika dipukul,
sehingga dapat digunakan dalam pembuatan bel atau lonceng.
55. 56. Sifat kimia 1.. Logam memiliki energi ionisasi yang rendah, oleh karena itu

logam cenderung melepaskan elektronnya dengan mudah. Logam cenderung
melepaskan elektron daripada menangkap elektron untuk membentuk kation.
Contohnya: 2. Umumnya logam cenderung memiliki titik leleh titik didih yang
tinggi karena kekuatan ikatan logam. Kekuatan ikatan berbeda antara logam yang
satu dengan logam yang lain tergantung pada jumlah elektron yang terdelokalisasi
pada lautan elektron, dan pada susunan atom-atomnya
56. 57. 3. Logam memiliki 1 sampai 3 elektron dalam kulit terluar dari atom- atomnya.

4. Kebanyakan logam oksida yang larut dalam air bereaksi untuk membentuk
logam hidroksida. Contonya: logam oksida + air logam hidroksida Na2O (s) + H2O
(l) 2NaOH (aq) CaO (s) + H2O (l) Ca(OH)2 (aq) 5. Logam oksida bereaksi dengan
asam membentuk garam dan air. Contohnya: logam oksida + asam garam + air
MgO (s) + 2HCl (aq) MgCl 2 (aq) + H2O (l) NiO (s) + H2SO4 (aq) NiSO4 (aq) +
H2O (l)
57. 58. Unsur nonlogam adalah unsur yang tidak memiliki sifat seperti logam. Pada

umumnya, unsur-unsur nonlogam berwujud gas dan padat pada suhu dan tekanan
normal. Contoh unsur nonlogam yang berwujud gas adalah oksigen, nitrogen, dan
helium. Contoh unsur nonlogam yang berwujud padat adalah belerang, karbon,
fosfor, dan iodin. Zat padat nonlogam biasanya keras dan getas. Unsur nonlogam
yang berwujud cair adalah bromin.
58. 59. Nama Indonesia Nama Latin Lambang Unsur Bentuk Fisik belerang sulfur S

padat, kuning bromin bromium Br cair, cokelat kemerahan fluorin fluorine F gas,
kuning muda fosforus phosphorus P padat, putih dan merah helium helium He gas,
tidak berwarna hidrogen hydrogenium H gas, tidak berwarna karbon carbonium C
padat, hitam klorin chlorine Cl gas, kuning kehijauan neon neon Ne gas, tidak
berwarna nitrogen nitrogenium N gas, tidak berwarna oksigen oxygenium O gas,
tidak berwarna silikon silicium Si padat, abu-abu mengkilap iodin iodium I padat,
hitam (uapnya
59. 60. Sifat Fisis Sifat Kimia
60. 61. Pada umumnya unsur nonlogam mempunyai sifat fisis, antara lain: 1. Nonlogam

tidak dapat memantulkan sinar yang datang sehingga nonlogam tidak terlihat
mengkilat. 2. Nonlogam tidak dapat menghantarkan panas dan listrik sehingga
disebut sebagai isolator. 3. Nonlogam sangat rapuh sehingga tidak dapat ditarik
menjadi kabel atau ditempa menjadi lembaran. 4. Densitas atau kepadatannya pun
relatif rendah sehingga terasa ringan jika dibawa dan tidak bersifat diamagnetik
(dapat ditarik magnet). 5. Nonlogam berupa padatan, cairan dan gas pada suhu
kamar. Contohnya padatan Carbon (C), cairan Bromin (Br) dan gas Hidrogen (H).
Sifat Fisis

61. 62. Sifat-sifat kimia yang dimiliki unsur nonlogam antara lain: 1. Jika dilihat dari

konfigurasi elektronnya, unsur-unsur nonlogam cenderung menangkap elektron
karena memiliki energi ionisasi yang besar untuk membentuk anion. Contohnya,
Cl- O2 N2 2. Umumnya unsur nonlogam memiliki titik leleh dan titik didih yang
relatif rendah jika dibandingkan dengan unsur logam. 3. Nonlogam memiliki 4
sampai 8 elektron dalam kulit terluar dari atom-atomnya. 4. Nonlogam yang
bereaksi dengan logam akan membentuk garam. nonlogam + logam -> garam 3Br 2
(l) + 2Al (s) => 2AlBr 3 (s) Sifat Kimia
62. 63. 5. Kebanyakan nonlogam oksida yang larut dalam air akan bereaksi

membentuk asam. Contohnya: nonlogam oksida + air -> asam CO2 (g) + H2O (l) ->
H2CO3 (aq) 6. Nonlogam dapat bereaksi dengan basa membentuk garam dan air.
nonlogam oksida + basa -> garam + air CO 2 (g) + 2NaOH (aq) -> Na2CO3 (aq) +
H2O (l)
63. 64. Metaloid (juga disebut logam tanggung atau semimetal) merupakan unsur yang

mempunyai sifat-sifat di antara logam dan bukan logam. Contoh metaloid yang
paling terkenal adalah unsur silikon. Contoh lainnya adalah arsenik (As) dan
stibium (Sb). Unsur-unsur tersebut mempunyai penampilan seperti logam, tetapi
warnanya gelap. Hal itu berbeda dengan penampilan logam yang mengilap.
Metaloid adalah semikonduktor (penghantar listrik yang tidak sebaik logam). Sifat
semikonduktor dipelajari dalam pelajaran Fisika secara khusus. Metaloid banyak
diperlukan dalam industri elektronik. Piranti elektronik seperti kalkulator dan
mikro komputer memungkinkan dibuat dari bahan-bahan metaloid.
64. 65. Nama Indonesia Nama Latin Lambang Unsur Bentuk Fisik boron boronium B

padat, kecokelatan silikon silicium Si padat, abu-abu mengkilap germanium
germanium Ge padat, abu-abu mengkilap arsen arsenium As padat, abu-abu
mengkilap antimon stibium Sb padat, abu-abu mengkilap tellurium tellurium Te
padat, keperakan polonium polonium Po padat, keperakan Unsur-unsur semi logam
65. 66. F. Perubahan Materi Ialah perubahan sifat suatu zat atau materi menjadi zat

yang lain baik yang menjadi zat baru maupun tidak. Perubahan Materi ada tiga
macam, yaitu : a. Perubahan Fisika(Fisis) b. Perubahan Kimia c. Perubahan Biologi
66. 67. a. Perubahan Secara Fisika Perubahan materi yang bersifat sementara dan

pada perubahan tersebut tidak terbentuk zat yang jenisnya baru. Terdapat
beberapa ciri- ciri pada perubahan fisika, yaitu: tidak terbentuk zat jenis baru,
zat yang berubah dapat kembali ke bentuk semula, hanya diikuti perubahan sifat
fisika saja. F. Perubahan Materi FISIKASecaraPerubahan
67. 68. Contoh Perubahan Fisika :: perubahan wujud - es balok yang mencair menjadi

air - air menguap menjadi uap - kapur barus menyublim menjadi gas
68. 69. perubahan bentuk - gandum yang digiling menjadi tepung terigu - benang

diubah menjadi kain - batang pohon dipotong-potong jadi kayu balok dan triplek,

69. 70. perubahan rasa berdasarkan alat indera - perubahan suhu - perubahan rasa
70. 71. Ialah Perubahan materi yang bersifat kekal dan pada perubahan tersebut

terbentuk zat baru yang sifatnya berbeda dengan zat aslinya. • Terdapat beberapa
ciri-ciri perubahan kimia suatu zat, yaitu: • terbentuk zat jenis baru, • zat yang
berubah tidak dapat kembali ke bentuk semula, • diikuti oleh perubahan sifat kimia
melalui reaksi kimia. Berdasarkan faktor penyebabnya perubahan kimia dapat
dibedakan menjadi lima kelompok, yaitu : • Proses pembakaran, contohnya kayu
yang dibakar, bom meledak dan lilin yang dibakar. • Proses peragian, contohnya
perubahan susu menjadi keju, singkong menjadi tape dan kedelai menjadi tempe. •
Proses kerusakan, contohnya pelapukan kayu, pembusukan sampah dan
perkaratan besi. • Proses biologis mahluk hidup, contohnya proses fotosintesis,
proses pencernaan makanan dan proses pernafasan. • Proses pertumbuhan dan
perkembangan mahluk hidup, contohnya tumbuhnya seorang bayi menjadi dewasa.
F. Perubahan Materi Perubahan Secara KIMIA
71. 72. Perubahan biologi bersifat kekal perubahan tersebut terbentuk karena adanya

pengaruh dari makhluk hidup baik berupa binatang maupun tumbuha. • Contoh
perubahan biologi : Perubahan kayu yang atau bangunan yang lapuk karena
adanya lumut yang menempel E. Perubahan Materi Perubahan Secara BIOLOGI
72. 73. G. Kelimpahan Unsur di Alam • Pada umumnya unsur-unsur logam terkandung

dalam batuan sebagai senyawa yang disebut mineral bijih logam. Berbagai bijih
logam tersebar di seluruh Indonesia dan beberapa di antaranya tercantum dalam
tabel berikut ini :
73. 74. Untuk memperoleh logam-logam berat seperti besi, timah, dan tembaga dari

bijihnya, biasanya dilakukan melalui langkah-langkah pemekatan, pengeringan,
pembakaran (untuk bijih yang bukan oksida), reduksi, dan pemurnian. Aluminium
diperoleh melalui elektrolisis. 1.Komposisi alkali dalam kerak bumi Logam alkali
termasuk logam yang sangat reaktif. Di alam tidak terdapat dalam keadaan bebas,
melainkan dalam keadaan terikat dalam bentuk senyawa.
74. 75. • Unsur yang paling banyak adalah Na dan K. Kedua unsur ini banyak terdapat

dalam air laut dalam bentuk senyawa NaCl dan KCl.
75. 76. 2. Unsur-unsur alkali tanah tidak terdapat bebas di alam, tetapi terdapat dalam

bentuk senyawanya : oBerilium oMagnesium oKalsium oStronsium oBarium
76. 77. Sifat-sifat alkali dan alkali tanah :: Alkali terletak pada golongan IA (kecuali

H) dengan elektron valensi 1 yaitu ns 1 . Sedangkan alkali tanah terletak pada
golongan IIA dengan elektron valensi 2 yaitu ns 2. Sifat reduksinya makin ke kiri
makin kuat dan makin ke bawah makin kuat.Jadi, sifat reduktor alkali lebih kuat
dibanding alkali tanah

77. 78. Secara umum sifat-sifatnya : a) Sebagai reduktor kuat. b) Mudah bereaksi

(sangat reaktif) dengan unsur- unsur nonlogam. c) Mudah bereaksi dengan air
kecuali Be.Oksidanya dalam air bersifat basa sehingga disebut oksida basa d)
Logam alkali tanah dapat bereaksi dengan gas nitrogen pada suhu tinggi e) Logam
alkali sifat kelogamannya lebih kuat dibanding sifat logam alkali tanah
78. 79. 3. Unsur periode ketiga di alam • Sifat reduktor/oksidator Jari-jari atom dari Na

ke Cl makin kecil berarti makin sukar melepaskan elektron atau makin mudah
menerima elektron. Hal ini sesuai dengan harga keelektronegatifan yang makin
besar. Makin mudah menerima elektron berarti makin mudah melakukan reaksi
reduksi, maka oksidator makin kuat. • Hal ini didukung dari data potensial reduksi
yang makin positif dan makin besar. Kebalikannya, berarti makin ke kiri reduktor
makin kuat
79. 80. Kekuatan basa/asam sesuai dengan kekuatan logam, makin ke kiri makin kuat,

maka sifat basa makin ke kiri makin kuat
80. 81. 4. Unsur Halogen Unsur halogen tergolong kedalam golongan VII A, terdiri

atas: F, Cl, Br, I. Sifat halogen : 1) Halogen merupakan golongan yang sangat
reaktif dalam menerima elektron dan bertindak sebagai oksidator kuat dalam satu
golongan. Makin ke atas, oksidator makin kuat. 2) Keelektronegatifan halogen
dalam satu golongan makin ke atas makin besar. Unsur yang paling elektronegatif
dibanding unsur lain dalam sistem periodik adalah fluor (perhatikan data
keelektronegatifan).
81. 82. 3) Jari-jari atom halogen dalam satu golongan makin ke atas makin kecil

(perhatikan data). Ini berarti makin ke atas ukuran molekul makin kecil, maka
gaya tarik- menarik antar-molekul (gaya Van der Waals) akan makin kecil.
Perhatikan juga titik didih dan titik lelehnya, makin ke atas makin kecil. 4) Unsur
golongan halogen bersifat oksidator. 5) Mempunyai bilangan oksidasi lebih dari
satu, kecuali fluor.
82. 83. 5) Mempunyai bilangan oksidasi lebih dari satu, kecuali fluor. Gas mulia dalam

sistem periodik terdapat dalam golongan VIIIA. Gas mulia dahulu juga disebut
golongan nol. Gas mulia terdiri atas unsur-unsur helium (He), neon(Ne), argon (Ar),
kripton (Kr), xenon (Xe), dan radon (Rn). Radon bersifat radioaktif.
83. 84. Sifat-sifatnya: 1) Unsur-unsur gas mulia mengandung 8 elektron pada kulit

terluarnya kecuali He mengandung 2 elektron. 2) Energi ionisasinya sangat tinggi,
akibatnya unsur- unsur gas mulia sukar bereaksi dengan unsur-unsur lainnya. 3)
Pada tabel dapat dilihat bahwa titik leleh dan titik didihnya sangat rendah, namun
baik titik leleh maupun titik didih makin ke bawah makin tinggi, sesuai dengan
makin besarnya massa atom gas mulia. 4) Molekul gas mulia monoatomik
84. 85. 6. Nitrogen dan Fosfor Nitrogen dan fosfor merupakan unsur-unsur dalam

golongan VA. Anggota unsur golongan VA yang lainnya adalah arsen (As),

antimonium (Sb), bismut (Bi). Sifat kimia nitrogen : 1)Reaksi nitrogen dengan
oksigen terjadi apabila bereaksi di udara dengan bantuan bunga api listrik
tegangan tinggi 2) Nitrogen hanya dapat bereaksi dengan fluor membentuk nitrogen
trifluorida 3) Nitrogen dapat bereaksi dengan logam membentuk nitrida ionik
85. 86. 7. Oksigen dan Belerang Oksigen dan belerang merupakan unsur-unsur

golongan VIA. Anggota golongan VIA yang lain adalah selenium (Se), tellurium
(Te), polonium (Po). Oksigen dan belerang adalah dua unsur yang sangat umum di
antara unsur-unsur golongan VI A
86. 87. • Sifat Kimia Oksigen Oksigen membentuk senyawa dengan semua unsur,

kecuali gas-gas mulia ringan. Biasanya oksigen bereaksi dengan logam membentuk
ikatan yang bersifat ionik dan bereaksi dengan bukan logam membentuk ikatan
yang bersifat kovalen sehingga akan membentuk oksida. Sifat Kimia Belerang •
Belerang hanya memerlukan dua elektron lagi untuk mencapai konfigurasi s 2 p 4
dari gas mulia. Jika belerang bereaksi dengan logam maka belerang bertindak
sebagai penerima elektron. Belerang mudah bereaksi dengan semua unsur kecuali
emas, platinum dan gas mulia.
87. 88. Unsur-unsur transisi periode keempat di alam
88. 89. Sifat-sifat khas unsur transisi periode keempat antara lain: 1) Bersifat logam,

maka sering disebut logam transisi. 2) Bersifat logam, maka mempunyai bilangan
oksidasi positif dan pada umumnya lebih dari satu. 3) Banyak di antaranya dapat
membentuk senyawa kompleks. 4) Pada umumnya senyawanya berwarna. 5)
Beberapa di antaranya dapat digunakan sebagai katalisator
89. 90. Sekian..... Terima kasih atas perhatiannya mohon maaf apabila banyak

kekurangan
90. 91. Pertanyaan • Nadhifa Salah satu unsur halogen ialah florin yang sifatnya korosif

dan beracun, tetapi mengapa digunakan untuk pasta gigi? Jelaskan perubahannya!
• Nia Mengapa ionisasi non sekuensial melawan hukum fisika klasik, jelaskan
maksud dari hukum fisika klasik? • Luth Prasandi Apakah yang dimaksud dari
Typografi dalam pembelajaran kimia? • Puput Apa perbedaan senyawa dan
campuran?
91. 92. Pertanyaan • Nita Nur Qoriah • Apa maksud katalisator pada sifat-sifat khas

unsur transisi periode keempat? • Nisa Romadhoni • Apakah ada yang
mempengaruhi sifat-sifat materi selain dilihat dari indikator jumlah zatnya ? Jika
ada tolong jelaskan !