Pengambilan keputusan dan Pemecahan Masa

Tugas Manajemen
Pengambilan Keputusan dan Pemecahan Masalah

Disusun Oleh : Kelompok 1
Abdusy Syukur (22209027)
Agung Permana (22209843
Akhmad Khalid (26209151)
Havitra Cipta Utama (25209001)
M Rahman Prabowo (26209477)

KELAS 1EB03
UNIVERSITAS GUNADARMA 2009-2010
1

DAFTAR ISI
Kata Pengantar………………………………………………………………………………..1
Pendahuluan


Latar Belakang……………………………………………………………………...4




Tujuan Penulisan……………………………………………………………………4



Metode Penulisan……………………………………………………………………4

Pembahasan…………………………………………………………………………………5
Kesimpulan………………………………………………………………………………….14
Daftar Pustaka………………………………………………………………………………15

2

KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini
dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan sanggup
menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang manajemen, yang
kami sajikan berdasarkan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan

berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar.
Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini
dapat terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang “PEMECAHAN MASALAH dan PENGAMBILAN
KEPUTUSA ”. Walaupun makalah ini mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang
cukup jelas bagi pembaca.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Sri Setya Hndayani selaku dosen
pengantar manajemen
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan
kritiknya. Terima kasih.
Depok, 20 februari 2010
Penyusun

3

BAB 1
Pendahuluan
Setiap perusahaan maupun instansi pemerintahan tidak akan pernah luput dari masalah.
Terutama masalah yang berhubungan dengan pengelolaan manajemen. Jika ditinjau dari

kehidupan sehari-hari terjadinya masalah bisa disebabkan dari pihak internal maupun
pihak eksternal. Banyak pihak yang menganggap bahwa masalah yang datangnya dari
pihak eksternal lebih berbahaya sehingga di prioritaskan untuk segera diselesaikan,
sedangkan masalah yang datangnya dari dalam (internal) tidak terlalu berbahaya. Inilah
suatu pandangan yang salah dan bisa menyebabkan kehancuran dari sebuah perusahaan /
instansi /organisasi. Karena masalah yang harus kita waspadai dan harus segera kita
selesaikan adalah masalah yang datangnya dari internal. Kita lihat saja partai politik
sekarang banyak yang pecah karena disebabkan masalah di dalam internalnya,
perusahaan banyak yang bangkrut karena masalah yang datangnya dari dalam (internal).

Banyak yang mengatakan pemecahan masalah adalah aktivitas terpenting yang dilakukan
seorang manajer merupakan suatu gambaran yang terlalu disederhanakan. Pekerjaan
dalam menyelesaikan / memecahkan masalah jauh lebih rumit daripada hanya sekedar
pemecahan masalah saja. Aktivitas-aktivitas lain, seperti komunikasi, juga sama
pentingnya. Akan tetapi, aman jika dikatakan bahwa pemecahan masalah merupakan
salah satu aktivitas utama yang sering kali menentukan berhasil atau tidaknya karier
manajemen.

4


Latar Belakang
Kami membuat tulisan ini karena ingin mengetahui tentang pemecahan masalah dan
pengambilan keputusan karena dalam sebuah organisasi selalu terdapat masalah yang
tidak bisa diselesaikan sendiri harus melalui keputusan bersama. Karena seorang manajer
harus mengetahui apa yang diinginkan para karyawan sehingga harus melalui keputusan
bersama sehinnga organisasi mencapai tujuannya.
Tujuan Penulisan
Kami membuat tulisan ini dengan tujuan untuk membantu teman teman sekalian dalam
hal pembelajaran manajemen agar kita semua dapat mengetahui yang belum kita ketahui.
Metode penulisan
Kami membuat tulisan ini dengan cara mengambil sumber dari beberapa buku dan
melalui internet. Kami mendapat beberapa kesulitan saat membuat tulisan ini, seperti saat
mencari bahan tentang pemecahan masalah. Akhirnya kami dpat menyelesaikan tulisan
ini tepat waktu. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat.

BAB II
Pembahasan

Hasil dari aktivitas pemecahan masalah adalah solusi. Memikirkan masalah sebagai
5


sesuatu hal yang selalu buruk adalah suatu hal yang mudah untuk dilakukan, karena
kita jarang mengartikan frase mengambil keuntungan dari sebuah situasi sama halnya
dengan kita mengartikan frase memperbaiki sebuah situasi yang buruk. Kita akan
memperhitungkan peraihan kesempatan ke dalam pemecahan masalah dengan
mendefinisikan masalah (problem) sebagai suatu kondisi atau peristiwa yang
merugikan atau memiliki potensi untuk merugikan bagi sebuah perusahaan atau yang
menguntungkan atau memiliki potensi untuk menghasilkan keuntungan. Selama
proses pemecahan masalah, manajer akan terlibat dalam pengambilan keputusan,
yaitu tindakan memilih berbagai alternatif tindakan. Keputusan adalah tindakan
tertentu yang dipilih. Biasanya, pemecahan satu masalah akan membutuhkan
beberapa keputusan.

Tahapan-tahapan Pemecahan Masalah

Menurut Herbert A. Simon, pemecah masalah akan terlibat dalam empat hal:
a. Aktivitas Intelijen. Mencari kondisi-kondisi yang membutuhkan solusi di dalam
lingkungan.
b. Aktivitas perancangan. Menemukan, mengembangkan, dan menganalisis
kemungkinan-kemungkinan tindakan.

c. Aktivitas pemilihan. Memilih satu tindakan tertentu dari berbagai tindakan yang
tersedia.
d. Akitivitas peninjauan. Menilai pilihan-pilihan masa lalu.

6

A. Pengambilan Keputusan

Pengertian Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan (desicion making) adalah melakukan penilaian dan menjatuhkan
pilihan. Keputusan ini diambil setelah melalui beberapa perhitungan dan pertimbangan
alternatif. Sebelum pilihan dijatuhkan, ada beberapa tahap yang mungkin akan dilalui
oleh pembuat keputusan. Tahapan tersebut bisa saja meliputi identifikasi masalah utama,
menyusn alternatif yang akan dipilih dan sampai pada pengambilan keputusan yang
terbaik.
Secara umum, pengertian pengambilan keputusan telah dikemukakan oleh banyak ahli,
diantaranya adalah :
1. G. R. Terry : Mengemukakan bahwa pengambilan keputusan adalah sebagai
pemilihan yang didasarkan kriteria tertentu atas dua atau lebih alternatif yang mungkin.
2. Claude S. Goerge, Jr : Mengatakan proses pengambilan keputusan itu dikerjakan oleh

kebanyakan manajer berupa suatu kesadaran, kegiatan pemikiran yang termasuk
pertimbangan, penilaian dan pemilihan diantara sejumlah alternatif.
3. Horold dan Cyril O’Donnell : Mereka mengatakan bahwa pengambilan keputusan
adalah pemilihan diantara alternatif mengenai suatu cara bertindak yaitu inti dari
perencanaan, suatu rencana tidak dapat dikatakan tidak ada jika tidak ada keputusan,
suatu sumber yang dapat dipercaya, petunjuk atau reputasi yang telah dibuat.

7

4. P. Siagian : Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan sistematis terhadap suatu
masalah, pengumpulan fakta dan data, penelitian yang matang atas alternatif dan
tindakan.
B. Fase Pengambilan Keputusan
1. Aktivitas intelegensia ; Proses kreatif untuk menemukan kondisi yang mengharuskan
keputusan dipilih atau tidak.
2. Aktifitas desain ; Kegiatan yang mengemukakan konsep berdasar aktifitas intelegensia
untuk mencapai tujuan.
Aktifitas desain meliputi :
- menemukan cara-cara/metode
- mengembangkan metode

- menganalisa tindakan yang dilakukan
3. Aktifitas pemilihan ; Memilih satu dari sekian banyak alternatif dalam pengambilan
keputusan yang ada. Pemilihan ini berdasar atas kriteria yang telah ditetapkan.
Dari tiga aktifutas tersebut diatas, dapat disimpulkan tahap pengambilan keputusan
adalah :
a. Mengidentifikasi masalah utama
b. Menyusun alternatif
8

c. Menganalisis alternatif
d. Mengambil keputusan yang terbaik

C. Teknik Pengambilan Keputusan
1. Operational Research/Riset Operasi ; Penggunaan metode saintifik dalam analisa dan
pemecahan persoalan.
2. Linier Programming ; Riset dengan rumus matematis.
3. Gaming War Game ; Teori penentuan strategi.
4. Probability ; Teori kemungkinan yang diterapkan pada kalkulasi rasional atas hal-hal
tidak normal.
D. Proses Pengambilan Keputusan

Menurut G. R. Terry :
1. Merumuskan problem yang dihadapi
2. Menganalisa problem tersebut
3. Menetapkan sejumlah alternatif
4. Mengevaluasi alternatif

9

5. Memilih alternatif keputusan yang akan dilaksanakan
Menurut Peter Drucer :
a. Menetapkan masalah
b. Manganalisa masalah
c. Mengembangkan alternatif
d. Mengambil keputusan yang tepat
e. Mengambil keputusan menjadi tindakan efektif

E. Bentuk bentuk pengembilan keputusan (decision making)
Pengambilan keputusan merupakan bagian terpenting dari manajer , yang dihubungkan
dengan pelaksanaan perencanaan, dalam hal memutuskan tujuan yang akan dicapai,
sumber daya yang akan dipakai, siapa yang melaksanakan, siapa yang bertanggung jawab

dalam pekerjaan yang diserahkannya dll,
Bentuk keputusan ini bisa berupa keputusan yang di program atau tidak, bisa juga di
bedakan antara keputusan yang dibuat antara kondisi kepastian , resiko dan ketidak
pastian.
Keputusan terprogram yaitu keputusan yang dibuat menurut kebiasaan, aturan atau
prosedur yang terjadi secara rutin dan berulang-ulang. contoh: penetapan gaji pegawai,
prosedur penerimaan pegawai baru, prosedur kenaikan jenjang kepegawaian dan
sebagainya.

10

Keputusan tidak terprogram yaitu keputusan yang dibuat karena terjadinya masalah
masalah khusus atau tidak biasanya.contoh: pengalokasian sumber daya - sumber daya
organisasi,penjualan yang merosot tajam, pemakaian teknologi yang termodern,dan lain
sebagainya.
Herbert A. Simon mengemukakan teknik-teknik tradisional dan modern dalam
pembuatan keputusan yang terprogram dan tidak terprogram.
Teknik pembuatan keputusan tradisional dan modern

Tipe-tipe keputusan

Diprogram:
Keputusan-keputusan rutin
dan berulangulang.organisasi
mengembangkan prosesprose khusus bagi
penangannya.

Teknik-teknik pembuatan keputusan
Tradisional
Modern
1. Kebiasaan
1. Teknik-teknik riset
2. Kegiatan
operasi:analisa
rutin:prosedurmatematik modelprosedur
model simulasi
pengoperasian
computer
standar
2. Pengolahan data
3. Struktur organisasi
elektronik
pengharapan umum
system tujuan
saluran-saluran
informasi yang

Tidak diprogram:
Keputusan-keputusan sekali

disusun dengan baik
1. kebijaksanaan
instuisi dan

pakai,kebijaksanaaan
disusun tidak

kreatifitas
2. coba-coba
3. seleksi dan latihan

Teknik pemecahan masalah
yang diterapkan pada:
a. Latihan membuat
keputusan
b. Penyusunan

sehat.ditangani dengan
para pelaksana
11

program-program

proses pemecahan masalah

computer “heutistic”

umum
F. kebaikan da kelemahan pembuatan keputsan kelompok

Kebaikan
1. Dalam pengembangan tujuan,

kelemahan
1. Inplementasi suatu keputusan,

kelompok memberikan jumlah

apakah dibuat kelompok atuau

pengetahuan yang lebih besar.
2. Dalam pengembangan alternatif

tidak, harus diselesaikan oleh para
manajer secara individual. Karena

usaha-usaha individual para angota
kelompok tidak diberi tanggung
kelompok dapat memungkinkan
jawab keputasan-keputasan
pencarian lebih luas dalam berbagai
kelompok dapat menghasilkan
bidang fungsional organisasi.
3. Dalam penilayan alternatife,

situasi dimana tidak seorangpun

kelompok mempunyai kerangka

merasa bertanggung jawab dan

pandangan yang lebih besar.
4. Dalam pemilihan alternatif,

saling melempar tanggung jawab.
2. Berdasarkan pertimbangan nilai dari

kelompok lebih dapat menerima

waktu sebagai dari salah satu

resiko dibanding pembuatan

sumber daya organisasi, keputusan

keputusan individual.
5. Karena berpartisipasi dalam proses
pembuatan keputusan, para anggota
kelompok secara individual lebih

kelompok sangat memakan biaya.
3. Pembuatan keputusan kelompok
adalah tidak efisien bila keputusan
harus dibuat secara cepat.
4. Keputusan kelompok dari berbagai

termotivasi untuk melaksanakan
kasus dapat merupakan hasil
keputusan.
6. Kreatifitas yang lebih besar

kompromi atau bukan sepenuhnya
12

dihasilkan dari interaksi antar

keputusan kelompok.
5. Bila atasan terlibat atau jika salah

individu dengan berbagai
satu anggota mempunyai
pandangan yang berbeda-beda.
kepribadian dominan, keputusan
yang dibuat kelompok dalam
kenyataanya bukan keputusan
kelompok.

BAB III
Kesimpulan
Dari permasalahan diatas dapat ditarik kesimpulan sebagi berikut :
keputusan, yaitu tindakan memilih berbagai alternatif tindakan. Keputusan adalah
tindakan tertentu yang dipilih. Biasanya, pemecahan satu masalah akan membutuhkan
beberapa keputusan.

13

Tahapan-tahapan Pemecahan Masalah
Menurut Herbert A. Simon, pemecah masalah akan terlibat dalam empat hal:
a. Aktivitas Intelijen
b. Aktivitas perancangan.
c. Aktivitas pemilihan.
d. Akitivitas peninjauan.

Pembuatan keputusan menggambarkan serangkaian kegiatan yang dipilih sebagai
suatu penyelesaian suau masalah. Sedangkan metode yang digunakan dalam
pembuatan keputusan antara lain dengan riset operasi.

Daftar pustaka











www.goole.com
www.wikipedia.com
http://dinny182.multiply.com/journal/item/2
http://nadiapritta.blogspot.com/2009/11/sim-dalam-pemecahan-masalah-sistem.html
http://d_ikasari.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/10105/konsep+pengambilan+kepu
tusan.doc.
http://id.shvoong.com/tags/pemecahan-masalah/
http://alanmn.wordpress.com/2009/10/17/pengambilan-keputusan-dalam-manajemen/
http://pksm.mercubuana.ac.id/new/elearning/files_modul/93021-5-127081754191.doc.
Handoko Hani T.Manajemen edisi 2.Yogyakarta.BPFE Yogyakarta.1986
Suprihanta John.Manajemen umum sebuah pengantar.Yogyakarta.BPFE Yogyakarta.
1988
14

15